aspirin
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
COOH
OCCH3
O
O
O
CH 3COOH
O
O
O
BAB II
ASPIRIN
I. TUJUAN
a. melakukan sintetis aspirin dari asam salisilat dan asam asetat anhidrida.
b. Menjelaskan prinsip asetilasi.
II. DASAR TEORI
Reaksi asam salisilat (asam o-hidroksibenzoat) dengan anhidrida asetat
digunakan untuk menyintetis aspirin. Dalam reaksi ini, gugus hidroksil fenolik
deasetilasi (dikonversi menjadi ester asetat). Asetilasi adalah penggantian atom
H dari asam salisilat dengan gugus asetil anhidrida asetat. Reaksi pembentukan
aspirin dapat dilihat pada gambar II.1
+ +
Asam asetil salisilat dapat bereaksi dengan NaHCO3 membentuk garam natrium
yang larut dalam air, sedangkan hasil samping yang merupakan polimer, tidak
larut dalam bikarbonat. Perbedaan sifat ini akan digunakan dalam pemurnian
aspirin. Reaksi tersebut dapat dilihat pada gambar II.2
COOH
OH
CH3C
CH3C
Asam salisilat Asam asetilsalisilat
(aspirin)
Asam asetat
anhidrida
Asam asetat
Gambar II.1 Reaksi Pembentukan Aspirin
COOH
OCCH3
O
COONa
OCCH3
O
Aspirin Garam natrium
+ NaHCO3 + H2O + CO2
III. PROSEDUR KERJA
1) Alat
a) Waterbath
b) Gelas ukur
c) Gelas kimia
d) Erlenmeyer
e) Pengaduk kaca
f) Statif dan klem
g) Saringan penghisap
h) Corong buchner
i) Thermometer 110℃
j) Pipet tetes
k) Pipet ukur
l) Kertas saring
m) oven
2) Bahan
a) Asam salisilat
b) Asam asetat anhidrida
c) Asam sulfat pekat
d) NaHCO3
e) Alkohol 96%
3) Rangkaian alat
Gambar II.3 Rangkaian Alat Pembuatan Aspirin
Gambar II.2 Reaksi Pemurnian Aspirin
4) Skema kerja
4 gram aspirin + 7 ml asam asetat anhidrida
Kristal aspirin murni mengendap
Saring aspirin dengan corong buchner
Terbentuk Kristal jarum
Residu dimurnikan dengan 8 ml alkohol 96% dan 20 ml aquades
Kristal larut sempurna
Oven residu hingga kering
Tambah 5 tetes asam sulfat pekat
Dipanaskan, digoyang-goyang pada waterbath
Tambah 100 ml aquades, diaduk
Disaring dengan saringan penghisap dan corong buchner
Terbentuk kristal
didinginkan
dipanaskan
Gambar II.4 Skema Kerja Pembuatan aspirin
didinginkan
diaduk
Didinginkan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
Tabel II.1 Data PengamatanBahan Berat (gram)
Berat aspirin kotor + kertas saring
7,62
Berat kertas saring 0,65Berat gelas arloji 30,85
Berat aspirin + gelas arloji 35,52Berat aspirin yang sudah dioven
+ gelas arloji35,3
Berat aspirin kering 4,45
2. Pembahasan
Asam salisilat + asam asetat anhidrida aspirin + asam asetat
n = mmr
v = 7 ml
= 4
138,12 m = 7 x 1,082 = 7,574
= 0,03 mol n = 7,574102,09
= 0,07 mol
Asam salisilat + asam asetat anhidrida aspirin + asam asetat
M 0,03 0,07 - -
R 0,03 0,03 0,03 0,03
S - 0,04 0,03 0,03
n aspirin = 0,03
massa = n x m
= 0,03 x 180,2
= 5, 406 gram
% rendemen = berat aspirinmurniberat aspirin teoritis
x 100%
= 4,45
5,406 x 100%
= 82,32%
Pada pembuatan aspirin, selain penambahan asam salisilat dan asam asetat
juga ditambahkan asam sulfat pekat sebagai katalis dan pengontrol reaksi.
Pengontrol reaksi diperlukan agar tidak terjadi reaksi samping yang terlalu
banyak. Pada praktikum, pemurnian aspirin menggunakan alcohol 96% yang
kemudian dipanaskan.
Rendemen yang didapat adalah 82,32%, ini karena selain reaksi yang tidak
mungkin 100%, juga karena pada waktu penyaringan ada yang tertinggal pada
kertas saring dan erlenmeyer yang digunakan. Selain itu, Pada pembuatan aspirin,
reaksi akan berhenti setelah asam salisilat habis. Aspirin yang dihasilkan adalah
aspirin kotor, kemudian dimurnikan yang menghasilkan reaksi samping (lihat
gambar II.2). dampak jika dalam produk ada banyak residu asam dan produk
samping, akan mempengaruhi rendemen aspirin. Rendemen aspirin secara
otomatis akan berkurang.
V. SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
- Rendemen yang didapat adalah 82,32%.
- Aspirin yang didapatkan berbentuk seperti kapas dan berwarna putih.
2. Saran
- Pada pengovenan harus benar-benar air menguap. Ditandai dengan
berat konstan setelah beberapa kali pengovenan.
- Ciri-ciri aspirin kering adalah terbentuknya padatan seperti kapas
berwarna putih.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen Praktikum Kimia Organik, 2011, Petunjuk Praktikum Kimia Organik.
Teknik kimia FT UNNES.
Tim Dosen Praktikum Kimia Organik, 2011, Petunjuk Praktikum Kimia Organik
II, Laboratorium Kimia Organik, jurusan kimia FMIPA UNNES.
Tim Dosen Pembimbing, 2003, Buku Petunjuk Praktikum Kimia Organik
Preparative-Kuantitatif, Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Teknik
Kimia FT UNDIP.