ba anwizjing 2

3
ULP BARANG / JASA PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN KONSULTANSI Sekretariat : Kantor DPU Kota Palangka Raya, Jl. Tjilik Riwut Km.5,5 No. 98 Palangka Raya BERITA ACARAPEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 33.8/Pokja PK – ULP/VI/2014 1. Pada hari ini Senin Tanggal Dua Bulan Juni Tahun Dua ribu empat belas (02-06-2014) melalui aplikasi SPSE pada www.lpse.palangkaraya.go.id, Pokja Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi ULP Kota Palangka Raya (Pokja PK ULP) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 118 Tahun 2014 tanggal 29 Januari 2014, telah mengadakan Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut : a. Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan / Pembuatan Peta Lokasi Rawan Bencana di Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, dan Sebangau b. Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan/Pembuatan Peta Daya Dukung Lahan Kota Palangka Raya c. Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Perda RP3KP Kota Palangka Raya Tahun 2013- 2033 2. Risalah Anwjizing: a. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE. b. Seluruh pertanyaan dari peserta dimuat dalam aplikasi SPSE. c. Pada saat pelaksanaan Pemberian Penjelasan (anwijzing) terjadi gangguan koneksi internet di Sekretariat Pokja PK ULP sehingga pertanyaan yang disampaikan peserta tidak dapat langsung dijawab secara online melalui aplikasi SPSE. Sehubungan dengan hal tersebut maka jawaban pertanyaan disampaikan melalui Berita Acara Pemberian Penjelasan ini. 3. Risalah Tanya Jawab : a. Untuk pelelangan / seleksi ke 3 (tiga) paket pekerjaan tersebut diatas, terdapat pertanyaan dari peserta CV. ASMET KOKOH SENTOSA dengan substansi pertanyaan yang sama. b. Pertanyaan Peserta dan jawaban Pokja PK ULP : 1) Pertanyaan Peserta : Apakah / mohon diwajibkan syarat SITU dan Ijin Gangguan (HO) karena merupakan dua jenis perijinan yang berbeda secara hukum. SITU dan Ijin Gangguan (HO) diwajibkan berdasarkan Perpres No 54 Tahun 2010 dan Penjelasan Perpres No 70 Tahun 2012 pasal 19 ayat 1 a bahwa peserta lelang harus memenuhi syarat administrasi yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku, antara lain berupa : Permendagri No 27 Tahun 2009 tentang Izin Gangguan Di Daerah, Perbup Sukara, Perda Kota Palangka Raya No 21 Tahun 2011 tentang Izin Gangguan, Perda Kota Palangka Raya No 08 Tahun 2001 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Palangka Raya dan Perda Kab. Seruyan No 07 Tahun 2004 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Perkotaan (RUTRKP) Kuala Pembuang yang menetapkan HO hanya dapat diterbitkan bila lokasi domisili perusahaannyasesuai zonasi peruntukan Fungsi Kawasan yang diatur dalam RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) dan Pengaturan Zonasi (PZ) kota setempat ? Bahkan Perda Kab. Seruyan No 07 Tahun 2004 pasal 42 ayat 1 menetapkan ancaman pidana 6 (enam) bulan dan denda Rp 5.000.000,- bagi pemilik kantor yang berdomisili pada lokasi yang tidak sesuai peruntukan ruang Fungsi Kawasan Kota Kuala Pembuang. Perusahaan yang tidak memiliki HO berarti tidak memiliki Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL) sehingga tidak memiliki Ijin Lingkungan dan dapat diancam pidana sesuai UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perusahaan yang mengerjakan proyek tanpa memiliki Ijin Gangguan (HO) terindikasi melakukan tindak pidana korupsi karena tidak membayar retribusi daerah untuk Ijin Gangguan (HO). Contohnya lelang Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Desa Kab. Seruyan mewajibkan syarat Ijin Gangguan (HO); Jawaban Pokja PK ULP : Persyaratan Kualifikasi izin usaha untuk mengikuti pemilihan penyedia jasa konsultansi

Upload: nur-alamsyah

Post on 09-Feb-2016

217 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

belajar yahh

TRANSCRIPT

Page 1: BA Anwizjing 2

ULP BARANG / JASA PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

POKJA PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN KONSULTANSI Sekretariat : Kantor DPU Kota Palangka Raya, Jl. Tjilik Riwut Km.5,5 No. 98 Palangka Raya

BERITA ACARAPEMBERIAN PENJELASAN

(AANWIJZING) Nomor : 33.8/Pokja PK – ULP/VI/2014

1. Pada hari ini Senin Tanggal Dua Bulan Juni Tahun Dua ribu empat belas (02-06-2014) melalui

aplikasi SPSE pada www.lpse.palangkaraya.go.id, Pokja Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi ULP Kota Palangka Raya (Pokja PK ULP) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 118 Tahun 2014 tanggal 29 Januari 2014, telah mengadakan Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut :

a. Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan / Pembuatan Peta Lokasi Rawan Bencana di Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, dan Sebangau

b. Belanja Jasa Konsultansi Penyusunan/Pembuatan Peta Daya Dukung Lahan Kota Palangka Raya c. Penyusunan Naskah Akademik dan Rancangan Perda RP3KP Kota Palangka Raya Tahun 2013-

2033 2. Risalah Anwjizing:

a. Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.

b. Seluruh pertanyaan dari peserta dimuat dalam aplikasi SPSE. c. Pada saat pelaksanaan Pemberian Penjelasan (anwijzing) terjadi gangguan koneksi internet di

Sekretariat Pokja PK ULP sehingga pertanyaan yang disampaikan peserta tidak dapat langsung dijawab secara online melalui aplikasi SPSE. Sehubungan dengan hal tersebut maka jawaban pertanyaan disampaikan melalui Berita Acara Pemberian Penjelasan ini.

3. Risalah Tanya Jawab :

a. Untuk pelelangan / seleksi ke 3 (tiga) paket pekerjaan tersebut diatas, terdapat pertanyaan dari peserta CV. ASMET KOKOH SENTOSA dengan substansi pertanyaan yang sama.

b. Pertanyaan Peserta dan jawaban Pokja PK ULP :

1) Pertanyaan Peserta :

Apakah / mohon diwajibkan syarat SITU dan Ijin Gangguan (HO) karena merupakan dua jenis perijinan yang berbeda secara hukum. SITU dan Ijin Gangguan (HO) diwajibkan berdasarkan Perpres No 54 Tahun 2010 dan Penjelasan Perpres No 70 Tahun 2012 pasal 19 ayat 1 a bahwa peserta lelang harus memenuhi syarat administrasi yang diatur dalam perundang-undangan yang berlaku, antara lain berupa : Permendagri No 27 Tahun 2009 tentang Izin Gangguan Di Daerah, Perbup Sukara, Perda Kota Palangka Raya No 21 Tahun 2011 tentang Izin Gangguan, Perda Kota Palangka Raya No 08 Tahun 2001 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Palangka Raya dan Perda Kab. Seruyan No 07 Tahun 2004 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Perkotaan (RUTRKP) Kuala Pembuang yang menetapkan HO hanya dapat diterbitkan bila lokasi domisili perusahaannyasesuai zonasi peruntukan Fungsi Kawasan yang diatur dalam RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) dan Pengaturan Zonasi (PZ) kota setempat ? Bahkan Perda Kab. Seruyan No 07 Tahun 2004 pasal 42 ayat 1 menetapkan ancaman pidana 6 (enam) bulan dan denda Rp 5.000.000,- bagi pemilik kantor yang berdomisili pada lokasi yang tidak sesuai peruntukan ruang Fungsi Kawasan Kota Kuala Pembuang. Perusahaan yang tidak memiliki HO berarti tidak memiliki Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL) sehingga tidak memiliki Ijin Lingkungan dan dapat diancam pidana sesuai UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perusahaan yang mengerjakan proyek tanpa memiliki Ijin Gangguan (HO) terindikasi melakukan tindak pidana korupsi karena tidak membayar retribusi daerah untuk Ijin Gangguan (HO). Contohnya lelang Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Desa Kab. Seruyan mewajibkan syarat Ijin Gangguan (HO);

Jawaban Pokja PK ULP :

Persyaratan Kualifikasi izin usaha untuk mengikuti pemilihan penyedia jasa konsultansi

Page 2: BA Anwizjing 2

sesuai yang telah ditentukan dalam Dokumen Kualifikasi (Ketentuan Bab.IV LDK Huruf D angka 1) yaitu memiliki SIUJK dan SBU yang sesuai kualifikasi dan klasifikasi / Subklasifikasi layanan untuk pekerjaan ini. Persyaratan izin usaha dimaksud sesuai dengan ketentuan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Pasal 19 ayat (1) huruf a beserta penjelasannya, yaitu memenuhi peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan usaha/kegiatan sebagai Penyedia Barang/Jasa, Dalam hal penyedia barang/jasa di bidang konstruksi maka harus memenuhi ketentuan UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi dan PP Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi beserta perubahannya dan PP. Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi beserta perubahannya. Dengan penjelasan tersebut maka persyaratan SITU dan/atau HO tidak dipersyaratkan dalam hal pengadaan penyedia barang/jasa di bidang konstruksi.

2) Pertanyaan Peserta :

Mengapa tidak ditambah menggunakan SBU Non Konstruksi Bidang Jasa Survey karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan Non Konstruksi, contohnya sekarang sedang berlangsung lelang di LPSE Prov. Kalteng menggunakan SBU Non Konstruksi Bidang Pengembangan Pertanian dan Pedesaan, di LPSE Kab. Sukamara menggunakan SBU Non Konstruksi Bidang Manajemen dan SBU Non Konstruksi Bidang Telematika, LPSE Kab. Lamandau menggunakan SBU Non Konstruksi Bidang Pariwisata, dan LPSE Kab. Barito Timur menggunakan SBU Non Konstruksi Sub Bidang Kehutanan.

Jawaban Pokja PK ULP :

Berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 1999 dan PP Nomor 28 Tahun 2000, kegiatan perencanaan konstruksi meliputi perencanaan dibidang pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan atau tata lingkungan (tata ruang) dengan lingkup pekerjaan / layanan survey; perencanaan umum. studio makro. dan studi mikro; studi kelayakan proyek. industri. dan produksi; perencanaan teknik. operasi. dan pemeliharaan; dan penelitian. Ditinjau dari lingkup pekerjaan jasa konsultansi yang dilelangkan ini serta berdasarkan penjelasan diatas maka Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang dipersyaratkan adalah SBU dalam Bidang Konstruksi.

3) Pertanyaan Peserta :

Mengapa tidak menggunakan SIUP ?

Jawaban Pokja PK ULP :

SIUP digunakan untuk pengadaan barang dan/atau jasa lainnya. Untuk pengadaan pekerjaan konstruksi berpedoman pada peraturan perundang-undangan di bidang konstruksi sebagaimana yang telah dijelaskan pada jawaban pertanyaan nomor 1)

4) Pertanyaan Peserta :

Apakah / mohon diperiksa keabsahan IUJK karena ada beberapa perusahaan konsultan yang memperpanjang IUJK di Dinas Pekerjaan Umum padahal SBU perusahaannya telah habis masa berlakunya, tetapi karena Dinas Pekerjaan Umum hanya mensyaratkan fotocopy SBU untuk memperpanjang IUJK, maka perusahaan itupun menggunakan cara licik dengan cara memalsu (memperpanjang) masa berlaku di fotocopy SBU-nya.

Jawaban Pokja PK ULP :

Dalam melaksanakan evaluasi, penilaian serta pembuktian kualifikasi, Pokja ULP mengacu pada prosedur dan tatacara yang telah diatur dalam Dokumen Kualifikasi Pengadaan Jasa Konsultansi (yang disusun berpedoman pada standar dokumen pekerjaan konstruksi/Permen PU No.14 Tahun 2014). Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap data kualifikasi yang dikirim peserta melalui aplikasi SPSE dan membuktikan kebenarannya pada acara pembuktian kualifikasi, dengan cara melihat keaslian dokumen dari dokumen asli atau salinan dokumen yang sudah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan meminta salinan dokumen tersebut (Ketentuan Bab.III IKP angka 20.1).

Page 3: BA Anwizjing 2

Klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen dilakukan apabila dokumen yang digunakan dalam pembuktian kualifikasi masih diragukan kebenarannya dalam hal keaslian atau kebenarannya. Mengenai pemeriksaan/penelitian cara perolehan dokumen khususnya dokumen perizinan yang digunakan, bukan menjadi kewajiban dan prosedur yang harus dilakukan oleh Pokja ULP.

5) Pertanyaan Peserta :

Apakah / mohon diperiksa Kartu Tanda Anggota (KTA) asosiasi perusahaan konsultan karena sering terjadi keanggotaan ganda misalnya menjadi anggota PERKINDO dan anggota Asosiasi Konsultan Non Konstruksi sehingga terjadi pertentangan kepentingan dan persaingan usaha tidak sehat yang dilarang oleh Perpres No 54 Tahun 2010 dan Penjelasan Perpres No 70 Tahun 2012, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 8 Tahun 2011, Peraturan LPJK no. 11 Tahun 2013 dan Peraturan LPJK No 2 Tahun 2014.

Jawaban Pokja PK ULP :

KTA tidak menjadi persyaratan kualifikasi peserta pelelangan/seleksi pekerjaan ini. Persyaratan kualifikasi terkait perizinan sebagimana telah dijelaskan pada jawaban pertanyaan nomor 1) diatas.

6) Pertanyaan Peserta :

Apakah ada undangan bagi perusahaan untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi ataukah langsung datang mengikuti Pembuktian Kualifikasi tanpa diundang ? Apakah undangan diumumkan melalui LPSE ataukah diemail ke alamat email masing-masing peserta lelang yang diundang ? Mohon undangan pembuktian diumumkan di website LPSE supaya semua peserta lelang mengetahui perusahaan apa saja yang diundang.

Jawaban Pokja PK ULP :

Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus evaluasi kualifikasi, dan pemberitahuannya akan disampaikan melalui undangan yang akan dikirimkan melalui surat elektronik (e-mail) ke alamat e-mail badan usaha yang diundang. Alamat e-mail yang yang digunakan untuk penyampaian undangan adalah alamat e-mail tercantum dalam data penyedia pada aplikasi SPSE. Sesuai ketentuan Dokumen Kualifikasi Bab III.IKP, pengumuman kepada seluruh peserta dilakukan hanya dalam hal untuk menyampaikan hasil kualifikasi setelah ditetapkan oleh Pokja ULP.

4. Pertanyaan peserta dan jawaban dari Pokja PK ULP sebagimana risalah tanya jawab diatas tidak

mengubah Dokumen Kualifikasi Pengadaan Pekerjaan Konsultansi masing-masing paket pekerjaan tersebut angka 1 huruf a s/d c.

5. Demikian Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) ini dibuat dengan penuh rasa tanggung

jawab untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palangka Raya, 02 Juni 2014

Pokja Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi ULP Kota Palangka Raya.

ttd

ARBERT TOMBAK, SE NIP. 19671209 199703 1 005