bab 1 lanjutan

Upload: raihan-zamahsyari

Post on 10-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I-5

cadangan bijih timah di daerah laut yang cukup besar serta munculnya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang intinya adalah untuk mengurangi penambangan di darat.Teknologi penambangan bijih timah dari dasar laut pada saat ini yaitu dengan menggunakan kapal isap dan kapal keruk. Jika dilihat dari sejarahnya, di Indonesia penggunaan kapal isap bisa dikatakan baru dibandingkan dengan penggunaan kapal keruk. Dimana penggunaan kapal keruk sendiri sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Selain itu muncul pula teknologi baru yang menjadikan aktivitas penambangan timah menjadi lebih efisien dan efektif, salah satunya adalah Bucket Wheel Dreedge (BWD).Dalam penambangan dengan menggunakan kapal keruk maupun kapal isap produksi, salah satu faktor yang sangat mendukung kesuksesan dari proses penambangan adalah proses pengolahan bijih timah hasil dari penambangan tersebut. Oleh sebab itu, maka pada proses pengolahan diperlukan perhatian khusus terutama berkaitan dengan alat-alat yang dipakai. Indikator keberhasilan proses pengolahan yaitu jumlah bijih timah yang didapat dengan kadar Sn yang tinggi. Banyaknya jumlah bijih timah yang dihasilkan berkaitan dengan banyak faktor, selain jenis alat yang dipakai, faktor lainnya adalah kapasitas alat, maupun nilai variabel alat-alat pengolahan. Dari hasil proses pengolahan ini diharapkan dapat diperoleh bijih timah dengan kadar yang diinginkan. Dari beberapa uraian diatas, kami melihat bahwa untuk mencapai hasil yang diinginkan terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi, dikembangkan dan dibenahi. Di era globalisasi dan ditengah kemajuan teknologi yang kian cepat, menjadi individu yang kompeten dan memiliki sikap profesional merupakan suatu keharusan, terutama untuk seorang lulusan perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari, karena dalam dunia kerja seorang lulusan perguruan tinggi harus dapat menjadi pemecah masalah (problem solver) atas segala pertanyaan yang muncul dan menjawab segala tantangan yang akan muncul di masa yang akan datang. Hal itulah yang melatarbelakangi kami untuk melakukan Kerja Praktek di Unit Laut Bangka PT. Timah (Persero), Tbk. Provinsi Bangka Belitung, agar mendapatkan gambaran secara langsung di lapangan mengenai tahapan-tahapan aktivitas penambangan dan pengolahan bijih timah di wilayah laut terutama pada aktivitas penambangan dan pengolahan di kapal isap produksi dan kapal keruk. Dengan pengalaman yang kami dapatkan, kami berharap wawasan dan aplikasi ilmu di dunia pertambangan secara nyata dapat bertambah.

I.2Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini antara lain adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui aktivitas penambangan dan pengolahan bijih timah pada Kapal Isap Produksi Timah 16 dan Kapal Keruk 21 Singkep 1.2. Untuk mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan pada Kapal Isap Produksi Timah 16 dan Kapal Keruk 21 Singkep 1.3. Untuk mengetahui jumlah produksi bijih timah dan kadar yang dihasilkan Kapal Isap Produksi Timah 16 dan Kapal Keruk 21 Singkep 4. Untuk mengetahui kendala ataupun permasalahan yang sering terjadi pada Kapal Isap Produksi Timah 15 dan Kapal Keruk 21 Singkep 1.

I.3. Pembatasan MasalahRuang lingkup Laporan Kerja Praktek ini berfokus pada aktivitas penambangan dan pengolahan bijih timah pada Kapal Isap Produksi Timah 16 pada tanggal 4-8 Agustus 2015 dan Kapal Keruk 21 Singkep 1 pada tanggal 12-15 Agustus 2015 di Laut Cupat Luar, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Pembahasan hanya mencakup hasil pengamatan di lapangan selama jadwal yang ditentukan (lampiran A).

I.4. Metode PenulisanMetode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Studi KepustakaanMengumpulkan literatur seperti buku-buku, artikel, jurnal maupun bahan ajar yang berhubungan dengan teori serta konsep yang berhubunganm dengan objek pengamatan. Selain itu, beracuan pada sumber internal perusahaan untuk memperoleh beberapa data, antara lain:a. Official Web Site PT. Timah (Persero), Tbk. b. Kantor Unit Laut Bangka PT. Timah (Persero), Tbk.2. Pengamatan LapanganPengamatan secara langsung ke Kapal Isap Produksi Timah 15 dan Kapal Keruk 21 Singkep 1 yang menjadi objek penelitian.3. Pengumpulan Data3.1. Data primerData yang diperoleh secara langsung dari Kapal Isap ProduksiTimah 15 dan Kapal Keruk 21 Singkep 1 yang menjadi objek penelitian, antara lain dengan cara sebagai berikut :a. ObservasiMengadakan pengamatan langsung pada objek yang diteliti dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mendapat kebenarannya.b. Wawancara (Interview)Menanyakan langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan tentang data yang diperlukan dalam pengamatan.3.2. Da\ta Sekunder Data sekunder merupakan data penunjang yang digunakan dalam perhitungan dan pengolahan data.4. Pengolahan dataDalam pengolahan data laporan ini Penulis menggunakan metode statistik untuk menghitung ratarata data yang diambil.5. Analisis DataMelakukan analisa terhadap data yang diperoleh yang selanjutnya dikorelasikan dengan masalah yang ditelititi agar dapat ditarik kesimpulan.

6. Pengambilan Kesimpulan dan SaranMenarik kesimpulan terhadap data-data yang telah diperoleh, diolah dan dianalisa untuk disusun dalam bentuk laporan serta memberikan saran-saran terhadap aktivitas yang berjalan agar menjadi lebih baik.