bab 1 bahan baku.pdf

11
46 BAHAN BAKU Dalam memproduksi suatu barang, bahan merupakan salah satu komponen utama yang penting dan perlu diketahui secara pasti penggunaannya bagi suatu produk. Macam bahan dapat kita bagi : - Bahan logam - Bahan polimer - Bahan keramik - Bahan komposit SIFAT BAHAN Sifat khas bahan untuk industri perlu dikenal secara baik karena bahan tersebut digunakan untuk berbagai macam keperluan dalam berbagai keadaan. Sifat-sifat bahan yang diinginkan antara lain : - Mekanis - Elektris - Magnetis - Fisik - Kimia BAHAN LOGAM 1. BESI DAN BAJA Besi dan baja paling banyak dipakai sebagai bahan industri yang selain nilai ekonomisnya juga karena sifat-sifatnya yang bervariasi. Misalkan bahan tersebut mempunyai berbagai sifat dari yang paling lunak dan mudah dibuat dan yang paling keras dan sangat sulit dibuat. Dari unsur besi berbagai bentuk struktur logam dapat dibuat sehingga besi dan baja disebut bahan yang kaya dengan sifat-sifat. Salah satu sifat baja yang paling penting adalah kekuatan, tetapi karena pada umumnya apabila kekuatan kita tingkakan keuletannya menurun, maka kekuatan yang berlebihan menyebabkan kerusakan karena bantuan. Sifat dari baja dapat kita perbaiki dengan suatu bahan paduan dengan menambahkan Ni, Cr, Ma, Mn, atau campuran dari unsur-unsur tersebut. Baja paduan akan mempunyai kelebihan : - kekuatan yang lebih tinggi dan keuletan yang lebih baik. - Untuk pengerasan tidak diperlukan pendinginan dengan cepat. - Ketahanan terhadap korasi yang lebih baik. - Ketahanan terhadap panas yang lebih baik tanpa terjadinya perubahan strukturnya.

Upload: zoebair

Post on 02-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

l

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 bahan baku.pdf

46

BAHAN BAKU

Dalam memproduksi suatu barang, bahan merupakan salah satu komponen utama yang penting dan perlu diketahui secara pasti penggunaannya bagi suatu produk. Macam bahan dapat kita bagi :

- Bahan logam - Bahan polimer - Bahan keramik - Bahan komposit

SIFAT BAHAN Sifat khas bahan untuk industri perlu dikenal secara baik karena bahan tersebut digunakan untuk berbagai macam keperluan dalam berbagai keadaan. Sifat-sifat bahan yang diinginkan antara lain :

- Mekanis - Elektris - Magnetis - Fisik - Kimia

BAHAN LOGAM 1. BESI DAN BAJA Besi dan baja paling banyak dipakai sebagai bahan industri yang selain nilai ekonomisnya juga karena sifat-sifatnya yang bervariasi. Misalkan bahan tersebut mempunyai berbagai sifat dari yang paling lunak dan mudah dibuat dan yang paling keras dan sangat sulit dibuat. Dari unsur besi berbagai bentuk struktur logam dapat dibuat sehingga besi dan baja disebut bahan yang kaya dengan sifat-sifat. Salah satu sifat baja yang paling penting adalah kekuatan, tetapi karena pada umumnya apabila kekuatan kita tingkakan keuletannya menurun, maka kekuatan yang berlebihan menyebabkan kerusakan karena bantuan. Sifat dari baja dapat kita perbaiki dengan suatu bahan paduan dengan menambahkan Ni, Cr, Ma, Mn, atau campuran dari unsur-unsur tersebut. Baja paduan akan mempunyai kelebihan :

- kekuatan yang lebih tinggi dan keuletan yang lebih baik. - Untuk pengerasan tidak diperlukan pendinginan dengan cepat. - Ketahanan terhadap korasi yang lebih baik. - Ketahanan terhadap panas yang lebih baik tanpa terjadinya perubahan

strukturnya.

Page 2: Bab 1 bahan baku.pdf

47

MACAM BAJA DAN PEMAKAIANNYA

Baja karbon untuk konstruksi mesin menurut N Standart dan Macam Lambang Kekuatan Tarik

( kg/mm2 ) Kekuatan Tarik

(MPa) Baja karbon untuk konstruksi mesin menurut N 702

Bd 34 Bd 37 Bd 41 Bd 44 Bd 50 Bd 60 Bd 70

34 37 41 44 50 60 70

340 370 410 440 500 600 700

Baja tuang untuk konstruksi mesin menurut N 709

Bd.t. 38 Bd.t. 45 Bd.t. 52 Bd.t. 60 Bd.t. 70

38 45 52 60

380 450 520 600

Baja karbon untuk konstruksi mesin menurut JIS

Standart dan Macam Lambang Kekuatan Tarik ( kg/mm2 )

Kekuatan Tarik (MPa)

Baja karbon konstruksi mesin (JIS G 4501)

S30C S35C S40C S45C S50C S55C

48 52 55 58 62 66

480 520 550 580 620 660

Batang baja yang difinis dingin

S35C-D S45C-D S55C-D

53 60 72

530 600 720

Baja paduan poros menurut JIS.

Standart dan Macam Lambang Kekuatan Tarik ( kg/mm2 )

Kekuatan Tarik (MPa)

Baja khrom nikel (JIS G 4102)

SNC 2 SNC 3 SNC21 SNC22

85 95 80 100

850 950 800 1000

Baja khrom nikel molibden (JIS G 4103)

SNCM 1 SNCM 2 SNCM 7 SNCM 8 SNCM22 SNCM23 SNCM25

85 95 100 105 90 100 120

850 950 1000 1050 900 1000 1200

Baja khrom JIS G 4104)

SCr 3 SCr 4 SCr 5 SCr21 SCr22

90 95 100 80 85

900 950 1000 800 850

Baja khrom molibden (JIS G 4105)

SCM 2 SCM 3 SCM 4 SCM 5 SCM21 SCM22 SCM23

85 95 100 105 85 95 100

850 950 1000 1050 850 950 1000

Page 3: Bab 1 bahan baku.pdf

48

2. BESI COR Besi cor merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai bahan coran dimana pada umumnya mengandung karbon lebih dari 2% dan juga menganding paduan Si, Mn, P dan S yang dapat memperbaiki sifat-sifatnya. Pada umumnya besi cor mempunyai warna :

- Kelabu yang disebabkan oleh grafit yang terjadi pada waktu pembekuan mempunyai keuletan yang baik.

- Putih yang disebabkan oleh bahan austenit yang mengkristal oleh pendinginan yang cepat dan sangat keras.

Besi cor menurut N.

Standart dan macam Lambang Kekuatan Tarik ( kg/mm2 )

Kekuatan Tarik (MPa)

Besi cor menurut N 715

B.t.14 B.t.18 B.t.22

14 18 22

140 180 220

Besi cor menurut JIS. Standart dan Macam Lambang Kekuatan

Tarik ( kg/mm2 )

Kekuatan Tarik (MPa)

Besi cor kelabu (JIS G 5501)

FC20 FC25 FC30 FC35

20 25 30 35

200 250 300 350

3. TEMBAGA DAN PADUANNYA Tembaga murni untuk keperluan industri dicairkan dari tembaga yang diproses dengan elektrolisa dan diklasifikasikan menjadi tiga macam menurut kadar oksidasi dan cara deoksidasi yaitu :

- Tembaga ulet - Tembaga deoksidasi - Tembaga bebas oksigen

Pada umumnya pada tembaga murni terdapat unsur gas yang mempengaruhi sifat dari tembaga tersebut. Misalkan 02 dapat mempengaruhi getasnya, makin banyak 02 makin getas tembaga ini, juga H2 kalau terlalu banyak akan bereaksi dengan 02 menjadi H20 dalam bentuk gelembung-gelembung sehingga menimbulkan cacat pada permukaannya. PADUAN TEMBAGA Tembaga dapat membentuk suatu unsure paduan dengan mencampur dengan unsure logam lainnya sehingga dapat digunakan untuk bermacam-macam keperluan.

Page 4: Bab 1 bahan baku.pdf

49

KUNINGAN Kuningan adalah campuran antara tembaga dan seng, dimana kadar sengnya minimum adalah 10%.Untuk memperbaiki sifat dari kuningan dapat juga kita campurkan Pb,Sn,Al,Mn,Fe, dan Ni dalam perbandingan tertentu :

Paduan tembaga utama tempaan.

Paduan Komposisi Kimia Utama (%)

Kekuatan Tarik (kg/mm2)

Kekuatan Tarik (MPa)

Perpan- jangan (0%)

Penggunaan

Kuningan 70-30 Kuningan 60-40 Kuningan pemotongan bebas. Kuningan admiralty Brons fosfor Brons Mangan Brobs Aluminium Perak German Cupronickel Brons Berilium

70Cu-30Zn 60Cu-40Zn 61,5Cu-35,5Zn-3,0pb 71,0Cu-28,0Zn-1,0Sn 94,8Cu-5,0Sn-0,25P 58,5Cu-39,2Zn-1,0Sn-1,0Fe-0,3Mn 95,0Cu-5,0A1 65,0Cu-17,0Zn-18,0Ni 70,Cu-30,0Ni 98,0Cu-2,0Be

32,6 37,8 34,3

32,5

35,0 45,5

38,6

40,7

40,0 48,5

326 378 343

325

850 455

386

407

400 485

60 45 53

65

58 35

65

40

45 35

Emas tiruan, penarikan dalam Pemrosesan logam tipis Sekrup, baud Kondensor, kuningan kapal dgn seng Tinggi untuk komponen kapal Roda gigi, pegas Poros baling-baling kapal Untuk industri kimia, bahan tahan korosi Untuk penarikan dalam, perhiasan, pengukur. Tembaga putih, pipa tahan korosi Paduan penuaan, pegas.

4. ALUMINIUM DAN PADUANNYA Aluminium merupakan logam ringan dan mempunyai ketahanan korosi dan hantaran listrik yang baik serta sifat-sifat yang baik lainnya sebagai logam. Dengan penambahan Cr,Mg,Si,Zn,Ni akan menambah baiknya sifat-sifat dari aluminium misalnya bertambah baiknya kekuatan mekanik, ketahanan terhadap korosi dan ketahanan terhadap keausan. ALUMINIUM MURNI Aluminium didapat dalam cair dengan elektrolisa dan mencapai kemurnian 99,58%.

Sifat-sifat mekanik aluminium Sifat-sifat Kemurnian Al

(%)

99,996 Dianil

Kemurnian Al (%)

99,996

75%dirol dingin

Kemurnian Al (%)

>99,0 Dianil

Kemurnian Al (%)

>99,0 H18

Kekuatan tarik (kg/mm2) Kekuatan tarik (MPa) Kekuatan mulur (0,2%) (kg/mm2) Perpanjangan (%) Kekerasan Brinell

4,9 49 1,3 48,8 17

11,6 116 11,0 5,5 27

9,3 93 3,5 35 23

16,9 169 14,8

5 44

PADUAN Paduan Al-Mg mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan juga disebut HIDRONALIUM paduan dengan 2-3% Mg dapat mudah ditempa, dirol, diekstrusi.

Page 5: Bab 1 bahan baku.pdf

50

Sifat-sifat mekanik paduan Al-Mg.

Paduan

Keadann

Kekuatan

Tarik (kg/mm2)

Kekuatan

Tarik (MPa)

Perpan-

jangan (%)

Kekuatan geser (kg/mm2)

Kekuatan

Geser (MPa)

5052

(Al-2,5Mg-0,25Cr)

0

H38

21,9 28,8

219 288

30 8

12,7 16,9

127 169

5056

(Al-5,2Mg-0,1Mn-0,1Cr)

29,5 43,6

29,5 40,8

295 408

35 6

18,3 23,2

183 232

PADUAN Al-Mg-Si Kalau sedikit Mg ditambahkan pada Al, pengerasan penuaan sangat jarang terjadi, tetapi apabila secara simultan mengandung Si maka dapat dikeraskan dengan penuaan panas.

Sifat-sifat mekanik Al-Mg2-Si. Paduan Keadaan Kekuatan

Tarik (kg/mm2)

Kekuatan Tarik (MPa)

Perpan-jangan (0%)

Kekuatan geser (kg/mm2)

Kekuatan Geser (MPa)

6061

0 T4 T6

12,6 24,6 31,6

126 246 316

30 28 15

8,4 16,9 21,0

84 169 210

6063

T5 T6 T83

19,0 24,6 26,0

190 246 260

12 12 11

11,9 15,5 15,5

119 155 155

PADUAN Al-Mg-Zn Paduan ini dapat dibuat keras sekali dengan penuaan, tetapi sangat getas karena terjadi retakan yang disebabkan oleh korosi, dan untuk memperbaiki sifat ini maka ditambahkan Mn atau Cr.

Sifat-sifat mekanik paduan 7075. Perlakuan Panas

Kekuatan Tarik (kg/mm2)

Kekuatan Tarik (MPa)

Perpan- Jangan (%) (a)

Perpan- Jangan (%) (b)

Kekerasan Rockwell

Kekerasan Brinell

Kekuatan Geser (kg/mm2)

Kekuatan Geser (MPa)

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

Bukan klad

0 T6

23,2 58,4

232 584

17 11

16 11

E60-70 B85-95

60 150

15,5 33,8

155 338

Klad Klad Klad Klad Klad Klad Klad Klad Klad 0 T6

22,5 53,4

225 534

17 11

- -

-

E88-111

- -

15,5 32,3

155 323

(a) Pelat tipis 1,6 mm, (b) Batang bulat Ø 12,5

Page 6: Bab 1 bahan baku.pdf

51

BAHAN POLIMER Polimer adalah bahan dengan berat molekul diatas 10000 dan mempunyai struktur dan sifat-sifat yang rumit disebabkan oleh jumlah atom pembentuk yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa yang berat atomnya rendah. Umumnya suatu polimer dibangun oleh satuan struktur tersusun secara berulang diikat oleh gaya tarik-menarik yang kuat yang disebut ikatan kovalen, dimana setiap atom dari pasangan terikat menyumbangkan satu electron untuk membentuk sepasang electron. Bahan polimer yang mempunyai berat molekul besar dan berikatan kovalen mempunyai sifat-sifat yang berbeda dari bahan organic yang mempunyai berat molekul rendah. Bahan molekul yang mempunyai berat molekul besar mencair dengan sangat kental dan tidak menguap kalau dipanaskan dan tidak larut pada zat pelarut dan kalau bias larut viskositasnya sangat tinggi. Bahan polimer itu akan terurai karena panas dan menjadi karbon pada tahap akhir tanpa penguapan. Bahan polimer biasa terbentuk oleh satuan struktur secara berulang dan unit tersebut dinamakan MONOMER. Contoh : MONOMER ETILEN menjadi POLIETILEN Sifat termik dan mekanik sangat berbeda dan tergantung pada temperatur.

- Struktur rantai memberikan sifat termoplastik dengan menaikkan temperatur dapat mencair dan mengalir. Bahan seperti ini disebut TERMOPLASTIK

- Struktur 3 dimensi menjadi keras karena pemansan, tidak bersifat dapat mengalir karena pemanasan. Bahan seperti ini disebut RESIN TERMOSET.

- Polimer yang mempunyai strutur hubungan silang seperti karet menunjukkan sifat ELASTOMER dapat berdeformasi karena diregangkan dan kembali keasal bila dilepas.

Beberapa diantara polimer rantai seperti polietilen, nylon dsb mempunyai molukul-molekul yang tersusun secara teratur membentuk kristal, bahan tersebut dinamakan polimer kristal meskipun tidak seluruhnya mengkristal. Temperatur dimana kristal dalam polimer itu mencair dinamakan TITIK CAIR POLIMER.

Page 7: Bab 1 bahan baku.pdf

52

Kekuatan tarik, tekan dan lentur bahan polimer. Kekuatan

Tarik (MPa)

Perpan- jangan (%)

Modulus Elastik (GPa)

Kekuatan Tekan (MPa)

Kekuatan Lentur (MPa)

Resin termoset Resin fenol (Bakelit) - Tanpa pengisi - Dengan bubuk kayu - Dengan asbes - Dengan serat gelas

49-56 45-70 38-52 36-70

1,0-1,5 0,4-0,5

0,18-0,50 0,2

5,2-7 5,6-12 7-21 23,1

70-210 154-252 140-240 120-240

84-105 59-84 56-98 70-420

Resin melamin : - Dengan pengisi - Dengan selulosa

-

49-91

-

0,6-1,0

-

8,4-9,8

-

175-301

-

70-112

Resin urea : - Dengan selulosa

42-91

0,4-1,0

7-10,5

175-310

70-112

Resin polister : - Dengan pengisi ( coran kayu ) - Dengan serat gelas - Dengan serat sintetik

42-91

175-21 31-42

< 5

0,5-5,0

-

2,1-4,2

5,6-14]

-

91-250

105-210 140-210

59-161

70-280 70-84

Resin epoksi : - Dengan pengisi (coran) - Dengan serat gelas

28-91 98-21

3-6 4

2,4 2,1

105-175 210-260

93-147 140-210

Resin termoplastik Stiren : - G.P. - Dikopolimerkan dengan akrilonitril - ResinABS

45-63 66-84

16-63

1,0-2,5 1,5-3,5

10-140

2,8-3,5 2,8-3,9

0,7-2,8

80-112 98-119

17-77

69-98 98-133

25-94

Nilon : - Nilon 6 - Nilon 66

71-84 49-84

25-320 25-200

1,0-2,6 1,8-2,8

46-85 50-92

56-112 56-96

Polietilen : - Masa jenis tinggi - masa jenis rendah

21-38 7-14

15-100 90-650

0,4-1

0,14-0,24

22 -

7 -

Polipropilen : -

33-42

200-700

1,1-1,4

42-56

42-56

Resin PVC : - Kaku dengan pemlastis

35-63 7-24

2-40

200-400

2,4-4,2

-

56-91 07-12

70-112

-

Poliasetal : ( Delrin )

61

15-40 ext. 75

2,4-2,8

126

84-98

Polikarbonat : -

56-66

60-100

22

77

77-91

Politetrafluoroetilen : ( Teflon )

14-31

200-400

0,4

119

-

Baja lunak - Untuk konstruksi 0,1-0,2%C

380

30

300

380

-

Page 8: Bab 1 bahan baku.pdf

53

Sifat-sifat khas bahan polimer pada umumnya adalah sebagai berikut : 1. Mampu cetak adalah baik. Pada umumnya temperatur relatif rendah

bahan dapat dicetak dengan penyuntikan, penekanan, ekstrusi, dan seterusnya, yang menyebabkan ongkos pembuatan lebih rendah dari pada untuk logam dan keramik.

2. Produk yang ringan dan kuat dapat dibuat. Berat jenis polimer rengah dibandingkan dengan logam dan keramik, yaitu 1,0-1,7, yang memungkinkan membuat barang kuat dan ringan.

3. Banyak diantara polimer bersifat isolasi listrik yang baik. Polimer mungkin juga dibuat konduktor dengan jalan mencampurnya dengan serbuk logam, butiran karbon dan sebagainya.

4. baik sekali dalam ketahanan air dan ketahanan zat kimia. Pemilihan bahan yang baik akan menghasilkan produk yang mempunyaisifat-sifat baik sekali. (contoh : politetrafluoroetilen, dsb ).

5. Produk-produk dengan sifat yang cukup berbeda dapat dibuat tergantung pada cara pembuatannya. Dengan mencampur zat pemplastis, pengisi dan sebagainya sifat-sifat dapat berubah dalam daerah yang luas. Sebagai contoh polivinil klorida dengan zat pemplastis karet dengan pengisi ( serbuk karbon ), plastik diperkuat serat gelas ( FRP = fiberglass reinforced plastics ) dsb.

6. Umumnya bahan polimer lebih murah. 7. Kurang tahan terhadap panas. Hal ini sangat berbeda dengan logam dan

keramik. Walaupun ketahanan panas bahan polimer tidak sekuat logam dan keramik, pada penggunaannya harus cukup diperhatikan.

8. Kekerasan permukaan yang sangat kurang. Bahan polimer yang keras ada, tetapi masih jauh dibawah kekerasan logam dan keramik.

9. Kurang tahan terhadap pelarut. Umumnya larut dalam zat pelarut tertentu kecuali beberapa bahan khusus seperti politetrafluoretilen. Kalau tidak dapat larut, mudah retak karena kontak yang terus-menerus dengan pelarut dan disertai adanya tegangan. Karena itu perlu perhatian yang cukup.

10. Mudah termuati listrik secara elektrostaik. Kecuali beberapa bahan yang khusus dibuat agar menjadi hantaran listrik, kurang hogroskopik dan dapat dimuati listrik.

11. Beberapa bahan tahan abrasi, atau mempunyai koefisien gesek yang kecil. Dengan melihat berbagai sifat yang disebutkan diatas, maka sangat penting untuk dapat memilih bahan yang paling cocok.

BAHAN KERAMIK Keramik adalah bahan padat anorganik yang bukan logam dan bahan keramik ini adalah bahan dasar penyusunan kerak bumi seperti :

Si02, Al03, Ca0, Mg0, K20, Na20 Dimasa lalu keramik umumnya dibuat dari bahan baku alam, karena akhir-akhir dibuatkeramik dengan sifat-sifat khasnya yang baru telah dibuat dengan mempergunakan bahan tiruan yang sangat murni dan dengan pembuatan proses terkendali. Produk tersebut dinamakan KERAMIK HALUS yang memiliki sifat-sifat khas fungsional dalam elektromagnetik, mekanik, optik, ermal, biokimia. Sekarang keramik banyak dipakai diberbagai bidang termasuk penggunaan diruang

Page 9: Bab 1 bahan baku.pdf

54

angkasa, elektronik dan industri mekanik dan dimasa mendatang pengembangan keramik akan pesat. SIFAT – SIFAT BAHAN KERAMIK Berbagai jenis telah lamadipergunakan baru bagi keramik telah dikembangkan sebagaimana telah terlihat dalam studi luas mengenai karbida silikan ( SiC ) dan nitrida ( Si3N4 ) sebagai bahan untuk turbin dan motor yang sangat efisien Pada umumnya keramik memiliki sifat-sifat yang baik yaitu : Keras, kuat dan stabil pada tempertur tinggi. Tetapi keramik bersifat getas dan mudah patah, sehingga sifat-sifat mekanik dari keramik diketahui dengan baik. KEKUATAN DAN STRUKTUR Kekuatan keramik sensitive terhadap struktur, dimana factor utama yang mempengaruhi struktur keramik dan juga kekuatannya ialah :

- Kehalusan permukaan - Volume dan bentuk dari pori - Ukuran dan bentuk butir - Jenis dan bentuk fasa batas dari butir - Cacat yang disebabkan oleh tegangan dalam seperti halnya tegangan

termal. SIFAT KIMIA Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia, sehingga dapat digunakan untuk melapisi suatu permukaan untuk menahan sifat asam dan alkali. KERAMIK PUTIH Keramik putih adalah keramik yang terdiri dari 3 komponen utama. Dengan cara pembakarannya maka keramik putih kita golongkan menjadi :

- KERAMIK TANAH : Benda bakar yang berwarna putih, tak bersifat seperti kaca, strukturnya rapat mempunyai daya serap air kurang lebih 3%.

- KERAMIK BATU : Benda bakar yang rapat, tidak mempunyai kepermeabalan terhadap gas atau cairan tanpa glasur dan tidak tembus cahaya.

- PORSELEN : Juga rapat dan kedap udara seperti keramik batu dan jernih karena adanya fasa gelas dalam jumlah banyak.

Dari ketiga macam keramik ternyata porselen mempunyai tempertur pembakaran tertinggi, namuntemperatur terseburtergantung dari bahan mentahnya serta perbandingan campurannya.

Page 10: Bab 1 bahan baku.pdf

55

KOMPOSISI KERAMIK PUTIH Dari ketiga bahan mentah keramik putih dapat kita katakana sebagai berikut :

- Lempeng yang akan memberikan keplastisan dan kekuatan selama pembentukan dan membentuk mulit dan fasa cair pada pembakaran.

- Felspar akan meleleh pada temperatur tinggi, dan berperilaku sebagai pengikat.

- Flint kurang reaktif meskipun pada teperatur tinggi, dan merupakan suatu pengisi untuk mempertahankan bentuk benda, meskipun dapat menjadi lelehan yang sangat kental pada temperatur tinggi.

Perbedaan kwalitas dari suatu produk adalah perbedaan campuran dari jenis lempung dan velspar dan volumenya. Misalnya : 1.Lempung dikurangi Felspar ditambah Maka vitrikasi akan terjadi pada temperatur rendah. Volume dari lelehan bertambah dan sifat tembus cahaya akan baik. 2. Dengan lebih banyak lempung maka vitribasi tidak akan terjadi sampai temperatur tinggi. Porselen akan mudah dibentuk dan mempunyai kekuatan mekanik yang baik serta ketahanan listriknya yang tinggi. Dengan demikian maka kwalitas dan kwantitas dari lempung merupakan factor yang utama dalam metoda pembuatan produk. BAHAN KOMPOSIT Komposit adalah kombinasi antara dua atau lebih bahan yang memiliki sejumlah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh masing-masing komponennya, dimana komponen tersebut tidak dibatasi pada polimer saja tetapi dapat termasuk logam dan keramik. Pembahasan disini dibatasi pada komposit dan bahan polimer saja. Pada umumnya resin fenol, resin urea, resin melamin dan resin termoset lainnya sukar dicetak dan kurang kuat pada penggunaan tunggalnya. Untuk memperkuat resin dapat dilakukuan dengan serat gelas, serat karbon, whiser atau asbes. Dalam hal ini hampir semua bahan polimer dipergunakan mulai dari resin termoset yaitu polister, epoksi, fenol dll sampai pada resin termoplastik yaitu polimid, polikarbonat, politilen, tereftalat dll. Bahan penguat yang paling banyak digunakan ialah serat gelas, dari gelas non-alkali (gelas jenis E)

Page 11: Bab 1 bahan baku.pdf

56

Sifat-sifat dari serat gelas ini adalah : - Mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, kira-kira 1000 kali lebih kuat

dari kawat baja. - Masa jenisnya 40% dari baja. - Modulus elastisitetnya sedikit lebih rendah dari baja.

Selain daripada serat gelas, sekarang banyak digunakan serat karbon, yang dibuat dari serat akrilik, disinter dan digrafitkan. Sifat-sifat dari serat karbon adalah :

- Kekuatan tariknya agak lebih rendah dari serat gelas tetapi dapat diabaikan.

- Masa jenisnya kira-kira 20% lebih rendah dari serat gelas. - Modulus elatisitetnya jauh lebih baik dari serat gelas.

Karena memiliki sifat yang lebih baik dalam kekuatan per masa jenis dan modulus elastisitetnya disbanding dengan bahan lain maka penggunaannya makin meluas sebagai bahan dari pesawat terbang, mobil dll dimana sifat ringan, kuat dan elastis diperlukan. Sekarang bahan kevlar (poliparafenilen–tetraftalamid) yang merupakan salah satu dari amidaromatik mulai dikembangkan secara besar-besaran suatu penguat untuk komposit karena mempunyai sifat-sifat :

- Kekuatan tariknya sangat tinggi. - Masa jenisnya sangat kecil (1,4) - Modulus elastisitet yang baik

Selain dari serta tersebut diatas terdapat juga serat lain seperti whisker, silikan karbida, boron, dll, tetapi yang paling banyak digunakan adalah serat gelas. Tabel dibawah ini menunjukkan kekuatan dari beberapa penguat dan plastik yang diperkuat.

Beberapa sifat serat unggul.

Serat Kekuatan tarik (GPa)

Perpan jangan

Patah (%)

Masa jenis

(g/cm3)

Modulus Young (GPa)

Karbon (Dasar rayon viskus) Karbon* (Dasar PAN) Gelas (Jenis E) Baja Kevlar Nilon 66 Polister

2,0 1,8 3,2 3,5 3,2 0,9 1,1

0,6 0,5 2,3 2,0 6,5 14,0 9,0

1,66 1,99 2,54 7,80 1,44 1,14 1,38

350 400 75 200 57 7 15

* Jenis modulus tinggi Pemilihan bahan komposit perlu diperhatikan agar supaya cocok menurut sifat-sifatnya sehingga saling memperkuat matriks dari komposisi.