makalah diabetes militus (bahasa inggris)

31
makalah diabetes militus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal. DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik absolut maupun relatif. Absolut

Upload: nia-maulidyani

Post on 19-Feb-2016

400 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

makalah DM dibuat dalam bahasa inggris

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

makalah diabetes militus

BAB I

PENDAHULUAN 

1.1    Latar Belakang Masalah 

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak

pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia.

Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu

negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk

pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita

DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh

status sosial ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit DM belum menempati skala

prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negatif yang

ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis,

hipertensi, otak, system saraf, hati, mata dan ginjal.

DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh

peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan hormon insulin baik

absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin sama sekali sedangkan relatif berarti

jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat

dalam pancreas. Ada 2 macam type DM :

DM type I. atau disebut DM yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat

kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena

kerusakan dari sel beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering kencing

(terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar penderita DM type ini

berat badannya normal atau kurus. Biasanya terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin

seumur hidup.

DM type II atau disebut DM yang tak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan

Page 2: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

insulin yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar

insulin dapat normal, rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk

metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah tetap tinggi sehingga

terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type II dengan obersitas atau ada sangat

kegemukan dan biasanya diketahui DM setelah usia 30 tahun.

DM tipe 3 atau disebut Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational

diabetes, insulin-resistant type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has

progressed to require injected insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5"

diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan

dan pulih setelah melahirkan, dengan keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada

lintasan patogenesisnya.[29] GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan

sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atasdapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

1.2.1 Apa pengertian Diabetes Militus(DM)?

1.2.2 Apa saja type Diabetes Militus?

1.2.3 Apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus?

1.2.4 Apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?

1.2.5 Bagaimana cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus?

1.2.6 Bagaimana hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh?

1.3  Tujuan

 Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dicapai dari

penelitian ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian Diabetes Militus

1.3.2 Untuk mengetahui apa saja type Diabetes Militus

1.3.3 Untuk mengetahui apa saja tanda – tanda dan gejala Diabetes Militus

1.2.4 Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab Diabetes Militus?

1.3.5 Untuk mengetahui cara pengobatan dan penangan Diabetes Militus

1.3.6 Untuk mengetahui hubungan Diabetes Militus dengan anggota tubuh

Page 3: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diabetes Militus

Diabetes mellitus, DM (bahasa Yunani: διαβαίνειν, diabaínein, tembus atau pancuran

air) (bahasa Latin: mellitus, rasa manis) yang juga dikenal di Indonesia dengan istilah

penyakit kencing gula adalah kelainan metabolis yang disebabkan oleh banyak faktor,

dengan simtoma berupa hiperglisemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak

dan protein, sebagai akibat dari:

defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya

defisiensi transporter glukosa.

atau keduanya.

Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes mellitus, antara lain:

Alzheimer, ataxia-telangiectasia, sindrom Down, penyakit Huntington, kelainan

Page 4: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

mitokondria, distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner,

sindrom Wolfram, leukoaraiosis, demensia, hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme,

dan lain-lain.

DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi insulin

(hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat. Akibat yang umum

adalah terjadinya hiperglikemia.

DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar glukosa

dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja insulin

yang tidak adekuat (Brunner & Suddart).

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali normal

dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya

berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL

pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat

lainnya.

2.2 Type – type Diabetes Militus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan bentuk diabetes mellitus

berdasarkan perawatan dan simtoma:

1. Diabetes tipe 1, yang meliputi simtoma ketoasidosis hingga rusaknya sel beta di

dalam pankreas yang disebabkan atau menyebabkan autoimunitas, dan bersifat

idiopatik. Diabetes mellitus dengan patogenesis jelas, seperti fibrosis sistik atau

defisiensi mitokondria, tidak termasuk pada penggolongan ini.

2. Diabetes tipe 2, yang diakibatkan oleh defisiensi sekresi insulin, seringkali disertai

dengan sindrom resistansi insulin

3. Diabetes gestasional, yang meliputi gestational impaired glucose tolerance, dan

menurut tahap klinis tanpa pertimbangan patogenesis, dibuat menjadi:

         Insulin requiring for survival diabetes, seperti pada kasus defisiensi peptida-C.

Insulin requiring for control diabetes. Pada tahap ini, sekresi insulin endogenus tidak

cukup untuk mencapai gejala normoglicemia, jika tidak disertai dengan tambahan

hormon dari luar tubuh.

Not insulin requiring diabetes.

Page 5: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

      Diabetes mellitus tipe 1

Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak (bahasa Inggris: childhood-onset

diabetes, juvenile diabetes, insulin-dependent diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang

terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta

penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-

anak maupun orang dewasa.

Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan

dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan

berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun

respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama

pada tahap awal.

Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan

reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut

dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.

Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan

pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah.

Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah

penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma

bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya

hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga

dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian

masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan

pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan

juga untuk pemberian masukan insulin melalui "inhaled powder".

Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan memengaruhi

aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan

kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk

pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l.

Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang

bermasalah dengan angka yang lebih rendah, seperti "frequent hypoglycemic events".Angka

di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil

yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi. Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l)

Page 6: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat

glukosa darah yang rendah, yang disebut hipoglisemia, dapat menyebabkan kehilangan

kesadaran.

      Diabetes mellitus tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 (bahasa Inggris: adult-onset diabetes, obesity-related

diabetes, non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) merupakan tipe diabetes mellitus

yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan

merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk

yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel

terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin

yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap

insulinserta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan

sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom 19 yang

merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.

Pada NIDDM ditemukan ekspresi SGLT1 yang tinggi, rasio RBP4 dan hormon

resistin yang tinggi, peningkatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis pada

hati, penurunan laju reaksi oksidasi dan peningkatan laju reaksi esterifikasi pada hati.

Pada tahap awal kelainan yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap

insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Hiperglisemia

dapat diatasi dengan obat anti diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin

atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulin

pun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. Ada beberapa teori

yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas

sentral diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, dalam

kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak

toleransi glukosaObesitas ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan

diagnosis dengan jenis 2 kencing manis. Faktor lain meliputi mengeram dan sejarah keluarga,

walaupun di dekade yang terakhir telah terus meningkat mulai untuk memengaruhi anak

remaja dan anak-anak.

Diabetes tipe 2 dapat terjadi tanpa ada gejala sebelum hasil diagnosis. Diabetes tipe 2

biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik (olahraga), diet (umumnya

pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar

Page 7: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,,

sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito

abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan

[antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah pengobatan pada

awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan

untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur

pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan

hormon insulin sampai taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis

pembalasan hormon insulin ( e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan

hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan

glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah

direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil

kebanyakan pengobatan.

Sebuah zat penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang disebut sitagliptin, baru-baru ini

diperkenankan untuk digunakan sebagai pengobatan diabetes mellitus tipe 2. Seperti zat

penghambat dipeptidyl peptidase 4 yang lain, sitagliptin akan membuka peluang bagi

perkembangan sel tumor maupun kanker.

Sebuah fenotipe sangat khas ditunjukkan oleh NIDDM pada manusia adalah

defisiensi metabolisme oksidatif di dalam mitokondria pada otot lurik. Sebaliknya, hormon

tri-iodotironina menginduksi biogenesis di dalam mitokondria dan meningkatkan sintesis

ATP sintase pada kompleks V, meningkatkan aktivitas sitokrom c oksidase pada kompleks

IV, menurunkan spesi oksigen reaktif, menurunkan stres oksidatif, sedang hormon melatonin

akan meningkatkan produksi ATP di dalam mitokondria serta meningkatkan aktivitas

respiratory chain, terutama pada kompleks I, III dan IV. Bersama dengan insulin, ketiga

hormon ini membentuk siklus yang mengatur fosforilasi oksidatif mitokondria di dalam otot

lurik. Di sisi lain, metalotionein yang menghambat aktivitas GSK-3beta akan mengurangi

risiko defisiensi otot jantung pada penderita diabetes.

Simtoma yang terjadi pada NIDDM dapat berkurang dengan dramatis, diikuti dengan

pengurangan berat tubuh, setelah dilakukan bedah bypass usus. Hal ini diketahui sebagai

akibat dari peningkatan sekresi hormon inkretin, namun para ahli belum dapat menentukan

apakah metoda ini dapat memberikan kesembuhan bagi NIDDM dengan perubahan

homeostasis glukosa.

Page 8: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

Pada terapi tradisional, flavonoid yang mengandung senyawa hesperidin dan naringin,

diketahui menyebabkan

peningkatan mRNA glukokinase,

peningkatan ekspresi GLUT4 pada hati dan jaringan

peningkatan pencerap gamma proliferator peroksisom

peningkatan rasio plasma hormon insulin, protein C dan leptin

penurunan ekspresi GLUT2 pada hati

penurunan rasio plasma asam lemak dan kadar trigliserida pada hati

penurunan rasio plasma dan kadar kolesterol dalam hati, antara lain dengan menekan

3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme reductase, asil-KoA, kolesterol asiltransferase

penurunan oksidasi asam lemak di dalam hati dan aktivitas karnitina palmitoil, antara

lain dengan mengurangi sintesis glukosa-6 fosfatase dehidrogenase dan fosfatidat

fosfohidrolase

meningkatkan laju lintasan glikolisis dan/atau menurunkan laju lintasan

glukoneogenesis

sedang naringin sendiri, menurunkan transkripsi mRNA fosfoenolpiruvat karboksikinase dan

glukosa-6 fosfatase di dalam hati.

Hesperidin merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan pada buah jenis

jeruk, sedang naringin banyak ditemukan pada buah jenis anggur.

      Diabetes mellitus tipe 3

Diabetes mellitus gestasional (bahasa Inggris: gestational diabetes, insulin-resistant

type 1 diabetes, double diabetes, type 2 diabetes which has progressed to require injected

insulin, latent autoimmune diabetes of adults, type 1.5" diabetes, type 3 diabetes, LADA) atau

diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan, dengan

keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.[29] GDM

mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita

GDM bertahan hidup.

Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM

bersifat temporer dan dapat meningkat maupun menghilang setelah melahirkan. GDM dapat

disembuhkan, namun memerlukan pengawasan medis yang cermat selama masa kehamilan.

Page 9: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

Meskipun GDM bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat

membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Resiko yang dapat dialami oleh bayi

meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan

kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat

menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan.

Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah,

kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi

plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular. Induksi kehamilan dapat diindikasikan

dengan menurunnya fungsi plasenta. Operasi sesar dapat akan dilakukan bila ada tanda

bahwa janin dalam bahaya atau peningkatan resiko luka yang berhubungan dengan

makrosomia, seperti distosia bahu.

2.3 Tanda dan gejala Diabetes Militus

Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis

yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula

dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis

yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini

meskipun tidak semua dialami oleh penderita :

1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)

2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)

3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)

4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)

5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya

6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki

7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu

8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba

9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya

10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

2.4 Faktor penyebab Diabetes Militus

Penyakit diabetes bisa disebabkan oleh beberapa faktor pemicu,diantaranya:

Page 10: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

  Pola makan

o   Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat

memacu timbulnya diabetes mellitus. konsumsi makan yang berlebihan dan tidak diimbangi

dengan sekresi insulin dalam jumlah yang memadai dapat menyebabkan kadar gula dalam

darah meningkat dan pastinya akan menyebabkan diabetes melitus.

  Obesitas (kegemukan)

o   Orang gemuk dengan berat badan lebih dari 90 kg cenderung memiliki peluang lebih besar

untuk terkena penyakit diabetes militus. Sembilan dari sepuluh orang gemuk berpotensi untuk

terserang diabetes mellitus.

  Faktor genetis

o   Diabetes mellitus dapat diwariskan dari orang tua kepada anak. Gen penyebab diabetes

mellitus akan dibawa oleh anak jika orang tuanya menderita diabetes mellitus. Pewarisan gen

ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun resikonya sangat kecil.

  Bahan-bahan kimia dan obat-obatan

o   Bahan-bahan kimia dapat mengiritasi pankreas yang menyebabkan radang pankreas, radang

pada pankreas akan mengakibatkan fungsi pankreas menurun sehingga tidak ada sekresi

hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Segala jenis residu obat

yang terakumulasi dalam waktu yang lama dapat mengiritasi pankreas.

  Penyakit dan infeksi pada pancreas

o   Infeksi mikroorganisme dan virus pada pankreas juga dapat menyebabkan radang pankreas

yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-

hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. Penyakit seperti kolesterol tinggi

dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkema diabetes mellitus.

  Pola hidup

o   Pola hidup juga sangat mempengaruhi faktor penyebab diabetes mellitus. Jika orang malas

berolah raga memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit diabetes mellitus karena

olah raga berfungsi untuk membakar kalori yang berlebihan di dalam tubuh. Kalori yang

tertimbun di dalam tubuh merupakan faktor utama penyebab diabetes mellitus selain

disfungsi pankreas. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-

negara Asia akan naik hingga 90 persen dalam 20 tahun ke depan. “Dalam 10 tahun

belakangan, jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda. Sebabnya? Di kota

Page 11: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,” kata Dr Gauden Galea,

Penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat. Kesimpulannya,

mereka yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka

yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau aktivitas lainnya.

  Teh manis

o   Penjelasannya sederhana. Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak

tinggi. Belum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira mengandung 250-300

kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori wanita dewasa rata-rata adalah 1.900 kalori

per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1.000-1.200 kalori.

Belum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita

kelebihan kalori. Ujungnya: obesitas dan diabetes.

       Gorengan

Karena bentuknya kecil, satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah

satu faktor risiko tinggi pemicu penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes melitus,

dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular (PKV) adalah adanya penyumbatan

pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia.

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar

kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL

(kolesterol baik) dalam darah. Meningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan

kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk

gorengan.

  Suka ngemil

o   Kita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari

obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong

camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue-kue

manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai.

Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara

itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan

kadar gula dalam darah.

  Kurang tidur.

o   Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari

University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan

Page 12: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya, risiko diabetes meningkat.

Kurang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan.

Didorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi

yang membuat kadar gula darah naik.

  Sering stress

o   Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang,

tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik

dan ada cadangan energi untuk beraktivitas. Tubuh kita memang dirancang sedemikian rupa

untuk maksud yang baik. Namun, kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stres

berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.

  Kecanduan rokok

o   Sebuah penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan

bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. Disebutkan pula bahwa

naiknya risiko tidak cuma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak

sehat, seperti pola makan dan olahraga.

  Menggunakan pil kontrasepsi

Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau

progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr

Dyah Purnamasari S, Sp PD, dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil

kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa

bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi

letih dan tidak berfungsi dengan baik.

  Keranjingan soda

o   Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses’ Health Study II terhadap 51.603 wanita usia

22-44 tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat

badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu

terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan

kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.

2.4.1 Patofisiologi

Kemungkinan induksi diabetes tipe 2 dari berbagai macam kelainan hormonal, seperti

hormon sekresi kelenjar adrenal, hipofisis dan tiroid merupakan studi pengamatan yang

Page 13: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

sedang laik daun saat ini. Sebagai contoh, timbulnya IGT dan diabetes mellitus sering disebut

terkait oleh akromegali dan hiperkortisolisme atau sindrom Cushing.

Hipersekresi hormon GH pada akromegali dan sindrom Cushing sering berakibat pada

resistansi insulin, baik pada hati dan organ lain, dengan simtoma hiperinsulinemia dan

hiperglisemia, yang berdampak pada penyakit kardiovaskular dan berakibat kematian.

GH memang memiliki peran penting dalam metabolisme glukosa dengan

menstimulasi glukogenesis dan lipolisis, dan meningkatkan kadar glukosa darah dan asam

lemak. Sebaliknya, insulin-like growth factor 1 (IGF-I) meningkatkan kepekaan terhadap

insulin, terutama pada otot lurik. Walaupun demikian, pada akromegali, peningkatan rasio

IGF-I tidak dapat menurunkan resistansi insulin, oleh karena berlebihnya GH.

Terapi dengan somatostatin dapat meredam kelebihan GH pada sebagian banyak

orang, tetapi karena juga menghambat sekresi insulin dari pankreas, terapi ini akan memicu

komplikasi pada toleransi glukosa.

Sedangkan hipersekresi hormon kortisol pada hiperkortisolisme yang menjadi

penyebab obesitas viseral, resistansi insulin, dan dislipidemia, mengarah pada hiperglisemia

dan turunnya toleransi glukosa, terjadinya resistansi insulin, stimulasi glukoneogenesis dan

glikogenolisis. Saat bersinergis dengan kofaktor hipertensi, hiperkoagulasi, dapat

meningkatkan risiko kardiovaskular.

Hipersekresi hormon juga terjadi pada kelenjar tiroid berupa tri-iodotironina dengan

hipertiroidisme yang menyebabkan abnormalnya toleransi glukosa.

Pada penderita tumor neuroendokrin, terjadi perubahan toleransi glukosa yang

disebabkan oleh hiposekresi insulin, seperti yang terjadi pada pasien bedah pankreas,

feokromositoma, glukagonoma dan somatostatinoma.

Hipersekresi hormon ditengarai juga menginduksi diabetes tipe lain, yaitu tipe 1.

Sinergi hormon berbentuk sitokina, interferon-gamma dan TNF-α, dijumpai membawa sinyal

apoptosis bagi sel beta, baik in vitro maupun in vivo. Apoptosis sel beta juga terjadi akibat

mekanisme Fas-FasL, dan/atau hipersekresi molekul sitotoksik, seperti granzim dan perforin;

selain hiperaktivitas sel T CD8- dan CD4-.

2.4.2 Komplikasi

Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan

kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan,

Page 14: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko

amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.

Komplikasi jangka panjang dari diabetes

Organ/jaringan

yg terkenaYg terjadi Komplikasi

Pembuluh darah

Plak aterosklerotik terbentuk &

menyumbat arteri berukuran besar

atau sedang di jantung, otak, tungkai

& penis.

Dinding pembuluh darah kecil

mengalami kerusakan sehingga

pembuluh tidak dapat mentransfer

oksigen secara normal & mengalami

kebocoran

Sirkulasi yg jelek menyebabkan

penyembuhan luka yg jelek & bisa

menyebabkan penyakit jantung,

stroke, gangren kaki & tangan,

impoten & infeksi

MataTerjadi kerusakan pada pembuluh

darah kecil retina

Gangguan penglihatan & pada

akhirnya bisa terjadi kebutaan

Ginjal

Penebalan pembuluh darah ginjal

Protein bocor ke dalam air kemih

Darah tidak disaring secara

normal

Fungsi ginjal yg buruk

Gagal ginjal

Saraf

Kerusakan saraf karena glukosa

tidak dimetabolisir secara normal &

karena aliran darah berkurang

Kelemahan tungkai yg terjadi

secara tiba-tiba atau secara perlahan

Berkurangnya rasa, kesemutan &

nyeri di tangan & kaki

Kerusakan saraf menahun

Sistem saraf

otonom

Kerusakan pada saraf yg

mengendalikan tekanan darah &

saluran pencernaan

Tekanan darah yg naik-turun

Kesulitan menelan & perubahan

fungsi pencernaan disertai

serangan diare

Kulit Berkurangnya aliran darah ke kulit Luka, infeksi dalam (ulkus

Page 15: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

& hilangnya rasa yg menyebabkan

cedera berulang

diabetikum)

Penyembuhan luka yg jelek

Darah Gangguan fungsi sel darah putihMudah terkena infeksi, terutama

infeksi saluran kemih & kulit

Jaringan ikat

Gluka tidak dimetabolisir secara

normal sehingga jaringan menebal

atau berkontraksi

Sindroma terowongan karpal

Kontraktur Dupuytren

2.5 Cara pengobatan dan penanganan Diabetes Militus

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin

(Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah

dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah

adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan

berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet

akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak

mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

2.5.1. PERAWATAN PREVENTIF

1. Identifikasi

Penderita membawa keterangan tentang : jenis DM, komplikasi, regimen

Pengobatan

2. Vaksinasi

Merupakan tindakan yang baik terutama terhadap pnemokokus dan

influensa

3. Tidak merokok

4. Deteksi dan Penatalaksanaan hipertensi dan hiperlipidemia

5. Perawatan kaki

Page 16: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

2.6 hubungan diabetes militus dengan anggota tubuh ♣ Hubungan Kesehatan Gigi dan Diabetes Melitus

Kebanyakan orang mempunyai kebiasaan suka makan malas sikat gigi. Tapi itu juga

tidak semua. Apalagi bila orang tersebut tahu benar dengan menjaga kesehatan gigi dapat

menghindarkan tubuh dari penyakit lainnya. Salah satu penyakit yang dapat dihindari adalah

penyakit diabetes melitus. Karena menurut studi penelitian di Amerika menunjukkan bahwa

penderita kerusakan gigi kronis bisa jadi orang tersebut pengidap penyakit diabetes melitus

tipe 2.

Pada kerusakan gigi yang parah, bakteri dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu

sistem kekebalan tubuh. Sel sistem kekebalan tubuh yang rusak melepaskan sejenis protein

yang disebut cytokines. Cytokines inilah penyebab kerusakan sel pankreas penghasil insulin,

hormon yang memicu diabetes. Jika ini terjadi sekali saja, walaupun orang itu sebelumnya

dalam keadaan sehat maka orang tersebut berpeluang menderita diabetes tipe 2.

Selain itu tingginya kandungan kolesterol dari glukosa yang dibutuhkan tubuh

merupakan faktor utama pemicu risiko diabetes bagi orang yang mengalami kerusakan gigi.

Dan kolesterol rendah dapat menolong orang sehat untuk tidak terserang problem gangguan

Page 17: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

gigi yang mampu memicu diabetes. Untuk itu, penderita diabetes sebaiknya mengikuti diet

rendah kalori, rajin mengonsumsi obat pengatur hormon insulin dan menjaga kesehatan gigi.

Dan alangkah baiknya jika orang sehat juga ikut menjaga kesehatan giginya agar tidak

berisiko terkena diabetes.

Radang gusi adalah jenis penyakit gigi yang paling ringan, disebabkan oleh bakteri

dalam plak. Penyakit ini masih bisa disembuhkan, tapi jika disepelekan tanpa perawatan lebih

lanjut bisa berkembang menjadi penyakit gigi yang parah juga. Plak yang menempel pada

rongga antara gusi dan gigi mampu menimpulkan infeksi dan menyebabkan kasus serius.

Bahkan pada stadium tertentu, gigi harus dicabut.

Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu meregulasi kandungan

glukosa. Artinya, tekanan darah bisa menjadi sangat tinggi. Pengobatan dengan insulin bisa

membantu tubuh mengontrol jumlah glukosa pada aliran darah.

Pada diabetes tipe 2, insulin diproduksi sangat sedikit sehingga tidak cukup

jumlahnya untuk keperluan tubuh manusia. Biasanya hal ini sangat berpengaruh pada orang

berusia di atas 40 tahun. Untuk mengatasinya dibutuhkan diet teratur dan mengonsumsi pil

atau suntikan reguler.

♣ Diabetes dan Kesehatan Mata

Page 18: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

Diabetes adalah penyakit kompleks yang merupakan hasil dari ketidakmampuan

tubuh untuk menghasilakn insulin, hormon yang mengatur kadar gula dalam darah,

membawa gula berlebih untuk disimpan di dalam sel dan kemudian akan digunakan jika

diperlukan.

Tanpa insulin yang memadai, gula di dalam darah akan menjadi berlebih. Analoginya seperti

mobil yang penuh bensin tetapi tidak ada kuncinya; Anda mempunyai energi untuk

menggerakkan mobil, tersebut tetapi tidak bisa menggunakannya dengan maksimal.

Diabetes dialami oleh lebih dari 16 juta warga Amerika. Sebagian besar kasus yang

dialami adalah diabetes onset dewasa, yang biasanya mengenai individu berusia lebih dari 40

tahun. Salah satu faktor risiko termasuk riwayat keluarga yang menderita diabetes dan

kelompok etnis tertentu. Keturunan Afrika, Amerika asli, Jepang, Latin ataupun Polinesia

lebih tinggi risikonya.

Komplikasi umum penderita diabetes adalah penyakit mata akibat diabetes. Salah

satunya adalah glaukoma. Komplikasi lainnya termasuk retinopati dan katarak. Retinopati

diabetik adalah penyakit yang merusak pembuluh darah kecil pada retina (jaringan yang peka

cahaya yang berjajar di belakang mata) yang sering dijumpai pada penderita diabetes. Selama

masa hidup mereka, sekitar 16 juta penderita diabetes akan mengalami berbagai tingkatan

retinopati diabetik dan setidaknya 25.000 menjadi buta tiap tahunnya. Katarak adalah

Page 19: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

pengaburan lensa mata yang mengakibatkan pudarnya penglihatan normal. Penderita diabetes

mempunyai risiko hampir dua kali mengalami katarak dibandingkan yang lainnya.

Katarak juga mempunyai kecenderungan terjadi pada usia yang lebih muda.

Hubungan antara diabetes dengan glaukoma sudut-terbuka (tipe glaukoma yang paling

umum) telah membangkitkan minat para peniliti selama bertahun-tahun. Penderita diabetes

mempunyai risiko dua kali terkena glaukoma daripada individu non-diabetes, meskipun

beberapa penelitian baru-baru ini telah mempertanyakan hal ini. Yang lebih menarik lagi,

kemungkinan seseorang yang mempunyai glaukoma sudut terbuka kemudian menderita

diabetes ternyata lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak mempunyai penyakit mata.

Glaukoma neovaskuler, tipe glaukoma yang jarang selalu dikaitkan dengan abnormalitas

yang lain, diabetes adalah yang paling sering. Pada beberapa kasus retinopati diabetes,

pembuluh darah pada retina menjadi rusak. Retina kemudian memproduksi pembuluh darah

baru yang abnormal.

Glaukoma neovaskuler dapat terjadi jika pembuluh darah yang baru tumbuh pada

iris (bagian berwarna pada mata), menutup cairan pada mata dan meningkatkan tekanan pada

mata. Glaukoma neovaskuler adalah penyakit yang sulit untuk diobati. Salah satu pilihan

adalah bedah laser untuk mengurangi pembuluh darah abnormal pada permukaan iris dan

retina.

Komplikasi pada mata adalah hal yang umum terjadi pada penderita diabetes,

penting bagi penderita diabetes untuk memeriksakan kesehatan mata mereka secara rutin.

Institusi Mata Nasional (National Eye Institute) merekomendasikan penderita diabetes untuk

memeriksakan mata mereka setahun sekali.

♣ Diabetes dan luka pada bagian kaki

Page 20: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

Ulkus atau luka kaki dapat menjadi masalah yang sangat serius bagi penderita

diabetes. Penting untuk menyembuhkan ulkus secepatnya.

Kerusakan saraf pada diabetes dapat mengurangi nyeri sehingga ulkus kaki kadang tidak

menimbulkan rasa nyeri jadi sering diabaikan. Sejalan dengan waktu ulkus kaki atau gejala-

gejala penyakit dapat merusak kaki secara serius.

Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir. Ulkus bisa

dikatakan kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman saprofit. Adanya kuman

saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau, ulkus diabetikum juga merupakan salah satu

gejala klinik dan perjalanan penyakit DM dengan neuropati perifer. Ulkus kaki diabetes

(UKD) merupakan komplikasi yang berkaitan dengan morbiditas akibat diabetes mellitus.

Page 21: Makalah Diabetes Militus (bahasa Inggris)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari makalah yang saya buat, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit Diabetes

Militus (DM) ini sangat brrbahaya dan menakutkan. Banyak sekali faktor yang menyebabkan

seseorang menderita penyakit Diabetes Militus. Seperti conohnya, Obesitas(berat badan

berlebih),faktor genetis, pola hidup yang tidak sehat (jarang berolah raga), kurang tidur, dan

masih banyak yang lainnya.

3.2 Saran

Adapun saran bagi pembaca dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1.      Selalu berhati – hatilah dalam menjaga pola hidup. Sering berolah raga dan istirahat yang

cukup

2.      Jaga pola makan anda. Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan atau minuman yang

terlalu manis. Karena itu dapat menyebabkan kadar gula melonjak tinggi.

http://faluethautamiee.blogspot.com/