assalamu’alaikum wr. wb. - semangat pembangunan ekonomi ... · dalam ekonomi islam sistem...

29
0

Upload: duongnhan

Post on 09-Mar-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

0

Page 2: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

1

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi robbil 'alamin. Segala puji hanya milik Allah

SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga

sehingga cetakan kedua Kumpulan Essai Laskar LiSEnSi UIN Jakarta

berhasil terbit.

Budaya menulis haruslah diterapkan dalam kehidupan kita.

Dengan menulis dapat merangsang proses berpikir kita untuk lebih

kritis dalam membuat tulisan atau sebagai pembaca tulisan. Tulisan

juga bermanfaat untuk menjadi motivasi untuk pembacanya. Divisi

Riset LiSEnSi UIN Jakarta terus berupaya menanamkan kebiasaan

menulis ini pada seluruh anggota LiSEnSi. Kumpulan Essai Laskar

LiSEnSi yang kedua ini adalah wadah untuk anggota LiSEnSi

beraktualisasi dalam menulis. Semoga dengan adanya kumpulan essai

ini dapat memotivasi kita semua untuk menulis.

Pada edisi kedua ini bertemakan tentang perkembangan pasar, baik di Indonesia yang akan

menyongsong MEA 2015 maupun dunia global. Kekuatan pasar dalam membangun perekonomian dan

peran pemerintah dalam pasar juga dibahas dalam edisi kedua kumpulan essai ini. Pasar adalah tempat

bertemunya pembeli dan penjual untuk menjual dan membeli barang atau jasa. Pasar berfungsi sebagai

media untuk pembentukan harga karena pasar erat kaitannya pada aktivitas jual beli. Pasar menjadi tempat

pendistribusian kebutuhan akan barang dan jasa. Dalam islam, peran pemerintah dalam aktivitas pasar

sangat diperlukan untuk mencegah distorsi pasar.

Kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya Kumpulan Essai Laskar LiSEnSi

yang kedua ini kami ucapkan terimakasih. Harapan kami dengan adanya Kumpulan Essai Laskar LiSEnSi

ini dapat memberikan inspirasi, menambah khasanah keilmuan, dan juga mampu mendorong kita semua

untuk lebih semangat beraktualisasi dibidang ekonomi syariah, khususnya agar kita bisa lebih memahami

pasar dan menjadi pelaku pasar yang baik.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari kumpulan essai ini, baik dari materi

maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Namun demikian kami sangat berharap kiranya Kumpulan Essai ini dapat memberikan manfaat

dan kontribusi yang besar terhadap perkembangan pasar khususnya pengaruhnya di Indonesia. Semoga

atmosfer pasar yang kondusif dan aman membuat Indonesia menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk

berinvestasi. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Abdul Latief Fathi

LiSENsi #1 Abdul Latief Fathi

@solatip

Page 3: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

2

....................................................................................................................................... 1

................................................................................................................................................. 2

IMPLEMENTASI AL-HISBAH SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS PASAR TERHADAP SISTEM

PENGAWASAN PASAR DI INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN EKONOMI

Oleh: Firda Istiani ..................................................................................................................................... 3

MEMPERSIAPKAN GELIAT PASAR LOKAL DALAM MENYONGSONG MASYARAKAT

EKONOMI ASEAN

Oleh: Takuanara Lalu Gogo .................................................................................................................... 12

PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA MELALUI

SEKTOR HORTIKULTURA

Oleh : Achmad Dwi Mukti ..................................................................................................................... 16

PERAN PEMERINTAH DALAM PENGAWASAN PASAR: IMPLEMENTASI KONSEP AL-

HISBAH PADA MASA PEMERINAHAN UMAR BIN KHATAB

Oleh : Herdian Yusfan ............................................................................................................................ 21

Page 4: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

3

IMPLEMENTASI AL-HISBAH SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS

PASAR TERHADAP SISTEM PENGAWASAN PASAR DI

INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN KEADILAN EKONOMI

Oleh: Firda Istiani (Staf Divisi PSDI)

I. Pendahuluan

Pasar adalah tempat atau keadaan yang mempertemukan antara permintaan dan penawaran

untuk setiap jenis barang, jasa atau sumber daya.1 Di dalamnya terdapat transaksi antara pembeli

yang mendapatkan manfaat dari produk maupun jasa yang di jual oleh penjual yang akan

memperoleh imbalan. Permintaan dan penawaran tersebut merupakan kekuatan-kekuatan yang

membuat perekonomian pasar bekerja. Agar pasar berjalan pada jalur yang sesuai dengan

fitrahnya, Al Qur’an dan hadis memberikan beberapa panduan yang berfungsi sebagai rambu atau

aturan main dalam rangka menegakkan keadilan kesejahteraan.

Rambu-rambu tersebut misalnya seperti persaingan yang sehat (fair play), kejujuran

(honesty), keterbukaan (transparancy) dan keadilan (justice), sehingga harga yang tercipta adalah

harga yang adil (just price). 2 Selain itu harus terbebas dari unsur MAGHRIB (Maysir Aniaya,

Gharar, Haram, Riba), ba’i najasy, zhulm (merugikan atau tidak adil terhadap salah satu pihak),

tadlis, ikhtikar, bathil, dan sebagainya. Allah berfiman: “Sempurnakanlah takaran dan janganlah

kamu termasuk orang-orang yang merugikan. Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan

janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka

bumi dengan membuat kerusakan” (QS As-Syu’ara: 181-183).

Rambu-rambu tersebut jika dilanggar akan menyebabkan distorsi pasar dimana akan

menzalimi minimal kepada salah satu pihak. Tingkat keseimbangan yang terbebas dari distorsi

pasar cenderung akan menjamin tingkat keadilan. Secara teori, keseimbangan supply dan demand

sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan ekonomi. Surplus supply dapat merugikan produsen

karena barang tidak terserap oleh pasar. Sebaliknya, demand berlebih tanpa diiringi produksi yang

1 Adiwarman A Karim, Ekonomi Mikro Islami. (Jakarta: Rajawali Press, Edisi 3, 2010), h. 6 2 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam. (Yogyakarta: UII), h. 301

Page 5: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

4

memadai akan mendorong peningkatan harga, dan bila terus berlanjut akan mengurangi

kesejahteraan masyarakat sebagai konsumen.

Dengan demikian, agar pasar berfungsi sebagaimana yang diinginkan, dimana

kemaslahatan dan kesejahteraan dapat dirasakan semua pihak, maka diperlukan sistem yang

mampu mengawasi kinerja pasar dengan baik. Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut

sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui

peran al-hisbah dalam mengawal kegiatan ekonomi, dan bagaimana penerapan sistem pengawasan

pasar di Indonesia, harapannya tentu saja perilaku yang memungkinkan terjadinya distorsi pasar

dapat dihindari. Sehingga tercipatanya pasar yang memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan

bagi setiap pihak yang ada di bawah sistem tersebut, dan terciptanya ekonomi yang senantiasa

dalam keseimbangan dan keadilan.

II. Pembahasan

2.1 Konsep Al Hisbah dan Perannya dalam Kegiatan Ekonomi

Al-Hisbah sebagai lembaga yang bertujuan untuk memerintahkan apa yang disebut sebagai

kebaikan (al-ma’ruf) dan mencegah apa yang secara umum disebut sebagai keburukan (al-munkar)

didalam wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah untuk mengaturnya, mengadili dalam

wilayah umum khusus lainnya, yang tidak bisa dijangkau oleh institusi biasa.3

Pada awal pertumbuhannya al-hisbah merupakan lembaga yang mempunyai kewenangan

yang mencakup semua aspek kehidupan sosial ekonomi dan agama. Dalam perkembangannya al-

hisbah adalah institusi yang bertugas mengawasi pasar serta tingkah laku masyarakat. memastikan

bahwa rakyat melakukan perintah dan menjauhi larangan syara’ berkaitan dengan takaran dan

timbangan yang benar dan mengawasi jalannya jual beli untuk menghilangkan tipuan dan

sejenisnya.4

Pada masa Rasulullah saw, al-hisbah belum dikenal secara kelembagaan, namun praktek

pengawasan pasar sudah dilakukan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, pada suatu hari Rasul

berjalan ke pasar dan menghampiri penjual makanan dan memasukkan tangannya ke dalam

tumpukan makanan tersebut, beliau terkejut mendapati tangannya basah, Nabi berkata wahai

3 Rahmat Hanna. Al Hisbah http://sulut.kemenag.go.id/file/file/BimasIslam/erko1372476796.pd)02 8, ,a 2 adDaA 02 adDp saDkaiD(a f 4 Rozalinda. Pengawasan Pasar Perspektif Ekonomi Islam http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/10/pengawasan-pasar-perspektif-ekonomi-

islam/(Diakses pada 20 April 2014, 20.03 )

Page 6: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

5

penjual makanan apa ini? Ia menjawab makanan itu kena hujan ya Rasulullah, kemudian Nabi

berkata kenapa tidak engkau letakkan makanan yang basah di atas sehingga orang dapat

melihatnya, siapa yang melakukan penipuan bukan dari golonganku. (HR. Muslim).

Agar tidak terjadi kecurangan dan tipuan yang dilakukan masyarakat di pasar-pasar, Nabi

mengangkat Said ibn Ash ibn muawiyah untuk mengawasi pasar di Mekah (setelah faathu

Makkah). Pelembagaan Hisbah secara lebih modern dan terstruktur dilakukan pada masa Khalifah

al-Mansur dengan menunjuk Yahya ibn Abdullah sebagai muhtasib pada tahun 507 H. Institusi

Hisbah tetap bertahan sepanjang sejarah, sampai sekitar awal abad ke-18. Selama Dinasti Mamluk

institusi ini memegang peranan yang sangat penting. Pada masa ini diangkat empat orang muhtasib

yakni di kairo, Fustat, mesir Hilir dan Alexanderia. Setiap muhtasib bertanggungjawab atas seluruh

kegiatan pasar yang ada di wilayah yurisdiksinya. Terakhir institusi hisbah masih berjalan dengan

baik sampai hancurnya kerajaan Turki Usmani tahun 1922. Negara Islam yang masih melestarikan

institusi hisbah ini adalah Arab Saudi, di Maroko lembaga ini masih ditemukan sampai awal abad

ke-20. 5

Adapun peran dan fungsi al-hisbah yaitu:

a. Standarisasi mutu produk.

Ketika ada penipuan atau kecurangan mutu barang yang dilakukan oleh produsen dan

mendzalimi konsumen, maka petugas hisbah siap bertindak. 6 Secara rutin melakukan

pengecekan atas ukuran, takaran dan timbangan, kualitas barang7, termasuk mengawasi

kehalalan, kesehatan, kebersihan suatu komoditas.8

b. Pengawasan harga.

Hisbah akan melindungi masyarakat dari harga yang mencekik yang umumnya di lakukan

oleh para pelaku pasar yang bermain secara monopoli, baik yang berkaitan dengan produk,

faktor produksi, maupun permainan harga.9

c. Pengawasan barang yang di impor

5 Rozalinda. Pengawasan Pasar Perspektif Ekonomi Islam http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/10/pengawasan-pasar-perspektif-ekonomi-

islam/(Diakses pada 19 April 2014, 20.03) 6 http://afirdauz.blogspot.com/2013/04/peran-lembaga-hisbah-dalam-sistem_16.html (Diakses pada 20 April 2014, 09.23) 7 Rozalinda. Pengawasan Pasar Perspektif Ekonomi Islam http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/10/pengawasan-pasar-perspektif-ekonomi-

islam/(Diakses pada 19 April 2014, 20.03) 8 Rahmat Hanna. Al Hisbah http://sulut.kemenag.go.id/file/file/BimasIslam/erko1372476796.pdf)22 a8, ,a 2 adDaA 02 aadDp saDkaDi(a 9 Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam h.166

Page 7: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

6

Pada masa Umar bin Khattab telah menunjuk pengawas pasar yang salah satu tugasnya adalah

mengawasi barang yang diimpor dan mengambil Usyur (pajak 10%) dari barang tersebut

dengan tingkatan yang berbeda sesuai pentingnya barang tersebut dan kebutuhan umat Islam

kepadanya.10

d. Regulasi perdagangan lebih teratur

Mengupayakan terhindarnya biaya ekonomi yang tinggi dengan mengawasi pungutan liar

sana-sini yang biasa di pungut oleh pihak birokrat ataupun orang-orang yang ingin mengambil

keuntungan diatas penderitaan orang lain.11 Mengupayakan agar praktek-praktek mediator

tidak berlaku di pasar, kecuali keberadaan mediator tersebut bisa menjamin keberlangsungan

kesehatan dan efisiensi mekanisme pasar.12 Al hisbah mengawasi setiap kezaliman dalam

perdagangan, maka masyarakat akan cenderung hati-hati dalam berdagang. Dengan adanya

regulasi ini sistem perdagangan lebih terkendali.

e. Kesejahteraan Masyarakat akan lebih merata.

Ketika barang yang dibutuhkan masyarakat hadir secara cukup dengan harga yang layak, akan

membuat masyarakat jauh dari kemiskinan dan dekat dengan kesejahteraan. Pendapatan dan

kepemilikan barang akan cenderung merata atau distribusi merata. Sehingga gap atau

kecemburuan sosial dapat di cegah.13

Berdasarkan pemaparan di atas, maka begitu pentingnya peran al-hisbah sebagai lembaga

pengawas pasar dalam menjaga mekanisme pasar dan mengupayakan terhidar dari distorsi pasar

akibat pelaku pasar yang tidak bertanggung jawab.

2.2 Lembaga Pengawas Pasar di Indonesia

Apabila mengacu pada perundangan yang berlaku, antara lain diatur dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat. Selanjutnya juga dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Fungsi pengawasan yang diatur dalam

undang-undang ini menitikberatkan pada masalah pengawasan dalam bidang usaha (bisnis)

10Jaribah bin Ahmad al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar bin al-Khattab, terjemah. Asmuni Solihan Zamakhsyari, (Jakarta: Khalifa, 2006) hal. 618 11 http://afirdauz.blogspot.com/2013/04/peran-lembaga-hisbah-dalam-sistem_16.html (Diakses pada 20 April 2014, 09.23) 12 Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, h. 172 13 http://afirdauz.blogspot.com/2013/04/peran-lembaga-hisbah-dalam-sistem_16.html (Diakses pada 20 April 2014, 09.23)

Page 8: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

7

dengan maksud agar kepentingan masyarakat, terutama konsumen, bisa terlindungi. Dengan

demikian dilihat dari fungsi pokok yang dibebankan, secara substansial sama dengan fungsi

pengawasan dalam institusi al-hisbah dalam Islam. 14

Kemudian dalam konteks kelembagaan, peran al hisbah di Indonesia tidak dilaksanakan

oleh satu lembaga khusus yang menangai sistem pengawasan pasar. Melainkan dilaksanakan oleh

beberapa lembaga yang memiliki fungsi serupa dengan lembaga al-hisbah. Diantara lembaga

tersebut yaitu:

a. Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM-MUI)

LPPOM-MUI didirikan agar dapat memberikan rasa tentram pada umat tentang produk

yang dikonsumsinya. Sistem labelisasi yang dilakukan oleh LPPOM-MUI ini merupakan kegiatan

yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemberian labelisasi produk obat dan makanan tersebut harus

melalui proses yang sangat ketat, dan evaluasi yang kontinu. Setidaknya, ada delapan jenis

informasi yang bisa diketahui dari label kemasan produk pangan. Yakni sertifikasi halal, nama

produk, kandungan isi, waktu kedaluwarsa, kuantitas isi, identifikasi asal produk, informasi gizi,

dan tanda-tanda kualitas lainnya. Informasi-informasi ini mesti diperhatikan dengan seksama

supaya konsumen tidak salah beli.15

Sebagaimana disebutkan di atas, maka penulis menilai fungsi al-Hisbah dalam mengawasi

kehalalan, kesehatan dan mutu produk suatu komoditas telah diwakili oleh lembaga ini. Dalam

Hal ini, MUI beserta pemerintah, dan masyarakat harus bekerjasama untuk lebih meningkatkan

pendekatan dan sosialisasi tentang pelaksanaan sertifikasi halal dan pentingnya mengkonsumsi

produk halal supaya masyarakat dapat lebih merespon dan agar pelaksanaan sertifikasi halal bisa

berjalan dengan baik.

b. Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (Ditjen SPK)

Ditjen SPK berada di bawah Kementrian Perdagangan. Peran penting Ditjen SPK dalam

pembangunan perdagangan adalah menguatkan dan mengembangkan serta mengamankan pasar

dalam negeri. Ditjen SPK terdiri:

1) Direktorat Standardisasi

14 ibid 15 Wiku Adisasmito, Analisis Kebijakan Nasional MUI dan BPOM dalam labeling obat dan makan, Studi Kasus Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, 2008. staff.blog.ui.ac.id/.../kebijakan-nasional-mui-dan-bpom-dalam-labeling-... diakses pada 21 April 2014, 20:19

Page 9: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

8

Bertugas dalam memberi dukungan melalui peningkatan mutu barang dan jasa Indonesia

melalui penerapan SNI yang diharmonisasikan dengan standar internasional

2) Direktorat Pemberdayaan Konsumen

Pemerintah terus mengupayakan agar perlindungan konsumen dapat terwujud melalui

berbagai program kegiatan pembinaan dan pemberdayaan konsumen dan pelaku usaha serta

mendorong pembentukan lembaga-lembaga perlindungan konsumen diantaranya mendirikan

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Badan Penyeleseian Sengketa Konsumen

(BPSK), dan Menumbuhkembangkan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat

(LPKSM) yang tidak lain merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki

kesempatan untuk berperan aktif dalam mewujudkan perlindungan konsumen.

3) Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

Pengawasan dilakukan terhadap barang beredar dan jasa di pasar dalam memenuhi ketentuan

standar mutu, pencantuman label, klausula baku, layanan purna jual, cara menjual dan

pengiklanan.16

4) Direktorat Metrologi.

Bertugas memberikan perlindungan terhadap konsumen dengan cara menciptakan jaminan

dalam kebenaran pengukuran serta adanya ketertiban dalam pemakaian satuan ukuran, standar

satuan, metoda pengukuran ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya (UTTP). Pada garis

besarnya tugas dan fungsi tersebut dapat dijabarkan dalam kegiatan:

a) Pengelolaan standar ukuran

Melakukan pemeriksaan alat alat UTTP, mencocokkan dan menilai tipe atas alat UTTP sesuai

atau tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Pengujian terhadap UTTP

dilakukan di labor metrologi.

b) Melakukan tera dan tera ulang UTTP, memberi atau memasang tanda sah, tanda batal, tanda

jaminan, tanda daerah dan tanda petugas yang berhak terhadap alat-alat ukur, takar, timbangan

dan perlengkapannya. Merusak alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya yang pada

waktu ditera dan ditera ulang ternyata tidak memenuhi syarat-syarat yang berlaku dan tidak

mungkin dapat diperbaiki lagi, sehingga tidak dapat dipergunakan lagi.

16 Laporan tahun 2012 Ditjen SPK, Kementrian Perdangangan, ditjenspk.kemendag.go.id/.../LAPORAN%20TAHUNAN%202012.pdf a(22 8, ,a 2 adda 02 adDp saDkaDD)

Page 10: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

9

c) Pengawasan BDKT (Barang Dalam Keadaan Terbungkus)

Mengawasi barang dagangan agar tetap dalam keadaan layak dijual.

d) Pengawasan dan penyuluhan kemetrologian

Metrologi legal melibatkan pihak lain seperti polisi dengan cara melakukan pemeriksaan

mendadak (sidak) ke pasar-pasar. Hal ini bertujuan untuk melihat realita dilapangan apakah

para pedagang telah melaksanakan ketentuan dan peraturan yang ada atau tidak. 17

Dilihat dari tugasnya menurut penulis Ditjen SPK telah melakukan sebagian tugas dan

wewenang institusi al-hisbah yang ada dalam Islam yang bertugas mengawasi pasar, mencegah

terjadi kecurangan dalam perdagangan, mengawasi takaran dan timbangan. Setelah mengkaji

beberapa lembaga dan peraturan perundang-undangan yang berfungsi sebagaimana fungsi al-

hisbah sebagai lembaga pengawas pasar Islam. Maka penulis menilai bahwa Indonesia telah

memiliki beberapa peraturan perundang-undangan dan lembaga pengawas pasar yang memiliki

fungsi serupa dengan al-hisbah. Namun lembaga pengawasan tersebut hanya mewakili sebagain

kecil dari peran al-hisbah.

III. Penutup

3.1 Kesimpulan

Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang ada di pasar tidak menyimpang dari nilai-

nilai ajaran Islam dalam kegiatan-kegiatan ekonomi, maka peran sebuah lembaga pengawas

pasar begitu penting.

lembaga al-hisbah yang telah dipraktekkan sejak masa Rasulullah telah mampu menjalankan

fungsinya sebagai pengawas pasar yang senantiasa melakukan pengawasan terhadap praktek

penipuan, pengeksploitasian yang berlaku dalam sektor ekonomi di negara Islam dan

seterusnya menghapuskan kezaliman dan penindasan. Peranya tidak hanya sekedar

mengawasi pasar semata, bahkan melampaui kesalahan-kesalahan lain yang berkait dengan

aspek spiritual, akhlak, dan moral penduduk.

17 Rozalinda. Pengawasan Pasar Perspektif Ekonomi Islam http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/10/pengawasan-pasar-perspektif-

ekonomi-islam/(Diakses pada 20 April 2014, 20.03 )

Page 11: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

10

Beberapa fungsi al-hisbah telah diaplikasikan di Indonesia dengan adanya beberapa

lembaga, yaitu LPPOM-MUI yang secara khusus menangai sertifikasi Halal, Direktorat

Jenderal Standarisasi dan Perlindungan. Meskipun perannya belum maksimal. Namun

setidaknya pemerintah Indonesia telah berperan dalam melakukan pengawasan pasar,

dimana pengawasan pasar memang merupakan suatu keharusan yang dilakukan setiap

negara demi menjaganya mekanisme pasar. Selain lembaga, beberapa peraturan perundang-

undangan memberi penguatan sistem pengawasan pasar di Indonesia.

3.2 Saran

Beberapa lembaga yang telah ada melakukan fungsinya lebih optimal dengan melakukan

sinergisitas diantara lembaga tersebut.

Otoritas label halal jangan hanya oleh LPPOM MUI di Jakarta tapi perlu pembentukan

lembaga-lembaga sejenis di daerah-daerah, maka perlu membentuk badan semacam LP

POM MUI pusat, Kalau tidak seperti itu, LP-POM akan lamban. Adapun kendala teknis

semacam peralatan laboratorium dan tenaga ahli bisa bekerja sama dengan Pemerintah

Daerah dan akademisi kampus. MUI diharapkan lebih intensif melakukan sosialisasi

tentang pentingnya sertifikasi halal, mempermudah administrasi, birokrasi dalam

mengurus sertifikasi halal, dan meningkatkan kontrol terhadap produsen yang telah

mensertifikasikan.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen

melakukan penyuluhan tentang ketentuan yang berkaitan tentang praktik-praktik

kecurangan yang dapat mendistorsi pasar, dilakukan secara rutin, sehingga perannya

tidak hanya melakukan pengawasan pasar, namun juga memberikan nilai-nilai moral dan

akhlak pada pelaku pasar.

Page 12: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

11

Daftar Pustaka

Karim, Adiwarman. Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: Rajawali Press, Edisi 3, 2010.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2008.

Mujahidin, Akhmad. Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Jaribah bin Ahmad al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar bin al-Khattab, terjemah. Asmuni Solihan

Zamakhsyari, Jakarta: Khalifa, 2006

Rahmat Hanna. Al Hisbah http://sulut.kemenag.go.id/file/file/BimasIslam/erko1372476796.pda f

Rozalinda. “Pengawasan Pasar Perspektif Ekonomi Islam”

http://rozalinda.wordpress.com/2010/05/10/pengawasan-pasar-perspektif-ekonomi-islam/

http://afirdauz.blogspot.com/2013/04/peran-lembaga-hisbah-dalam-sistem_16.html Wiku

Adisasmito.” Analisis Kebijakan Nasional MUI dan BPOM dalam labeling obat dan makan,

Studi Kasus Fakultas Kesehatan Masyarakat UI”, 2008. staff.blog.ui.ac.id/.../kebijakan-

nasional-mui-dan-bpom-dalam-labeling-...

Laporan tahun 2012 Ditjen SPK, Kementrian Perdangangan,

ditjenspk.kemendag.go.id/.../LAPORAN%20TAHUNAN%202012.pdfa

Page 13: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

12

Mempersiapkan geliat pasar lokal dalam menyongsong

Masyarakat Ekonomi ASEAN

Oleh: Takuanara Lalu Gogo (Staf Divisi Riset)

I. Pendahuluan

Mulai dari akhir tahun 2012 kemarin, masyarakat akademis di Indonesia, khususnya yang

berkecimpung dalam dunia ekonomi, sudah dipanaskan dengan adanya berita tentang penyatuan

ekonomi di Negara-negara anggota ASEAN. Hal yang menjadi pokok utama dalam MEA : (i)

Aliran bebas barang, (ii) Aliran bebas jasa, (iii) Aliran bebas investasi, (iv) Aliran modal yang

lebih bebas, serta (v) Aliran bebas tenaga kerja terampil.18 Dalam pasar ini diharapkan seluruh

anggota ASEAN mampu bersaing dan memfasilitasi negara mereka masing-masing terhadap

program yang telah dicanangkan sebelumnya. Hal tersebut melingkupi seluruh aspek

perekonomian negara termasuk salah satunya yang paling umum di negara kita adalah pasar.

Pasar kita memiliki peran yang penting dalam sistem perekonomian, pasar tradisional

mempunyai kapasitas yang kuat untuk bertahan pada situasi ekonomi makro yang tidak menentu.

Pasar tradisional terbukti mampu bertahan bahkan terus bertumbuh dalam kondisi krisis

perekonomian global yang mampu menggoyahkan aktivitas ekonomi formal dan ekonomi berskala

besar. Pasar tradisional berperan sebagai jaring pengaman sosial dan berkontribusi besar terhadap

penyediaan lapangan pekerjaan produktif. Bagi masyarakat, pasar yang menyediakan kebutuhan

sehari-hari dalam jumlah, jenis dan harga yang beragam sangat mendukung pemenuhan kebutuhan

hidup mereka sesuai kondisi dan kemampuan finansialnya. Dan bagi pemerintah daerah, pasar

tradisional memainkan peran strategis sebagai salah satu profit center daerah yang dapat

diandalkan. Bahkan dibeberapa daerah, pasar tradisional mampu membentuk identitas yang kuat

dalam merepresentasikan keunggulan daerah tersebut.19

18 dr. Estyningtias P (Aktivis MHTI) dalam islampos.com 19 Website Koperasi Kabupaten Bangka Tengah.

Page 14: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

13

Besarnya transaksi di pasar tradisional pun tidak dapat diremehkan, salah satu contohnya yaitu

sekitar Rp 3,747 triliun pada tahun 2012 dari pasar tradisional yang tersebar di 33 kecamatan di

Kabupaten Malang. Dengan nilai transaksi harian rata-rata Rp 10,410 miliar, atau Rp 312 miliar

per bulan. Total pendapatan bersih itu tiga kali lebih besar dari jumlah Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Malang 2009, sebesar Rp 1,4 triliun.20 Ini mencerminkan bahwa tidak

dapat dipungkiri bahwa pasar tradisioal kita merupakan elemen yang harus diperhatikan dan

dikembangkan dalam menyongsong MEA pada tahun 2015 mendatang.

II. Pembahasan

Lantas, untuk mempersiapkan MEA apa saja yang harus dikembangkan dari pasar tradisional

kita? Yaitu adalah pengembangan pelaku dari pasar tradisional, yaitu UMKM, untuk

mengembangkan perekonomian di daerah juga diperlukan kemudahan pemerataan akses keuangan

dan pembayaran melalui pemanfaatan layanan digital kepada seluruh masyarakat pengguna jasa

perbankan. Dan untuk mendukung hal itu, diperlukan kemudahan pemerataan akses keuangan dan

pembayaran melalui pemanfaatan layanan digital kepada seluruh masyarakat pengguna jasa

perbankan. Karena layanan digital akan mempercepat proses pengentasan kemiskinan dan

membantu peningkatan hasil pembangunan di seluruh negeri. Dan juga harus memberikan

masukan kepada pemerintah daerah, instansi lainnya dan pemangku kepentingan untuk

mendorong perekonomian serta investasi di daerah.21

Meskipun begitu, kita juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan investasi di daerah.

Ada dua faktor masalah dalam berinvestasi di daerah. Faktor eksternal dan faktor internal. Faktor

eksternal berupa:

Pertama, terdapat kecenderungan arus masuk penanaman modal asing (PMA) menurun

akibat meningkatnya ketidakpastian global yang mempengaruhi rasa aman dalam

kegiatan penanaman modal, kemungkinan terjadinya berbagai spekulasi dalam proses

merger dan akuisisi perusahaan, serta masalah-masalah kelembagaan seperti

20 Abdi Purnomo dalam tempo.com 21 www.indonesiarayanews.com

Page 15: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

14

kelambatan proses privatisasi di beberapa negara.

Kedua, dari arus masuk PMA yang cenderung menurun tersebut, sebagian besar

mengalir ke negara-negara tertentu saja. Reppublik Rakyat Tiongkok (RRT)

diperkirakan tetap menjadi negara tujuan terbesar arus masuk PMA yang mengalir ke

kawasan Asia karena didukung oleh pertumbuhan pasar dalam negeri yang tinggi,

biaya produksi yang murah, dan ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

Selain itu juga terdapat faktor internal yaitu :

Pertama, masih adanya gangguan keamanan pada beberapa wilayah yang meskipun

bersifat lokal namun dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap iklim

investasi nasional. Selain itu, masih maraknya aksi teror bom di berbagai wilayah

juga telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor untuk menanamkan

modalnya atau paling tidak menunda realisasi dari rencana investasinya.

Kedua, kurangnya kepastian hukum yang selanjutnya mengakibatkan

ketidakpastian hak milik (property right) dan perjanjian usaha di Indonesia serta

lemahnya penegakan hukum yang terkait dengan kinerja pengadilan niaga.

Ketiga, kurang kondusifnya pasar tenaga kerja di Indonesia. Dengan produktivitas

yang rendah dan upah yang sulit diperkirakan secara pasti serta ketidakpastian

hubungan industrial antara perusahaan dan tenaga kerja, daya tarik investasi di

Indonesia dari sisi ketenagakerjaan menurun drastis.

Keempat, tumpang tindihnya kebijakan pusat dan daerah, serta kesimpangsiuran

pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah yang berkaitan dengan

penyusunan kebijakan di bidang investasi, pemberian insentif, dan perijinan.

Kelima, prosedur yang panjang dan berbelit mulai dari perijinan hingga

kepabeanan yang tidak saja menyebabkan ekonomi biaya tinggi tetapi juga

menghilangkan peluang usaha yang seharusnya dapat dimanfaatkan.

Keenam, kurangnya insentif investasi, khususnya insentif perpajakan.

Dibandingkan dengan negara-negara lain, insentif perpajakan di Indonesia relatif

tertinggal. Meskipun dengan tingkat pajak progresif yang diperkirakan relatif sama

Page 16: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

15

dengan negara-negara lain, sistem perpajakan di Indonesia tidak memberikan

pembebasan pajak (tax holiday) untuk jangka waktu tertentu dan relatif tertinggal

dalam memberikan kelonggaran pajak (tax allowances).22

III. Penutup

Memang harus ada perhatian pemerintah disini, terutama pada masalah regulasi, karena

terkadang pemerintah daerah kita masih meminta uang pelicin, dan sering dalam jumlah yang tidak

masuk akal. Selain itu pengembangan pasar menuju MEA harus menjadi kajian yang penting,

karena sekali lagi, perputaran uang masyarakat di pasar modern sangat tinggi.

Daftar Pustaka

http://finance.detik.com/read/2013/02/27/180520/2181496/4/ini-alasan-pengusaha-malas-

investasi-di-wilayah-perbatasan

http://agusjero.blogspot.com/2010/09/pengembangan-investasi-daerah-agenda.html

http://koperindagbateng.com/fokus-meningkatkan-sarana-pusat-perdagangan-rakyat/

http://indonesiarayanews.com/read/2014/02/28/93632/jelang-mea-2015-indonesia-harus-

kembangkan-umkm

http://www.islampos.com/masyarakat-ekonomi-asean-tantangan-atau-ancaman-102209/

22 Agussalim dalam blog pribadi beliau.

Page 17: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

16

Peran Pemerintah Dalam membangun Perekonomian Indonesia

Melalui Sektor Hortikultura

Oleh : Achmad Dwi Mukti (Staf Divisi Humas dan Media)

Pendahuluan

Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalam wilayah negara Republik

Indonesia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dimanfaatkan dan dipergunakan bagi

sebesar-besar kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sektor pertanian merupakan hal

yang penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Selain itu, pertanian juga penting

sebagai penyedia lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama di pedesaan. Salah satu bagian dari

sektor pertanian adalah hortikultura. Tanaman hortikultura sebagai kekayaan hayati merupakan

salah satu kekayaan sumber daya alam Indonesia yang sangat penting sebagai sumber pangan

bergizi, bahan obat nabati, dan estetika, yang bermanfaat dan berperan besar dalam meningkatkan

kualitas hidup masyarakat, yang perlu dikelola dan dikembangkan secara efisien dan

berkelanjutan.

Hortikultura mempunyai perbedaan yang signifikan dibandingkan tanaman pangan. Karena

tanaman hortikultura adalah tanaman yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit, tapi

memiliki fungsi esensial bagi tubuh, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat. Tak cuma

mencakup itu, kelompok hortikultura juga meliputi jenis tanaman yang memberikan fungsi

keindahan atau estetika seperti tanaman hias.23

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, sektor pertanian merupakan faktor yang

dibutuhkan untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia

dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Ada beberapa hal yang mendasari

mengapa pembangunan pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting, antara lain: potensi

23 http://www.agrina-online.com/redesign2.php?rid=7&aid=2807

Page 18: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

17

Sumber Daya Alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup

besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional. Pembangunan sektor pertanian nasional pada

umumnya dan hortikultura pada khususnya dapat meningkatkan perekonomian Indonesia karena

dengan pembangunan sektor tersebut maka akan menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan

pendapatan masyarakat (terutama para petani) dan pendapatan negara melalui kegiatan ekspor.

Komoditas hortikultura memiliki potensi perdagangan yang cukup besar, baik di dalam negeri

maupun di mancanegara. Dan potensi tersebut pun tidak hanya datang dari satu subsektor,

melainkan dari semua subsektor hortikultura. Sebagai contoh, masyarakat China ternyata

menyukai mangga arum manis dan indramayu dari Indonesia. begitu juga halnya dengan subsektor

hortikultura lainnya seperti sayur-sayuran dan tanaman hias.

Namun, memang, tingginya potensi ekspor tidak menjamin impor hortikultura lebih rendah.

Bahkan, sepanjang 2008 hingga 2010, neraca ekspor-impor hortikultura mengalami defisit.

Artinya, volume impor lebih tinggi dibandingkan ekspor, yang terjadi di semua subsektor

hortikultura. Karena itulah, produksi dalam negeri perlu ditingkatkan. Besarnya potensi

hortikultura nasional inilah yang perlu mendapatkan dukungan agar dapat dimanfaatkan untuk

kemakmuran rakyat.24

Selain itu, pada tahun 2013 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS

menyampaikan data yang menunjukkan bahwa total jumlah impor produk hortikultura Indonesia

mencapai angka 2,5 milyar USD, sedangkan ekspor hanya sebesar 50 juta USD. Total impor

tersebut terdiri dari empat jenis komoditas yakni buah, sayur, makanan olahan, dan daging. Untuk

jenis sayuran, lima barang yang diimpor paling banyak adalah bawang putih, kentang, bawang

merah, bawang Bombay, cabai. Sedangkan untuk makan olahan, yang paling banyak diimpor

adalah susu, ikan, keju, telur, dan cokelat.25

24 http://www.agrina-online.com/redesign2.php?rid=7&aid=2807 25 http://lppm.its.ac.id/?p=711&lang=en

Page 19: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

18

Pembahasan

Yang menjadi permasalahan bagi sektor hortikultura di Indonesia adalah kebijakan Pemerintah

yang membuka impor yang mengakibatkan banyaknya produk hortikultura dari negara-negara

yang menyerbu pasar Indonesia. Dengan dalih untuk menjaga stabilitas harga sekaligus merdam

dampak kenaikan BBM, pemerintah lagi-lagi membuka pintu impor untuk 13 produk hortikultura

dengan dikeluarkannya Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk semester II tahun 2013. Total impor

ke 13 produk hortikultura tersebut sebanyak 260.064 ton.26

Dibukanya kran impor tentu saja menjadi ancaman bagi produk hortikultura dari petani lokal. Kita

perlu menyadari bahwa kita dikelilingi oleh negara-negara yang memiliki daya saing yang kuat,

apabila kita tidak meningkatkan daya saing maka tidak akan mampu bersaing, bukan hanya di

pasar luar negeri, tetapi juga di pasar dalam negeri sendiri, yang telah nampak pada kasus sekarang

ini, seperti : beras, gula, buah-buahan dan lainnya.

Penyebab kalah saingnya buah Indonesia dengan produksi negara lain di pasar internasional

disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama dari segi jumlah produksi yang masih kurang. Kedua

dari segi kualitas, untuk beberapa jenis buah bervariasi, ada yang bisa mencapai 2 hingga 5 persen

dan ada sama sekali yang tidak bisa diekspor. Masalah yang berikutnya adalah dari aspek

kelembagaan perdagangannya sendiri. Indonesia belum memiliki eksportir yang menguasai pasar

dunia secara kuat. Sebenarnya kalau dari kualitas kesegaran produk didalam negeri, kita bisa

bersaing dengan produk-produk impor. Tapi masalahnya adalah bahwa ketersediaannya tidak

terjadi sepanjang waktu.

Melihat permasalahan diatas, maka sudah sepantasnya pemerintah membatasi impor produk-

produk hortikultura yang dapat diproduksi oleh petani lokal dan memproteksi dan mendorong

petani-petani lokal dari serangan produk-produk hortikultura impor. Masuknya produk

hortikultura impor ke Indonesia akan menekan harga produk lokal karena biasanya produk impor

memiliki kualitas dan harga yang lebih murah dibanding produk lokal. Hal ini akan menyebabkan

26 http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt51d147a2e7b48/kebijakan-impor-produk-

hortikultura-dikritik

Page 20: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

19

berkurangnya keuntungan dari para petani lokal atau bahkan menyebabkan kebangkrutan.. jika hal

ini terus menerus berlanjut maka bisa dikatakan kedepannya Indonesia akan terus bergantung pada

impor.

kebijakan ini sangat baik untuk dilaksanakan, karena dapat merangsang produsen domestik untuk

meningkatkan produksinya. Dengan kebijakan ini pendapatan dan kesejahtaraan petani

hortikultura sebagai produsen dalam negeri diharapkan akan meningkat. Selain itu kebijakan ini

juga nantinya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan negara hasil dari surplus

perdagangan produk hortikultura dengan luar negeri (ekspor).

Jika kebijakan membatasi impor hortikultura diimplementasikan maka hal ini tentu saja akan

mendapat tantangan dari pihak yang kontra baik dari dalam maupun luar negeri. Pihak dari dalam

negeri mengkhawatirkan permintaan produk hortikultura yang belum sepenuhnya bisa dipenuhi

oleh persediaan produk hortikultura dalam negeri. Produk hortikultura lokal belum mampu

memenuhi kebutuhan domestik karena salah satunya disebabkan oleh ketertinggalan teknologi

yang dimiliki dan penggunaan bibit-bibit yang non-unggul serta tiadanya sarana produksi dan

pemasaran. Yang harus dilakukan untuk mendukung kebijakan membatasi impor adalah

keseriusan dari pemerintah untuk mendukung para petani lokal. Karena dengan hal tersebut maka

diharapkan para petani akan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksinya.

Sedangkan tantangan yang berasal dari pihak luar negeri adalah karena negara-negara eksportir

tersebut merasa kebijakan ini merugikan produksi domestiknya dan menganggap peraturan ini

melanggar ketentuan tentang perdagangan bebas. Menurut laporan WTO, Amerika Serikat dengan

dukungan negara-negara Uni Eropa, Australia, Chile, Kanada, Selandia Baru dan Afrika Selatan

memprotes kebijakan Indonesia menutup beberapa pintu masuk impor produk hortikultura,

terutama pelabuhan Tanjung Priok. Namun Menteri Pertanian, Suswono, menegaskan Indonesia

tidak melanggar ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai importasi produk

hortikultura. "Kita tidak akan melanggar ketentuan WTO karena kita tidak melarang barang itu

masuk tapi pintu masuknya kita atur,". 27

27 http://www.tempo.co/read/news/2013/01/28/090457489/Pembatasan-Impor-Hortikultura-Tak-

Langgar-Ketentuan-WTO

Page 21: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

20

Kesimpulan

o Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah menilik dari

keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya dalam pemulihan perekonomian

Indonesia waktu mendatang. Seperti halnya negara-negara lain yang mengandalkan devisanya

dari hasil hortikultura, antara lain Thailand dengan berbagai komoditas hortikultura yang serba

Bangkok, Belanda dengan bunga tulipnya, Nikaragua dengan pisangnya, bahkan Israel dari

gurun pasirnya kini telah mengekspor apel, jeruk, anggur dan sebagainya.

o Optimalisasi hortikultura juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional secara

mandiri demi tercapainya swasembada pangan dan juga untuk meningkatkan pendapatan

nasional. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah namun ternyata

Indonesia masih tergantung pada impor dari luar negeri dalam pemenuhan pangan nasional.

Potensi pertanian yang besar tetapi belum dapat dioptimalisasikan melalui peningkatan

produktivitas dan kualitas.

o Kebijakan yang ada belum sepenuhnya berpihak kepada para petani lokal. Padahal peran petani

sangat besar bagi kelangsungan hidup bangsa ini. Pemerintah perlu memberikan perhatiannya

dalam sektor ini dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

o Yang dapat dilakukan oleh Pemerintah adalah memproteksi para petani lokal dengan cara

membatasi impor produk hortikultura terutama pada produk-produk yang notabene bisa

diproduksi didalam negeri. Selain itu Pemerintah juga harus mendorong dan mendukung para

petani lokal supaya bisa meningkatkan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi seluruh

kebutuhan pangan nasional agar tidak lagi bergantung pada produk impor.

Page 22: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

21

Peran Pemerintah Dalam Pengawasan Pasar: Implementasi Konsep

Al-hisbah Pada Masa Pemerinahan Umar bin Khatab Oleh : Herdian Yusfan (Koor Div. PSDI)28

Pendahuluan

Peran pasar sangat krusial dalam sebuah perekonomin suatu negara. baik dan buruknya

suatu negara dapat dilihat dari sistem dan bentuk pasar negara tersebut. Sejalan perkembangan

zaman dan teknologi, hambatan dalam pasar mulai berkurang. Berbagai perjanjian antar negara

muncul terkait pembentukan zona free trade area guna melonggarkan bahkan menghilangkan

hambtan-hambatan dalam pasar.

Kebebasan dalam pasar tidak selamanya berdampak positif terhadap pertumbuhan

ekonomi suatu negara. Perdagangan bebas dikatakan merugikan perekonomian karena suatu

negara bisa kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif terhadap volume

produksi dalam negeri dan pertumbuhan PDB serta meningkatkan jumlah pengangguran dan

kemiskinan. Pada bidang impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang apabila tidak dapat

dibendung karena daya saing yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka

tidak mustahil pada suatu saat pasar domestik sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari

luar negeri. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ekspansi dari produk-produk Cina ke pasar

domestik Indonesia semakin besar. Ekspansi dari barang-barang Cina tersebut tidak hanya ke

pertokoan-pertokoan modern tetapi juga sudah masuk ke pasar-pasar rakyat di pinggir jalan. Hal

ini tentu akan sangat berpengaruh pada perekonomian nasional.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut diperlukan peraturan tentang tindakan

pengamanan dalam upaya melindungi industri dalam negeri. Tindakan tersebut merupakan salah

satu instrumen kebijakan perdagangan. Seharusnya pemerintah telah mempersiapkan berbagai

kebijakan pengawasan untuk mencegah dampak negatif dari adanya pasar bebas ini.

28 Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 23: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

22

Pembahasan

Secara umum, pasar didefinisikan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi. Namun, pengerrtian modern tentang pasar tidak selalu berkaitan dengan

tempat atau lokasi secara fisik. Pasar juga dapat diartikan dengan mekanisme untuk menjamin

terjadinya transaksi jual beli secara aman dan nyaman. Dalam kaitannya dengan ekonomi, ada tiga

jenis pasar: pasar faktor produksi, pasar produk, dan pasar finansial. Misalnya, pasar uang tidak

mengacu pada suatu tempat, tetapi pada mekanisme.29namun dalam penulisan lebih fokus

membahas tentang pasar riil.

Peran pemerintah

Keputusan dalam transaksi pasar sangat bergantung pada jenis sistem ekonomi yang

diadopsi suatu negara. Pada dasarnya, sistem ekonomi sangat bervariasi. Secara ekstrem, sistem

ekonomi dapat dibedakan kedalam dua kubu: sistem ekonomi pasar dan ekonomi terpimpin. Di

dalam sistem ekonomi pasar , di satu sisi spektrum, keputusan untuk menetapkan produk yang

dibuat, berapa banyak dan bagaimana mendistribusikan ditetapkan oleh pasar itu sendiri. Jadi,

mekanisme pasar, penawaran, dan permintaan terhadapat setiap hal yang diperdagangkan

tergantung kepada kebutuhan masing-masing pihak yang melalkukan transaksi. Sistem ini

cenderung diterapkan oleh banyak negara dengan menerapkan pasar bebas.

Peran pemerintah di kedua sistem ekonomi tersebut sangat berbeda. Dalam sistem

ekonomi terpusat, pemerintah memegang kendali dan berperan aktif dalam melakukan kegiatan

ekonomi. Sektor usaha banyak dikusai oleh perusahaan milik pemerintah, baik berupa Badan

Usaha Milik Negara (BUMN), yang dimilikioleh pemerintah pusat, maupun Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Semakin menuju kearah sistem ekonomi

pasar, peran pemerintah semakin kecil. Penguasaan kegiatan ekonomi sangat dibatasi, kepemilikan

BUMN dan BUMD hanya sedikit. Pemerintah mengembangkan BUMN dan BUMD untuk hal-hal

yang memang krusial saja.

Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar lebih merupakan regulator, yaitu

memastikan bahwa para pelaku ekonomi berprilaku sehat, bersaing dengan baik, sehingga faktor

Page 24: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

23

produksi dimanfaatkan seoptimal dan seproduktif mungkin hasilnya adalah produk mencapai

tingkat yang maksimum sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Namun demikian, pelaku ekonomi tidak secara otomatis berprilaku baik. Setiap produsen

cenderung untuk mengeksploitasi kemampuan dan kesempatan yang dapat berakibat buruk pada

persaingan dan pasar secara umum. Perilaku seperti itu menyebabkan terjadinya kegagalan pasar.

Di sinilah peran pemerintah, yaitu untuk memastikan bahwa kegagalan pasar tidak terjadi. Pada

intinya, kegagalan sistem ekonomi pasar dapat dikategorikan kedalam tiga jenis: ketidak efisienan,

ketidak-merataan, dan persoalan ekonomi makro.

Al-hisbah (sistem pengawasan)

Lalu bagaimana bentuk peran pemerintah di masa kekuasaan khulafaur rasyidin terutama

pada masa khalifah Umar bin khatab. Pada masa Umar terdapat lembaga yang khusus menangani

permasalahan ekonomi. Hisbah merupakan cara pengawasan terpenting yang dikenal oleh umat

Islam pada masa awal permulaan Islam yang menyempurnakan pengawasan pribadi yang

mempunyai kelemahan, maka datanglah fungsi pengawas untuk meluruskan etika dan mencegah

penyimpangan. Hisbah pada masa Umar mempunyai peran yang penting dalam pengawasan pasar

dan kegiatan yang dilakukan didalamnya, yaitu kegiatan – kegiatan ekonomi. Pasal ini bertujuan

untuk mengenal hal-hal terpenting yang ada dalam fikih ekonomi menurutnya tentang hiisbah dan

perannya dalam pengawasan kegiatan ekonomi. Pasal ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Konsep hisbah dan pengawasan pribadi, dan

2. Hisbah terhadap kegiatan ekonomi.

Hisbah dalam pengawasan ekonomi

Hisbah terhadap kegiatan ekonomi mempunyai beberapa tujuan. Pengawasan pasar

merupakan tugas pertama seorang muhtasib (pengawas) pada masa permulaan Islam. Karena itu

pembahasan ini akan dibagi menjadi dua, yaitu (a) tujuan-tujuan hisbah terhadap kegiatan

ekonomi, dan (b) hisbah terhadap pasar.

Pasar memiliki peranan yang besar dalam ekonomi. Karena kemaslahatan manusia dalam

mata pencaharian tidak mungkin terwujud tanpa adanya saling tukar menukar.

Page 25: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

24

Perhatian terhadap pasar nampak dalam fikih ekonomi Umar dari perhatian terhadap

pendirian pasar, pengaturan dan pengawasannya. Dari sisi pendirian, Umar memerintahkan untuk

mendirikan pasar untuk umat Islam di setiap tempat yang ditinggali umat Islam, maka rencana

pasar sesuai dengan rencana tempat tersebut.

Dalam sisi pengawasan pasar, Umar mempunyai perhatian yang besar terhadapnya.

Buktinya bahwa Umar berkeliling sendiri di pasar-pasar, padahal dia adalah seorang khalifah umat

Islam, untuk mengawasi transaksi didalamnya. Dia membawa tongkatnya untuk meluruskan

penyimpangan dan menghukum orang yang menyimpang. Umar juga menunjuk para pegawai

untuk mengawasi pasar. Para wanita pada masa Umar juga mempunyai peran dalam pengawasan

pasar, dimana diriwayatkan bahwa Umar memberikan beberapa masalah pasar kepada Say-syifa’

binti Abdullah Al-Adawiyah Al-Qurasyiyah.

Tujuan dari kekuasaan atas pasar pada masa Umar adalah menjalankan pengawasan pasar

untuk menjamin kebenaran transaksi dari setiap penyimpangan dari jalan yang benar dan

mengambil harta yang harus diambil dari pasar untuk kebaikan baitul mal dan lain sebagainya. Ini

artinya, bahwa kekuasaan atas pasar sangat penting untuk menjaga hak-hak semua yang

brtransaksi di pasar, juga hak-hak baitul mal.

Secara umum bisa dikatakan, bahwa tujuan dasar pengaturan pasar adalah mengatur

transaksi di dalamnya. Agar kemampuan persediaan dan permintaan barang berada dalam

persaingan sebenarnya yang sempurna yang mewujudkan kebaikan semua orang yang bertransaksi

di pasar, penjual dan pembeli, sebagaimmana pengaturan tersebut ditujukan untuk memerangi

segala sesuatu yang menghalangi kebebasan transaksi di pasar yang menyebabkan bahaya bagi

umat secara individu dan golongan.

Berikut ini detil tujuan terpenting dari pengawasan pasar dan aturan traansaksi di dalamnya

menurut apa yang ada dalam fikih ekonomi Umar.

Pertama, kebebasan keluar masuk pasar.

Kebebasan transaksi dan adanya persaingan yang sempurna di pasar Islam tidak akan

terwujud selama halangan-halangan tidak dihilangkan dari orang-orang yang melakukan transaksi

di pasar. Maka mereka masuk pasar dan keluar dengan bebas, juga diberikan kebebasan

Page 26: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

25

mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain, dan memindahkan unsur produksi diantara

bermacam-macam kegiatan ekonomi sesuai fluktuasipersediaan dan permintaan barang.

Agar pasar tetap terbuka bagi semua orang yang bertransaksi di dalamnya, maka Umar

tidak memperbolehkan untuk membatasi setiap tempat di pasar, atau menguasai tempat tanpa

memberi yang lain, tetapi membiarkan orang memilih tempatnya di pasar selama dia masih berjual

beli. Apabila ia selesai maka tempat tersebut untuk siapa yang lebih dahulu datang. Diriwayatkan

bahwa dalam hal ini Umar berkata,”Pasar itu menganut ketentuan masjid, barang siapa datang

dahulu di satu tempat duduk, maka tempat duduk itu untuknya sampai dia berdiri dari situ dan

pulang ke rumahnya atau selesai jual-belinya.”

Kedua, mengatur promosi dan propaganda

Umar pernah berkata,’’Tidak masalah bila kamu menghiasi barang daganganmu sesuai apa

yang ada padanya.” Disisi lain, Umar dalam mengawasi pasar, menunjukkan kepada orang yang

bertransaksi di dalamnya untuk menggunakan cara yang paling baik dalam memasarkan

barangnya, dan mengarahkan mereka pada hal-hal yang bermanfaat, lahan investasi yang sukses

dan lain sebagainya.

Ketiga, larangan menimbun barang

Dalam tingkat internasional, menimbun barang merupakan penyebab terbesar dari krisis

ekonomi yang dialami oleh manusia sekarang, dmana beberapa negara kaya dan maju secara

ekonomi memonopoli produksi dan perdagangan beberapa kebutuhan makan dan industri dunia

dsb. Ekonomi Islam menetapkan adanya monopoli dengan cara melihat perilaku individu,

produsen, dan penjual. Ketika ada barang yang ditahan yang membahayakan kepentingan umum,

dengan tujuan untuk menaikan harga, maka hal tersebut adalah monopoli yang tidak diperbolehkan

dalam Islam.

Nabi bersabda tentang prilaku buruk dari menimbun barang, “Tidak akan menimbun barng,

kecuali orang yang salah”.30

Page 27: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

26

Sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda, “Barangsiapa yang

menimbun makanan selama empat puluh hari, maka dia telah lepas dari Allah Ta’ala, dan Allah

juga lepas darinya.”

Keempat, mengatur perantara perdagangan

Kelima, pengawasan harga.

Umar bin khatab sebagai khulafaur rasyidin kedua setelah Abu bakar memiliki perhatian

yang besar dalam setia perkembangan harga dan pengawasannya. Ketika datang utusan kepadanya,

maka dia bertanya tentang keadaan mereka dan harga-harga pada pasar mereka. Bahkan Umar

secara langsung ke pasar untuk melihat secara nyata dan mengawasi keadaan pasar, ibaratnya

seperti jokowo blusukan.

Kenaikan harga dalam Islam dianggap sebagai musibah, suatu bencana yang turun karena

dosa manusia. Hal ini kelihatan ketika harga-harga naik pada masa Rasulullah s.a.w dan umat

Islam datang kepadanya untuk menentukan harga, maka Rasulullah bersabda,”Tetapi aku berdoa...

artinya aku menghadap Allah agar menghilangkan mahalnya harga dan meluaskan rezki. Nabi

Muhammad saw memberi alasan ketidak mauannya menentukan harga dengan

sabdanya,”Sesungguhnya Allah, Dialah yang menentukan harga, Yang Maha Menahan, Maha

Luas, lagi Maha Memberi rizki. Dan aku berharap bertemu Allah dan tidak ada seorangpun dari

kalian meminta pertanggungjawabanku atas kezhaliman dalam darah dan harta.”

Umar adalah orang pertama yang melakukan campurtangan untuk mengatur harga dalam

Islam. Atsar yang berbicara tentang campur tangan Umar dalam mengawasi harga mempunyai

beberapa petunjuk.

1. Larangan menurunkan harga

Riwayat yang paling shahih dan kebanyakan menunjukkan larangan menurunkan harga,

diantaranya.

Dari Sa’id bin Musayyib, diriwayatkan bahwa Umar bertemu dengan Hathib bin Abi

Balta’ah, dia sedang menjual kismis di pasar, maka Umar berkata padanya,”Kamu tambah

harganya atau angkat dari pasar kami.”

Page 28: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

27

Abdul Razzaq meriwayatkan dari Ma’mar bahwa sampai kepadanya berita bahwa Umar

bertemu dengan seseorang yang sedang menjual makanan, dia telah menurunkan harga, maka

Umar berkata kepadanya,”Keluarlah dari pasar kami dan juallah sesuai dengan kehendakmu!”

2. Perintah menjual dengan harga pasar

Umar berkata pada seorang pedagang kismis.”Juallah dengan harga pasar, atau kamu

pergi dari pasar kami. Sesungguhnya kami tidak memaksamu dengan satu harga.”Lalu

diriwayatkan bahwa dia menyingkir dari mereka.

Disisi lain, perkataan Umar,”Kalian menjual di pintu-pintu kami, dan kalian membunuh

kami dan pasar kami, kalian memenggal leher kam, kemudian kalian menjual sesua dengan

kehendak kalian. Juallah satu sha’, apabila tidak, maka jangan menjual di pasar kami. Apabila

tidak, maka pergilah keliling bumi dan ambillah barang, kemudian juallah sesuai kehendak

kalian.”31

Keenam, pengawasan barang yang diimpor dan mengambil usyur (pajak 10%)

Umar telah menunjuk para pengawas pasar. Diantara tugasnya adalah mengawasi barang

yang diimpor oleh orang-orang non muslim, maka mereka mengambil usyur (pajak sepersepuluh)

dari barang tersebut dengan tingkatan yang berbeda sesuai pentingnya barang tersebut dan

kebutuhan umat Islam kepadanya.

Penutup

Kesimpulan

- Peran pemerintah dalam sistem ekonomi terpusat sebagai pemegang kendali dan

berperan aktif dalam melakukan kegiatan ekonomi.

- Hisbah merupakan cara pengawasan terpenting yang dikenal oleh umat Islam pada

masa awal permulaan Islam yang menyempurnakan pengawasan pribadi yang

mempunyai kelemahan. Hisbah pada masa Umar mempunyai peran yang penting

dalam pengawasan pasar dan kegiatan yang dilakukan didalamnya.

Page 29: Assalamu’alaikum Wr. Wb. - Semangat Pembangunan Ekonomi ... · Dalam Ekonomi Islam sistem pengawasan tersebut sudah ada sejak masa Rasulullah saw, yaitu al Hisbah. Tulisan ini bertujuan

28

- Tujuan dari kekuasaan atas pasar pada masa Umar adalah menjalankan pengawasan

pasar untuk menjamin kebenaran transaksi dari setiap penyimpangan dari jalan yang

benar dan mengambil harta yang harus diambil dari pasar untuk kebaikan baitul mal

dan lain sebagainya.

Daftar Pustaka

[1] Djohanputro, Bramantyo. 2008. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI MAKRO. Penerbit

PPM. Jakarta

[2] Al-Haritsi, Jaribah Bin Ahmad. 2008. Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab.Pustaka

Al Kautsar. Jakarta

[3] http://febrianilisa-lisablogs.blogspot.com/2012/03/dampak-postif-negatif-

perdagangan-bebas.html