sejarah dinas pendapatan kota medan

35
BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN A. SEJARAH RINGKAS Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya mengelola bidang penerimaan/pendapatan daerah. Mengingat pada saat itu potensi pajak maupun retribusi daerah di kota medan belum begitu banyak, maka dalam sub- bagian penerimaan tidak terdapat seksi atau urusan. Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk serta Potensi Pajak/Retribusi Daerah Kota Medan, maka melalui Peraturan Daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan menjadi bagian dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola penerimaan dan pendapatan daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa Seksi Dengan Pola Pendekatan Secara Sektoral Pungutan Daerah. Maka dari itu, dibentuklah beberapa seksi yang mengelola pajak dan retribusi daerah yang merupakan

Upload: naufalsyariflubis24

Post on 09-Jul-2016

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sejarah  dinas pendapatan kota medan

BAB II

DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

A. SEJARAH RINGKAS

Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil

yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya

mengelola bidang penerimaan/pendapatan daerah. Mengingat pada saat itu

potensi pajak maupun retribusi daerah di kota medan belum begitu banyak,

maka dalam sub-bagian penerimaan tidak terdapat seksi atau urusan.

Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan

penduduk serta Potensi Pajak/Retribusi Daerah Kota Medan, maka melalui

Peraturan Daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan

menjadi bagian dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola

penerimaan dan pendapatan daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa

Seksi Dengan Pola Pendekatan Secara Sektoral Pungutan Daerah.

Maka dari itu, dibentuklah beberapa seksi yang mengelola pajak dan

retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak/ wajib retribusi

di dalam Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan

Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan

Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan

Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal dan lainnya. Pada

tahun 1978 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : KUPD-7,

tahun 1978, tentang penyeragaman Struktur Organisasi Dinas Pendapatan

Page 2: sejarah  dinas pendapatan kota medan

Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kotamadya di seluruh Indonesia, maka

Pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 1978

tentang Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Medan

sebagaimana dimaksudkan dalam Instruksi Mendagri dimaksud. Struktur

Organisasi Dinas Pendapatan Daerah yang baru ini dipimpin oleh seorang

Kepala Dinas yang terdiri dari 1 (satu) Bagian Tata Usaha, dengan 3 (tiga)

Urusan dan 4 (empat) seksi dengan masing-masing seksi terdiri dari 3 (tiga)

subseksi.

Dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973-442, tahun 1988,

tanggal 26 Mei 1988 tentang Sistem dan Prosedur Perpajakan/Retribusi

Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan di 99

Kabupaten/Kota dan surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor

061/1861/PUOD, tanggal 2 Mei 1988 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 1978 tentang

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Medan menjadi

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 16 Tahun 1990 tentang susunan

Organisasi dan Tata Kerja dinas Pendapatan Kotamadya Daerah TK.II

Medan.

Dalam perkembangan selanjutnya dengan Keputusan Menteri Dalam

Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000, tentang Pedoman

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, maka

Pemerintah Kota Medan membentuk Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas

Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan sebagaimana diatur dan

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 tahun 2001,

sehingga Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tk.Ii Medan Nomor 16 tahun

Page 3: sejarah  dinas pendapatan kota medan

1990 dinyatakan tidak berlaku dan diganti dengan SK. Walikota Medan

Nomor 25 tahun 2002 tentang Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

Kota Medan.

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pungutan

pajak, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. Dinas pendapatan

daerah di pimpin oleh seorang kepala dinas yang berada dan bertanggung

jawab kepada kepala daerah melalui sekretaris daerah, terdiri dari 1 (satu).

Bagian tata usaha dengan 4 (empat) sub bagian dan 5 (lima) Sub Dinas

dengan masing-masing 4 (empat) seksi serta kelompok jabatan fungsional.

Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan wajib

pajak/retribusi daerah, Struktur Organisasi Dinas Pendapatan selama ini

dibentuk dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan maka

pola tersebut perlu dirubah secara fungsional. kondisi saat ini dirasakan

tuntutan untuk perlunya meninjau kembali dan penyempurnaan Manual

Pendapatan Daerah (MAPATDA).

Seiring dengan tuntutan gerak pembangunan yang sedang berjalan

terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektorat perlu

diubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah

yang paling akhir dibidang perpajakan, maka penyempurnaan telah

dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga berhasil disusun Manual

Pendapatan Daerah.

Adapun penyempurnaan dimaksudkan dituangkan dalam:

1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973/442 Tahun 1988

tanggal 26 Mei 1988, tentang Sistem dan Prosedur Perpajakan,

Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan

Pajak Parkir diseluruh Indonesia.

Page 4: sejarah  dinas pendapatan kota medan

2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tangga;\l 26 Mei 1988,

tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor

973/442 Tahun 1988.

3. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1988, tentang

pelaksanaan organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Kota Medan.

Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah, yang dipimpin

oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, dan Dinas mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang

pendapatan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Dinas

menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pendapatan.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi, perusahaan, atau intsansi

negara dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang

di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan

bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi

Page 5: sejarah  dinas pendapatan kota medan

yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada

siapa, sehingga adanya pertanggung jawaban pada setiap pihak.

Tanggal 11 Februari 2013. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3

Tahun 2009 khusus untuk Dinas Pendapatan Kota Medan ditetapkan Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan beserta Struktur Organisasi

melalui Surat Keputusan Walikota Nomor 1 Tahun 2001 Tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan.

Adapun susunan organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat terdiri dari :

2.1.Sub Bagian Umum

2.2.Sub Bagian Keuangan

2.3.sub Bagian Penyusunan Program

3.Bidang Pendapatan dan Penetapan,

3.1.Seksi Pendatann danPendaftaran

3.2.Seksi Pemeriksaan

3.3.Seksi Penetapan

3.4.Seksi Pengolahan dan Informasi

4.Bidang Penagihan, Membawahkan:

4.1.Seksi Pembukuan dan Vertifikasi

4.2.Seksi Penagihan dan Perhitungan

4.3.Seksi Pertimbangan dan Restitusi

5.Bidang Bagi Hasil Pendapatan, Terdiri Atas:

5.1.Seksi Bagi Hasil Pajak

5.2.Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak

5.3.Seksi Penatausahaan Bagi Hasil

5.4.Seksi Peraturan Perundang-undangan dan Pengkajian Pendapatan

6.Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah, Terdiri Atas:

Page 6: sejarah  dinas pendapatan kota medan

6.1.Seksi Pengembangan Pajak

6.2.Seksi Pengembangan Retribusi

6.3.Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain

7.Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

8.Kelompok Jabatan Fungsional

C. JOB DESCRIPTION

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Walikota dalam memimpin,

mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas yang

meliputi urusan perencanaan pendapatan daerah, PAD dan dana

perimbangan, PBB dan BPHTB serta evaluasi pengawasan dan konsultasi.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal

4 Dinas Pendapatan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang

pendapatan.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Sekretaris

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis

administratif kegiatan dan ketatausahaan yang meliputi urusan Umum dan

Page 7: sejarah  dinas pendapatan kota medan

Perencanaan, Kepegawaian serta Keuangan. Dalam melaksanakan tugas

pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.

2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program dinas.

3. Pelaksanaan dan penyelengaraan pelayanan administrasi

kesekretariatan dinas yang meliputi administrasi umum,

kepegawaian, keuangan, dan kerumah tanggaan dinas.

4. Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia,

pengembangan organisasi dan ketatalaksanaan.

5. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas dinas.

6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan.

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Kesekretariatan terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum, menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum.

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.

3. Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata

naskah. dinas, penataan kearsipan, perlengkapan dan

penyelenggaraan kerumah tanggaan dinas.

4. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

5. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan,

ketatalaksanaan, dan kepegawaian.

6. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

7. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas.

Page 8: sejarah  dinas pendapatan kota medan

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai tugas

dan fungsinya.

b. Sub Bagian Keuangan, menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Keauangan.

2. Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi keuangan.

3. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi keuangan.

kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemprosesan,

pengusulan dan verifikasi.

4. Penyiapan bahan/pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi

keuangan.

5. Penyusunan laporan keuangan dinas.

c. Sub Bagian Penyusunan Program, menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sub Bagian Penyusunan

Program.

2. Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana

dan program dinas.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program dinas.

3. Bidang Pendataan dan Penetapan

Bidang pendataan dan penetapan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi

kewenangan Dinas pada bidang yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah

dan benda berharga serta dana perimbangan. Dalam melaksanakan tugas

pokok seksi Pendataan dan Penetapan, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pendataan dan

Page 9: sejarah  dinas pendapatan kota medan

Penetapan.

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pendataan, pendaftaran,

pemeriksaan penetapan dan pengelolaan data dan informasi.

c. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh wajib pajak, wajib

retribusi dan pendataan daerah lainnya.

d. Pelaksanaan proses penetapan pajak daerah, retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya.

e. Perencanaan dan penatausahaan hasil pemeriksaan terhadap wajib

pajak dan wajib retribusi.

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

pendataan dan penetapan.

g. Pelaksanaan pengelolaan dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan

Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah

(SPTRD), hasil pemeriksaan dan informasi dari instansi yang terkait.

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pendataan dan Penetapan terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran, mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan

lingkup pendataan dan pendaftaran.

b. Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas pokok sebagian bidang

pendataan dan penetapan lingkup pemeriksaan.

c. Seksi Penetapan, mempunyai tugas pokok sebagian bidang pendataan

dan penetapan pokok pajak daerah/ pokok retribusi daerah.

Page 10: sejarah  dinas pendapatan kota medan

d. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas bidang pendataan dan penetapan

lingkup data dan informasi.

4. Bidang Penagihan

Bidang Penagihan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi kewenangan Dinas pada

bidang yang meliputi perencanaan pendapatan, intensifikasi dan

ekstensifikasi serta pelaporan pembukuan. Dalam melaksanakan tugas pokok

bidang penagihan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang penagihan

b. Penyusunan petunjuk teknisa lingkup pembukuan, verifikasi,

penagihan, perhitungan, pertimbangan dan restitusi

c. Pelaksanaan pembukuan dan verifikasi atas pajak daerah, retribusi

daerah dan pendapatan daerah lainnya

d. Pelaksanaan penagihan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah

dan pendapatan daerah lainnya.

e. Pelaksanaan perhitungan restituri dan pemindahan bukuan atas pajak

daerah, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya.

f. Pelaksanaan telaahan dan saran pertimbangan terhadap keberatan

wajib pajak atas permohonan wajib pajak.

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

penagihan.

h. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 11: sejarah  dinas pendapatan kota medan

Bidang Penagihan terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi, mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas bidang penagihan lingkup pertimbangan

dan restitusi.

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan, mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas bidang penagihan dan perhitungan.

c. Seksi Pertimbangan dan Retribusi, mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas bidang penagihan lingkup pertimbangan dan

restitusi.

5. Bidang Bagi Hasil Pendapatan

Bidang Bagi Hasil Pendapatan mempunyai tugas membantu Kepala

Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum yang menjadi

kewenangan Dinas pada bidang yang meliputi pendataan, penilaian dan

penetapan atas PBB (pajak bumi dan bangunan) dan BPHTB (badan

penagihan , penagihan dan pelayanan PBB dan BPHTB serta data dan

informasi PBB dan BPHTB. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Hasil

Pendapatan, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program, kegiatan Bidang Bagi Hasil

Pendapatan.

b. Penyusunan bahan pentujuk teknis lingkup bagi hasil pajak dan bukan

pajak, penatausahaan bagi hasil perundang-undangan dan pengkajian

pendapatan.

Page 12: sejarah  dinas pendapatan kota medan

c. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi pemberi dari dana bagi hasil

pajak dan bukan pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak dan bukan

pajak pusat, DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan saerah yang sah.

d. Pelaksanaan perhitungan penerimaan dari dana bagi hasil pajak dan

bukan pajak provinsi dan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak pusat,

DAU, DAK, dan lain-lain pendapatan sah.

e. Pelaksanaan pengkajian peraturan perundang-undangan dan

pengkajian hasil pendapatan daerah di bidang dana perimbangan dan

lain-lain pendapatan yang sah.

f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

bagi hasil pendapatan.

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari :

a. Seksi Bagi Hasil Pajak, mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas bidang bagi hasil.

b. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak, mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas bidang bagi hasil pendapatan lingkup bukan pajak.

c. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil, mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas bidang hasil pendapatan lingkup

perusahaan bagi hasil.

d. Seksi Peraturan Perundang-undangan dengan Pengkajian Pendapatan,

mempunyai tugas pokok melaksanakan kajian pendapatan.

6. Bidang Pengembangan dan Pendapatan Daerah

Page 13: sejarah  dinas pendapatan kota medan

Bidang Pengembangan dan Pendapatan Daerah mempunyai

tugasmembantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan

mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum yang menjadi kewenangan Dinas pada bidang yang meliputi

pengawasan, evaluasi dan kebijakan pendapatan daerah, konsultasi, keberatan

dan banding serta pemeriksaan dan penyidikan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan Pendapatan

Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Bidang Pengembangan

Pendapatan Daerah.

b. Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan pajak,

retribusi dan pendapatan lain-lain.

c. Pelaksanaan pengkajian potensi pajak daerah, retribusi dan

pendapatan lainnya.

d. Perhitungan potensi pajak retribusi daerah.

e. Pelaksanaan monotoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang

pengembangan pendapatan daerah.

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Pajak, mempunyai tugas pokok sebagian tugas

bidang pengembangan pendapatan daerah lingkup pengembangan

pajak

b. Seksi Retsibusi, mempunyai tugas pokok sebagian tugas bidang

pengembangan pendapatan daerah lingkup pengembangan retribusi

Page 14: sejarah  dinas pendapatan kota medan

c. Seksi Pengembangan Pendapatan Lain-lain, mempunyai tugas pokok

sebagian tugas bidang pengembangan pendapatan daerah lingkup

pengembangan pendapatan lain-lain.

7. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Pembentukan, nomenklatur, tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksanaan

Teknis ditetapkan lebih lanjut dengan Peraturan Walikota.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Adapun peraturan yang

berlaku, yaitu :

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional

yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

b. Setiap Kelompok Jabatan Fungsional, dipimpin oleh Tenaga

Fungsional Senior yang ditunjuk.

c. Jumlah Tenaga Kerja Fungsional, ditentukan berdasarkan kebutuhan

dan beban kerja.

d. Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional diatur berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

D. JARINGAN KEGIATAN

Instansi pemerintah adalah salah satu organisasi yang melaksanakan

fungsinya sesuai dengan yang ditugaskan atau yang diinginkan pemerintah.

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan merupakan instansi yang

Page 15: sejarah  dinas pendapatan kota medan

mengumpulkan semua pendapatan daerah yang berasal dari pajak, retribusi

dan lainnya untuk didistribusikan ke daerah.

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan lebih berorientasi pada pelayanan

masyarakat untuk pemungutan pajak dan sebagainya. Dengan demikian.

Diharapkan pelayanan yang dilakukan Dinas Pendapatan mampu menarik

masyarakat maupun perusahaan untuk membayar kewajibannya.

E. KINERJA KEGIATAN TERKINI

Setiap organisasi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan organisasi, butuh waktu untuk mencapai itu semua,

begitu juga pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, terus berusaha agar

tujuan yang telah digariskan dapat terwujud Secara otomatis untuk

mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang

bermutu dan tepat. Jadi kinerja kegiatan terkini yang dijalankan Dinas

Pendapata Daerah adalah terus memberikan pelayanan yang baik kepada

masyarakat, memberikan alternatif-alternatif kepada masyarakat agar dapat

dengan mudah membayar pajaknya.

F. RENCANA KEGIATAN

Berdasarkan Tujuan dan sasaran yang telah ditentukan rencana kegiatan

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan antara lain sebagai berikut:

a) Mengejar target estimasi penerimaan pajak daerah dan sumber

pendapatan lainnya sepanjang tahun 2015.

b) Mengejar kembali angka-angka pendapatan daerah seperti PBB (Pajak

Bumi dan Bangunan) dan PAD (Pajak Asli Daerah) sepanjang tahun

2016.

Page 16: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 17: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 18: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 19: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 20: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 21: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 22: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 23: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 24: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 25: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 26: sejarah  dinas pendapatan kota medan
Page 27: sejarah  dinas pendapatan kota medan