asuhan keperawatan diabetes militus
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
1/18
BAB I
PANDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara
normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari
makanan yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas,
mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan
penyimpanannya.
Pada diabetes, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun,
atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin, keadaan ini
menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut
seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik
(HHNK. Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasimikro!askuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata dan komplikasi neuropati
(penyakit pada sara". Diabetes juga disertai dengan peningkatan insidens penyakit
makro!askuler yang mencakup in"ark miokard, stroke, dan penyakit !askuler peri"er.
B. Rumusan Masalah
#agaimana asuhan kepera$atan pada pasien dengan Diabetes %ilitus tipe &, ' dan
gestasional
C. Tujuan
)ujuan umum
)ujuan umum penulisan makalah ini adalah agar kami para mahasis$a lebih
mengetahui tentang *suhan Kepera$atan Diabetes %ilitus tipe &, ' dan Gestasional.
)ujuan tujuan Khusus
+edangkan tujuan khusus dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
pelaksanaan tugas yang di berikan oleh dosen matakuliah sistem ndokrin ' kepada
kelompok kami.
D. Manfaat
%an"aat )eoritis
&. %enambah pengetahuan dan $a$asan, tentang *suhan Kepera$atan Diabetes
%ilitus tipe &, ' dan Gestasional.
'. Dapat digunakan sebagai pertimbangan bahan ajar, serta menjadi re"erensi belejar
mahasis$a.
%an"aat Praktis
1. %ampu memberikan asuhan kepera$atan pada klien dengan Diabetes %ilitus tipe
&, ' dan Gestasional.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
2/18
BAB II
TINJAUAN TERI
*. DE!INI"I
Diabetes mellitus tipe & dahulu disebut insulin-dependent diabetes (IDD%, diabetes
yang bergantung pada insulin, dicirikan dengan rusaknya sel beta penghasil insulin pada
pulau-pulau langerhans sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini
dapat diderita oleh anak-anak maupun orang de$asa. +ampai saat ini diabetes tipe & tidak
dapat dicegah. Kebanyakan penderita diabetes tipe & memiliki kesehatan dan berat badan
yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. +elain itu, sensiti!itas maupun respons
tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada
tahap a$al. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe & adalah
kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. eaksi
autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya in"eksi pada tubuh
Diabetes )ipe II ini adalah jenis yang paling sering dijumpai. #iasanya terjadi pada
usia diatas /0 tahun. +ekitar 10-12 persen penderita diabetes adalah penderita diabetes
tipe '. Pada diabetes tipe ini, pancreas masih bisa membuat insulin, tetapi kualitas
insulinya buruk, tidak dapat ber"ungsi dengan baik sebagai kunci untuk memasukan
glukosa ke dalam sel. *kibatnya, glikosa dalam darah meningkat. Pasien biasanya tidak
pelu tambahan suntikan insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat yang
bekerja untuk memperbaiki "ungsi insulin itu, memlin erlikan glukosa, memperbaiki
pengolahan gula di hat, dan lain-lain. Kemungkinan lainnya terjadi diabetes tipe ' adalah
bah$a sel-sel jaringan tubuh dan otot si pasien tidak peka atau sudah resisten terhadap
insulin (dinamakan resistensi insulin atau insuresistence sehingga glukosa tidak dapat
masuk kedalam sel dan akhirnya tertimbun dalam peredaran darah.keadaan ini umumnya
terjadi pada pasien yang gemuk atau mengalami obesitas.
diabetes mellitus gestasional adalah adalah di"isiensi insulin ataupun retensi insulin
pada ibu hamil sehingga mengakibatkan terjadinya intoleransi karbohidrat ringan maupun
berat yang baru diketahui selama mengalami kehamilan
#. ETIL#I
a. Keturunan
3rang yang bertalian darah dengan orang yang mengidap diabetes lebih
cenderung mengidap penyakit ini ketimbang mereka yang tidak didalam keluarga.
isiko bergantung pada jumlah anggota keluark jumlah yang memiliki diabetes.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
3/18
+emakin banyak jumlah sanak saudika orang yang menigidap diabetes, semakin
tinggi riskonya. *da 24 bagi anda untuk mengidap diabetes jika orang tua atau
saudara kandung anda mengidap dia b5tes. isikonya bisa meningkat meniadi 204
jika anda kelebihan berat badan. (amaiah +a!itri, '006
Diabetes tipe ' lebih banyak terkait dengan "aktor ri$ayat keluarga atau
keturunan ketimbang diabetes tipe &. Pada diabtes tipe, kemungkinan orang terkena
diabetes hanya 7-2 persen bila orang tua dan saudaranya adalah pengidap diabetes.
Namun, bila penderita penderita diabetes mempunyai saudara kembar satu telur
(identical t$ins, kemungkinan saudaranya terkena diabetes tipe& adalah 72-/0
persen. #anyak penelitian dilakukan untuk mencari petanda genetik pada kromosom
penderita diabetes tipe & dan ', dan ditemukan pada penderita diabetes tipe & memang
ada gen yang terkait dengan terjadinya diabetes. Hal ini penting untuk melakukan
screening dalam keluarga guna mendeteksi diabetes sedini mungkin. ()andra Hans,
'006
b. 3besitas
%ungkin kegenmukan ini adalah "actor resiko yang paling penting untuk
diperhatikan. +ebab, melojaknya angka kejadian diabetes tipe ' sangat terkait dengan
obesitas. %enurunkan berat badan bukan sekedar soal berdiet, tetapi juga menyangkut
perubahan gaya hidup, olahraga, meninggalkan sedentary li"e atau hidup santai.
+emua ini harus dilakukan dengan penuh disiplin, kesabaran, dan ketekunan. 8ebih
dari 9 diantara &0 penderita diabetes tipe ' adalah meraka yang kele$at gemuk.
%akin banyak jaringan lemak, jaringan tubuh dan otot akan resisten terhadap kerja
insulin (insulin resistence, terutama bila lemak tubuh atau kelebihan berat badan
terkumpul didaerah sentral atau perut (central obesity. 8emak ini akan memblokir
kerja insulin sehingga glukosa tidak dapat diangkut kedalam sel dan menumpuk
dalam peredaran darah. ()andra Hans, '006
Hampir 904 orang yang terjangkit diabetes pada usia lanjut biasanya kelebihan
berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan kebutuhan tubuh akan insulin.
3rang de$asa yang kegemukan memiliki sel-sel lemak lebih besar pada tubuh
mereka. Diyakini bah$a sel-sel lemak akn lebih besar tidak merespon insulin dengan
baik.gejl-gejal diabetes mungkin bisa menghilang seiring menurunya berat badan.
(amaiah +a!itri, '006
c. Kurang gerak badan
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
4/18
%akin kurang gerak badan, makin mudah seseorang terkena diabetes. 3lahraga
atau akti!itas "isik membantu kita untuk mengontrol berat badan. Glukosa darah
dibakar menjadi enegi. +el-sel tubuh menjadi lenih sensiti!e terhadap insulin.
Peredaran darah lebih baik. Dan resiko terjadinya diabetes tipe ' akan turun sampai
20 persen. ()andra Hans, '006
#eberapa penelitian de$asa ini telah menujukkan bah$a orang yang memiliki
gaya hidup kurang akti" mungkin terkena diabetes dibandingkan mereka yang
hidupnya akti". Diyakini baha$a olahraga dan akti!itas "isik meningkatkan pengaruh
insulin atas sel-sel. (amaiah +a!itri, '006
d. :sia
isiko terkena diabetes akan meningkat dengan bertambahnya usia, terutama
diatas /0 tahun, serta mereka yang kurang gerak badan, massa ototnya berkurang, dan
berat badanya makin bertambah. Namun, belakangan ini, dengan makin banyknya
anak yang mengalami obesitas, angka kejadian diabetes tipe ' pada anak dan remaja
pun meningkat. ()andra Hans, '006
isiko diabtes meningkat sejalan bertambahnya usia, terutama setelah usia /0
tahun, karena jumlah sel-sel beta didalam pancreas memproduksi insulin menurun
seiring bertambahnya umur. (amaiah +a!itri, '006
e. ;enis kelamin
#aik pria maupun $anita memiliki risiko yang sama besar untuk mengidap
diabetes sampai usia/0 tahun, karena jumlah sel-sel beta didalam pancreas yang
memproduksi insulin menurun seiring bertambahnya umur. (amaiah +a!itri, '006
". In"eksi
Pada kasus diabtes tipe & yang terjadi pada anak, sering kali didahului dengan
in"eksi "lu atau batuk pilek yang berulang-ulang. Penyebanya adalah in"eksi oleh
!irus, seperti mumps dan co
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
5/18
glukosa darah pun meningkat.diabtes ini kadang ditemukan secara kebetulan pada
$aktu pasien memeriksakan glukosa darahnya. ()andra Hans, '006
h. Pemakaian obat-obatan.
#ebrapa obat dapat meningkatkan kadar glukosa darah, dan bahkan bisa
menyebabkan diabetes. #ila anda mempunyai resiko terkena diabetes, anda harus
memakai obat-obatan ini dengan sangat hati-hati. )anyakan kepada dokter anda
tentang kemungkinan mengganti obat. 3bat =obatan yang dapat menaikan glukosa
darah antara lain adalah hormon steroid, beberapa obat anti hipertensi, dan obat untuk
menurunkan kolesterol. ()andra Hans, '006
>. MANI!E"TA"I $LINI"
%ani"estasi klinis D% tipe & sama dengan mani"estasi pada D% tahap a$al, yang
sering ditemukan ?
a.
Poliuri (banyak kencing)
b. Polidipsi (banyak minum)
c. Polifagia (banyak makan)
d. Berat badan menurun, lemas, lekas lelah, tenaga kurang.
e. Mata kabur
". Ketoasidosis. *nak dengan D% tipe-& cepat sekali menjurus ke-dalam
ketoasidosis diabetik yang disertai atau tanpa koma dengan prognosis yang
kurang baik bila tidak diterapi dengan baik %ani"estasi klinis D% tipe ', pada klien dengan D% )ipe II sering ditemukan
gejala-gejala ?
a. Kelainan kulit ? gatal-gatal, bisul dan luka tidak sembuh
b. Kelainan ginekologis ? gatal-gatal sampai dengan keputihan
c. Kesemutan dan baal-baal
d. 8emah tubuh atau cepat lelah
e. )rias gejala hyperglikemi (poliuri, polipagi, polidipsi ditambah penurunan ##
+edangkan pada tahap a$al klien dengan Diabetes %ellitus )ipe II@ NIDD%
mungkin sama sekali tidak memperlihatkan gejala apapun dan diagnosis hanya
dibuat berdasarkan pemeriksaan darah dan tes toleransi glukosa. +edangkan pada
tahap lanjut klien akan mengalami gejala yang sama dengan penderita Diabetes
%ellitus )ipe I@ IDD%
%ani"estasi Klinis GD%, kebanyakan tidak memperlihatkan gejala, namun beberapa
$anita dengan GD% memperlihatkan gejala-gejala klasik seperti ?
&. Polidipsi
'. Poli"agi
7. Poliuri
/. Kelemahan yang berlebihan
D. PAT!I"IL#I
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
6/18
Diabetes tipe & disebabkan oleh in"eksi atau toksin lingkungan yang menyerang
orang dengan sistem imun yang secara genetis merupakan predisposisi untuk terjadinya
suatu respon autoimun yang kuat yang menyerang antigen sel # pankreas. Aaktor
ekstrinsik yang diduga mempengaruhi "ungsi sel # meliputi kerusakan yang disebabkan
oleh !irus, seperti !irus penyakit gondok (mumps dan !irus co
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
7/18
. $MPLI$A"I
Komplikasi D% baik pada D% tipe & maupun ', dapat dibagi menjadi ' kategori, yaitu
komplikasi akut dan komplikasi menahun.
a. Komplikasi %etabolik *kut
&. Ketoasidosis Diabetik (khusus pada D% tipe &
*pabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami hiperglikemi dan
glukosuria berat, penurunan glikogenesis, peningkatan glikolisis, dan
peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai penumpukkan benda keton,
peningkatan keton dalam plasma mengakibatkan ketosis, peningkatan ion
hidrogen dan asidosis metabolik. Glukosuria dan ketonuria juga mengakibatkan
diuresis osmotik dengan hasil akhir dehidasi dan kehilangan elektrolit sehingga
hipertensi dan mengalami syok yang akhirnya klien dapat koma dan meninggal
'. Hipoglikemi
+eseorang yang memiliki Diabetes %ellitus dikatakan mengalami hipoglikemia
jika kadar glukosa darah kurang dari 20 mg@dl. Hipoglikemia dapat terjadi
akibat lupa atau terlambat makan sedangkan penderita mendapatkan therapi
insulin, akibat latihan "isik yang lebih berat dari biasanya tanpa suplemen kalori
tambahan, ataupun akibat penurunan dosis insulin. Hipoglikemia umumnya
ditandai oleh pucat, takikardi, gelisah, lemah, lapar, palpitasi, berkeringat
dingin, mata berkunang-kunang, tremor, pusing@sakit kepala yang disebabkan
oleh pelepasan epine"rin, juga akibat kekurangan glukosa dalam otak akan
menunjukkan gejala-gejala seperti tingkah laku aneh, sensorium yang tumpul,
dan pada akhirnya terjadi penurunan kesadaran dan koma.
b. Komplikasi Baskular ;angka Panjang (pada D% tipe & biasanya terjadi memasuki
tahun ke 2
& %ikroangiopaty merupakan lesi spesi"ik diabetes yang menyerang kapiler dan
arteriola retina (retinopaty diabetik, glomerulus ginjal (ne"ropatik
diabetic@dijumpai pada & diantara 7 penderita D% tipe-&, syara"-syara" peri"er
(neuropaty diabetik, otot-otot dan kulit. %ani"estasi klinis retinopati berupa
mikroaneurisma (pelebaran sakular yang kecil dari arteriola retina. *kibat
terjadi perdarahan, neo!asklarisasi dan jaringan parut retina yang dapat
mengakibatkan kebutaan. %ani"estasi dini ne"ropaty berupa protein urin dan
hipetensi jika hilangnya "ungsi ne"ron terus berkelanjutan, pasien akan
menderita insu"isiensi ginjal dan uremia. Neuropaty dan katarak timbul sebagai
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
8/18
akibat gangguan jalur poliol (glukosaCsorbitolC"ruktosa akibat kekurangan
insulin. Penimbunan sorbitol dalam lensa mengakibatkan katarak dan kebutaan.
Pada jaringan syara" terjadi penimbunan sorbitol dan "ruktosa dan penurunan
kadar mioinositol yang menimbulkan neuropaty. Neuropaty dapat menyerang
syara"-syara" peri"er, syara"-syara" kranial atau sistem syara" otonom.
' %akroangiopaty
Gangguan-gangguan yang disebabkan oleh insu"isiensi insulin dapat menjadi
penyebab berbagai jenis penyakit !askuler. Gangguan ini berupa ?
Penimbunan sorbitol dalam intima !ascular.
Hiperlipoproteinemia
Kelainan pembekun darah
Pada akhirnya makroangiopaty diabetik akan mengakibatkan penyumbatan
!askular jika mengenai arteria-arteria peri"er maka dapat menyebabkaninsu"isiensi !askular peri"er yang disertai Klaudikasio intermiten dan gangren
pada ekstremitas. ;ika yang terkena adalah arteria koronaria, dan aorta maka
dapat mengakibatkan angina pektoris dan in"ark miokardium.
Komplikasi diabetik diatas dapat dicegah jika pengobatan diabetes cukup e"ekti"
untuk menormalkan metabolisme glukosa secara keseluruhan.
.
!. PEMERI$"AAN PENUNJAN#
Pemeriksaan penunjang yang dlakukan pada D% tipe &, ' dan gestasional umumnya
tidak jauh berbeda.
a. Glukosa darah ? meningkat '00-&00mg@d8
b. *seton plasma (keton ? positi" secara mencolok
c. *sam lemak bebas ? kadar lipid dan kolesterol meningkat
d. 3smolalitas serum ? meningkat tetapi biasanya kurang dari 770 m3sm@l
e. lektrolit ?
Natrium ? mungkin normal, meningkat, atau menurun
Kalium ? normal atau peningkatan semu ( perpindahan seluler, selanjutnya
akan menurun.
Aos"or ? lebih sering menurun
". Hemoglobin glikosilat ? kadarnya meningkat '-/ kali lipat dari normal yang
mencerminkan control D% yang kurang selama / bulan terakhir ( lama hidup +D%
dan karenanaya sangat berman"aat untuk membedakan DK* dengan control tidak
adekuat !ersus DK* yang berhubungan dengan insiden ( mis, I+K baru
g. Gas Darah *rteri ? biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada H>37
( asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis respiratorik.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
9/18
h. )rombosit darah ? Ht mungkin meningkat ( dehidrasi leukositosis ?
hemokonsentrasi merupakan respon terhadap stress atau in"eksi.
i. :reum @ kreatinin ? mungkin meningkat atau normal ( dehidrasi@ penurunan "ungsi
ginjal
j. *milase darah ? mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya pancreatitis akut
sebagai penyebab dari DK*.
k. Insulin darah ? mungkin menurun @ atau bahka sampai tidak ada ( pada tipe & atau
normal sampai tinggi ( pada tipe II yang mengindikasikan insu"isiensi insulin@
gangguan dalam penggunaannya (endogen@eksogen. esisten insulin dapat
berkembang sekunder terhadap pembentukan antibody . ( autoantibody
l. Pemeriksaan "ungsi tiroid ? peningkatan akti!itas hormone tiroid dapat
meningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan insulin.
m. :rine ? gula dan aseton positi" ? berat jenis dan osmolalitas mungkin meningkat.n. Kultur dan sensiti!itas ? kemungkinan adanya in"eksi pada saluran kemih, in"eksi
perna"asan dan in"eksi pada luka.
#. PENATALA$"ANAAN
)ujuan jangka pendek adalah menghilangkan keluhan atau gejala sedangkan tujuan
jangka panjang adalah mencegah komplikasi, tujuan tersebut dilakukan dengan cara
menormalkan kadar glukosa lipid, dan insulin. :ntuk mempermudah tercapainya tujuan
tersebut kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan pasien secara holistik dan
mengajarkan kegiatan mandiri. Kegiatan utama penatalaksanaan Diabetes %elitus yaitu ?
&. Diet
Penderita D% ditujukan untuk mengatur santapan dengan komposisi seimbang
berupa karbohidrat (E0-60 4 protein (&0-&2 4, dan lemak ('0-'2 4 yang
dimakan setiap hari. ;umlah kalori yang dianjurkan tergantung sekali terhadap
pertumbuhan, status giFi, umur, stress akut dan kegiatan jasmani untuk mencapai
## ideal. ;umlah kandungan kolesterol 700 mg@hari, jumlah kandungan serat '2gram perhari, diutamakan jenis serat larut. Konsumsi garam dibatasi apabila terjadi
hipertensi, pemanis dapat digunakan secukupnya.
Diet yang dianjurkan pada bumil D%G adalah 70-72 kal@kg ##, &20-'00 gr
karbohidrat, &'2 gr protein, E0-90 gr lemak dan pembatasan konsumsi natrium.
Penambahan berat badan bumil D%G tidak lebih &,7-&,E kg@bln. Dan konsumsi
kalsium dan !itamin D secara adekuat. %akanan disajikan menarik dan mudah
diterima. Diet diberikan dengan cara tiga kali makan utama dan tiga kali makanan
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
10/18
antara (snack dengan inter!al tiga jam. #uah yang dianjurkan adalah buah yang
kurang manis, misalnya pepaya, pisang, apel, tomat, semangka, dan kedondong.
'. Pengaturan *kti"itas Aisik
8atihan "isik atau bekerja mempengaruhi pengaturan kadar glukosa darah
penderita D%. 8atihan "isik membantu mempermudah transport glukosa ke dalam
sel. *gar penderita dalam melakukan pengaturan kadar glukosa yang lebih baik,
maka diperlukan pengaturan $aktu yang tepat dalam melakukan latihan "isik..
7. )erapi Insulin
ang harus diperhatikan dalam pemberian insulin adalah jenis, dosis, kapan
pemberian, dan cara penyuntikan serta penyimpanan. )erdapat berbagai jenis
insulin berdasarkan asal maupun lama kerjanya, menjadi kerja cepat@rapid acting,
kerja pendek(regular@soluble, menengah, panjang, dan campuran.
%enurut Pra$irohardjo, ('00' yaitu sebagai berikut ?
Daya tahan terhadap insulin meningkat dengan makin tuanya kehamilan, yang
dibebaskan oleh kegiatan antiinsulin plasenta. Penderita yang sebelum kehamilan
sudah memerlukan insulin diberi insulin dosis yang sama dengan dosis diluar
kehamilan sampai ada tanda-tanda bah$a dosis perlu ditambah atau dikurangi.
Perubahan-perubahan dalam kehamilan memudahkan terjadinya hiperglikemia
dan asidosis tapi juga menimbulkan reaksi hipoglikemik. %aka dosis insulin perlu
ditambah@dirubah menurut keperluan secara hati-hati dengan pedoman pada &/0
mg@dl. Pemeriksaan darah yaitu kadar post pandrial.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
11/18
BAB %
A"UHAN $EPERA&ATAN
*. Pengkajian&. *namnese
a. Keluhan utama.
%ual, muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi,
poliphagi, poluri, nyeri tekan abdomen dan retinopati.
b. i$ayat Kesehatan Keluarga
*dakah keluarga yang menderita penyakit seperti klien
c. i$ayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan +ebelumnya
#erapa lama klien menderita D%, bagaimana penanganannya, mendapat terapi
insulin jenis apa, bagaimana cara minum obatnya apakah teratur atau tidak, apa
saja yang dilakukan klien untuk menanggulangi penyakitnya.
d. i$ayat kehamilan (untuk D% gestasional
Diabetes mellitus gestasional, hipertensi karena kehamilan, in"ertilitas, bayi lo$
gestasional age, ri$ayat kematian janin, lahir mati tanpa sebab jelas, anomali
congenital, aborsi spontan, polihidramnion, makrosomia, pernah keracunan
selama kehamilan.b.Pemeriksaan Aisik
'. )anda-tanda Bital
%eliputi pemeriksaan?
&. )ekanan darah? sebaiknya diperiksa dalam posisi yang berbeda, kaji tekanan
nadi, dan kondisi patologis. #iasanya pada D% type &, klien cenderung
memiliki )D yang meningkat@ tinggi@ hipertensi.
'. Pulse rate
7. espiratory rate
/. +uhu
7. Pemeriksaan Aisik
Pemeriksaan "isik pada penyakit ini biasanya didapatkan ?
Inspeksi ? kulit dan membrane mukosa tampak kering, tampak adanya atropiotot, adanya luka ganggren, tampak pernapasan cepat dan dalam, tampak
adanya retinopati, kekaburan pandangan.
Palpasi ? kulit teraba kering, tonus otot menuru.
*uskultasi ? adanya peningkatan tekanan darah.
/. Pemeriksaan penunjang
&. Glukosa darah ? meningkat '00-&00mg@d8
'. *seton plasma (keton ? positi" secara mencolok
7. *sam lemak bebas ? kadar lipid dan kolesterol meningkat
/. 3smolalitas serum ? meningkat tetapi biasanya kurang dari 770 m3sm@l
2. lektrolit ? Natrium ? mungkin normal, meningkat, atau menurun
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
12/18
Kalium ? normal atau peningkatan semu ( perpindahan seluler,
selanjutnya akan menurun.
Aos"or ? lebih sering menurun
E. Hemoglobin glikosilat ? kadarnya meningkat '-/ kali lipat dari normal yang
mencerminkan control D% yang kurang selama / bulan terakhir ( lama hidup
+D% dan karenanaya sangat berman"aat untuk membedakan DK* dengan
control tidak adekuat !ersus DK* yang berhubungan dengan insiden ( mis,
I+K baru
6. Gas Darah *rteri ? biasanya menunjukkan pH rendah dan penurunan pada
H>37 ( asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis respiratorik.
9. )rombosit darah ? Ht mungkin meningkat ( dehidrasi leukositosis ?
hemokonsentrasi merupakan respon terhadap stress atau in"eksi.
1. :reum @ kreatinin ? mungkin meningkat atau normal ( dehidrasi@ penurunan
"ungsi ginjal
&0. *milase darah ? mungkin meningkat yang mengindikasikan adanya
pancreatitis akut sebagai penyebab dari DK*.
&&. Insulin darah ? mungkin menurun @ atau bahka sampai tidak ada ( pada tipe &
atau normal sampai tinggi ( pada tipe II yang mengindikasikan insu"isiensi
insulin@ gangguan dalam penggunaannya (endogen@eksogen. esisten insulin
dapat berkembang sekunder terhadap pembentukan antibody . ( autoantibody
&'. Pemeriksaan "ungsi tiroid ? peningkatan akti!itas hormone tiroid dapatmeningkatkan glukosa darah dan kebutuhan akan insulin.
&7. :rine ? gula dan aseton positi" ? berat jenis dan osmolalitas mungkin
meningkat.
&/. Kultur dan sensiti!itas ? kemungkinan adanya in"eksi pada saluran kemih,
in"eksi perna"asan dan in"eksi pada luka.
#. Diagnosa Kepera$atan
&. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan
mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat.
'. Kekurangan !olume cairan dan elektrolite berhubungan dengan kehilangan cairanberlebihan dan tidak adekuatnya intake cairan
7. Gangguan psikologis, ansietas berhubungan dengan situasi kritis atau mengancam
pada status kesehatan maternal atau janin.
/. Kurang pengetahuan tentang kondisi diabetik, prognosa dan kebutuhan tindakan
pengobatan berhubungan dengan kurangnya in"ormasi, kesalahan in"ormasi dan tidak
mengenal sumber in"ormasi.
2. esiko tinggi terhadap trauma, pertukaran gas pada janin berhubungan dengan
ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal, makrosomnia atau retardasi pertumbuhan
intra uterin.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
13/18
E. esiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan ketidakadekuatan kontrol
diabetik, pro"il darah abnormal atau anemia, hipoksia jaringan dan perubahan respon
umum.
>. IN)BN+I
N'.
D(
Tujuan Inter)ens*
& +etelah diberikan asuhan
kepera$atan selama ...< '/ jam
diharapkan kebutuhan nutrisi
terpenuhi dengan KH
%eningkatkan '/-70 Ib pada
masa prenatal atau yang tepat
untuk berat badan sebelum
hamil
%empertahankan gkulosa
darah puasa (A#+ antara E0-
&00 mg@dl, dan & jam
postprandial tidak lebih dari
&/0 mg@dl
%engungkapkan pemahaman
tentang aturan tindakan
indi!idu dan kebutuhanpemantauan diri yang sering
&. )imbang ## klien setiapkunjungan
prenatal
'. Kaji masukkan kalori dan pola makan
dalam '/ jam
7. )injau ulang@ berikan in"ormasi
mengenai perubahan yang diperlukan
pada penatalaksanaan diabetic
/. )injau ulang pentingnya makan dan
kudapan yang teratur bila
menggunakan insulin
2. Perhatikan adanya mual dan muntah,
khususnya pada trimester pertama
E. Kaji pemahaman tentang e"ek stress
pada diabetes
6. *jarkan klien metodefinger stick
untuk memantau glukosa sendiridengan menggunakan strip enFim dan
meter re"lektan
9. *njurkan pemantauan keton urin pada
saat terjaga dan bila rencana makan
atau kudapan diperlambat
1. ujuk pada ahli diet terda"tar pada
diet indi!idu dan konseling
pertanyaan mengenai diet
&0. Pantau keadaan glukosa serum (A#+,
preprandial, &dan ' jam postprandial
pada kunjungan a$al kemudian sesuaikondisi klien
&&. )entukan hasil Hb*ic setiap '-/ mgg
&'. +iapkan untuk pera$atan di rumah
sakit bila diabetes tidak terkontrol
' +etelah diberikan asuhan
kepera$atan selama ...< '/ jam
diharapkan kesimbangan cairan dan
elektrolit dengan KH
)urgor kulit kembali normal
%embrane mukosa lembab
## stabil
&. Kaji dan dokumentasikan turgor kulit,
kondisi membrane mukosa, ))B
'. )imbang ## setiap hari hari dengan
menggunakan alat yang sama
7. >atat intake dan output secara adekuat
/. ;ika klien mampu, najurkan untuk
mengonsumsi cairan peroral denganperlahan , dan tingkatkan jumlah
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
14/18
)anda !ital dalam batas normal cairan sesuai order
2. )es urine terhadap aseton, albumin,
dan glukosa
E. #erikan cairan intra!ena sesuai order
yang terdiri dari elektrolit, glukosa,
dan !itamin7. +etelah diberikan asuhan
kepera$atan selama ...< '/ jam
diharapkan pasien tenang dengan
KH
%engungkapkan kesadaran
tentang perasaan mengenai
diabetes dan persalinan.
%enggunakan strategi koping
yang tepat
&. *tur keberadaan pera$at secara
kontinu selama persalinan.
'. Pastikan respon yang ada pada
pesalinan dan penatalaksanaan medis.
Kaji kee"ekti"an sistem pendukung.
7. *jarkan tehnik relaksasi dan distraksi
/. ;elaskan semua prosedur tindakan
pera$atan
2. Aasilitasi semua keluhan atas
ungkapan perasaan
E. In"ormasikan kepada keluarga tentang
kemajuan persalinan dan keadaan
janin.
/ +etelah diberikan asuhan
kepera$atan selama ...< '/ jam
diharapkan pengetahuan pasien
meningkat terhadap penyakitnya KH
berpartisipasi dalam
penatalaksanaan diabetes selam
kehamilan. mengungkapkan pemahaman
tentang prosedur, tes
laboratorium, dan akti!itas
yang melibatkan pengontrolan
diabetes
mendemonstrasikan kemahiran
memantau sendiri dan
pemberian insulin
&. Kaji pengetahuan tentang proses dan
tindakan terhadap penyakit dari klien
'. #erikan in"ormasi tentang cara kerja
dan e"ek merugikan dari insulin
7. #erikan in"ormasi tentang kebutuhan
program latihan eingan. Ingatkan
untuk berhenti latihan bila glukosa
melebihi 700mg@dl/. #erikan in"ormasi mengenai dampak
kehamilan pada kondisi diabetic dan
harapan masa datang
2. *njurkan klien mempertahankan
pengkajian harian dirumah terhadap
kadar glukosa serum, dosis insulin,
diet, latihan, reaksi, perasaan umum
tentang kesejahteraan, dan pemikiran
lain yang berhubungan
E. #antu klien@ keluarga untuk
mempelajari pemberian glucagon6. )injau kadar Hb atau Ht
9. ;elaskan penambahan berat badan
normal pada klien. anjurkan klien
memantau penambahan berat
badannya sendiri dirumah diantara
$aktu kunjungan. Penambahan total
pada trimester pertama harus ',2-/,2
Ib &,&-' kgJ kemudian 0,9-0,1
Ib@mgg7E0-/00 g@mggJsetelahnya
2 +etelah diberikan asuhan
kepera$atan selama ....< '/ jamdiharapkan trauma tidak terjadi
&. )injau ulang ri$ayat pranatal dan
kontrol maternal.'. Periksa adanya glukosa atau keton
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
15/18
dengan KH
Kehamilan cukup bulan.
%eningkatkan keberhasilan
kelahiran dari bayi usia gestasi
yang tepat
#ebas cedera
%enunjukkan kadar glukosa
normal, bebas tanda
hipoglikemia
dan albumin dalam urin ibu dan
pantau tekanan darah
7. 3bser!asi tanda !ital.
/. *njurkan posisi rekumben lateral
selama persalinan.
2. 8akukan dan bantu denganpemeriksaan !agina untuk
menentukan kemajuan persalinan.
E. )injau hasil tes pranatal seperti pro"il
bio"isikal, tes nonstres dan tes stres
kontraksi.
6. Dapatkan atau tinjau ulang hasil dari
amniosentesis dan ultrasonogra"i.
9. Pantai kadar glukosa serum maternal
dengan "inger stick setiap jam,
kemudian setiap '-/ jam sesuai
indikasi.1. 3bser!asi "rekuensi denyut jantung
janin.
&0. 8akukan pemberian cairan dekstrose
24 per parenteral.
&&. +iapkan untuk induksi persalinan
dengan oksitosin atau seksio saesar.
&'. Kolaborasi dengan tim medis lain
sesuai indikasi.
E +etelah diberikan asuhan kepera$atanselama ... < '/ jam diharapkan cedera
maternal tidak terjadi dengan KH?
)etap normotensi"
%empertahankan normoglikemi
#ebas dari komplikasi seperti
in"eksi, pemisahan plasenta.
&. Perhatikan klasi"ikasi $hite untukdiabetes. Kaji derajad kontrol
diabetik.
'. Kaji perdarahan per!aginam dan nyeri
tekan abdomen.
7. Pantau terhadap tanda dan gejala
persalinan preterm.
/. #antu untuk belajar memantau
glukosa darah di rumah yang
dilakukan E kali sehari.
2. Periksa keton dalam urin setiap hari.
E. Identi"ikasi kejadian hipoglikemia danhiperglikemia.
6. Pantau adanya edema dan tentukan
tinggi "undus uteri.
9. Kaji adanya in"eksi saluran kencing.
1. Pantau dengan ketat bila obat tokolitik
digunakan untuk menghentikan
persalinan.
&0. Pantau kadar glukosa serum setiap
kunjungan.
&&. Dapatkan Hb*&c setiap '-/ minggu
sesuai indikasi.&'. Kaji Hb dan Ht pada kunjungan a$al
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
16/18
lalu selama trimester kedua dan
preterm.
&7. Instruksikan pemberian insulin sesuai
indikasi.
&/. Dapatkan urinalisa dan kultur urin,
kultur rabas !agina, berikanantibiotika sesuai indikasi.
&2. Kumpulkan spesimen untuk ekskresi
protein total, klirens kreatinin
nitrogen urea darah dan kadar asam
urat.
&E. ;ad$alkan pemeriksaan o"talmologi
selama trimester pertama, trimester
kedua dan ketiga bila berada dalam
diabetes klasi"ikasi kelas D atau
diatasnya.
&6. +iapkan untuk ultrasonogra"i padagestesi ke-9, &', 'E, 7E dan 79 untuk
menentukan ukuran janin dengan
menggunakan diameter biparietal,
panjang "emur dan perkiraan berat
badan janin.
&9. %ulai terapi intra !ena dengan
dekstrose 24, berikan glukogon sub
cutan bila dira$at di rumah sakit
dengan shock insulin dan tidak sadar.
Ikuti dengan pemberian susu skim 9
oF bila mampu menelan
#*# IB
PN:):P
A. $es*m+ulan
Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai dengankenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal
bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan
yang dikonsumsi. Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas,
mengendalikan kadar glukosa dalam darah dengan mengatur produksi dan
penyimpanannya.
Pada diabetes, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun,
atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin, keadaan ini
menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut
seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik
(HHNK. Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasi
mikro!askuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata dan komplikasi neuropati
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
17/18
(penyakit pada sara". Diabetes juga disertai dengan peningkatan insidens penyakit
makro!askuler yang mencakup in"ark miokard, stroke, dan penyakit !askuler peri"er.
-
8/10/2019 Asuhan Keperawatan Diabetes Militus
18/18
DA!TAR PU"TA$A
Prati$i, *ndi Diah. '006. pidemiologi, Program Penanggulangan, dan Isu %utakhir
Diabetes %ellitus. http?@@rid$anamiruddin.$ordpress.com@'006@&'@&0@epidemiologi-
dm-dan-isu-mutakhirnya@.
>arpenito, 8ynda ;uall. &11'.Diagnosa Keperawatan plikasi pada Praktik Klinis, !disi
". ;akarta? Penerbit #uku Kedokteran G>
Doengoes, %arilynn . '000. #encana suhan Keperawatan. ;akarta ? Penerbit #uku
Kedokteran G>.
AaiFi, %ohamad. '0&0. Diabetes $ipe %. http?@@ $$$. pediatrik.com@
'0&0@0'@diabetestipe&. html.
Guyton, *rthur >. '009.Buku &ar 'isiologi Kedokteran, !disi %%. ;akarta? Penerbit #uku
Kedokteran G>
Ikrimah. '001.Dibetes millitus. http?@@ikrimah.blogspot.com@'001@0/@diabetesmilltus.html.
a"ani. '0&0.Diabetes Mellitus $ipe . http?@@$$$.ra"ani.co.cc@'0&0@0&@askep-dm.html.
+uddarth, #runner. '00'. Buku &ar Keperawatan Medikal Bedah. ;akarta? Penerbit
#uku Kedokteran G>
http://ikrimah.blogspot.com/2009/04/diabeteshttp://ikrimah.blogspot.com/2009/04/diabetes