ausmi
DESCRIPTION
-TRANSCRIPT
-
Nama: Siti Rini Rahmayanti Praktikum ke-1 NRP: G2412007 Hari, tanggal: Jumat, 12 September 2014
AUSMI (Australian Monsoon Index)
PENDAHULUAN Monsun merupakan keadaan angin kebanyakan yang berubah secara periodik.
Menurut Khromov daerah monsun adalah daerah tempat arah angin yang berkuasa berbalik arah antara bulan Januari dan Juli. Pada bulan januari merupakan maksimum musim dingin
di BBU dan Juli merupakan maksimum panas di BBU.Sedangkan Menurut definisi Remage, monsoon merupakan : Perubahan arah angin kebanyakan (prevailing wind)minimal 120 antara bulan Januari dan Juli , frekuensi rata-rata dari arah angin kebanyakan melebihi 40 %, rata-rata resultan angin dalam sebulan > 3 m/s atau 6 knot. Dimana untuk wilayah maritim kontinen Indonesia di pengaruhi oleh Monsun Asia dan monsun Australia. Monsun memiliki indeks yang disebut sebagai indeks monsoon. Indeks monsun dihitung berdasarkan kecepatan angin yang berada pada wilayah terbentuknya monsoon(Prawirowardoyo 1996).
Indeks monsun yang diturunkan dari angin zonal merupakan acuan untuk memahami kekuatan angin monsun di suatu area. Sementara itu, kekuatan angin monsun adalah petunjuk penting untuk memperkirakan kondisi iklim yang secara dominan dikontrol oleh curah hujan. AUSMI (Australian Monsoon Index) didefinisikan sebagai nilai rata-rata angin zonal pada level ketinggian 850 milibar dalam area antara 5LS 150LS dan 110BT 130BT. Indeks monsoon Australia tersebut merepresentasikan dengan sangat baik curah hujan monsunal di sebagian BMI (Benua Maritim Indonesia) dan di Australia bagian utara pada skala musiman,
antarmusiman, tahunan, antartahunan, hingga skala 10-tahunan. Indeks monsun Australia selama ini dijadikan pedoman bagi variabilitas curah hujan di Australia bagian utara. Hal ini karena menguat(melemah) nya indeks tersebut terbukti berkolerasi linier dengan bertambah(berkurang)nya curah hujan di Australia bagian utara(Kajikawa 2009).
Gambar 1 Area terpilih dalam perhitungan indeks monsun Australia
-
PEMBAHASAN
AUSMI (Australian Monsoon Index) didefinisikan sebagai nilai rata-rata angin zonal
pada level ketinggian 850 milibar dalam area antara 5LS 150LS dan 110BT 130BT. Indeks monsoon Australia tersebut merepresentasikan dengan sangat baik curah hujan monsunal di sebagian BMI (Benua Maritim Indonesia) dan di Australia bagian utara pada skala musiman, antarmusiman, tahunan, antartahunan, hingga skala 10-tahunan. Indeks monsun Australia selama ini dijadikan pedoman bagi variabilitas curah hujan di Australia bagian utara. Hal ini karena menguat(melemah) nya indeks tersebut terbukti berkolerasi linier dengan bertambah(berkurang)nya curah hujan di Australia bagian utara(Kajikawa 2009).
Angin zonal merupakan data global yang memiliki resolusi spasial 2.5 lintang derajat
X 2.5 bujur derajat dan tersedia dalam 17 level ketinggian dari level ketinggian 1000 milibar dan 10 milibar. Data angin tersebut memiliki satuan meter/detik. Di mana, pada angin zonal, nilai positif magnitude merupakan angin barat (westerly) dan nilai negatif mewakili angin timur (easterly) (Yulihastin 2011).
Gambar 2 Grafik data AUSMI bulan Desember 2007-Februari 2008 Pada praktikum ini data yang digunkan sebagai data perhitungan adalah data dari IRI
Data Library serta data yang digunakan sebagai data pembanding didapatkan dari NOAA. Berdasarkan grafik, dapat dilihat bahwa kedua data AUSMI DJF (Desember Januari Februari) memiliki hasil yang tidak jauh berbeda, Hal ini dapat terlihat dari kedua grafik yang berhimpitan, walaupun ada data yang berbeda, perbedaannya cukup kecil.
Masuk musim dingin di utara (DJF), monsun Australia semakin lemah pengaruhnya di Indonesia, sebaliknya monsun Asia semakin kuat pengaruhnya di Indonesia. Angin dari Laut Cina Selatan berhembus masuk ke Sumatra dan Kalimantan Barat, selanjutnya berbelok
menjadi angin baratan setelah melewati equator, sehingga di Jawa, Bali hinggga Nusa Tenggara berhembus angin baratan. Di Pulau Sumatra mulai dari equator ke arah utara selama MAM, JJA hingga SON berhembus angin baratan. Angin baratan yang berhembus di Sumatra tersebut kemudian berubah menjadi angin timuran pada DJF. Sementara angin timuran yang berasal dari Samudra Pasifik sebelah timur Filipina ketika mencapai Sulawesi utara berbelok ke arah barat, sehingga di daerah Irian berhembus angin baratan(Mulyana 2002).
-10
-5
0
5
10
15
20
1-Dec-07 1-Jan-08 1-Feb-08
Zon
al w
ind
(m
/s)
Date
AUSMI Perhitungan
AUSMI Pembanding
-
Gambar 3 Grafik data AUSMI bulan Juni-Agustus 2008
Grafik data AUSMI bulan JJA (Juni Juli Agustus) pun terlihat bahwa kedua grafik berhimpitan, walaupun ada data yang berbeda, perbedaannya cukup kecil.Masuk musim panas di Asia (JJA), monsun Australia semakin kuat, hampir di seluruh wilayah Indonesia berhembus angin timuran, kecuali di daerah Sumatra mulai dari Sumatra Barat hingga ujung utara pulau Sumatra. Angin timuran yang berasal dari Australia berhembus melintasi NusaTenggara, Bali, Jawa hingga ujung selatanSumatra. Sebagian lagi berbelok ke utara setelah melewati equator di daerah Kalimantan. Angin timuran yang berhembus di atas irian dan Sulawesi bagian utara dominan berasal dari Samudra Pasifik sebelah timur Papua New
Guinea. Angin baratan dari Samudar Hindia yang berhembus di Sumatra bagian utara semakin kuat dibandingkan pada musim MAM(Mulyana 2002). KESIMPULAN
Data AUSMI bulan JJA dan DJF yang diperoleh melalui perhitungan di website IRI memiliki kemiripan dengan data AUSMI pada website NOAA hal ini berarti perhitungan AUSMI melalui website IRI dapat dipakai sebagai data yang mendekati valid. Pada periode
DJF, angin baratan lebih mendominasi daripada angin timuran, yang menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Sebaliknya, pada periode JJA didominasi oleh angin timuran sehingga pada periode tersebut Indonesia mengalami musim kemarau. DAFTAR PUSTAKA
Kajikawa Y. dkk. (2009). A multitime scale Australian monsoon index. International Journal of Climatology, Royal Meteorology Society, DOI:10.1002/joc.1955.
Mulyana Erwin.(2002). Analisis angin zonal di Indonesia selama periode ENSO. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol. 3, No. 2, 115-120.
Prawirowardoyo, Susilo. 1996. Meteorologi. Bandung:ITB Sains Lapan.2010.[terhubung berkala].http://moklim.sains.lapan.go.id/content/dipole-mode-
dm.mht (14 September 2014). Yulihastin Erma.(2011). Penentuan indeks monsoon Indonesia berdasarkan angin zonal.
Jurnal Teknologi Indonesia, Volume 34, 99-100.
-12
-10
-8
-6
-4
-2
0
1-Jun-08 1-Jul-08 1-Aug-08
Zon
al w
ind
(m
/s)
Date
AUSMI Perhitungan
AUSMI Pembanding
-
LAMPIRAN
AUSMI DJF
Tanggal Perhitungan Pembanding
1-Dec-07 -0.68 -0.595
2-Dec-07 1.484444 1.545
3-Dec-07 3.022222 3.286
4-Dec-07 4.237778 4.547
5-Dec-07 0.5044444 0.713
6-Dec-07 -0.7044444 -0.442
7-Dec-07 -3.2 -3.223
8-Dec-07 -3.786667 -3.82
9-Dec-07 -3.171111 -3.148
10-Dec-07 -3.915555 -4.165
11-Dec-07 -3.422222 -3.604
12-Dec-07 -2.571111 -2.828
13-Dec-07 -2.328889 -2.403
14-Dec-07 -1.973333 -2.138
15-Dec-07 -1.428889 -1.434
16-Dec-07 -0.5755556 -0.476
17-Dec-07 -0.1311111 -0.34
18-Dec-07 1.482222 1.319
19-Dec-07 0.01999999 -0.129
20-Dec-07 0.6866667 0.691
21-Dec-07 -0.34 -0.206
22-Dec-07 2.508889 2.577
23-Dec-07 3.511111 3.371
24-Dec-07 2.068889 1.889
25-Dec-07 1.137778 1.061
26-Dec-07 1.366667 1.623
27-Dec-07 5.111111 5.923
28-Dec-07 7.255556 8.579
29-Dec-07 9.557777 10.293
30-Dec-07 10.35333 10.848
31-Dec-07 9.56 10.069
1-Jan-08 10.76889 11.189
2-Jan-08 11.20444 11.809
3-Jan-08 11.55333 12.63
4-Jan-08 11.88667 12.81
5-Jan-08 9.942223 9.98
6-Jan-08 7.973333 7.831
7-Jan-08 5.24 5.319
8-Jan-08 4.342222 4.656
9-Jan-08 3.88 3.873
10-Jan-08 5.144444 5.484
11-Jan-08 6.135556 6.461
12-Jan-08 5.517778 6.164
13-Jan-08 4.835556 5.208
14-Jan-08 5.384444 5.742
15-Jan-08 5.224444 5.722
16-Jan-08 5.455555 5.692
17-Jan-08 6.722222 7.097
18-Jan-08 5.455555 5.674
19-Jan-08 4.96 5.105
20-Jan-08 2.142222 2.507
21-Jan-08 1.411111 1.372
22-Jan-08 -0.4955555 -0.271
23-Jan-08 -1.548889 -1.324
24-Jan-08 -3.046667 -3.146
25-Jan-08 -2.133333 -1.965
26-Jan-08 -1.911111 -1.699
27-Jan-08 -0.7488889 -0.559
28-Jan-08 -0.1066667 -0.067
29-Jan-08 0.3222222 0.452
30-Jan-08 0.08222224 0.486
31-Jan-08 0.6866667 0.957
1-Feb-08 1.304444 1.247
2-Feb-08 3.622222 3.49
3-Feb-08 4.146667 3.787
4-Feb-08 5.086667 4.877
5-Feb-08 6.373333 6.671
6-Feb-08 7.851111 7.976
7-Feb-08 8.317778 8.488
8-Feb-08 9.855556 10.255
9-Feb-08 11.94 12.978
10-Feb-08 14.36667 15.389
11-Feb-08 13.96 15.39
12-Feb-08 12.67333 14.11
13-Feb-08 10.50222 11.846
14-Feb-08 10.78444 12.237
-
15-Feb-08 10.48667 11.492
16-Feb-08 11.54222 12.237
17-Feb-08 11.29778 11.44
18-Feb-08 8.602222 8.666
19-Feb-08 8.688889 9.004
20-Feb-08 8.457778 9.111
21-Feb-08 9.644444 10.502
22-Feb-08 9.366667 10.059
23-Feb-08 7.784444 8.077
24-Feb-08 7.251111 7.797
25-Feb-08 5.895555 6.174
26-Feb-08 4.162222 4.443
27-Feb-08 3.32 3.691
28-Feb-08 1.691111 2.025
29-Feb-08 0.7333333 1.238
AUSMI JJA
Tanggal Perhitungan Pembanding
1-Jun-08 -5.717778 -5.458
2-Jun-08 -5.193333 -4.927
3-Jun-08 -5.562222 -5.443
4-Jun-08 -4.395555 -4.348
5-Jun-08 -4.715556 -4.572
6-Jun-08 -5.251111 -4.754
7-Jun-08 -5.653333 -5.753
8-Jun-08 -5.873333 -6.138
9-Jun-08 -4.797778 -5.051
10-Jun-08 -5.577778 -5.854
11-Jun-08 -7.895555 -8.078
12-Jun-08 -8.586667 -8.485
13-Jun-08 -7.74 -7.602
14-Jun-08 -5.471111 -5.27
15-Jun-08 -4.36 -4.329
16-Jun-08 -2.62 -2.802
17-Jun-08 -3.726667 -3.746
18-Jun-08 -4.673333 -4.753
19-Jun-08 -5.226666 -5.418
20-Jun-08 -7.644444 -7.652
21-Jun-08 -8.94 -8.694
22-Jun-08 -8.757778 -8.548
23-Jun-08 -8.033333 -8.242
24-Jun-08 -8.126667 -8.346
25-Jun-08 -8.526667 -8.501
26-Jun-08 -7.168889 -7.091
27-Jun-08 -4.084445 -3.982
28-Jun-08 -3.791111 -3.826
29-Jun-08 -5.94 -5.967
30-Jun-08 -6.955555 -7.039
1-Jul-08 -7.448889 -7.44
2-Jul-08 -7.957778 -7.746
3-Jul-08 -7.448889 -7.356
4-Jul-08 -7.257778 -7.256
5-Jul-08 -6.24 -6.145
6-Jul-08 -7.166667 -7.218
7-Jul-08 -11.28889 -11.384
8-Jul-08 -10.96667 -11.02
9-Jul-08 -9.873333 -9.855
10-Jul-08 -6.542222 -6.393
11-Jul-08 -4.682222 -4.699
12-Jul-08 -3.375556 -3.146
13-Jul-08 -6.811111 -6.763
14-Jul-08 -7.377778 -7.358
15-Jul-08 -6.631111 -6.558
16-Jul-08 -7.742222 -7.825
17-Jul-08 -8.031111 -8.072
18-Jul-08 -5.175556 -5.301
19-Jul-08 -4.515555 -4.727
20-Jul-08 -4.184444 -4.167
21-Jul-08 -4.344444 -4.241
22-Jul-08 -5.064445 -5.105
23-Jul-08 -5.982222 -6.05
24-Jul-08 -4.762222 -4.552
25-Jul-08 -4.64 -4.633
26-Jul-08 -4.286667 -4.304
27-Jul-08 -4.488889 -4.265
28-Jul-08 -6.395555 -6.365
-
29-Jul-08 -6.708889 -6.86
30-Jul-08 -5.413333 -5.541
31-Jul-08 -7.395555 -7.617
1-Aug-08 -8.073334 -8.05
2-Aug-08 -8.646667 -8.809
3-Aug-08 -8.086667 -8.233
4-Aug-08 -8.862222 -8.975
5-Aug-08 -10.02667 -10.333
6-Aug-08 -10.59333 -10.732
7-Aug-08 -10.89333 -11.16
8-Aug-08 -8.613334 -8.883
9-Aug-08 -6.231111 -6.376
10-Aug-08 -5.011111 -4.948
11-Aug-08 -5.237778 -5.298
12-Aug-08 -6.122222 -6.132
13-Aug-08 -7.175556 -7.175
14-Aug-08 -7.557778 -7.291
15-Aug-08 -7.424444 -7.307
16-Aug-08 -7.606667 -7.547
17-Aug-08 -8.386666 -8.128
18-Aug-08 -8.502222 -8.319
19-Aug-08 -7.666667 -7.634
20-Aug-08 -6.466667 -6.416
21-Aug-08 -8.16 -8.163
22-Aug-08 -9.624444 -9.891
23-Aug-08 -9.297778 -9.736
24-Aug-08 -8.228889 -8.52
25-Aug-08 -8.197778 -8.225
26-Aug-08 -8.015555 -8.231
27-Aug-08 -7.448889 -7.716
28-Aug-08 -6 -6.134
29-Aug-08 -5.588889 -6.011
30-Aug-08 -5.6 -6.089
31-Aug-08 -6.713333 -7.175