asma

Upload: miralestarini

Post on 07-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IIIKERANGKA TEORI/KERANGKA KONSEP/ HIPOTESA/ DO

3.1 Kerangka TeoriAsma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil dari pengobatan. Asma bronkial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu ekstrinsik, intrinsik dan asma gabungan. Obstruksi pada pasien asma dapat disebabkan oleh kontraksi otot-otot yang mengelilingi bronkus yang menyempitkan jalan napas. Gejala asma sering timbul pada waktu malam dan pagi hari. Gejala yang di timbulkan berupa batuk-batuk pada pagi, siang, dan malam hari, sesak napas, bunyi saat bernapas (wheezing atau ngik..ngik..), rasa tertekan di dada, dan gangguan tidur karena batuk atau sesak napas. Sesak nafas adalah keluhan yang menunjukan adanya gangguan pada penyakit respirasi. Teknik pernapasan Buteyko juga diyakini dapat membantu mengurangi kesulitan bernapas pada penderita asma.

3.2 Hipotesa Ada pengaruh metode buteyko terhadap sesak nafas Tidak ada pengaruh metode buteyko terhadap sesak nafas3.3 Definisi Operasional (DO)VariabelDefinisi OperasionalPengukuranSkalaHasil Ukur

Sesak nafasSesak nafas adalah keluhan yang menunjukan adanya gangguan pada penyakit respirasi.ATS (American Thoracic Society Scale).

Prosedur Pengukuran:1. Nominal Derajat 0 (Tidak sesak kecuali aktifitas berat) Derajat 1 (Sesak saat menaiki tangga secara tergesa-gesa atau saat mendaki bukit kecil) Derajat 2 (Berjalan lebih lambat dibandingkan kebanyakan orang) Derajat 3 (Harus berhenti untuk bernafas setelah berjalan kira-kira 100 yard) Derajat 4 (Terlalu sesak untuk keluar rumah atau sesak saat menggunakan atau melepas pakaian)

3.4 Kerangka KonsepA S M A B R O N C H A LETIOLOGI:Ekstrinsik (alergik)Intrinsik (Idiopatik/non alergik)Asma gabungan

BUTEYKOFaktor InternalRiwayat Atopi PasienRiwayat Atopi KeluargaJenis KelaminFaktor EksternalBinatang PeliharaanAsap RokokObesitasKasur KapukStatus Ekonomi

P R EP O S T

1. Sesak Nafas Sesak nafas berat pada penderita asma dapat berkurang menjadi ringan Kebutuhan dan kualitas tidur pasien penderita asma dapat terpenuhi karena sesak nafas berkurang.

2. Ekspansi Torax Penderita dapat melakukan inspirasi dan ekspirasi tanpa ada rasa sakit karena daya kembang paru-paru telah meningkat.

3.

4.

5.

BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Study

4.2 Populasi Anak yang menderita asma bronchial (laki-laki/perempuan) engan tipe kronik (persisten ringan)4.3 Sample Anak penderita asma bronchiale yang mau dijadikan sample atau sample untuk diberikan latihan dengan teknik buteyko untuk memenuhi praktek kerja lapangan (PKL) seluruh anak yang memenuhi kriteria sample dan hadir selama penelitian ini dilakukan.4.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Anak usia produktif (17 tahun), bersedia untuk dilatih. Dapat mengerti dan memenuhi instruksi dengan baik4.5 Prosedur Penanganan