askep stroke ad dalam
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN SISTEM
MOBILISASI : STROKE SNH DIRUANG AD DALAM
PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
Disajikan Sebagai Tugas
Pada Pembelajaran Stase Keperawatan Dewasa & Lansia
Program Pendidikan S1 Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Gombong
Oleh :
Arju Puji Haryono
A1.0800417
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2010
PENGESAHAN
Lembar Pengesahan :
Laporan Kasus
Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Dengan Gangguan sistem mobilisasi : STROKE SNH di ruang
AD. Dalam PKU Muhamadiyah Sruweng.
Telah disetujui pada hari / tanggal :
Pembimbing lahan Mahasiswa
( M. Nur Khamim,AMK ) ( Arju Puji Haryono )
Pembimbing Akademik
( Ratna Dessnilasari.Skep,Ns )
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahirabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah hanya dengan rahmatnya penulis
mampu menyelesaikan tugas Praktek Klinis Pada Pembelajaran Stase Keperawatan Dewasa
Program Pendidikan S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stikes
Muhammadiyah Gombong denagan judul Asuhan Keperawatan STROKE SNH di ruang AD
Dalam PKU Muhamadiyah Sruweng.
Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada Kepala Ruang AD Dalam,
Pembimbing Akademik, seluruh perawat PKU Muhamadiyah sruweng dan teman – teman yang
ikut membantu dalam kegiatan ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini banyak sekali kekurangan oleh karena itu
penulis meminta saran dan kritik dari pembaca sebagai pembelajaran penulis.
Gombong, September 2010
Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGGUAN PERSARAFAN:
STROKE SNH
A. PENGKAJIAN
Hari / tanggal pengkajian : Selasa, 22 September 2010
Jam : 08.00 WIB
Ruang : AD Dalam
Pengkaji : Arju Puji Haryono
1. DATA SUBJEKTIF
a. Identitas pasien
Nama : Tn. M
Umur : 80 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Diagnosa medis : Stroke SNH
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.N
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Alamat : Gadungrejo 1/3 Klirong
Hubngan dengan klien : Adik dari pasien
c. Keluhan utama
Kaki & tangan kiri tidak dapat di gerakan
d. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sakarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas,kelemahan anggota gerak
sebelah kiri,pusing,terdapat luka lecet di siku kiri dan punggung kiri.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Sebelumnya klien pernah mengalami penyakit yang sama, namun sudah
berobat tapi belum sembuh.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Pasien dan keluarga mempunyai riwayat hipertensi.
e. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar menurut Virginia Hendoson
1) Pola oksigenasi
Sebelum sakit : pasien bernafas secara normal, tidak pernah sesak nafas
Saat dikaji : pasien menolak di pasang oksigen
2) Pola nutrisi
Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari ( nasi, sayur, dan lauk ) minum
6-8 gelas/hari
Saat dikaji : pasien sedikit makan dan minum akibat susah mengunyah
habis ¼ porsi diit, minum 2- 3 gelas/ hari
3) Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien BAK 4-6x/hari dan BAB 1x/hari
Saat dikaji : pasien terpasang pampers
4) Pola aktivitas
Sebelum sakit : pasien melakukan aktivitas secara mandiri.
Saat dikaji : aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan tidak dapat
Bekerja.
5) Pola istirahat
Sebelum sakit : pasien istirahat/ tidur 8-10 jam/hari
Saat dikaji : pasien istirahat/ tidur 7-9jam/hari dan gelisah
6) Pola suhu
Sebelum sakit : pasien tidak pernah demam (suhu normal)
Saat dikaji : suhu pasien normal 36,5 0C
7) Pola gerak dan keseimbangan
Sebelum sakit : pasien dapat melakukan gerak bebas sesuai keinginannya
Saat dikaji : pasien tidak bisa bergerak kaki dan tangan sebelah kiri
8) Pola berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat mengenakan pakaiannya secara mandiri dan
memakai pakaian kesayangannya
Saat dikaji : pasien menggunakan pakaian seadaanya dan dibantu
keluarga saat mengganti pakaiannya
9) Pola personal hygine
Sebelum sakit : pasien biasa mandi 2xsehari dengan air bersih dan sabun
mandi tanpa bantuan keluarganya
Saat dikaji : pasien mandi dengan cara diseka dan dibantu keluarganya
10) Pola komunikasi
Sebelum sakit : pasien berkomunikasi dengan lancar, memakai bahasa
daerah
Saat dikaji : pasien tidak dapat berkomunikasi denagn lancer karena
mengalami pelo
11) Pola spiritual
Sebelum sakit : pasien beribadah sesuai agamanya
Saat dikaji : pasien terganggu dalam melakukan ibadah (sholat)
12) Pola aman & nyaman
Sebelum sakit : pasien merasa aman dan nyaman hidup bersama keluarga
Saat dikaji : pasien merasa gelisah dirawat di rumah sakit
13) Pola rekreasi
Sebelum sakit : pasien kadang-kadang berekreasi ke tempat-tempat wisata
Saat dikaji : pasien tidak dapat berekreasi, hanya tiduran
di tempat tidur.
14) Pola belajar
Sebelum sakit : pasien tidak mengetahui penyakit yang dideritanya
Saat dikaji : pasien mengetahui penyakitnya
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum : compos mentis GCS:15(M:6,V:5,E:4)
2) TD : 170/110 mmHg (normal:120/80 mmHg)
3) N : 160 x/menit takikardi
4) RR : 24 x/menit
5) S : 36,80 C
b. Pemeriksaan penunjang
(22-09-2010)
1) Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Normal
a. gula darah 149 mg% 70-120
b. ureum 47,93 mg% 10-50
c. creatinin 0,92 mg% ♂:0.6-1.3
♀:0.5-1.2
2) Terapi
a. Inf RL 12 tpm
b. Inj piracetam 3-1 ampul 05.00 21.00
c. Inj Lasix 1-1 ampul 09.00 21.00
d. Inj rantin 2-1 ampul 07.00 19.00
e. Inj citicolin 2-1 ampul 09.00 13.00
c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : mesochepal,ada lesi, tidak ada
nyeri tekan
2) Rambut : warna beruban, kusut, tidak ada kebotakan
3) Mata : pengelihatan normal, diameter pupil 3, sclera ikterik,
konjungtiva anemis, pupil isokor
4) Hidung : bentuk simertis, tidak ada perdarahan, tidak ada secret
5) Telinga : bentuk normal, pendengaran normal, tidak ada secret,
tidak ada perdarahan
6) Mulut dan gigi : mukosa kering,mulut bersih
7) Leher : tidak ada pembesaran tyroid, nadi karotis teraba, tidak ada
pembesaran limfoid
8) Thorax : I : bentuk dada simetris, tidak ada luka, frekuensi nafas
teratur
P : tidak ada udema pulmo
P : tidak ada nyeri tekan
A : bunyi jantung S1,S2 normal, bunyi paru vesikuler
9) Abdomen : I : tidak ada luka, tidak ada acites
A : bising usus normal 10 x/menit
P : suara redup
P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan
10) Genitalia : terpasang pampers
11) Eksteremitas : kekuatan otot 4 2
4 2
ROM : penuh, Akral hangat, tidak ada
edema, terpasang infuse RL di lengan kanan
B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1.
22-9-
2010
Pkl
09.00
2.
22-09-
2010
Ds : -
Do : TD 170/110 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 37,5c
Ps lemah
Konjungtiva anemis
Akral hangat
Suara nafas vesikuler
Ds : -
Do : TD 170/110mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 224x/mnt
S : 37,5 c
Pasien tampak lemah
Pasien hanya tiduran
Arteriosklerosis
Kerusakan neurovaskuler
Perfusi jaringan tidak efektif
Kerusakan mobilitas fisik
C. PENATALAKSANAAN/INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Planing
1
2.
Perfusi
jaringan
serebral tdk
efektif
Kerusakan
mobilitas
fisik
NOC:
- Status sirkulasi
- Perfusi jaringan perifer
Tujuan/Kriteria Evaluasi:
- Menunjukn status
sirkulasi,ditandai dg indikator
(nilai 1-5:
ekstrem,sedangg,ringan,tidak
ada gangguan),TD dalam
rentang yang diharapkan,tidak
ada hipotensi ortostatik
NOC :
Joint movement : active
Mobility level
Self care : ADLs
Transfer performance
Kriteria Hasil :
1. Klien meningkat dalam
aktifitas fisik.
2. mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
a. Pengkajian:
- Pantau TTV (TD,Nadi,suhu,dan
respirasi)
- Kaji adanya kesadaran,orientasi
- Pantau status cairan termasuk
asupan
- Kolaboratif posisikan kepala 0-45°,
pemberian obat utk mempertahankan
perfusi serebral
1. Monitoring vital sign
sebelum/sesudah latihan dan lihat
pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi fisik
tentang rencana ambulasi sesuai
kebutuhan.
3. Bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera.
4. Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan.
D. IMPLEMENTASI
Waktu No DX IMPLEMENTASI Respon pasien
23/09/2010
10.30
1
2
- Memantau TTV, keadaan umum
pasien
- Memposisikan pasien dalam posisi
30 derajat
- Mengauskultasi bunyi nafas dan
suara paru
-Mengkaji kuran,bentuk,keseme
trisn pupil
1. Monitoring vital sign
sebelum/sesudah latihan dan
lihat pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi
fisik tentang rencana ambulasi
sesuai kebutuhan.
3. Bantu klien untuk menggunakan
tongkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera.
4. Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan.
-TD:170/110 mmHg,N:80X/menit
RR : 24 X/menit
S: 38 c
- Pasien dalm posisi 30 derajat
- Bunyi nafas vesikuler, suara paru
bronkovesikuler
- Ukuran pupil:R:3mm L:2mm,
pupil unisokor, reflek cahaya R
(-),L=(-)
-TD:170/110 mmHg,N:80X/menit
RR : 24 X/menit
S: 38 c
-Dilakukan fisioterapi
-pasien koperatif
-pasien koperatif
E. EVALUASI
No DX Waktu SOAP KET
1 24-09-2010 S :
O : TD 180/100 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt
S : 37,5
CRT : 3 dtk
Ps lemah
Konjungtiva anemis
Akral hangat
Suara nafas vesikuler
A : Masalah perfusi jaringan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Pantau KU
- Pantau TTV
- Beri posisi yang nyaman
- Beri terapi sesuai program
Cefo 2x1 gr, rantin 2x1 gr, citicolin 2x1 amp,
pirasetam 3x1 gr, Manitol 4x125
No DX Waktu SOAP KET
2 24-09-2010 S : -
O : TD 180/100 mmHg
N : 100 x/mnt
RR : 24 x/mnt
S : 38 c
Pasien tampak lemah
A : Masalah kerusakan mobilitas fisik belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Pantau KU
- Pantau TTV
- Beri posisi yang nyaman
- Beri lingkungan yang tenang
- Beri terapi sesuai program
Cefo 2x1 gr, rantin 2x1 gr, citicolin 2x1 amp,
pirasetam 3x1gr,Manitol 4x125