asuhan terintegrasi pada ibu hamil yang mengalami …

66
ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI NYERI PINGGANG DENGAN PEMBERIAN SENAM HAMIL, PERSALINAN,NIFAS, BBL DI PUSKESMAS SOLOKANJERUK KABUPATEN BANDUNG LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Menyusun Laporan Tugas Akhir Progam Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana Oleh : BELLA FAHTIA MAYASARI CK.1.17.038 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI

NYERI PINGGANG DENGAN PEMBERIAN SENAM HAMIL,

PERSALINAN,NIFAS, BBL DI PUSKESMAS SOLOKANJERUK

KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Menyusun Laporan Tugas Akhir Progam Studi

Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Bhakti Kencana

Oleh :

BELLA FAHTIA MAYASARI

CK.1.17.038

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

2020

Page 2: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI

NYERI PINGGANG DENGAN PEMBERIAN SENAM HAMIL,

PERSALINAN,NIFAS, BBL DI PUSKESMAS SOLOKANJERUK

KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk UjianValidasi LTA

Disusun Oleh:

Bella fahtia mayasari

CK.1.17.038

Pada tanggal: 6 Mei 2020

Pembimbing I Pembimbing II

(Yanyan Mulyani,S.ST.,MM.,M.Keb) (Meda Yuliani,S.ST.,M.Kes)

Ketua Program Studi D III Kebidanan

(Dewi Nurlaela Sari, M.Keb)

NIK.02008040143

Page 3: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI

NYERI PINGGANG DENGAN PEMBERIAN SENAM HAMIL,

PERSALINAN,NIFAS, BBL DI PUSKESMAS SOLOKANJERUK

KABUPATEN BANDUNG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh:

Bella Fahtia Mayasari

CK.1.17.038

Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Validasi Lapooran Tugas Akhir

Mahasiswa D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana

Pada Hari Rabu, Tanggal 6 Mei , 2020

Pembimbing I

Nama : Yanyan Mulyani,S.ST.,MM.,M.Keb

NIP/NIK : 02006040127

Pembimbing II

Nama : Meda Yuliani,S.ST.,M.Kes

NIP/NIK : 02008040144

Penguji 1

Nama : Ning Hayati.,SST,M.Kes

NIP/NIK : 0427087302

Penguji II

Nama : Antri Ariani.,SST,M.Kes

NIP/NIK : 0410098802

Page 4: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala Rahmat dan

Karuni Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir, hanya kesungguhan dan kebesaran yang Allah SWT berikan kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhis ini dengan tepat

waktu. Tidak lupa kita panjatkan shalawat serta salam kepada baginda kita Nabi

Muhammad SAW, besera keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa

istiqamah mengikuti jalan dakwah hingga akhir zaman.

Dengan keterbatasan kemanpuan penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir

ini dengan judul ” ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG

MENGALAMI NYERI PINGGANG DENGAN PEMBERIAN SENAM HAMIL,

PERSALINAN,NIFAS, BBL DI PUSKESMAS SOLOKANJERUK KABUPATEN

BANDUNG ” dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

di Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Kebidanan Di Universitas Bhakti Kencana

Bandung.

Dalam menyusun laporan Laporan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat

bimbingan, saran, nasehat, serta dorongan semangat yang penulis rasakan sangat

berharga dalam menyeselaikan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. H. Mulyana. SH . MPd selaku Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana

Bandung.

2. DR. Entris Sutrisno. Apt., MH. Kes selaku Rektor Universitas Bhakti

Kencana.

3. Dr. Ratna Dian Kurniawati, M. Kes., selaku Dekan Fakultas Kesehatan.

4. Dewi Nurlaela Sari . M. Keb selaku Ketua Program Studi DIII

Kebidanan.

Page 5: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

iv

5. Yanyan Mulyani. M.Keb selaku dosen pembimbing yang telah sabar

dan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam

penyusunan laporan tugas akhir ini.

6. Meda Yuliani.M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah sabar dan

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam

penyusunan laporan tugas akhir ini.

7. Dedeh Helpironi, MH. Kes selaku Kepala Puskesmas Solokan Jeruk

yang telah memberikan izin dalam melakukan asuhan.

8. Dosen dan Staf Pendididkan Universitas Bhakti Kencana Bandung

9. Kedua orang tua tercinta beserta keluarga yang telah memberikan

dukungan dan doa yang tiada henti

10. Seluruh rekan-rekan mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Bhakti

Kencana Bandung

Meskipun penulis sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang

penyusunan Laporan Tugas Akhir, namun penulis menyadari bahwa didalam

Laporan Tugas Akhir yang telah penulis susun ini masih terdapat banyak kesalahan

serta kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan saran serta masukan dari para

pembaca demi tersusunnya Laporan Tugas Akhir yang lain yang lebih lagi. Akhir

kata, kami berharap Laporan Tugas Akhir ini bisa memberikan banyak manfaat

demi terciptanya lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman erosi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Page 6: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3. Tujuan Penyusunan Laporan Tugas Akhir (LTA) ................................... 3

1.3.1. Tujuan Umum ............................................................................... 3

1.3.2. Tujuan Khusus .............................................................................. 4

1.4. Manfaat Peneltian .................................................................................... 4

1.4.1 Manfaat Teoritis .............................................................................. 4

1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

2.1 Kehamilan ................................................................................................ 6

2.2 Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan ...................................................... 7

2.2.1 Definisi Ketidaknyamanan ............................................................... 7

2.2.2 Ketidaknyamanan Trimester III ....................................................... 7

2.2.3 Tanda Bahaya Dalam Kehamilan Trimester III ............................... 12

2.2.4 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III ................................................. 16

2.3 Nyeri Punggung Dalam Kehamilan .........................................................18

2.3.1 Definisi Nyeri ................................................................................... 18

2.3.2 Sakit Pinggang Dalam Kehamilan ................................................... 19

2.4 Persalinan ................................................................................................ 35

2.4.1 Definisi Persalinan ........................................................................... 35

Page 7: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

vi

2.4.2 Tujuan Asuhan Persalinan ................................................................ 36

2.4.3 Tanda Persalinan .............................................................................. 36

2.4.4 Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan ........................................... 37

2.4.5 Tahapan persalinan ........................................................................... 38

2.5 Nifas ......................................................................................................... 40

2.5.1 Definisi Nifas ................................................................................... 40

2.5.2 Tujuan Asuhan Nifas ........................................................................ 41

2.5.3 Program Dan Kebijakan Teknisi Nifas ............................................ 41

2.5.4 Infeksi Nifas ..................................................................................... 42

2.5.5 Pencegahan Infeksi Nifas ................................................................. 43

2.6 Bayi Baru Lahir ........................................................................................ 43

2.6.1 Definisi Bayi Baru Lahir .................................................................. 43

2.6.2 Ciri-Ciri Bayi Baru Lahir Normal .................................................... 44

2.6.3 Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi Baru Lahir .............................. 45

2.6.4 Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir .................................................... 47

2.7 Kb (Keluarga Berencana)......................................................................... 48

2.7.1 Definisi Keluarga Berencana .......................................................... 48

2.7.2 Tujuan Keluarga Berencana ............................................................. 48

2.7.3 Manfaat Keluarga Berencana ........................................................... 48

2.8 Kontrasepsi .............................................................................................. 49

2.8.1 Pengertian Kontrasepsi ..................................................................... 49

2.8.2 Macam-Macam Kontrasepsi............................................................. 49

BAB III METODE PENELITAIN........................................................................ 51

3.1 Jenis Penelitaian ....................................................................................... 51

Page 8: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

vii

3.2 Tempat Penelitian .................................................................................... 51

3.3 Subjek Penelitian ..................................................................................... 51

3.4 Jenis Data ................................................................................................. 52

3.5 Teknik Pengambilan Data ........................................................................ 52

3.6 Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 54

3.7 Uji Keabsahan Data ................................................................................. 55

3.8 Analisa Data ............................................................................................. 55

3.9 Etika Penelitian ........................................................................................ 57

3.10 Jadwal Pelaksanaan ................................................................................ 58

BAB IV ASUHAN KEBIDANAN ....................................................................... 61

BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................... 105

5.1 Pengkajian ................................................................................................ 105

5.1.1 Pengkajian Kehamilan ................................................................... 105

5.1.2 Pengkajian Persalinan .................................................................... 108

5.1.3 Pengkajian Nifas ............................................................................ 112

5.1.4 Pengkajian BBL ............................................................................. 114

5.2 Analisa ..................................................................................................... 115

5.2.1 Analisa Kehamilan ......................................................................... 115

5.2.2 Analisa Persalinan .......................................................................... 115

5.2.3 Analisa Nifas .................................................................................. 117

5.2.4 Analisa BBL................................................................................... 118

5.3. Penatalaksanaan ...................................................................................... 119

5.3.1 Penatalaksanaan Kehamilan........................................................... 119

5.3.2 Penatalaksanaan Persalinan ........................................................... 120

Page 9: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

viii

5.3.3 Penatalaksanaan Nifas ................................................................... 122

5.3.4 Penatalaksanaan BBL .................................................................... 123

5.4 Evaluasi .................................................................................................... 123

5.4.1 Evaluasi Kehamilan ....................................................................... 123

5.4.2 Evaluasi Persalinan ........................................................................ 124

5.4.3 Evaluasi Nifas ................................................................................ 124

5.4.4 Evaluasi BBL ................................................................................. 125

5.5 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 125

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 126

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tulang Punggu .............................................................................. 20

Gambar 2.2 Sikap Rileks.....................................................................................27

Gambar 2.3 Latihan Otot Panggul ..................................................................... 27

Gambar 2.4 Latihan Otot Kaki ........................................................................... 28

Gambar 2.5 Latihan Otot Punggung ...................................................................28

Gambar 2.6 Sikap Merangkak............................................................................. 29

Gambar 2.7 Latihan Penguatan Otot Punggung ................................................. 30

Gambar 2.8 : Latihan Otot Samping Panggul .................................................... 30

Gambar 2.9 : Latihan Otot Pada Kaki ................................................................ 31

Page 11: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

x

KETERANGAN LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Responden

Lampiran 2 Persetujuan Responden

Lampiran 3 Lembar Wawancara

Lampiran 4 Lembar Observasi

Lampiran 5 Buku KIA

Lampiran 6 Lembar Patograf

Lampiran 7 Lembar Penilaian Nyeri Punggung

Lampiran 8 Leaflet Senam Hamil

Lampiran 9 Lembar Hasil Penilaian

Lampiran 10 Dokumentasi

Page 12: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

xi

ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI NYERI

PINGGANG DENGAN PEMBERIAN SENAM HAMIL, PERSALINAN,NIFAS, BBL DI

PUSKESMAS SOLOKANJERUK KABUPATEN BANDUNG

ABSTRAK

Oleh :

BELLA FAHTIA MAYASARI

Ketidaknyamanan pada trimester III salah satunya adalah nyeri punggung bagian bawah

yang diakibatkan oleh pembesaran perut, perubahan antomis, dan perubahan hormonal,

yang mengaganggu aktifitas ibu hamil. Tujuannya untuk mengetahui pengurangan nyeri

punggung bagian bawah pada Ny.R dengan usia kehamilan 34 minggu dimulai pada saat

kehamilan, persalinan,nifas, bayi dan keluarga berencana di Puskesmas Solokan Jeruk

Kabupaten Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode case stady ( studi kasus) secara deskriptif dengan

asuhan kebidanan secara continue of care ( perawatan berkelanjutan)

Hasil penelitian didapatkan bahwa asuhan yang diberikan sudah sesuai dengan teori dan

senam hamil yang dilakukan efektif dalam menurunkan tingkat skala nyeri pada kehamilan

dengan sakit punggung bawah.

Kesimpulan dari asuhan ini dengan memberikan asuhan senam hamil pada trimester III

cukup efektif dan mengurangi sakit punggung bagian bawah, saran untuk penelitian

selanjutnya sebaiknya senam hamil dilakukan berkolaborasi dengan instruktur yang telah

tersertifikasi.

Kata Kunci : Nyeri Pinggang, Senam Hamil.

Sumber : 22 Buku ( Tahun 2011-1019), 16 jurnal ( tahun 2015-2019)

Page 13: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

xii

Integrated Care Of Pregnant Women Who Experienced Back Pain With Pregnant Giving,

Pregnancy, Children, Public, Bbl At Puskesmas Solokanjeruk, Bandung District

ABSTRAK

Oleh :

BELLA FAHTIA MAYASARI

One of the discomforts in the third trimester is lower back pain caused by

enlargement of the stomach, antomic changes, and hormonal changes, which

disrupt the activities of pregnant women. The goal is to determine the reduction of

lower back pain in Ny.R with 34 weeks of gestation starting at the time of

pregnancy, childbirth, childbirth, infants and family planning at the Health Center

Solokan Jeruk Bandung District.

This research uses the case stady method (case study) descriptively with

midwifery care in a continuation of care.

The results showed that the care given was in accordance with the theory and

pregnancy exercises that were carried out effectively in reducing the level of pain

scale in pregnancy with low back pain.

The conclusion of this care by giving care of pregnancy exercises in the third

trimester is quite effective and reduces lower back pain, suggestions for further

research should exercise pregnancy in collaboration with certified instructors.

Keywords: Low Back Pain, Pregnancy Exercise.

Source: 22 books (202011-1019), 16 journals (2015-2019)

Page 14: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …
Page 15: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Asuhan kebidanan meliputi ANC (Antenatal Care), INC (Intranatal Care),

PNC (Post Natal Care) dan kehamilan merupakan peristiwa yang alamiah bagi

wanita, meskipun alamiah namun juga terdapat suatu penyulit atau komplikasi,

dan harus mendapatakan penanganan yang lebih lanjut, agar proses kehamilan

yang alamiah ini tidak menjadi patologi maka harus dilakukan pemantauan sejak

dini. Pemantauan yang berkualitas dan kesinambungan pada ibu, seperti

melakukan pemeriksaan kemahamilan ke petugas kesehatan dengan rutin.1

Pada umunya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan

kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir. Namun, kadang-

kadang tidak sesuai yang diharapkan, sulit diketahui sebelumnya bahwa

kehamilan akan menjadi masalah. Salah satu cara untuk mendeteksi sejak dini

ialah pelayanan atau asuhan antenatal untuk memonitor dan mendukung

kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.2

Ibu hamil sering kali mengalami ketidaknyamanan, terutama pada saat

memasuki trimester ketiga, ketidaknyamanan tersebut tentu saja berbeda-beda

pada setiap ibu hamil, bahkan ketidaknyamanan tersebut dapat menimbulkan rasa

nyeri. khususnya terjadi pada kehamilan tua atau pada trimester ketiga, saat ini

rasa nyeri pada ibu hamil merupakan suatu hal yang menjadi kompleks rasa nyeri

tersebut dapat menyebabkan kecemasan bahkan ketakutan sehingga dapat

Page 16: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

2

meningkatkan stress dan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup

drastis selama kehamilan.3

Menurut hasil penelitian Pudji Suryani dan Ina Handayani pada ibu hamil

trimester ke tiga di bogor terdapat berbagai ketidaknyamanan diantaranya adalah

bengkak ( 58,3%), nyeri pinggang (83,3%), nyeri punggung bawah(83,3%), kram

kaki (75%), sesak nafas( 41%) dan sulit tidur (33%). Terdapat sekitar 10% ibu

hamil di Puskesmas Solokanjeruk pada trimester ke 3 mengalami

ketidaknyamanan yaitu sakit punggung bagian bawah. Salah satu

ketidaknyamanan pada ibu hamil ialah nyeri punggung bagian bawah,

ketidaknyamanan yang terjadi dibawah costa dan di atas bagian inferior glueteal.

Nyeri punggung juga merupakan gangguan yang umum terjadi, ibu hamil juga

mungkin saja memiliki riwayat “ sakit punggung bagian bawah” dimasa lalu.4

Sakit punggung bagian bawah terjadi karena seiring bertambahnya usia

kehamilan dan perkembangan janin yang dapat menyebabkan muatan di dalam

uterus bertambah, menjadikan uterus dapat terus membesar. Pembesaran uterus

inilah yang memaksa ligamen dan otot-otot pada punggung bagian bawah

meregang, sehingga beban tarikan tulang punggung bawah kearah depan akan

menyebabkan lordosis fisiologis. Hal inilah yang menyebabkan nyeri punggung

bawah 5

Gejala nyeri biasanya terjadi antara diskusi lumbal bawah tepatnya di

lumbal ke 4 – lumbal ke 5 dan lumbal ke 5 sampai sakrum ke 5 menekan pada

akar saraf ketika keluar dari kanalis spinalis. Rasa nyeri yang fisiologis ini dapat

dikurangi bahkan dicegah dengan melakukan latihan-latihan kecil selama hamil,

Page 17: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

3

salah satunya adalah dengan senam hamil. Bahkan menurut penelitian Pudji

Suryani dan Ina Handayani menyimpulkan bahwa senam hamil dapat

mengurangi ketidaknyamanan bengkak pada kaki, kram kaki, kesulitan tidur,

sakit pinggang dan sakit punggung. Selain senam hamil beberapa hal lain yang

dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyaman tersebut adalah dengan terapi

pijat, akupressure, komunikasi yang akan menimbulkan rasa senang dan tenang

pada ibu.6

Senam hamil yang dilakukan untuk mengurangi sakit punggung bagian

bawah ialah senam yang dilakukan selama 1 bulan kemudian dilakukan 2 kali

dalam seminggu dan lamanya 15 sampai 30 menit sesuai dengan tingkat keleahan

ibu dilakukan pada pagi hari dengan gerakan yang tidak membahayakan bagi ibu

hamil, senam hamil yang di lakukan oleh ibu hamil memperhatikan prinsip-

prinsip yang dikenal sebagai FITT yaitu ( Frequency, Intensity, Time and Type).

Dengan menggunakan prinsip tersebut maka senam hamil dapat dilakukan

dengan aman6

Sesuai dengan kasus yang telah ditemukan pada salah satu ibu hamil di

Puskesmas Solokan Jeruk maka untuk mengukur skala intensitas rasa nyeri yang

dialami oleh ibu menggunakan VAS ( Visual Analog Scale) dimana ibu hamil

diberikan kuesioner berbentuk gambar yang terdiri dari beberapa pilihan

tingkatan sakit yang dialami oleh ibu, sebelum mengisi kuesioner peneliti

menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara pengisiannya, dan seletah dilakukan

asuhan ibu akan diminta kembali mengisi kuesioner yang telah di jelaskan.

Page 18: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

4

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik membuat pengkajian

dengan judul ”ASUHAN TERINTEGRASI PADA NY.R DI PUSKESMAS

SOLOKANJERUK”.

1.2 Rumusan masalah

Dari Latar belakang di atas rumusan masalah yang di ambil ialah “Bagaimana

Asuhan Kebidanan terintegrasi pada Ny. R di Puskesmas Solokanjeruk”.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Memberikan asuhan kebidanan yang terintegrasi dan continue of care (perawatan

yang berkelanjutan) pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, dan keluarga

berencana dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Melakukan pengumpulan data pengkajian pada Ny.R G1P0A0 selama

kehamilan, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana.

2. Menetapkan diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan sesuai dengan

prioritas pada Ny.R G1P0A0 selama kehamilan, bersalin, nifas, neonatus,

dan keluarga berencana.

3. Merencanakan dan melaksanakan asuhan kebidanan secara berkelanjutan

dan berkesinambungan pada Ny.R G1P0A0 selama kehamilan sampai

bersalin pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB termasuk tindakan

Page 19: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

5

antisipatif, tindakan segera, dan tindakan komprehensif (penyuluhan,

dukungan, kolaborasi, evaluasi dan rujukan).

4. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada Ny.R G1P0A0 selama

kehamilan, bersalin, nifas, neonatus, dan keluarga berencana.

5. Untuk mengetahui efektifitas senam hamil terhadap penurunan nyeri

punggung bagian bawah.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat teoritis

Dapat menambah informasi untuk perkembangan ilmu kebidanan dalam

memberikan asuhan agar dapat lebih efektif dan efisien terutama pada ibu

hamil trimester ke tiga dengan sakit punggung bagian bawah.

1.4.2 Manfaat praktis

a. Bagi bidan

Dapat menambah informasi dan memberikan asuhan yang mudah dalam

menanggapi pasien dengan ketidaknyamanan sakit punggung bawah.

b. Bagi pelayanan

Dapat dijadikan sumber informasi dan untuk meningkatan pelayanan

asuhan kebidanan di puskesmas solokanjeruk yang berkaitan dengan

tindakan ibu hamil mengatasi nyeri punggung bagian bawah saat

kehamilan trimester ketiga.

c. Bagi Pendidikan

Page 20: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

6

Dapat memberikan informasi bagi pendidikan kebidanan, sehingga

dapat memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif yang

berhubungan dengan tindakan ibu hamil untuk mengatasi nyeri

punggung bagian bawah saat kehamilan trimester ketiga.

d. Bagi klien

Dapat memberikan pengetahuan untuk ibu bahwa hal tersebut bukanlah

suatu yang patologis melainkan hal yang fisiologis dan dapat diatasi

dengan mudah.

Page 21: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kehamilan

2.1.1 Definisi kehamilan

kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau suatu proses menyatunya

spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi.

Bila dihitung dari fase fertilitas hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau pada saat umur kehamilan 10 bulan

bahkan pada usia 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan dapat

berlangsung pada tiga trimester yaitu, trimester satu yang berlangsung 13 minggu,

trimester kedua dapat berlangsung 14 minggu (minggu ke-14 hingga ke-27), dan

trimester ketiga yang berlangsung 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke40).7

Pada umunya kehamilan berkembang normal dengan kelahiran bayi yang

sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir. Namun, kadang tidak sesuai dengan

yang diharapkan, cukup sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan

menjadi masalah. Pelayanan dan asuhan antenatal merupakan cara penting untuk

memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu

dengan kehamilan normal.2

Kehamilan yang normal dapat berubah menjadi suatu yang patologis atau

abnormal. Karena ibu hamil yang normal secara tiba-tiba dapat menjadi resiko

tinggi. Kehamilan dengan resiko yang tinggi menurut Poedji Rochjati adalah

kehamilan dengan satu atau lebih dari satu faktor baik dari pihak ibu maupun

Page 22: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

8

janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan. Baik bagi ibu maupun

bagi janinnya, yang memiliki risiko kegawatdaruratan tetapi tidak darurat.8

Berdasarkan Ai Yeyeh dan Yulianti (2015) bahwa pemeriksaan kehamilan

sebaiknya dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Minimal 1 kali pada trimester ke-1 (kehamilan < 14 minggu)

2. Minimal 1 kali pada trimester ke-2 (kehamilan 14 –28 minggu)

Minimal 2 kali pada trimester ke-3 ( >28 minggu sampai kelahiran).

2.2 Ketidaknyamanan dalam kehamilan

2.2.1 Definisi ketidaknyamanan

ketidaknyamanan pada ibu hamil merupakan suatu perasaan yang kurang

ataupun yang tidak menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu

hamil . Proses kehamilan adalah kejadian alamiah yang dirasakan semua wanita

yang akan memunculkan berbagai perubahan dan memberikan rasa yang tidak

nyaman yang berbeda-beda, kejadian ini merupakan kondisi yang normal pada

wanita hamil yang dirasakannya. Beberapa ibu biasanya mengeluh mengenai hal-

hal yang membuat kehamilanya tidak nyaman dan kadang bagi ibu merupakan

suatu penghalang.9

2.2.2 Ketidaknyamanan trimester III

1. Konstipasi (sembelit).

Konstipasi terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron yang

menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga

Page 23: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

9

dipengaruhi karena faktor perubahan uterus yang semakin membesar sehingga

uterus menekan daerah perut dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah

karena tablet zat besi yang diberikan oleh dokter/bidan pada ibu hamil biasanya

menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan warna feses

ibu hamil menjadi kehitam-hitaman tetapi tidak perlu dikhawatirkan karena

perubahan warna feses karena pengaruh zat besi ini adalah normal dan bukan suatu

kejadian yang membahayakan.

2. Edema (pembengkakan).

Terjadinya edema pada kaki timbul diakibatkan gangguan sirkulasi vena dan

peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah. Hal ini disebabkan oleh

tekanan uterus yang semakin membesar pada vena di daerah panggul saat ibu hamil

tersebut duduk atau berdiri dan pada vena kava inferior saat ia berada dalam posisi

berbaring. Pakaian ketat yang menghambat aliran balik vena dari ekstremitas

bagian bawah juga berpengaruh. Pembengkakan akibat kaki yang menggantung

secara umum terlihat pada area pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan

dengan perbedaan edema karena diakibatkan oleh preeklamsia/eklamsia.

3. Insomnia

Gangguan tidur umunya terjadi pada ibu hamil di trimester I dan trimester III.

Di trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering merasa ingin kencing

, gangguan ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil

seperti bertambahnya ukuran rahim yang semakin membesar sehingga membatasi

gerak ibu.

Page 24: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

10

4. Sakit punggung bagian bawah

Sakit pada punggung bagian bawah biasanya akan meningkat seiring

bertambahnya usia kehamilan karena nyeri yang dirasakan di akibatkan oleh postur

tubuh wanita yang berubah . Hal ini disebabkan oleh uterus yang semakin

membesar. Apabila ibu hamil tersebut tidak memperhatikan postur tubuhnya, maka

ia akan mengalami ayunan tubuh yang berubah kebelakang akibat peningkatan

lordosis. Kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa nyeri.

Hal ini terjadi apabila wanita hamil memiliki struktur otot perut yang lemah

sehingga gagal menopang berat uterus yang berubah semakin besar.

5. Kepanasan/kegerahan

Ibu hamil akan merasa kepanasan karena disebabkan oleh peningkatan kadar

hormone progesteron yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan aliran darah

lebih meningkat, dan bisa juga disebabkan oleh metabolisme yang ada di dalam

tubuh yang semakin meningkat sehingga semakin tinggi proses metabolismenya.

6. Sering buang air kecil

Hal ini disebabkan oleh keadaan uterus yang semakin tertekan karena adanya

penurunan bagian terbawah janin sehingga ada tekanan pada kandung kemih dan

mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena disebabkan kapasitas

kandung kemih yang berkurang. Hal lain yang menyebabkan sering kencing adalah

karena nocturia yang menyebabkan aliran balik vena dari ekstremitas difasilitasi

saat keadaan wanita sedang tidur terlentang pada saat tidur malam hari.

Page 25: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

11

7. Hemorhoid

Biasanya ketidaknyamanan ini terjadi pada trimester II dan III. Hal ini sering

terjadi karena konstipasi. Mirip dengan varises, pembuluh darah vena didaerah

anus juga membesar. Diperparah lagi akibat tekanan kepala terhadap vena di

rektum (bagian dalam anus). Konstipasi berperan dalam menimbulkan pecahnya

hemorid sehingga menimbulkan perdarahan. Pada kehamilan Progesterone

menyebabkan relaksasi usus besar dan pembuluh darah.

8. Heart burn (panas dalam perut)

Heart burn ini mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah

bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn

istilah lain untuk regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam

lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltik balik. Keasaman

menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak merasa nyaman.

9. Perut kembung

Kejadian ini biasanya terjadi pada trimester II dan III. Hal ini dimulai dari

keadaan gastrointestinal yang berkurang, dan menyebabkan terjadinya

keterlambatan pada waktu pengosongan yang menyebabkan efek peningkatan

progesteron pada relaksasi otot polos dan pada usus besar terjadi penekanan.

10. Sakit Kepala

Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan

penegangan pada kepala), serta keletihan dan juga disebabkan oleh mata sekunder

Page 26: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

12

yang menegang terhadap perubahan okuler, sehingga ada perubahan pada

dinamika sayaraf. .

11. Sulit bernafas atau sesak

Sulit bernafas atau sesak biasanya terjadi karena ada tekanan yang berada

dibawah diafragma yang disebabkan janin yang semakin turun dan menekan paru

ibu. Biasanya ibu mengeluh berupa sesak nafas,akibatnya pembesaran uterus yang

menghalangi pengembangan paru-paru secara maksimal. Ibu hamil dianjurkan

untuk menarik nafas dalam-dalam yang cukup lama. Hal ini biasanya terjadi

setelah kepala bayi sudah turun menekan rongga panggul ini biasanya pada 2-3

minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda akan

merasa lega dan bernafas lebih lepas dan lega . Selain itu juga rasa terbakar

didada(heart burn) biasanya juga ikut menghilang atau tidak ada sehingga tulang

iga ibu tertekan oleh kepala bayi.

12. Kram pada kaki

Biasanya hal ini berhubungan dengan adanya perubahan pada sirkulasi

darah dan tekanan pada saraf di kaki atau karena kurangnya memperoleh kadar

kalsium.

13. Sulit tidur

Biasanya keluhan ini disebabkan karena ibu hamil mengalami peningkatan

buang air kecil yang semakin sering, cemas karena akan menghadapi persalinan,

sakit pada pinggang atau punggung bagian bawah sehingga sulit menemukan

posisi tidur yang nyaman.

Page 27: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

13

14. Sakit selangkangan

Pembesaran rahim mengakibatkan rasa nyeri pada bagian perut,

selangkangan dan paha. Adanya penekanan dari kepala bayi, penambahan BB,

dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit punggung dan

tulang sekitaran panggul.

15. Sakit ligamentum rotundum

Sakit pada ligamentum rotundum diakibatkan karena adanya peregangan

dan penekanan pada ligamentum karena semakin membesarnya uterus.

Ketidaknyamanan ini merupakan hal yang umum, dan harus dapat dibedakan dari

gangguan gastrointestinal dan penyakit-penyakit pada sekitaran organ-organ

abdomen.

16. Varises pada kaki

Adanya tekanan pada pembuluh pembuluh darah yang terletak dibelakang

uterus, dan terjadi hambatan yang menyebabkan adanya peningkatan tekanan

pada pembuluh darah, akibatnya muncul varises. Pembuluh darah membesar dan

akan terasa nyeri. Tempat tersering muncul adalah di daerah betis, paha dan

vagina. Jadi untuk ibu hamil dianjurkan untuk jangan berdiri terlalu lama,

berbaringlah dengan posisi miring dan duduk dengan posisi kaki yang lebih

tinggi.10

Page 28: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

14

2.2.3 Tanda bahaya dalam kehamilan trimester III

Setiap ibu hamil tentu menginginkan bisa menjalani kehamilannya dengan

dengan lancar. Ibu hamil perlu mengetahui hal-hal yang biasanya menyertai

jalannya proses kehamilan, ibu hamil juga perlu mengetahui beberapa tanda

bahaya pada kehamilan supaya bisa segera mencari pertolongan medis,

diantaranya adalah :

1. Mual dan muntah berlebihan (hyperemesis gravidarum)

Hyperemesis gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada saat hamil

sehingga dapat mengganggu pekerjaan sehari-hari dan menyebabkan keadaan

ibu semakin memburuk.sebenarnya mual dan muntah adalah hal yang biasa

dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester pertama ( umumnya terjadi

pada 10 minggu pertama hamil). Akan tetapi mual muntah ini akan menjadi

masalah yang mengganggu jika terjadi secara berlebihan, yaitu ketika selalu

sering dan parah (sama sekali tidak makan dan minum) dan bertahan lebih lama

(bahkan terjadi selama Sembilan bulan penuh). Mual dan muntah yang terus-

menerus akan menyebabkan terdajinya dehidrasi (kekurangan cairan) dan

kekurangan kadar mineral dalam tubuh karena banyak cairan tubuh yang keluar

lewat muntahan. Selain itu, hyperemesis juga dapat menjadi penyebab rusaknya

organ hati dan robeknya selaput lender kerongkongan dan lambung (sindrom

Mallory-weiss) sehingga terjadi perdarahan disaluran cerna. Jika dibiarkan

kemudian tidak dirawat dan mendapatakan penanganan yang memadai,

hyperemesis bisa menjuruskan kepada kekurangan gizi dan dapat

membahayakan ibu serta janin yang dikandungnya.

Page 29: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

15

2. Kurang darah (anemia)

Anemia biasanya ditandai dengan lemah, letih, lesu, pucat, pusing (kadang

berkunang-kunang) dan sering sakit-sakitan. Anemia atau kurang darah

merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Ibu hamil yang anemia

tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan janin akan nutrisi dan oksigen

ynag dibawa dalah darah, sehingga pertumbuhan janin terganggu. Pada saat

melahirkan, wanita yang menderita anemia dapat mengalami syok karena

kehilangan banyak darah dan bahkan beresiko pada kematian

3. Berat badan ibu hamil tidak naik

Selama hamil, ibu diharapkan mengalami penambahan berat badan sedikitnya

6 kg. ini sebagai petunjuk adanya pertumbuhan janin. Tidak adanya kenaikan

berat badan yang diharapkan menunjukan kondisi gizi yang buruk pada ibu

hamil dan menunjukan adanya pertumbuhan janin yang terhambat.

4. Nyeri kepala, gangguan penglhatan, kejang, tekanan darah tinggi.

Gejala-gejala seperti nyeri kepala, gangguan penglhatan, kejang, tekanan darah

tinggi dapat menupakan pertanda adanya preeklamsi. Biasanya terjadi pada usia

kehamilan 20 pekan (akhir trimester ke 2 atai pada trimester ke 3) walaupun

dapat dijumpai lebih awal. Preeklamsi dapat diikuti terjadinya eklamsi yang bisa

berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan benar.

5. Gerakan janin berkurang atau tidak ada

Sejak usia kehamilan memasuki usia 5 bulan atau sama dengan 20 minggu, ibu

sebaiknya memantau gerakan janin. Gerakan janin diharapkan dirasakan oleh

ibu 3 kali setiap jam. Jika ibu merasakan kurang dari itu, menunjukan bayi tidak

Page 30: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

16

aktif, harus berkonsultasi dengan tenaga kesehatan seperti bidan ataupun dokter

kandungan.

6. Penyakit ibu yang berpengaruh terhadap kehamilan

Beberapa ibu memiliki penyakit seperti kencing manis (diabetes militus)

penyakit jantung, anemia dan penyakit lain yang bisa berpengaruh kepada

kehamilannya, hendaknya ibu sering control dan berkonsultasi dengan dokter

kandungan. Hal ini unruk meminimalisir akibat buruk yang bisa muncul dan

membahayakan jiwa ibu dan janin yang dikandung. Bahkan, dianjurkan untuk

mempersiapkan diri ketika merencanakan untuk hamil.

7. Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban dari vagina setelah

kehamilan berusia 22 pekan. Ketuban dinyatakan sudah pecah lebih dini jika

terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Jika seorang ibu hamil

mengalami ketuban pecah dini, hendaknya segera memeriksakan diri ke tenaga

kesehatan seperti bidan dan dokter kandungan, karena kondisi tersebut dapat

mempermudah terjadinya infeksi pada kandungan yang dapat membahayakan

ibu maupun janin yang ada didalam perut ibu.

8. Perdarahan

Perdarahan dalam kehamilan dapat terjadi pada usia kehamilan berapapun, dan

bisa menjadi pweranda adanya bahaya yang mengancam, baik pada ibu maupun

pada janin yang dikandungnya. Perdarahan pada awal kehamilan dapat

meruoakan tanda keguguran. Perdarahan pada usia kehamilan 4-9 bulan dapat

menunjukan plasenta letak rendah dalam Rahim dan dapat menutup jalan lahir.

Page 31: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

17

Perdaraha pada akhir kehamilan dapat merupaka pertanda plasenta terlepas dari

Rahim. Perdarahan yang hebat dan terus-menerus setelah melahirkan dapat

menyebabkan ibu kekurangan darah dan merupakan tanda bahaya dimana ibu

bersalin harus segera mendapatbpertolongan yang tepat dari bidan ataupu dokter

kandungan.

9. Demam tinggi

Demam tinggi pada ibu hamil dapat disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain.

Hendaknya seorang ibu hamil yang mengalami demam tinggi segera

memeriksakan diri kedokter supaya mendapat penanganan yang teoat terkan

dengan demam yang dialaminya. Demam tinggi yang tidak ditangani dengan

tepat dapat meningkatkan resiko terjadinya persalinan premature.11

2.2.4 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester III

Kebutuhan ibu hamil pada setiap trimester berbeda-beda, kebutuhan tersebut

dapat memberikan kesejahteraan baik bagi ibu maupun janin nya, berikut adalah

kebutuhan ibu hamil pada trimester ke III

1. Nutrisi

Kebutuhan gizi ibu hamil sangat diperhatikan berdasarkan kebutuhan setiap

bulannya. Ibu hamil membutuhkan kalori 300-500 lebih banyak dari

kebutuhan sebelumnya. Ibu hamil juga membutuhkan protein yang lebih

banyak dari sebelumnya.

Page 32: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

18

2. Seksual

Meskipun ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tanda bahaya

saat melakukan hubungan seksual pada trimester III bagi ibu hamil, tetapi

ada juga faktor lain yang mempengaruhi yaitu karena kurangnya rangsangan

libido pada trimester ini yang menyebabkan ibu hamil tidak ada hasrat untuk

melakukan hubungan suami istri. Rasa nyaman yang biasa dirasakan sudah

berkurang karena timbulnya ketidaknyamanan seperti timbulnya rasa nyeri

pada daerah punggung dan merasakan adanya rasa mual seperti sebelumnya

yang bisa mempengaruhi psikologis ibu hamil.

3. Istirahat cukup

Tidur dan istirahat yang cukup dapat membantu tubuh ibu hamil mengalami

kesehatan dan kebugaran tubuhnya dan juga dapat bermanfaat bagi

pertumbuhan bayi di dalam perut ibu. Normalnya ibu hamil hanya

membutuhkan 8jam/hari untuk kebutuhan tidur yang efektif.

4. Personal Hygiene

Menjaga kebersihan diri ibu hamil sangatlah penting karena dapat

mempengaruhi terhadap kondisi tubuh ibu. Kondisi lain yang harus

diperhatikan juga yaitu kondisi persiapan pemberian asi dan menyarankan

penggunaan bra yang longgar agar ibu merasa nyaman.

5. Oksigen

Oksigen adalah kebutuhan yang paling utama yang dibutuhkan manusia

termasuk ibu hamil. Bermacam-macam gangguan pada pernafasan bisa

terjadi saat hamil dan akan mengurangi pemenuhan kebutuhan oksigen

Page 33: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

19

pada ibu dan juga akan berpengaruh pada janin dalam kandungan.

Sebaiknya langsung konsul dengan dokter apabila terjadi gangguan pada

pernafasan.

6. Persiapan persalinan

Persiapan persalinan sangatlah penting bagi ibu hamil di trimester III,

karena ibu harus mempersiapkan hal tersebut secara matang misalnya ibu

harus mempersiapkan biaya, tempat, transportasi, dan peralatan lainnya.12

2.3 Sakit punggung bagian bawah dalam kehamilan

2.3.1 Definisi nyeri

Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang menggambarkan suatu

kondisi terjadinya kerusakan akibat dari kerusakan actual maupun kerusakan

potensial. Nyeri juga merupakan suatu pertahanan mekanisme tubuh yang akan

timbul bila suatu jaringan yang rusak.13

Nyeri merupakan suatu gangguan atau masalah yang sering terjadi pada

kehamilan dan khususnya terjadi pada kehamilan tua atau pada trimester ketiga,

saat ini rasa nyeri pada ibu hamil merupakan suatu hal yang menjadi kompleks

sehingga disebutkan bahwa “pengalaman sensorik dan emosi yang tidak

menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial” rasa

nyeri tersebut dapat menyebabkan kecemasan bahkan ketakutan sehingga dapat

meningkatkan stress dan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup

drastik selama kehamilan.3

Page 34: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

20

2.3.2 Sakit punggung pada kehamilan

Nyeri merupakan suatu gangguan atau masalah yang sering terjadi pada

kehamilan dan khususnya terjadi pada kehamilan tua atau pada trimester ketiga,

saat ini rasa nyeri pada ibu hamil merupakan suatu hal yang menjadi kompleks

yang di definisikan sebagai “pengalaman sensorik dan emosi yang tidak

menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial” rasa

nyeri tersebut dapat menyebabkan kecemasan bahkan ketakutan sehingga dapat

meningkatkan stress dan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang cukup

drastis selama kehamilan.3

Nyeri punggung bagian bawah adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu

hamil mungkin saja memiliki riwayat “sakit punggung bawah” dimasa lalu.

Nyeri punggung bagian bawah sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga

digambarkan sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan.

Gambara 2.1 : tulang punggung

Page 35: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

21

Tulang punggung terdiri dari

1. 7 ruas tulang servikal

2. 12 ruas tulang thorax

3. 5 ruas tulang lumbal

4. 5 ruas sacrum

5. 4 ruas koksigis

Gejala nyeri biasanya terjadi antara diskusi lumbal bawah tepatnya di

lumbal ke 4 – lumbal ke 5 dan lumbal ke 5 sampai sacrum, menekan pada akar

saraf ketika keluar dari kanalis spinalis 14

Secara umum nyeri punggung bagian bawah pada ibu hamil dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu

1) Peningkatan berat badan dan fisiologi tulang belakang.

2) Adanya kelengkungan tulang belakang ibu hamil yang meningkat kearah

akhir kehamilan dan perubahan postur tubuh.

3) Adanya ketidakseimbangan antara otot agonis dan anatagonis, yaitu M.

erector spine dan kelompok neksor lumbalis. Keadaan atau posisi yang

salah tersebut jika berlangsung lama akan menimbulkan ketegangan pada

ligament dan otot yang menyebabkan kelelahan.

4) Uterus yang membesar akan memperbesar derajat lordosis sehingga sering

menyebabkan sakit punggung bagian bawah.15

Meningkatnya sakit punggung bagian bawah terlihat ketika kehamilan

berkembang . Wanita yang lebih tua, yakni yang mengalami gangguan punggung

Page 36: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

22

atau yang memiliki keseimbangan yang buruk, dapat mengalami nyeri punggung

bagian bawah yang berat selama hamil dan setelah hamil. Nyeri tersebut dapat

menimbulkan kesulitan berjalan. Nyeri punggung bawah ini dapat bersifat

muskulosketal atau dapat berhubungan dengan gangguan panggul seperti

infeksi. Komplikasi lain dari nyeri punggung bagian bawah adalah Perburukan

mobilitas yang dapat menghambat aktifitas seperti mengendarai kendaraan,

merawat anak dan mempengaruhi pekerjaan ibu, insomnia yang menyebabkan

keletihan dan iritabilitas. Penanganan dalam asuhan keperawatan yaitu

memberikan pendidikan individu dapat mengurangi gejala dengan

memberdayakan ibu untuk memahami kondisi mereka, memberikan perawatan

punggung, dianjurkan untuk mempertahankan tingkat aktifitas yang nyaman

bagi mereka.15

Upaya untuk menangani nyeri punggung bagian bawah ada farmakologis

dan non farmakologis, terapi farmakologis bisa dberikan dengan agen

antiinflamasi non-steroid, analgesik, relaksasan otot. Untuk terapi non

farmakologis dengan memberikan relaksasi, imajinasi, kompres dingin atau

hangat, senam hamil, pilates, akupuntur, komunikasi yang akan menimbulkan

rasa senang dan tenang pada ibu 14

Upaya penangan nyeri punggung bagian bawah selain dengan farmakologi

dapat secara alami yaitu dengan cara :

Page 37: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

23

1. Konsep Senam hamil

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh dheby firdayani tentang

pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri punggung bawah pada ibu

hamil trimester III didapatkan bahwa senam hamil efektif untuk

menurunkan nyeri punggung bagian bawah.

a. Definisi Senam Hamil

Senam hamil dimulai pada umur kehamilan setelah 22 minggu. Senam

hamil ditujukan pada ibu hamil tanpa kelainan atau tidak ada penyakit yang

menyertai kehamilan,yaitu penyakit jantung, ginjal, dan penyulit dalam

kehamilan (hamil dengan perdarahan, kelainan letak,dan kehamilan yang

disertai dengan anemia). Setiap kegiatan senam, berlangsung tak lebih dari

30 menit.

Senam hamil adalah rangkaian gerakan senam yang diperuntukkan bagi ibu

hamil. Gerakan senam hamil umumnya aman dan ringan, sehingga dapat

dilakukan di berbagai usia kehamilan. Tujuan utama senam hamil adalah

membantu ibu hamil dalam mempersiapkan diri menghadapi proses

persalinan.16

Rasionalnya adalah untuk mengurangi rasa nyeri atau ketidaknyamanan

(Kamariyah,Anggasari & Muflihah, 2015) senam hamil berguna untuk

mempersiapkan otot kaki, untuk menyesuaikan pertambahan berat badan

ketika hamil, melatih organ pernapasan agar dapat menyesuaikan perubahan

keadaan perut sehingga dapat melakukan relaksasi dan kebutuhan minimum

oksigen untuk tubuh dapat terpenuhi.

Page 38: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

24

b. Tujuan senam hamil

1. Menguasai teknik pernafasan

Dengan menguasai teknik pernafasan ini diharapkan ibu

mendapatkan oksigen yang lebih banyak, latihan ini dilakukan agar

ibu siap menghadapi persalinan.

2. Memperkuat elastisitas otot

Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di

bokon, perut bagian bawah dan keluhan wasir

3. Mengurangi keluhan

Melatih sikap ibu hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul

akibat perubahan bentuk tubuh

4. Melatih relaksasi

Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan kontraksi dan

relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi letegangan atau rasa saki

saat proses persalinan.

5. Menghindari kesulitan

Senam hamil ini membantu proses persalinan, sehingga ibu dapat

melahirkan tanpa kesulitan serta dapat menjaga tubuh agar tetap

bugar dan sehat.

6. Penguatan otot-otot tungkai

Mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang mungkin

makin lama makin berat seiring dengan usia kehamilan.

Page 39: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

25

7. Mencegah varises

Yaitu mencegah pelebaran pembuluh darah bailk (vena) secara

segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.

8. Memperpanjang nafas

Karena makin besarnya kandungan maka akan mendesak isi perut

kearah dada. Hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan

nafas ibu tidak optimal. Dengan melakukan senam hamil ini

diharapkan ibu mempunyai nafas yang lebih panjang dan dalam

keadaan rileks.

c. Manfaat senam hamil

Manfaat dari latihan senam hamil antara lain :

1. Merendakan sakit punggung bawah

2. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot

3. Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi

4. Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh

terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen

5. Melancarkan peredaran darah

6. Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot

7. Memperlancar persalinan

8. Mengurangi keletihan

9. Menurunkan kecemasan saat persalinan

10. Mempersingkat waktu persalinan

11. Meningkatkan kesehatan ibu (Muhimah N, 2010)

Page 40: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

26

d. Syarat mengikuti senam hamil

1. Konsultasi terlebih dahulu kondisi kandungan kepada bidan/dokter

Kandungan

2. Latihan senam hamil hanya boleh dilakukan setelah khamilan

berusia 22 minggu

3. Gerakan yang paling fleksibel dan cukup nyaman untuk gerakan-

gerakan senam

4. Senam hamil minimal dilakukan sekali dalam seminggu, dirumah

sakit maupun fasilitas kesehatan yang menyediakan senam hamil

5. Latihan harus sesuai dengan kemampuan fisik ibu hamil

6. Latihan harus dilakukan secara teratur dan disiplin. Sebaiknya

latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin (Muhimah N,

2010)

e. Pelaksanaan senam hamil

Senam hamil yang dilakukan untuk mengurangi sakit punggung bagian

bawah ialah senam yang dilakukan selama 1 bulan kemudian dilakukan 2

kali dalam seminggu dan lamanya 15 sampai 30 menit sesuai dengan tingkat

kelelahan ibu dilakukan pada pagi hari dengan gerakan yang tidak

membahayakan bagi ibu hamil.

f. Gerakan senam hamil

1. Sikap rileks atau pernapasan

Page 41: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

27

Duduk bersila dan tegak mengarah ke depan dan rileks Tarik nafas

dari hidung kemudian keluarkan dari mulut dilakukan sebanyak 8

kali dalam 2 kali hitungan, dalam keadaan ini ibu harus dalam

keadaan yang rileks dan tenang

Gambar 2.2 : sikap rileks

2. Latihan otot panggul

Gambar 2.3 : latihan otot panggul

Menekan lutut dengan kedua tangan lalu bungkukan badan. Gerakan ini

dilakukan untuk menguatkan otot dasar panggul.

3. Latihan otot kaki

Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh

Page 42: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

28

bersandar pada kedua lengan yang diletakan dibelakang pantat.

Tegakkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya, ulangi hitungan

8 kali. Hadapkan kedua telapak kaki satusama lain dengan lutut tetap

menghadap keatas, kembalikan keposisi semula. Ulangi terus

sebanyak beberapa kali.Kedua telapak kaki digerakan turun kearah

bawah lalu gerakan membuka kearah samping, tegakkan, kembali

dan seterusnya.Kedua telapak kaki membuka dari atas kesamping

turunkan, hadapakan dan kembali keposisi semula dan seterusnya.

Kegunaan: memperlancar sirkulasi darah dikaki dan mencegah

pembengkakan pada kaki.

Gambar 2.4 : latihan otot kaki

4. Latihan otot pungung

Sikap tubuh diposisikan merangkak dengan jarak antara kedua

tangan sama dengan kedua bahu, kemudian keempat anggota tubuh

tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Kemudian

Page 43: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

29

tundukan kepala, ini dilakukan sebanyak 8 kali hitungan.

Kegunaannya untuk menguatkan otot punggung.

Gambar 2.5 : Latihan otot punggung

Kemudian dilanjutkan dengan sikap merangkak dengan jarak antara

kedua tangan sama dengan kedua bahu, keempat anggota tubuh

tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai, kemudian

letakan kepala diantara kedua tangan lalu menoleh ke samping kiri

dan kanan secara bergantian, dilakukan dalam hitungan 8 kali.

Gambar 2.6 : sikap merangkak

Masih dalam posisi merangkak ibu kemudian turunkan badan

sehingga menyentuh Kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin

ke samping bertahanlah pada posisi tersebut selama 1 menit,

Page 44: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

30

kemudian ditingkatkan setiap melakukan senam kembali menjadi 5

menit bahkan sampai hingga 10 menit sesuai dengan kekuatan ibu

hamil.

Gambar 2.7 : latihan penguatan otot punggung

5. Latihan otot samping panggul

Setelah itu posisi duduk dengan menurnkan pinggang dengan

mengangkat kepala sambal melemaskan otot-otot dinding perut dan

otot dasar panggul. Kegunaannya untuk menguatkan otot samping

panggul

Gambar 2.8 : Latihan otot samping panggul

6. Latihan otot pada kaki

Page 45: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

31

Setelah posisi diatas kemudian dilanjutkan pada posisi selanjutnya

yaitu ibu duduk dan meluruskan kedua kaki kearah yang

berlawanan yaitu pada kaki kanan kesebelah kanan dan pada kaki

kiri kesebah kiri dan diluruskan . Kegunaan gerakan tersebut

berguna untuk menguatkan otot pada kaki.

Gambar 2.9 : Latihan otot pada kaki

2. Pilates

Pilates bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada pinggang dengan melatih

kembali otot yang mengalami disfungsi yang diberikan hamper pada semua

penderita nyeri pinggang. Pilates bisa menjadi alternatif olahraga yang aman

karena latihan pilates ditujukan untuk menanggulangi rasa nyeri pada perut,

pinggang dan otot- otot dasar panggul tanpa melelahkan sendi yang lain. Hal-hal

yang diperhatikan dalam pilates adalah

1. Sebelum melakukan pilates hendaknya berkonsultasi dengan dokter karena

ada beberapa ibu hamil yang tidak boleh melakukan pilates.

2. Lakukan 1-2 kali seminggu

Page 46: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

32

3. Jika merasa letih sebaiknya berhenti

4. Pakai yang digunakan tidak boleh terlalu ketak dan tidak boleh terlalu

longgar

5. Hindari gerakan terlentang pada ibu hamil trimester II dan III karena dapat

mengurangi pasokan oksigen pada bayi

6. Posisi tubuh senyaman mungkin untuk bergerak agar ligamen dapat rileks

7. Hindari gerakan yang terlalu berat

8. Jangan menahan nafas

9. Lakukan gerakan tiga sampai sampai empat kali6

3. Kompres air hangat dan dingin

Menurut hasil penelitian Aulia Yuspina, Nunung Mulyani, Uly Arta kompres air

hangat dan dingin efektif meredakan rasa sakit pada punggung. namun kompres air

dingin lebih baik karena dapat sangat mempengaruhi dengan merileksasikan otot-

otot dan menyerap rasa panas pada area yang sakit.

1. Pemberian kompres air hangat menggunakan kantung berisi air hangat

dengan suhu 46˚C dapat melunakan jaringan fibrosa dan membuat otot

lebih rileks sehingga dapat menurunkan rasa nyeri dan memperlancar

pasikan aliran darah dan memberikan ketenangan pada pasien, dilakukan

selama 15 menit pada daerah punggung yang sakit, dilakukan hanya sekali

dalam sehari.

2. Pemberian kompres air dingin

Page 47: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

33

Kompres dingin pada bagian tubuh akan menyerap panas dari area tersebut,

mencegah peradangan meluas, mengurangi rasa sakit pada daerah

setempat, dan mengurangi oedema. Dilakukan 15 menit pada daerah yang

sakit dan dilakukan 1 kali dalam sehari.17

4. Akupressure

Menurut hasil penelitian Niken Tri Sukeksi, Gita kostania, Emy suryani

akupressur efektif dalam mengatasi nyeri punggung dan pinggang. Pengobatan

nyeri pinggang dengan akupressur memiliki manfaat yang cukup bertahan lama

yaitu 6 bulan. Selama ini teknik akupresur dilakukan untuk membantu

mengurangi keluhan ibu hamil seperti mual muntah, mengurangi kecemasan dan

sakit punggung.

Akupressure adalah bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan

stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh untuk menurunkan rasa nyeri atau

mengubah fungsi organ. Rasa nyeri dan pegal dibagian pinggang sebenarnya

disebabkan oleh pergeseran titik keseimbangan tubuh ibu karena perutnya yang

semakin membesar seiring bertambahnya usia kehamilannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Niken Tri Sukeksi, Gita Kostania, Emy

Suryani terjadi perubahan atau penurunan nyeri pinggang setelah diberikan

teknik akupressure dengan cara dilakukan pemijatan menggunakan ibu jari

selama 30 menit putaran, arat putaran searah dengan jarum jam, tekanan pijatan

tidak boleh kuat dan intervensi dilakukan oleh seorang fisioterapis.18

5. Yoga

Page 48: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

34

Dari hasil penelitian yang dilakukan Kudarti dan Ratna Widhayanti setelah

melakukan prenatal yoga keluhan fisik menjadi berkurang, keluhan fisik tersebut

diantaranya spasme otot, perut kembung, kesemutan pada jari tangan dan kaki,

sesak nafas, pusing, kram pada kaki,susah tidur dan nyeri pinggang atas dan

bawah. Ada dua prinsip dasar dalam berolahraga ini, yaitu meditasi dan asanama

(sikap dasar tubuh). Yoga tidak dapat dilakukan dengan sembarang orang,

Instruktur yoga adalah orang yang mengerti dan paham akan gerakan gerakan

yang akan dilakukan oleh ibu hamil.19

6. Posisi tidur

Menurut hasil dari penetilian Santi Umi Rosdiani dan Faridah Umamah.

Bahwa posisi tidur dapat mengurangi rasa sakit punggung, karena salah satu

faktor yang membuat ibu hamil sakit punggung adalah posisi tidur yang salah.

Posisi yang baik ada posisi tidur yang miring ke kiri dengan menggunakan

bantalanmaka ibu hamil dapat mengurangi tekanan pada pembuluh darah di

bagian depan tulang yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke

jantung. Pada posisi ini juga akan memastikan sirkulasi darah yang sehat

untuk janin.20

Terdapat beberapa perbedaan antara senam hamil dan macam-macam cara

yang efektif untuk mengurangi sakit punggung bawah diantaranya adalah

1. Senam hamil,yoga dan pilates

Page 49: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

35

Yoga dan pilayes merupakan suatu kesamaan hanya saja pilates nama

lain dari yoga, Gaby mengatakan, "Yoga lebih tentang spiritualitas dan

napas, sedangkan pilates berfokus pada gerakan dan kekuatan yang

penuh. Mereka berdua menggabungkan kombinasi yang kuat antara

tubuh, pikiran, dan jiwa,"

Berikut adalah perbedaan senam hamil dan yoga

Waktu pelaksanaan

Perbedaan yang paling mudah dilihat dari senam hamil dan prenatal

yoga adalah waktu pelaksanaan. Biasanya senam hamil baru dapat

dilakukan ketika usia kehamilan telah menginjak 7 bulan. Sedangkan

pada prenatal yoga dapat dilakukan sejak awal kehamilan.

Tujuan

Pada dasarnya tujuan dari kedua kegiatan olahraga ini sama, yakni

mempersiapkan lahir batin seorang ibu dalam menghadapi persalinan.

Namun tujuan spesifiknya juga berbeda.

Pada senam hamil lebih ditujukan sebagai persiapan mental dan fisik

seorang ibu untuk menghadapi persalinan. Sang ibu akan diajarkan

bagaimana cara melakukan persalinan yang mudah dan lancar. Edukasi

tentang persalinan juga diberikan selama senam hamil

Sedangkan pada prenatal yoga, gerakan lebih difokuskan pada

pengolahan stamina dalam menjalani kehamilan hingga menuju

persalinan. Pengaturan tubuh dan pikiran dalam menghadapi setiap

Page 50: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

36

masalah yang terjadi selama kehamilan hingga menjelang persalinan

menjadi fokus utama dari prenatal yoga.

Gerakan

Gerakan dalam senam hamil bukan gerakan seperti senam biasa yang

membuat si ibu lompat-lompat. Gerakan dalam senam hamil pada

umumnya sangat ringan dan mudah dilakukan mengingat kondisi ibu

hamil yang tidak mungkin melakukan gerakan berat. Selain itu, gerakan

didominasi dengan peregangan ringan serta latihan pernafasan yang

memang sangat diperlukan ketika bersalin.

Sedangkan pada prenatal yoga, gerakan yang dilakukan memang mudah

dilakukan namun lebih berat. Kamu akan mendapati diri mengeluarkan

lebih banyak keringat dibandingkan melakukan senam hamil, bahkan

meskipun latihan yoga hanya dilakukan kurang dari menit. Fokus

gerakan dalam prenatal yoga lebih mengutamakan pengolahan otot

panggul dan pinggul.

a. Persalinan

i. Definisi persalinan

Proses persalinan adalah keluarnya bayi, plasenta dan ketuban dari dalam

rahim ibu hamil. Jika usia kehamilan cukup bulan maka disebut dengan persalinan

normal tanpa adanya penyulit atau komplikasi. Persalinan dari sejak uterus

berkontraksi dan mengalami perubahan pada serviks serta diakhiri dengan

Page 51: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

37

plasenta lahir semua proses tersebut dimulai dari inpartu. Belum dikatakan inpartu

apabila ibu belum mengalami kontraksi uterus serta serviks yang berubah.21

Persalinan normal adalah proses pengeluaran konsepsi yang dapat hidup

dari dalam uterus melalui vagina kedunia luar yang terjadi pada kehamilan yang

sudah cukup bulan yaitu pada usia kehamilan 37 -42 minggu, dengan ditandai

adanya kontraksi uterus yang menyebabkan terjadinya penipisan, dilatasi serviks,

yang mendorong janin keluar melalui jalan lahir dengan presentase belakang

kepala tanpa alat atau bantuan yaitu lahir sponyan tanpa disertai komplikasi pada

ibi maupun pada janinnya.22

2.4.2 Tujuan Asuhan Persalinan

Memberi perlindungan untuk hidup dan memantau perkembangan

kesehatan bagi ibu dan bayi melalui usaha yang mengalami pembaharuan yang

lengkap dengan jarak yang minimal agar terciptanya suatu keamanan serta

pelayanan yang berkualitas dan terjaga sesuai apa yang diinginkan.23

2.4.3 Tanda-tanda Permulaan Persalinan

Hari demi hari telah dilalui, bulan demi bulan telah terlewati kini saatnya

persalina muali mendekat. Tegang, cemas, bahagia, bingng, rasanya campur aduk

didalam hati. Terlebih lagi bagi wanita yang baru pertama kali hendaak

melahirkan, tentu perasaan ini makin kuat. Berikut adalah tanda-tanda persalinan

1. Kontraksi semakin intens (bukan mereda) ketika beraktivitas dan tidak

mereda dengan perubahan posisi.

Page 52: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

38

2. Kontraksi makin sering dan nyeri, umunya (tetapi tidak selalu) makij teratur.

Teratur disini maksudnya bukan meningkat dengan jarak waktu sempurna

tetapi pasti akan mengalami peningkatan.

3. Kontraksi bisa terasa seperti gangguan perut dan bisa disertai dengan

diare.kontraksi persalinan awal juga bisa terasa seperti kekejangan haid yang

hebat. Nyeri bisa hanya dibagian perut bawah atau punggung bagian bawah

dan perut, juga bisa menyebar ke tungkai kaki (terutama paha atas). Tetapi

lokasi bukanlah petunjung tepat, karena kontraksi persalinan palsu juga bisa

dirasakan pada tempat-tempat ini.

4. Keluarnya lender bernoda darah

5. Pecahnya selaput ketuban (tidak selalu, karena ada juga selaput ketuban yang

tidak pecah sendiri tetapi perlu dipecahkan oleh penolong persalinan).11

2.4.4 Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

a. Power (kekuatan)

Kekuatan atau power terdiri dari kontraksi dan tenaga meneran ibu

b. Pasangger

Pasangger terdiri dari janin dan plasenta. Peran yang paling utama yaitu

tekanan dari kepala janin.

c. Passage (jalan lahir)

Ada beberapa jalan lahir yang harus dilalui oleh janin yaitu salah satunya

pada bagian rongga panggul.

d. Physic (psikologis)

Page 53: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

39

Faktor psikologis ketakutan dan kecemasan sering menjadi penyebab

lamanya persalinan, his menjadi kurang baik, pembukaan menjadi

kurang lancar.

e. Penolong

Memilih Penolong persalian yang berkompeten, seperti: bidan, dokter,

perawat atau tenaga kesehatan yang terlatih.

f. Posisi

Posisi yang paling baik dalam bersalin adalah posisi semi fowler.21

2.4.5 tahapan persalinan

1. Patograf

Partograf merupakan salah satu alat ukur untuk memantau persalinan dan

merupakan panduan pengelolaan dan observasi persalinan yang akan

memudahkan penolong persalinan dalam mendeteksi kasus kegawatdaruratan

pada ibu dan janin. Pengisian lembar partograf dimulai dari kala I pembukaan 4

cm dan pembukaan 5 cm, kemudian data yang ada dalam kasus persalinan

tersebut di catat dan diisikan ke dalam kolom partograf yang sesuai dengan

ketentuan pengisiannya. Kemudian melakukan observasi dengan mengisi kolom

observasi seperti denyut jantung janin, tekan darah ibu, nadi, suhu, dan his

kemudian mengisikan baik tempat mencatat maupun simbol penyusupan sutura

kepala janin (molage) ke dalam partograf dengan simbol yang sesuai dengan

kasus persalinan yaitu dengan lambang- lambang (0) apabila tulang- tulang

kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat di palpasi: (1) apabila tulang-

Page 54: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

40

tulang kepala janin hanya saling bersentuhan; (2) apabila tulang- tulang kepala

janin saling tumpang tindih tetapi masih dapat dipisahkan dan (3) apabila tulang-

tulang kepala janin saling tumpang tindih dan tidak dapat dipisahkan.24

Selanjutnya diisi dengan kala dua pada saat bayi lahir dan dilanjutkan

dengan kala tiga hingga kala empat dimana mengisi patograf dimulai dari

penyuntikan oksitosin sampai observasi perdarahan, tinggi pundus, tekanan

darah,nadi, suhu dan respirasi.25

2. Persalinan dibagi menjadi beberapa kala dan fase setiap wanita yang akan

melahirkan secara normal pasti akan mengalami kala dan fase dalam

melahirkan. Kala dan fase melahirkan terbagi menjadi :

a. Kala satu yaitu persalinan dibagi menjadi tiga fase yaitu :

1. Fase pertama : persalinan dini atau laten (penipisan leher rahim sampai

pembukaan 3 cm)

2. Fase kedua : persalinan aktif dimana pembukaan leher Rahim sudah

mencapai 7cm

3. Fase ketiga : fase peralihan dimana pembukaan leher Rahim sudah

mencapai 10 cm

b. Kala dua yaitu dimana proses pelahiran bayi (mengejan dan melahirkan)

Pada kala dua ini pembukaan telah lengkap 10 cm, ada dorongan yang sangat

kuat untuk mengejan, tekanan yang besar pada anus, kontraksi yang sangat

jelas, bertambahnya pengeluaran lender darah, perasaan kesemutan

Page 55: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

41

peregangan, panas atau menyengat pada vagina ketika kepala bayi muncul,

dan perasaan basah atau licin ketika bayi lahir.

c. Kala tiga yaitu proses pelahiran plasenta

Tahap terakhir dari persalinan ini berlangsung sekitar 5 menit sampai 30

menit. Plasenta yang selama ini menjadi bantuan hidup bagi bayi dalam

Rahim akan dikeluarkan. Anada akan terus mengalami kontraksi ringan yang

masing-masing berlangsung sekitar 1 menit. Pengerutan Rahim akan

melepaskan plasenta dari dinding Rahim dan menggerakannya kebagian

bawah Rahim atau kedalam vagina

d. Kala empat yaitu observasi

Kala ini berlangsung kurang lebih 2 jam setelah plasenta lahir untuk observasi

jika ada komplikasi. Kala ini penting untuk menilai perdarahan dan

memantau kontraksi Rahim. Pada kala ini juga biasanya akan dilakukan

penjahitan luka perineum jika ada luka robek dan bayi di lakukan IMD

(inisiasi menyusu dini).11

2.5 Nifas

2.5.1 Definisi nifas

Nifas adalah darah yang keluar dari Rahim disebebkan oleh kelahiran, baik

bersamaan dengan kelahiran itu sendiri, sesudahnya atau sebelumnya (2 atau 3

hari) yang disetai rasa sakit . Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan : “ darah

yang dilihat oleh seorang wanita ketika mulai merasa sakit adalah darah nifas”

beliau tidak memberikan batasan 2 ataupun 3 hari untuk rasa sakit dan darah

Page 56: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

42

yang keluar. Dan maksudnya yaitu rasa sakit yang kemudian disetai kelahiran.

Jika tidak , maka itu bukan nifas dan tidak dapat dikataka nifas.11

Masa nifas merupakan hal penting untuk memantau kondisi ibu terutama

pada 2 jam pasca melahirkan. Pendarahan post-partum menjadi salah satu

penyebab AKI, jika tidak di tangani dengan tepat akan mengakibatkan syok

karena banyak darah yang keluar. Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah

Sakit Muhammadiyah Tuban pada bulan Januari – Juni Tahun 2017 kejadian

pendarahan adalah sebesar (15) orang. Ini di karenakan atonia uteri, ruptur

perineum, dan tertinggalnya plasenta.26

2.5.2 Tujuan Asuhan Masa Nifas

1. Membantu menjaga kesehatan fisik maupun psikologis ibu dan bayi.

2. Melakukan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau

merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

3. Mengedukasi pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,

nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta cara

perawatan bayi dalam sehari-harinya.

4. Membantu dan meberikan pelayanan keluarga berencana untuk ibu agar

lebih mudah di pahami ibu.

5. Menjadikan fisik dan psikologis serta emosi menjadi baik dan sehat.27

2.5.3 Program Dan Kebijakan Teknis Masa Nifas

1. Kunjungan I

Dimulai dari 6-8 jam setelah post partum. Asuhan yang diberikan antara lain :

Page 57: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

43

a. Membantu mencegah adanya perdarahan masa nifas yang disebabkan oleh

peristiwa atonia uteri atau uterus tidak berkontraksi.

b. Menskrining dan melakukan perawatan akibat penyebab lain dari

perdarahan dan melakukan rujukan apabila peristiwa perdarahan berlanjut.

c. Konseling pada ibu dan keluarga terkait cara pencegahan peristiwa

perdarahan yang disebabkan atonia uteri.

d. Mengedukasi pemberian asi awal dan selama 6 bulan.

e. Memantau involusi uteri apakah berjalan dengan normal atau tidak.

f. Melakukan pemantauan selama 2 jam kepada ibu dan bayi.

g. Mempertahankan keadaan bayi agar tidak hipotermi.

2. Kunjungan II

Dimulai dari 6 hari setelah post partum. Asuhan yang diberikan :

a. Meyakinkan bejalnnya involusi uterus normal serta kontraksinya baik dan

tinggi fundus berada dibawah pusat tidak disertai perdarahan yang tidak

normal.

b. Melihat apakah ada tanda-tanda seperti infeksi, perdarahan, dan demam.

c. Meyakinkan bahwa ibu istirahat yang cukup.

d. Meyakinkan bahwa ibu memberikan asi dengan baik kepada bayinya.

e. Mengedukasi konseling tentang perawatan bayi baru lahir.

Page 58: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

44

3. Kunjungan III

Dimulai pada 2 minggu setelah post partum. Asuhan yang diberikan di

kunjungan ke III sama dengan asuhan kunjungan ke II.Dan mulai merencanakan

keluarga berencana (KB)28

2.5.4 Infeksi Nifas

Salah satu kelainan yang dapat ditemukan selama nifas adalah ”infeksi nifas”

infeksi nifas adalah infeksi bakteri pada saluran genital (kemaluan) yang terjadi

setelah melahirkan yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh sampai 38˚C atau

lebih selama dua hari setelah melahirkan tetapi dengan mengecualikan 24 jam

pertama.

Tanda-tanda infeksi nifas sangat bervariasi tergantung bagian yang terinfeksi

dan keparahannya, antara lain:

1. Demam tinggi (38˚C atau lebih), kadang disertai menggil.

2. Rasa panas dan nyeri pada tempat infeksi.

3. Kadang-kadang terasa perih saat buang air kecil.

4. Ibu terlihat sakit dan sangat lemah.11

2.5.5 Pencegahan Infeksi Nifas

1. Sebaiknya ibu memperhatikan kondisi kesehatannya selama hamil, segera

periksa ke bidan atau dokter jika ada keluhan.

2. Minum tablet besi secara teratur untuk mencegah anemia.

3. Konsumsi makanan yang bersih, sehat, cukup kalori, protein tinngi, dan

serat ( sayur,buah) serta minum air yang cukup.

Page 59: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

45

4. Ibu hendaknya memilih tenaga penolong persalinan yang terlatih, supaya

proses persalinan terjamin kesterilannya.

Selama nifas, jalan lahir harus dijaga kebersihannya, apalagi jika terjadi

perlukaan yang memerlukan perawatan khusus.11

2.6 Bayi Baru Lahir (Neonatus)

2.6.1 Pengertiani bayi Baru Lahir (Neonatus)

Neonatus adalah bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan

sesudah lahir, neonatus dini adalah bayi berusia 0-7 hari. Neonates lanjutan adalah

bayi berusia 7-28 hari.29

Neonatus ialah bayi yang baru saja mengalami proses kelahiran dan harus

menyesuaikan diri dari kehidupan ekstra uterin. Beralih dari ketergantungan

mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologis. Bayi baru lahir adalah kehidupan

dimana masa bayi pertama diluar kandungan sampai dengan jarak waktu 28 hari

serta terjadi perubahan yang sangat besar di kehidupan dalam kandungan dengan

diluar kandungan. Normalnya bayi lahir di usia kehamilan 37 minggu sampai 42

minggu dengan berat lahir normal 2500 gram sampai 4000 gram.30

2.6.2 Ciri-ciri Bayi Baru Lahir (neonatus) Normal

1. Normalnya berat badan 2400-2500 gram

2. Normalnya panjang badan lahir 48-52 cm

3. Normalnya lingkar dada 30-38 cm

Page 60: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

46

4. Normalnya lingkar kepala 33-35 cm

5. Pada menit pertama bunyi jantung kira-kira 180kali permenit kemudian

akan menurun setelah tenang menjadi 120-140 kali permenit.

6. Pada menit pertama pernafasan berada di 80 kali permenit. Kemudian akan

menurun setelah tenang menjadi 30-40 kali permenit.

7. Terbentuknya kulit subkutan yang mengakibatkan kulit kemerahan dan

licin.

8. Rambut kepala biasanya telah sempurn, dan rambut lanugo tidak terlihat.

9. Pada bagian tangan, kuku agak panjang dan lemas

10. Pada genetalia jika laki-laki, testis akan sudah turun ke skrotum dan pada

perempuan labia mayora akan menutupi minora.

11. Reflex pada tangan, kaki sudah baik

12. Dalam 24 jam pertama akan keluar meconium berwarna hitam

kecoklatan.31

2.6.3 Perubahan yang terjadi pada BBL

1. Perubahan metabolisme karbohidrat

Pada saat dua jam setelah bayi lahir gula darah akan terjadi penurunan.

Apabila terjadi hipotermi maka kecukupan metabolisme tidak terpenhui

sehingga bayi kemungkinan akan mengalami hipoglikemi. Oleh karena itu bayi

diusahakan jangan sampai mengalami hipoglikemi.

Page 61: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

47

2. Perubahan suhu tubuh

Bayi akan berada dalam suhu lingkungan yang telah rendah dari suhu

Rahim ibu. Kebutuhan metabolism akan meningkat sehingga kebutuhan oksigen

pun meningkat. Jadi jangan membiarkan bayi berada di dalam suhu ruangan

yang terlalu panas maupun terlalu dingin.

3. Perubahan pernafasan

Pada saat masih didalam Rahim, pertukaran O2 pada bayi yaitu melalui

plasenta yang tersambung dengan ibu. Pada saat bayi lahir pertukaran gas atau

nafas bayi melalui paru-paru bayi.

4. Perubahan sirkulasi

Terjadi peningkatan pembuluh aliran darah sehingga darah dari arteri

pulmunalis mengalir kea rah paru-paru sehingga terjadi penutupan di ductus

arteriosus. Kemudian saat tali pusat dipotong akan terjadi pemberhentian aliran

darah dari vena cava inferior ke foramen oval eke atrium kiri lalu terjadi

perubahan siklus menjadi sirkulasi pada bayi yang hidup di bagian luar badan

ibu.

5. Apgar Score (AS).

Memungkinkannya pengkajian atau mengetahui perlu tidaknya dilakukan

resusitasi pada bayi dilihat dari apgar score.

a. Activity (aktivitas otot)

- Jika skor 2 berarti gerakan bayi aktif dan kuat

- Jika skor 1 berarti gerakan bayi lemah dan aktif

- Jika skor 0 berarti gerakan bayi tidak ada sama sekali

Page 62: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

48

b. Pulse (denyut jantung)

- Jika skor 2 berarti denyut jantung bayi berdetak lebih dari 100x/menit.

- Jika skor 1 berarti dengut jantung bayi berdetak kurang dari 100x/menit.

- Jika skor 0 berarti denyut jantung bayi tidak terdeteksi.

c. Grimace (Respon reflex)

- Jika skor 2 berarti bayi menangis kuat secara spontan serta kaki dapat

ditariknya.

- Jika skor 1 berarti tangisan bayi hanya meringis tidak kuat.

- Jika skor 0 berarti bayi tidak merespon dan tidak menangis sama sekali.

d. Appearance (warna tubuh)

- Jika skor 2 berarti warna kulit tubuh bayi berwarna kemerahan.

- Jika skor 1 berarti warna kulit tubuh normal tetapi bagian tangan dan kaki

kebiruan.

- Jika skor 0 berarti seluruh tubuh warna kebiruan, abu-abu, dan pucat.

e. Respiration (pernapasan)

- Jika skor 2 berarti bayi menangis kuat dan normal dalam bernafas

- Jika skor 1 berarti bayi menangis lemah serta merintih dan nafas tidak

teratur.

- Jika skor 0 berarti bayi tidak bernafas31

2.6.4 Penatalaksanaan Awal Bayi Baru Lahir

1. Keringkan bayi dengan kain yang hangat agar mencegah terjadinya

hipotermi.

Page 63: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

49

2. Bersihkan jalan nafas dengan cara menghisap lendir.

3. Menjepit dan memotong tali pusat.

4. Melakukan IMD agar tejadi kontak kulit antara ibu dan bayi.

5. Melakukan penilaian apgar pada menit pertama dan menit kelima

6. Memberi identitas bayi: Pengecapan telapak kaki bayi dan

ibu jari ibu,pemasangan gelang nama sesuai ketentuan setempat

7. Mengukur suhu, pernafasan, denyut nadi.

8. Bersihkan badan bayi dan jaga kehangatannya

9. Menetesi obat mata bayi untuk mencegah opthalmia – neonatorum.

10. Pemeriksaan fisik dan antropometri.

11. Pemberian vitamin K oral/parenteral sesuai kebijakan setempat.31

2.7 KB (Keluarga Berencana)

2.7.1 Pengertian KB

Keluarga berencana (KB) adalah suatu program untuk mengatur atau

mengukur jarak dan jumlah anak yang diharapkan. Keluarga berencana adalah

suatu program untuk menunda kehamilan dan mencegah kehamilan.9

Keluarga berencana (family planning/planned parenthood) merupakan

suatu usaha yang menjagarngkan atau untuk merencanakan jumlah dan antara

jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi.32

Page 64: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

50

2.7.2 Tujuan Keluarga Berencana

1. Membangun keluarga yang sejahtera dan disesuaikan dengan keadaan

ekonomi yang dimiliki oleh keluarga tersebut.

2. Membantu membuat perencanaan keluarga kecil lebih baik dengan 2 anak

serta membantu mencegah terjadinya pernikahan di usia dini.

3. Mengurangi angka kematian ibu dan bayi akibat kpernikahan dini serta

kehamilan di usia dini yang terlalu muda atau terlalu tua serta membantu

menjaga atau merawat alat reproduksi.

4. Membantu masyarakat untuk menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan

jumlah masyarakat Indonesia.32

2.7.3 Manfaat Program Keluarga Berencana

1. Mencegah kehamilan yang tidak diharapkan.

2. Mencegah dan mengurangi resiko abortus.

3. Mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

4. Mencegah terjadinya HIV/AIDS.

5. Membantu mempertahankan kesehatan keluarga.33

2.8 Kontrasepsi

2.8.1 Pengertian

Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah terjadinya peristiwa kehamilan

yang diakibatkan oleh bertemunya sel telur dengan sperma.34

Kontrasepsi adalah pelayanan berupa upaya dan alat untuk mngatur,

mencegah atau menunda kejadian kehamilan yang sifatnya tidak permanen

Page 65: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

51

dengan upaya menghindari sel telur yang terbuahi oleh sperm serta pencegahan

menempelnya sel telur yang membuahi dinding Rahim.35

2.8.2 Macam-macam Kontrasepsi

a. Metode Kontrasepsi Sederhana

Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi

sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi

tanpa alat antara lain: Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus,

Metode Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan

Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik. Sedangkan

metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom, diafragma, cup serviks

dan spermisida.35

b. Metode Kontrasepsi Hormonal

Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu

kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estrogen sintetik) dan yang

hanya berisi progesteron saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil

dan suntikan/injeksi. Sedangkan kontrasepsi hormon yang berisi progesteron

terdapat pada pil, suntik dan implant.35

c. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu AKDR

yang mengandung hormon sintetik (sintetik progesteron) dan yang tidak

mengandung hormon. AKDR yang mengandung hormon Progesterone atau

Leuonorgestrel yaitu Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1 tahun, LNG-20

mengandung Leuonorgestrel.35

Page 66: ASUHAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI …

52

d. Metode Kontrasepsi Mantap

Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu Metode Operatif

Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP). MOW sering dikenal dengan

tubektomi karena prinsip metode ini adalah memotong atau mengikat saluran

tuba/tuba falopii sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma.

Sedangkan MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu

memotong atau mengikat saluran vas deferens 14 sehingga cairan sperma tidak

dapat keluar atau ejakulasi.35