askep retensi urin
TRANSCRIPT
NO DIAGNOSA NOCTUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
SKALA NOC INTERVENSI RASIONAL
Retensi urin berhubungan dengan obstruksi kandung kemih sekunder akibat apendiksitis yang ditandai dengan pasien mengeluh tidak bisa BAK, distensi kandung kemih.
Urinary Elimination
Retensi urin dapat teratasi setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam dengan kriteria hasil:a. Pasien
kooperatifSkala 5:5. Pasien kooperatif yang ditandai dengan pasien menerima semua tindakan keperawatan yang diberikan.4. Pasien kooperatif dan hanya menerima 5 dari 7 tindakan keperawatan.3. Pasien kurang kooperatif dan hanya menerima 3 dari 7 tindakan keperawatan.2. Pasien kurang kooperatif dan hanya menerima 1 tindakan
1. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
1. Dengan menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan diharapkan klien dapat kooperatif dan mau menerima semua tindakan keperawatan yang akan diberikan.
b. Pasien dapat BAK.
keperawatan.1. Pasien tidak kooperatif dan menolak semua tindakan keperawatan yang diberikan.
Skala: 22. Pasien dapat BAK.1. Pasien tidak dapat BAK.
1. Anjurkan dan ajarkan Crede Manuver.
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan jaga privasi klien.
1. Dengan mengajarkan dan menganjurkan crede manuver akan meningkatkan tekanan intra abdominal dan kandung kemih yang selanjutnya sfingter uretra eksternal akan terbuka sehingga urin dapat keluar.
2. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan menjaga privasi klien membantu klien relaksasi.
c. Tidak terdapat distensi kandung kemih
Skala: 22. Tidak terdapat distensi kandung kemih1. Terdapat distensi kandung kemih
3. Anjurkan klien untuk gunakan air yang mengalir atau membilas toilet untuk merangsang BAK.
1. Kolaborasi dengan dokter dalam pemasangan kateter.
2. Ukur jumlah urin yang dikeluarkan oleh klien
3. Lakukan palpasi pada kandung kemih
3. Dengan menggunakan air yang mengalir atau membilas toilet akan menimbulkan rangsangan berkemih.
1. Dengan memasang kateter dapat membantu mengosongkan urin dalam kandung kemih.
2. Dengan mengukur jumlah urin dapat mengetahui jumlah haluaran urin yang dikeluarkan oleh klien.
3. Dengan melakukan palpasi pada kandung kemih dapat mengetahui ada
tidaknya urin dalam kandung kemih.