b. tugas dan fungsi pokok dinas pendapatan daerah kota...

32
51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan Kota Malang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Malang Nomor 4/U tanggal 1 Januari 1970. Berdirinya dinas ini dengan dasar pemikiran yang pada awalnya adalah adanya peran serta dalam membiayai program pembangunan dari masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada awal pembentukannya dinas ini masih dikendalikan langsung oleh Walikota yaitu Bapak Sukadi sebagai Kepala Dinas. Setelah 30 tahun berdiri Dinas Pendapatan ini mampu menjelma menjadi sebuah Dinas yang dapat diandalkan oleh pemerintah daerah sebagai salah satu sumber pendapatan Kota Malang. Berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun 2008, tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang adalah menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang penerimaan dan pendapatan Daerah. Dinas pendapatan daerah merupakan pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan daerah.dinas pendapatan dipimpin oleh kepala dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah tanggung jawab kepada Walikota melalui sekretaris daerah. Dinas Pendapatan Daerah melaksanakan tugas pokok penyusun dan pelaksana kebijakan dibidang penerimaan dan pendapatan daerah.

Upload: others

Post on 02-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

51

b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang

Dinas Pendapatan Kota Malang didirikan berdasarkan Surat

Keputusan Walikota Malang Nomor 4/U tanggal 1 Januari 1970.

Berdirinya dinas ini dengan dasar pemikiran yang pada awalnya

adalah adanya peran serta dalam membiayai program

pembangunan dari masyarakat yang bertujuan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Pada awal pembentukannya dinas ini

masih dikendalikan langsung oleh Walikota yaitu Bapak Sukadi

sebagai Kepala Dinas. Setelah 30 tahun berdiri Dinas Pendapatan

ini mampu menjelma menjadi sebuah Dinas yang dapat diandalkan

oleh pemerintah daerah sebagai salah satu sumber pendapatan Kota

Malang. Berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun

2008, tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang adalah

menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang

penerimaan dan pendapatan Daerah.

Dinas pendapatan daerah merupakan pelaksana otonomi

daerah di bidang pendapatan daerah.dinas pendapatan dipimpin

oleh kepala dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya berada di bawah tanggung jawab kepada Walikota

melalui sekretaris daerah. Dinas Pendapatan Daerah melaksanakan

tugas pokok penyusun dan pelaksana kebijakan dibidang

penerimaan dan pendapatan daerah.

Page 2: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

52

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas

Pendapatan Kota Malang mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

penerimaaan dan pendapatan daerah;

b. Penyusunan dan pelaksanaan rencana strategis (RENSTRA)

dan rencana kerja (RENJA) di bidang penerimaaan dan

pendapatan daerah;

c. Pelaksanaan dan pengawasan pendataan, pendaftaran,

penetapan pajak daerah;

d. Penyusunan rencana penerimaan dan pendapatan asli daerah

dan dana perimbangan;

e. Penyusunan dan pelaksanaan pengembangan potensi pajak dan

retribusi daerah;

f. Pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan dan penagihan

penerimaan lain-lain pendapatan yang sah;

g. Penyusunan rencana intensifikasi dan ekstensifikasi pajak

daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan yang sah;

h. Pelaksanaan penyelesaian keberatan pajak daerah;

i. Pengkoordinasian penerimaan pendapatan asli daerah;

j. Pembinaan, pengendalian benda-benda berharga dan

pembukuan serta pelaporan atas pemungutan dan penyetoran

pajak daerah, retribusi daerah dan lain-lain pendapatan yang

sah;

Page 3: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

53

k. Pembinaan dan pengendalian terhadap sistem pemungutan

pajak daerah dan retribusi daerah;

l. Pelaksanaan penerbitan nomor pokok wajib pajak daerah

(NPWPD);

m. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah

tangga, perlengkapan, kehumasan dan kearsipan;

n. Pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM);

o. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik (SPP);

p. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran indeks kepuasan masyarakat

(IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan

secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas

layanan;

q. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pajak daerah dan

pendapatan lain-lain yang sah;

r. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya

terkait layanan publik secara berkala melalui web site

pemerintah daerah;

s. Penyelenggaraan unit pelaksana teknis (UPT) dan jabatan

fungsional;

t. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi;

Page 4: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

54

u. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai

dengan tugas dan fungsinya.20

c. Visi dan Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

Guna lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi, maka ditetapkan rencana strategis dinas pendapatan kota

malang dengan visinya yaitu tercapainnya peningkatan pendapatan

asli daerah yang berkesinambungan untuk mendukung terciptanya

kemandirian pemerintah kota malang dalam menyelengarakan

pembangunan daerah.

Kemudian untuk mewujudkan visi dimaksud dijabarkan

dalam beberapa misi yaitu:

1) Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui

penerapan pelayanan prima yang berorentasi pada kepuasan

masyarakat.

2) Pemantapan komitmen SDM aparatur melalui peningkatan

kinerja dan kesejahteraannya.

3) Peningkatam koordinasi dan kerja sama internal antar unit kerja

dan antar instansi.

4) Pembudayaan taat pajak dan retribusi daerah melalui

pendayagunaan sosialisasi perda dan peningkatan peran serta

masyarakat.

20

Pasal 3 ayat 2 Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah

Page 5: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

55

d. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang

menunjukan hubungan antara komponen –komponen yang satu

denagn yang lain sehingga jelas tugasnya, wewenangnya, dan

tanggung jawab masing-masing dalam kesatuan yang teratur.

Adapun struktur organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6

Tahun 2008 Tentang Organisasi & Tata Kerja Dinas Daerah Kota

Malang serta Peraturan Walikota Malang Nomor 58 Tahun 2008

Tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas

Pendapatan Daerah Kota Malang.

Adapun struktur organisasi dinas pendapatan daerah kota

malang terdiri dari :

1) Kepala Dinas

2) Sekretariat, meliputi :

- Sub Bagian Keuangan;

- Sub Bagian Penyusunan Program;

- Sub Bagian Umum.

3) Bidang Pendataan dan Penetapan, meliputi :

- Seksi Pendataan;

- Seksi Pendaftaran;

- Seksi Penetapan.

4) Bidang Perencanaan Dan Pengendalian Operasional, meliputi :

- Seksi Perencanaan;

Page 6: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

56

- Seksi Pengembangan Potensi;

- Seksi Pengendalian Operasional.

5) Bidang Pembukuan Dan Pelaporan, meliputi :

- Seksi Pembukuan;

- Seksi Pelaporan;

- Seksi Pengelolaan Benda- Benda Berharga.

6) Bidang Penagihan, meliputi :

- Seksi Penagihan;

- Seksi Penagihan Dan Pengelolaan Penerimaan Lain- lain;

- Seksi Penyelesaian Keberatan Pajak Daerah.

e. Tugas dan Fungsi Pejabat di Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang

1) Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan tugas

pokok dan fungsi mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan

melekat terhadap unit kerja di bawahnya serta melaksanakan tugas

lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya.

2) Sekretariat

Sekretariat melaksanakan tugas pokok pengelolaan

administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,

ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga,

perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan.

Sekretariat terdiri dari :

Page 7: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

57

- Sub bagian Penyusunan Program

Melaksanakan tugas pokok penyusunan program, evaluasi dan

pelaporan.

- Sub bagian Keuangan

Melaksanakan tugas pokok pengelolaan anggaran dan

administrasi keuangan.

- Sub bagian Umum

Melaksanakan tugas pokok pengelolaan administrasi umum

meliputi ketatalaksanaan, ketatausahaan, kepegawaian, urusan

rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta

kearsipan.

3) Bidang Pendataan dan Penetapan

Melaksanakan tugas pokok Pendataan, Pendaftaran dan

Penetapan Pajak Daerah.

Bidang Pendataan dan Penetapan terdiri dari :

- Seksi Pendataan

Melaksanakan tugas pokok pendataan obyek dan wajib pajak

daerah.

- Seksi Pendaftaran

Melaksanakan tugas pokok pendaftaran obyek dan wajib pajak

daerah.

- Seksi Penetapan

Melaksanakan tugas pokok penghitungan dan penetapan

Pajak Daerah.

Page 8: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

58

4) Bidang Perencanaan Dan Pengendalian Operasional

Melaksanakan tugas pokok penyusunan rencana

penerimaan Pendapatan Daerah dan pengembangan potensi

Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pengendalian operasional.

Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasioanal terdiri dari :

- Seksi Perencanaan

Melaksanakan tugas pokok perencanaan penerimaan

Pendapatan Daerah dan perencanaan intensifikasi dan

ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

- Seksi Pengembangan Potensi

Melaksanakan tugas pokok pengembangan potensi dan

peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

melalui pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

- Seksi Pengendalian Operasional

Melaksanakan tugas pokok pengendalian dan evaluasi

terhadap pemungutan dan penyetoran Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah.

5) Bidang Pembukuan Dan Pelaporan

Melaksanakan tugas pokok pembukuan dan pelaporan

target dan realisasi penerimaan Pajak Daerah, Hasil Perusahaan

Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan, Bagi Hasil Pajak dari PBB, BPHTB dan Pajak

Penghasilan, Bagi Hasil Pajak Propinsi, penerimaan lain-lain dan

Page 9: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

59

pengelolaan benda berharga. Bidang Pembukuan dan Pelaporan

terdiri dari :

- Seksi Pembukuan

Melaksanakan tugas pokok pembukuan penerimaan Pajak

Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan

Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Penerimaan

Lain-lain, PBB, BPHTB, Bagi Hasil PBB, BPHTB, Pajak

Penghasilan dan Bagi Hasil Pajak Propinsi.

- Seksi Pelaporan

Melaksanakan tugas pokok pelaporan secara berkala Target

dan Realisasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil

Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang dipisahkan, Penerimaan Lain-lain, Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB), Pajak Penghasilan dan Bagi Hasil Pajak Propinsi.

- Seksi Pengelolaan Benda Berharga

Melaksanakan tugas pokok pengelolaan benda- benda

berharga.

6) Bidang Penagihan

Melaksanakan tugas pokok penagihan tunggakan Pajak

Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan/atau pajak lainnya

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bidang

Penagihan terdiri dari :

Page 10: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

60

- Seksi Penagihan Pajak Daerah

Melaksanakan tugas pokok penagihan tunggakan Pajak

Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

- Seksi Penagihan Pajak dan Pengelolaan Penerimaan Lain-lain

Melaksanakan tugas pokok penagihan terhadap tunggakan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya serta

melaksanakan koordinasi realisasi pendapatan lain-lain yang

sah.

- Seksi Penyelesaian Keberatan Pajak Daerah

Melaksanakan tugas pokok pemrosesan permohonan keberatan

pembayaran Pajak Daerah berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

f. Keadaan Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

Sumber Daya Manusia aparatur Dinas Pendapatan

Daerah Kota Malang sebanyak 177 orang yang terdiri dari 110

orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 67 orang Pegawai Tidak

Tetap (PTT).

Selanjutnya sehubungan dengan tingkat pendidikan

pegawai, tingkat pendidikan juga mempunyai pengaruh terhadap

pekerjaan karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka

semakin tinggi pula golongan dan pangkatnya, berarti juga

mempunyai tanggung jawab yang lebih tinggi terhadap

pekerjaan yang menjadi tugasnya.

Page 11: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

61

g. Keadaan Sarana dan Prasarana Dinas Pendapatan

Daerah Kota Malang

Fasilitas penyelenggara pemungutan terkait dengan sarana

dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah.

Keadaan pada awal tahun 2003, prasarana dan sarana yang

dimiliki Dinas Pendapatan Daerah meliputi kantor, kendaraan,

peralatan elektrik dan peralatan manual.

Untuk lebih jelasnya tentang sarana dan prasarana

Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang dalam melaksanakan

tugas yang diembannya serta melakukan fungsinya sebagai

instansi pemerintah daerah, dalam hal ini berkaitan dengan

penarikan, pemungutan pajak hotel dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel I

Sarana dan Prasarana Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

No Jenis/Nama Barang Jumlah

1. Komputer 35

2. Pesawat Telepon 9

3. Kamera Digital 3

4. Handycam 1

5. Mesin Ketik 4

6. Almari 16 7. Laptop 1

8. Flash Disk 3

9. Kompresor AC 2

10.

Handy Talkie 5

11.

Papan White Board 16 1

2. Mobil 7

z 13.

Sepeda Motor 9

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang, 2010, Diolah

Dari tabel dapat dilihat bahwa Dinas Pendapatan Daerah

mempunyai fasilitas sarana yang sangat memadai dalam

Page 12: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

62

melaksanakan fungsinya sebagai Dinas yang melaksanakan sebagian

urusan rumah tangga daerah di bidang pendapatan. Sarana dan

prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Daerah sebagai

penyelenggara pemungutan pajak daerah sudah mencukupi

dimana 1 mobil yang digunakan untuk Kepala Dinas dan 2 mobil

mini bus, serta 9 sepeda motor yang digunakan oleh para pegawai

tugas lapangan dimana tugasnya sebagai pemungut pajak daerah.

Sarana transportasi ini akan sangat mempengaruhi proses

pemungutan pajak daerah terutama pajak hotel sehingga besar

kecilnya penerimaan pajak tersebut juga dipengaruhi oleh sarana

transporatasi dimana sarana transportasi sangat membantu dan

memudahkan petugas pemungut pajak melaksanakan tugasnya.

Selain itu dengan jumlah komputer yang dimiliki oleh Dinas

Pendapatan Daerah dapat memudahkan pembagian tugas sehingga

dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan. Karena di setiap

bagian memiliki lebih dari 1 unit komputer untuk pelaksanaan

sistem dan prosedur dalam pelaksanaan tugas di Dinas

Pendapatan Daerah. Oleh karena itu data yang diperoleh bisa

langsung diproses menggunakan komputer.

Page 13: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

63

B. Optimalisasi Pemungutan Pajak Hotel Oleh Dinas Pendapatan

Daerah Kota Malang Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

1. Pendapatan dari Sektor Pajak Hotel

Kebijakan pajak hotel pada Dinas Pendapatan Kota Malang

dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7

Tahun 2002 tentang Pajak Hotel. Dinas Pendapatan Kota Malang didalam

melaksanakan proses pemungutan pajak Hotel menggunakan dua sistem

yaitu :

- Official assesment (Ketetapan)

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi wewenang kepada

Pemerintah (Fiskus) untuk menentukan besarnya Pajak yang terutang

oleh Wajib Pajak.

Contoh :

Jumlah

Kamar

Tarif Pajak Jumlah Hari Tingkat

Hunian

Tarif Pajak

(10%)

10 100,000 30 30% 900,000

Keterangan Tarif Pajak:

= 10% X ( 10 X 100.000 X 30 X 30% )

= 10% X 9.000.000,-

= Rp. 900.000,-

- Self Assesment (Omset)

Adalah suatu sistem pemungutan Pajak yang memberi wewenang

JUMLAH KAMAR X TARIP RATA-RATA X

1 BULAN X TINGKAT HUNIAN ( THO ) X

TARIP PAJAK

Page 14: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

64

kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya Pajak yang

terutang.

Rekapitulasi hasil penjualan yang dimaksud adalah jumlah Nota

Penjualan. Nota penjualan tersebut berupa Bon Bill.

PENDAPATAN

BRUTO Tarif

Pajak

Jumlah Pajak Keterangan

10,000,000 10% 1,000,000 Pendapatan

Bruto adalah

rekap dari bon

penjualan/bill

Pada dasarnya pelaksanaan dua sistem penghitungan pajak

hotel diatas hampir sama. Penggunaan dua sistem tersebut

dilaksanakan untuk memberikan kemudahan dan pilihan bagi wajib

pajak untuk menentukan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Untuk

pajak hotel biasanya pihak Dinas Pendapatan Kota Malang turun

langsung ke lapangan yaitu dengan menggunakan sistem jemput bola

untuk melakukan pemungutan pajak hotel.

Pajak hotel sebenarnya merupakan salah satu jenis pajak

yang mempunyai kontribusi cukup tinggi di wilayah Kota Malang. Hal

ini dapat kita lihat dari kondisi Kota Malang sebagai kota pariwisata

yang semakin lama semakin berkembang. Berikut disajikan target dan

realisasi penerimaan pajak hotel dari tahun 2006 sampai dengan tahun

2010.

PAJAK DIPERHITUNGKAN

BERDASARKAN REKAP HASIL PENJUALAN

( PENDAPATAN ) BRUTTO

Page 15: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

65

Tabel II

Perkembangan Target dan Realisasi Pajak Hotel dan Realisasi

Pajak Daerah di Kota Malang Tahun 2006-2010

TAHUN Target Pajak

Hotel (Rp)

Realisasi Pajak

Hotel (Rp)

Prosentase

(%)

Realisasi Pajak

Daerah (Rp)

2006 3.100.000.000,00 3.315.721.013,27 106,96 32.123.673.031,21

2007 3.892.500.000,00 3.932.900.034,71 101,04 37.581.796.778,62

2008 4.398.700.000,00 4.558.413.839,60 103,63 42.727.420.351,23

2009 5.085.730.000,00 5.204,343.124,55 102,33 49.467.066.282,96

2010 6.600.928.510,40 7.335.305.695,95 111,13 60.151.082.871,20

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang,2010,Diolah.

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa realisasi

penerimaan pajak hotel yang diperoleh rata-rata melebihi jumlah yang

ditargetkan pada setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 tahun penerimaan

pajak. Target penerimaan tahun anggaran 2007 mengalami kenaikan

sebesar Rp 792.500.000 dan realisasinya mengalami kenaikan sebesar Rp

617.179.021,44 tetapi prosentasenya turun sebesar 5,92%. Target tahun

2008 juga mengalami kenaikan sebesar Rp 506.200.000 dan realisasinya

mengalami kenaikan sebesar Rp 625.513.804,89 dan prosentasenya pun

mengalami kenaikan sebesar 2,59%. Pada tahun 2009 mengalami

penurunan prosentase sebesar 1,3 %. Tahun 2010 prosentase penerimaan

pajak naik 8,8 % dr penerimaan tahun lalu. Target penerimaan pajak hotel

2006 sampai dengan 2010 terus mengalami peningkatan.

Dari tabel dapat dilihat bahwa kecenderungan positif dalam

peningkatan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) 5 (lima) tahun

terakhir, target PAD dapat dicapai lebih dari 100%. Dengan demikian

penerimaan pajak hotel sangat menunjang Pajak Daerah yang berpengaruh

terhadap PAD atau dengan kata lain penerimaan pajak daerah mempunyai

Page 16: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

66

kontribusi yang cukup baik dalam menyokong Pendapatan Asli Daerah

(PAD) sebagai sumber keuangan untuk membiayai pemerintah daerah.

2. Upaya Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang ini upaya yang

dilakukan untuk meningkatkan pajak hotel ada 2 (dua) macam secara garis

besar, yaitu secara Intensifikasi dan Ekstensifikasi. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendali

Operasional, Ibu Dra. Etty Kustiarini yang mengatakan bahwa :

“Dalam peningkatan pendapatan dari pajak daerah terutama pajak

hotel, Dinas sendiri telah melakukan upaya-upaya, baik secara

intensifikasi maupun ekstensifikasi. Ekstensifikasinya bisa berupa

sosialisasi Peraturan Daerah kepada wajib pajak.”21

Yang dimaksud dengan Intensifikasi adalah penggiatan kinerja dari

dalam tubuh Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang sendiri untuk terus

ditingkatkan guna mendapatkan pendapatan semaksimal mungkin dari

sektor pajak hotel. Sedangkan yang dimaksud upaya secara Ekstensifikasi

adalah peningkatan kinerja dari luar tubuh Dinas Pendapatan Daerah

Kota Malang dengan tujuan mendapatkan pendapatan semaksimal

mungkin dari sektor pajak hotel. Adapun langkah-langkah yang

dijalankan dari kedua upaya tersebut adalah :

a. Intensifikasi Pemungutan Pajak Hotel

1) Pembinaan Pegawai (Aparat)

a) Peningkatan disiplin Pegawai (Aparat) Penanaman disipilin merupakan suatu hal yang penting

yang harus dilakukan pada setiap pegawai, karena tanpa adanya

21

Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perencanan dan Pengendalian Operasional Dispenda

Malang, tanggal 17 April 2011.

Page 17: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

67

kedisiplinan dari para pegawai tidak mungkin suatu tugas atau

pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik oleh pegawai tersebut.

Dalam suatu organisasi, seorang pemimpin organisasi mempunyai

tanggung jawab yang besar dalam rangka menanamkan dan

meningkatkan disipilin pegawai yang dipimpinnya.

Demikian halnya yang dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah

Kota Malang, menurut Kepala Bidang Perencanaan dan

Pengendalian Operasional, Ibu Dra.Etty Kustiarini,yang mengatakan

bahwa :22

“Dalam rangka pembinaan pegawai yang dimaksudkan agar

pegawai- pegawai di Dinas Pendapatan lebih disiplin terhadap

tugasnya sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai.”

Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang dalam menanamkan dan meningkatkan disipilin pegawai

Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang adalah sebagai berikut:

- Mengadakan pemantauan kehadiran pegawai

Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan masing-masing

pegawai maka seorang pemimpin berhak untuk mengadakan

pengecekkan terhadap kehadiran setiap pegawainya. Hal ini

dimaksudkan untuk dapat mendidik dan menciptakan seorang

pegawai yang disiplin.

Dalam mengecek kehadiran pegawai dapat dilakukan

dengan melihat daftar hadir pegawai atau daftar presensi

maupun dengan mengecek secara langsung dalam setiap

22

Ibid.

Page 18: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

68

pelaksanaan jam kerja. Hal ini dimaksudkan agar diketahui

tingkat kehadiran pegawai, sehingga akan didapatkan

kelompok pegawai yang disiplin dan yang tidak.

Disamping itu dalam Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang diberlakukannya juga sistem pengabsenan pada saat

apel pagi bagi seluruh aparat. Hal ini seperti disampaikan oleh

Bapak Drs.Suwarso selaku Kepala Sub Bagian Umum, beliau

mengatakan bahwa :23

“Semua pegawai di Dispenda ini mengikuti apel setiap pagi,

selain apel bukti kehadiran pegawai juga berupa presensi

atau daftar kehadiran. Presensinya disini masih berupa

pengisian tanda tangan, dan pegecekannya dilakukan oleh

Kepala Bidang masing-masing.”

- Melaksanakan Gerakan Pelunasan Pajak Terhadap Pegawai

Di Kota Malang setiap tahun dilakukan gerakan

Pekan Panutan Pelunasan Pajak Daerah yang sasaran

utamanya adalah para aparat atau pegawai Pemerintah

Daerah Kota Malang terutama para pegawai Dinas

Pendapatan Daerah, dimana aparat harus menjadi pelopor

dalam pelunasan pajak daerah. Kegiatan ini dimaksudkan

agar setiap aparat Dinas Pendapatan dapat menjadi panutan

atau teladan bagi aparat Pemerintah Daerah khususnya

dan bagi masyarakatnya pada umumnya. Hal ini juga

bertujuan agar aparat Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang tidak terkesan sebagai aparat yang hanya

23

Hasil wawancara dengan Kepala Sub Bagian Umum Dispenda Kota Malang, tanggal 17 April

2011.

Page 19: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

69

memungut pajak, tetapi juga taat sebagai wajib pajak

untuk membayar pajak.

Sebagaimana yang disampaikan dalam wawancara dengan

salah satu pegawai bidang Pendataan dan Penetapan, Ibu Dra.

Wiwik Yosoniati, menanggapi tentang gerakan pelunasan

terhadap pegawai beliau mengatakan bahwa:24

“Gerakan panutan pelunasan pajak daerah khususnya pajak

hotel dan pajak hotel dikhususkan bagi seluruh pegawai

Pemerintah Daerah Kota Malang. Ini dimaksudkan agar dapat

dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat, sehingga

masyarakat sendiri menjadi termotivasi untuk segera

mungkin membayar pajaknya. Disamping itu kegiatan ini

juga dapat menepis anggapan kalau aparat itu hanya bisa

memungut pajak saja.”

Dengan adanya berbagai upaya tersebut, diharapkan

penerimaan pajak daerah akan semakin meningkat. Sehingga

akan dapat menunjang dalam peningkatan Pendapatan Asli

Daerah. Dengan demikian maka pelaksanaan tugas-tugas

pemerintah juga akan dapat terlaksana secara baik karena

didukung oleh sumber keuangan yang cukup.

b) Peningkatan Ketrampilan Kerja dan Pengetahuan Pegawai

(Aparat)

Upaya yang dilakukan Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

dalam meningkatkan pajak hotel menyangkut beberapa aspek

penunjang, salah satunya adalah peningkatan ketrampilan kerja dan

pengetahuan aparat di bidang tugasnya. Karena dengan

24

Hasil wawancara dengan Pegawai Dispenda, tanggal 17 April 2011

Page 20: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

70

bertambahnya ketrampilan dan pengetahuan aparat dalam bidang

dan tugasnya maka akan menimbulkan kepekaan dan kepedulian

dalam menghadapi berbagai masalah yang ada sebagai konsekuensi

dari tugas-tugasnya tersebut.

Upaya dalam meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan

aparat dilakukan secara terus menerus baik dilingkungan kantor

Dinas Pendapatan Daerah maupun yang dilakukan di luar kantor

Dinas Pendapatan Daerah sendiri. Untuk meningkatkan ketrampilan

dan pengetahuan pegawai, pihak Dinas Pendapatan Daerah

mengadakan atau mengirimkan pegawai yang bersangkutan untuk

mengikuti diklat structural maupun diklat atau bimbingan teknis.

Untuk mengetahui diklat struktural yang pernah diikuti oleh

pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang dapat dilihat pada

table 3 berikut ini:

Tabel III

Pendidikan dan Pelatihan untuk Jabatan Struktural

Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

No Jenis Diklat Jumlah

1. Diklat Pimpinan 1

2. Diklat Pimpinan Tingkat II 1

3. Diklat Pimpinan Tingkat III 3

4. Diklat Pimpinan Tingkat IV 7

5. SEPADYA 1

6. SEPADA 1

7. ADUM 4

8. ADUMLA 3

Total 21

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang, Diolah, 2011.

Selain diklat struktural, pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang juga mengikuti diklat atau bimbingan teknis. Diklat atau

Page 21: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

71

bimbingan teknis biasanya diberikan kepada aparat atau pegawai

yang melaksanakan pemungutan pajak karena para aparat pemungut

pajak tersebut harus mengetahui bagaimana mekanisme mengenai

pemungutan pajak daerah terutama mengenai pajak hotel.

Untuk mengetahui diklat atau bimbingan teknis yang diikuti

oleh para pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang dapat

dilihat pada tabel 4 berikut ini :

Tabel IV

Diklat teknis Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

No Jenis Diklat Jumlah

1. Analisis Jabatan 1

2. Kursus Bendahara 4

3. Kursus Bendaharawan 2

4. Kursus Keuangan Daerah 2

5. Kursus Administrasi Keuangan Daerah 2

6. Kursus Komputerisasi MAPATDA 1

7. Diklat PPNS 2

8. Diklat Teknis Fungsional Kursus Perencanaan

dan Tata Lakasana Pembangunan Daerah

1

Total 15

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang, Diolah, 2010

c) Pembinaan Rohani Pegawai (Aparat)

Dalam melaksanakan tugas sebagai aparat Dinas Pendapatan

Daerah, disamping diperlukan kesehatan fisik, kesehatan rohanipun

memegang peranan penting. Sikap mental yang baik, dedikasi yang

tinggi serta tanggung jawab yang tinggi terhadap tugasnya

merupakan perwujudan rohani yang sehat. Menyadari hal ini maka

perlu dilakukan suatu upaya untuk melakukan pembinaan rohani

bagi para perangkat. Bimbingan rohani di Dinas Pendapatan

Page 22: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

72

Daerah Kota Malang memang tidak diberikan secara teratur

namun diberikan pada saat hari-hari besar keagamaan, dimana

Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang mengadakan acara dengan

mendatangkan narasumber atau ustad untuk memberikan ceramah

keagamaan.

2) Penataan Administrasi

a) Pendaftaran dan Pendataan objek dan wajib pajak

Dalam proses pemungutan pajak hotel selalu diawali

dengan kegiatan pendaftaran dan pendataan terhadap objek dan

wajib pajak. Dari data dan daftar mengenai objek dan wajib

pajak inilah diketahui apa saja objek pajak tersebut dan siapa

wajib pajaknya. Data dan daftar ini selanjutnya dijadikan

dasar bagi penentuan berapa besar pajak yang dikenakan

bagi wajib pajak.

Pendaftaran dan pendataan objek pajak dan wajib pajak

dilakukan setiap satu tahun anggaran yaitu dimana dalam setiap

satu tahun anggaran selalu ada perubahan tentang data objek

pajak dan wajib pajak. Perubahan tersebut biasanya terjadi karena

adanya penambahan objek pajak yang dilakukan atau diinginkan

oleh wajib pajak, sehingga data perlu mengalami perubahan pada

tahun anggaran berikutnya, dimana beban pajak pada

tahun anggaran sebelumnya kecil kemudian pada tahun anggaran

berikutnya bertambah besar karena dengan adanya perluasan

maupun pembesaran objek pajak sehingga beban pajak bagi

Page 23: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

73

wajib pajak bertambah atau bahkan sebaliknya yaitu adanya

penyempitan atau diperkecilnya objek pajak oleh wajib pajak,

sehingga akan mempengaruhi data yang ada untuk melakukan

perubahan terhadap objek dari wajib pajak yang bersangkutan.

Perubahan pendaftaran dan pendataan objek dan wajib

pajak tersebut akan sangat mempengaruhi penerimaan atau

perolehan pajak hotel karena dari hasil pendataan dan

pendaftaran tersebut akan diketahui berapa besar penerimaan

pajak hotel pada setiap tahun anggaran. Hal ini seperti yang

disampaikan oleh Kepala Seksi Pendataan dan Pendaftaran, Ibu

Mawar Tiana :25

“Pelaksanaan pendaftaran dan pendataan objek pajak

khususnya pajak hotel akan sangat menentukan perolehan

atau penerimaan pajak tersebut, karena dari proses tersebut

akan diketahui berapa besar pajak yang akan dikenakan kepada

wajib pajak, sehingga akan diperoleh gambaran tentang pajak

yang akan diterima daerah. Pelaksanaan Pendaftaran dan

pendataan wajib pajak ini dilaksanakan 1 (satu) kali dalam

setahun yaitu per 1 Januari sehingga akan bisa diketahui

besarnya penerimaan pajak hotel setiap tahun anggaran.”

Dengan demikian tugas dari bagian pendaftaran dan

pendataan dapat dikatakan merupakan faktor kunci karena dapat

ditentukan atau ditetapkan target besarnya penerimaan pajak

hotel dalam satu tahun anggaran. Dengan melakukan upaya

seperti ini maka setiap aparat dituntut untuk lebih aktif dan

kreatif agar dalam pelaksanaannya dapat lebih efektif dalam

menggali potensi pajak hotel.

25

Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pendataan dan Pendaftaran Dispenda Kota Malang,

tanggal 21 April 2011

Page 24: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

74

Disamping melakukan pendaftaran dan pendataan, aparat

juga melakukan penyuluhan terhadap calon wajib pajak atau

wajib pajak baru tentang obyek pajak dan besarnya pajak

yang harus dibayarkan serta berupaya melayani sebaik-baiknya

sesuai dengan ketentuan apabila terjadi keberatan wajib pajak

atas pajak yang diberikan.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa di wilayah

Kota Malang pendaftaran dan pendataan ini selain sebagai

dasar untuk penentuan dan pencapaian target pada tahun

anggaran yang bersangkutan, juga merupakan dasar untuk

menetapkan target penerimaan pajak untuk tahun anggaran

berikutnya.

b) Penertiban administrasi data objek dan wajib pajak

Tertib administrasi sangatlah penting untuk lebih

menunjang pelaksanaan pekerjaan, demikian halnya dengan

penertiban administrasi data obyek dan wajib pajak terutama

dalam menunjang pelaksanaan pemungutan pajak hotel . Hal ini

tidak lain karena adanya tertib administrasi, maka bukan

tidak mungkin akan mendukung pencapaian pekerjaan yang

efektif dan efisien.

Sehubungan dengan penertiban administrasi data objek

dan wajib pajak, Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian

Operasional, Ibu Dra. Etty Kustiarini dalam wawancara

Page 25: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

75

mengatakan bahwa :26

“Penertiban administrasi di Dinas Pendapatan ini misalnya

adalah memisahkan data-data wajib pajak dan menyimpannya

sesuai tahun anggaran, hal ini dimaksudkan agar pegawai

Dispenda nantinya akan mudah dalam menemukan data yang

diperlukan.”

Oleh karena itu dalam kaitannya dengan pendaftaran

dan pendataan yang dilakukan oleh aparat Dinas Pendapatan

Daerah Kota Malang maka para aparat harus berusaha untuk

melaksanakan tugas-tugasnya secara tertib atau tersusun secara

berurutan sesuai dengan petunjuk yang ada sehingga pekerjaan

yang dilaksanakan akan lebih efisien.

c) Sistem penetapan target penerimaan pajak hotel

Penetapan target penerimaan suatu pajak hotel merupakan

langkah yang diambil setiap tahun yang akan dijadikan pedoman

dalam pemungutan pajak hotel . Penetapan target penerimaan

pajak hotel ini merupakan hasil prediksi yang berpedoman pada

hasil kerja semua bagian pada Dinas Pendapatan Daerah. Aparat

pendaftaran dan pendataan memegang peranan pokok disamping

aparat pada bagian perencanaan dan pengendalian operasional

antara lain mempunyai tugas menyusun dan menghitung target

pendapatan daerah yang bersumber dari pajak hotel. Kemampuan

dan kejelian aparat dalam menggali potensi pajak daerah yang

dalam hal ini adalah pajak hotel merupakan penentu besarnya

penetapan suatu target. Berikut ini adalah pernyataan dari Ibu

26

Hasil wawancara dengan Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional Dispenda

Kota Malang, tanggal 20 April 2011.

Page 26: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

76

Dra. Etty Kustiarini mengenai cara penetapan target penerimaan

pajak hotel :

“Cara penetapan target berdasarkan atas potensi-potensi yang

dimiliki oleh wajib pajak, dimana dari Dinas Pendapatan

Daerah sendiri menurunkan aparatnya langsung ke wajib pajak

hotel selama 1 minggu untuk mengamati potensi-potensi yang

dimiliki wajib pajak dengan mengambil 3 hari pengamatan

yang dirasa mewakili kategori tingkat keramaian pengunjung

hotel atau hotel. Dari pengamatan itu nantinya akan diambil rata-

rata perbulan atau pertahunnya”

Meskipun salah satu kunci dalam menentukan target

penerimaan pajak hotel adalah hasil kerja aparat pendaftaran dan

pendataan yang kemudian akan dihitung dan disusun oleh

aparat bagian Perencanaan dan Pengendalian Operasional,

namun bukan berarti dari bagian lainnya tidak terlibat dalam

pencapaian target penerimaan pajak tersebut. Dengan demikian

keberhasilan penerimaan pajak tersebut merupakan hasil kerja

dari seluruh aparat pemerintah, karena merupakan suatu

kerja tim yaitu merupakan kerjasama antara dinas dan instansi

terkait.

Dengan demikian sebelum dilaksanakan penentuan

target penerimaan pajak hotel, maka pemerintah daerah

khususnya Dinas Pendapatan Daerah mengadakan musyawarah

terlebih dahulu dengan dinas instansi terkait lainnya guna

menentukan besarnya target pajak daerah.

Page 27: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

77

3) Peninjauan tarif pajak hotel

Secara umum tarif pajak daerah khususnya pajak

hotel sudah ditentukan besarnya, sebagaimana tercantum dalam

peraturan daerah berdasarkan masing-masing jenis pajak daerah.

Tarif pajak hotel yang tercantum dalam peraturan daerah

merupakan kesepakatan antara pemerintah daerah dengan DPRD

sebagai wakil rakyat, tentu saja hal ini tidak mudah untuk

dilakukan perubahan. Dengan kata lain apabila tarif pajak hotel

hendak berubah, itu berarti peraturan daerah lah yang harus

ditinjau kembali dan dilakukan perubahan sesuai dengan

tuntutan yang ada. Sehubungan dengan peninjauan tarif pajak

pajak hotel, Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan, Ibu

Mawar Tiana dalam wawancara mengatakan bahwa:27

“Penetapan tarif dilakukan oleh Dewan yaitu dengan

ketetapan 10%. Jika setelah didapatkan perhitungan terhadap

objek pajak ada wajib pajak yang merasa keberatan dan

meminta adanya keringanan dan menyerahkan surat keberatan

tersebut dan dari informasi tersebut akan ada petugas dari

Dipenda yang turun ke lapangan untuk mengecek apakah

benar-benar kondisi wajib pajak tersebut memang layak

mendapatkan keringanan atau hanya menghindar dari

kewajibannya untuk membayar pajak saja.”

Peninjauan terhadap tarif pajak ini perlu dilakukan,

karena akan dapat digunakan sebagai dasar penetapan pajak hotel

selanjutnya. Disamping itu juga diketahui apakah tarif yang

diberlakukan tersebut masih sesuai atau tidak, sehingga apakah

27

Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Pendataan dan Penetapan Dispenda Kota Malang,

tanggal 20 April 2011

Page 28: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

78

perlu untuk menetapkan tarif pajak yang baru. Peninjauan

tarif pajak ini dilaksanakan disamping upaya untuk

meningkatkan besarnya penerimaan pajak daerah, juga

dimaksudkan untuk melindungi agar wajib pajak tidak dirugikan.

4) Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pajak Hotel

Sosialisasi Peraturan Daerah kepada wajib pajak terutama

tentang pajak hotel merupakan suatu upaya yang dilaksanakan

oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan penerimaan

pajak daerah, dimana upaya tersebut adalah dengan menggali

segala potensi yang dapat dikembangkan dan dapat memberikan

kontribusi bagi penerimaan pajak hotel.

Sosialisasi peraturan daerah kepada masyarakat dapat

berarti mengenalkan dan memberitahukan kepada masyarakat

khususnya pada wajib pajak bahwa ada peraturan yang mengatur

masalah pajak hotel. Kondisi saat ini sebagian besar masyarakat

belum mengetahui bahwa pajak hotel akan memberikan

pemasukan bagi pajak daerah yang merupakan anggaran

pandapatan yang berguna untuk pembangunan di daerahnya.

Sosialisasi peraturan daerah dapat pula dilakukan melalui

kerjasama dengan pihak kelurahan setempat dengan memberikan

keterangan kepada masyarakat tentang keberadaan suatu

Peraturan Daerah.

Dalam melakukan sosialisasi mengenai Peraturan Daerah

bisa dilakukan dengan cara tatap muka, seperti misalnya para

Page 29: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

79

aparat pemungut pajak dari Dispenda memberikan informasi

penyuluhan kepada wajib pajak secara langsung. Selain itu

bisa juga dengan mengundang wajib pajak dalam sebuah

pertemuan atau seminar dengan mendatangkan narasumber

untuk memberikan pemahaman kepada para wajib pajak

Peraturan Daerah mengenai pajak daerah khususnya pajak hotel.

Usaha lain yang ditempuh oleh Dinas Pendapatan

Daerah dalam menangani masalah sosialisasi kepada masyarakat

adalah mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat, pemberian

selebaran dan brosur yang dibagikan kepada masyarakat dan

pembuatan spanduk yang dipasang di beberapa jalan, dan juga

sosialisasi yang dilakukan dengan mendatangi wajib pajak

secara langsung. Sosialisasi Peraturan Daerah dilakukan agar

masyarakat mengetahui bahwa setiap wajib pajak itu wajib

membayar pajak atas obyek pajak yang dimilikinya. Dengan

adanya sosialisasi maka diharapkan akan menambah

pengetahuan masyarakat sebagai wajib pajak yang dirasa masih

rendah, padahal pajak daerah merupakan anggaran pendapatan

yang berguna untuk pembangunan daerah.

Page 30: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

80

b. Ekstensifikasi Pemungutan Pajak Hotel

Upaya ekstensifikasi Pajak Hotel merupakan langkah-langkah

berupa pencarian dan penggalian sumber-sumber pendapatan baru dari sektor

Pajak Hotel yang mempunyai potensi untuk digali dalam batas ketentuan

perundang-undangan. Sumber-sumber pendapatan baru dari sektor Pajak

Hotel ini bisa berupa perkembangan jenis-jenis hotel yang baru yang tidak

terdapat dalam Peraturan Daerah Kota Malang No. 7 Tahun 2002. Tidak

seperti upaya intensifikasi yang merupakan kegiatan yang dapat dilakukan

dalam jangka pendek dan dapat segera dilakukan, upaya ekstensifikasi

memerlukan studi, proses dan waktu yang panjang. Perluasan obyek Pajak

Hotel bisa dilaksanakan dengan selalu mendata jenis-jenis Hotel baru yang

mulai marak bermunculan dan berpotensi memperluas jenis obyek Pajak

Hotel yang selama ini sudah ada.

1) Studi Banding dalam hal teknik dan metode yang ditempuh oleh

Pemerintah Daerah lainnya.

Pelaksanaan studi banding lebih diarahkan pada upaya

mempelajari sistem kerja dari daerah lain yang lebih berhasil untuk

dicontoh dan bisa diterapkan sendiri didaerahnya sendiri. Selain itu juga

studi banding sangat diperlukan untuk mengetahui standar pelayanan,

baik mengenai sistem pemungutan pajak daerah, maupun sistem

pengelolaan penadapatan daerah secara keseluruhan, yang telah dicapai

oleh daerah lain agar standar pelayanan suatu daerah tidak tertinggal dari

daerah-daerah lain. Dan tidak hanya itu saja, hubungan antar daerah

dengan tukar menukar informasi tentang pajak yang ada di wilayah

Page 31: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

81

masing-masing, khususnya daerah yang mempunyai wilayah yang

berbatasan langsung dengan Kota Malang, sangat diperlukan untuk saling

mengevaluasi tarip pajak yang dikenakan masing-masing daerah agar

suatu daerah tidak menerapkan tarif yang jauh di bawah standar rata-rata

yang bisa merugikan daerah lain, karena Wajib Pajak khususnya Hotel

akan berbondong-bondong mencari daerah dengan tarif pajak yang

rendah, yang secara tidak langsung juga akan mempengaruhi penerimaan

daerah tersebut menjadi kurang maksimal.

Tidak seperti upaya intensifikasi yang merupakan kegiatan yang

dapat dilakukan dalam jangka pendek dan dapat segera dilakukan, upaya

ekstensifikasi memerlukan studi, proses dan waktu yang panjang, serta

biaya yang tidak sedikit. Dari pengetahuan tentang fenomena-fenomena

yang dimiliki oleh daerah lain ini Dinas Pendapatan bisa mengambil

pelajaran dan mengetahui langkah minimal apa yang bisa diambil untuk

mengatasi masalah tersebut jika terjadi di daerahnya sendiri.

2) Peninjauan ulang Peraturan Daerah

Upaya ekstensifikasi lainnya yang dilakukan oleh Dinas

Pendapatan Kota Malang adalah dengan melakukan peninjauan ulang

Peraturan Daerah yang berlaku. Hal ini dilakukan mengingat setiap tahun

selalu bermunculan bentuk-bentuk baru akan Hotel. Peninjauan ulang

Peraturan Daerah ini tidak dilakukan setiap tahun namun dilakukan

selama terdapat adanya perubahan dalam bentuk Hotel di daerah Kota

Malang. Hal ini dikarenakan peninjauan ulang Peraturan Daerah ini

memerlukan studi serta waktu dan biaya yang tidak sedikit. Selama ini

Page 32: b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota ...repository.ub.ac.id/111045/7/BAB_IV_PART_2.pdf51 b. Tugas dan Fungsi Pokok Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang Dinas Pendapatan

82

antara Eksekutif dan Legislatif selalu bekerjasama dama pembuatan

Peraturan Daerah ini.

Dengan peninjauan ulang Peraturan Daerah yang dilakukan oleh

Pemerintah Kota Malang, diharapkan tidak ada celah bagi para wajib

pajak dari menghindar membayar pajaknya. Maka oleh karena itu

bukanlah tugas yang ringan bagi Pemerintah Kota Malang khususnya

bagi Dinas Pendapatan untuk memantau perkembangan usaha di

masyarakat khususnya dalam hal penginapan.

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang diharapkan sebagai

ujung tombak pertama di daerah kurang berfungsi maksimal

dikarenakan luasnya wilayah kerja yang tidak diimbangi oleh kualitas

dan kuantitas pegawai. Tapi seiring berjalannya waktu, kinerja akan

semakin ditingkatkan demi terciptanya kehidupan berbangsa yang

makmur.

Oleh karena itu kerjasama yang kompak antara Eksekutif dan

Legislatif sangat diharapkan karena dari sinilah semua dimulai. Bila

masih saja terjadi kecurangan dalam pembuatan Peraturan Daerah bukan

tidak mungkin maka Kota Malang hanya berjalan di tempat dalam

perkembangannya sementara daerah lain sudah lebih maju dalam era

otonomi ini.