asma - hannah.docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
1/16
FARMAKOTERAPI ASMA
(Soal: Sirup Salbutamol Sulfat, Indikasi: Terapi asma akut dan kondisi lain an!
berkaitan den!an obstruksi saluran napas an! re"ersible#
I$ %RAIA& %M%M TE&TA&' ASMA
Asma didefinisikan menurut ciri-ciri klinis, fisiologis dan patologis. Ciri-ciri klinis
yang dominan adalah riwayat episode sesak, terutama pada malam hari yang sering disertai
batuk. Pada pemeriksaan fisik, tanda yang sering ditemukan adalah mengi. Ciri-ciri utama
fisiologis adalah episode obstruksi saluran napas, yang ditandai oleh keterbatasan arus
udara pada ekspirasi. Sedangkan ciri-ciri patologis yang dominan adalah inflamasi saluran
napas yang kadang disertai dengan perubahan struktur saluran napas.
Asma dipengaruhi oleh dua faktor yaitu genetik dan lingkungan, asma didefinisikan
secara deskripsi yaitu penyakit inflamasi kronik saluran napas yang menyebabkan
hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan, dengan gejala episodic berulang
berupa batuk, sesak napas, mengi dan rasa berat di dada terutama pada malam dan atau dini
hari, yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan.
II$ EPIEMIO)O'I
Asma adalah penyakit saluran napas kronik yang menjadi masalah kesehatan dunia
ditandai oleh peningkatan prevalensi dari waktu ke waktu. orld !ealth "rgani#ation
$!"% memperkirakan &''-&(' juta penduduk dunia adalah penderita asma dan
diperkirakan terus bertambah sekitar &)'.''' orang setiap tahun$ Asma dapat menyerang
semua tingkat umur terjadi pada laki-laki maupun perempuan dan paling banyak pada usia
anak. Asma tersebar hampir diseluruh pelosok dunia baik di negara maju maupun negara
berkembang. Peningkatan penyakit ini disetiap negara berbeda-beda dan terjadi
peningkatan pada negara berkembang. Prevalens asma bervariasi antara ' sampai *' persenpada populasi yang berbeda. Penyebab peningkatan prevalens asma tidak terlepas dari
semakin kompleks dan bervariasinya faktor pencetus dan faktor yang mendasarinya.
+eskipun asma jarang menimbulkan kematian tetapi sering menimbulkan masalah absen di
sekolah pada anak dan remaja.
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
2/16
Asma merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di ndonesia, hal
itu tergambar dari data studi survei kesehatan rumah tangga $S/% di berbagai propinsi di
ndonesia. Survei kesehatan rumah tangga $S/% &0)1 menunjukkan asma menduduki
urutan ke-( dari &' penyebab kesakitan $morbiditi% bersama-sama dengan bronkitis kronik
dan emfisema. Pada S/ &002, asma, bronkitis kronik dan emfisema sebagai penyebab
kematian $mortaliti% ke-3 di ndonesia atau sebesar (,1 4. /ahun &00(, prevalensi asma di
seluruh ndonesia sebesar &*5 &''', dibandingkan bronkitis kronik &&5 &''' dan obstruksi
paru 25 &'''.6erbagai penelitian menunjukkan bervariasinya prevalensi asma, bergantung kepada
populasi target studi, kondisi wilayah, metodologi yang digunakan dan sebagainya.
Asma pada anak
Asma terbanyak terjadi pada anak dan berpotensi menjadi beban kesehatan di
tahun-tahun mendatang. Asma menyebabkan kehilangan &1 persen hari sekolah pada anak-
anak di Asia, *3 persen di 7ropa, dan 3' persen di Amerika Serikat. Prevalensi asma anak
ndonesia cukup tinggi diketahui dari beberapa laporan penelitian anak sekolah di kota
besar seperti +edan, Palembang, 8akarta, 6andung, Semarang, 9ogyakarta, +alang dan
:enpasar. Prevalensi pada anak Sekolah :asar $S:% berkisar *,;-&1,3 persen dan siswa
Sekolah
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
3/16
oolcock dan onthen pada tahun &00' di 6ali mendapatkan prevalensi asma pada
anak dengan hipereaktiviti bronkus 2,34 dan hipereaktiviti bronkus serta gangguan faal
paru adalah ',;4. Studi pada anak usia S
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
4/16
:ata dari S@: dr. Soetomo, Surabaya, 8awa /imur, menunjukkan kasus rawat
interval 3 tahun, yaitu tahun &0)1, &00', dan &003. :idapatkan frekuensi proporsi rawat
inap asma menurun, hal tersebut kemungkinan karena keberhasilan penanganan asma rawat
jalan dan pemberian penyuluhan sehingga kasus asma yang dirawat menurun.
Penelitian SAAC mendapatkan prevalensi gejala asma dalam &2 bulan berdasarkan
kuesioner tertulis di beberapa negara. Pada !ambar dapat dilihat ndonesia berada di
urutan paling rendah dalam prevalensi asma.
=ambar &. Prevalensi Asma $berdasarkan laporan gejala asma dari kuisioner tertulis% selama &2
bulan dari berbagai negara
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
5/16
Tabel . :ata
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
6/16
predisposisi genetik asma
alergi
hipereaktifitas bronkus
jenis kelamin
ras5etnik
?aktor lingkungan dibagi 2, yaitu B
a. 9ang mempengaruhi individu dengan kecenderungan 5predisposisi asma untuk berkembang
menjadi asma. /ermasukB alergen di dalam maupun di luar ruangan, seperti mite domestik, alergen binatang,
alergen kecoa, jamur, tepung sari bunga sensitisasi $bahan% lingkungan kerja
asap rokok, baik perokok aktif maupun pasif
polusi udara di luar maupun di dalam ruangan
infeksi pernapasan $virus%
diet dan obat
status sosioekonomi
besarnya keluarga
obesitas
b. 9ang menyebabkan eksaserbasi $serangan% dan5atau menyebabkan gejala asma menetap.
/ermasukB alergen di dalam maupun di luar ruangan
polusi udara di luar maupun di dalam ruangan
infeksi pernapasan
olah raga dan hiperventilasi
perubahan cuaca
makanan, additif $pengawet, penyedap, pewarna makanan%
obat-obatan, seperti asetil salisilat
ekspresi emosi yang berlebihan
asap rokok
iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang
$Pharmaceutical Care @ntuk Penyakit Asma, 2'';%
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
7/16
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
8/16
Klasifikasi Asma
$6agi pasien yang tidak sedang menggunakan pengobatan jangka panjang%
Penilaian
Klasifikasi Kepara+an Asma (%sia 056 ta+un dan 75 ta+un#
IntermittentMenetap
Rin!an Sedan! 8erat
Kerusakan
=ejala 2 hari5minggu
D 2 hari5minggu tetapi tidak
setiap hariSetiap hari Sepanjang hari
/erbangun saat malam hari$'-3 tahun%$(-&& tahun%
' 2 kali5bulan
& atau 2 kali5bulan*-3 kali5bulan
*-3 kali5bulanD & kali5minggu, tetapi tidak
setiap malam
D & kali5mingguSering ; kali5minggu
Penggunaan SA6A untuk
mengontrol gejala 2 hari5minggu
D 2 hari5minggu tetapi tidak
setiap hariSetiap hari 6eberapa kali5hari
=angguan terhadap aktivitas
normal/idak ada Sedikit terbatas /erbatas Sangat terbatas
?ungsi paru $(-&& tahun% ?7E&D )'4?7E&5?EC D )(4
?7E& D )'4?7E&5?EC D )'4
?7E&1' )'4?7E&5?EC ;( )'4
?7E& F 1'4?7E&5?EC F ;(4
Resiko
Eksaserbasi
$'-3 tahun%
$(-&& tahun%
' -&5tahun
' -25tahun
G 2 dalam 1 bulan atau G 3 episode whee"ing5& tahun paling lama D & hari
D 2 dalam & tahun
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
9/16
IntermittentMenetap
Rin!an Sedan! 8erat
Kerusakan
=ejala 2 hari5minggu
D 2 hari5minggu tetapi
tidak setiap hariSetiap hari Sepanjang hari
/erbangun saat malam hari 2 kali5bulan *-3 kali5bulan D & kali5minggu, tetapi
tidak setiap malam
Sering ; kali5minggu
Penggunaan SA6A untuk
mengontrol gejala 2 hari5minggu
D 2 hari5minggu tetapi
tidak lebih dari & kali5hariSetiap hari 6eberapa kali5hari
=angguan terhadap aktivitas
normal/idak ada Sedikit terbatas /erbatas Sangat terbatas
?ungsi paru $ KormalBusia )&0 tahun )(42'*0 tahun )'43' -(0 tahun ;(41')' tahun ;'4
?7E&D )'4?7E&5?EC normal
?7E& D )'4?7E&5?EC normal
?7E&1' )'4?7E&5?EC berkurang (4
?7E& F 1'4?7E&5?EC berkurang D ( 4
Resiko
Eksaserbasi
' -25tahun D 2 dalam & tahun
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
10/16
4$/ Pato!enesis
arakteristik asma terutama adalah terjadinya obstruksi jalan napas $dihubungkan dengan
bronkospasme, edema, dan hiperseksresi%, hiperresponsifitas bronkus, dan inflamasi jalan napas.
a$ Inflamasi Akut
Pencetus serangan asma dapat disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain alergen, virus,
iritan yang dapat menginduksi respons inflamasi akut yang terdiri atas reaksi asma tipe cepat dan
pada sejumlah kasus diikuti reaksi asma tipe lambat.
Reaksi Asma Tipe 3epat
Alergen akan terikat pada g7 yang menempel pada sel mast dan terjadi degranulasi sel mast
tersebut. :egranulasi tersebut mengeluarkanpreformed mediator seperti histamin, protease dan
newly generated mediator seperti leukotrin, prostaglandin dan PA? yang menyebabkan kontraksi
otot polos bronkus, sekresi mukus dan vasodilatasi.
Reaksi Fase )ambateaksi ini timbul antara 1-0 jam setelah provokasi alergen dan melibatkan pengerahan serta
aktivasi eosinofil, sel / C:3L, neutrofil dan makrofag.
b$ Inflamasi Kronik
6erbagai sel terlibat dan teraktivasi pada inflamasi kronik. Sel tersebut ialah limfosit
/, eosinofil, makrofag , sel mast, sel epitel, fibroblast dan otot polos bronkus. Sel-sel ini
mengatur inflamasi jalan napas dan mengawali proses remodeling melalui pelepasan
sitokin dan factor pertumbuhan.
)imfosit T
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
11/16
oksida $K"%. 7pitel pada asma sebagian mengalami sheeding. +ekanisme terjadinya masih
diperdebatkan tetapi dapat disebabkan oleh eksudasi plasma, eosinophil granule protein, o%ygen
free#radical, /K?-alfa, mast#cell proteolytic en"ym dan metaloprotease sel epitel.
Eosinofil
7osinofil yang ditemukan pada saluran napas penderita asma adalah dalam keadaan teraktivasi.
7osinofil berperan sebagai efektor dan mensintesis sejumlah sitokin antara lain
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
12/16
=ejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa. 9ang termasuk gejala
yang berat adalahB Serangan batuk yang hebat
Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal
Sianosis $kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut%
Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk
esadaran menurun
$Pharmaceutical Care @ntuk Penyakit Asma, 2'';%
ata )aboratorium
Asma Akut:
Kilai P7? dan atau ?7E&F ('4 dari nilai normal
/erjadi penurunan oksigen arterial $Pa"2%
Saturasi "2dengan pulse oksimetri $Sa"2 F 0'4 pada udara ruang%
Penurunan kapileri atau arteri C"2 jika ringan, namun dalam rentang normal atau
meningkat pada keadaan obstruksi sedang berat.
Asma Kronik:
Alat spirometer menunjukkan adanya obstruksi $?7E&5?EC berkurang% namun dapat
kembali setelah pemberian inhalasi J2-agonis $perbaikan ?7E&paling sedikit &24%
$:ipiro 7d.1 hal 310%
$ STA&AR TERAPI (A)'ORITMA#
Pedoman Terapi Farmakolo!ia$ Tata laksana terapi pada seran!an asma akut di ruma+
Kilai keparahan dengan melihat P7?
P7? F ('4 B serangan akut berat
Catat gejala B batuk, kesulitan bernapas, sesak, mengi
Penan!anan a*al:
nhalasi agonis J2 short acting
2-3 puff dg +: interval 2' min
atau nebuli#erRespon tidak sempurna
Serangan sedang
P7? ('- )' 4
+asih ada sesak dan
mengi
/ambah kortikosteroid
oral
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
13/16
(ipiro ed$; +al 6
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
14/16
7dukasi kepada pasien5keluarga bertujuan untuk B
meningkatkan pemahaman $mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit
asma sendiri%
meningkatkan keterampilan $kemampuan dalam penanganan asma sendiri5asma mandiri%
meningkatkan kepuasan meningkatkan rasa percaya diri
meningkatkan kepatuhan $compliance% dan penanganan mandiri
membantu pasien agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengontrol asma
6entuk pemberian edukasi
omunikasi5nasehat saat berobat
Ceramah
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
15/16
Penanganan serangan akut di gawat darurat, klinik, praktek dokter dan oleh pasien di
rumah.
Pemantauan berkala di rawat jalan, klinik dan praktek dokter.
Pemantauan sehari-hari di rumah, idealnya dilakukan pada asma persisten usia di atas D (
tahun, terutama bagi pasien setelah perawatan di rumah sakit, pasien yang sulit5tidak
mengenal perburukan melalui gejala padahal berisiko tinggi untuk mendapat serangan
yang mengancam jiwa.
Pada asma mandiri pengukuran AP7 dapat digunakan untuk membantu pengobatan sepertiB
+engetahui apa yang membuat asma memburuk
+emutuskan apa yang akan dilakukan bila rencana pengobatan berjalan baik
+emutuskan apa yang akan dilakukan jika dibutuhkan penambahan atau penghentian
obat
+emutuskan kapan pasien meminta bantuan medis5dokter5=:
dentifikasi dan mengendalikan faktor pencetus- Pemberian oksigen
. 6anyak minum untuk menghindari dehidrasi terutama pada anak-anak/ ontrol secara teratur
0 Pola hidup sehat, :apat dilakukan dengan penghentian merokok, menghindari kegemukan,
kegiatan fisik misalnya senam asma$Pharmaceutical Care @ntuk Penyakit Asma, 2'';%
I$ IMP)IKASI PE&'O8ATA&
/ujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas
hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-
hari.
/ujuan penatalaksanaan asma B
&. +enghilangkan dan mengendalikan gejala asma2. +encegah eksaserbasi akut
*. +eningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin
3. +engupayakan aktiviti normal termasuk eOercise(. +enghindari efek samping obat
1. +encegah terjadinya keterbatasan aliran udara (airflow limitation) ireversibel
;. +encegah kematian karena asma
II$ EA)%ASI KE8ER@ASI)A& TERAPI
Asma dikatakan terkontrol jikaB
&. =ejala minimal $sebaiknya tidak ada%, termasuk gejala malam2. /idak ada keterbatasan aktivitas termasuk e%ercise
*. ebutuhan bronkodilator $agonis J2 kerja singkat% minimal $idealnya tidak diperlukan%
3. Eariasi harian AP7 kurang dari 2' 4(. Kilai AP7 normal atau mendekati normal
-
7/25/2019 Asma - Hannah.docx
16/16
1. 7fek samping obat minimal $tidak ada%
;. /idak ada kunjungan ke unit darurat gawat
$Pharmaceutical Care @ntuk Penyakit Asma, 2'';%
AFTAR P%STAKA
osamarlina, ?aisal 9unus, :ianiati S. Prevalensi Asma 6ronkial 6erdasarkan uesioner
SAAC dan Perilaku +erokok pada Siswa S