audit siklus pengelluaran

21
AUDIT SIKLUS PENGELLUARAN “PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN “ Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pemeriksaan Akuntansi II dalam mengikuti mata pelajaran yang dibina oleh Bapak Toufan Nur, CPA,CA Disusun Oleh : 1. Asrul (2012101703112 ) 2. Leily Aulia (201210170311266) 3. Lilva Puspita Anggraeni (201210170311248) 4. Vivid Vidyatama (201210170311264) AKUNTANSI VE

Upload: lely

Post on 14-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Audit Siklus Pengelluaran

TRANSCRIPT

AUDIT SIKLUS PENGELLUARANPEROLEHAN DAN PEMBAYARAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Pemeriksaan Akuntansi II dalam mengikutimata pelajaran yang dibina oleh Bapak Toufan Nur, CPA,CA

Disusun Oleh :1. Asrul(2012101703112 )2. Leily Aulia(201210170311266)3. Lilva Puspita Anggraeni (201210170311248)4. Vivid Vidyatama(201210170311264)

AKUNTANSI VEFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH MALANG2014

A. Pengertian Siklus PengeluaranSiklus pengeluaran (Menurut Marshall B Roomney) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang saling berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Barang yang diperoleh perusahaan berupa aktiva tetap dan surat berharga yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau sediaaan dan surat berharga yang akan dikomsumsikan atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi menjadi dua yaitu:a) Yang hanya menghasilkan manfaat satu tahun atau kurang (jasa personel,bunga,asuransi,iklan).b) Jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun (aktiva tidak terwujud).Umumnya, transaksi besar yang membentuk siklus pengeluaran dalam perusahaan terdiri dari: (1) transaksi pembelian/perolehan dan (2) transaksi pengeluaran kas/pembayaran.B. Tujuan Audit Terhadap Siklus PengeluaranTujuan berdasarkanTujuan Audit Terhadap Golongan TransaksiTujuan Audit terhadap Saldo Akun

Keberadaan atau keterjadianTransaksi pembelian mencerminkan barang dan jasa yang baik diterima dari pemasok selama periode yang diaudit.Transaksi pengeluaran kas mencerminkan pembayaran yang dilakukan kepada pemasok selama yang diaudit.Utang usaha yang tercatat mencerminkan jumlah kewajiban entitas yang ada pada tanggal neraca.Aktiva tetap mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.Aktiva tidak terwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca.

KelengkapanSemua transaski pembelian dan pengeluaran kas yang terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.Utang usaha mencangkup semua jumlah yang terutang kepada pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca.Saldo aktiva tetap mencangkup semua transaski perubahan yang terjadi selama periode yang diaudit.Saldo aktiva tidak berwujud mencangkup semua transaski perubahaan yang terjadi selama periode yang diaudit

Hak dan kewajbanEntitas memiliki kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.Entitas memiliki hak atas aktiva tetap sebagai akibat transaksi yang tercatat dalam periode yang diaudit.Entitas memili hak atas aktiva tidak terwujud sebagai akibat transaksi pembelian yang tercatat dalam periode yang diaudit.Utang usaha pada tanggal neraca mencerminkan kewajiban entitas kepada pemasok.Entitas memiliki hak atas aktiva tetap yang tercatat pada tanggal neraca.Entitas memiliki hak atas aktiva tidak berwujud yang tercatat pada tanggal neraca.

Penilaian atau alokasiSemua transaksi pembelian dan pengeluaran kas telah dicatat dalam jurnal, diringkas, dan diposting kedalam akun dengan benar.Utang usaha dinyatakan dalam jumlah yang benar kewajiban entitas pada tanggal neraca Aktiva tetap dinyatakan pada kos dikurangi dengan depresiasi akumulasi.Aktiva tidak terwujud dinyatakan pada kos atau kos dikurangi dengan amortisasi akumulasi.Biaya yang berkaitan dengan aktiva tetap dan aktiva tidak terwujud dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Penyajian dan pengungkapanRincian transaksi pembelian dan pengeluaran kas mendukung penyajian akun yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya.Utang usaha,aktiva tetap,dan aktiva tidak terwujud diidentifikasi dan diklasifikasinya dengan semestinya dalam neraca.Pengunkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan usaha,aktiva tetap,dan tidak terwujud.

C. Fungsi-fungsi bisnis dalam siklus dan dokumen dan pencatatan terkaita. Pemrosesan pesanan pembelian1) Permintaan pembelian : digunakan dalam permintaan akan dibelinya barang dan jasa oleh karyawan yang terotorisasi.2) Pesanan pembelian : dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan jasa dari vendor. Dokumen tersebut meliputi deskripsi, kuantitas, dan informasi terkait lainnya dari produksi dan jasa yang ingin dibeli oleh perusahaan.b. Penerimaan barang dan jasaPenerimaan barang dan jasa oleh perusahhaan merupakan titik kritis dalam siklus ini karena pada waktu inilah biasannya mengakui adanya akuisisi dan utang yang terkait dalam pencatatn mereka. Laporan penerimaan adalah selembar kertas atau dokumen elektronik yang disiapkan pada saat barang diterima.laporan tersebut mencakup deskripsi barang, jumlah barang yang diterima, data yang diterima, dan data penting lainnya.c. Pengakuan utangPencatatan awal mempengaruhi laporan keuangan dan pengeluaran kas actual.oleh karena itu perusahaan harus berhati-hati dalam memasukkan seluruh transaksi pembelian yaitu hanya mencatat pembelian yang benar-benar terjadidan pada jumlah yang benar. Dokumen dan pencatatan meliputi :1) Faktur Vendor : dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukkan jumlah terutang atas transaksi pembelian. Faktur tersebut berisi deskripsi dan jumlah barang dan jasa yang diterima, harga(termasuk ongkos angkut), persyaratan diskon tunai, tanggal penagihan, dan jumlah total.2) Memo Debet : dokumen dari vendor yang berisi pengurangan atas jumlah yang terutang kepada vendor, karena adanya barang yang diretur atau cadangan yang diberikan.3) Voucher : digunakan untuk menerbitkan pencatatan dan pengendalian akuisisi secara formal, terutama dengan menyusun setiap transaksi pembelian dalam suatu urutan nomer.4) Berkas transaksi akuisisi : berkas terkomputerisasi yang mencakup seluruh transaksi pembelian yang diproses oleh system akutansi pada suatu periode.5) Jurnal atau daftar akuisisi ; meliputi nama vendor, tanggal, jumlah, dan klasifikasi akun atau klasifikasi untuk setiap transaksi. Jurnal tersebut juga mengidentifikasi apakah akuisis dilakukan secara tunai atau utang.6) Berkas utama utang dagang : mencatat pembelian, pengeluaran kas, dan transaksi retur dan cadangan pembelian untuk setiap vendor. Berkas utama diperbarui dari berkas computer untuk transaksi pembelian, retus dan cadangan, dan cadangan kas.7) Neraca saldo utang dagang : meliputi jumlah utang untuk setiap vendor atau setiap tagihan atau voucher pada suatu waktu. Daftar ini dibuat lanngsung dari berkas utama utang dangang.8) Laporan vendor : dokumen yang dibuat bulanan oleh vendor dan berii informasi saldo awal, pembelian, retur dan cadangan, pembayaran kepada vendor, dan saldo akhir.d. Proses dan pencatatan pengeluaran kasDokumen yang berhubungan dengan proses pengeluaran kas yang harus diperiksa auditor terdiri atas :1) Cek : untuk membayar pembelian ketika tagihan telah jatuh tempo.2) Berkas transaksi pengeluaran kas : berkas ini dikeluarkan oleh computer dan memasukkan seluruh transaksi pengeluaran kas yang diproses dalam system akuntansi untuk satu periode.3) Jurnal atau daftar pengeluaran kas : daftar atau laporan ini diperoleh dari berkas transaksi pengeluaran kas yang memasukkan seluruh transaksi pada seluruh periode.

D. Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksiDalam audit tertentu, akun yang paling banyak menghabiskan waktu untuk diverifikasi dengan pengujian subtanstif atas perincian saldo adalah pitang dagagng, persediaan, asset tetap, utang dagang, dan akun beban.Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi untuk siklus akuisisi dan pembayaran dibagi menjadi dua wilayah besar, yaitu :a) Pengujian akuisisi yang meliputi tiga dari empat fungsi bisnis yaitu pemrosesan pesanan pembelian, penerimaan barang dan jasa, dan pengakuan utang.b) Pengujian pembayaran meliputi pemroesan dan pencatatn pengeluaran kas.E. Pengendalian internalMenilai risiko pengendalian terencana1. Mengotorisasi pembelian : otorisais pembelian yang benar dapat memastikan bahwa barang dan jasa yang diakuisisi telah diotorisasi oleh perusahaan dan tidak terjadi pembelian barag yang berlebih atau tidak perlu.2. Memiasahkan tanggung jawab asset dari funsi lainnya : pencatatn akuntansi perlu memindahkan tanggung jawab terhadap barang setiap kali dipindahkan, dari penerimaan ke penyimpanan, dari penyimpanan ke pabrik, dll.3. Melakukan pencatatan tepat waktu dan penelahaan independen atas transaksi : pengendalian penting dalam utang dagang dan bagian teknolgi informasi merupakan syarat bahwa penanggung jawab pencatatan akuisisi tidak memiliki akses terhadap uang tunai, surat berharga, dan asset lainya. Dokumen dan pencatatn yang memadai, prosedur yang benar dalam pencatatan, dan pengecekan independen atas kinerja juga merupakan pengendalian yang diperlukan dalam funsi utang dagang.4. Mengotorisasi pembayaran ; pengendalian atas pengeluaran kas yang paling penting meliputi penandatanganan cek oleh personel dengan otoritas yang memadai, pemisahan tannggung jawab atas penandatanganan cek dan penjalanan fungsi utang dagang, pemeriksaan dokumen pendukung secara saksama pada waktu cek ditandatangani oelh personel yang menandatangani cek tersebut.5. Menentukan lingkup pengujian dan pengendalian : setelah auditor mengidentifikasi pengendalian internal utama dan efisiensinya, auditor harus mengidentifikasi risiko pengendaliannya.6. Mendesain pengujian pengendalian dan pengujian subtanstif atas transaksi untuk pembelian F. Audit atas asset tetap berwujudAset tetap berwujud adalah asset yang diharapkan memiliki umur lebih dari satu tahun,digunakan dalam bisnis dan ditujukan untuk dijual kembali. Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin mesin dapat alat alat, kendaraan, mebel dan lain lain. Dari macam macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukan pengelompokan sebagai berikut :a. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.b. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva yang sejenisc. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenisPengeluaran Pengeluaran Modal Dan PendapatanPerlakuan akuntansi terhadap pengeluaran pengeluaranyang berhubungan dengan perolehan dan penggunaanaktiva tetap dapat dibagi menjadi dua, yaitu :a. Pengeluran modal adalah pengeluran pengeluran untuk memperoleh suatu manfaat yang akan dirasakan lebih dari satu periode akutansi pengeluaran pengeluaran.b. Pengeluran pendapatan adalah pengeluran pengeluran untuk memperoleh suatu manfaat yang hanya dirasakan dalam periode akuntansi yang bersangkutan. Oleh karena itu pengeluaran pengeluran seperti ini dicatat dalam rekening biaya

Perinsip Penilaian Aktiva Tetap BerwujudAdalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.Harga Perolehan Aktiva Tetap BerwujudUntuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai aktiva itu siap dipakai harus dikapitalisasi. Karena jenis aktiva itu macam macammaka masing masingjenis mempunyai masalah masalah khusus yang akan dibicarakan berikut ini :1. TanahTanah yang dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan dicatat dalam rekening tanah. Apabila tanah itu tidak digunakan dalam usaha perusahaan maka dicatat dalam rekening investasi jangka jangka panjang. Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti :a. Harga belib. Komisi pembelianc. Bea balik namad. Biaya penelitian tanahe. Iuran iuran (pajak pajak) selama tanah belum dipakaif. Biaya merobohkan bangunan lamag. Biaya perataan tanah pembersihan dan pembagianh. Pajak Pajak yang jadi beban pembelian pada waktu pembelian tanah2. BangunanGedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus dialokasikan pada tanah dan gedung. Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah :a. Harga belib. Biaya Perbaikan sebelum gedung itu dipakaic. Komisi pembeliand. Bea balik namae. Pajak Pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian3. Mesin dan alat alatYang merupakan harga perolehan meisn dan alat alat adalaha. Harga belib. Pajak pajak yang menjadi beban pembelic. Biaya angkutd. Asuransi selama dalam perjalanane. Biaya pemasanganf. Biaya biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin4. Alat Alat KerjaAlat alat kerja yang dimiliki bias berupa alat alat untuk mesin atau alat alat tangan, Cetakan cetakan yang dipakai untuk peroduksi dalam beberapa periode dicatat dalam rekening aktiva tetap dan didepresiasi selam umur ekonomisnya5. Perabotan dan Alat Alat KantorPembelian atau pembuatan alat alat harus dipisahkan pisahkan untuk fungsi fungsi produksi, penjulaandan administrasi, sehingga depresiasinya dapat dibebankan pada maisng masing fungsi tersebut.6. KendaraanSeperti halnya perabot, maka kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan untuk setiap fungsi yang berbeda7. Tempat Barang yang Dapat DikembalikanAdalahbarang barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang dijualCara Cara Perolehan Aktiva TetapAktivatetapdapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing masing caraperolehan akan mempengaruhipenentuan harga perolehan berikut ini akan dibahas tetang harga perolehan :1. Pembelian TunaiAktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku bukudenganjumlah sebesar uang yang dikeluarkan2. Pembelian secara gabunganHarga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang bersangkutan

Perolehan Melalui Pertukaran1. Ditukar dengan Surat surat BerhargaAktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau Obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saha atau obligasi yang digunakan sebagai penukar2. Ditukar dengan aktiva tetap yang lainBanyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar menukar atau sering disebut tukar tambah. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua jenis pertukaran yaitu:a. Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenisb. Pertukaran aktiva tetap yang sejenis3. Pembelian angsuranApabila aktivatetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.4. Diperoleh dari Hadiah atau DonasiAktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bias dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan5. Aktiva yang Dibuat sendiriPerusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat alat dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih diamBiaya Biaya Selama Masa Penggunaan AktivaAktiva tetap yang dimiliki dan digunakan dalam usaha perusahaan akan memerlukan pengeluaran pengeluaran yang tujuannya adalah agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Pengeluaran pengeluaran tersebut dapat dikelompokan menjadi :1. Reparasi dan PemeliharaanBiaya reparasi dapat merupakan biaya yang jumlahnya kecil jika reparasinya bisa dan jumlahnya cukup besar jika reparasinya besar. Reparasi besar biasanya terjadi selah beberapa than, sehingga dapat dikatakan bahwa manfaat reparasi seperti ini akan dirasakan dalam beberapa periode. Oleh karena itu biaya reparasi besar dikapitalisasi dan pembebanannya sebagai biaya dilakukan dalam periode periode yang menerima manfaat :

a. PenggantianAdalah biaya yang dikeluarkan untuk mengganti aktiva atau suatu bagian aktiva dengan unit yang baru yang tipenya sama.b. PerbaikanAdalah penggantian suatu aktiva dengan aktiva baru untuk memperoleh kegunaan yang lebih besarc. PenambahanAdalah memperbesar atau memperluas fasilitas suatu aktiva seperti penambahan ruang dalam bangunan ruang parker dan lain laind. Penyusunan Kembali aktiva tetapBiaya biaya yang dikeluarkan dalam penyusunan kebali aktiva atau perubahan route produksi atau untuk mengurangi biaya produksi, jika jumlahnya cukup berarti danmanfaat penyusunan kembali itu akan dirasakan lebih dari satu periode akuntansi maka harus di kapitalisasi2. Memberhentian AktivaAktiva tetap bisa dihentikan pemakaiannya dengan cara dijual, ditukarkan, maupun karena rusak. Pada waktu aktiva tetap dihentikan dari pemakian maka semuarekening yang berhubungan dengan aktiva tersebut dihapuskan.3. Asuransi KebakaranPerusaahan biasanya mengasuransikan harta benda terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena kebakaran. Perjanjian asuransi ini dinyatakan dalam polis. Perusahan asuransi akan mengganti kerugian dalam hal adanya kebakaran, maksimum sebesar jumlah pertanggungan yang dinyatakan dalam polis4. Asuransi BersamaSyarat asuransi bersama adalah syarat menyatakan bahwa apabila harta benda diasuransikan (dipertanggung jawabkan) dengan jumlah yanglebih rendah dari pada suatu persentase tertentu dari pasar benda tersebut pada saat terjadinya kebakaran, maka perusahan yang mempertanggungkan akan memikul kerugian karena kebakaran sebanding dengan selisih jumlah pertanggungan dengan persentase tertentu dari harga pasar harta tersebutJumlah kerugian yang akan diganti oleh perusahaan asuransi adalah yang paling rendah dari jumlah berikut :a. jumlah yang dibebankan kepada perusahaan asuransi yang dihitung dengan cara asuransi bersamab. jumlah pertanggungan dalam polisc. jumlah kerugian yang sebenarnya5. Polis GabunganApabila perusahaan mengasuransikan beberapa aktiva dalam satu polis, maka polis itu akan menunjukkan syarat alokasi yang dasarnya adalah harga pasar aktiva aktiva tersebut pada saat terjadinya kebakaran6. Pencatatan Asuransi KebakaranApabila terjadi kebakaran atas harta yang diasuransikan maka langkah langkah yang dilakukan untuk mengadakan pencatatan akuntansinya adalah sebagai berikut :a. Menyusun kembali catatan catatan yang terbakarb. Menyesuaikan buku buku agar dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya pada saat kejadiannya kebakaranc. Menentukan nilai buku aktiva yang terbakard. Membebankan nilai buku aktiva yang terbakar dan biaya biaya yant timbul pada saat kebakaran, ke rekening kerugian kebakarane. Menetukan jumlah yang diterima dari perusahaan asuransif. Rekening kerugian kebakaran dikredit dengan jumlah ini dan jumlah yang diterima dari penjualan aktiva yang terbakarg. Menutup saldo rekening kerugian ke rekening laba rugi. Saldo ini menunjukkan rugi atau laba dari kebakaranG. Perlakuan Akuntansi

Perlakuan akuntansi meliputi segala tindakan yang berhubungan dengan aktivatetap tersebut yaitu saat pencatatan aktiva dan penilaian tetap serta penyaiannyadalam laporan keuangan. Kesalahan dalam menerapkan perlakuan akuntansi atas aktivatetap akan mempengaruhi laporan keuangan, khususnya dalam laporan laba-rugi dan neraca.Masalah akuntansi yang timbul adalah pada saat perolehan aktiva tetap yaitupenentuan jumlah dan elemen harga perolehan dan pencatatannya, dan selama pemakaianaktiva tetap adalah penentuan dan pencatatan penyusutan, sedangkan ketika pelepasanaktiva tetap adalah penentuan dan penyesuaian nilai buku serta pencatatan terhadappelepasan aktiva tetap dan pengakuan terhadap laba atau rugi yang dilaksanakan olehpelepasan aktiva tetap tersebut.

H. Prosedur Audit Aktiva TetapProsedur audit pengujian substantif terhadap saldo aktiva tetap:1. Prosedur audit awalAuditor melakukan rekonsiliasi antara informasi aktiva tetap yang di cantumkan di neraca dengan catatan akuntansi pendukungnya. Rekonsiliasi ini perlu dilakukan agar auditor memperoleh suatu keyakinan yang memadai bahwa informasi aktiva tetap yang dicantumkan di neraca didukung dengan catatan akuntansi yang dapat dipercaya oleh karena itu auditor melakukan 6 prosedur audit sebagai berikutyang akan diuji lebih lanjut:a. Usut saldo aktiva tetap yang tecantum di dalam neraca ke saldo akun aktiva tetapbersangkutan di buku besar;b.Hitung kembali saldo aktiva tetap di buku besar;c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalamaktiva tetap serta hitung akumulasi penyusutan aktiva tetap tersebut;d. Usut saldo akun aktiva tetap ke kertas kerja tahun lalu;e. Usut posting pendebetan dan pengkreditan ke dalam jurnal yang bersangkutan;f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol terhadap aktiva tetap dalam buku besar ke buku pembantu aktiva tetap.

2. Prosedur analitikProsedur analitik antara lain:1) Hitung rasio:a.Tingkat perputaran aktiva tetapb.Laba bersih dengan aktiva tetapc.Aktiva tetap ke modal sahamd.Biaya reparasi dan pemeliharaan dengan aktiva tetap2) Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan dari dasarkan pada data masalalu baik data anggaran maupun data realisasi.

3. Prosedur pengujian terhadap transaksi rincia. Periksa tambahan aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksitersebut;b. Periksa berkurangnya aktiva tetap ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksitersebut;c. Lakukan pemeriksaan pisah batas (cut off) transaksi aktiva tetap;d. Lakukan review terhadap akun biasa maintanance maupun biaya reparasi.

4. Prosedur pengujian terhadap saldo akun rinci1) Lakukan inspeksi atau peninjauan terjadap aktiva tetap;a.Lakukan inspeksi terhadap tambahan aktiva tetapb. Lakukan penyelidikan dan sesuaikan jika terjadinya perbedaanc.Periksa dokumen yang mendukung pembayaran dan pembelian aktiva tetapsetelahtanggal neraca2) Periksa bukti hak kepemilikan aktiva tetap dan kontrak yang mendukung penggunaanaktiva tetap tersebut;3) Lakukan review terhadap penyusutan aktiva tetap.

5. Prosedur verifikasi penyajian dan pengungkapanBandingkan penyajian aktiva tetap dengna prinsip aktiva yang diterima umum:1)Periksa klasifikasi aktiva tetap di neraca;2) Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan aktiva tetap.

DAFTAR PUSTAKA :Buku jasa audit dan assurance ,Randal J. Elder, Mark S. Beaslly, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf, Salemba Empat, Jakarta 2011http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-aktiva-tetap-berwujud/http://esy-marita.blogspot.com/2013/11/makalah-audit-terhadap-aktiva-tetap_22.html