penerapan authentic assesment

59
PENERAPAN AUTHENTIC ASSESSMENT Disampaikan pada Kegiatan Pelatihan Pedagogik Lanjut (AA) di LP 3 Universitas Jember Rabu, 18 Mei 2016 Oleh: Indrawati [email protected] Staf Pengajar P-Fisika PMIPA FKIP Univ. Jember

Upload: hatuong

Post on 12-Jan-2017

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Authentic Assesment

PENERAPAN AUTHENTIC ASSESSMENT

Disampaikan pada Kegiatan Pelatihan Pedagogik Lanjut (AA) di LP 3 Universitas Jember

Rabu, 18 Mei 2016

Oleh:Indrawati

[email protected]

Staf Pengajar P-Fisika PMIPA FKIP Univ. Jember

Page 2: Penerapan Authentic Assesment

TUJUAN PELATIHAN• PESERTA MEMILIKI KESAMAAN PERSEPSI

TENTANG PENTINGNYA AA DALAM PEMBELAJARAN

• PESERTA MEMILIKI KEMAMPUAN MENERAPKAN AA DALAM PEMBELAJARAN

Page 3: Penerapan Authentic Assesment

Reading

Hearing wordsLooking at picture

Looking at an exhibition

Participating in a discussion

Watching video

Watching a demonstrationSeeing it done on location

Giving a talk

Doing a Dramatic Presentation

Simullating the Real Experience

Doing the Real Thing90%

70%

50%

30%

20%

10%

PASSIVE

AC

TIVE

TINGKAT MEMORISASI

Verbal reciving

Visual reciving

Partici- pating

Doing

TINGKAT KETERLIBATAN

MODEL PEMBELAJARAN

CONE OF LEARNING (Edgar Dale)

Page 4: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

GBPP SAP

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

KURI

KULU

M

HASIL BELAJAR

REKO

NST

RUKS

I MAT

A KU

LIAH

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Page 5: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

Garis Besar

Rencana Pembljrn

KURI

KULU

M

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN(PLAN) (DO) (ACT)

Pengem bangan Pembela

jaranMahasisw

a

Dosen

Sumber belajar

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN (CHECK)

Page 6: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

PENILAIAN BELAJAR

• PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF

• PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF

• PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR ?

?

Ujian tulis ?

BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :

Page 7: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

Pemberian angka pada hasil belajar mahasiswa apakah termasuk penilaian?

Jenis kemampuan apa yang kita nilai dari mahasiswa?

Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara nyata dan benar?

Bagaimana cara penilaian: paper/karangan, syair, matematika, maket, patung, ujian tulis/uraian , apakah sama caranya?

Apakah tes dan ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/kompetensi mahasiswa ?

Page 8: Penerapan Authentic Assesment

PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN

Sistem penilaian dalam K-DIKTI menggunakan standar penilaian pembelajaran yang dalam Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015 pasal 19 ayat 1 diartikan sebagai kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: 1. Prinsip penilaian; 2. Teknik dan instrumen penilaian; 3. Mekanisme dan prosedur penilaian; 4. Pelaksanaan penilaian; 5. Pelaporan penilaian; dan 6. Kelulusan mahasiswa

Page 9: Penerapan Authentic Assesment

PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN

Edukatif, Otentik, Objektif, Akuntabel, dan Transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

Page 10: Penerapan Authentic Assesment

PRINSIPEdukatif Memotivasi untuk:

Memperbaiki rencana dan cara belajarnya; Meraih capaian pembelajarnya;

Otentik Berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan; Hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa;

Objektif Penilaian yang standarnya disepakati antara osen dan mahasiswa;

Bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai;

Akuntabel Penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

Transparan Penilaian yang prosedural; Hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku

kepentingan;

Sumber : Permendikbud Nomor 44 Tahun 2015

Page 11: Penerapan Authentic Assesment

PROSES PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN SCL

Dilakukan selama proses dengan melihat perkembangan hasil di beberapa tahapan pembelajaran.

Dalam proses penilaian ini menjadi sangat penting artinya yaitu dengan memeriksa, mengkaji, memberi arahan dan masukan kepada peserta didik, dan menggunakan suatu instrumen penilaian sebagai tolok ukur ketercapaian kemampuan

Page 12: Penerapan Authentic Assesment

Proses Asesmen seperti apa yg tepat utk pembelajaran SCL ? ? ?

Proses asesmen yang diusulkan dan dianggap tepat dalam metode pembelajaran SCL adalah model asesmen yang disebut:

Asesmen Kinerja (Authentic Assessment atau Performance Assessment),

Yaitu:asesmen yang terdiri atas tiga aktvitas dasar yaitu: dosen memberi tugas , peserta didik menunjukkan kinerjanya, dinilai berdasarkan indikator tertentu dengan instrumen yang disebut Rubrik.Atau, ada: Tugas, hasil tugas (kinerja), nilai tugas

Page 13: Penerapan Authentic Assesment

AUTHENTIC ASSESSMENT?

Authentic Assessment/Performance Asssessment didefinisikan sebagai:

“Penilaian terhadap proses perolehan, penerapan pengetahuan dan ketrampilan, melalui proses pembelajaran yang menunjukkan kemampuan peserta didik dalam proses maupun produk”

Page 14: Penerapan Authentic Assesment

Gambar: Diagram asesmen kinerja

Page 15: Penerapan Authentic Assesment

Asesmen Tradisional Asesmen Otentik Periode waktu khusus Mengukur kecakapan tkt.

rendah Menerapkan drill & latihan Memiliki perspektif sempit Mengungkap fakta Menggunakan standar klpk. Bertumpu pada ingatan Hanya satu solusi yg benar Mengungkap kecakapan Mengajar untuk ujian

Waktu ditentukan dosen & PD Mengukur kecakapan tkt. tinggi Menerapkan strategi kritis-

inovatif Memiliki perspektif menyeluruh Mengungkap konsep & proses Menggunakan standar individu Bertumpu pada internalisasi Solusi yang benar banyak Mengungkap kompetensi Mengajar demi kebutuhan.

Perbandingan Asesmen: Tradisional-Otentik

Page 16: Penerapan Authentic Assesment

Penilaian autentik

Penilaian tradisional

komprehensif

Page 17: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

TES

MENCARI INFORMASI

KEMAMPUAN

PENGUKURAN

PEMBERIAN ANGKA FORMULA TERTENTU (NOMINAL/ SKALA)

PENILAIAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PEMBERIAN NILAI ATAU KUALITAS

SESUATU

Pasien tes jantung

gawat,masuk ICCU

tekanan darah 100 – 190

Page 18: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

INTERAKSI ANTAR RANAH

Psikomotor

Kognitif Afektif

Page 19: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

EVALUASI

MengkritikMenilaiMenafsirkan

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH KOGNITIF BLOOM

SINTESIS

MerangkaiMerancangMengatur

ANALISIS

MemilahMembedakanMembagi

PENERAPAN

MenghitungMembuktikanMelengkapi

PEMAHAMAN

MenerangkanMenjelaskanMerangkum

PENGETAHUAN

MengingatMenghafalMenyebut

Page 20: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

CREATE

RANAH KOGNITIF BLOOM (Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001)

EVALUATE

ANALYZE

APPLY

UNDERSTAND

REMEMBER

Page 21: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW)

NATURALIZATION

Spontandan

otomatis

ARTICULATION

Akurat dan

cepat

PRECISION

Lancardan tepat

MANIPULATION

Tanpa contohVisual

dapat meniru

IMITATION

Menirudengan contoh

Page 22: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

CHARACTERIZATION

Menjadikan pola hidup

ORGANIZATION

Mengatur diriVALUING

menghargaiRESPONDING

menanggapiRECEIVING

menerima

TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai ) (KRATHWOHL)

Page 23: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

• MENGGAMBAR ( Picasso )• MENYAYI ( Mariah Carrey )• BERMAIN BOLA ( Ronaldo )• BERMAIN FILM ( Christien Hakim ) • MENCIPTA LAGU ( Titiek Puspa )• PIDATO ( Soekarno )• MENGAJAR ( dosen )• MANAJEMEN ( Manajer )• MERANCANG ARSITEKTUR

MASUK RANAH / DOMAIN

YANG MANA

?

Page 24: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR (yang lazim )

TIDAKLULUS

HASIL BELAJAR

MAHASISWA BELAJAR

PENILAIAN

TES / UJIAN LULUS

KULIAH

alternatif I

Page 25: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

Alternatif 2

TUGAS

PRESENTASI

SEMINAR

MEMBUAT

MODEL

KULIAH DAN TUTORIAL

KOMPETEN

?

Page 26: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

TUGAS ( TASK )KINERJA

MAHASISWA

KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC )

PERFORMANCE ASSESSMENT ( ASESMEN KINERJA )

Page 27: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

TUJUAN ASESMEN

• Sebagai umpan balik peserta didik dalam meningkatkan usaha belajarnya

• Sebagai umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya

• Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran

• Untuk memotivasi peserta didik• Untuk mendiagnosis kekuatan dan

kekurangan siswa

Page 28: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti

Berdasar nilai

kelompok

Berdasarkan kriteria yang

terukur / terskala

PENILAIAN ACUAN NORMA

(PAN)PENILAIAN

ACUAN PATOKAN (PAP)

PENDEKATAN PENILAIAN

Page 29: Penerapan Authentic Assesment

RUBRIK?

• Rubrik merupakan panduan asesmen yang menggambarkan kriteria yang digunakan dosen dalam menilai dan memberi tingkatan ketercapaian hasil belajar/kerja mahasiswa.

• Rubrik memuat daftar karakteristik unjuk kerja yang

diharapkan terwujud/tertampilkan dalam proses dan hasil kerja mahasiswa, dan dijadikan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut.

Page 30: Penerapan Authentic Assesment

Manfaat pemakaian rubrik dalam proses penilaian

Rubrik dapat menjelaskan deskripsi tugas Rubrik memberikan informasi bobot penilaian Dalam proses belajar, mahasiswa

memperoleh umpan balik yang cepat dan akurat

Penilaian lebih objektif dan konsisten karena indikator kinerja diketahui secara terbuka oleh peserta didik dan dosen sejak awal.

Page 31: Penerapan Authentic Assesment

3 Macam Rubrik

(1) Rubrik deskriptif; (2) Rubrik holistik; dan (3) Rubrik skala persepsi.

Page 32: Penerapan Authentic Assesment

Rubrik Deskriptif

Rubrik Deskriptif memuat 4 komponen

1. Deskripsi tugas: menjelaskan tugas atau objek yang akan dinilai atau dievaluasi.

2. Skala nilai: menyatakan tingkat capaian peserta didik dalam mengerjakan tugas untuk dimensi tertentu.

3. Dimensi: dimensi menyatakan aspek-aspek yang dinilai dari pelaksanaan tugas yang diberikan.

4. Tolok ukur: deskripsi yang menjelaskan bagaimana karakteristik dari hasil kerja mahasiswa.Digunakan untuk standar yang menentukan pencapaian skala penilaian, misalnya nilai sangat memuaskan, memuaskan, atau cukup.

Page 33: Penerapan Authentic Assesment

Rubrik Deskriptif

RD: memberikan deskripsi karakteristik atau tolok ukur penilaian pada setiap skala nilai yang diberikan.

Dimensi Skala 1 Skala 2 Skala 3

Dimensi 1

Dimensi 2

Dimensi 3

Page 34: Penerapan Authentic Assesment

Rubrik Holistik

Rubrik holistik hanya memiliki satu skala nilai, yaitu skala tertinggi.

Isi dari deskripsi dimensinya adalah kriteria dari suatu kinerja untuk skala tertinggi.

Apabila peserta didik tidak memenuhi kriteria tersebut, penilai memberi komentar berupa alasan mengapa tugas mahasiswa tidak mendapatkan nilai maksimal.

Page 35: Penerapan Authentic Assesment

Holistic Or Analytic—Which To Use?

3. Excellent Researcher– included 10-12 sources – no apparent historical inaccuracies – can easily tell which sources information was drawn from – all relevant information is included

2. Good Researcher– included 5-9 sources – few historical inaccuracies – can tell with difficulty where information came from – bibliography contains most relevant information

1. Poor Researcher– included 1-4 sources – lots of historical inaccuracies – cannot tell from which source information came – bibliography contains very little information

Page 36: Penerapan Authentic Assesment

Dimensi Kriteria Komentar Nilai

Dimensi 1 Harapan Dimensi 1

Dimensi 2 Harapan Dimensi 2

Dimensi 3 Harapan Dimensi 3

Dimensi 4 Harapan Dimensi 4

Dimensi 5 Harapan Dimensi 5

Kelemahan rubrik holistik adalah dosen masih harus menuliskan komentar atas capaian mahasiswa pada setiap dimensi bila mahasiswa tidak mencapai kriteria maksimum. Dengan tidak adanya panduan terperinci, maka kemungkinan akan terjadi ketidakkonsistenan dalam pemberian komentar atau umpan balik kepada mahasiswa. Pada rubrik holistik dosen perlu menuliskan komentar yang sama pada tugas mahasiswa yang menunjukkan karakteristik yang sama, sehingga akan memerlukan lebih banyak waktu. Meskipun perlu diakui bahwa menyusun rubrik holistik lebih sederhana daripada rubrik deskriptif, namun waktu diperlukan dalam melakukan penilaian mungkin sekali lebih lama.

Page 37: Penerapan Authentic Assesment

Cara membuat Rubrik

1. Mencari berbagai model rubrik 2. Menetapkan Dimensi 3. Menentukan Skala4. Membuat Tolak Ukur pada Rubrik Deskriptif

Page 38: Penerapan Authentic Assesment

Menentukan berbagai model rubrik

Berbagai model rubrik dapat diperoleh dengan melakukan pencarian di website, karena banyak institusi pendidikan dan staf pengajar yang menaruh rubrik mereka di sana.

Berbagai model rubrik yang ada dapat dipelajari dengan membandingkan sebuah rubrik dengan rubrik lainnya sehingga menginspirasi ide-ide contoh dimensi dan tolok ukur yang selanjutnya diadaptasi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

jika menggunakan atau mengadaptasi rubrik dosen lain, jangan lupa untuk meminta ijin kepada penulis aslinya) !!!!!!!!!

Page 39: Penerapan Authentic Assesment

Menetapkan Dimensi

Menentukan dimensi dan elemen-elemen di dalamnya menjadi deskripsi dimensi.

Membuat daftar yang berisi harapan-harapan dosen dari tugas yang akan dikerjakan oleh mahasiswa;

Menyusun daftar yang telah dibuat mulai dari harapan yang paling diinginkan; Meringkas daftar harapan, jika daftar harapan masih panjang. Daftar dapat

disederhanakan dengan cara menghilangkan elemen yang kurang penting atau menggabungkan elemen yang memiliki kesamaan, Mengelompokkan elemen tersebut berdasarkan hubungan yang satu dengan yang lainnya. Jadi, setiap kelompok berisi elemen- elemen yang saling berhubungan;

Memberi nama masing-masing kelompok dengan nama yang menggambarkan elemen-elemen di dalamnya;

Nama-nama yang diberikan pada langkah di atas disebut dengan dimensi untuk skala tertinggi.

Page 40: Penerapan Authentic Assesment

Menentukan Skala

• Tingkat pencapaian hasil kerja mahasiswa untuk setiap dimensi ditunjukkan dengan skala penilaian.

• Jumlah skala yang dianjurkan sesuai dengan tingkatan penilaian yang ada di program studi masing-masing, misalnya penilaian sampai skala 5, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang baik, dan sangat kurang.

• Semakin banyak skala yang dipergunakan semakin tidak mudah membedakan tolak ukur setiap dimensi, sehingga dapat menimbulkan subjektif.

• Tingkatan skala yang digunakan harus jelas dan relevan untuk dosen dan mahasiswa.

Page 41: Penerapan Authentic Assesment

Membuat Tolak Ukur pada Rubrik Deskriptif

Tahapan pembuatan tolok ukur dimensi: • Tolok ukur dimensi untuk skala tertinggi sudah dibuat

sebelumnya, yaitu daftar-daftar yang telah dibuat saat pada proses pembuatan dimensi, dan daftar tersebut berupa harapan-harapan dosen pada tugas mahasiswa;

• Membuat tolak dimensi untuk skala terendah, yang pembuatannya mudah karena merupakan kebalikan tolak ukur dimensi untuk skala tertinggi;

• Membuat deskripsi dimensi untuk skala pertengahan.

Page 42: Penerapan Authentic Assesment

Performance criteria

(demensi)

Unsatisfactory1

Developing2

Satisfactory3

Excamplary4 score

(1) Produces research information

Does not collect any information that relates to

the topic

Collect very little information some relates to

the topic

Collect some basic information most relates to

the topic

Collect a great deal of

information all the relates to

the topic

(2) Fullfill TeamRole’s Duties

Does not perform any duties of

assigned team role

Perform very little duties

Performs nearly all duties

Performs all duties of

assigned team role

(3) Share in work of team

Always relies on others to do

the work

Rarely does the assigned work often

needs reminding

Ussually does the assigned work rarelly

needs reminding

Allways does the assigned work without having to be

reminded

(4) Listen to Other Teamates

Is always talking- never allows anyone else to speak

Usually doing most of the

talking rarely allows others

to speak

Listen, but sometimes talks

too much

Listen and speaks a fair

amount

Page 43: Penerapan Authentic Assesment

Analytic rubrics articulates levels of performance for each criterion so the teacher can assess student performance on each criterion (Research

Rubric)

Criteria 1 2 3

Number of Sources 1-4 5-9 10-12

Historical Accuracy Lots of historical inaccuracies

Few inaccuracies

No apparent inaccuracies

Organization Can not tell from which source information

Can tell with difficulty where information came from

Can easily tell which sources info was drawn from

Bibliography Bibliography contains very little information.

Bibliography contains most relevant information

All relevant information included

Malden Public Schools 2010 43

Page 44: Penerapan Authentic Assesment

Holistic Rubric assigns a level of performance by assessing performance across multiple criteria as a whole (Research Rubric)

Malden Public Schools 2010 44

3 - Excellent Researcher included 10-12 sources no apparent historical inaccuracies can easily tell which sources information was drawn from all relevant information is included

2 - Good Researcher included 5-9 sources few historical inaccuracies can tell with difficulty where information came from bibliography contains most relevant information

1 - Poor Researcher included 1-4 sources lots of historical inaccuracies cannot tell from which source information came bibliography contains very little information

Page 45: Penerapan Authentic Assesment

Teknik-teknik AA

1. Penilaian kinerja

2. Penilaian Proyek

3. Penilaian Portofolio

4. Penilaian Tertulis

Page 46: Penerapan Authentic Assesment

1. Penilaian Kinerja:

AA sebisa mungkin melibatkan partisipasi PD, khususnya

dalam proses dan menentukan aspek-aspek yang akan dinilai.

Dosen/Guru dapat melakukannya dengan meminta PD

menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka

gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.

Dengan menggunakan informasi ini, dos/guru dapat

memberikan umpan balik terhadap kinerja PD baik dalam

bentuk laporan naratif maupun laporan kelas.

Page 47: Penerapan Authentic Assesment

Beberapa cara untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja:

• Daftar cek (checklist), • Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records), • Skala penilaian (rating scale), dan • Memori atau ingatan (memory approach)• Penilaian-diri (self assessment)

Page 48: Penerapan Authentic Assesment

Daftar cek (checklist)

Daftar cek digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau sub-indikator yang harus muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.

Page 49: Penerapan Authentic Assesment

Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).

Catatan anekdot digunakan dengan cara dos/guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing PD selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, dos/guru dapat menentukan seberapa baik PD memenuhi standar yang ditetapkan.

Page 50: Penerapan Authentic Assesment

Skala penilaian (rating scale).

Skala penilaian digunakan dengan menggunakan skala numerik berikut predikatnya. Misalnya:

5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = kurang sekali.

Page 51: Penerapan Authentic Assesment

Memori atau ingatan (memory approach)

• Memori atau ingatan digunakan oleh dos/guru dengan cara

mengamati PD ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa

membuat catatan.

• Dos/guru menggunakan informasi dari memorinya untuk

menentukan apakah PD sudah berhasil atau belum.

• Cara seperti ini tetap ada manfaatnya, namun tidak

dianjurkan.

Page 52: Penerapan Authentic Assesment

Penilaian-diri (self assessment)

Penilaian diri merupakan suatu teknik penilaian dg cara

PD diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan

status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang

dipelajarinya dalam matakuliah/mata pelajaran

tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk

mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.

Page 53: Penerapan Authentic Assesment

Cara Menentukan teknik AA

1. Penilaian SikapPenilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal.

2. Penilaian PengetahuanPenilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.

3. Penilaian KeterampilanPenilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian kinerja, penilaian proses, dan penilaian portofolio.

Page 54: Penerapan Authentic Assesment

2. Penilaian Proyek (Project assessment)

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian thdp tugas yg harus diselesaikan oleh PD menurut periode/waktu tertentu.

Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh PD, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Penilaian proyek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.

Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, PD memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.

Pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan perhatian khusus dari dos/guru: 1. Keterampilan PD dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data,

mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

3. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

Page 55: Penerapan Authentic Assesment

3. Portofolio

• Sekumpulan hasil kerja peserta didik yang menunjukkan peningkatan atau pencapaian peserta didik (Stiggin :1994)

• Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja yang sengaja dibuat dan mencerminkan runtutan upaya peserta didik.

• Sekumpulan upaya, kemajuan atau prestasi peserta didik yang terencana (memiliki tujuan) pada bidang tertentu (Rustaman, N :2003)

55

Page 56: Penerapan Authentic Assesment

......... Portofolio

• Aspek-aspek yang harus diperhatikan– usaha yang sengaja dilakukan, terencana dan memiliki

tujuan

– dokumen (produk) sebagai bukti

– tingkat perkembangan

– kemampuan menilai diri/refleksi

– dilakukan pada rentang waktu tertentu

56

Page 57: Penerapan Authentic Assesment

4. Tes Tertulis

Tes tertulis dapat berbentuk:– Tes uraian: terbatas atau bebas – Pilihan ganda (Pilgan, BS, Menjodohkan, dll.)

57

Page 58: Penerapan Authentic Assesment

Tugas kelompok (@ 4 orang)

Buatlah AA dengan teknik (tugas, portofolio, proyek, atau yang lain) sesuai dg: rumusan CP, KAD, dan tujuan salah satu matakuliah yang anda ampu.

Page 59: Penerapan Authentic Assesment

copyright dit.akademik.ditjen.dikti