9 bab ii lanjutan

59
II.1.1.1Beragam Produk Fashion Dan Kegunaannya 1. Pakaian Sebagai kebutuhan manusia untuk menutupi tubuhnya. Pakaian ini terdiri dari atasan, bawahan, dan pelengkap seperti jaket dan jas hujan. 2. Sepatu Sepatu digunakan sebagai alas kaki untuk melindungi kaki manusia saat berjalan. Ada bermacam-macam jenis sepatu yang dapat digunakan tergantung dengan kegemaran maupun kebutuhan pemakainya. 3. Aksesoris Aksesori fashion merupakan produk yang dibuat sebagai pelengkap pakaian agar terlihat lebih menarik. Banyak sekali jenis aksesori fashion, seperti tas tangan, topi, ikat pinggang, jam tangan, kacamata, pin, dan perhiasan (kalung, gelang, cincin, dan anting-anting). II.1.2 Definisi Serat Serat adalah suatu material yang perbandingan antara panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul-molekul yang menyusunnya terorientasi terutama ke arah panjang. Serat 7

Upload: ozzy-argha-ghea

Post on 17-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ghh

TRANSCRIPT

II.1.1.1Beragam Produk Fashion Dan Kegunaannya1. PakaianSebagai kebutuhan manusia untuk menutupi tubuhnya. Pakaian ini terdiri dari atasan, bawahan, dan pelengkap seperti jaket dan jas hujan.2. SepatuSepatu digunakan sebagai alas kaki untuk melindungi kaki manusia saat berjalan. Ada bermacam-macam jenis sepatu yang dapat digunakan tergantung dengan kegemaran maupun kebutuhan pemakainya.3. AksesorisAksesori fashion merupakan produk yang dibuat sebagai pelengkap pakaian agar terlihat lebih menarik. Banyak sekali jenis aksesori fashion, seperti tas tangan, topi, ikat pinggang, jam tangan, kacamata, pin, dan perhiasan (kalung, gelang, cincin, dan anting-anting).

II.1.2Definisi SeratSerat adalah suatu material yang perbandingan antara panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul-molekul yang menyusunnya terorientasi terutama ke arah panjang. Serat pada umumnya dapat dibedakan atau diklarifikasikan menjadi dua bagian, yaitu serat alam dan serat buatan (secara kimiawi). Serat alam terbagi kedalam tiga kategori besar, yaitu serat yang berasal dari tumbuhan, dari hewan dan material anorganik atau mineral. Sedangkan serat buatan terbagi dalam tiga tahapan, yaitu yang bahan bakunya berasal dari alam tetapi kemudian mengalami proses polimerisasi lanjutan, ada yang bahan bakunya besaral dari hasil sintesis polimerisasi, dan yang ketiga yaitu yang berbahan dasar anorganikPada dasarnya semua material serat merupakan polimer. Supaya dapat dibuat menjadi serat, polimer harus memenuhi syarat sebagai berikut :1. Polimer harus linear dan mempunyai berat molekul lebih dari 10,000 tetapi pada saat yang bersamaan juga tidak boleh terlalu besar sebab nantinya akan sulit untuk dilelehkan atau dilarutkan.2. Molekul harus simetris dan mempunyai gugus-gugus samping yang besar yang dapat mencegah terjadinya susunan yang rapat.3. Polimer harus memberikan kemungkinan untuk mendapatkan derajat orientasi yang tinggi, sehingga sewaktu terjadi proses penarikan pada serat akan menambah kekuatan.4. Polimer harus mempunyai gugus polar yang letaknya teratur untuk mendapatkan kohesi antar molekul yang kuat dan titik leleh yang tinggi.5. Khusus untuk keperluan tekstil sandang, serat harus mudah diberi zat warna. Apabila diberi zat warna maka sifat fisika seratnya tidak boleh mengalami perubahan yang mencolok dan warna bahan jadinya harus tahan terhadap pencucian, keringat dan cahaya.Serat menurut arah panjangnya dapat dibedakan menjadi dua yaitu serat-serat pendek atau biasa disebut staple dan filament. Filament adalah serat yang sangat panjang dan langsung dijadikan benang, sehingga istilah filament itu sering mengacu pada pengertian jenis benang. Berbeda halnya dengan filament, serat staple harus terlebih dahulu melalui proses pemintalan sebelum dijadikan benang.

II.1.2.1Klasifikasi Serat TekstilSerat tekstil, adalah serat-serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Seperti yang kita ketahui, bahan dasar busana disebut juga kain. Kain ini terbentuk dari serat tekstil yang diolah sedemikian rupa sehingga tercipta kain yang kita lihat dipasaran. Pada dasarnya, serat tekstil berasal dari 3 unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam, serat buatan, dan galian.1. Serat alamSerat alam dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :a. Serat Tumbuh-Tumbuhan ( Selulosa )

Gambar 2.1 , Serat KapasSumber : http://cucungukmakebaju.blogspot.com/2011/05/serat.html , 2011

Gambar 2.2 , Serat RamiSumber : http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/pemanfaatan-serat-rami-untuk-pembuatan-selulosa , 2011

Gambar 2.3 , Serat JuteSumber : http://indonetwork.co.id/PACIFICGLOSINDO/trade/change?view=list , 2011

Serat tumbuh-tumbuhan yaitu serat tekstil yang bahan pokoknya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Serat selulosa mengandung zat arang ( C ), ait ( H ) dan zat asam ( O ). Serat selulosa pada umumnya mempunyai sifat yang hampir sama, yaitu kuat, padat, mudah kusut, tahan setrika, dan tahan chlor.Contoh : serat batang, serat biji, serat daun, kapas, rami, jute, kenap, dan kapokb. Serat Hewan ( Protein )

Gambar 2.4 , Serat WoolSumber : http://www.alibaba.com/product-gs/292012612/Wool_Fibre.html , 2011

Gambar 2.5 , Kepompong dan Serat SuteraSumber : http://www.hindu.com/edu/2005/01/31/stories/2005013100030100.htm , 2011

Serat hewan adalah serat yang berasal dari hewan seperti bulu biri-biri, unta, kambing, dan kepompong sutera. Wol dan sutera adalah bahan yang berasal dari serat protein. Pada umumnya serat dari protein lebih mudah dipengaruhi bahan-bahan kimia dari pada serat sellulosa.Contoh : wol, bulu-bulu, suterac. Serat Barang Galian ( Mineral )

Gambar 2.6 , asbesSumber : http://restorasibumi.blogspot.com/2010/11/sampah-kertas-jadi-asbes.html , 2011

Gambar 2.7 , Serat LogamSumber : http://dzali.noiaenterprise.com/textile-fibers/ , 2011

Serat galian adalah serat yang berasal dari dalam tanah, seperti asbes dan benang logam. Bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor minyak tanah, untuk mengisi aneka bunga yang berasal dari bermacam-macam bahan tekstil seperti stocking, nylon, tula dan bahan rajutan. Serat logam lebih banyak digunakan untuk membuat bermacam-macam jenis benang, seperti benang emas, benang perak, tembaga, alumunium, selain itu ada pula benang logam yang dilapisi dengan plastik. Apabila benang logam tersebut akan ditenun, sebaiknya digabung dengan benang dari bahan lain. Hal ini disebabkan benang logam tersebut memiliki sifat kaku dan sukar dipelihara. Benang logam ini banyak ditemukan pada bahan tekstil seperti : brokat, lame, tenunan songket yang ditemukan di seluruh daerah Indonesia.Contoh : Asbes dan serat logam.2. Serat Buatan atau Serat KimiaSerat buatan terbentuk dari polimer-polimer yang berasal dari alam maupun polimer-polimer buatan yang dibuat dengan cara kepolimeran senyawa-senyawa kimia yang relatif sederhana. Semua proses pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer yang berbentuk cairan melalui lubang-lubang kecil (spinneter). Serat buatan (serat termoplastik) disebut juga man-made fibres terdiri dari merk nylon, perlon, decron, teriline, trivera, terlenka, tetoron, prinsip, bellini, laceri, larici, orlon, cashmilon, silk, caterina dan lain sebagainya. Pada serat buatan ada beberapa kategori berdasarkan pembuatannya, yaitu :a. Serat yang diolah kembaliContoh : rayon polynosicb. Serat setengah sintetisContoh : Asetatc. Serat SintetisContoh : Polyamide Nylon, Polyacrylo-nitrile Acrylic, Polyester, Polyvinyl-alctohol, Polyvinyledenechloride, Polyvinylchloride, Polyethylene, Polypropylene, Polyurethane.

II.1.3Definisi LimbahSecara umum, yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Diantara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, namun kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah yang biasanya dianggap tidak berguna selalu dibuang oleh kebanyakan orang karena dianggap jika terlalu lama dibiarkan maka akan menyebabkan penyakit atau akibat negatif lainnya. Padahal, apabila limbah tersebut dimanfaatkan dan diolah dengan cara yang benar, bukan tidak mungkin justru akan menghasilkan sesuatu yang lebih memiliki nilai ekonomis dan estetis yang setara dengan produk lainnya.Pada industri fashion, selain daripada limbah produksi tekstil, sepatu, kulit, dan lain sebagainya, juga terdapat satu industri yang mungkin tidak terlalu banyak dikenal masyarakat, yaitu produksi wig. Pada produksi wig, produsen atau pengrajin juga menghasilkan limbah yang cukup banyak. Limbah wig adalah buangan atau bahan sisa dari produksi wig yang sudah tidak terpakai. Biasanya berupa rambut sisa potongan, guntingan, maupun bagian-bagian rambut yang sudah kusut dan sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk menjadi sebuah wig. Suatu industri rumahan biasanya tidak tahu akan dikemanakan limbah tersebut, yang menjadikan limbah wig hanya ditumpuk di tempat sampah ataupun dibakar. Padahal dengan cara tersebut, wig yang berbahan dasar polyester bukan tidak mungkin dapat membahayakan manusia, atau mungkin lingkungannya, apabila dibiarkan terbengkalai begitu saja. Tentunya perlu ada pengolahan yang benar bagi limbah wig tersebut agar dapat diolah menjadi suatu produk yang lebih bernilai ekonomis dan estetis.II.1.4Definisi WigWig merupakan rambut tiruan (rambut buatan, rambut palsu) yang digunakan sebagai penutup kepala oleh manusia. Wig dapat terbuat dari rambut manusia (human hair), yak hair, mohair / angora, protein hair, dan synthetic hair atau material sintetis yang digunakan di kepala untuk keperluan fashion atau alasan estetisis dan stylistis lainnya, termasuk juga untuk digunakan dengan alasan kebudayaan dan upacara keagamaan. Kata wig sendiri merupakan kependekan dari kata periwig dan untuk pertama kalinya muncul dalam Bahasa Inggris sekitar tahun 1675. 2.1.4.1Beragam Jenis Wig1. Afro Wig

Gambar 2.8 , Afro WigSumber : http://www.fantasycostume.com/wigs/wigs/afro_wig_cheap_small_medium_brown , 2011Wig dengan bentuk sangat keriting, mulai dikenal pada tahun 1968 ketika gaya Afrika mulai menjadi inspirasi dalam dunia fashion.

2. Bagwig

Gambar 2.9 , BagwigSumber : http://www.probertencyclopaedia.com/cgi-bin/res.pl?keyword=Bag-Wig&offset=0 , 2011

Gambar 2.10 , BagwigSumber : http://www.historycooperative.org/journals/ahr/111.3/kwass.html , 2011

Wig pria pada abad ke-18. Gaya ini menarik rambut ke belakang, kemudian diberi ikatan dengan pita sutra hitam. Juga disebut coiffure en bourse, crapaud, atau bag.

3. Barristers Wig

Gambar 2.11 , Barristers WigSumber : https://bredincomau.melbourneitwebsites.com/cat/index.cgi/shopfront/view_product_details?category_id=8528&product_id=286679 , 2011

Gambar 2.12 , Barristers WigSumber : http://www.greatwigs.co.uk/Barrister-Wig-Grey.html , 2011

Wig berwarna putih dengan bagian atas yang halus, kemudian di sekitar telinga terdapat keriting yang berbentuk seperti sosis. Sisa rambut dibelakang diikat menggunakan pita. Biasanya digunakan oleh Pengacara persidangan Inggris.

4. Bench Wig

Gambar 2.13 , Bench WigSumber : http://www.dilanchian.com.au/index.php?option=com_content&view=article&id=625:australian-ip-lawyer-hints-on-twitter&catid=23:ip&Itemid=114 , 2011

Gambar 2.14 , Bench WigSumber : http://www.reallyrics.com/real-chance-of-love-2-recap-episode-8-welcome-to-my-land-of-hate/ , 2011

Wig berbentuk keriting yang padat dengan rambut yang menggantung di samping telinga. Digunakan oleh para Hakim Inggris di persidangan.5. Bob-wig

Gambar 2.15 , Bob-wigSumber : http://www.makeupmania.com/categories/Wigs-and-Facial-Hair/Wigs/17th-and-18th-Century-/Mens-Wigs/ , 2011

Wig informal yang digunakan pria pada abad ke-18 yang memiliki kepangan di bagian belakang. Model bob panjang menutupi bagian leher, sedangkan bob yang lebih pendek berakhir di tengkuk.

6. Buckled WigWig pria pada abad ke 18 yang berbentuk keriting sosis, dibentuk horizontal didekat telinga.

7. Cache-FoliesWig pendek yang digunakan wanita di Paris pada awal abad ke-19.

8. Campaigne WigWig dengan bentuk ikal, disasak pada bagian tengahnya. Dikenakan oleh prajurit Eropa pada tahun 1675 hingga 1750, setelah itu dianggap ketinggalan zaman dan tidak pernah digunakan lagi. Wig ini juga disebut Traveling Wig.

9. Cauliflower Wig

Gambar 2.16 , Cauliflower WigSumber : http://www.estherlederberg.com/EImages/Extracurricular/Dickens%20Universe/Victorian%20Hairdressing/scan0023%20K%20Cut%20wig%20or%20cauliflower%20wig%201763%20A.html , 2011

Wig pendek dengan model bob dengan bagian keriting yang rapat disekelilingnya. Digunakan oleh pria pada pertengahan abad ke-18.

10. Club Wig

Gambar 2.17 , Club WigSumber : http://www.cfa.ilstu.edu/lmlowel/the331/Rococo/Menreview.htm , 2011

Gambar 2.18 , Club WigSumber : http://www.estherlederberg.com/EImages/Extracurricular/Dickens%20Universe/Victorian%20Hairdressing/scan0024%20M%20Cadogan%20or%20Club%20wig%201772%20B.html , 2011

Wig pria dengan bentuk lebar, namun rata, dan bergaya club-shaped yang dipuntir dan bagian bawahnya diikat dengan pita hitam. Digunakan pada tahun 1760 hingga tahun 1790an.11. Crinire Wig

Gambar 2.19 , Crinire WigSumber : http://www.flickriver.com/photos/52899036@N05/sets/72157625912793894/ , 2011

Wig dengan potongan gaya anak lelaki Belanda dengan poni di bagian depan, terbuat dari bahan sintetis atau serat modacrylic yang biasanya berwarna merah, kuning, biru, dan sebagainya. Mulai diperkenalkan di Paris oleh Courrges pada musim semi tahun 1969.

12. Cue Peruke

Gambar 2.20 , Cue PerukeSumber : http://www.gutenberg.org/files/19925/19925-h/19925-h.htm , 2011

Istilah pada abad ke-18 untuk wig pria dengan bentuk rambut yang memiliki kepangan panjang di bagian belakang.

13. Cut WigIstilah pada abad ke-18 untuk wig pria kecil dan polos, namun dengan kepangan panjang dibagian belakang.14. Duvillier WigWig pria, digunakan pada tahun 1700an, ditata tinggi pada bagian atas wig dengan rambut yyang panjang, sepanjang bahu.

15. Egyptian Wig

Gambar 2.21 , Egyptian WigSumber : http://www.wix.com/jbierl/rina , 2011

Gambar 2.22 , Egyptian WigSumber : http://wordinfo.info/unit/3597/ip:1/il:H , 2011

Wig panjang berwarna hitam dengan poni lurus, dan potongan kotak pada bagian bawah, terkadang disisipi kepangan kecil yang diselingi oleh sambungan yang terbuat dari emas. Pada masa itu wig digunakan sebagai pelindung dari sinar matahari.

16. Full-Bottom Wig

Gambar 2.23 , Full-bottom WigSumber : http://www.historycooperative.org/journals/ahr/111.3/kwass.html , 2011

Gambar 2.24 , Full-bottom WigSumber : http://www.legaltailor.com/redirectLocation.php?url=http://www.legaltailor.com/products.php , 2011

Wig pria dengan ukuran sangat besar dengan bagian tengahnya berbentuk keriting sosis di sekelilingnya, panjangnya hingga sebahu dan bagian depannya bahkan bisa lebih panjang dari bahu. Digunakan sejak tahun 1660 hingga awal abad ke-18 sebagai aksesoris tambahan bagi busana formal oleh para pengacara dan orang-orang kalangan atas. Wig ini masih digunakan oleh hakim di Inggris Raya pada abad ke-20 untuk saat-saat upacara atau saat penting lainnya. Wig ini juga biasa disebut French Wig.

17. Medusa Wig

Gambar 2.25 , Medusa WigSumber : http://www.themiracle5.com/imatations.html , 2011Wig wanita pada awal abad ke-19, terbuat dari banyak bentuk-bentukan rambut keriting yang menggantungsehingga diberi nama dari legenda yunani kuno karena bentuknya yang menyerupai rambut ular medusa.

18. Perruque lenfant / Perruque Naisante

Gambar 2.26 , Perruque NaisanteSumber : http://www.theweebsite.com/garb/pec/pec90.html , 2011

Wig pria pada tahun 1780an dengan bentuk keriting kecil di hampir sekeliling kepala, terdapat bentuk keriting yang lebih besar di bagian telinga dan leher, serta terdapat kepangan dibagian belakang yang cukup panjang.

19. Physical Wig

Gambar 2.27, Physical WigSumber : http://www.theweebsite.com/18cgarb/1750.html , 2011

Wig pendek yang disisir kebelakang dari dah, disasak di bagian samping dan belakang, digunakan oleh pria-pria profesional selama pertengahan abad ke-18. Wig inilah yang menggantikan bentuk Full-Bottom Wig di masa itu, disebut juga Pompey.20. Pigeon-wings

Gambar 2.28 , Pigeon WingsSumber : http://www.estherlederberg.com/EImages/Extracurricular/Dickens%20Universe/Victorian%20Hairdressing/scan0017%20H%20Pigeon%20wings+bag%20wig%20A%20A.html , 2011

Gaya rambut atau wig untuk pria dengan satu atau dua bentuk keriting yang menggantung horizontal pada bagian telinga, sementara bagian sisi dan atasnya terlihat polos, digunakan pada tahun 1750 hingga 1760an.

21. Pigtail Wig

Gambar 2.29 , Pigtail WigSumber : http://www.worldofwigs.com/product_info.php/cPath/2_33/products_id/605 , 2011

Wig dengan ikatan di belakang yang digunakan oleh pria pada abad ke-18, diikat dengan menggunakan pita hitam di bagian tengkuk dan pita yang lebih kecil di bagian ujung ikatan.

22. Ramille Wig

Gambar 2.30 , Ramille WigSumber : http://www.costumes.org/history/100pages/18thhair.htm , 2011

Wig pria pada abad ke-18 yang berbentuk seperti puff pada bagian sisi, dengan kunciran belakang yang panjang dan berbentuk kepangan, diikat dengan menggunakan pita berwarna hitam.

23. Reserve Wig

Gambar 2.31 , Reserve WigSumber : : http://www.costumesupercenter.com/hats+wigs+masks-wigs+men/81035BFW-mens-reserve-brown-wig.html , 2011

Wig pendek pria yang digunakan untuk menutupi gaya rambut asli yang panjang. Gaya ini digunakan pada tahun 1969 hingga 1970 oleh pria yang menjadi Army Reserves.

24. Tte de MoutonWig wanita dengan bentuk pendek keriting, digunakan di Paris pada tahun 1730 hingga sekitar tahun 1755.

25. Toupe

Gambar 2.32 , ToupeSumber : http://www.costumesupercenter.com/hats+wigs+masks-wigs+men/92015BFW-mens-brown-tacky-toupee-wig.html , 2011

Bagian kecil wig yang digunakan oleh pria untuk menutupi kebotakan, digunakan pada tahun 1730 hingga akhir abad ke-18.

II.2SejarahII.2.1Sejarah Fashion

Gambar 2.33 , Ancient Medieval FashionSumber : http://www.frock-and-roll.com/2011/fashion-history-2-ancient-medieval-fashion/ , 2011

Gambar 2.34 , Rococo FashionSumber : http://www.dirjournal.com/info/the-history-of-coiffure-in-the-xviii-century/ , 2011

Fashion sudah dikenal dari sejak masa kejayaan Mesir Kuno, Romawi, dan Yunani. Saat itu karena belum dikenal teknik jahit maka hanya dililitkan dan mengenakan semacam peniti untuk disangkutkan. Kemudian mulai perkembangan masa Baroque, Rococo, dan Rennaissance yang serba berlebihan, serba besar, seperti misalnya Marie Antoinette dari Versailles, Perancis yang memiliki selera fashion yang tinggi.2.2.1.1 Pra Perang Dunia I (1900)Dengan selesainya Perang Dunia I, membuat para wanita pada masa itu merasa ingin lebih mandiri, dan mulai mengganti kebiasaan mereka dalam berpakaian. Apabila sebelumnya warna-warna suram dan warna-warna pastel yang lembut selalu digunakan oleh mereka, di masa tahun 1905 ini mereka mulai menggunakan warna-warna berani yang mengejutkan. Asal-usul dari penggunaan warna berani ini diawali oleh sekelompok seniman lukis, les Fauves, yang menggemparkan dunia pada masa itu dengan cara mereka memanfaatkan warna. Selain itu, dengan adanya praktek perdagangan dengan negara-negara di bagian Timur seperti Jepang, membuka perhatian masyarakat barat terhadap segala sesuatu yang bersifat Oriental. Warna-warna berani, cemerlang, bentuk-bentuk dan konfigurasi yang berasal dari kostum dan ragam hias Cina dan Jepang serta berbagai efek yang diperoleh melalui seni cetak kayu Jepang, block print, menjadi tema dalam aneka ekspresi seni di Eropa, termasuk dalam mode pada masa itu.2.2.1.2 Periode Di Antara Dua Perang Dunia (1920 1930)Tahun 1920 merupakan dekade awal dari dunia fashion dan merupakan awal kebangkitan kaum perempuan dalam mencapai kebebasan dan kemerdekaannya. Pada dekade sebelumnya, baju-baju ala Cinderella dengan rok yang super besar dan ukuran pinggang yang ekstra ketat dianggap menyiksa kaum perempuan. Hingga Coco Chanel yang muncul dengan potongan, warna, serta gaya busana yang mementingkan karakter seorang perempuan pun muncul di tahun 1920 ini. Gaya perempuan pada masa ini lebih menampilkan pola baju sederhana seperti rok pendek, agak longgar, dan bergaris pinggang rendah. Perempuan di periode ini berpenampilan sangat muda dan sportif, seperti pemuda ( la garonne) karena ada keinginan untuk menyamakan posisi atau kedudukan dengan pria. Pada periode ini, film-film Hollywood juga memiliki peran yang cukup besar dalam mempengaruhi mode. Disamping film, musik juga mempengaruhi mode dalam periode tahun duapuluhan yang riang gembira atau the gay twenties ini, salah satunya adalah musik jazz, yang diikuti oleh musik-musik seperti foxtrot, blues, dan Charleston yang mengetengahkan nada-nada lincah, hangat, dan genit.

2.2.1.3 Perang Dunia II (1940 1946)

Gambar 2.35 , Utility Scheme DressSumber : http://www.vam.ac.uk/content/articles/d/dating-clothes-1940s/ , 2011

Perang Dunia II mengubah cara berpakaian dari masa sebelumnya. Dengan adanya perang, maka negara pun ikut membatasi dalam hal penggunaan material khususnya bagi kebutuhan sekunder, yang berarti pakaian hanya sebagai pakaian saja bukan berarti busana yang lebih mewah yang bukan merupakan kebutuhan primer. Saat itu pemerintah Inggris mengeluarkan dekrit yang dikenal sebagai Utility Scheme Dress yang hanya dapat diperoleh di toko-toko pemerintah dengan cara menukarkan kupon jatah masyarakat. Baju-baju utility atau disebut juga sebagai Baju Perang Domestik, dibuat dengan sesedikit mungkin hiasan dan dengan sesedikit mungkin penggunaan bahan. Namun dengan adanya baju-baju utility membuat para pengusaha busana menyadari keseluruhan seluk beluk perhitungan biaya pada pembuatan busana yang cermat dalam kegiatan produksi, yang merupakan hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 2.2.1.4 Baby Boomers (1946 1964)Setelah perang, sebagai perwujudan rasa lega dan bahagia karena perang telah berakhir, masyarakat di negara-negara yang berperang saat itu seperti berlomba-lomba memiliki anak., yang pada akhirnya menimbulkan ledakan penduduk. Kondisi ini, serta bagi orang-orang yang terlahir pada rentang waktu tahun 1946-1964, terkenal dengan sebutan Baby Boomers.Saat para Baby Boomers ini beranjak dewasa, industri mendadak berkembang pesat mengikuti permintaan dari konsumen baru mereka. Fastfood, mall, dan berbagai macam industri lainnya mulai berkembang. Disamping itu, mereka tumbuh dengan didikan orang tua mereka yang keras akibat dari pengalaman hidup orang tua mereka semasa perang.Di kurun waktu yang sama, kembali terjadi peperangan di berbagai belahan dunia. Generasi Baby Boomers di sebagian negara dituntut untuk membantu negara mereka dalam peperangan, contohnya Amerika yang menerapkan wajib militer pada saat mereka menghadapi perang Vietnam. Sebagian dari mereka, entah terpaksa atau tidak, mengikuti kebijakan tersebut, dan sebagian lain tidak. Mereka yang menolak kebijakan tersebut memilih untuk menjalani hidup sesuai keinginan mereka sendiri, terlepas dari segala tekanan dan berpetualang bebas. Salah satu efek yang ditimbulkan adalah terbentuknya Beatnik, yaitu semacam gerakan anak muda yang lari dari rumah dan berkumpul dengan teman sebayanya. Pada saat berkumpul ini, mereka suka mendengarkan music-musik jazz. Beatnik ini pula yang kemudian berkembang menjadi Flower Generation yang orang-orangnya populer dengan sebutan Hippies. Mereka adalah orang-orang dengan faham yang unik, mencari kedamaian (peace), dan kembali ke alam. Mereka berkembang dengan ide-ide cemerlang tentang musik, sastra, fashion, dan sebagian juga berpengaruh di dunia politik. Dan mereka pulalah yang mempopulerkan logo peace, psycadelic rock, dan tie-dye. Namun sayangnya para Hippies biasa menggunakan ganja atau obat-obatan terlarang yang dianggap sebagai sumber inspirasinya saat berkarya.Kehidupan Baby Boomers yang keras dan menuntut kemandirian membentuk mereka menjadi orang-orang yang kuat dimasa berikutnya. Mereka menjadi pekerja keras, memiliki loyalitas yang tinggi, serta obsesi yang besar untuk mencapai impian mereka. Merekalah yang membawa perubahan besar pada era setelah tahun 1960, dan pada masa itu inovasi di berbagai bidang tumbuh dengan pesat.2.2.1.5 Generation X (1960 1970)Setelah generasi Baby Boomers dewasa, mereka kemudian berkeluarga dan mempunyai anak. Anak-anak mereka kemudian digolongkan menjadi Generation X, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1960-1970an.Saat Generasi X lahir dan dibesarkan oleh generasi Baby Boomer berlaku etika kerja yang sangat kuat. Bagi mereka, kerja keras adalah jalan menuju sukses sehingga banyak waktu yang tersita di tempat kerja. Mereka bekerja dari pagi hingga malam, sehingga tidak jarang karena kedua orangtuanya sibuk bekerja, anak-anak pun dititipkan di day-care atau tempat penitipan anak. Keadaan ini kemudian mengurangi kualitas dan intensitas hubungan emosi antara orang tua dan anak. Saat itu pula terjadi perubahan dunia. Kemajuan teknologi begitu cepat sehingga arus informasi dan pengetahuan dunia sangat mudah didapat. Perubahan tatanan sosial, budaya, dan politik terus berlangsung menjadi tatanan dunia. Kultur lokal mulai dimasuki oleh kultur luar yang mendunia. Kondisi ekonomi kedua generasi pun berbeda. Kerja keras Baby Boomer mampu meningkatkan perekonomian sehingga generasi X mendapat kesempatan mulai menikmati kemajuan teknologi. Pada saat itu pula (sekitar tahun 1970), merupakan era dimana segala sesuatu berkembang dengan pesat. Film dan musik mulai beragam. Sebut saja Mad Max, The Godfather, dan Star Wars yang menjadi film-film terpopuler di masa itu. Dalam dunia music, terdapat pula band Queen, Sex Pistols, The Beatles, ABBA dan KISS. Musik Psychedelic juga masih populer di masa ini, terutama pada awal tahun 1970, dimana festival Woodstock diadakan pada tahun 1969. Mereka bahkan menentukan isu-isu yang ada saat itu, seperti Make Love Not War, kemudian Unisex, isu lingkungan hidup, dan Transgender. 2.2.1.6 Generation Y (1980)Pada era tahun 1980an, perkembangan melaju lebih pesat lagi. Pada era ini, teknologi memiliki peranan utama dan membuat segala sesuatunya menjadi serba instan. Semua hal harus dikerjakan dengan cara yang seefisien dan secepat mungkin. Perilaku ini yang kemudian juga menentuka produk-produk yang dihasilkan pada tahun tersebut. Manusia mulai menciptakan makanan instan yang bisa siap kapan saja, menciptakan kendaraan yang mendukung kecepatan tinggi agar manusia dapat bergerak lebih cepat, serta permainan game yang dapat dilakukan dimana saja sejak Gameboy ditemukan. Telepon selular juga mulai dipasarkan walaupun belum populer. Bahkan olahraga mulai dapat dilakukan dimanapun, karena pada saat itu sepatu dan kaos olahraga biasa digunakan untuk kegiatan keseharian. Musik juga ikut berkembang cepat, terutama setelah MTV muncul sebagai saluran televisi.Pada saat ini isu-isu kesehatan mulai diangkat. Orang-orang mulai memperhatikan kesehatan mereka walaupun dengan persepsi yang masih salah. Contohnya faham bahwa gemuk adalah sehat. Obat-obat anti depressan juga mulai sering digunakan agar stress mereka cepat hilang.Kerinduan Baby Boomers yang pada saat itu telah berkeluarga juga berpengaruh. Kerinduan mereka akan sebuah keluarga berimbas pada mobil yang laris saat itu yaitu mobil-mobil bertipe wagon dan family car. Dan di tahun 1980an pula lahir generasi baru, yaitu Generasi Y, atau generasi Millenia. Timbul pula Generation dan Technology Gap antara kaum muda saat itu dengan Boomers yang telah dewasa. Bekerja pada saat itu tidak lagi 10 jam perhari. Persepsi tentang waktu dan uang pun berbeda antara dua generasi tersebut. Untuk Baby Boomer, waktu adalah hal-hal yang dapat diinvestasikan untuk masa depan. Boomer bekerja dan menghabiskan banyak waktu (55 jam seminggu) serta mengharapkan reward atas investasi tersebut. Umumnya mereka tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Namun, generasi muda menganggap bahwa waktu bisa mereka kontrol, seperti halnya uang. Generasi muda tidak ingin menginvestasikan waktunya untuk pekerjaan yang tidak tentu. Dengan banyaknya pekerjaan yang tidak aman, pemecatan dan perubahan industri, mereka menganggap bekerja pada suatu perusahaan punya resiko ketidakpastian. Karena itu loyalitas pada generasi ini sangat lemah. 2.2.1.7 Modern, Simple, Minimalis, dan Provokatif (1990)Di tahun 1990, merupakan masa dimana masyarakatnya sudah lebih modern dan lebih mengutamakan kenyamanan, sehingga pakaian yang mereka gunakan pun sudah lebih simpel, minimalis, namun cenderung lebih provokatif . Pada periode ini, terjadi beberapa peristiwa yang akhirnya mempengaruhi perkembangan mode saat itu, seperti The Gulf War dan peristiwa pengembalian Hong Kong dari Inggris kepada Cina.Gulf War sendiri merupakan konflik antara Irak dengan Kuwait, saat itu Irak keluar dari Kuwait (Agustus 1990). Karena itulah muncul pakaian dengan nuansa bintang dan garis-garis (strips), pakaian bernuansa warna merah,putih,biru , dan ada pula yang memakai t-shirt putih dengan gambar bendera amerika, dipakai dengan legging berwarna merah. Kemudian pada 1 Juli 1997, Inggris mengembalikan HongKong kepada Cina setelah 156 tahun menjadi koloninya. Peristiwa tersebut membawa pengaruh kepada dunia fashion (khususnya) Eropa saat itu, dengan gaun cheongsam, serta bahan interior brokat ala Cina.Siluet berbusana pada tahun 1990 bagi wanita lebih simple, bergaya minimalis, potongan rok sudah kembali pendek, siluet lebih rapi (tidak lagi menggunakan shoulder pads), penggunaan celana panjang (trousers) bahkan bagi wanita (celana baggy, cargo,celana olahraga), mulai populernya bahan kulit imitasi, serta blazer klasik yang hanya untuk digunakan oleh wanita diatas usia 35 tahun. Sementara bagi pria, blue jeans merupakan salah satu fashion item yang paling populer, serta penggunaan sweater polo hitam menjadi trend pada tahun 1995.Kemudian sepatu dan sandal dengan sol tebal juga ikut menjadi tren, juga dandanan kasual ala band alternative seperti Weezer dan Blur. Potongan rambut juga masih dipengaruhi oleh musik dan film, seperti potongan rambut Demi Moore di film Ghost, rambut Mullet, rambut para anggota boyband yang populer saat itu, dan beberapa artis serial tv seperti model rambut Jennifer Aniston di film Friends.Beberapa pengaruh fashion pada tahun 1990an yaitu berasal dari gaya Street Fashion, Vintage Fashion, Cowboy Style, rok bermotif etnik, gaya Bohemian dan Hippies, serta Grunge Look.2.2.1.8 The New Millenium (2000)Pada awal tahun 2000 sempat muncul fenomena Y2K, dimana saat memasuki millenium baru dan muncullah tren warna silver. Bermacam busana maupun aksesoris berwarna serba silver. Di tahun 2000an sendiri, yang menjadi tema untuk tren hingga sekarang akhir tahun 2008, yaitu pretty, sheer, wild, chic, glamourous dan elegant. Sejak awal 2000 hampir didominasi oleh pakaian yang lebih terlihat girly dengan siluet ladylike. Jaket lebih langsing, memakai belt, dan membentuk shape yang lebih jelas. Warna-warna lebih terang, bahan kain lebih lembut. Kembali dihiasi oleh belt, pita, dan bahkan perhiasan. Mini skirt kembali dan dengan potongan yang lebih pendek, disebut mencapai micro-mini. Warna-warna seperti gold dan silver semakin diminati. Penggunaan imitasi hewan seperti fake fur (bulu imitasi), animal print, dan bahkan fake leather (kulit imitasi). Animal print juga menjadi sangat populer dari mulai corak leopard, harimau, zebra, jerapah, hingga sapi.

II.2.2Sejarah Serat Awal Pembuatan tekstil dari serat telah dimulai sejak sekitar 4,000 tahun sebelum masehi. Ada pula penanaman tumbuhan Flax (salah satu jenis serat alam) di Eropa. Lalu sekitar 3,000 tahun sebelum masehi ditemukan tenunan kapas pada suatu vas perak di Pakistan. Alat pemintalan tangan dan tenun meja digunakan. Material serat seperti wol, flax, kapas dan sutera diproses dengan alat-alat manual.Kemudian pada tahun 1665, seorang Inggris bernama Robert Hooke datang dengan suatu pemikiran untuk membuat suatu benang buatan dari suatu zat yang kental. Lalu dicari berbagai alternatif pengembangan teknologi untuk menghasilkan benang tersebut. mulai tahun 1850 terjadi perkembangan kimia selulosa. Pada tahun 1884, Graf Chardonnet untuk pertama kalinya membuat sutera buatan dari selulosa. Sutera buatan ini dibuat dengan proses pemintalan menggunakan nitroselulosa ( larut dalam larutan organik ). Akan tetapi sayang sekali sutera buatan ini mudah terbakar dan karenanya tidak dapat digunakan untuk pakaian.Pada tahun 1927, seorang ahli kimia jerman bernama Hermann Staudinger menyatakan bahwa serat alam sebenarnya tersusun dari suatu rantai molekul yang besar. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan kimia serat dan menempatkan Hermann Staudinger sebagai peraih penghargaan Nobel untuk bidang kimia. Staudinger mengetahui bahwa selulosa adalah suatu rantai Molekul. Tahun 1931 terjadi pengembangan serat PVJ (polyvinyl chloride). Tahun 1935 lahirnya serat yang kemudian diberi nama Nylon atau nilon. Lima tahun kemudian orang dapat membeli kaus kaki pertama yang dibuat dari bahan serat Nylon. Di tahun 1938 pengembangan Nylon 6 (Perlon) oleh P. Schlack. Tahun 1941 penemuan polyethylene terephthalate (PET) oleh Winfield dan Dickson melalui polikondensasi dari etil glikol dan asam tereftalat. Tahun 1948 pengembangan lebih lanjut serat poliamida (PA11) oleh J. Zeltner dan M. Genas. Tahun 1959 produksi pertama serat polypropylene oleh G. Natta, P. Pinni, dan G. Mazzanti. Pada tahun 1962 dilakukan pengembangan serat Aramid oleh Du Pont. Lalu pada 1985 penemuan Lyocell oleh seorang Amerika bernama Enka. Serat-serat kimia atau serat buatan (polyamide, polyester, polyacrylonitrile) dalam kurun waktu 20 tahun selanjutnya terus berkembang.1. Serat Linen

Gambar 2.36 , serat linenSumber : http://belajartekstil.wordpress.com/2010/12/17/linen/ , 2011

Serat yang pertama kali digunakan manusia adalah serat dari sejenis alang-alang, yaitu Linum usitatissimum. Kain yang dihasikan dikenal dengan nama linen. Pembudidayaannya dimulai pada periode Neolitikum (5000-1000 SM). Kain linen mempunyai sifat agak tebal dan kaku, dengan permukaan yang halus dan sangat kuat. Oleh karena itu, kain ini sering digunakan sebagai taplak meja, serbet, tirai, dan sebagainya.2. Serat Wol

Gambar 2.37 , Domba penghasil serat wolSumber : http://semuabinatang.blogspot.com/2009_05_01_archive.html , 2011

Gambar 2.38 , benang wolSumber : http://rumahflanellya.blogspot.com/ , 2011

Serat wol yang terbuat dari bulu domba ini, mulai dikenal pada jaman Perunggu (2500-1000SM). Kain yang dihasilkan dapat memberikan kehangatan bagi pemakai, khususnya di daerah dingin. Hal ini dikarenakan serat wol memiliki kelenturan yang tinggi. Daya regangnya dapat mencapai 35% dari panjang semula. Seratnya bersisik dan keriting. Untuk mendapatkan jenis serat yang memiliki keunggulan khusus, peternak mengawinsilangkan beberapa jenis domba untuk memperoleh serat seperti yang diharapkan. Hasil kawin silang domba Tarantin (Spanyol) dengan Laodisia (Asia Kecil) menurunkan nenek moyang domba Merino yang memiliki bulu yang halus. Selain domba, bulu juga diambil dari hewan lainnya seperti kambing dan kelinci Angora, unta Bactrian dari Asia, serta bulu Llama dari Amerika Latin.3. Serat Kapas

Gambar 2.39 , Serat KapasSumber : http://www.kapuk-kasurcplus.com/berita-104-budidaya-tanaman-kapas-suatu-komoditas-yang-manjanjikan.html , 2011

Serat yang paling populer di dunia, yaitu serat kapas yang sering disebut katun. Daya serapnya yang tinggi membuat nyaman bila digunakan sebagai pakaian. Sifat yang dimilikinya cocok dengan iklim tropis. Kekurangannya adalah kain ini mudah sekali kusut dan susut pada pencucian pertama. Serat kapas berasal dari tanaman Gossypium, sejenis belukan dengan tinggi antara 120-180cm. Awalnya serat ini ditemukan di India kemudian menyebar ke daerah lain.4. Serat Sutera

Gambar 2.40 , Ulat SuteraSumber : http://kumpulan.info/fashion/tips/55-tips/150-kain-sutera-indah-istimewa.html , 2011

Gambar 2.41 , kepompong Ulat SuteraSumber : http://cucungukmakebaju.blogspot.com/2011/05/serat.html , 2011

Sutera tidak berasal dari bulu atau bagian tanaman melainkan dari air liur ulat sutera. Ulat ini adalah sejenis larva dari ngengat sutera Bombyx Mori dari keluarga Lepidopter. Sebelum membentuk kepompong, ulat memakan daun murbei. Kepompong ulat sutera terbuat dari cairan yang keluar dari mulutnya. Seluruh tubuh ulat akan terbungkus dalam jaringan lilitan air liur. Lilitan ini akan mengeras dan bila diurai menjadi serat panjang dan halus. Diantara yang lain serat ini merupakan serat terpanjang karena air liur ulat tidak akan terputus sebelum seluruh kepompong terbentuk. Serat yang memiliki kilau tak tertandingin ini berasal dari Tiongko dan sudah dikenal sejak pemerintahan kaisar Huang-ti (2640SM). Istri kaisar Huang-ti lah yang pertama kali menemukan serat sutera dan merancang alat tenun khusus untuk menenunnya. Kemudian Bangsa Tiongkok terkenal dengan produksi kain sutera terbaik di dunia.Sutera kemudian menjadi komoditi penting dalam perniagaan dunia, sehingga muncullah jaringan perjalanan sutera yang dikenal dengan nama Jalur Sutera (Silk Road). Mulanya pembuatan serat sutera dirahasiakan. Namun akhirnya bocor dan pembuatannya menyebar ke beberapa daerah lain termasuk Indonesia. Pada masa kerajaan Sriwijaya, tanaman Murbei sudah dibudidayakan. Setelah itu tanah Gayo merupakan daerah yang pernah menjadi penghasil sutera bermutu tinggi. Dewasa ini budidaya sutera terpusat di Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

II.2.3Sejarah WigII.2.3.1Zaman Kuno

Gambar 2.42 , Wig Mesir KunoSumber : http://www.bible-history.com/ibh/Egyptian+Customs/Head+Dress/Wigs , 2011

Sejak dahulu kala, wig juga digunakan untuk keperluan seremonial, sebagai identitas profesi, untuk keperluan panggung, untuk penyamaran diri, dan untuk meningkatkan penampilan. Sebagai pelindung kepala dari sengatan terik matahari, sebagai penghias dan lambang status sosial, wig sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno, sekitar 4000 tahun lalu. Disebabkan oleh keperluan keagamaan, panasnya udara, dan kepentingan kebersihan. Pria dan wanita Mesir Kuno memiliki kebiasaan mencukur bersih rambut kepalanya. Orang Mesir Kuno memakai wig dikepalanya dengan menggunakan lilin (beeswax) dan resin untuk menjaga agar wig tetap terpasang pada tempatnya.

Gambar 2.43 , wig Asiria kunoSumber : http://wordinfo.info/unit/3597/ip:1/il:H , 2011

Gambar 2.44 , wig Yunani kunoSumber : http://chestofbooks.com/food/household/Woman-Encyclopaedia-2/Beauty-The-Hair-History-Of-The-Curl.html , 2011

Gambar 2.45 , wig Geisha JepangSumber : http://www.thequeenoftheball.com/catalog/item/7117267/7448583.htm , 2011

Gambar 2.46 , wig Kisaeng KoreaSumber : http://www.korea-fans.com/forum/seol-pyeong-park-young-%5Burl=http://www.korea-fans.com/forum/gache-traditional-korean-wig-geleneksel-kore-perugu-t-16687-2.html , 2011

Bangsa kuno lain, seperti Assyrians, Phoenicians, Yunani, dan Romawi, juga menggunakan wig. Pada budaya bangsa Timur, wig juga digunakan meskipun cukup jarang, kecuali pada teater tradisional Cina dan Jepang. Wig digunakan oleh penghibur di Jepang (Geisha) dan Korea (Kisaeng) sebagai bagian dari kostum tradisional.2.2.3.2 Abad ke 16 dan 17

Gambar 2.47 , Queen Elizabeth ISumber : http://www.william-shakespeare.org.uk/religion-of-the-shakespeares.htm , 2011

Gamber 2.48 , King Louis XIII of FranceSumber : http://www.henri-iv.com/legacy.htm , 2011Setelah runtuhnya Kerajaan Romawi, wig pun tidak lagi dikenakan hingga ribuan tahun, dan kembali digunakan pada sekitar abad ke-16, digunakan untuk menutupi kerontokan rambut dan untuk meningkatkan penampilan seseorang. Pada masa itu juga terjadi situasi yang cukup menakutkan bagi manusia, yaitu penyebaran kutu rambut ( head lice ) akibat kondisi yang tidak higienis. Masalah tersebut dapat dikurangi dengan mencukur rambut sepenuhnya dan digantikan dengan rambut palsu, suatu solusi yang mudah dan cepat. Masa kerajaan juga memiliki peran penting bagi perkembangan digunakannya kembali wig. Ratu Elizabeth I dari Inggris terkenal dengan ciri khas nya mengenakan wig berwarna merah, dan ditata seperti gaya Romawi. Sementara Raja Louis XIII dari Perancis ( 1602 1643 ) dan Raja Louis XIV dari Perancis ( 1638 1715 ) yang menjadi pelopor dalam penggunaan wig pada pria sejak tahun 1620an hingga sekarang.

Gambar 2.49 , Charles II of EnglandSumber : http://www.probertencyclopaedia.com/CX_CHARLES_II.HTM , 2011

Perukes atau periwigs untuk pria pertama kali diperkenalkan ke dunia diluar Perancis adalah ketika Charles II naik tahta pada tahun 1660. Wig yang digunakan panjangnya kira-kira sepanjang bahu, mengimitasikan rambut panjang yang fashionable sejak tahun 1620an. Penggunaan wig tersebut kemudian menjadi populer di pengadilan Inggris. Lama kelamaan, wig menjadi salah satu penanda status sosial, yang tentunya menaikkan status sosial dari para pembuat wig. Pekerjaan mereka pun dianggap sebagai salah satu pekerjaan yang membutuhkan kemampuan tertentu karena wig pada abad ke 17 merupakan wig yang cukup rumit dan sulit dibuat. Wig di abad ke 17 biasanya berat dan tidak nyaman digunakan, dan pastinya harganya pun sangat mahal karena menggunakan rambut asli manusia. Rambut kuda atau kambing terkadang digunakan sebagai alternatif yang lebih murah.2.2.3.3 Abad ke 18

Gambar 2.50 , Marie AntoinetteSumber : http://versailles.org.uk/marie_antoinette/the_woman/ , 2011

Pada abad ke 18, wig pria diberi semacam serbuk agar warnanya menjadi putih. Namun para wanita di abad ke 18 tidak mengenakan wig. Mereka hanya mengenakan tatanan rambut tambahan yang terbuat dari rambut palsu. Para wanita biasanya memberi serbuk berwarna keabu-abuan, atau biru keabuan pada rambutnya, dan sejak tahun 1770 rambut para wanitanya tidak pernah seputih rambut pria. Serbuk wig terbuat dari kanji dengan kualitas tinggi yang diberi wewangian bunga jeruk, lavender, dan akar orris. Serbuk wig biasanya diwarnai ungu, pink, atau kuning, namun yang banyak digunakan adalah warna yang keputih-putihan. Pada masa itu, wig yang telah diberi serbuk warna wig menjadi suatu pelengkap apabila mereka sedang menggunakan busana lengkap atau busana formal, ini berlangsung hingga akhir abad ke-18.Di tahun 1780, pria mulai menggunakan warna serbuk wig yang lebih ringan dan natural, seperti yang telah digunakan oleh para wanita sejak tahun 1770. Pada tahun 1790, wig yang diberi serbuk kemudian hanya diperuntukkan untuk orang yang telah berumur. Pria yang lebih konservatif, dan digunakan para wanita saat di persidangan. Hingga setelah 1790, mereka sudah tidak lagi menggunakan serbuk wig, dan di tahun 1795, Pemerintah mengeluarkan peraturan pajak bagi serbuk wig. Pajak ini pula yang menyebabkan mulai ditinggalkannya wig dan serbuknya.Di Perancis, Marie Antoinette terkenal dengan pemakaian wig, hairpiece, dan serbuk wig. Bahkan diantara para wanita yang tinggal di Versailles pada pertengahan hingga akhir abad ke 18, tatanan rambut marie Antoinette terkenal besar, indah, dan biasanya wig tersebut juga memiliki tema tertentu. Rambut tambahan yang ditempatkan di bagian atas kepala tersebut berukuran bear dan sangat berat, serta diberi ornamen untuk mempercantik rambut Marie Antoinette. Sepanjang abad ke-18, wig yang digunakan oleh pria justru berukuran semakin kecil serta lebih formal, hingga akhirnya dengan sendirinya terakulturasi hingga menjadi suatu budaya dan suatu kesatuan dengan pakaian formal mereka dan menjadi tradisi. Tradisi ini masih terus bertahan bahkan hingga ke beberapa Negara Persemakmurannya. Hingga tahun 1823, gereja Inggris menggunakan wig yang diperuntukkan untuk upacara keagamaan (ceremonial wigs). Para Hakim di persidangan juga mengenakan wig sebagai busana formal saat persidangan. 2.2.3.4 Abad ke 19

Gambar 2.51 , Presiden Amerika Pertama : George WashingtonSumber : http://whitehousepresidents.com/photo-George_Washington_Stamp_Act.php , 2011

Setelah abad ke 18 berakhir, berakhir pula masa kejayaan wig yang sebelumnya digunakan sebagai simbol status sosial. Di Amerika Serikat sendiri, hanya 5 Presiden pertama yang mengenakan wig yang diberi serbuk sebagaimana wig pria yang digunakan selama abad ke 18. Pada abad ke 19 dan awal abad ke 21, penggunaan wig mulai dianggap tidak fashionable. Saat itu mereka menganggap bahwa wig hanya digunakan oleh orang tua yang rambutnya sudah rontok. Dan saat itu masa kejayaan wig pun dipastikan sudah berakhir. Wig hanya digunakan untuk orang tua, dan hanya pada saat seseorang mengenakan kostum tertentu. Namun tradisi penggunaan wig oleh pengadilan Negara-negara Persemakmuran Inggris masih ada hingga sekarang.

II.3Fenomena Saat IniII.3.1Kondisi Industri Fashion Dan Limbahnya Saat IniSekarang ini, fashion merupakan suatu bisnis besar. Sekarang sudah semakin banyak orang yang terkait dalam hal pembelian, penjualan, dan memproduksi berbagai produk fashion. Jutaan pekerja mendesain, menjahit, mengelem, mewarnai, dan mengantarkan produk fashion tersebut ke toko untuk dijual setiap harinya. Iklan-iklan yang dipasang pada bis, billboard, majalah, dan bahkan televisi pun bahkan dapat memberi ide pada masyarakat mengenai busana apa untuk digunakan, bagaimana me-mix-and-match atasan dengan bawahan dan sepatunya, dan hal itu pun menjadi budaya dalam masyarakat dunia sekarang ini.Begitu pula dengan perkembangan industri fashion di Indonesia sekarang ini. Selain para perancang busana yang memang sudah banyak dikenal namanya, sekarang pun mulai muncul nama-nama baru dalam dunia fashion modern yang justru bisa dengan cepat terbantu pemasarannya hingga keluar negeri dengan internet, salah satunya adalah Nina NIKICIO.Selain nama-nama desainer, juga ada pula para pengusaha dalam sentra industri rumahan yang juga turut andil dalam perkembangan fashion di Indonesia. Selain juga industri rumahan, pabrik-pabrik garment besar pun tidak ketinggalan membuat produksi massal untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan fashion dalam jumlah besar. Dengan berkembangnya industri fashion, semakin banyak pula limbah yang dihasilkan. Limbah bukan hanya berupa limbah cair yang dihasilkan dari proses pewarnaan ataupun pencelupan, namun juga dapat berupa limbah tekstil seperti kain yang tidak terpakai, benang-benang sisa, dan sebagainya. Maka dengan banyaknya limbah yang dihasilkan, membuat penulis semakin merasa akan perlunya perhatian khusus untuk dapat mengolah limbah tekstil tersebut untuk dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.II.3.2Kondisi Industri Serat Saat IniSaat ini perkembangan serat tekstil sudah sangat berkembang, baik untuk serta alam maupun serat buatan. Namun sekarang ini mulai banyak seniman maupun desainer yang membuat karya dengan menggunakan serat yang tidak lazim digunakan pada dunia tekstil. Seperti misalnya ada desainer yang membuat karya dengan menggunakan daging segar, puting susu sapi, kotoran gajah, dan masih banyak lagi. Sepertinya saat ini produk fashion tidak melulu harus terbuat dari serat tekstil, namun dapat juga dibuat dengan menggunakan bahan-bahan maupun serat yang bukan untuk tekstil.

II.3.3Kondisi Industri Wig Dan Limbahnya Saat IniSekarang ini, di tahun 2011, industri wig sudah kembali populer, baik di dunia maupun di Indonesia sendiri. Sekarang orang-orang sudah menganggap bahwa rambut palsu sudah menjadi bagian dari fashion, karena dengan semakin berani masyarakat untuk berbusana, menyebabkan mereka juga ingin bereksperimen dengan penggunaan wig. Adapun beberapa role model yang mungkin menjadi pelopor dari penggunaan wig sebagai bagian dari fashion, seperti misalnya Lady Gaga, Katy Perry, Nicki Minaj, dan masih banyak lagi artis-artis mancanegara lainnya yang memang memiliki penggemar di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, industri wig termasuk salah satu industri yang masih aman, walaupun dengan bergolaknya ekonomi Indonesia sekarang ini. Apabila sebelumnya hanya segelintir orang saja yang membeli dan menggunakan wig, seperti para Cosplayer (Costume Player), sekarang masyarakat pun sudah banyak yang menggunakan wig dalam kehidupan sehari-hari seperti menutupi rambut yang mulai botak, bahkan untuk digunakan ke acara undangan perkawinan. Selain itu dengan mulai banyaknya program televisi yang menggunakan kostum bagi pemainnya seperti OVJ (Opera Van Java) dan drama panggung lainnya, menyebabkan para pengrajin wig lokal pun mulai kebanjiran pesanan. Apabila dahulu orang-orang menganggap wig sebagai benda yang tidak penting dan tidak bernilai, berbeda dengan sekarang dimana orang sudah banyak yang mengerti bahwa wig itu memiliki nilai dan dapat diperjual belikan dengan peminat di masyarakat yang cukup lumayan. Dulu di Indonesia sulit untuk membeli wig, bahkan beberapa Cosplayer pun sampai memesan dari Internet langsung untuk mendatangkan wig, namun sekarang apabila kita berjalan-jalan di Mangga Dua, Pasar baru, dan Blok M Plaza pun mulai banyak yang menjual wig-wig tersebut. Bahkan Purbalingga, menjadi pabrik wig terbesar kedua di dunia setelah pabrik wig di Guangzhou, China. Pabrik wig di Purbalingga biasanya mengakomodir untuk keperluan ekspor ke Amerika dan Eropa. Namun, pabrik wig juga ternyata menimbulkan limbah yang cukup meresahkan warga, diantaranya misalnya masalah pembuangan limbah cair pabrik PT SCI di Purbalingga yang diprotes warga karena membludaknya limbah pabrik dari septic tank yang sudah penuh, mengalir persis di depan rumah-rumah warga dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Aroma tidak sedap dan kesan kotor di sekitar pemukiman warga tersebut diindikasikan berasal dari septic tank dan limbah pabrik yang belum diolah, sehingga mencemari lingkungan dan membuat warga merasa gatal-gatal.Di kota bandung sendiri walaupun tidak terdapat pabrik wig besar, namun ada pula seorang pengrajin wig untuk sektor usaha rumahan. Ia membuat wig di rumahnya sendiri dengan hanya mempekerjakan beberapa orang. Namun karena dianggapnya limbah yang dihasilkan tidak terlalu banyak, akhirnya setiap hari limbah yang ia hasilkan hanya ia buang ke tempat sampah, atau apabila ada sedikit waktu ia pun akan membakar limbah tersebut. mungkin dirasa tidak banyak karena pengrajin tersebut membuang limbah secara rutin setiap hari, namun mungkin apabila dikumpulkan, dalam waktu satu bulan saja bukan tidak mungkin limbah yang berasal dari rambut yang kusut, potongan-potongan wig, dan rambut yang rontok juga akan menjadi cukup banyak.

48