asma
DESCRIPTION
caseTRANSCRIPT
-
0
PRESENTASI KASUS
ASMA
PENYUSUN :
ZAINAL ABIDIN
030.08.267
PEMBIMBING :
dr. SRI RASUNA SUNDORO, Sp. A
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT TNI AL DR. MINTOHARDJO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 25 MEI 2015 31 JULI 2015
-
1
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
RSAL MINTOHARDJO
Dokter Pembimbing : dr. Sri Rasuna Sundoro, Sp.A Tanda tangan :
Nama Mahasiswa : Zainal Abidin
NIM : 030.08.267
I. IDENTITAS
PASIEN
Nama : An. RP Suku Bangsa : Jawa
Umur : 13 tahun Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki Pendidikan : SLTP
Alamat : Jl. Taman bendungan jatiluhur VII/19, RT 012/RW 002
Benhil, Jakarta pusat
ORANG TUA/ WALI
AYAH
Nama : Tn. S Agama : Islam
Tgl lahir (Umur): 35 Tahun Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Jawa Pekerjaan : KaryawaSwasta
Alamat : Jl. Taman bendungan jatiluhur VII/19, RT 012/RW 002
Benhil, Jakarta pusat
Gaji : 1.500.000
IBU
Nama : Ny. M Agama : Islam
Umur : 42 tahun Pendidikan : SMP
Suku bangsa : Jawa Pekerjaan : IRT
Gaji : -
Hubungan dengan orang tua : anak kandung
-
2
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis dan alloanamnesis pada ibu pasien
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Pasien datang ke IGD RSAL diantar oleh ibunya dengan keluhan sesak sejak 2 jam
SMRS. Pasien mengatakan nafas terasa berat awalnya saat buang nafas lalu sesak
makin terasa sehingga nafas berat saat menghirup dan buang nafas, Ibu pasien
mengatakan sebelum timbul sesak pasien sedang dalam perjalanan menggunakan
mobil dari lampung menuju Jakarta, ketika sampai dijakarta pasien kehausan dan
minum minuman bersoda ( coca-cola), lalu setelah minum pasien timbul gejala sesak
dengan adanya suara ngik sehingga pasien segera diantar ke RSAL. Pasien
sebelumnya memiliki riwayat asma sejak usia 2 tahun namun jarang kontrol kedokter.
Pasien sesak apabila sedang keletihan, terkena debu, minum susu coklat.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
KEHAMILAN
Perawatan Antenatal Rutin memeriksa kehamilan pada saat hamil sampai dengan
melahirkan ke bidan
Penyakit Kehamilan Tidak ada penyakit kehamilan
KELAHIRAN
Tempat Kelahiran Rumah Sakit Ambarawa - semarang
Penolong Persalinan Dokter spesialis
Cara Persalinan SC
Masa Gestasi Perkiraan aterm
-
3
Riwayat kelahiran Berat Badan : 3.200 gram
Panjang Badan Lahir : 50 cm
Lingkar kepala : (orang tua lupa)
Langsung menangis: langsung menangis
APGAR score : Tidak tahu
Kelainan bawaan : -
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 7 bulan
Psikomotor
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berceloteh : 8 bulan
Bicara : 2 tahun
Berjalan : 11 bulan
Baca dan tulis : 5 tahun
Gangguan Perkembangan : tidak ada gangguan perkembangan
Kesan Perkembangan : tumbuh kembang baik
RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)
BCG 1 bulan - - - - -
DPT/ DT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -
Polio 0 bulan 4 bulan 6 bulan - - -
Campak - 9 bulan - - - -
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan - - -
MMR - - - - - -
TIPA - - - - - -
Kesan : Imunisasi dasar pada pasien sudah lengkap, tidak booster karena orang tua tidak
mendapatkan edukasi sehingga ibu pasien tidak mengerti
-
4
RIWAYAT MAKANAN
Umur (Bulan) ASI/ PASI BUAH/
BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM
0 2 ASI - - -
2 4 ASI -
4 6 ASI
6 8 ASI
8 10 ASI
10-12 ASI
Kesan: pasien tidak mendapat ASI eksklusif dikarenakan ASI tidak banyak,ibu beralasan
memerlukan tambahan makanan pendamping, ASI berhenti pada usia 1 tahun.
JENIS MAKANAN FREKUENSI DAN JUMLAHNYA
Nasi/ pengganti 3x/hari
Sayur 6-7x/minggu
Daging 3-4x/minggu
Ayam 3x/minggu
Telur 5x/minggu, 1 butir
Ikan 2x/minggu
Tahu 6x/minggu, 1 potong
Tempe 6x/minggu, 1 potong
Susu (merek/ takaran) Sejak usia 2 tahun pasien alergi susu coklat
Kesan: makanan yang dikonsumsi oleh pasien saat ini menurut jumlah dan kualitas sudah
cukup baik.
RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
PENYAKIT KETERANGAN PENYAKIT KETERANGAN
Infeksi Saluran
nafas - Morbili -
Otitis - Parotitis epidemimika -
Radang Paru - Demam Berdarah -
-
5
Tuberculosis - Demam Tifoid -
Kejang - Cacingan -
Ginjal - Alergi + (susu coklat)
Jantung - Kecelakaan -
Darah - Operasi -
RIWAYAT KELUARGA
DATA CORAK PRODUKSI
Anak ke Umur Jenis Kelamin Status/Keterangan
1 15 tahun Laki-laki Sehat
2 (pasien) 13 tahun Laki-laki Sakit
DATA KELUARGA
AYAH/ WALI IBU/ WALI
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 30 tahun 21 tahun
Kosanguinitas - -
Keadaan kesehatan/
penyakit bila ada Sehat Sehat
RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA
Ditemukan adanya riwayat asma pada kakek pasien. Tidak ditemukan adanya riwayat
penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, penyakit kencing manis, penyakit stroke,
dll.
DATA PERUMAHAN
Kepemilikan rumah: Rumah kontrakan
Keadaan rumah:
Rumah berukuran 6 x 5 meter, berlantai 2, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1
dapur, 1 ruang tamu. Jendela hanya ada di ruang tamu dan kamar namun jendela jarang
dibuka. Untuk mandi dan keperluan rumah menggunakan air tanah, untuk minum
menggunakan air isi ulang.
-
6
Keadaan lingkungan:
Rumah berada dalam komplek perumahan. Jarak antar rumah berdekatan dengan rumah
lain, aliran got terbuka dan lancar, tempat pembuangan sampah jauh dari tempat tinggal
Kesan: Kondisi rumah dan lingkungan tempat tinggal kurang baik
III. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 15 Juni 2015
Pukul : 07.00 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign : Nadi : 120x/menit, reguler, volume cukup, equalitas sama kanan kiri
Suhu : 36.50C
RR : 32 x/menit
TD : 100/70mmHg
Data Antropometri : BB : 35 kg TB : 150 cm
Lingkar kepala : -
Lingkar dada : -
Lingkar lengan atas : -
Status Gizi : Gizi kurang
BB/U : dari tabel NCHS didapatkan berat ideal menurut usia 13 tahun adalah 45
kg, berat badan pasien saat ini 35 kg
BB/TB2: dari perhitungan BMI pasien didapatkan hasil 15,55 kg/m2, berdasarkan
tabel NCHS, BMI menurut usia pasien seharusnya 18,3 kg/m2.
-
7
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA
Bentuk dan ukuran : Normocephali
Rambut dan kulit kepala : Warna hitam, rambut halus, kulit kepala bersih, rambut tidak
mudah dicabut
Mata : Palpebra tidak tampak oedem, konjungtiva tidak tampak
pucat, kornea jernih, sklera putih, pupil bulat isokor, RCL
+/+, RCTL +/+, mata cekung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/-, serumen +/+,
Hidung : Normosepti, sekret -/-, deviasi septum (-), nafas cuping
hidung (+)
Bibir : Warna merah muda
Mulut : Mukosa mulut lembab, oral hygiene baik
Gigi-geligi : Hygiene baik, caries (-)
Lidah : Normoglotia, lembab, tidak ada papil atrofi, lidah tidak kotor
Tonsil : T1-T1 tenang, hiperemis (-) kripta (-) detritus (-)
Faring : hiperemis (-) sekret (-), uvula ditengah
LEHER : tidak teraba kelenjar getah bening dan tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid,
trakea ditengah, kaku kuduk (-)
THORAKS
Dinding thoraks
I : bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis
PARU
I : Pergerakan dada saat bernafas simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal,
tidak terdapat retraksi
P : Vocal fremitus sama di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : setinggi ICS V linea midklavikularis dextra
Batas paru kiri-gaster : setinggi ICS VII linea axillaris anterior
A: Suara nafas vesikuler, ronkhi basah halus +/+. Wheezing (+/+) ekspirasi
-
8
JANTUNG
I : Ictus cordis terlihat pada linea midclavicularis sinistra
P : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra setinggi ICS V
P : Batas kanan jantung : linea parasternalis dextra setinggi ICS III, IV, V
Batas terkiri jantung : line midklavikularis sinistra setinggi ICS V
Batas atas jantung : linea parasternalis sinistra setinggi ICS III
A: Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
I : bentuk datar, simetris, tidak tampak pelebaran vena
A : Bising usus (+) normal
P : lemas, tidak teraba massa, hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit normal, nyeri tekan
epigastrium (-)
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
ANUS
Tidak ada kelainan
GENITAL
Jenis kelamin laki-laki
ANGGOTA GERAK
Akral hangat dan tidak terdapat oedem pada keempat ekstremitas
KULIT
Warna kulit sawo matang, kelembapan baik, tidak ada efloresensi bermakna.
KELENJAR GETAH BENING
Tidak teraba kelenjar getah bening di preaurikular, retroaurikular, oksipitalis,
submandibula, submental, cervicalis anterior dan posterior, supraklavikula, infraklavikula,
axillaris dan inguinalis.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Refleks fisiologis : Biceps +/+ , Triceps +/+ , Patella +/+ , Achilles +/+
Refleks patologis : Babbinsky -/- , Chaddok -/- , Schaeffer -/- , Gordon -/- , Oppenheim -/-
Tanda rangsang meningeal (-)
-
9
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Tepi (tanggal 14/06/2015)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Leukosit 20.100/L 5.000-10.000/L
Eritrosit 5.3 juta/L 4,6-6,2 juta/L
Hemoglobin 14,3 g/dL 11,8-15 g/dL
Hematokrit 37% 31-43%
Trombosit 370.000/L 150.000-450.000/L
LED 25 mm/1 jam pertama 0-10 mm/1jam pertama
Elektrolit (tanggal 14/06/2015)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
Basofil 0 % 0-1%
Eosinofil 0 % 1-2 %
Netrofil Batang 0 % 2-6%
Netrofil Segmen 95 % 50-70%
Limfosit 4 % 20-40%
Monosit 1 % 2-8%
V. DIAGNOSIS
Asma Bronkial Akut
VI. DIAGNOSIS BANDING
Infeksi sekunder
Gizi kurang
VII. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto thoraks PA
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
-
10
IX. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
IVFD KaEN 2A 20 tpm
Bioticol 3 x 250 mg
Ventolin 1,25mg
Mucohexin tab
Sanexon 1/3 tab
Non Medikamentosa :
Tirah baring
Diet tinggi kalori,tinggi protein
Hindari faktor pencetus alergi atau asma
X. RESUME
Pasien datang ke IGD RSAL diantar oleh orang tuanya dengan keluhan sesak nafas sejak 2
jam sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas berawal setelah pasien minum minuman
bersoda, sesak nafas awalnya sulit saat membuang nafas lalu makin memberat sehingga
sulit untuk menghirup dan membuang nafas.pasien memiliki riwayat sakit asma sejak usia 2
tahun, pasien memiliki alergi susu coklat, dalam riwayat keluarga didapatkan kakek pasien
menderita asma.Pada pemeriksaan fisik, nadi : 120x/menit, reguler, volume cukup,
equalitas sama kanan kiri, suhu 36.50C, RR 32 x/menit, TD: 100/70mmHg, pemeriksaan
fisik secara sistematis dari kepala sampai ekstremitas didapatkan terlihat nafas cuping
hidung. Pada pemeriksaan thoraks,auskultasi didapatkan suara wheezing ekspirasi pada
kedua lapang paru dan terdengarnya suara ronkhi pada kedua lapang paru, tidak ditemukan
kelainan pada jantung,abdomen, dan ekstremitas. Pada pemeriksaan laboratorium tanggal
14/06/15 didapatkan leukosit yang meningkat (20.100/L) LED meningkat (25 mm/dalam
1jam pertama), peningkatan netrofil segmen(95%).
XI. RESUME TINDAK LANJUT
Pasien anak laki-laki usia 13 tahun dengan diagnosis asma bronkial akut dirawat di bangsal
Pulau Laut RSAL dr. Mintohardjo mulai tanggal 14 Juni 2015 sampai 16 Juni 2015. Selama
perawatan, pasien mendapatkan terapi cairan intravena KaEn 2A 20 tpm, terfacef intravena 1x2
gr, Bioticol 3x250 mg,mucohexin tab, ventolin 1,25mg. Kemudian pasien dipulangkan pada
tanggal 16 Juni 2015 karena sudah tidak memiliki keluhan dan nafsu makan baik.
-
11
LEMBAR FOLLOW-UP
Tang
gal
Peraw
atan
15/06/2015 16/06/2015
S
Sesak nafas
Batuk, lender sulit
dikeluarkan
Sesak nafas berkurang
batuk
O
KU : tampak sakit sedang
Kes : CM
S: 36,8oC, N: 120 x/mnt
(reguler, kuat), TD: 110/70
mmhg
RR: 32x/mnt
Mata: oedem palpebra(-),
CA-/-, SI-/-
Mulut: Faring hiperemis(-),
sekret (-)
Leher: KGB dan tiroid ttm
Thoraks: BJ I-II reg,
murmur (-), gallop (-); SN
Ves +/+, Wh +/+ Rh +/+,
sleem +/-
Abdomen: BU (+), timpani,
NT epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat,
oedem ekstremitas (-),
KU : tampak sakit ringan
Kes : CM
S: 36oC, N: 100 x/mnt
(reguler, kuat), TD:
100/70mmhg
RR: 26x/mnt
Mata: oedem palpebra (-),
CA-/-, SI-/-
Mulut: Faring hiperemis,
sekret (-)
Leher: KGB dan tiroid ttm
Thoraks: BJ I-II reg,
murmur (-), gallop (-); SN
Ves +/+, Wh -/- Rh +/+
Abdomen: BU (+),timpani,
NT epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat,
oedem ekstremitas (-),
Foto thoraks : dalam batas
normal
A
Asma bronkial akut
Infeksi sekunder
Asma bronkial
Infeksi sekunder
-
12
P
IVFD KaEn 2A 20
tpm
Inj. Terfacef 1x2 gr
Bioticol 3 x 250mg
Ventolin 1, 25mg
Mucohexin tab
IVFD KaEn 2A 20
tpm
Inj. Terfacef 1x2gr
Bioticol 3 x 250mg
Ventolin 1,25mg
Mucohexin tab
XII. ANALISA KASUS
Pasien didiagnosa dengan asma bronkial berdasarkan anamnesa didapatkan keluhan
sesak nafas mendadak dengan diawali faktor pencetus berupa minum minuman
bersoda dan pasien dalam keadaan letih karena perjalanan jauh. Pasien punya riwayat
asma sejak usia 2 tahun dan terdapat riwayat alergi susu coklat, dalam riwayat
keluarga didapatkan kake pasien menderita asma. Diagnosa diperkuat dengan
pemeriksaan fisik yang ditemukannya pernafasan cuping hidung saat pasien sesak,dan
pada auskultasi terdengan suara wheezing. Pada pemeriksaan lab darah ditemukannya
gambaran infeksi yaitu terdapat peningkatan pada kadar leukosit dan peningkatan
pada LED serta peningkatan pada persentase limfosit. Pada perawatan hari kedua
keluhan pasien sudah berkurang dan hasil foto thoraks keadaan paru dan jantung tidak
ada kelainan sehingga pasien diperbolehkan untuk pulang.
Advice :
- IVFD KaEn 2A 20 tpm
- Ventolin 1,25 mg
- Mucohexin tab
- Bioticol 3 x 250 mg
- Tefacef 1 x 2gr i.v