asuhan keperawatan hiv ibu hamil

8
ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data yang dapat dikumpulkan pada klien yaitu data sebelum dan selama kehamilan 1) Identitas pasien 2) Riwayat Kesehatan a. Masa lalu b. Sekarang c. Menstruasi d. Reproduksi 3) Keluhan Utama 4) Data Psikologi Kondisi ibu hamil dengan HIV / AIDS takut akan penularan pada bayi yang dikandungnya. Bagi keluarga pasien cenderung untuk menjauh sehingga akan menambah tekanan psikologis pasien. 2. PEMERIKSAAN FISIK a) Breating Kaji pernafasan bumil, apabila ibu telah terinfeksi sistem pernafasan maka sepanjang jalr pernafasan akan mengalami gangguan. Misal RR meningkat, kebersihan jalan nafas. b) Blood Pemeriksaan darah meliputi pemeriksaan virus HIV/AIDS. Penurunan sel T limfosit; jumlah sel T4 helper; jumlah sel T8 dengan perbandingan 2:1 dengan sel T4; peningkatan nilai kuantitatif P24

Upload: anha-mulhieanha

Post on 28-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

askepp

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN

1. Data yang dapat dikumpulkan pada klien yaitu data sebelum dan selama kehamilan

1) Identitas pasien

2) Riwayat Kesehatan

a. Masa lalu

b. Sekarang

c. Menstruasi

d. Reproduksi

3) Keluhan Utama

4) Data Psikologi

Kondisi ibu hamil dengan HIV / AIDS takut akan penularan pada bayi yang dikandungnya.

Bagi keluarga pasien cenderung untuk menjauh sehingga akan menambah tekanan

psikologis pasien.

2. PEMERIKSAAN FISIK

a) Breating

Kaji pernafasan bumil, apabila ibu telah terinfeksi sistem pernafasan maka sepanjang jalr

pernafasan akan mengalami gangguan. Misal RR meningkat, kebersihan jalan nafas.

b) Blood

Pemeriksaan darah meliputi pemeriksaan virus HIV/AIDS. Penurunan sel T limfosit; jumlah sel

T4 helper; jumlah sel T8 dengan perbandingan 2:1 dengan sel T4; peningkatan nilai kuantitatif

P24 (protein pembungkus HIV); peningkatan kadar IgG, Ig M dan Ig A; reaksi rantai polymerase

untuk mendeteksi DNA virus dalam jumlah sedikit pada infeksi sel perifer monoseluler; serta tes

PHS (pembungkus hepatitis B dan antibodi,sifilis, CMV mungkin positif).

c) Brain

Page 2: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

Tingkat kesadaran bumil dengan HIV/AIDS terkadang mengalami penurunan karena proses

penyakit. Hal itu dapat disebabkan oleh gangguan imunitas pada bumil.

d) Bowel

Keadaan sisitem pencernaan pada bumil akan mengalami gangguan. Kebanyakan gangguan

tersebut adalah diare yang lama. Hal itu disebabkan oleh penurunan sistem imun yang berada di

tubuh sehingga bakteri yang ada di saluran pencernaan akan mengalami gangguan. Hal itu dapat

menyebabkan infeksi saluran pencernaan.

e) Bladder

Kaji tingkat urin klien apakah ada kondisi patologis seperti perubahan warna urin, jumlah dan

bau. Hal itu dapan mengidentifikasikan bahwa ada gangguan pada sistem perkemihan. Biasanya

saat imunitas menurun resiko infeksi pada uretra klien.

f) Bone

Kaji respon klien, apakah mengalami kesulitan bergerak,reflek pergerakan. pada ibu hamil

kebutuhan akan kalsium meningkat,periksa apabila ada resiko osteoporosis. Hal itu dapat

memburuk dengan bumil HIV/AIDS.

B. ANALISA DATA

NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

1 DS: biasanya pasien Buang air

besar selama berhari-hari, lemas,

pusing.

DO: wajah pucat, matanya

cowong, kulit dan mukosa kering,

tekanan turgor menurun.

Diare (infeksi virus HIV

yang menyerang usus )

Kekurangan volume cairan

2 DS: biasanya pasien mengeluh

lemas, mual muntah dan diare

Pengeluaran yang

berlebihan

Perubahan nutrisi : kurang

dari kebutuhan tubuh

Page 3: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

yang berlebihan

DO: pasien terlihat kurus.

3

DS: biasanya pasien mengeluh

nyeri pada bagian perut

DO :

P: nyeri meningkat ketika

beraktifitas

Q: nyeri

R: nyeri di daerah abdomen

kuadran kiri bawah

S: skala nyeri 8

T: nyeri hilang timbul Infeksi virus

HIV pada usus

Infeksi Nyeri

4 DS: nyeri pada daerah perianal

DO : kulit perianal terlihat merah

dan sedikit lecet

Diare berat Kerusakan integritas kulit

5 DS: Pasien mengeluh cemas takut

bayi akan tertular virus HIV

DO: Pasien menangis

Transmisi dan penularan

interpersonal

Ansietas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan volume cairan b.d diare

Page 4: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d pengeluaran yang berlebihan ( muntah

dan diare berat )

3. Nyeri b.d infeksi

4. Kerusakan integritas kulit b.d diare berat

5. Ansietas b.d transmisi dan penularan interpersonal ( pada bayi )

D. INTERVENSI

1. Kekurangan volume cairan b.d diare

Tujuan : Mempertahankan hidrasi

Intervensi:

a. Pantau tanda-tanda vital, termasuk CVP bila terpasang. Catat hipertensi, termasuk

perubahan postural.

b. Catat peningkatan suhu andurasi demam. Berikan kompres hangat sesuai indikasi.

Pertahankan pakaian tetap kering. Pertahankan kenyamanan suhu normal.

c. Kaji turgor kulit, membran mukosa, dan rasa haus.

d. Ukur haluan urine dan berat jenis urine. Ukur/kaji jumlah kehilangan diare. Catat kehilangan

kasat mata.

e. Timbang berat badan sesuai indikasi.

f. Pantau pemeriksaan oral dan memasukan cairan sedikitnya 2500ml/hari.

g. Buat cairan mudah diberikan pada pasien; gunakan cairan yang mudah ditoleransi oleh

pasien dan yang mengandung elektrolit yang dibutuhkan, mis., Gatorade, air daging.

h. Hilangkan yang potensial menyebabkan diare, yakni yang pedas/makanan berkadar lemak

tinggi, kacang, kubis, susu. Mengatur kecepatan/konsentrasi yang diberikan perselang, jika

diperlukan.

i. Indikator dari volume cairan

Page 5: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d pengeluaran yang berlebihan ( muntah

dan diare berat )

Tujuan:

mempertahankan massa otot yang adekuat

mempertahankan berat antara 0,9-1,35 kg dari berat sebelum sakit

Intervensi Rasional

1. Tentukan berat badan umum sebelum pasien didiagnosa HIV

2. Buat ukuran antropometri terbaru.

3. Diskusikan/catat efek-efek samping obat-obatan terhadap nutrisi.

4. Sediakan informasi ,mengenai nutrisi dengan kandungan kalori, vitamin, protein, dan

mineral tinggi. Bantu pasien merencanakan cara untuk mempertahankan/menentukan

masukan.

5. Tekankan pentingnya mempertahankan keseimbangan/pemasukan nutrisi adekuat.

6. Penurunan berat badan dini bukan ketentuan pasti grafik berat badan dan tinggi badan

normal. Karenanya penentuan berat badan terakhir dalam hubungannya berat badan dan

pra-diagnosa lebih bermanfaat.

7. Membantu memantau penurunan dan menentukan kebutuhan nutrisi sesuai dengan

perubahan penyakit.

8. Memiliki informasi ini dapat membantu pasien memahami pentingnya diet seimbang.

Sebagaian pasien mungkin akan mencoba diet makrobiotik maupun diet jenis lain.

3. Nyeri b.d infeksi

Tujuan:

Pasien bisa mengontrol nyeri/rasa sakit

Intervensi Rasional

1. Kaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 1-10), frekuensi, dan waktu. Menandai

gejala nonverbal misal gelisah, takikardia, meringitas.

2. Dorong pengungkapan perasaan.

3. Berikan aktivitas hiburan, mis., membaca, berkunjung, dan menonton televise.

Page 6: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

4. Lakukan tindakan paliatif, mis., pengubahan posisi, masase, rentang gerak pada sendi yang

sakit.

5. Berikan kompres hangat/lembab pada sisi injeksi pentamidin/IV selama 20 menit setelah

pemberian.

6. Instruksikan pasien/dorong untuk menggunakan visualisasi/bimbingan imajinasi, relaksasi

progresif, teknik napas dalam.

7. Dapat mengurangi ansietas dan rasa takut, sehingga mengurangi persepsi akan intensitas

rasasakit.

8. Memfokuskan kembali perhatian; mungkin dapat meningkatkan kemampuan untuk

menanggulangi.

9. Meningkatkan relaksasi/menurunkan tegangan otot.

4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan diare berat

Tujuan:

Pasien menunjukkan perbaikan integritas kulit

Intervensi Rasional

1. Kaji kulit setiap hari. Catat warna, turgor, sirkulasi, dan sensasi. lambarkan lesi dan amati

perubahan.

2. Secara teratur ubah posisi, ganti seprei sesuai kebutuhan. Dorongn pemindahan berat

badan secara periodik. Lindungi penonjolan tulang dengan bantal, bantalan tumit/siku, kulit

domba.

3. Mengurangi stress pada titik tekannan, meningkatkan aliran darah ke jaringan dan

meningkatkan proses kesembuhan.

4. Pertahankan seprei bersih, kering, dan tidak berkerut

5. Fiksasi kulit disebabkan oleh kain yang berkerut dan basah yang menyebabkan iritasi dan

potensial terhadap infeksi.

6. Gunting kuku secara teratur.Kuku yang panjang/kasar meningkatkan risiko kerusakan

dermal.

E. EVALUASI

1. Pasien menunjukkan tingkah laku/teknik untuk mencegah kerusakan

kulit/meningkatkan kesembuhan.

Page 7: Asuhan Keperawatan Hiv Ibu Hamil

2. Menunjukkan kemajuan pada luka/penyembuhan lesi.

3. Keluhan hilangnya/terkontrolnya rasa sakit

4. Menunjukkan posisi/ekspresi wajah rileks

5. Dapat tidur/beristirahat adekuat

6. Membran mukosa pasien lembab, turgor kulit baik, tanda-tanda vital stabil, haluaran

urine adekuat

7. menunjukkan nilai laboratorium dalam batas normal

8. melaporkan perbaikan tingkat energi