b. indonesia - kd 7.2 memahami berbagai hikayat & novel indonesia

25
Menganalisis Unsur Instrinsik & Ekstrinsik Novel

Upload: danny-viperenz

Post on 22-Nov-2014

6.865 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Menganalisis Unsur Instrinsik & Ekstrinsik Novel

Page 2: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Standar Kompetensi 7. Memahami berbagai Hikayat, Novel

Indonesia dan Novel Terjemahan

Kompetensi Dasar :

7.2. Menganalisis unsur instrinsik dan ekstrinsik Novel Indonesia dan Novel Terjemahan

Page 3: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Indikator

Menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan instrinsik Novel Indonesia

Menganalisis unsur ekstrinsik, dan instrinsik Novel Terjemahan

Membandingkan unsur ekstrinsik, dan instrinsik novel Indonesia dengan novel terjemahan

Page 4: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Pengertian Novel Menurut Drs, Jacob Sumardjo

Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat.

Menurut Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd.

Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya sosial, moral, dan pendidikan.

Page 5: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Pengertian Novel Menurut Drs. Rostamaji, M.Pd, Agus priantoro, S.Pd.

Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu: unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra.

Menurut Paulus Tukam, S.Pd

Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik.

Page 6: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL Yaitu unsur yang membangun karya sastra dari dalam,

diantaranya:

•Tema

•Penokohan

•Alur

•Sudut pandang

•Gaya bahasa

•Latar atau setting

•Amanat

Page 7: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

1. Tema

• Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita.

• Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan cerita.

• Tema suatu novel menyangkut segala persoalan dalam kehidupan manusia, baik masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, dan sebagainya.

Page 8: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

2. Penokohan • Penokohan adalah pemberian watak atau karakter pada

masing-masing pelaku dalam sebuah cerita. Pelaku bisa diketahu karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal.

• Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan karakter seorang tokoh, pengarang dapat menyebutkan secara langsung, misalnya si A itu penyabar, si B itu murah hati.

• Penjelasan karakter tokoh dapat pula melalui gambaran fisik dan perilakunya, lingkungan kehidupannya, cara bicaranya, jalan pikirannya, ataupun melalui penggambaran oleh tokoh lain.

Page 9: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

3. Alur

• Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk jalannya cerita.

• Alur dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu • Alur maju (progresif) yaitu apabila peristiwa bergerak

secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita.

• Alur mundur (flash back progresif) yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.

Page 10: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

4. Sudut Pandang Menurut Harry Show (1972 : 293), sudut pandang dibagi menjadi 3

yaitu :

1. Pengarang menggunakan sudut pandang took dan kata ganti orang pertama, mengisahkan apa yang terjadi dengan dirinya dan mengungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.

2. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripada terlihat di dalam cerita pengarang biasanya menggunakan kata ganti orang ketiga.

3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.

Page 11: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

5. Gaya bahasa

Gaya bahasa adalah alat utama pengarang untuk melukiskan, menggambarkan, dan menghidupkan cerita secara estetika.

Macam-macam gaya bahasa:

a. personifikasi: gaya bahasa ini mendeskripsikan benda-benda mati dengan cara memberikan sifat -sifat seperti manusia.

b. simile (perumpamaan): gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan penibaratan.

c. hiperbola: gaya bahasa ini mendeskripsikan sesuatu dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek berlebihan.

Page 12: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

6. Latar atau Setting

Latar atau setting adalah penggambaran terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita meliputi tempat, waktu, sosial budaya, dan keadaan lingkungan.

Page 13: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL

7. Amanat

Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu.

Tidak jauh berbeda dengan bentuk cerita lainnya, amanat dalam novel akan disimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita.

Oleh karena itu, untuk menemukannya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraf, tetapi harus menghabiskannya sampai tuntas.

Page 14: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL Unsur- unsur ektrinsik adalah unsur luar yang

berpengaruh terhadap isi novel itu.

Yang termasuk ke dalam unsur luar itu adalah:

• Latar belakang

• Kondisi Sosial budaya

• Tempat atau kondisi alam

Page 15: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL a. Latar belakang

• Latar belakang pengarang menyangkut asal daerah atau suku bangsa, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dan ideologi pengarang.

• Unsur-unsur ini sedikit banyak akan berpengaruh pada isi novelnya. Misalnya novel yang dikarang orang Padang akan berbeda dengan novel yang dibuat oleh orang Sunda, orang Inggris atau orang Arab.

Page 16: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL b. Kondisi Sosial budaya

• Kondisi sosial budaya, misalnya novel yang dibuat pada zaman kolonial akan berbeda dengan novel pada zaman kemerdekaan, atau pada masa reformasi.

• Novel yang dikarang oleh orang yang hidup ditengah-tengah masyarakat metropolis akan berbeda dengan novel yang dihasilkan oleh pengarang yang hidup di tengah-tengah masyarakat tradisional.

Page 17: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK DALAM NOVEL c. Tempat atau kondisi alam

• Tempat atau kondisi alam, misalnya novel yang dikarang oleh orang yang hidup di daerah pertanian, sedikit banyak akan berbeda dengan novel yang dikarang oleh orang yang terbiasa hidup di daerah gurun.

Page 18: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal 1. Sesungguhnya keempat anak muda itu telah sampai ke dekat sebuah

rumah jaga di Muara. Di belakang rumah jaga ini kelihatan beberapa kuda tambang, sedang dimandikan oleh kusirnya di pinggir pantai, tempat Sungai Arau bermuara di laut. Dekat tempat mandi kuda ini adalah sebuah pangkalan yang menganjur sampai ke tepi sungai, tempat berlabuhnya kapal-kapal api kecil, yang berlayar ke terusan. Di sebelah pangkalan ini, berlabuh beberapa perahu, yang baru datang dari laut membawa ikan-ikan yang dapat dikail malam itu….. Siti Nurbaya, Marah Rusli

Bagian cerita yang membuktikan bahwa peristiwa tersebut dilatari di pelabuhan kecil adalah….

a. tempat Sungai Arau bermuara di laut dan tempat pemandian kuda b. terlihat kapal-kapal api kecil dan beberapa perahu sedang berlabuh c. sebuah pangkalan yang terlihat menganjur ke tepi sungai d. pinggir pantai tempat penjaga, berupa sebuah rumah e. kapal-kapal api sedang berlayar membawa ikan ke terusan

Page 19: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal 2. Bacalah dengan seksama penggalan novel berikut!

Tidak, kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan diri sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi kau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak dan istrimu sendiri, hingga mereka kocar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egois.Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semua, tetapi engkau tidak memedulikan mereka sedikit pun. Robohnya Surau Kami, A.A Navis

Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah….. a. Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka. b. Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois. c. Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia. d. beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan. e. Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.

Page 20: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal 2. Bacalah dengan seksama penggalan novel berikut!

Tidak, kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan diri sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi kau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak dan istrimu sendiri, hingga mereka kocar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egois.Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semua, tetapi engkau tidak memedulikan mereka sedikit pun. Robohnya Surau Kami, A.A Navis

Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah….. a. Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka. b. Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois. c. Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia. d. beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan. e. Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa.

Page 21: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal 3. Cermati kutipan novel berikut!

“Ya, Bapak sekarang rajin benar mempelajari agama,”Kata Maria. “Setiap petang Senin dan petang Kamis datang ke mari haji guru agamanya. Kami disuruhnya juga belajar agama. Kalau bagi saya apa salahnya kita menuruti kata orang tua, menhyenangkan hatinya.” “Bagi engkau, segala apa salahnya,” ujar Tuti. “Bagi saya mengerjakan sesuatu yang tiada berguna, terang salah. Apa yang saya kerjakan hendaknya termakan oleh akal saya. Saya tidak mengerti apa gunanya agama yang dipakai golongan terpelajar, golonngan priyayi bangsa kita sekarang. Lihat sendiri di rumah Paman Parta ketika ia selamatan di Jatinegara baru ini. Di luar berkumpul priyayi yang jempol-jempol dan perlente-perlente duduk di kursi menghadapi hidangan yang rapid an nikmat. Dari sudut rumah masuk ke belakang beberapa orang haji dari kampong untuk membaca doa di atas tikar. Patut benar Paman Parta berkata, bahwa agama itu untuk dipelajari kalau sudah pensiun, kalau tidak ada yang penting lain yang dapat dikerjakan di dunia ini. Kalau mata sudah kabur, kalau tenaga sudah habis, kalau hati sudah tertutup. Jika tidak demikian tidak serupa itu, ia menghinakan agama yang pura-pura dipujinya itu

Page 22: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal Konflik yang dapat disimpulkan dari kutipan tersebut adalah…...

[

a. Pengertian agama oleh golongan terpelajar dan golongan priyayi bangsa.

b. Menjalankan agama bagi ayah dianggap mengerjakan sesuatu yang tidak berguna

c. Ketidaksepahaman Maria dan Tuti terhadap sikap penganut agama. d. Kepatuhan Maria terhadap bapaknya yang dinilai Tuti hanya kepura-

puraan. e. Ketekunan bapak menjalankan agama, dinilai Tuti sesuatu yang

tidak wajar.

Page 23: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal 4. Bacalah penggalan berikut.

Tuti bukan orang yang mudah kagum, yang mudah heran melihat sesuatu. Keisyaratannya akan harga dirinya sangat besar. Ia tahu bahwa ia pandai dan cakap. Banyak yang akan dikerjakan dan dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dari kecakapannya sendiri. Oleh sebab itu, ia jarang memuji.

Watak Tuti diungkapkan dengan cara .... A. penjelasan langsung B. pendapat tokoh lain C. pendeskripsian fisik D. sikap tokoh E. perasaan tokoh

Page 24: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

Contoh Soal 5. Bacalah penggalan berikut!

Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani; Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit. Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari.

Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan Ibu didasari oleh.... A. pandangan mengenai takdir B. perbedaan takdir manusia C. pasrah menjalani takdir D. usaha melawan takdir E. nasib merupakan takdir

Page 25: B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia

TERIMA KASIH