asma
DESCRIPTION
ppt asmaTRANSCRIPT
ASMA
ANISTIA TRI RETNOLIA NUR AWALI
PUTRI ASUSTRI AMBARWATI
TULUS HARIS WWAHYU FIBRIANTO
YOSI DWIANTI
Asma merupakan gangguan inflamasi kronik pada sistem pernafasan. Terjadi inflamasi yang khas karena disertai infiltrasi eosinofil, hal ini membedakan asma dari gangguan inflamasi jalan napas lainnya. Eosinofil merupakan mediator inflamasi utama pada asma. Eosinofil merangsang produksi mediator inflamasi, sitokin dan mediator.
Abstrak:
PATOGENESA ASMA
Reaksi ”early onset” pada asma
Reaksi lambat pada asma
Normalnya kadar eosinofil hanya 1-3 % dari leUkosit darah tepi, dan batas dari rentang nilai normal adalah 350 sel/mm3 darah. Eosinofil diklasifikasikan ringan (351-1500 sel/mm3), sedang (>1500-5000 sel/mm3) atau berat (>5000 sel/mm3).
EOSINOFIL
− diffrensiasi sel-sel progenitor dan proliferasi eosinofil pada sumsum tulang
− intaraksi antara eosinofil dan sel endotel, termasuk: rolling, adhesi dan migrasi eosinofil
− rangsangan kimia yang menarik eosinofil ke lokasi tertentu dan
− aktivasi serta destruksi eosinofi
Eosinofil terjadi melalui 4 proses
fisiologi eosinofil
Diffrensiasi eosinofil, menstimulasi pelepasan eosinofil dari sumsum tulang ke dalam sirkulasi perifer
PENDEKATAN TERAPIFaktor mediator maupun sitokin yang berperan pada proses asma
Glucocorticoid. Cyklophilin. Cetirizine (CTR) Antibodi monoklonal antihuman IL-5 Anti leukotrine Interleukin 10 Anti Interleukin-1
TERAPI OBAT
THANK YOU