assesment (1)

16
BAB IV PEMANTAUAN TERAPI OBAT A. Subjective Ny. Y (40 tahun) P 4 A 0 (AH 4, AT 10 Tahun) mengeluh benjolan keputihan sejak ± 11 bulan SMRS. Keputihan berbau, berwarna putih, dan tidak gatal. Riwayat pendarahan dari jalan lahir disangkal. Perdarahan kontak dirasakan ibu sejak ± 12 bulan SMRS. Riwayat benjolan diperut disangkal. BAK tidak ada keluhan, BAB agak sulit. B. Objective Pemeriksaan fisik Keadaan Umum: CM Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 88 x /menit Respirasi : 20 x /menit Suhu : 37 o C (Afebris) Diagnosis kerja : Ca Serviks stadium III B, Anemia Hasil pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Hasil tgl 8/4 Hasil tgl 12/4 Nilai Rujukan Satuan Hematologi Darah Rutin

Upload: kiky-ramdhania

Post on 27-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

farmakoterapi

TRANSCRIPT

Page 1: assesment (1)

BAB IV

PEMANTAUAN TERAPI OBAT

A. Subjective

Ny. Y (40 tahun) P4A0 (AH 4, AT 10 Tahun) mengeluh benjolan keputihan sejak ±

11 bulan SMRS. Keputihan berbau, berwarna putih, dan tidak gatal. Riwayat

pendarahan dari jalan lahir disangkal. Perdarahan kontak dirasakan ibu sejak ± 12

bulan SMRS. Riwayat benjolan diperut disangkal. BAK tidak ada keluhan, BAB

agak sulit.

B. Objective

Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum : CM

Tekanan Darah : 120/80 mmHg

Nadi : 88 x /menit

Respirasi : 20 x /menit

Suhu : 37oC (Afebris)

Diagnosis kerja : Ca Serviks stadium III B, Anemia

Hasil pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasiltgl 8/4

Hasil tgl 12/4 Nilai Rujukan Satuan

HematologiDarah Rutin

Hemoglobin 7,0 9,5 P: 12,0 -16,0 gr/dLHematokrit 23 30 P: 35-47 %Leukosit 15.400 19.100 4400-11300 /mm3Eritrosit 2,72 3,50 P: 3,6-5,8 juta/µLTrombosit 699.000 500.000 150000-450000 /mm3

Index EritrositMCV 84,9 85,4 80-100 fLMCH 25,7 27,1 26-34 pgMCHC 30,1 31,8 32- 36 %

Page 2: assesment (1)

Data klinis pasien

No Tanggal Data Klinis Pasien Keterangan1 9/4/2011 Ku : CM

Tekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 80 x / menitRespirasi : 20 x / menitSuhu : afebris

Th/ R. Perbaikan KU dengan transfuse s/d Hb≥ 11 g/dlAsam mefenamat 3 x 500 mgSF 1x1 tab

2 10/4/2011 Ku : CMTekanan Darah : 100/60 mmHgNadi : 92 x / menitRespirasi : 24 x / menitSuhu : afebris

Th/ R. Perbaikan KU dengan transfuse s/d Hb≥ 11 g/dlAsam mefenamat 3 x 500 mgSF 1x1 tab

3 11/4/2011 Ku : CMTekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 80 x / menitRespirasi : 20 x / menitSuhu : afebris

Th/ R. Cefotaxim 2x1 g Metronidazole 3x300 mg Kalnex 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg SF 1x1 TAB

4 12/4/2011 Ku : CMTekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 80 x / menitRespirasi : 20 x / menitSuhu : afebrisHb post transfusi: 9,5 g/dL

Page 3: assesment (1)

Th/ R/ Transfusi PRC2 labu/hari Cefotaxim 2x1 g Metronidazole 3x300 mg Kalnex 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg SF 1x1 TAB

5 13/4/2011 Ku : CMTekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 80 x / menitRespirasi : 20 x / menitSuhu : afebris

Th/ R/ Transfusi PRC2 labu/hari Cefotaxim 2x1 g Metronidazole 3x300 mg Kalnex 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg SF 1x1 TAB

6 14/4/2011 Ku : CMTekanan Darah : 90/60 mmHgNadi : 80 x / menitRespirasi : 20 x / menitSuhu : afebrisHb : 11,6 g/dL

Th/ R/ Cefadroxil 2x500 mg Metronidazole 3x300 mg Asam tranexamat 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg

C. Assesment

Ketepatan Penggunaan Obat Terhadap Indikasi/ Diagnosa

No.Nama Obat,

Kekuatan, Bentuk Sediaan

Indikasi Menurut LiteraturDiagnosa

PasienKetepatan Indikasi

1. Asam Mefenamat

500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan :

Obat pereda nyeri dan peradangan. Obat ini termasuk non-steroid anti-inflammatory drug (NSAID) yang bekerja menghambat pembengkakan,nyeri, kekakuan dan demam.

Page 4: assesment (1)

Tablet

2.

Cefotaxime 1 gram

Kekuatan : 1 gram

Bentuk Sediaan : tablet

Infeksi saluran napas, termasuk hidung dan tenggorokan.

Infeksi pada telinga. Infeksi kulit dan jaringan

lunak. Infeksi tulang dan sendi. Infeksi genitalia, termasuk

gonore non-komplikata. Infeksi abdominal.

3.

Metronidazole 500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

infeksi yang disebabkan oleh kuman anaerob dan kuman lainnya yang sensitif terhadap metronidazole

Pencegahan infeksi anaerob sebelum dan sesudah operasi.

Amoebiasis dan trichomoniasis.

Keputihan

4.

Kalnex 500mg

(Asam Traneksamat)

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

Untuk fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatektomi, konisasi serviks, edema angioneurotik herediter, pendarahan abnormal sesudah operasi, pendarahan sesudah operasi gigi pada penderita hemofilia.

Pendarahan

5.

Asam Traneksamat

500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk sediaan : tablet

Untuk fibrinolisis lokal seperti epistaksis, prostatektomi, konisasi serviks, edema angioneurotik herediter, pendarahan abnormal sesudah operasi, pendarahan sesudah operasi gigi pada penderita hemofilia.

6. Cefadroxyl 500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : Tablet

Cefadroxil terutama digunakan untuk infeksi berat yang disebabkan oleh organisme gram positif yaitu : Infeksi saluran kemih :

Pielonefritis, sistitis,

uretritis, adneksitis,

Mengcover infeksi

Page 5: assesment (1)

endometritis.

Infeksi saluran pernafasan

: Tonsilitis, faringitis,

bronkitis, pneumonia,

abses paru,

bronkhopneumonia,

sinusitis, laringitis, otitis

media.

Infeksi kulit dan jaringan

lunak : Limfadenitis,

abses, selulitis, erisipelas,

furunkulosis, mastitis

Infeksi lain :

Osteomielitis, artritis

sepsis, peritonitis

septikemia.

7.

Ranitidin

Bnetuk sediaan: injeksi

Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis.

Terapi pemeliharaan setelah penyembuhan tukak usus 12 jari, tukak lambung.

Pengobatan keadaan hipersekresi patologis (misal : sindroma Zollinger Ellison dan mastositosis sistemik)..

8.

SF (Sulfas Ferrosus)

Kekuatan: 300 mg

Bentuk sediaan: tablet

    Anemia hipokromik dan anemia makrositik

Anemia

Page 6: assesment (1)

Ketepatan Dosis Obat

No.Nama Obat, Kekuatan,

Bentuk SediaanDosis Menurut

LiteraturDosis Pasien

Ketepatan Dosis

1.

Asam Mefenamat

500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : Tablet

Dosis awal diberikan 500 mg, kemudian dilanjutkan 4 x 250 mg. Asam mefenamat tidak boleh diminum lebih dari 2500 mg per hari

3x1 Tepat

2.

Cefotaxime 1 gram

Kekuatan : 1 gram

Bentuk Sediaan : tablet

Pada infeksi berat : 2 kali 2 gram/hari biasanya cukup. Jika diperlukan dosis yang lebih besar, interval pemberian obat dapat diperpendek menjadi setiap 6 - 8 jam.

2x1Tidak Tepat

(2x2)

3.

Metronidazole 500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

infeksi bakteri anaerobikDewasa: dosis awal IV 15 mg/kg dan diikuti dengan dosis pemeliharaan 7,5 mg/kg BB setiap 6 jam.Dosis maksimum: 4 g/hari (IV atau oral). Lama pengobatan 7 hari.

3x1 Tepat

4.

Kalnex 500mg

(Asam Traneksamat)

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

Dosis lazim secara oral untuk dewasa : sehari 3 - 4 kali, 1 tablet.. Untuk kasus menstruasi parah, dosis bisa ditingkatkan namun maksimum adalah 4000 mg per hari.

3x1 Tepat

5. Asam Traneksamat

Kekuatan : 500 mg

Dosis lazim secara oral untuk dewasa : sehari 3 - 4 kali, 1 tablet.. Untuk kasus menstruasi parah, dosis

3x1 Tepat

Page 7: assesment (1)

Bentuk Sediaan : tabletbisa ditingkatkan namun maksimum adalah 4000 mg per hari.

6.

Cefadroxyl 500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : Tablet

Infeksi sedang sampai berat : 1 - 2 gram / hari dalam dosis terbagi 2 (500 mg – 1 gram tiap 12 jam).

1x1Tidak Tepat

(2x1)

7.

Ranitidin

Bnetuk sediaan: injeksi 2x1

8.

SF (Sulfas Ferrosus)

Kekuatan: 300 mg

Bentuk sediaan: tablet

Dewasa : 1-3 kali sehari 1 tablet.

Untuk anemia berat biasanya diberikan 3 x 1 tablet selama 6 bulan.

1x1Tidak Tepat

(3x1)

Kejadian Efek Samping Obat

No Nama Obat, Kekuatan

Bentuk Sediaan

Efek Samping Menurut

Literatur

Kondisi

Pasien

Keterangan

1.

Asam Mefenamat

500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : Tablet

Efek samping asam mefenamat yang umum ditemui berupa nyeri perut, nyeri telinga, nyeri saat buang air kecil, telinga berdenging, pusing, diare, mual, sulit tidur, penurunan nafsu makan, dan kelelahan.

2. Cefotaxime 1 gram

Kekuatan : 1 gram

Reaksi hipersensitivitas (urticaria, pruritus,

Page 8: assesment (1)

Bentuk Sediaan : tablet

ruam, reaksi parah seperti anaphylaxis bisa terjadi); Efek GI (diare, N/V, diare/radang usus besar); Efek lainnya (infeksi candidal)

3.

Metronidazole 500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

Nausea, vomitus, abdominal discomfort, rasa logam pada lidah, diare, neuropati perifer, leukopenia dan trombositopenia yang sementara, aplasia sumsum tulang, urine yang berwarna gelap, erythematous rash, pruritus, fotosensitivitas, tromboflebitis, hipertensi, infark miokardium, rheumatoid arthritis.

4.

Kalnex 500mg

(Asam Traneksamat)

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

Gangguan-gangguan gastrointestinal, mual, muntah-muntah, anoreksia, pusing, eksantema dan sakit kepala dapat timbul pada pemberian secara oral.

5.

Asam Traneksamat

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : tablet

Gangguan-gangguan gastrointestinal, mual, muntah-muntah, anoreksia, pusing, eksantema dan sakit kepala dapat timbul pada pemberian secara oral.

6. Cefadroxyl 500 mg

Kekuatan : 500 mg

Bentuk Sediaan : Tablet

Mengalami diare, Merasa sakit perut atau mengalami gangguan pencernaan, Peradangan pada lidah,

Page 9: assesment (1)

Mual dan muntah

7.

Ranitidin

Bnetuk sediaan: injeksi

8.

SF (Sulfas Ferrosus)

Kekuatan: 300 mg

Bentuk sediaan: tablet

Nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik.

Sulit BAB Sesuai

Kejadian Interaksi Obat

No Interaksi Obat Intensitas Interaksi Akibat Interaksi

1.

2

3

Assessment

No Jenis DPR’s Penilaian

1. Ada Indikasi tidak diobati Tidak ada

2. Pemberian obat tanpa indikasi Ada, ranitidin

3. Dosis rendah Ada, Cefotaxime, Cefadroxil, SF

4. Dosis tinggi Tidak Ada

5. Kejadian efek samping Ada, SF

6. Kejadian interaksi obat

7. Ketidakpatuhan pasien Tidak ada

8. Pemilihan obat tidak tepat Ada, ranitidin

9. Duplikasi Ada, kalnex,asam traneksamat

Page 10: assesment (1)

PLAN

Rekomendasi kepada dokter Berdiskusi dengan dokter untuk obat-obat yg dosis

rendah yaitu Cefotaxime, Cefadroxil, dan SF agar

diberikan dosis yang tepat agar terapi tercapai.

Rekomendasi kepada perawat

(Rute, penyimpanan)

Peyimpanan pada obat yang baik terhadap masing –

masing obat menghindarkan dari sifat masing –

masing obat.

Pemberian obat diharapkan memiliki interval waktu

menghindari ROTD dan interaksi obat satu sama

lain.

Pemberian obat dan makanan serta susu sebaiknya diberi

jeda atau selang waktu selama 2-3jam setelah minum

obat, karena susu dapat menurunkan absorpsi dari obat

tersebut.

Rekomendasi kepada pasien

(ESO ,dll)

Konseling kepada pasien untuk meningkatkan

kepatuhan pasien dalam meminum obat secara

teratur.

Analisis Pemantauan Terapi Obat

Berdasarkan diagnosis, pasien diketahui menderita Cancer cervix st IIIB dan anemia.

Berdasarkan drug related problem ditemukan pemberian obat tanpa indikasi yaitu ranitidin, pasien tidak memiliki tukak lambung tetapi diberikan ranitidin untuk terapi.

Pada terapi pengobatan juga terdapat interaksi antara asam tranexamat dan asam mefenamat, dimana dapat mengurangi jumlah perdarahan 20-50% dengan menurunkan kadar prostaglandin pada endometrium.

Karena pasien juga mengalami sulit BAB dianjurkan makan makanan yang banyak mengandung serat sehingga BAB menjadi lancar.