asuhan kebidanan ibu hamil dengan anemia ringan

Upload: mhd

Post on 14-Apr-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    1/23

    ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA RINGAN

    MAKALAH

    ASUHAN KEBIDANAN

    PADA IBU HAMIL NyS G1P00000 UK 18 MINGGUDENGAN ANEMIA RINGAN

    Oleh :

    SARI LUTFIANI

    7210056

    PRODI DIII KEBIDANAN

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARULULUM

    JOMBANG

    2012

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    2/23

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya

    dapat menyelesaikan asuhan kebidanan yang berjudul Asuhan KebidananPada Ibu Hamil

    NyS G1p00000 Uk 18 Minggu Dengan Anemia Ringan .

    Asuhan kebidanan ini disusun sebagai tugas akhir Mata kuliah askeb iv .

    Terimah kasih kami sampaikan kepada:

    1.Ibu Sabrina Dwi Prihartini,SKM, selaku Kaprodi DIII kebidanan

    2.Ibu Ninik Azizah , SST selaku dosen mata kuliah

    3.Ibu Suyati SST selaku wali kelas 2B.

    4.Semua pihak yang telah membantu dalam menyusun asuhan kebidanan ini.

    Penulis menyadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna oleh karena ituperlu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan dari

    asuhan kebidanan ini.

    Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

    bagi pembaca pada umumnya.

    Jombang , 28 juli 2012

    Penulis

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    3/23

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ..1

    KATA PENGANTAR.2

    DAFTAR ISI3BAB I PENDAHULUAN ...4

    BAB II PEMBAHASAN 6

    BAB III KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN..12

    BAB IV PENUTUP.23

    DAFTAR PUSTAKA ..24

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    4/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Didunia ini setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan

    kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih

    dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Di

    Indonesia 2 orang meninggal setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Setiap menit

    20 anak balita meninggal. Dengan kata lain 20.000 anak balita meninggal setiap hari dan 10,6

    juta anak balita meninggal setiap tahun. (university of Indonesia make every mother and

    child count 7 april 2005).

    Tingginya angka kesakitan dan kehamilan pada wanita hamil dan bersalin merupakan

    masalah yang besar. Dilaporkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia berkisar 334/100.000

    kelahiran hidup. (panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal) di Sumbar

    AKI 116/100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB 9,96/1000 kelahiran hidup. Dan dipadang

    angka kematian ibu 13/100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi 3,4/1000

    kelahiran hidup. (Profil Kesehatan Sumbar).

    Didalam rencana Strategi Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia

    2001-2010 disebut kontek rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010

    dengan misi menurunkan angka kematian maternal dan neonatal melalui pemantauan system

    kesehatan yang menjamin akses terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti

    ilmiah yang berkualitas, memberdayakan wanita, keluarga dan masyarakat melalui kegiatan

    mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir serta menjamin kesehatan maternal dan

    neonatal sebagai prioritas program pembangunan nasional.

    Selain itu intervensi dalam safe motherhood melakuakn pendekatan dengan

    mengganggap semua kehamilan berisiko dan setiap ibu hamil agar mempunyai akses

    pertolongan persalianan yang aman. Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami resiko

    tinggi dan komplikasi obstetri yang dapat membahayakan kehidupan ibu maupun janinnya

    bila tidak ditangani dengan memadai

    Penyebab kematian ibu yang terbanyak disebabkan oleh komplikasi obstetric.

    Komplikasi obstetric ini tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya. Penyebab kematian ibu

    dan perinatal umumnya desebabkan oleh sebab langsung seperti pendarahan, eklampsi,

    infeksi dan sebab tidak langsung yaitu rendahnya tingkat pendidikan, sosial ekonomi,terlambatnya mendapat pertolongan persalinan atau rujukan yang dikenal dengan istilah 3T

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    5/23

    (Terlambat mengenal komplikasi, Terlambat membuat keputusan, Terlambat merujuk) dan

    pertolongan persalinan oleh dukun yang kurang memperhatikan sterilisasi dan aborsi illegal .

    Seorang bidan baru yang dikatakan profesional jika ia mamapu melakukan tugas

    kebidanan sesuai standar dan hasil yang memuaskan. Ia terlatih memberikan perawatan dan

    nasehat yang diperlukan bagi seorang wanita selam hamil ,persalianan dan nifas. Untuk

    melakukan persalinan normal atas tanggung jawab sendiri dan untuk merawat bayi baru lahir.

    Setiap saat ia harus mengenali tanda-tanda bahaya yang menandakan keadaan yang abnormal

    atau kemungkianan akan timbul keadaan yang abnormal yang mengharuskan melakukan

    rujukan.

    1.2 TUJUAN

    1.2.1 Tujuan Umum

    Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil serta

    mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah ibu hamil normal.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada ibu hamil Ny S G I P0000

    dengan anemia ringan UK 18 Minggu.

    Mahasiswa dapat mengidentifikasi diagnosa, masalah, kebutuhan.

    Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial.

    Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera.

    Mahasiswa dapat mengembangkan masalah.

    Mahasiswa dapat melaksanakan suatu tindakan sesuai rencana.

    Mahasiswa dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan.

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    6/23

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 DEFINISI ANEMIA DALAM KEHAMILANAnemia adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel darah merah dan zat

    pewarna merah pada sel darah kurang dari 12% gram (Winkjosastro,2002) sedangkan

    Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan jumlah protein sel darah merah dan

    zat pewarna merah pada sel darah dibawah 11% gram pada usia kehamilan 4-7 bulan

    (Saifuddin,2002).

    Jadi Anemia bukan penyakit kurang darah tapi, kurangnya sel darah merah karena

    jumlah protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah yang rendah dalam

    darah.

    2.2 JENIS JENIS ANEMIA DALAM KEHAMILAN

    Anemia dalam kehamilan dapat di bagi menjadi:

    a. Anemia defesiensi besi (62,3%)

    Anemia defisiensi besi adalah Anemia yang terjadi akibat kekurangan bahan

    pembentuk protein sel darah merah dalam darah. Kekurangan ini dapat disebabkan

    karena kurang masuknya unsure besi dengan makanan, karena gangguan resorpsi,

    gangguan penggunaan atau karena terlampau banyk besi keluar dari badan , misalnya

    perdarahan.

    Diagnosis:

    1) Untuk Anemia defesiensi besi yang berat di tandai dengan ciri-ciri yang khas yaitu

    mikrisitosis dan hipokromasi

    2) Untuk Anemia defesiensi besi yang ringan tidak selalu di tandai dengan cirri-ciri

    khas , banyak yang bersifat normositer dan normokrom Sifat lain yang khas yaitu :

    a) Kadar besi serum rendah

    b) Daya ikat besi serum tinggi

    c) Protoporfirin eritrisit tinggi.

    d) Tidak di temukan hemosiderin dalam sum-sum tulang

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    7/23

    Prognosis:

    1) Prognosis Anemia defesiensi besi dalam kehamilan umumnya baik bagi ibu dan

    anak . Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa perdarahan banyak atau

    komplikasi lain . Anemia berat dalam kehamilan muda yang tidak di obati dapatmenyebabkan abortus dan dalam kehamilan tua dapat menyebabkan partus lama ,

    perdarahan post partum dan infeksi. Walaupun bayi yang di lahirkan dari ibu

    yang menderita anemia defesiensi besi tidak menunjukkan Hb yang rendah,

    namun cadangan besinya kurang yang barubeberapa bulan kemudian tampak

    sebagai anemia infatum

    2) Pencegahan dan Pengobatan: Di daerah dengan frekuensi kehamilan yang tinggi

    sebaiknya setiap wanita hamil diberi sulfat ferrosus atau glukonas ferrosus, cukup

    1 tablet sehari. Selain itu, ibu di beri nasehat untuk makan lebih banyak protein

    dan sayur yang banyak mengandung mineral dan vitamin.

    b. Anemia megaloblastik (29,0%)

    Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan karena defesiensi asam folat.

    Diagnosis:

    Diagnosis anemia megaloblastik dibuat apabila ditemukan megeloblas atau

    promegaloblas dalam darah atau sum-sum tulang belakang

    Prognosis:

    Anemia megaloblastik dalam kehamilan mempunyai prognosis cukup baik .

    Pengobatan dengan asam folat hampir selalu berhasil. Pencegahan dan Pengobatan:

    1) Asam folat 15-30 mg per hari

    2) Vitamin B12 3x1 tablet per hari

    3) Sulfas ferosus 3x1 tablet per hari

    4) Pada kasus berat diberikan penambah darah.

    c. Anemia hipolastik (8,0%)

    Anemia hipoplastik yaitu Anemia yang disebabkan oleh penurunan fungsi kerja

    sumsum tulang untuk membentuk sel darah merah baru.Pengobatannya yaitu dengan

    transfuse darah.

    d. Anemia hemolitik (0,7%)

    Anemia hemolitik adalah Anemia yang disebabkan penghancuran atau

    pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatanya.

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    8/23

    Gejala utamamya adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah,

    kelelahan, kelemahan.

    Pengobatanya: Tergantung pada jenis anemia ini serta penyebabnya. Bila disebabkan

    oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah.

    Namun pada beberapa jenis obat-obtan, hal ini tidak memberikan hasil sehingga

    penambah darah berulang dapat membantu penderita.

    2.3 GEJALA ANEMIA PADA IBU HAMIL

    a. Pucat

    b. Sering pusing

    c. Lemah, lelah, letih, lesu, lunglai

    d. Nafas terengah-engah

    e. Nyeri dada

    f. Mata berkunang-kunang

    g. Lidah luka

    h. Nafsu makan turun

    i. Mual dan muntah yang berlebihan pada hamil muda

    2.4 PENYEBAB ANEMIA DALAM KEHAMILAN

    Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh kekurangan bahan pembentuk protein

    sel darah merah dan perdarahan secara mendadak bahkan tidak jarang keduanya saling

    berhubungan (Safuddin,2002). Menurut mochtar (1998) penyebab anemia pada

    umumnya aadal sebagai berikut:

    a. Kurangnya bahan pembentuk protein sel darah merah dalam makanan yang dikonsumsi,

    Kebutuhannya bagi ibu hamil sekitar 1000mg:

    1) 500mg untuk meningkatkan jumlah sel darah merah

    2) 300mg untuk bayi

    3) 200mg untuk mangganti kehilangan bahan pembentuk protein sel darah merah setiap

    hari. Rata-rata ibu hamil normal perlu menyerap 3,5mg setiap hari atau meyerap

    20% yang masuk.

    b. Penyerapan bahan pembentuk protein sel darah merah yang tidak sempurna akibat

    mencret yang sudah berlangsung lama, pembedahan tertentu pada slauran pencernaan

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    9/23

    seperti: lambung. Bahan pembentuk protein sel darah merah diserap dari saluran

    pencernaan. Sebagian besar diserap dari usu halus bagian atas terutama usus 12 jari. Bila

    terjadi gangguan saluran pencernaan, maka penyerapan dari saluran pencernaan menjadi

    tidak sempurna. Hal itu menyebabkan kurangnya jumlah bahan pembentuk protein sel

    darah merah didalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terhambat.

    c. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi berat, luka, kanker dan

    perdarahan pada lambung dan usus akibat tindakan pemberian obat. Kehilangan banyak

    darah tersebut menyebabkan terkurasnya cadangan bahan pembentuk protein sel darah

    merah dalam tubuh sehingga pembentukan sel darah merah terganggu. Kurang gizi

    d. Penyakit-penyakit yang sudah berlangsung lama seperti TBC paru,cacing usus, malaria.

    2.5 FAKTOR PREDISPOSISI ANEMIA PADA IBU HAMIL

    a. Umur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun

    Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, mempunyai

    risiko yang tinggi untuk hamil. Karena akan membahayakan kesehatan dan keselamatan

    ibu hamil maupun janinnya, berisiko mengalami pendarahan dan dapat menyebabkan ibu

    mengalami anemia.Wintrobe (1987) menyatakan bahwa usia ibu dapat mempengaruhi

    timbulnya anemia, yaitu semakin rendah usia ibu hamil maka semakin rendah kadar

    hemoglobinnya. Muhilal et al (1991) dalam penelitiannya menyatakan bahwa terdapat

    kecendrungan semakin tua umur ibu hamil maka presentasi anemia semakin besar. Pada

    penelitian ini belum menunjukkan adanya kecendrungan semakin tua umur ibu hamil

    maka kejadian anemia semakin besar. Karena 80% ibu hamil berusia tidak berisiko yaitu

    antara 20 tahun hingga 35 tahun.

    b. Paritas

    Semakin banyak jumlah kelahiran (paritas), maka akan semakin tinggi angka kejadian

    anemia Artinya ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai risiko lebih besar untuk

    mengalami anemia dibanding yang paritas rendah

    c. Jarak Kehamilan Yang terlalu Dekat

    Salah satu penyebab yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada wanita adalah

    jarak kelahiran pendek. Menurut Kramer (1987) hal ini disebabkan kekurangan nutrisi

    yang merupakan mekanisme biologis dan pemulihan factor hormonal dan adanya

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    10/23

    kecendrungan bahwa semakin dekat jarak kehamilan, maka akan semakin tinggi angka

    kejadian anemia.

    d. Pengetahuan

    Pengetahuan kesehatan reproduksi menyangkut pemahaman tentang pentingnya

    pemeriksaan kehamilan, penyuluhan, tanda dan cara mengatasi anemia pada ibu hamil

    diharapkan dapat mencegah ibu hamil dari anemia. Semakin rendah pengetahuan

    kesehatan reproduksi, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia.

    e. Pemeriksaan Antenatal Care

    Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga

    professional yaitu Dr Ginekolog dan Bidan serta memenuhi syarat 5 T (TB, BB, Tekanan

    darah, Tinggi Fundus, TT, Tablet Fe). Jika pemeriksaan Antenatal Care kurang atau tidak

    ada sama sekali maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia.

    f. Pola makan dan Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe

    Gizi seimbang adalah pola konsumsi makan sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan

    gizi setiap individu untuk hidup sehat dan produktif. Agar sasaran keseimbangan gizi

    dapat dicapai, maka setiap orang harus menkonsumsi minimal 1 jenis bahan makanan

    dari tiap golongan bahan makanan yaitu KH, protein hewani dan nabati, sayuran, buah

    dan susu. (Kodyat, 1995).

    Kepatuhan menkonsumsi tablet Fe diukur dari ketepatan jumlah tablet yang

    dikonsumsi, ketepatan cara menkonsumsi tablet Fe, frekuensi konsumsi perhari.

    Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam

    mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Suplementasi

    besi merupakan cara efektif karena kandungan besinya yang dilengkapi asam folat yang

    sekaligus dapat mencegah anemia karena kekurangan asam folat.ibu hamil yang kurang

    patuh konsumsi tablet Fe mempunyai risiko untuk mengalami anemia dibanding yang

    patuh konsumsi tablet Fe.

    2.6 AKIBAT ANEMIA PADA IBU HAMIL

    a. Akibat anemia pada usia kehamilan 3 bulan pertama

    1) Dapat terjadi keguguran

    2) Cacat bawaan

    b. Akibat anemia pada usia kehamilan 4-9 bulan

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    11/23

    1) Persalinan belum cukup bulan

    2) Perdarahan dalam melahirkan

    3) Gangguan pertumbuhan bayi dalam kandungan

    4) Bayi kekurangan oksigen dalam kandungan sampai menyebabkan kematian

    5) Mudah terkena infeksi

    c. Akibat anemia saat melahirkan

    1) kekuatan mengejan

    2) Melahirkan berlangsung lama

    3) Tertahannya plasenta dan perdarahan saat melahirkan

    4) Akibat anemia terhadap bayi

    5) Kematian dalam kandungan

    6) Cacat bawaan

    7) Kecerdasannya rendah

    8) Bayi lahir dengan anemia

    9) Berat badan bayi lahir keci

    2.7 TUJUAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

    Tujuan dari pencegahan anemia selama kehamilan adalah untuk menjaga

    keseimbangan jumlah protein sel darah merah dan zat pewarna merah pada sel darah ibu

    dan untuk mencegah kekurangan bahan pembentuk protein sela darah merah pada bayi.

    2.8 PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

    a. Pemberian tambahan bahan pembentuk protein sel darah merah selama masa

    kehamilan ( 90 tablet) dalam satu hari 1 tablet ( satu tablet mengandung 60 mg Fe

    dan 200 g asam folat ) minum dengan air putih dan jangan minum dengan air kopi

    atau dengan air the karena akan menghambat penyerapan. Efek sampingnya yaitu :

    rasa tidak enak di hulu hati, mual, muntah dan mencret.

    b. Memakan makanan yang banyak mengandung bahan pembentuk protein sel darah

    merah seperti :

    1) Telur

    2) Susu

    Ibu hamil 0-3 bulan = 1 gelas

    Ibu hamil 4-7 bulan = 1 gelas

    Ibu hamil 7-9 bulan = 1 gelas

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    12/23

    3) Hati

    4) Ikan

    Ibu hamil 0-3 bulan = 1 potong

    Ibu hamil 4-7 bulan = 2 potong

    Ibu hamil 7-9 bulan = 3 potong

    5) Daging

    6) Tempe

    Ibu hamil 0-3 bulan = 3 potong

    Ibu hamil 4-7 bulan = 4 potong

    Ibu hamil 7-9 bulan = 5 potong

    7) Sayuran yang berwarna hijau tua (kangkung, bayam, daun katuk, daun singkong)

    Ibu hamil 0-3 bulan = mangkok

    Ibu hamil 4-7 bulan = 3 mangkok

    Ibu hamil 7-9 bulan = 3 mangkok

    8) Buah-buahan (jeruk, jambu biji, pisang, tomat)

    Ibu hamil 0-3 bulan = 2 buah

    Ibu hamil 4-7 bulan = 2 buah

    Ibu hamil 7-9 bulan = 2 buah

    c. Periksa secepat mungkin apabila terdapat tanda-tanda anemia agara langkah-langkah

    pencegahan bisa segera dilakukan

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    13/23

    BAB III

    KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN

    1. DEFINISI

    Asuhan kebidanan adalah aktivitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan atau

    klien yang membutuhkan atau mempunyai permasalah dalam bidang pengetahuan.

    Dalam memberikah asuhan kebidanan pada klien, bidan-bidan menggunakan

    metode pendekatan pemacahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses sistematis

    dari analisis dalam memberikan asuhan kebidanan kita menggunakan asuhan denganmetode SOAP:

    I. S: Subyektif

    II. O : Obyektif

    III. A : Assasment

    IV. P : Penatalaksanaan

    I. S : SUBYEKTIF.

    Menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien melalui

    anamnese.

    Tanda gejala subyektif yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien, suami atau

    keluarga( identitas umum, keluhan, riwayat menarche, riwayat perkawinan, riwayat

    kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB, penyakit, riwayat penyakit keluarga,

    riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial,pola hidup).

    Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang pasien. Ekspresi pasien

    mengenai kekawatiran dan keluhannya dicatat sebagai kutipan langsung atau

    ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa. Pada orang yang bisu , dibagian data

    belakang S diberi tanda O atau X ini menandakan orang itu bisu. Data

    Subyektif menguatkan diagnosa yang akan dibuat.

    II. O : OBYEKTIF .

    Menggambakan pendokumentasikan hasil analisa dan fisik klien, hasil lab,dan test

    diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assesment.

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    14/23

    Tanda gejala obyektif yang diperoleh dari hasil pemeriksaan ( tanda KU,Fital sign

    ,Fisik,Khusus, Kebidanan, Pemeriksaan dalam, Laboratorium, dan pemeriksaan

    penunjang),Pemeriksaan Inpeksi, Palpasi, Auskultasi, dan Perkusi

    Data ini memberi bukti gejaala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengandiagnosa. Data fisiologis, hasil observasi yang jujur,informasi kajian tehnologi( hasil

    lab, sinarX,rekaman USG dll), dan informasi dari keluarega atau orang lain dapat

    dimasukkan dalam kategori ini . Apa yang diobservasi oleh Bidan akan menjadi

    komponen yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan.

    III. A : ASSESMENT.

    Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau informasi Subyektifmaupun Obyektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena keadaan pasien terus

    berubah dan selalu ada informasi baru baik Subyektif maupun Obyektif, dan sering

    diungkapkan secara terpisah pisah ,maka proses pengkajian adalah suatu proses yang

    dinamik.

    Menganalisa adalah sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien dan

    menjamin suatu perubahan baru cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat

    diambil tindakan yang tepat.

    Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interprestasi data subyektif dan

    Obyektif dalam suatu identifikasi.

    1. Diagnosa / masalah.

    Diagnosa adalah rumusan dari hasil pengkajian mengenai kondisi klien : Hamil,

    Abortus, Nifas, dan Bayi baru lahir. Berdasarkan hasil analisa data yang didapat.

    Masalah segala sesuatu yang menyimpang sehingga kebutuhan klien terganggu,

    kemungkinan mengganggu kehamilan / kesehatan tetapi tidak masuk dalam diagnosa.

    2. Antisipasi masalah lain / diagnosa potensial.

    IV. P : PENATALAKSANAAN.

    Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi berdasarkan

    Assesment.

    Perencanaan membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang .Untuk

    mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    15/23

    mempertahankan kesejahteraannya. Proses ini termasuk kreteria tujuan tertentu dari

    kebutuhan pasien yang harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang

    diambil harus membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus

    sesuai dengan intruksi dokter.

    SOAP untuk perencanaan ,implementasi,dan evaluasi dimasukan dalam P

    ASUHAN KEBIDANAN

    PADA IBU HAMIL NyS G1P00000 UK 18 MINGGU

    DENGAN ANEMIA RINGAN

    I. S : SUBYEKTIF\

    1. Identitas

    Nama : Ny S

    Umur : 25 Th

    Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

    Agama : Islam

    Pendidikan : SMP

    Pekerjaan : swasta

    Alamat : peterongan

    Nama suami : Tn R

    Umur : 30 Th

    Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

    Agama : Islam

    Pendidikan : SMP

    Pekerjaan : swasta

    Alamat : peterongan

    2. Keluhan utama

    Alasan kunjungan : ada keluhan

    Keluhan keluhan : ibu mengatakan sering pusing , merasa cepat lelah dan lemas.

    3. Riwayat kebidanan

    a. Riwayat menstruasi

    Menarchea : 14 th

    Siklus :28 hari

    Banyaknya : 1 Softek penuh hari 1-3, 4 - 7 biasa

    warna darah: hari 1 -3 merah kental, 4 7 kecoklatan

    Disminorhoe : hari pertama

    Lamanya : 6- 7 hari

    HPHT : 21 maret 2012

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    16/23

    b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

    No

    Tgl lahir Usia

    Kehamil

    an

    Jenis

    Persalina

    n

    Tempat

    Persalina

    n

    Komplika

    siPenolon

    g

    Bayi Nifas

    UmurIb

    u

    Bay

    i

    PB/B

    B

    Jenis

    Keadaa

    n

    Keadaa

    n

    Lactas

    i

    1

    d. Riwayat kehamilan sekarang

    HPHT : 21 maret 2012

    TP : 28 desember 2012

    UK : 18 minggu

    Keluhan keluhan : TM I : pusing . mual

    TM II : pusing, cepat lelah

    TM III :-

    4. Riwayat kesehatan yang lalu

    Ibu mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit

    Menular : hiv, tbc

    Menurun : hipertensi, DM

    Menahun : jantung.

    5. Riwayat kesehatan sekarang

    Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit

    Menular : hiv, tbc

    Menurun : hipertensi, DM

    Menahun : jantung.

    6. Riwayat penyakit keluarga

    Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit

    Menular : hiv, tbc

    Menurun : hipertensi, DM

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    17/23

    Menahun : jantung.

    7. Status perkawinanPerkawinan ke I

    Umur Kawin : Istri 22 th Suami : 28 th

    Lama Kawin : 3 tahun

    8. Riwayat KB

    Ibu mengatakan bahwa selama ini , ibu hanya pernah menggunakan KB suntik

    selama 3 tahun.

    9. Riwayat social/budaya

    Ibu mengatakan hubungan dengan keluarganya baik dan kelurga mendukung

    sepenuhnya atas kehamilan ini, selama hamil ibu tidak mengkonsumsi jamu-jamuan,

    tidak merokok, minum-minuman keras dan tidak tarak.

    10. Riwayat psikologis

    qIbu mengatakan kehamilan ini tidak direncanakan tapi diterima sepenuhnya dengan

    senang hati.

    11. Pola kebiasaan sehari-hari

    a. Pola Nutrisi

    Sebelum Hamil : Makan:3x/hari, dengan porsi sedang (nasi, lauk-pauk,

    sayur)

    Minum:8 gelas/hari

    Saat Hamil : Makan :2 x/hari dengan porsi sedang (nasi, lauk-pauk, sayur)

    kadang-kadang ditambah buah.

    Minum : 6 gelas/hari

    b. Pola Eliminasi

    Sebelum Hamil : BAB :1x/hari, warna kuning, lembek tidak ada keluhan

    BAK :4-5 x/hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan

    Saat Hamil : BAB :1x /2hari warna kuning, lembek, tidak ada keluhan.

    BAK :7-8 x/hari, warna kuning, jernih, bau khas, tidak ada keluhan.c. Pola Aktifitas

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    18/23

    Sebelum Hamil :Melakukan aktifitas sendiri dirumah seperti biasanya, yaitu menyapu,

    mencuci, memasak, dll.

    Saat Hamil :Mengurangi aktifitas seperti sebelum hamil dan dibantu oleh

    suami karena perut sudah membesar.

    d. Pola Istirahat

    Sebelum Hamil : Tidur siang jam 12.00-13.00 (1 jam)

    Tidur malam jam 21.00-04.30 (7-8 jam)

    Saat Hamil : Tidur siang : tidak pernah

    Tidur malam jam 22.00-04.30 (6-7 jam)

    II. O :OBYEKTIF

    1. Pemeriksaan umum

    Keadaan umum : baik

    Kesadaran : composmentis

    TTV : TD :100/70 mmhg

    N:80x/ menit

    RR: 24x/ menit

    S :36 0c

    BB sebelum hamil : 50 kg

    BB saat : 55 kg

    TB : 160 cm

    LILA : 26 cm

    Hb : 9 gr/dl

    2. Pemeriksaan fisik

    a. Inspeksi

    Kepala : Kepala bersih, tidak ada benjolan/ bekas luka, tidak

    berketombe

    Muka : Simetris, Tidak odema, pucat, tidak ada cloasma

    gravidarum.

    Mata : Simetris, Sclera putih, conjungtiva pucat.

    Hidung : Simetris, tidak ada secret dan polip.

    Mulut dan gigi : mukosa Bibir kering , tidak ada stomatitis, tidak ada karies

    gigi.

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    19/23

    Telinga : Simetris, tidak ada serumen.

    Leher : Tidak terlihat pembengkakan vena jugularis dan kelenjar

    tiroid.

    Dada : Simetris, puting susu menonjol, colostrums belum keluar,

    hiperpigmentasi areola mamae.

    Abdomen : Tidak ada luka bekas jahitan, perut terlihat membesar

    sesuai dengan usia kehamilan, linea nigra ada.

    Genetalia : Vulva tidak oedem, tidak ada varices.

    Anus : Tidak ada hemaroid.

    Ekstremitas

    Atas :Simetris, tidak oedem, tidak ada polidaktili dan sindaktili.

    Bawah :Simetris , tidak oedem, tidak ada polidaktili dan sindaktili.

    b. Palpasi

    Leher : Tidak teraba pembengkakan vena jugularis dan kelenjar tiroid.

    Dada : Tidak teraba benjolan mamae kenyal colostrums belum teratur.

    Abdomen :

    Leopold I : ballotment (+)

    Leopold II : -

    Leopold III : -

    Leopold IV : -

    c. Auskultasi

    Pernafasan : normal ( tidak ada whezzing atau ronchi )

    DJJ : (-)d. Perkusi

    Reflek patella : ka/ki (+)/(+)

    3. Pemeriksaan penunjang

    Gol darah : B

    Hb : 9 gr/dl

    III.ASSASMENT

    Dx : NyS G1P00000 UK 18 minggu dengan anemia ringan

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    20/23

    Ds : ibu mengatakan ini adalah kehamilanya yang pertama dengan usia kehamilan 4 bulan

    dan ibu mengeluh sering pusing dan cepat lelah.

    Do :

    Keadaan umum : baik Kesadaran : composmentis

    TTV : TD :100/70 mmhg

    N:80x/ menit

    RR: 24x/ menit

    S :36 0c

    BB sebelum hamil : 50 kg

    BB saat : 55 kg

    TB : 160 cm

    LILA : 26 cm

    Hb : 9 gr/dl

    Dx potensial : ibu bisa mengalami anemia sedang

    Mx :-

    Kebutuhan ;

    jelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakan

    anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup

    berikan ibu obat obatan seperti fed an kalk

    beritahu ibu cara menkonsumsi fe .

    IV.PENATALAKSANAAN\

    1. Jelaskan kepada ibu tentang keluhan yang dirasakan, menjelaskan kepada ibu tentang

    keluhan yang dirasakan, ibu mengerti.

    2. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 7-8 jam/ hari, menganjurkan kepada ibu

    untuk istirahat yang cukup, ibu mengerti dan mau melakukan nasihat dari petugas.

    3. Anjurkan ibu untuk menkonsumsi nutrisi yang cukup, menganjurkan ibu untuk menkonsumsi

    nutrisi yang cukup , ibu mengerti

    4. Berikan ibu tablet penambah darah sperti fe, meberikan ibu tblet penambah darah, ibu

    menerima.

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    21/23

    5. Beritahu ibu cara menkonsumsi obat penambah darah, meberitahu cara menkonsumsi obat

    dengan cara : minum obat fe tidak diminum dengan aur the karena akan menganggu hasil

    metabolism obat, ibu mengerti dengan penjelasan petugas.

    6. Anjurkan ibu untuk follow up 1 bulan lagi, menganjurkan ibu untuk follow up 1 bulan lagi,

    ibu mengerti

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    22/23

    BAB VI

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULANSetelah melaksanakan pengkajian dan pengumpulan semua data ibu baik data

    subjektif maupun data objektif yang berguna untuk mengevaluasi keadaan pasien, dilanjutkan

    dengan mengidentifikasi secara benar masalah atau diagnosa berdasarkan interprestasi yang

    benar atas data-data tersebut dimana didapatkan diagnosa pada Ny. S G1P00000 dengan

    kehamilan trimester II dengan anemia ringan dan diagnose potensial pada kasus ini membuat

    penulis mencoba memikirkan tindakan segera yang perlu dilaukan yaitu memberika terapy

    obat-obatan seperti fe 2 kali sehari. Setelah itu merencanakan asuhan yang rasional sebagai

    dasar untuk mengambil keputusan berdasarkan masalah yang ada dan semua asuhan yang

    diberikan dapat terlaksana dengan baik dan efektif. Dengan demikian sangat diperlukan

    sekali seorang bidan yang profesional dimana mampu melaksanakan manajemen kebidanan

    dengan tepat sehingga semua masalah dan kebutuhan pasien dapat teratasi dengan cepat danbaik.

    4.2 SARAN

    1. Klien

    a. Diharapkan kepada para klien mampu menerapkan asuhan yang telah diberikan

    b. Secepatnya membawa ke pelayanan kesehatan apabila terdapat keluhan serta kelainan yang

    dirasakan sedini mungkin, untuk mendapatkan pelayanan pengobatan.

    c. Dalam anamnesa pasien mampu mengemukakan keluhan yang dirasakanya sehingga petugas

    kesehatan (bidan) dapat merencanakan asuhan yang akan diberikan kepada klien tersebut,

    sehingga dapat mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi

    2. Institusi Pendidikan

    Diharapkan kepada institusi pendidikan untuk menambah buku sumber terbaru agar

    mempermudah mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan teknologi terkini.

    3. Mahasiswa

    a. Dengan adanya manjemen kebidanan diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pada ibu,

    asuhan yang diberikan sesuai dengan standar profesi kebidanan.

    b. Diharapkan kepada mahasiswa, anamnesa pasien dilakukuan sesuai dengan daftar tilik yang

    ada dan anmanesa dilakukan dengan pendekatan pada pasien sehingga pasien terbuka dalam

    menyampaikan keluhan yang dirasakan.

    DAFTAR PUSTAKA

    Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku kedokteran EGC

    Asuhan Persalinan Normal. 2002. Jaringan Nasional Pelatihan KLinik Kesehatan Reproduksi.Jakarta

  • 7/30/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan

    23/23

    Depkes RI. 2002. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

    Hyre, Anne. 2001. Asuhan Kebidanan Care. Jakarta: Pusdiknakes

    Manuaba, Ida Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

    untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC

    Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC

    Prawirohardjo, Sarwono, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina

    Pustaka

    Suryanto. 2004. Pemantauan dan Pengkajian Janin. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC

    Syaifudin, Abdul Bari. 2001. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

    Jakarta: Yayasan Bina Pustaka