bab 1 coba

Upload: halimah

Post on 28-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB 1 COBA

    1/6

    BAB 1PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangSabun merupakan senyawa natrium dengan asam lemak yang

    digunakan sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk padat, busa,

    dengan atau tanpa penambahan lain serta tidak menimbulkan

    iritasi pada kulit (Wanhusen, 2013).Bahan baku utama sabun adalah minyak dan lemak yang

    direaksikan dengan senyawa alkali sehingga terjadi reaksi

    sapni!kasi atau penyabunan. "emak atau minyak yang biasadigunakan adalah tallow, minyak sawit, minyak kelapa, minyak

    #aitun, minyak kedelai dan masih banyak lagi, sementara senyawa

    alkali yang sering digunakan adalah $a%& dan '%&. Selain bahan

    baku utama, sabun juga memerlukan bahan aditi yang berungsi

    untuk menambahkan manaat dari siat sabun itu sendiri.Sabun juga terdiri atas dua jenis yakni sabun alami dan sabun

    sintetis dimana perbedaan diantara keduanya adalah sabun alami

    tidak menggunakan senyawa *+, gliserin, dan juga -amid

    * yang berbahaya bagi tubuh manusia karena siatnya yang

    karsingenik (&idayat, 200/).Salah satu bahan aditi yang digunakan dalam pembuatan

    sabun mandi adalah #at antiksidan yang berungsi sebagai

    penangkal radikal bebas akibat lingkungan yang tidak sehat lagi

    leh plusi terutama plusi udara. Salah satu bahan yang banyak

    mengandung antiksidan adalah daun pandan wangi. *i ndnesia,

    prduksi daun pandan pada tahun 2013 menurut usti dkk sebesar

    0 ribu tn per tahunnya, dengan angka yang sebesar itu maka

    daun pandan memiliki ptensi untuk dikembangkan dan

    1

  • 7/25/2019 BAB 1 COBA

    2/6

    2

    dimanaatkan sebagai bahan aditi pada sabun alami sebagai #at

    antiksidan.

    *aun pandan wangi seara umum banyak digunakan sebagai

    bahan penyedap, pewarna makanan, dan juga bat penenang

    sebab di dalam daun pandan wangi mengandung alkalida,

    sapnin, a4nida, tanin, plienl, enil prpanid, dan #at warna

    (*alimartha dalam gustiningsih, 2013). 5enurut gustiningsih dkk

    (2013) menyatakan bahwa dalam 1 gram daun pandan

    mengandung kadar ttal enlik sebesar 6,768 dan kadar ttal

    a4nid sebesar /,/18. kstrak plienl daun pandan bersiatplar sehingga pelarut yang baik untuk prses maserasinya adalah

    butanl, methanl atau etanl dengan knsentrasi yang ukup

    tinggi.Beberapa penelitian terkait dengan penelitian ini adalah

    penelitian yang dilakukan leh &anseng (2013) membuat rmulasi

    sabun alami ekstrak beras dengan kadar ekstrak dari berbagai jenis

    beras seperti beras putih, hitam dan merah yang di4ariasikan

    menghasilkan rmulasi yang belum sempurna karena rmulasi

    yang belum tepat dimana p& yang mendekati 11 sehingga

    menghasilkan sabun yang keras dan mengiritasi kulit.'emudian penelitian yang dilakukan leh dris, hmad dkk

    (2013) menggunakan daun kemangi sebagai substitusi arma dan

    #at antiksidan pada pembuatan sabun herbal menghasilkan sabun

    yang mendekati standar nasinal ndnesia 09:3;32:1//, namun

    masih diperlukan penambahan minyak lain selain minyak kedelai

    seperti minyak sawit dan minyak #aitun untuk menghasilkan busa

    yang lebih banyak dan tekstur sabun yang lebih keras. Selain itu

    diperlukan penambahan ekstrak agar didapat hasil yang lebih baik

    sebagai #at antiksidan.

  • 7/25/2019 BAB 1 COBA

    3/6

    3

    5inyak yang digunakan juga mempengaruhi wujud sabun

    yang dihasilkan. 5inyak kelapa akan menghasilkan sabun yang

    lebih keras daripada minyak kedelai, minyak kaang, dan minyak

    biji katun (

    sapni!kasi, ekstraksi gliserl, uji ba sabun, penetakan, dan

    pengeringan, pada penelitian Warra digunakan minyak biji wijen

    sebagai bahan dasar pembuatan sabun.5inyak atau lemak merupakan bahan baku pembuatan sabun

    dimana trigliserida di dalam minyak memiliki panjang rantai karbnberkisar 12 hingga 17 agar tidak berbau (tengik) dan tidak

    menimbulkan iritasi pada kulit, namun jika rantai karbn pada

    minyak melebih angka 17 maka sabun akan bertekstur keras dan

    sulit larut didalam air. Selain itu sabun juga dipengaruhi leh

    minyak dengan kandungan asam lemak tak jenuh dimana

    kandungan asam lemak tak jenuh seperti leat, linleat, dan

    linleat yang terlalu tinggi akan menyebabkan sabun mandi mudah

    terksidasi pada keadaan atmser sehingga berbau tengik.

    ($enden, 201).Selain itu aktr yang menentukan kualitas sabun padat

    sendiri adalah knsentrasi $a%&. 5enurut dris (2013) menyatakan

    bahwa kadar $a%& yang rendah akan menyebabkan tingginya

    minyak mineral (ditandai psiti dan keruh saat pengujian) namun

    apabila terlalu tinggi akan menghasilkan sabun yang dapat

    mengiritasi kulit karena kadar alkali yang tinggi didalam sabun.

    Sehingga diperlukan perhitungan yang tepat untuk menentukan

    kualitas dari pembuatan sabun pada itu sendiri.

    *ari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa aktr yang

    mempengaruhi pembuatan sabun padat alami antiksidan adalah

  • 7/25/2019 BAB 1 COBA

    4/6

    jumlah ekstrak yang ditambahkan, jenis minyak yang digunakan

    dan juga knsentrasi $a%&. 5inyak yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah ampuran minyak sawit pengganti tallow

    sebagai lemak sabun dan memperkeras tekstur sabun dimana

    mengandung asam palmitat yang tinggi (2:8), asam miristat

    (0,;:18) namun tinggi asam leat yakni 3;:08 sehingga dapat

    diimbangi leh minyak kelapa yang banyak mengandung asam

    laurat (:;28) yang tahan terhadap ksidasi, asam miristat yang

    lebih tinggi dari minyak sawit (13:1/8) dan mengandung asam

    palmitat yang lebih rendah (7:118) dan asam leat yang rendah

    yakni (;:78) lalu minyak kedelai yang mampu menghasilkan busa

    lebih banyak dan melembutkan tekstur sabun karena kandungan

    asam lemak tak jenuh yang rendah (28) dan mengandung asam

    mnsaturated dan plysaturated ("ut!, 200/)

    Selain itu kadar $a%& diperleh berdasarkan perhitungan nilai

    sapni!kasi dari ampuran minyak yang digunakan juga

    di4ariasikan dengan mematk tetapan $a%& yang didapat. Selainitu knsentrasi ekstrak daun pandan yang ditambahkan ke dalam

    rmulasi sabun agar didapat sediaan sabun yang sesuai dengan

    Standar $asinal ndnesia 09:3;32:1//.

    ?ariabel yang dikendalikan dalam penelitian ini adalah

    knsentrasi $a%& dan jumlah ekstrak yang ditambahkan ke dalam

    rmulasi pembuatan sabun padat, sementara 4ariabel tetapnya

    adalah rasi minyak sawit, kelapa dan kedelai ,waktu, dan suhu

    selama prses sapni!kasi. *ari penelitian ini bertujuan untuk

    mendapatkan rmulasi yang baik untuk pembuatan sabun alami

    dari ekstrak etanl /98 daun pandan wangi sehingga sesuai

    dengan S$ 09:3;32:1//.

  • 7/25/2019 BAB 1 COBA

    5/6

    ;

    1.2. Rumusan Masalah

    =enelitian ini dilakukan sebagai bentuk pemanaatan daun

    pandan agar lebih memiliki nilai lebih, yakni dalam bentuk sabun

    padat. *engan adanya penelitian ini diharapkan membantu dala

    penentuan kndisi ptimum pembuatan sabun padat dengan

    rmulasi yang tepat terutama dalam penentuan knsentrasi $a%&

    yang digunakan dan penambahan ekstrak daun pandan sebagai

    bahan aditi terhadap kualitas sabun yang dihasilkan sehingga

    dapat memenuhi S$ 09:3;32:1//.=arameter yang mempengaruhi pembuatan sabun padat

    menurut Bai@ (2012) adalah suhu dan waktu prses sapni!kasi,

    knsentrasi $a%&, kmpsisi minyak, dan juga bahan aditi yang

    ditambahkan. Suhu dapat meningkatkan keepatan reaksi

    sapni!kasi yakni berkisar ;0:;; , waktu reaksi dilakukan

    selama ; menit hingga mengalami masa trace, dan knsentrasi

    $a%& yang digunakan untuk pembuatan sabun. ?ariabel yangdikendalikan dalam penelitian ini adalah knsentrasi $a%& dan

    penambahan bahan aditi pada prses pembuatan sabun

    berlangsung sementara 4ariabel tetapnya adalah pengadukan dan

    waktu selama pembuatan sabun padat. =enelitian ini ditentukan

    berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan yakni Standar

    $asinal ndnesia (S$) 09:323;:1//.

    1.3. Tujuan=enelitian ini bertujuan untuk sebagai berikut>1. 5endapatkan ekstrak etanl /98 daun pandan wangi dan

    mengindenti!kasi enlik dan a4nid yang terkandung di

    dalam ekstrak pandan wangi.

  • 7/25/2019 BAB 1 COBA

    6/6

    9

    2. 5engetahui knsentrasi $a%& yang baik untuk prses

    sapni!kasi dalam pembuatan sabun padat alami ekstrak

    daun pandan.3. 5endapatkan rmulasi sabun padat yang sesuai dengan

    Standar $asinal ndnesia (S$).. 5engetahui siat sabun padat yang dihasilkan berdasarkan

    pengujian sesuai dengan S$ 09:323;:1//.1.4. Manaat

    5anaat dari penelitian ini adalah>1. *apat meningkatkan nilai eknmis dari daun pandan

    wangi dengan kualitas dan kuantitas yang baik.

    2. 5enghasilkan sabun padat yang berkualitas sesuai dengan

    Standar $asinal ndnesia (S$).3. Sebagai auan penelitian ataupun literatur bagi mahasiswa

    khususnya tentang pembuatan sabun padat.