askep komunt

10
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK USIA SEKOLAH KASUS Setelah dilakukan pengkajian melalui observasi, penyebaran angket, wawancara dari guru sekolah SD didapatkan data bahwa total murid SD Inpres sebanyak 213 orang, 60% perempuan dan 40% laki-laki. 62,86 % anak memiliki masalah kesehatan gigi dan setekah dilakukan pengkajian lebih lanjut ternyata 57,42% siswa tidak menggosok gigi secara rutin dan 73% siswa mempunyai kebiasaan menolong kuku dan 32% siswa mandi hanya 1x dalam satu hari, hasil wawancara dengan kepala sekolah bahwa ada UKS tapi kegiatannya tidak berjalan dan salah satu guru SD mengatakan bahwa siswanya sering tidak masuk sekolah karena demam dan penyakit kulit kira-kira 20-30 orang per bulan. A. PENGKAJIAN 1. Identitas kelompok a. Umur : 6-12 thn b. Besar kecilnya Kelompok : 213orang c. Agama yang di anut : Islam d. Lokasi tempat tinggal : Desa Lisabata Kec. Taniwel Kab. SBB e. Masalah kesehatan yang terjadi 2. Hasil Tabulasi Data Berdasarkan Kelompok DATA DEMOGRAFI a. Jumlah murid : 213 Orang

Upload: gkeruh

Post on 01-Oct-2015

223 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

komunitas askep pada anak usia sekolah

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK USIA SEKOLAHKASUS

Setelah dilakukan pengkajian melalui observasi, penyebaran angket, wawancara dari guru sekolah SD didapatkan data bahwa total murid SD Inpres sebanyak 213 orang, 60% perempuan dan 40% laki-laki. 62,86 % anak memiliki masalah kesehatan gigi dan setekah dilakukan pengkajian lebih lanjut ternyata 57,42% siswa tidak menggosok gigi secara rutin dan 73% siswa mempunyai kebiasaan menolong kuku dan 32% siswa mandi hanya 1x dalam satu hari, hasil wawancara dengan kepala sekolah bahwa ada UKS tapi kegiatannya tidak berjalan dan salah satu guru SD mengatakan bahwa siswanya sering tidak masuk sekolah karena demam dan penyakit kulit kira-kira 20-30 orang per bulan.A. PENGKAJIAN1. Identitas kelompoka. Umur : 6-12 thnb. Besar kecilnya Kelompok : 213orangc. Agama yang di anut : Islamd. Lokasi tempat tinggal : Desa Lisabata Kec. Taniwel Kab. SBBe. Masalah kesehatan yang terjadi2. Hasil Tabulasi Data Berdasarkan KelompokDATA DEMOGRAFIa. Jumlah murid : 213 Orangb. Mayoritas agama : IslamDISTRIBUSI ANAK SEKOLAH YANG MEMPUNYAI MASALAH KESEHATAN GIGI

a. Yang bermasalah : 62,86 %b. Tidak bermasalah : 10,14 %DISTRIBUSI ANAK SEKOLAH DENGAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI

a. Ya : 42,58 %b. Tidak : 57,42%DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGOSOK GIGI DALAM SEHARI

a. 0 kali sehari : 57,42 %

b. 1 kali sehari : 25 %

c. 2 kali sehari : 17,58 %

DISTRIBUSI KEBIASAAN MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN

a. Ya : 6,8 %

b. Tidak : 93,2 %

DISTRIBUSI KEBIASAAN MENCUCI KAKI SEBELUM TIDUR

a. Ya : 52 %

b. Tidak : 48 %DISTRIBUSI KEBIASAAN MEMAKAI ALAS KAKI (SANDAL)

a. Ya : 94 %b. Tidak : 6 %DISTRIBUSI KEBIASAAN MEMOTONG KUKUa. Ya : 73 %b. Tidak : 27 %

FREKUENSI MANDI DALAM SEHARI

a. 1 kali sehari : 32 %

b. 2 kali sehari : 56 %c. 3 kali sehari : 12 %B. ANALISA DATANOMASALAHDATAETIOLOGI

Peningkatan kejadian penyakit kulit pada anak usia sekolah

Resiko terjadinya karies gigi

: DO- 27 % tidak memiliki kebiasaan memotong kuku secara rutin- 32 % anak hanya mandi 1 kali dalam sehari DS :- Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah SD mengatakan bahwa disekolah ada UKS tapi kegiatannya tidak berjalan.- Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru SD anak SD tidak masuk sekolah karena penyakit kulit kira-kira 20-30 orang per bulan- Beberapa anak mengatakan cuci tangan tidak pakai sabunDO :

- 62,86 % anak mengalami masalah dengan gigi- 71 % ibu tidak pernah memeriksakan gigi anaknya ke pelayanan kesehatan.- 25 % anak hanya menggosok gigi 1 kali sehari- 57 % anak tidak pernah menggosok gigi : DS - 30 % anak mengatakan malas menggosok gigi- Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah SD mengatakan bahwa disekolah ada UKS tapi kegiatannya tidak berjalan.DO : ada UKS tapi kegiatannya tidak berjalan.- Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru SD anak SD tidak masuk sekolah karena demam dan penyakit kulit kira-kira 20-30 oranng per bulan- Beberapa anak mengatakan cuci tangan tidak pakai sabun

Kurangnya pengetahuan tentang personal higieneKurangnya perawatan gigi

C. PRIORITAS MASALAHMasalah Pentingnya masalah untuk di pecahkan :1 Rendah 2 sedang 3 Tinggi

Kemungkinan perubahan positif jika diatasi :0 Tidak ada 1 Rendah 2 Sedang 3 Tinggi Peningkatan terhadap kualitas hidup bila diatasi :0 Tidak ada 1 Rendah 2 SedangTotal

Risiko penyakit kulit pada anak usia sekolah

3 328

Resiko terjadinya karies gigi

2226

Resiko terjadinya peningkatan kasus penyakit (demam, penyakit kulit, penyakit gigi) 3227

D. INTERVENSI

Diagnose keperawatan komunitasTUMTUKRencana KegiatanEvaluasi

Risiko terjadinya penyakit kulit pada anak usia sekolah di SD Inpres berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang personal higiene

Meningkatnya pengetahuan anak-anak tentang pentingnya personal higieneSetelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 minggu diharapkan : Terjadi peningkatan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih sehat pada anak sekolah dari 67 % menjadi 38%1. Berikan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih sehat anak sekolah2. Ajak anak-anak untuk menonton film tentang pentingnya hidup sehat dan akibat tidak menjaga kebersihan3. Ajarkan kepada anak-anak menerapkan perilaku hidup bersih sehat di sekolah

4. Berikan suplemen tambahan kepada anak dengan bekerja sama dengan puskesmas Kriteria Evaluasi : pengetahuan anak-anak sekolah di SD Inpres meningkatStandart evaluasi:

1. 63% anak mampu menyebutkan 8 indikator phbs di sekolah

2. 54% anak dapat menjelaskan manfaat hidup sehat

3. 74% anak mampu melakukan praktek mencuci tangan dengan benar