Bayi Preterm (KMK) + BBLSR + HI[POTERMI

OlehATIRAH

N 111 14 068

Pembimbing klinikdr. SULDIAH, Sp.A

Refleksi Kasus

Bayi berat lahir rendah yaitu bayi yang dilahirkan dengan berat lahir <2500 gram tanpa memandang gestasi. Bayi BBLR dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu : prematuritas murni dan dismaturitas. BBLR menurut harapan hidupnya dibagi menjadi tiga : Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500 gram, bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-1500 gram, Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang dari 1000 gram. Prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3% - 38% dan lebih sering terjadi di negara-negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah.

KASUS

IDENTITAS Nama : By. EJenis kelamin : Laki-laki

Tanggal lahir : 10/10/2015 (14.35)

ANAMNESIS

Bayi baru lahir tanggal 10 oktober 2015 pukul 14.35 berjenis kelamin laki-laki. Bayi lahir dengan spontan LBK di RSUD undata dengan apgar score 7-8 ketuban jernih tidak bercampur mekonium, anus-palatum (+/+), mec/mix(-/-) Bayi lahir kurang bulan, saat bayi lahir, bayi langsung menangis, tonus otot (+), tidak ada sianosis, kelainan congenital tidak ada, perdarahan antepartum abnormal tidak ada, kelainan plasenta dan tali pusat tidak ada.

Riwayat maternal ibu

• G1P0A0, usia ibu sekarang 15 tahun, usia kehamilan berdasarkan skor ballard adalah 26 minggu.

• ANC baru satu kali pada saat usia kehamilan 20 minggu (5 bulan) di puskesmas.

• Tidak ada riwayat demam pada saat ibu hamil, riwayat preeklamsi tidak ada, anemia berat tidak ada, tidak ada konsumsi obat-obatan tertentu selama hamil

• ibu tidak mengkonsumsi alkohol dan merokok selama hamil, nafsu makan dan gizi ibu selama hamil cukup. Status ekonomi menengah kebawah.

Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda vital :Denyut jantung : 110 x/mntSuhu : 35,6 0CRespirasi : 56 x/mCRT : < 2

detikBerat Badan : 1100 gramPanjang Badan : 36 cmLingkar kepala : 26 cmLingkar dada : 24 cmLingkar perut : 23 cmLingkar lengan : 8 cm

Sistem neurologi :• Aktivitas : pasif • Kesadaran : komposm mentis• Fontanela : datar • Sutura : belum menutup• Refleks cahaya : +/+• Kejang : tidak ada• Tonus otot : normal

Cont Sistem pernapasan :• Sianosis : tidak ada sianosis • Merintih : tidak ada

• Apnea : tidak ada• Retraksi dinding dada : tidak ada• Pergerakan dinding dada :

simetris• Cuping hidung : tidak ada• Bunyi pernapasan :

bronchovesikular +/+• Bunyi tambahan : wheezing -/-,

rhonchi -/-.

Skor Down :Frekuensi Napas : 0Merintih : 0Sianosis : 0Retraksi : 0Udara Masuk : 0Total skor 0WHO : tidak ada gawat napas

Sistem hematologi :Pucat : -Ikterus : tidak ada 

 

Cont Sistem kardiovaskuler :• Bunyi Jantung : SI dan SII murni

reguler• Murmur : tidak ada• Sistem Gastrointestinal : tidak

ada • Muntah : tidak ada• Diare : tidak ada• Residu lambung : tidak ada• Organomegali : tidak ada• Peristaltik : positif,

kesan normal• Umbilikus Pus : tidak ada• Kemerahan : tidak ada• Edema : tidak ada

Sistem Genitalia.Keluaran : tidak adaAnus imperforata : tidak ada 

Skor Ballard

• Maturitas fisik : • Sikap tubuh : 2• Persegi jendela :2• Recoil lengan : 0• Sudut poplitea : -1• Tanda selempang : 1• Tumit ke kuping : -1

Maturitas neuromuskular : • kulit : 0• lanugo : 1• payudara : 0• mata/ telinga : 0• genital : 1• permukaan plantar : 0

Total Skor : 5Minggu : 26 mingguInterpertasi : BBLSR

Kurva lubchenco

Menurut kurva diatas, didapatkan bahwa bayi tergolong kecil masa kehamilan (KMK)

RESUME

• Bayi baru lahir tanggal 10 oktober 2015 pukul 14.35 berjenis kelami laki-laki. Bayi lahir dengan spontan LBK di RSUD undata dengan apgar score 7-8, ketuban jernih tidak bercampur mekonium, anus-palatum (+/+), mec/mix(-/-). Bayi lahir kurang bulan, saat bayi lahir, bayi langsung menangis, tonus otot (+).

Cont • G1P0A0, usia ibu sekarang 15 tahun, usia kehamilan

berdasarkan skor ballard adalah 26 minggu. ANC baru satu kali pada saat usia kehamilan 20 minggu (5 bulan) di puskesmas

• Pemeriksaan tanda-tanda vital : Denyut jantung 110 x/m, Suhu 35,6 0C, Respirasi 56 x/m, CR < 2 detik, berat badan 1100 gram, panjang badan 36 cm, lingkar kepala 26 cm, lingkar dada 24 cm, lingkar perut 23 cm, lingkar lengan 8 cm. Total skor downe 0 interpretasi tidak ada gawat napas. Total skor ballard 5 dengan estimasi kehamilan 26 minggu interpretasi BBLSR.

Diagnosis

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat disimpulkan bahwa diagnosis

TERAPI

• Jaga kehangatan • Atur posisi bayi• Isap lender• Keringkan tubuh bayi sambil berikan rangsangan taktil• Atur posisi kembali• Melakukan penilaian pernapasan, frekuensi jantung dan warna kulit• Memantau kondisi secara berkala• Injeksi vit.K 1 mg/IV• Gentamisin tetes mata 1 tetes• Oksigen 1 LPM• IVFD dekstrose 5% 8 TPM (mikrodrips)• Inj cefotaxim 1x50 mg/IV• Rawat inkubator & PMK• Bayi dipuasakan

ANJURAN PEMERIKSAAN • Darah lengkap• GDS

DISKUSI

BBLR???• BBLR adalah bayi yang dilahirkan dengan berat lahir <

2500 gram tanpa memandang masa gestasi. • Bayi BBLR dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu : prematuritas murni dimana masa gestasinya kurang dari

37 minggu dan berat badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi

dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa gestasi itu.

Pada kasus ini, bayi termasuk dalam prematuritas.

BBLR menurut harapan hidupnya

• dibagi menjadi tiga : • Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan

berat lahir 1500-2500 gram• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)

dengan berat lahir 1000-1500 gram• Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER)

dengan berat lahir kurang dari 1000 gram

Faktor-faktor yang berkaitan dengan retardasi pertumbuhan intrauteri

Janin Gangguan kromosom (misalnya trisomi autosom) Infeksi janin yang kronis Anomali kongenital Jejas radiasi Kehamilan multiple

Plasenta Berat plasenta atau selularitas kurang Tumor (korioangioma) Sindrom transfuse kembar (sindrom parabiotik)

Ibu Toksemia Malnutrisi Anemia Obat-obatan (narkotik, alkohol, rokok, kokain, antimetabolit)Riwayat BBLR sebelumnyaUsia ibu saat hamil <20 tahun atau >35 tahun

• Pada kasus ini, faktor risiko yang berkaitan dengan terjadinya BBLR adalah usia ibu saat hamil yaitu 15 tahun.

• Ibu juga tidak teratur melakukan ANC

Pada kasus BBLR, bayi di masukkan kedalam inkubator dengan suhu berdasarkan berat badan

bayi dan umur bayi.

• Pada kasus ini BB bayi 1100 maka suhu inkubator adalah :

PMK

• Pada bayi ini dilakukan metode PMK dimana metode ini biasa disebut perawatan metode kanguru.

• Pada metode kanguru tidak terjadi proses kehilangan panas baik melalui radiasi, konveksi, evaporasi, maupun konduksi; sedangkan dengan inkubator masih dapat terjadi proses kehilangan panas melalui radiasi yang dapat mencapai >50%.

Skor PMK • PMK tanggal 23 oktober 2015 skor : 8 dengan

BB 1100• PMK tanggal 24 oktober 2015 skor : 10 dengan

BB 1200• PMK tanggal 26 oktober 2015 skor jam 10.00 :

12 dengan BB 1200• PMK tanggal 26 oktober 2015 skor jam 15.00 :

12 dengan BB 1200• PMK tanggal 27 oktober 2015 : 17 dengan BB

1200

Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh bayi

35,6. yang menandakan bahwa bayi mengalami hipotermi. Salah

satu ciri BBLR adalah mempunyai suhu yang tidak

stabil dan cenderung hipotermia (suhu < 36,5ºC).

Apa itu Hipotermi???• Hipotermi adalah suhu tubuh kurang dari 36.5ºC

pada pengukuran suhu melalui ketiak. Hipotermia pada bayi baru lahir disebabkan belum sempurnanya pengaturan suhu tubuh bayi, maupun pengetahuan yang kurang tentang pengelolaan bayi baru lahir yang benar.

• Hipotermia pada bayi baru lahir mempengaruhi metabolisme tubuh dan dapat mengakibatkan komplikasi hipoglikemia, asidosis metabolik, distres pernapasan, dan infeksi

cont• Mekanisme kehilangan panas pada bayi

dapat terjadi melalui konduksi, evaporasi, konveksi, dan radiasi.

Klasifikasi Hipotermi

• Pada pasien ini dapat diklasifikasikan dengan Hipotermi sedang dimana suhu badan bayi 35,60C.

Anamnesis pemeriksaan Klasifikasi

Bayi terpapar suhu

lingkungan yang rendah Waktu timbulnya <2hari

Suhu tubuh 320C-36,40C

Gangguan napas

DJ <100x/mnt

Malas minum

Letargi

Hipotermi sedang

Penatalaksanaan Hipotermi• Ganti pakaian yang dingin dan basah dengan pakaian

yang hangat, memakai topi dan selimuti dengan selimut hangat.

• Bila ada ibu/pengganti ibu, anjurkan menghangatkan bayi dengan melakukan kontak kulit dengan kulit (perawatan bayi lekat).

• Anjurkan Ibu untuk menyusui lebih sering. Bila bayi tidak dapat menyusu, berikan ASI peras menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum.