bahasa indonesia hikayat
TRANSCRIPT
9nd group members:
EVI ARVIANIFIDA AININISAMUHAMMAD KODRI
Loading. . .
ready
Hikayat
Novel Indonesia
Novel Terjemahan
Hikayat Hang Tuah
Hikayat Amir
Hikayat 1001 malam
Hikayat Panca Tantra
Hikayat Indera
Bangsawan
Hikayat Iskandar
Zulkarnaen
Hikayat Bayan
Budiman
Mimpi Irisan Roti
Tiga orang musafir menjadi sahabat dalam suatuperjalanan yang jauh dan melelahkan; mereka bergembiradan berduka bersama, mengumpulkan kekuatan dantenaga bersama.Setelah berhari-hari lamanya mereka menyadari bahwayang mereka miliki tinggal sepotong roti dan setegukair di kendi. Mereka pun bertengkar tentang siapa yang berhak memakan dan meminum bekal tersebut. Karenatidak berhasil mencapai persesuaian pendapat, akhirnyamereka memutuskan untuk membagi saja makanan danminuman itu menjadi tiga. Namun, tetap saja merekatidak sepakat.Malampun turun; salah seorang mengusulkan agar tidursaja. Kalau besok mereka bangun, orang yang telahmendapatkan mimpi yang paling menakjubkan akanmenentukan apa yang harus dilakukan.
C
o
n
t
o
h
h
i
k
a
y
a
t
MIMPI DAN IRISAN ROTI
Pagi berikutnya, ketiga musafir itu bangun ketika matahariterbit. “Inilah mimpiku,” kata yang pertama. “Aku berada ditempat-tempat yang tidak bisa digambarkan, begitu indahdan tenang. Aku berjumpa dengan seorang bijaksana yang mengatakan kepadaku, „Kau berhak makan makanan itu, sebabkehidupan masa lampau dan masa depanmu berharga, danpantas mendapat pujian.”“Aneh sekali,” kata musafir kedua. “Sebab dalam mimpiku, aku jelas-jelas melihat segala masa lampau dan masadepanku. Dalam masa depanku, kulihat seorang lelaki mahatahu, berkata, „Kau berhak akan makanan itu lebih darikawan-kawanmu, sebab kau lebih berpengetahuan dan lebihsabar. Kau harus cukup makan, sebab kau ditakdirkan untukmenjadi penuntun manusia.”Musafir ketiga berkata, “Dalam mimpiku aku tak melihatapapun, tak berkata apapun. Aku merasakan suatu kekuatanyang memaksaku bangun, mencari roti dan air itu, lalumemakannya di situ juga. Nah, itulah yang kukerjakansemalam.”
Back to menu
Sinopsis Novel
Laskar PelangiCerita terjadi di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, BelitongTimur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akandibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswabaru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiriupacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun danibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.
Mulai dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai daripenempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadianditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cintapertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuhsepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!
Mereka, Laskar Pelangi – nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi – pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkankawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dankejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkanDrs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah danterkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. LaskarPelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa danmenangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengankematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putussekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengankejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luarpulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkasdengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkanbisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh LaskarPelangi ini! Back to
menu
Novel Terjemahan
Novel terjemahan adalahnovel yang berasal daribahasa asing yang telahditerjemahkan ke dalam
bahasa ibu
Kursi Perak
(Kisah dari Namia)
Di suatu hari yang amat panas di tengah musim gugur, tampak Jill Pole
sedang menangis di belakang aula sekolah. Seperti biasa, karena diganggu
teman-temannya. Karena ini bukanlah sebuah cerita sekolahan maka akan ku
ceritakan sedikit saja tentang sekolah Jill, yang memang bukan sebuah bahan
cerita yang menyenangkan. Merupakan sebuah sekolah yang menerima anak
lelaki maupun wanita, yang di Inggris disebut sekolah campuran, walaupun tak
secampur aduk pikiran pengelolanya. Mereka punya gagasan untuk
membiarkan semua anak melakukan apa saja yang di sukai. Sayangnya, yang
disukai beberapa anak yang lebih besar adalah mengusik anak-anak lainnya.
Segala hal, segala yang menyebalkan, yang di sekolah-sekolah lain pasti akan
diusut atau dicegah setengah jalan, di sini boleh saja dilakukan. Dan kalaupun
diusut, para pelakunya tak akan dihukum atau diapa-apakan. Kepala Sekolah
hanya akan menganggapnya sebagai kasus psikologis yang menarik dan
memanggil si pelaku untuk berbincang selama berjam-jam. Dan bila kau bisa
menyampaikan sesuatu dengan tepat, kau akan semakin disukai oleh Kepala
Sekolah.
Itulah yang membuat Jill Pole menangis pada siang hari itu di sebuah jalan
setapak yang becek di antara ruang senam dan semak-semak. Ketika ia
belum lagi hendak menyelesaikan tangisnya, muncullah seorang anak dari
sudut ruang senam seraya bersiul-siul bersaku tangan. Anak itu hampir
saja menabraknya.
“Lihat-lihat dong, kalau jalan!” sergah Jill Pole sengit.
“Oh,” jawab anak itu, “gitu saja ngamuk” dan tampak olehnya bahwa gadis
itu memerah. “Eh, Pole”, katanya, “Kau kenapa?” Jill hanya menjebik,
seperti yang kau lakukan bila hendak mengucapkan sesuatu tapi tahu
bahwa begitu kau ucapkan sepatah kata, air matamu akan kembali ambrol
seketika.
“Mereka lagi, pasti,” tebak anak itu gemas sambil menyusupkan tangannya
lebih dalam ke saku celananya. Jill mengangguk. Tak perlu lagi
mengucapkan sesuatu, kalaupun ia bisa. Mereka berdua sudah sama-sama
maklum.
“Nah, sudahlah,” kata anak lelaki itu. Sebetulnya ia bermaksud baik,
namun karena nada ucap-annya yang seperti hendak berkhotbah,
membuat kegusaran Jill meluap seketika (seperti biasa kau rasai juga bila
terpotong ketika sedang enak-enak menangis).
•Novel merupakan bentuk kesusastraanbaru sedangkan hikayat bentukkesusastraan lama.•Novel lebih pendek daripada roman sedangkan hikayat sama dengan roman.•Novel menceritakan kehidupan masyarakatsedangkan hikayat menceritakan kehidupanraja-raja atau dewa-dewa.•Novel dihiasi ilustrasi kehidupan yang realistis sedangkan hikayat dihiasidongengan yang serba indah dan fantastis.
I think,until here who we
can tell to you about hikayat
and novelBye-bye..See you
next time..