azg mineral
TRANSCRIPT
7/28/2019 Azg MINERAL
http://slidepdf.com/reader/full/azg-mineral 1/3
ANISA ARUM SAFITRI / 25010112150038
TUGAS AZG
MINERAL
A. Pengertian
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral.
Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
Berdasarkan banyaknya, mineral dibagi menjadi dua kelompok, yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Mineral makro diperlukan atau terdapat dalam jumlah relatif besar, meliputi
Ca, P, K, Na, Cl, S, dan Mg. Mineral mikro ialah mineral yang diperlukan dalam jumlah
sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil, yaitu
Fe, Mo, Cu, Zn, Mn, Co, I, dan Se.
B. Interaksi Mineral
1. Interaksi mineral dengan mineral
a. Ca dimakan terlalu banyak akan menghambat Fe
b. Kebanyakan makan Zn akan menghambat absorbsi tembaga
c. Mineral dengan berat molekul sama akan bersaing untuk diabsorbsi
2. Interaksi mineral dengan vitamin
a. Vitamin C meningkatkan penyerapan Fe
b. Vitamin D Kalsiterol meningkatkan penyerapan Ca
c. Koenzim tiamin membutuhkan magnesium untuk berfungsi secara efisien
3. Interaksi mineral dengan serat
a. Asam fitat dalam serat kacang-kacangan dan seralia serta asam oksalat dalam bayam
mengikat mineral terganggu sehingga tidak dapat diabsorbsi
b. Makanan tinggi serat (>35/hari) menghambat absorbs Ca, Fe, Zn dan Mg
Sumber paling baik akan mineral adalah makanan hewani. Kecuali Mg yang lebih
banyak terdapat dalam makanan nabati.
7/28/2019 Azg MINERAL
http://slidepdf.com/reader/full/azg-mineral 2/3
ANISA ARUM SAFITRI / 25010112150038
TUGAS AZG
C. Analisis Mineral
Jenis bahan yang dianalisis bermacam-macam, meliputi bahan nabati (tanaman, bahan
pakan dan pangan), bahan hewani (daging, hati, ginjal, darah, rambut), serta bahan air dan
sedimen (air minum, air laut, dan endapan laut). Pada dasarnya, metode analisis logam pada
bahan tersebut hamper sama, tetapi caranya agak berbeda karena komposisi kimia bahan
tersebut berbeda; misalnya bahan nabati banyak mengandung selulosa, sedangkan bahan
hewani banyak mengandung unsur organik. Oleh karena itu, ekstraksi atau digesti
memerlukan cara yang khusus untuk setiap bahan maupun jenis logam.
1. Pengabuan kering
Sampel diabukan sampai bebas dari karbon dan sisa pengabuan adalah dari sampel
tersebut.
2. Pengabuan basah
Bahan organik dimusnahkan dan dioksidasikan dengan bantuan campuran asam
pengoksida kuat yang dididihkan bersama-sama dalam labu Kjeldahl.
Contoh analisa bahan makanan jaringan hati, ginjal, dan daging. Sampel dapat dalam
bentuk kering atau basah, tetapi dalam perhitungan harus diberi keterangan berat kering atau
berat basah.
1. Digesti kering (pengabuan)
Sampel dimasukkan dalam cangkir porselen bersih kemudian dikeringkan, ditambah
8 ml HNO3 pekat kemudian dipanaskan di atas hotplate pada suhu 750
C selama 3 jam
atau lebih dan dibiarkan mengering. Sampel lalu dilarutkan dalam HNO3 10%, disaring
melalui kertas Whatman 42, dimasukkan ke dalam gelas ukur sampai volume 50 ml,
kemudian dianalisis dengan menggunakan SSA.
2. Digesti basah
Sampel dengan berat 2−5 g dimasukkan ke dalam gelas erlenmeyer, kemudian
ditambahkan 10 ml HNO3 pekat dan ditutup dengan gelas erlogi (1 malam), lalu
dipanaskan di atas hotplate pada suhu 1150 C selama 6−8 jam sampai larutan berwarna
bening. Larutan hasil destruksi dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml dan ditambah
HNO3 10% sampai tanda batas. Larutan siap untuk dilakukan pengukuran dengan SSA.
7/28/2019 Azg MINERAL
http://slidepdf.com/reader/full/azg-mineral 3/3
ANISA ARUM SAFITRI / 25010112150038
TUGAS AZG
Sumber Pustaka
Arifin, Zainal. 2008. “Beberapa Unsur Mineral Essensial Mikro dalam Sistem Biologi
dan Metode Analisisnya”, dalam jurnal Litbang Pertanian 27 (3). Bogor.
Legowo, Anang Muhammad dan Nurwantoro. 2004. Diktat Kuliah : Analisis Pangan.
Fakultas Pertanian UNDIP Semarang. http://eprints.undip.ac.id/21246/1/1137-ki-fp-
05.pdf, diunduh Senin, 1 April 2013 pukul 23.00 WIB.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Mineral.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral#Klasifikasi_dan_definisi_mineral, diunduh Senin, 1
April 2013 pukul 23.00 WIB.