askep kardio
DESCRIPTION
this article explain about nursing care of cardiac disorderTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KARDIOVASKULER
TUGAS
FAJAR KHARISMA142310101060
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER
2014
Kasus
seorang pasien wanita usia 45 tahun dirawat di ruang interna dengan
keluhan utama sesak napas. pasien mengeluh sesak napas setiap kali beraktivitas.
Pasien juga mengeluh lemah dan pusing. Sesak tidak berkurang dengan istirahat.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan jarang kontrol.
saat merasa sakit biasanya pasien membeli obat di warung. saat ini pasien
terpasang O2 binasal dengan aliran 3 liter per menit. Hasil pemeriksaan TTV: TD:
160/100 mmHg, nadi 90 kali per menit, RR 26 kali per menit, suhu 36,7 oC.
Ekstremitas bawah terlihat edema +3. Pasien mendapat terapi O2 3 lpm, IVFD RL
10 tpm, Captopril 2x12,5 mg, Lasix 1 tab.
PENGKAJIAN
Data Subyektif :
1. Pasien mengatakan bahwa “Sesak napas setiap kali beraktivitas”2. Pasien mengatakan bahwa “Lemah dan Pusing”
Data Obyektif :
1. Tekanan Darah 160/100 mmHg,2. nadi 90 kali per menit, 3. RR 26 kali per menit, 4. suhu 36,7 oC,5. terpasang O2 binasal dengan aliran 3 liter per menit,6. Pasien mendapat terapi O2 3 lpm, IVFD RL 10 tpm, Captopril 2x12,5
mg, Lasix 1 tab.
ANALISA DATA
N
O
DATA ETIOLOGI MASALAH
1
2
DS :
Pasien mengatakan bahwa
“sesak napas setiap kali
beraktivitas”
DO :
- terpasang O2
binasal dengan
aliran 3 liter per
menit,
- TD 160/100 mmHg
- nadi 90 kali per
menit,
- RR 26 kali per
menit.
DS :
Pasien mengatakan bahwa
“lemah dan pusing”
DO :
- Captopril 2x12,5
mg
- IVFD RL 10 tpm,
- Lasix 1 tab
- TD 160/100 mmHg
- nadi 90 kali per
menit,
- RR 26 kali per
menit.
Pola nafas tidak efektif
Sesak nafas
Suplai O2 berkurang
Otot pernafasan lemah
Kelelahan
Penurunan curah jantung
Kontraktilitas berkurang
Suplai O2 berkurang
Otot pernafasan lemah
kelelahan
Pola nafas tidak
efektif
Penurunan curah
jantung
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal Muncul No. Diagnosa Keperawatan
Nama Terang
dan Tanda
Tangan
25 Agustus 2015 1 Pola nafas tidak efektif
berhubungan dengan kelemahan
otot pernafasan ditandai oleh
DS :
Pasien mengatakan bahwa
“sesak napas setiap kali
beraktivitas”
DO :
- terpasang O2 binasal
dengan aliran 3 liter per
menit,
- TD 160/100 mmHg
- nadi 90 kali per menit,
- RR 26 kali per menit.
Fajar Kharisma
25 Agustus 2015 2 Penurunan curah jantung
berhubungan dengan
kontraktilitas jantung ditandai
oleh
DS :
Pasien mengatakan bahwa
“lemah dan pusing”
DO :
- Captopril 2x12,5 mg
- IVFD RL 10 tpm,
- Lasix 1 tab
- TD 160/100 mmHg
Fajar Kharisma
- nadi 90 kali per menit,
- RR 26 kali per menit.
RENCANA TINDAKAN PERAWATAN
Tgl /
No
Diagnosa RENCANA TINDAKAN
PERAWATAN
Nama Terang
dan Tanda
Tangan
25
Agustu
s
2015 /
Dx 1
Pola nafas
tidak efektif
berhubungan
dengan
kelemahan
otot
pernafasan
Tujuan:
Setelah dilakukan askep 2x24 jam,
pasien menunjukkan kefektifan pola
nafas
Kriteria hasil:
1. Menunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa
tercekik, irama nafas, frekuensi
pernafasan dalam rentang
normal, tidak ada suara nafas
abnormal)
2. Tanda Tanda vital dalam rentang
normal (tekanan darah, nadi,
pernafasan)
3. mampu bernafas dg mudah,
Rencana keperawatan:
1. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan Ventilasi
2. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
3. Ajarkan teknik relaksasi progresif
4. Monitor respirasi dan status O2
5. Informasikan pada pasien dan
keluarga tentang tehnik relaksasi
untuk memperbaiki pola nafask
Fajar
Kharisma
25
Agustu
s
Penurunan
curah
jantung
Tujuan:
Setelah dilakukan askep selama 4 x 24
jam, penurunan curah jantung dapat
Fajar
Kharisma
2015 /
Dx 2
berhubungan
dengan
kontraktilita
s jantung
teratasi
Kriteria hasil:
1. Dapat mentoleransi aktivitas,
tidak ada kelelahan
2. Tanda Vital dalam rentang
normal (Tekanan darah, Nadi,
respirasi)
Rencana keperawatan:
1. Evaluasi adanya nyeri dada
2. Catat adanya disritmia jantung
3. Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
4. Monitor status pernafasan yang
menandakan gagal jantung
5. Monitor balance cairan
6. Atur periode latihan dan
istirahat untuk menghindari
kelelahan
7. Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
8. Kelola pemberian obat anti
aritmia, inotropik, nitrogliserin
dan vasodilator untuk
mempertahankan kontraktilitas
jantung.