autisme.ppt

16
AUTISME Disusun oleh : Fadhilah Pembimbing : dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ

Upload: fadhilah-culan

Post on 06-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • AUTISMEDisusun oleh :FadhilahPembimbing :dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ

  • ILUSTRASI KASUSRiwayat perkembangan seorang anak perempuan usia 7 tahun dibawa ke klinik pediatrik untuk evaluasi masalah perilaku yang menunjukkan prilaku tidak biasa sampai usia 5 tahun. Dia dianggap pemalu tapi cerdas. Berusia antara 5 - 5 1/2 tahun, dia berubah sangat cepat. Pembicaraannya menjadi monoton; dia bertindak egois dan ketakutan; dan dia memiliki episode membenturkan kepala dan mengamuk dengan keras ketika keinginannya tidak diikuti. Kebiasaan toiletnya, yang terdiri dari hilangnya kontrol buang air besar, sering mengotori, dan menahan BAB.

  • Kemudian anak dimasukkan ke bangsal psikiatrik anak, dan orang tuanya mulai melakukan psychoterapi secara simultan. Meskipun percobaan therapy 3 pengobatan antipsikotik berbeda tidak memberikan peningkatan pada anak perempuan tersebut, dia merespon psychoteraphy. Pada usia 8 tahun, dia menghadiri kelas pertama regulernya di sebuah sekolah umum. Pembicaraannya masih tetap kualitas dalam menyanyikan sebuah lagu, dan dia kadang-kadang masih belum bisa menjaga kebersihan, tetapi tidak lagi menahan BAB.

  • GEJALA KASUSAnak pemaluPembicaraan yang monotonBertindak egoismembenturkan kepala dan mengamuk dengan keras ketika keinginannya tidak diikutiTidak dapat menahan BAB

  • KRITERIA DIAGNOSISA. Harus ada sedikitnya 6 gejala dari(1), (2), and (3), dengan minimal harus ada 2 gejala dari (1), dan satu gejala masing-masing dari (2) dan (3):(1) GANGGUAN KUALITATIF DALAM INTERAKSI SOSIAL, minimal harus ada dua manifestasi: (a) Hendaya dalam perilaku non verbal seperti : kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, sikap tubuh atau gerak tubuh dalam interaksi sosial. (b) Kegagalan dalam berhubungan dengan anak sebaya sesuai dengan perkembangannya. (c) Tidak adanya keinginan spontan untuk berbagi kesenangan, minat, atau pencapaian dengan orang lain. (d) Kurangnya hubungan sosial dan emosional

  • (2) GANGGUAN KUALITATIF DALAM BIDANG KOMUNIKASI, minimal 1 gejala di bawah ini : (a) Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tak berlkembang (tak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain tanpa bicara). (b) Bila bisa bicara tidak dipakai untuk komunikasi. (c) Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang atau idiosyncranatic. (d) Cara bermain kurang variasi, kurang imajinatif dan kurang bisa meniru.

  • (3) SUATU POLA YANG DIPERTAHANKAN DAN DIULANG-ULANG DALAM PERILAKU, MINAT DAN KEGIATAN. Sedikitnya harus ada 1 gejala di bawah ini : (1) Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan. (2) Terpaku pada satu kegiatan ritual atau rutin yang tidak ada gunanya. (3) Terdapat gerakan-gerakan aneh yang khas berulang-ulang. (4) Seringkali terpukau pada bagian-bagian benda.

  • B. Adanya keterlambatan atau abnormalitas fungsi pada usia
  • MULTIAKSIAL

  • Tinjauan PustakaDEFINISIAutisme adalah kondisi seseorang yang secara tidak wajar terpusat pada dirinya sendiri; kondisi seseorang yang senantiasa berada di dalam dunianya sendiri

  • Klasifikasi Autisme pada masa kanak gangguan perkembangan privasif, muncul sebelum usia 3 tahun.Gangguan perkembangan privasif muncul dalam 5 thn pertama. Ditandai adanya abnormalitas kualitatif dalam interaksi sosial dan pola komunikasi disertai minat dan gerakan yang terbatas, stereotipik dan berulang

  • Autisme tidak khas biasanya timbul > 3 th, tidak terpenuhinya ketiga kriteria diagnostik autisme sering muncul pd individu RM beratSindrom rett suatu bentuk kelainan progresif, onset : 7-24 bulan, sebelumnya terlihat perkembangan normal kemunduran motorik terlatih kemunduran berbahasa Gangguan perkembangan privasif lainnya Tidak terpenuhi kriteria diagnostik yang spesifik, namun , Terdapat gangguan berat dan pervasif pada perilakunya

  • Penatalaksanaan Tujuan terapi :Mengurangi masalah perilakuMeningkatkan kemampuan belajar dan perkembangannya (penguasaan bahasa)\Mampu bersosialisasi di link. sosial

  • Pendekatan edukatif : IQ normal tinggi sekolah formal umum, IQ dibwh rata2 SLBTerapi khusus : Terapi wicara, terapi okupasi, sensori integrasi dan fisioterapi

  • Terapi obatAntipsikotik memblok reseptor dopamin. temper tantrums, agresivitas, melukai diri sendiri, hiperaktivitas, streroitipi, gangguan komunikasiSSRI meningkatkan perilaku secara umum menjadi lebih terkendali, interest yang terbatas, inatensi, hiperaktif, labilitas mood, proses belajar, bahasa, dan sosialisasi