asma elok

24
ASMA PADA ANAK ASMA PADA ANAK

Upload: elok

Post on 04-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medis

TRANSCRIPT

Page 1: asma elok

ASMA PADA ANAKASMA PADA ANAK

Page 2: asma elok

Definisi asma:Definisi asma:KNAA: asma adalah mengi berulang

dan/atau batuk persisten (menetap) dengan karakteristik sebagai berikut : episodik, nokturnal, reversibel, musiman, aktifitas, atopi(+).

Page 3: asma elok
Page 4: asma elok

Faktor Faktor resikoresiko

Jenis kelaminUsiaRiwayat atopi.LingkunganRas.Asap rokokOutdoor air pollution, Infeksi respiratorik.

Page 5: asma elok

EpidemiologiEpidemiologi

Anak laki-laki : perempuan = 2 :1Dewasa laki-laki : perempuan = 1:1Asma 10 besar penyebab kesakitan dan

kematian di Indonesia studi Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di berbagai propinsi di Indonesia.

Page 6: asma elok

PatofisiologiPatofisiologi

Asma terjadi akibat1. adanya obstruksi saluran respiratorik2. Hiperaktiviras saluran respiratorik

Page 7: asma elok

Pencetus Serangan

Reaksi AntigenAntibodi (Hiperaktivitas saluran nafas

Sel sel inflamasi (selMast, makrofag, eosinofilLimfosit, basofil

Melepaskan mediatorInflamasi (histamin, Prostaglandin, dll)

Kontraksi otot polos bronkusEdema mukosaSekresi mukus meningkat

Obstruksi Saluran nafas

Serangan asma

Page 8: asma elok
Page 9: asma elok

KlasifikasiKlasifikasi

Derajat Penyakit1.Asma episodik jarang2.Asma episodik ringan3.Asma persisten

Derajat Serangan1.Ringan2.Sedang3.Berat4.Ancaman henti nafas

Page 10: asma elok

Klasifikasi menurut PNAAKlasifikasi menurut PNAAParameter klinis

Kebutuhan obat, dan faal paru

Asma Episodik Jarang

(asma ringan)

Asma Episodik Sering

(asma sedang)

Asma persisten

(asma berat)

1. Frekuensi serangan < 1x/ 1 bulan >1x/ bulan 1 sering

1. Lama serangan < 1 minggu 1 minggu Hampir sepanjang tahun, tidak

ada remisi

1. Intensitas serangan Ringan Sedang Berat

1. Diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang dan malam

1. Tidur dan aktivitas Tidak terganggu

< 3x/ minggu

Sering terganggu

>3 x/ minggu

Sangat terganggu

1. Pemeriksaan fisik diluar

serangan

Normal, tidak ditemukan

kelainan

Mungkin terganggu (ditemukan

kelainan)

Tidak pernah normal

1. Obat pengendali Tidak perlu Perlu Perlu

1. Uji faal paru

(di luar serangan)*

PEF /FEV1 >80 % PEF/FEV1 60-80 % PEF/FEV1 <60 %

1. Variabilitas faal paru (bila

ada serangan)*

>15% 30 % 50%

Page 11: asma elok

Penilaian derajat seranganPenilaian derajat seranganParameter Ringan Sedang Berat Ancaman

gagal napasAktivitas (bayi)

Berjalan (menangis keras)

Berbicara (menangis lemah)

Istirahat (berhenti makan)

Bicara Kalimat Penggal klm. Kata-kata

Posisi Bisa baring Lebih suka duduk

Duduk ber-topang lgn.

Kesadaran Mungkin teragitasi

Biasanya teragitasi

Biasanya teragitasi

Bingung

Sianosis Tidak ada Tidak ada Ada

Mengi Sedang, akhir eksp.

Nyaring,eksp. + insp.

Terdengartanpa steto.

Sulit / tidakterdengar

Sesak napas Minimal Sedang Berat

Page 12: asma elok

Otot bantu napas

Biasanya tidak

Biasanya ya Ya Gerakan paradok

Retraksi Dangkal, ret. interkostal

Sedang, + ret.sup.stern

Dalam, + nps.cpg.hdg

Dangkal / hilang

Laju napas Takipnu Takipnu Takipnu Menurun

Laju nadi Normal Takikardi Takikardi Bradikardi

Pulsus paradoksus

Tidak ada (<10 mmHg)

Ada 10-20 mmHg

Ada >20 mmHg

Tidak ada (Otot lelah)

PEF / FEV1

-pra b.dilat. -pasca b.dil

>60% >80%

40-60% 60-80%

<40% <60%

SaO2 >95% 91-95% <90%

PaO2 Normal >60 mmHg <60 mmHg

PaCO2 <45 mmHg <45 mmHg >45 mmHg

Page 13: asma elok

Manifestasi KlinisManifestasi Klinis

ANAMNESAserangan asma batuk dan/atau mengi yang

memburuk dengan progresif, dan sesak nafas. Gx serangan asma tergantung derajat

serangannya.Ringan berbicara lancar dan aktifitasnya tdk

terganggu. Sedang gejala bertambah berat anak sulit

mengungkapkan kalimat. Berat gejala sesak dan sianosis dapat

dijumpai, pasien berbicara terputus-putus saat mengucapkan kata-kata.

Page 14: asma elok

PEMERIKSAAN FISIK

- Pernapasan cepat dan sukar

- Batuk batuk paroksismal

- Pigeon chest- Ekspirasi memanjang

- Hipersonor

- Wheezing- Dapat terdengar

rhonki

Inspeksi

perkusi

Auskultasi

Page 15: asma elok

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan fungsi paru PEFR, APE, pulse

oxymetri, spirometri.Pemeriksaan hiperreaktivitas saluran nafas uji

provokasi dengan histamin, metakolin, latihan, udara kering dan dingin, atau salin hipotonik

Pengukuran petanda inflamasi saluran nafas non-invasif memeriksa eosinofil sputum, dan dengan pengukuran kadar NO ekshalasi.

Penilaian status alergi uji kulit atau pemeriksaan IGE

Page 16: asma elok

Alur diagnosaAlur diagnosa

Page 17: asma elok

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Pereda (reliever) meredakan serangan atau gejala asma yang timbul.

Pengendali (controller) mengatasi masalah dasar asma, yaitu inflamasi kronik

Page 18: asma elok

Obat- Obat- Agonis β2-Adrenergik

- Metilxantin- Kortikosteroid- Kromolin- Obat lain

Page 19: asma elok

Tatalaksana serangan asmaTatalaksana serangan asma

Tatalaksana di rumahTatalaksana di Rumah Sakit (Ruang

Gawat Darurat)

Page 20: asma elok

Tatalaksana di rumahTatalaksana di rumah

Kenali gejala serangan asma Nebulisasi dengan ß-2 agonis

bila respon buruk

kortikosteroid oral prednison

Page 21: asma elok

Tatalaksana serangan asmaTatalaksana serangan asma

Tatalaksana di rumahTatalaksana di Rumah Sakit (Ruang

Gawat Darurat)

Page 22: asma elok

Algoritma serangan asma

Klinik / IGDNilai derajat serangan

Tatalaksana awal• nebulisasi -agonis 3x, selang 20 menit

• nebulisasi ketiga + antikolinergik

Serangan sedang (nebulisasi 2-3x, repons parsial)• berikan O2

• nilai ulang se- dang Ruang Rawat Sehari • pasang infus

Serangan ringan (nebulisasi 1x, respons baik• bertahan 1-2 jam, boleh pulang• gejala timbul lagi serangan sedang

Serangan berat (nebulisasi 3x,

respons buruk)

• O2 sejak awal• pasang infus• nilai ulang berat, Ruang Rawat Inap• foto Ro toraks

Page 23: asma elok

Rng. Rawat Sehari• Oksigen teruskan• steroid oral• nebulisasi / 2 jam• 8-12 jam klinis sta- bil boleh pulang• 12 jam tetap belum baik rawat inap

Ruang Rawat Inap• Oksigen teruskan• atasi dehidrasi & asidosis jika ada• steroid IV tiap 6-8 jam• nebulisasi/1-2 jam• aminofilin IV awal, lanjutkan rumatan• nebulisasi 4-6x baik, interval 4-6 j• 24 jam stabil boleh pulang• dengan steroid & aminofilin IV tetap tidak baik ICU

Boleh pulang• bekali -agonis (hirupan / oral)• jika ada obat pengendal, te- ruskan• inf.virus (+), steroid oral• 24-48 jam kon- trol proevaluasi

Catatan:• Jika menurut penilaian serangannya berat, nebulisasi 1x, langsung -agonis + antikolinergik• Bila belum ada alatnya, nebulisasi awal dapat diganti dgn adrenalin sk. 0,01 ml/kgBB/kali, maksimal 0,3 ml/kali.• Untuk serangan sedang dan terutama berat, O2 2-4L/mnt diberikan sejak awal, termasuk saat nebulisasi

Page 24: asma elok