bab 1 bising fix

5

Click here to load reader

Upload: andi-rahbi-fadly

Post on 09-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB 1 Bising Fix

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 Bising Fix

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISINGPROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDINKampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14,5 Telp. (0411) 527636 Gowa 92171

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebisingan didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehehndaki pada

interval waktu tertentu. Dan juga merupakan salah satu penyebab utama

timbulnya gangguan kesehatan bagi para perkerja maupun masyarakat di

sekitar tempat bekerja dan seringkali menimbulkan protes dan kemarahan

warga yang bertempat tinggal di dekat sumber kebisingan. (Chandra, 2009)

Efek kebisingan terhadap kesehatan dilaporkan meningkatkan sensitivitas

tubuh berupa peningkatan sistem kardiovaskuler seperti kenaikan tekanan

darah dan denyut jantung. Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang lama akan

menyebabkan reaksi psikologis berupa menurunnya konsentrasi dan

kelelahan. (Chandra, 2009)

Kota Makassar saat ini mengalami problematika transportasi seperti

umumnya kota-kota besar di Indonesia. Kemacetan selalu terjadi pada setiap

jam sibuk, volume kendaraan bermotor terus meningkat tanpa terkendali.

Sementara banyak jalan raya telah mencapai tingkat jenuh yang tinggi di

mana jumlah kendaraan yang melalui jalan tersebut nyaris melebihi kapasitas

jalan sehingga berpotensi terjadinya perlambatan kecepatan hingga kemacetan

KELOMPOK XANDI RAHBIL FADLY. S / D121 13 303

Page 2: BAB 1 Bising Fix

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISINGPROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDINKampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14,5 Telp. (0411) 527636 Gowa 92171

akibat tingkat kejenuhan yang semakin bertambah karena pertumbuhan

volume kendaraan semakin meningkat dari tahun ke tahun.Terjadinya

kemacetan juga tak lepas dari pertumbuhan kendaraan yang tak terkendali

terutama untuk jenis kendaraan sepeda motor yang meningkat setiap

tahunnya. Peningkatan drastis jumlah kendaraan bermotor ini telah

mengakibatkan kemacetan dan polusi suara sebagai dua masalah utama yang

umumnya dimiliki kota-kota besar di Indonesia termasuk di Kota Makassar.

Kemacetan itu disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pertambahan

jumlah kendaraan dan pertambahan jumlah jalan. Dengan terjadinya

kemacetan maka kita tidak terhindar dari penggunaan klakson yang dapat

menimbulkan suara bising. (Rachman, 2014)

Kawasan Pantai Losari, Kota Makassar setiap saat selalu ramai

pengunjung dan banyak kendaraan yang melewati kawasan ini. Pantai Losari

merupakan ikon Kota Makassar kedua setelah Lapangan Karebosi. Pantai ini

menjadi tempat rekreasi paling diminati warga kota karena letaknya yang

berada di tengah Kota Makassar. Pada Minggu pagi pantai ini dipadati warga

kota yang berolahraga sambil menikmati jajanan yang ada di sepanjang jalan.

(Yulianingsih, 2010). Pantai Losari dianggap menjadi salah satu identitas kota

Makassar oleh masyarakat Makassar dimana merupakan salah satu ruang

terbuka publik, selain taman dan lapangan, di kota Makassar. Tepian pantai

Makassar ini adalah salah satu tempat untuk relaksasi dan tempat untuk

mencari nafkah bagi masyarakat. Selain tempat rekreasi kota, Pantai Losari

adalah salah satu objek wisata utama kota yang merupakan ikon pariwisata

KELOMPOK XANDI RAHBIL FADLY. S / D121 13 303

Page 3: BAB 1 Bising Fix

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISINGPROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDINKampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14,5 Telp. (0411) 527636 Gowa 92171

yang menarik banyak pengunjung atau wisatawan, tidak dipungkiri

banyaknya transportasi yang akan melawati sepanjang jalan Pantai losari

memberikan dampak kemacetan, polusi udara, polusi suara, dan

ketidaknyamanan sebagai salah satu ruang terbuka publik.

( BambangHeryanto, 2012).

Maka dari itu praktikum ini dilakukan untuk mengukuran tingkat

kebisingan di kawasan Pantai Losari Kota Makassar dengan menggunakan

alat sound level meter 2250 light dan sound level meter TNM 103.

1.2 Tujuan

1. Mengukur tingkat kebisingan di kawasan Pantai Losari kota Makassar.

2. Membandingkan tingkat kebisingan dengan menggunakan nilai ambang

batas kebisingan pada kawasan Pantai Losari di kota Makassar.

KELOMPOK XANDI RAHBIL FADLY. S / D121 13 303