asuhan keperawatan diabetes militus

Upload: nur-hayatul-nupus

Post on 02-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    1/18

    BAB I

    PANDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai

    dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara

    normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari

    makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas,

    mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan

    penyimpanannya.

    Pada diabetes, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun,

    atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin, keadaan ini

    menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut

    seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik

    (HHNK. Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasimikro!askuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata dan komplikasi neuropati

    (penyakit pada sara". Diabetes juga disertai dengan peningkatan insidens penyakit

    makro!askuler yang mencakup in"ark miokard, stroke, dan penyakit !askuler peri"er.

    B. Rumusan Masalah

    #agaimana asuhan kepera$atan pada pasien dengan Diabetes %ilitus tipe &, ' dan

    gestasional

    C. Tujuan

    )ujuan umum

    )ujuan umum penulisan makalah ini adalah agar kami para mahasis$a lebih

    mengetahui tentang *suhan Kepera$atan Diabetes %ilitus tipe &, ' dan Gestasional.

    )ujuan tujuan Khusus

    +edangkan tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah sebagai

    pelaksanaan tugas yang di berikan oleh dosen matakuliah sistem ndokrin ' kepada

    kelompok kami.

    D. Manfaat

    %an"aat )eoritis

    &. %enambah pengetahuan dan $a$asan, tentang *suhan Kepera$atan Diabetes

    %ilitus tipe &, ' dan Gestasional.

    '. Dapat digunakan sebagai pertimbangan bahan ajar, serta menjadi re"erensi belejar

    mahasis$a.

    %an"aat Praktis

    1. %ampu memberikan asuhan kepera$atan pada klien dengan Diabetes %ilitus tipe

    &, ' dan Gestasional.

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    2/18

    BAB II

    TINJAUAN TERI

    *. DE!INI"I

    Diabetes mellitus tipe & dahulu disebut insulin-dependent diabetes (IDD%, diabetes

    yang bergantung pada insulin, dicirikan dengan rusaknya sel beta penghasil insulin pada

    pulau-pulau langerhans sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini

    dapat diderita oleh anak-anak maupun orang de$asa. +ampai saat ini diabetes tipe & tidak

    dapat dicegah. Kebanyakan penderita diabetes tipe & memiliki kesehatan dan berat badan

    yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. +elain itu, sensiti!itas maupun respons

    tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada

    tahap a$al. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe & adalah

    kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. eaksi

    autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya in"eksi pada tubuh

    Diabetes )ipe II ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. #iasanya terjadi pada

    usia diatas /0 tahun. +ekitar 10-12 persen penderita diabetes adalah penderita diabetes

    tipe '. Pada diabetes tipe ini, pancreas masih bisa membuat insulin, tetapi kualitas

    insulinya buruk, tidak dapat ber"ungsi dengan baik sebagai kunci untuk memasukan

    glukosa ke dalam sel. *kibatnya, glikosa dalam darah meningkat. Pasien biasanya tidak

    pelu tambahan suntikan insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat yang

    bekerja untuk memperbaiki "ungsi insulin itu, memlin erlikan glukosa, memperbaiki

    pengolahan gula di hat, dan lain-lain. Kemungkinan lainnya terjadi diabetes tipe ' adalah

    bah$a sel-sel jaringan tubuh dan otot si pasien tidak peka atau sudah resisten terhadap

    insulin (dinamakan resistensi insulin atau insuresistence sehingga glukosa tidak dapat

    masuk kedalam sel dan akhirnya tertimbun dalam peredaran darah.keadaan ini umumnya

    terjadi pada pasien yang gemuk atau mengalami obesitas.

    diabetes mellitus gestasional adalah adalah di"isiensi insulin ataupun retensi insulin

    pada ibu hamil sehingga mengakibatkan terjadinya intoleransi karbohidrat ringan maupun

    berat yang baru diketahui selama mengalami kehamilan

    #. ETIL#I

    a. Keturunan

    3rang yang bertalian darah dengan orang yang mengidap diabetes lebih

    cenderung mengidap penyakit ini ketimbang mereka yang tidak didalam keluarga.

    isiko bergantung pada jumlah anggota keluark jumlah yang memiliki diabetes.

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    3/18

    +emakin banyak jumlah sanak saudika orang yang menigidap diabetes, semakin

    tinggi riskonya. *da 24 bagi anda untuk mengidap diabetes jika orang tua atau

    saudara kandung anda mengidap dia b5tes. isikonya bisa meningkat meniadi 204

    jika anda kelebihan berat badan. (amaiah +a!itri, '006

    Diabetes tipe ' lebih banyak terkait dengan "aktor ri$ayat keluarga atau

    keturunan ketimbang diabetes tipe &. Pada diabtes tipe, kemungkinan orang terkena

    diabetes hanya 7-2 persen bila orang tua dan saudaranya adalah pengidap diabetes.

    Namun, bila penderita penderita diabetes mempunyai saudara kembar satu telur

    (identical t$ins, kemungkinan saudaranya terkena diabetes tipe& adalah 72-/0

    persen. #anyak penelitian dilakukan untuk mencari petanda genetik pada kromosom

    penderita diabetes tipe & dan ', dan ditemukan pada penderita diabetes tipe & memang

    ada gen yang terkait dengan terjadinya diabetes. Hal ini penting untuk melakukan

    screening dalam keluarga guna mendeteksi diabetes sedini mungkin. ()andra Hans,

    '006

    b. 3besitas

    %ungkin kegenmukan ini adalah "actor resiko yang paling penting untuk

    diperhatikan. +ebab, melojaknya angka kejadian diabetes tipe ' sangat terkait dengan

    obesitas. %enurunkan berat badan bukan sekedar soal berdiet, tetapi juga menyangkut

    perubahan gaya hidup, olahraga, meninggalkan sedentary li"e atau hidup santai.

    +emua ini harus dilakukan dengan penuh disiplin, kesabaran, dan ketekunan. 8ebih

    dari 9 diantara &0 penderita diabetes tipe ' adalah meraka yang kele$at gemuk.

    %akin banyak jaringan lemak, jaringan tubuh dan otot akan resisten terhadap kerja

    insulin (insulin resistence, terutama bila lemak tubuh atau kelebihan berat badan

    terkumpul didaerah sentral atau perut (central obesity. 8emak ini akan memblokir

    kerja insulin sehingga glukosa tidak dapat diangkut kedalam sel dan menumpuk

    dalam peredaran darah. ()andra Hans, '006

    Hampir 904 orang yang terjangkit diabetes pada usia lanjut biasanya kelebihan

    berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan kebutuhan tubuh akan insulin.

    3rang de$asa yang kegemukan memiliki sel-sel lemak lebih besar pada tubuh

    mereka. Diyakini bah$a sel-sel lemak akn lebih besar tidak merespon insulin dengan

    baik.gejl-gejal diabetes mungkin bisa menghilang seiring menurunya berat badan.

    (amaiah +a!itri, '006

    c. Kurang gerak badan

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    4/18

    %akin kurang gerak badan, makin mudah seseorang terkena diabetes. 3lahraga

    atau akti!itas "isik membantu kita untuk mengontrol berat badan. Glukosa darah

    dibakar menjadi enegi. +el-sel tubuh menjadi lenih sensiti!e terhadap insulin.

    Peredaran darah lebih baik. Dan resiko terjadinya diabetes tipe ' akan turun sampai

    20 persen. ()andra Hans, '006

    #eberapa penelitian de$asa ini telah menujukkan bah$a orang yang memiliki

    gaya hidup kurang akti" mungkin terkena diabetes dibandingkan mereka yang

    hidupnya akti". Diyakini baha$a olahraga dan akti!itas "isik meningkatkan pengaruh

    insulin atas sel-sel. (amaiah +a!itri, '006

    d. :sia

    isiko terkena diabetes akan meningkat dengan bertambahnya usia, terutama

    diatas /0 tahun, serta mereka yang kurang gerak badan, massa ototnya berkurang, dan

    berat badanya makin bertambah. Namun, belakangan ini, dengan makin banyknya

    anak yang mengalami obesitas, angka kejadian diabetes tipe ' pada anak dan remaja

    pun meningkat. ()andra Hans, '006

    isiko diabtes meningkat sejalan bertambahnya usia, terutama setelah usia /0

    tahun, karena jumlah sel-sel beta didalam pancreas memproduksi insulin menurun

    seiring bertambahnya umur. (amaiah +a!itri, '006

    e. ;enis kelamin

    #aik pria maupun $anita memiliki risiko yang sama besar untuk mengidap

    diabetes sampai usia/0 tahun, karena jumlah sel-sel beta didalam pancreas yang

    memproduksi insulin menurun seiring bertambahnya umur. (amaiah +a!itri, '006

    ". In"eksi

    Pada kasus diabtes tipe & yang terjadi pada anak, sering kali didahului dengan

    in"eksi "lu atau batuk pilek yang berulang-ulang. Penyebanya adalah in"eksi oleh

    !irus, seperti mumps dan co

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    5/18

    glukosa darah pun meningkat.diabtes ini kadang ditemukan secara kebetulan pada

    $aktu pasien memeriksakan glukosa darahnya. ()andra Hans, '006

    h. Pemakaian obat-obatan.

    #ebrapa obat dapat meningkatkan kadar glukosa darah, dan bahkan bisa

    menyebabkan diabetes. #ila anda mempunyai resiko terkena diabetes, anda harus

    memakai obat-obatan ini dengan sangat hati-hati. )anyakan kepada dokter anda

    tentang kemungkinan mengganti obat. 3bat =obatan yang dapat menaikan glukosa

    darah antara lain adalah hormon steroid, beberapa obat anti hipertensi, dan obat untuk

    menurunkan kolesterol. ()andra Hans, '006

    >. MANI!E"TA"I $LINI"

    %ani"estasi klinis D% tipe & sama dengan mani"estasi pada D% tahap a$al, yang

    sering ditemukan ?

    a.

    Poliuri (banyak kencing)

    b. Polidipsi (banyak minum)

    c. Polifagia (banyak makan)

    d. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang.

    e. Mata kabur

    ". Ketoasidosis. *nak dengan D% tipe-& cepat sekali menjurus ke-dalam

    ketoasidosis diabetik yang disertai atau tanpa koma dengan prognosis yang

    kurang baik bila tidak diterapi dengan baik %ani"estasi klinis D% tipe ', pada klien dengan D% )ipe II sering ditemukan

    gejala-gejala ?

    a. Kelainan kulit ? gatal-gatal, bisul dan luka tidak sembuh

    b. Kelainan ginekologis ? gatal-gatal sampai dengan keputihan

    c. Kesemutan dan baal-baal

    d. 8emah tubuh atau cepat lelah

    e. )rias gejala hyperglikemi (poliuri, polipagi, polidipsi ditambah penurunan ##

    +edangkan pada tahap a$al klien dengan Diabetes %ellitus )ipe II@ NIDD%

    mungkin sama sekali tidak memperlihatkan gejala apapun dan diagnosis hanya

    dibuat berdasarkan pemeriksaan darah dan tes toleransi glukosa. +edangkan pada

    tahap lanjut klien akan mengalami gejala yang sama dengan penderita Diabetes

    %ellitus )ipe I@ IDD%

    %ani"estasi Klinis GD%, kebanyakan tidak memperlihatkan gejala, namun beberapa

    $anita dengan GD% memperlihatkan gejala-gejala klasik seperti ?

    &. Polidipsi

    '. Poli"agi

    7. Poliuri

    /. Kelemahan yang berlebihan

    D. PAT!I"IL#I

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    6/18

    Diabetes tipe & disebabkan oleh in"eksi atau toksin lingkungan yang menyerang

    orang dengan sistem imun yang secara genetis merupakan predisposisi untuk terjadinya

    suatu respon autoimun yang kuat yang menyerang antigen sel # pankreas. Aaktor

    ekstrinsik yang diduga mempengaruhi "ungsi sel # meliputi kerusakan yang disebabkan

    oleh !irus, seperti !irus penyakit gondok (mumps dan !irus co

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    7/18

    . $MPLI$A"I

    Komplikasi D% baik pada D% tipe & maupun ', dapat dibagi menjadi ' kategori, yaitu

    komplikasi akut dan komplikasi menahun.

    a. Komplikasi %etabolik *kut

    &. Ketoasidosis Diabetik (khusus pada D% tipe &

    *pabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemi dan

    glukosuria berat, penurunan glikogenesis, peningkatan glikolisis, dan

    peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai penumpukkan benda keton,

    peningkatan keton dalam plasma mengakibatkan ketosis, peningkatan ion

    hidrogen dan asidosis metabolik. Glukosuria dan ketonuria juga mengakibatkan

    diuresis osmotik dengan hasil akhir dehidasi dan kehilangan elektrolit sehingga

    hipertensi dan mengalami syok yang akhirnya klien dapat koma dan meninggal

    '. Hipoglikemi

    +eseorang yang memiliki Diabetes %ellitus dikatakan mengalami hipoglikemia

    jika kadar glukosa darah kurang dari 20 mg@dl. Hipoglikemia dapat terjadi

    akibat lupa atau terlambat makan sedangkan penderita mendapatkan therapi

    insulin, akibat latihan "isik yang lebih berat dari biasanya tanpa suplemen kalori

    tambahan, ataupun akibat penurunan dosis insulin. Hipoglikemia umumnya

    ditandai oleh pucat, takikardi, gelisah, lemah, lapar, palpitasi, berkeringat

    dingin, mata berkunang-kunang, tremor, pusing@sakit kepala yang disebabkan

    oleh pelepasan epine"rin, juga akibat kekurangan glukosa dalam otak akan

    menunjukkan gejala-gejala seperti tingkah laku aneh, sensorium yang tumpul,

    dan pada akhirnya terjadi penurunan kesadaran dan koma.

    b. Komplikasi Baskular ;angka Panjang (pada D% tipe & biasanya terjadi memasuki

    tahun ke 2

    & %ikroangiopaty merupakan lesi spesi"ik diabetes yang menyerang kapiler dan

    arteriola retina (retinopaty diabetik, glomerulus ginjal (ne"ropatik

    diabetic@dijumpai pada & diantara 7 penderita D% tipe-&, syara"-syara" peri"er

    (neuropaty diabetik, otot-otot dan kulit. %ani"estasi klinis retinopati berupa

    mikroaneurisma (pelebaran sakular yang kecil dari arteriola retina. *kibat

    terjadi perdarahan, neo!asklarisasi dan jaringan parut retina yang dapat

    mengakibatkan kebutaan. %ani"estasi dini ne"ropaty berupa protein urin dan

    hipetensi jika hilangnya "ungsi ne"ron terus berkelanjutan, pasien akan

    menderita insu"isiensi ginjal dan uremia. Neuropaty dan katarak timbul sebagai

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    8/18

    akibat gangguan jalur poliol (glukosaCsorbitolC"ruktosa akibat kekurangan

    insulin. Penimbunan sorbitol dalam lensa mengakibatkan katarak dan kebutaan.

    Pada jaringan syara" terjadi penimbunan sorbitol dan "ruktosa dan penurunan

    kadar mioinositol yang menimbulkan neuropaty. Neuropaty dapat menyerang

    syara"-syara" peri"er, syara"-syara" kranial atau sistem syara" otonom.

    ' %akroangiopaty

    Gangguan-gangguan yang disebabkan oleh insu"isiensi insulin dapat menjadi

    penyebab berbagai jenis penyakit !askuler. Gangguan ini berupa ?

    Penimbunan sorbitol dalam intima !ascular.

    Hiperlipoproteinemia

    Kelainan pembekun darah

    Pada akhirnya makroangiopaty diabetik akan mengakibatkan penyumbatan

    !askular jika mengenai arteria-arteria peri"er maka dapat menyebabkaninsu"isiensi !askular peri"er yang disertai Klaudikasio intermiten dan gangren

    pada ekstremitas. ;ika yang terkena adalah arteria koronaria, dan aorta maka

    dapat mengakibatkan angina pektoris dan in"ark miokardium.

    Komplikasi diabetik diatas dapat dicegah jika pengobatan diabetes cukup e"ekti"

    untuk menormalkan metabolisme glukosa secara keseluruhan.

    .

    !. PEMERI$"AAN PENUNJAN#

    Pemeriksaan penunjang yang dlakukan pada D% tipe &, ' dan gestasional umumnya

    tidak jauh berbeda.

    a. Glukosa darah ? meningkat '00-&00mg@d8

    b. *seton plasma (keton ? positi" secara mencolok

    c. *sam lemak bebas ? kadar lipid dan kolesterol meningkat

    d. 3smolalitas serum ? meningkat tetapi biasanya kurang dari 770 m3sm@l

    e. lektrolit ?

    Natrium ? mungkin normal, meningkat, atau menurun

    Kalium ? normal atau peningkatan semu ( perpindahan seluler, selanjutnya

    akan menurun.

    Aos"or ? lebih sering menurun

    ". Hemoglobin glikosilat ? kadarnya meningkat '-/ kali lipat dari normal yang

    mencerminkan control D% yang kurang selama / bulan terakhir ( lama hidup +D%

    dan karenanaya sangat berman"aat untuk membedakan DK* dengan control tidak

    adekuat !ersus DK* yang berhubungan dengan insiden ( mis, I+K baru

    g. Gas Darah *rteri ? biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada H>37

    ( asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis respiratorik.

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    9/18

    h. )rombosit darah ? Ht mungkin meningkat ( dehidrasi leukositosis ?

    hemokonsentrasi merupakan respon terhadap stress atau in"eksi.

    i. :reum @ kreatinin ? mungkin meningkat atau normal ( dehidrasi@ penurunan "ungsi

    ginjal

    j. *milase darah ? mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya pancreatitis akut

    sebagai penyebab dari DK*.

    k. Insulin darah ? mungkin menurun @ atau bahka sampai tidak ada ( pada tipe & atau

    normal sampai tinggi ( pada tipe II yang mengindikasikan insu"isiensi insulin@

    gangguan dalam penggunaannya (endogen@eksogen. esisten insulin dapat

    berkembang sekunder terhadap pembentukan antibody . ( autoantibody

    l. Pemeriksaan "ungsi tiroid ? peningkatan akti!itas hormone tiroid dapat

    meningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan insulin.

    m. :rine ? gula dan aseton positi" ? berat jenis dan osmolalitas mungkin meningkat.n. Kultur dan sensiti!itas ? kemungkinan adanya in"eksi pada saluran kemih, in"eksi

    perna"asan dan in"eksi pada luka.

    #. PENATALA$"ANAAN

    )ujuan jangka pendek adalah menghilangkan keluhan atau gejala sedangkan tujuan

    jangka panjang adalah mencegah komplikasi, tujuan tersebut dilakukan dengan cara

    menormalkan kadar glukosa lipid, dan insulin. :ntuk mempermudah tercapainya tujuan

    tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan

    mengajarkan kegiatan mandiri. Kegiatan utama penatalaksanaan Diabetes %elitus yaitu ?

    &. Diet

    Penderita D% ditujukan untuk mengatur santapan dengan komposisi seimbang

    berupa karbohidrat (E0-60 4 protein (&0-&2 4, dan lemak ('0-'2 4 yang

    dimakan setiap hari. ;umlah kalori yang dianjurkan tergantung sekali terhadap

    pertumbuhan, status giFi, umur, stress akut dan kegiatan jasmani untuk mencapai

    ## ideal. ;umlah kandungan kolesterol 700 mg@hari, jumlah kandungan serat '2gram perhari, diutamakan jenis serat larut. Konsumsi garam dibatasi apabila terjadi

    hipertensi, pemanis dapat digunakan secukupnya.

    Diet yang dianjurkan pada bumil D%G adalah 70-72 kal@kg ##, &20-'00 gr

    karbohidrat, &'2 gr protein, E0-90 gr lemak dan pembatasan konsumsi natrium.

    Penambahan berat badan bumil D%G tidak lebih &,7-&,E kg@bln. Dan konsumsi

    kalsium dan !itamin D secara adekuat. %akanan disajikan menarik dan mudah

    diterima. Diet diberikan dengan cara tiga kali makan utama dan tiga kali makanan

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    10/18

    antara (snack dengan inter!al tiga jam. #uah yang dianjurkan adalah buah yang

    kurang manis, misalnya pepaya, pisang, apel, tomat, semangka, dan kedondong.

    '. Pengaturan *kti"itas Aisik

    8atihan "isik atau bekerja mempengaruhi pengaturan kadar glukosa darah

    penderita D%. 8atihan "isik membantu mempermudah transport glukosa ke dalam

    sel. *gar penderita dalam melakukan pengaturan kadar glukosa yang lebih baik,

    maka diperlukan pengaturan $aktu yang tepat dalam melakukan latihan "isik..

    7. )erapi Insulin

    ang harus diperhatikan dalam pemberian insulin adalah jenis, dosis, kapan

    pemberian, dan cara penyuntikan serta penyimpanan. )erdapat berbagai jenis

    insulin berdasarkan asal maupun lama kerjanya, menjadi kerja cepat@rapid acting,

    kerja pendek(regular@soluble, menengah, panjang, dan campuran.

    %enurut Pra$irohardjo, ('00' yaitu sebagai berikut ?

    Daya tahan terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang

    dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum kehamilan

    sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama dengan dosis diluar

    kehamilan sampai ada tanda-tanda bah$a dosis perlu ditambah atau dikurangi.

    Perubahan-perubahan dalam kehamilan memudahkan terjadinya hiperglikemia

    dan asidosis tapi juga menimbulkan reaksi hipoglikemik. %aka dosis insulin perlu

    ditambah@dirubah menurut keperluan secara hati-hati dengan pedoman pada &/0

    mg@dl. Pemeriksaan darah yaitu kadar post pandrial.

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    11/18

    BAB %

    A"UHAN $EPERA&ATAN

    *. Pengkajian&. *namnese

    a. Keluhan utama.

    %ual, muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi,

    poliphagi, poluri, nyeri tekan abdomen dan retinopati.

    b. i$ayat Kesehatan Keluarga

    *dakah keluarga yang menderita penyakit seperti klien

    c. i$ayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan +ebelumnya

    #erapa lama klien menderita D%, bagaimana penanganannya, mendapat terapi

    insulin jenis apa, bagaimana cara minum obatnya apakah teratur atau tidak, apa

    saja yang dilakukan klien untuk menanggulangi penyakitnya.

    d. i$ayat kehamilan (untuk D% gestasional

    Diabetes mellitus gestasional, hipertensi karena kehamilan, in"ertilitas, bayi lo$

    gestasional age, ri$ayat kematian janin, lahir mati tanpa sebab jelas, anomali

    congenital, aborsi spontan, polihidramnion, makrosomia, pernah keracunan

    selama kehamilan.b.Pemeriksaan Aisik

    '. )anda-tanda Bital

    %eliputi pemeriksaan?

    &. )ekanan darah? sebaiknya diperiksa dalam posisi yang berbeda, kaji tekanan

    nadi, dan kondisi patologis. #iasanya pada D% type &, klien cenderung

    memiliki )D yang meningkat@ tinggi@ hipertensi.

    '. Pulse rate

    7. espiratory rate

    /. +uhu

    7. Pemeriksaan Aisik

    Pemeriksaan "isik pada penyakit ini biasanya didapatkan ?

    Inspeksi ? kulit dan membrane mukosa tampak kering, tampak adanya atropiotot, adanya luka ganggren, tampak pernapasan cepat dan dalam, tampak

    adanya retinopati, kekaburan pandangan.

    Palpasi ? kulit teraba kering, tonus otot menuru.

    *uskultasi ? adanya peningkatan tekanan darah.

    /. Pemeriksaan penunjang

    &. Glukosa darah ? meningkat '00-&00mg@d8

    '. *seton plasma (keton ? positi" secara mencolok

    7. *sam lemak bebas ? kadar lipid dan kolesterol meningkat

    /. 3smolalitas serum ? meningkat tetapi biasanya kurang dari 770 m3sm@l

    2. lektrolit ? Natrium ? mungkin normal, meningkat, atau menurun

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    12/18

    Kalium ? normal atau peningkatan semu ( perpindahan seluler,

    selanjutnya akan menurun.

    Aos"or ? lebih sering menurun

    E. Hemoglobin glikosilat ? kadarnya meningkat '-/ kali lipat dari normal yang

    mencerminkan control D% yang kurang selama / bulan terakhir ( lama hidup

    +D% dan karenanaya sangat berman"aat untuk membedakan DK* dengan

    control tidak adekuat !ersus DK* yang berhubungan dengan insiden ( mis,

    I+K baru

    6. Gas Darah *rteri ? biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada

    H>37 ( asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis respiratorik.

    9. )rombosit darah ? Ht mungkin meningkat ( dehidrasi leukositosis ?

    hemokonsentrasi merupakan respon terhadap stress atau in"eksi.

    1. :reum @ kreatinin ? mungkin meningkat atau normal ( dehidrasi@ penurunan

    "ungsi ginjal

    &0. *milase darah ? mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya

    pancreatitis akut sebagai penyebab dari DK*.

    &&. Insulin darah ? mungkin menurun @ atau bahka sampai tidak ada ( pada tipe &

    atau normal sampai tinggi ( pada tipe II yang mengindikasikan insu"isiensi

    insulin@ gangguan dalam penggunaannya (endogen@eksogen. esisten insulin

    dapat berkembang sekunder terhadap pembentukan antibody . ( autoantibody

    &'. Pemeriksaan "ungsi tiroid ? peningkatan akti!itas hormone tiroid dapatmeningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan insulin.

    &7. :rine ? gula dan aseton positi" ? berat jenis dan osmolalitas mungkin

    meningkat.

    &/. Kultur dan sensiti!itas ? kemungkinan adanya in"eksi pada saluran kemih,

    in"eksi perna"asan dan in"eksi pada luka.

    #. Diagnosa Kepera$atan

    &. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan

    mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.

    '. Kekurangan !olume cairan dan elektrolite berhubungan dengan kehilangan cairanberlebihan dan tidak adekuatnya intake cairan

    7. Gangguan psikologis, ansietas berhubungan dengan situasi kritis atau mengancam

    pada status kesehatan maternal atau janin.

    /. Kurang pengetahuan tentang kondisi diabetik, prognosa dan kebutuhan tindakan

    pengobatan berhubungan dengan kurangnya in"ormasi, kesalahan in"ormasi dan tidak

    mengenal sumber in"ormasi.

    2. esiko tinggi terhadap trauma, pertukaran gas pada janin berhubungan dengan

    ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal, makrosomnia atau retardasi pertumbuhan

    intra uterin.

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    13/18

    E. esiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol

    diabetik, pro"il darah abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan perubahan respon

    umum.

    >. IN)BN+I

    N'.

    D(

    Tujuan Inter)ens*

    & +etelah diberikan asuhan

    kepera$atan selama ...< '/ jam

    diharapkan kebutuhan nutrisi

    terpenuhi dengan KH

    %eningkatkan '/-70 Ib pada

    masa prenatal atau yang tepat

    untuk berat badan sebelum

    hamil

    %empertahankan gkulosa

    darah puasa (A#+ antara E0-

    &00 mg@dl, dan & jam

    postprandial tidak lebih dari

    &/0 mg@dl

    %engungkapkan pemahaman

    tentang aturan tindakan

    indi!idu dan kebutuhanpemantauan diri yang sering

    &. )imbang ## klien setiapkunjungan

    prenatal

    '. Kaji masukkan kalori dan pola makan

    dalam '/ jam

    7. )injau ulang@ berikan in"ormasi

    mengenai perubahan yang diperlukan

    pada penatalaksanaan diabetic

    /. )injau ulang pentingnya makan dan

    kudapan yang teratur bila

    menggunakan insulin

    2. Perhatikan adanya mual dan muntah,

    khususnya pada trimester pertama

    E. Kaji pemahaman tentang e"ek stress

    pada diabetes

    6. *jarkan klien metodefinger stick

    untuk memantau glukosa sendiridengan menggunakan strip enFim dan

    meter re"lektan

    9. *njurkan pemantauan keton urin pada

    saat terjaga dan bila rencana makan

    atau kudapan diperlambat

    1. ujuk pada ahli diet terda"tar pada

    diet indi!idu dan konseling

    pertanyaan mengenai diet

    &0. Pantau keadaan glukosa serum (A#+,

    preprandial, &dan ' jam postprandial

    pada kunjungan a$al kemudian sesuaikondisi klien

    &&. )entukan hasil Hb*ic setiap '-/ mgg

    &'. +iapkan untuk pera$atan di rumah

    sakit bila diabetes tidak terkontrol

    ' +etelah diberikan asuhan

    kepera$atan selama ...< '/ jam

    diharapkan kesimbangan cairan dan

    elektrolit dengan KH

    )urgor kulit kembali normal

    %embrane mukosa lembab

    ## stabil

    &. Kaji dan dokumentasikan turgor kulit,

    kondisi membrane mukosa, ))B

    '. )imbang ## setiap hari hari dengan

    menggunakan alat yang sama

    7. >atat intake dan output secara adekuat

    /. ;ika klien mampu, najurkan untuk

    mengonsumsi cairan peroral denganperlahan , dan tingkatkan jumlah

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    14/18

    )anda !ital dalam batas normal cairan sesuai order

    2. )es urine terhadap aseton, albumin,

    dan glukosa

    E. #erikan cairan intra!ena sesuai order

    yang terdiri dari elektrolit, glukosa,

    dan !itamin7. +etelah diberikan asuhan

    kepera$atan selama ...< '/ jam

    diharapkan pasien tenang dengan

    KH

    %engungkapkan kesadaran

    tentang perasaan mengenai

    diabetes dan persalinan.

    %enggunakan strategi koping

    yang tepat

    &. *tur keberadaan pera$at secara

    kontinu selama persalinan.

    '. Pastikan respon yang ada pada

    pesalinan dan penatalaksanaan medis.

    Kaji kee"ekti"an sistem pendukung.

    7. *jarkan tehnik relaksasi dan distraksi

    /. ;elaskan semua prosedur tindakan

    pera$atan

    2. Aasilitasi semua keluhan atas

    ungkapan perasaan

    E. In"ormasikan kepada keluarga tentang

    kemajuan persalinan dan keadaan

    janin.

    / +etelah diberikan asuhan

    kepera$atan selama ...< '/ jam

    diharapkan pengetahuan pasien

    meningkat terhadap penyakitnya KH

    berpartisipasi dalam

    penatalaksanaan diabetes selam

    kehamilan. mengungkapkan pemahaman

    tentang prosedur, tes

    laboratorium, dan akti!itas

    yang melibatkan pengontrolan

    diabetes

    mendemonstrasikan kemahiran

    memantau sendiri dan

    pemberian insulin

    &. Kaji pengetahuan tentang proses dan

    tindakan terhadap penyakit dari klien

    '. #erikan in"ormasi tentang cara kerja

    dan e"ek merugikan dari insulin

    7. #erikan in"ormasi tentang kebutuhan

    program latihan eingan. Ingatkan

    untuk berhenti latihan bila glukosa

    melebihi 700mg@dl/. #erikan in"ormasi mengenai dampak

    kehamilan pada kondisi diabetic dan

    harapan masa datang

    2. *njurkan klien mempertahankan

    pengkajian harian dirumah terhadap

    kadar glukosa serum, dosis insulin,

    diet, latihan, reaksi, perasaan umum

    tentang kesejahteraan, dan pemikiran

    lain yang berhubungan

    E. #antu klien@ keluarga untuk

    mempelajari pemberian glucagon6. )injau kadar Hb atau Ht

    9. ;elaskan penambahan berat badan

    normal pada klien. anjurkan klien

    memantau penambahan berat

    badannya sendiri dirumah diantara

    $aktu kunjungan. Penambahan total

    pada trimester pertama harus ',2-/,2

    Ib &,&-' kgJ kemudian 0,9-0,1

    Ib@mgg7E0-/00 g@mggJsetelahnya

    2 +etelah diberikan asuhan

    kepera$atan selama ....< '/ jamdiharapkan trauma tidak terjadi

    &. )injau ulang ri$ayat pranatal dan

    kontrol maternal.'. Periksa adanya glukosa atau keton

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    15/18

    dengan KH

    Kehamilan cukup bulan.

    %eningkatkan keberhasilan

    kelahiran dari bayi usia gestasi

    yang tepat

    #ebas cedera

    %enunjukkan kadar glukosa

    normal, bebas tanda

    hipoglikemia

    dan albumin dalam urin ibu dan

    pantau tekanan darah

    7. 3bser!asi tanda !ital.

    /. *njurkan posisi rekumben lateral

    selama persalinan.

    2. 8akukan dan bantu denganpemeriksaan !agina untuk

    menentukan kemajuan persalinan.

    E. )injau hasil tes pranatal seperti pro"il

    bio"isikal, tes nonstres dan tes stres

    kontraksi.

    6. Dapatkan atau tinjau ulang hasil dari

    amniosentesis dan ultrasonogra"i.

    9. Pantai kadar glukosa serum maternal

    dengan "inger stick setiap jam,

    kemudian setiap '-/ jam sesuai

    indikasi.1. 3bser!asi "rekuensi denyut jantung

    janin.

    &0. 8akukan pemberian cairan dekstrose

    24 per parenteral.

    &&. +iapkan untuk induksi persalinan

    dengan oksitosin atau seksio saesar.

    &'. Kolaborasi dengan tim medis lain

    sesuai indikasi.

    E +etelah diberikan asuhan kepera$atanselama ... < '/ jam diharapkan cedera

    maternal tidak terjadi dengan KH?

    )etap normotensi"

    %empertahankan normoglikemi

    #ebas dari komplikasi seperti

    in"eksi, pemisahan plasenta.

    &. Perhatikan klasi"ikasi $hite untukdiabetes. Kaji derajad kontrol

    diabetik.

    '. Kaji perdarahan per!aginam dan nyeri

    tekan abdomen.

    7. Pantau terhadap tanda dan gejala

    persalinan preterm.

    /. #antu untuk belajar memantau

    glukosa darah di rumah yang

    dilakukan E kali sehari.

    2. Periksa keton dalam urin setiap hari.

    E. Identi"ikasi kejadian hipoglikemia danhiperglikemia.

    6. Pantau adanya edema dan tentukan

    tinggi "undus uteri.

    9. Kaji adanya in"eksi saluran kencing.

    1. Pantau dengan ketat bila obat tokolitik

    digunakan untuk menghentikan

    persalinan.

    &0. Pantau kadar glukosa serum setiap

    kunjungan.

    &&. Dapatkan Hb*&c setiap '-/ minggu

    sesuai indikasi.&'. Kaji Hb dan Ht pada kunjungan a$al

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    16/18

    lalu selama trimester kedua dan

    preterm.

    &7. Instruksikan pemberian insulin sesuai

    indikasi.

    &/. Dapatkan urinalisa dan kultur urin,

    kultur rabas !agina, berikanantibiotika sesuai indikasi.

    &2. Kumpulkan spesimen untuk ekskresi

    protein total, klirens kreatinin

    nitrogen urea darah dan kadar asam

    urat.

    &E. ;ad$alkan pemeriksaan o"talmologi

    selama trimester pertama, trimester

    kedua dan ketiga bila berada dalam

    diabetes klasi"ikasi kelas D atau

    diatasnya.

    &6. +iapkan untuk ultrasonogra"i padagestesi ke-9, &', 'E, 7E dan 79 untuk

    menentukan ukuran janin dengan

    menggunakan diameter biparietal,

    panjang "emur dan perkiraan berat

    badan janin.

    &9. %ulai terapi intra !ena dengan

    dekstrose 24, berikan glukogon sub

    cutan bila dira$at di rumah sakit

    dengan shock insulin dan tidak sadar.

    Ikuti dengan pemberian susu skim 9

    oF bila mampu menelan

    #*# IB

    PN:):P

    A. $es*m+ulan

    Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai dengankenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal

    bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan

    yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas,

    mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan

    penyimpanannya.

    Pada diabetes, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun,

    atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin, keadaan ini

    menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut

    seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik

    (HHNK. Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasi

    mikro!askuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata dan komplikasi neuropati

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    17/18

    (penyakit pada sara". Diabetes juga disertai dengan peningkatan insidens penyakit

    makro!askuler yang mencakup in"ark miokard, stroke, dan penyakit !askuler peri"er.

  • 8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus

    18/18

    DA!TAR PU"TA$A

    Prati$i, *ndi Diah. '006. pidemiologi, Program Penanggulangan, dan Isu %utakhir

    Diabetes %ellitus. http?@@rid$anamiruddin.$ordpress.com@'006@&'@&0@epidemiologi-

    dm-dan-isu-mutakhirnya@.

    >arpenito, 8ynda ;uall. &11'.Diagnosa Keperawatan plikasi pada Praktik Klinis, !disi

    ". ;akarta? Penerbit #uku Kedokteran G>

    Doengoes, %arilynn . '000. #encana suhan Keperawatan. ;akarta ? Penerbit #uku

    Kedokteran G>.

    AaiFi, %ohamad. '0&0. Diabetes $ipe %. http?@@ $$$. pediatrik.com@

    '0&0@0'@diabetestipe&. html.

    Guyton, *rthur >. '009.Buku &ar 'isiologi Kedokteran, !disi %%. ;akarta? Penerbit #uku

    Kedokteran G>

    Ikrimah. '001.Dibetes millitus. http?@@ikrimah.blogspot.com@'001@0/@diabetesmilltus.html.

    a"ani. '0&0.Diabetes Mellitus $ipe . http?@@$$$.ra"ani.co.cc@'0&0@0&@askep-dm.html.

    +uddarth, #runner. '00'. Buku &ar Keperawatan Medikal Bedah. ;akarta? Penerbit

    #uku Kedokteran G>

    http://ikrimah.blogspot.com/2009/04/diabeteshttp://ikrimah.blogspot.com/2009/04/diabetes