askep ga ibu rs

56
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU “RK” DENGAN OSTEOARTHRITIS DI Br. PUSEH DESA KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR TANGGAL 24-28 MARET 2015 OLEH : Anak Agung Citra Viana Dewi 3.2. Reguler PO7120012079

Upload: hendra-kurniawan

Post on 16-Jan-2016

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep GA IBU RS

TRANSCRIPT

Page 1: askep GA IBU RS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU “RK” DENGAN OSTEOARTHRITIS DI Br. PUSEH DESA

KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR TANGGAL 24-28 MARET 2015

OLEH :Anak Agung Citra Viana Dewi

3.2. RegulerPO7120012079

POLTEKKES KEMENKES DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN

2015

Page 2: askep GA IBU RS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU “RK” DENGAN OSTEOARTHRITIS DI BR. PUSEH DESA

KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR TANGGAL 24-28 MARET 2015

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 maret 2015 pukul 11.00 Wita di rumah

keluarga Ibu “RK” di Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar. Data

diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

1. Data Umum

a. Nama kepala keluarga : “RK”

b. Umur : 54 Tahun

c. Agama : Hindu

d. Pendidikan : Tamat SD

e. Pekerjaan : Penjahit

f. Suku / Bangsa : Bali / Indonesia

g. Alamat :Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati,

Gianyar

h. Komposisi keluarga :

Tabel 1

Komposisi Anggota Keluarga Ibu “RK” dengan Osteoarthritis di Banjar PusehDesa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar

Tanggal 24-28 Maret 2015

NAMAJK

Hub. Deng

an KK

Umur

Pendidikan

Status Imunisasi

Ket.BCG

Polio DPT Hepatitis Campa

k1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

“WD” LAnak ke 2

15 thn

SD - - - - - - - - - - - - Sehat

Page 3: askep GA IBU RS

2. Genogram :

Gambar 1

Genogram pada Keluarga Ibu “RK” dengan asteoarthritis

di Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar

3. Tipe keluarga

Tipe keluarga Ibu RK adalah Single Parent yang terdiri dari Ibu dan 2 orang

anak.

4. Suku bangsa

Suku keluarga Ibu RK adalah Bali dengan kebangsaan Indonesia. Bahasa yang

digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Keluarga tidak memiliki kebiasaan

yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.

: perempuan

: laki-laki

: meninggal

: tinggal dalam serumah serumah : pasien

Page 4: askep GA IBU RS

5. Agama

Agama yang dianut keluarga Ibu RK adalah agama Hindu dan seluruh anggota

keluarganya melakukan persembahyanagna sesuai dengan agama yang dianut.

6. Status sosial ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga Ibu RK diperoleh dari ibu RK. Ibu RK bekerja sebagai

penjahit pakaian dan kebaya. Penghasilan perbulan Ibu RK tidak menentu

tetapi penghasilannya kira-kira sekitar Rp. 1.500.000/ bulan. Tiap bulan

pengeluaran keluarga RK adalah untuk kebutuhan makan sehari-hari ± Rp.

500.000,00/bulan, biaya kesehatan ±500.000,00/bulan, biaya listrik

±60.000,00/bulan dan biaya kesehatan ±300.000/ bulan. Keluarga mempunyai

tabungan khusus yang biasa digunakan untuk membayar listrik. Barang-

barang yang dimiliki keluarga yaitu motor, TV.

7. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama. Jika mempunyai banyak

masalah biasanya ibu RK berekreasi ke pantai. Terkadang Ibu RK dan WD

berkumpul dan menonton TV bersama pada malam harinya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang melepas anak

usia dewasa. Adapun tugas perkembangan keluarga Ibu RK yaitu:

a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru

yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Anak sulung dari keluarga

Ibu RK sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak, dan sekarang tinggal

bersama dengan suami dan anaknya..

b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan

perkawinan.

c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri.

d. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.

e. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian

anaknya.

Page 5: askep GA IBU RS

f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-

anaknya.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Sejauh ini keluarga Ibu RK sudah menjalankan tugas sesuai dengan tahap

perkebangan anggota keluarga.

3. Riwayat keluarga single parent

Ibu RK menikah 35 tahun yang lalu. Menikah tanpa paksaan kedua orang tua

dan dinikahkan di rumah suami yang bertempat di Br. Puseh, Ketewel,

Gianyar. Empat tahun kemudian lahir anak pertama dan 16 tahun kemudian

disusul dengan anak kedua pada tahun 2000. Pada tahun 2006, suami Ibu RK

meninggal dengan penyakit Hepatitis B yang diderita. Semenjak itu Ibu RK

menjadi ibu sekaligus kepala keluarga di keluarga. Ibu RK mengatakan

mempunyai riwayat gula tinggi dan sering mengalami kesemutan pada lutut

saat berjalan. Sebelumnya ibu RK pernah di rawat selama 2 bulan di RS

Sanglah karena operasi pada ginjalnya. Jika mengalami keluhan Ibu RK biasa

untuk periksa ke dokter untuk penanganan penyakitnya.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Riwayat orang tua pihak Ibu RK tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai

ataupun berjudi. Dalam keluarga Ibu RK ada yang mengalami riwayat

penyakit menular yaitu suami Ibu RS yang kini sudah meninggal.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

Rumah yang dihuni oleh keluarga Ibu RK merupakan rumah pribadi yang

dihuni sejak menikah. Luas ruma Ibu RK adalah 7 are. Terdiri dari 6 kamar

tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang kerja, 1 bale dangin, 1 jineng dan 1

merajan. Lantai terbuat dari keramik, halaman rumah beralas semen dan

tembok berupa batako. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan jendela

rumah. Keluarga mempunyai halaman yang dimanfaatkan untuk menanam

tanam-tanaman, sampah keluarga diletakkan di tempat sampah dan di bawa ke

depan rumah yang nantinya diangkut oleh petugas kebersihan. Kebersihan

rumah cukup, kondisi WC cukup bersih dengan model WC jongkok. Air

Page 6: askep GA IBU RS

minum yang digunakan sehari-hari oleh keluarga ibu RK adalah air mineral

kemasan galon. Sedangkan air yang digunakan untuk mandi, memasak,

mencuci semua perabot keluarga menggunakan air dari sumur. Sedangkan

kondisi got lancar, tidak berbau, dan terbuka.

Denah rumah :

Keterangan :

u2 : Kamar

3 : Kamar4 : Mrajan 5. Mrajan

s 6. Bale dangin7. Jineng8. Dapur9.R.Kerja10. Kamar Mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Ibu RK tinggal di keluarga yang homogen, penduduknya mayoritas

bersuku Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai penjahit dan

pedagang. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada

kesusahan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di dekat rumah kliaen

adalah Bidan. Jarak rumah dari pelayanan kesehatan dapt dijangkau dengan

sepeda motor.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ibu RK merupakan penduduk asli Br. Puseh setelah ia menikah.

Rumah yang ditempati keluarga Ibu RK merupakan rumah yang ditempati

sejak menikah.

4

2

5

3

6

7

981

10

Page 7: askep GA IBU RS

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ibu RK aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh warga banjar,

merekapun juga ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau dipura setempat. Ibu

RK aktif mengikuti perkumpulan di banjar seperti gotong royong

membersihkan lingkungan.

5. Sistem pendukung keluarga

Keluarga Ibu RK apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah

keuangan akan meminjam terlebih dahulu di LPD dan di anggota keluarga

yang lainnya. Dan apabila ada permasalahan dalam keluarga, Ibu RK selalu

membicarakan secara baik-baik dengan anaknya untuk mendapatkan jalan

keluar yang tepat..

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi keluarga

Interaksi dalam keluarga sering dilakukan pada mala hari apabila Ibu RK dan

anaknya sedang menonton TV di rumah. Apabila sedang tidak rumah

komunikasi akan dilakukan melalui telepon. Pola komunikasi keluarga

tertutup antara ibu dan anak. Apabila ada masalah Ibu RK selalu

membicarakan/ berdiskusi dengan anaknya tetapi Ibu RK mengatakan

anaknya tidak mau mendengar jika ibu RK ingin berdiskusi tentang masalah

keluarga dan terkadang ibu RK memendam masalah yang ada di keluarga.

2. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Ibu RK kurang mendukung satu sama lainnya, ini terbukti dari

perkataan Ibu RK yang mengatakan anaknya tidak mau tau tentang masalah

yang ada di dalam keluarga. Ibu RK tetap berusaha mencari jalan keluar jika

terdapat masalah keluarga. Apabila ada anggota keluarga yang sakit,

diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampunya sampai

kondisi membaik.

3. Struktur peran

Ibu BB : Ibu, ibu pkk, nenek, bekerja sebagai penjahit dan melakukan

pekerjaan rumah tangga.

Anak WD : Anak II, membantu ibu di rumah, siswa kelas 1 SMA.

Page 8: askep GA IBU RS

4. Nilai dan norma keluarga

Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti

sembahyang setiap hari raya tertentu sesuai dengan agama yang dianut.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif

Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan

keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit, meninggal atau

kehilangan.

2. Fungsi sosialisasi

Keluarga ibu RK membiasakan anaknya bergaul dengan teman-temannya.

Teman dari anak-anaknya sering berkunjung ke rumah untuk berkumpul dan

mengobrol bersama .

3. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga berusaha menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan

lingkungan agar tercipta kondisi keluarga yang sehat. Keluarga mengatakan

jarang ada anggota keluarga yang sakit. Ibu RS mengatakan bahwa Ibu RK

sering mengalami nyeri pada lututnya saat berjalan, jari kaki sering kesemutan

dan terasa tebal. Ibu RK tidak mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.

Keluarga kurang mengetahui cara mengatasi penyakit tersebut.

4. Fungsi reproduksi

Ibu RK sudah tidak pernah melakukan hubungan suami istri karena suaminya

sudah meninggal.

5. Fungsi ekonomi

Keluarga Ibu RK mengatakan untuk ekonomi sendiri dirasa kurang cukup dari

penghasilan menjaritnya. Ibu RK merasa cemas tidak bias menyekolahkan

anaknya sampai ke perguruan tinggi..

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA

1) Mengenal masalah keluarga

Page 9: askep GA IBU RS

Saat pengkajian ibu RK dan keluarga mengatakan tidak tahu bahwa ibu

RK menderita osteoarthritis. Ibu RK hanya tahu beberapa tanda dan

gejalanya saja.

2) Mengambil keputusan

Saat pengkajian ibu RK mengatakan apabila ada masalah dalam

keluarganya, khususnya masalah kesehatan yang dialami ibu RK

sekarang, ibu RK selalu mengambil keputusan untuk tindakan pengobatan

yang tepat.

3) Merawat anggota keluarga yang sakit

Saat ini ibu RK dirawat dirumah, keluarga ibu RK mampu menangani

secara sederhana mengenai gejala nyeri lutut yang ibu RK rasakan

dengan mengoleskan boreh di kakinya.

4) Memelihara lingkungan

Ibu RK mengatakan kondisi rumahnya sekarang sudah cukup nyaman.

Keluarga Ibu RK mampu memelihara lingkungan dengan baik. Rumah

tampak bersih.

5) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

Terkait dengan penyakitnya ibu RK lebih sering memeriksakan diri ke

saudaranya yang menjadi seorang perawat dan jika dirasakan parah ibu

RK memeriksakan dirinya ke dokter.

G. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stres jangka pendek dan panjang

Stressor jangka pendek yang biasa dirasakan ibu RK bersumber pada masalah

pendidikan anaknya. Ibu RK merasa cemas jika nanti ibu RK tidak bisa

menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Sedangkan stessor jangka

panjang yang dirasakan ibu RK bersumber pada masalah kesehatan dirinya.

Ibu RK takut anaknya tidak ada yang mengurus jika penyakit yang diderita

bertambah parah karena suaminys sudah meninggal, ibu RK hanya tinggal

dengan WD anaknya saja.

Page 10: askep GA IBU RS

2. Kemampuan keluarga

Kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah adalah Ibu RK berusaha

melakukan pendekatan dengan mengobrol bersama untuk mencari jalan

keluar.

3. Strategi koping

Dari pengkajian yang dilakukan, ibu RK dan keluarganya melakukan strategi

koping yang maladaptif karena belum mampu menyelesaikan masalah dengan

musyawarah mufakat dengan keluarga.

4. Strategi adaptasi

Dari hasil pengkajian, didapatkan cara keluarga mengatasi masalah dengan

maladaptif karena sifat WD yang tertutup dan tidak mau membicarakan

masalah keluarga dengan ibu RK.

H. PEMERIKSAAN FISIK

Tabel 2

Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga Ibu “RK’ dengan Osteoarthritis

di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar

Tanggal 25 Maret 2014

ASPEK IBU “RK” ANAK “WD”

1 2 3

Tensi (mmHg) 150/100 mmHg 120/60 mmHg

Nadi (x/menit) 98 x/menit 80 x/menit

RR (x/menit) 20 x/menit 20 x/menit

TB (cm)/

BB (kg)

160 cm

98 kg

171cm

68 kg

Kepala dan

rambut

Normocepali,

bersih, tidak

tampak uban,

lesi (-), nyeri

tekan (-)

Normocepali,

bersih, rambut

pendek, lesi(-),

nyeri tekan (-)

Hidung Simetris, Simetris,

Page 11: askep GA IBU RS

sekret(-), lesi(-) sekret(-),lesi(-)

Telinga Simetris, serum

(-)

Simetris,

serum (-)

Mata Simetris,

refleks pupil

+/+ .

Katarak.

Simetris,

refleks pupil

+/+

Mulut, gigi,

lidah, tonsil,

dan pharing

Simetris, cukup

bersih, gigi

lengkap, tonsil

normal, radang

(-)

Simetris,

bersih, gigi

lengkap, tonsil

normal, radang

(-)

Leher dan

tenggorokan

Simetris, kaku

kuduk (-),

pembendungan

vena jugularis

(-),

pembengkakan

kelenjar tiroid

(-),

pembesaran

kelenjar limfe

(-)

Simetris, kaku

kuduk (-),

pembendungan

vena jugularis

(-),

pembengkakan

kelenjar tiroid

(-),

pembesaran

kelenjar limfe

(-)

Dada/toraks Inspeksi :

Simetris,

pergerakan

dada simetris,

lesi (-)

Perkusi :

Suara resonans

Inspeksi :

Simetris,

pergerakan

dada simetris,

lesi (-)

Perkusi :

Suara resonans

Page 12: askep GA IBU RS

Auskultasi :

Suara napas

normal, dispnea

(-)

Auskultasi :

Suara napas

normal,

dispnea (-)

Pemeriksaan

jantung

Inspeksi :

Iktus cordis

terlihat

Palpasi :

Denyut jantung

teraba pada ICS

2 kanan dan

keras di MCL

5 kiri

Auskultasi :

Suara jantung

S1S2 tunggal

regular,

murmur (-)

Inspeksi :

Iktus cordis

terlihat

Palpasi :

Denyut

jantung teraba

pada ICS 2

kanan dan

keras di MCL

5 kiri

Auskultasi :

Suara jantung

S1S2 tunggal

regular,

murmur (-)

Payudara Inspeksi :

Simetris,

putting

menonjol,

warna coklat

Palpasi :

Tidak dilakukan

karena pasien

tidak berkenan

Tidak

dilakukan

pemeriksaan

karena pasien

malu

Pemeriksaan

abdomen

Inspeksi :

Simetris, lesi (-)

Inspeksi :

Simetris, lesi

Page 13: askep GA IBU RS

Auskultasi :

BU : 6 x/menit

Palpasi :

Lien dan hepar

tidak teraba,

benjolan (-),

nyeri tekan (-)

Perkusi :

Bunyi timpani

(+)

Auskultasi :

BU : 6 x/menit

Palpasi :

Lien dan hepar

teraba,

benjolan (-),

nyeri tekan (-)

Perkusi :

Bunyi timpani

Ekstremitas,

kuku, kekuatan

otot

Ektremitas

atas :

Simetris,

pergerakan

baik, tonus otot

5, kekuatan

otot, 5, kuku

bersih

Ekstremitas

bawah :

Simetris,

varises (+),

tonus otot 5,

kekuatan otot 5,

kuku bersih,

nyeri sendi

sering

dirasakan,

terutama pada

sendi di lutut.

Ektremitas

atas :

Simetris,

pergerakan

baik, tonus

otot 5,

kekuatan otot,

5, kuku bersih

Ekstremitas

bawah :

Simetris,

varises (-),

tonus otot 5,

kekuatan otot

5, kuku bersih

Genetalia dan

anus

Pasien tidak

berkenan

Pasien tidak

berkenan

Page 14: askep GA IBU RS

diperiksa

genetalia dan

anus, pasien

tidak

mengalami

keluhan

diperiksa

genetalia dan

anus, pasien

tidak

mengalami

keluhan, sudah

menopause.

Pemeriksaan

neurologi

Tidak terjadi

kelainan

Tidak terjadi

kelainan

KESIMPULAN Sakit. Ibu RK

memiliki tensi

yang

tinggi, gula

tinggi dan nyeri

pada lutut saat

berjalan dengan

skala nyeri 4.

Sehat

8. Pemeriksaan Penunjang

GDS : 365

AU : 9,6

I. HARAPAN KELUARGA

Besar harapan keluarga Ibu RK agar selalu sehat dan sejahtera. Ibu RK

berharap dapat mengontrol pola makannya terkait gula darah, asam urat.

Dapat melakukan penanganan jika dirasakan nyeri lutut yang terkait penyakit

osteoarthritis. Ibu RK mendapat pengetahuan lebih dari kunjungan mahasiswa

keperawatan.

Page 15: askep GA IBU RS

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

ANALISIS DATA

Tabel 3

Analisis masalah keperawatan keluarga Ibu “RK” dengan Osteoarthritis

Di Banjar Puseh, Desa Sukawati, Kec. Ketewel, Gianyar

NO. KELOMPOK DATA DIAGNOSIS

KEPERAWATAN

1 2 3

1. DS : Keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK

mengatakan mengalami nyeri pada lutut

saat berjalan. Skala Nyeri 4.

DO : Ibu RK tampak meringis

Nyeri akut pada Ibu RK

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga dengan

osteoarthritis.

2. DS : Keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK

mengatakan tidak mengetahui tentang

penyakit osteoarthritis yang di deritanya

DO : Keluarga ibu RK khususnya Ibu RK

tampak bingung saat ditanya tentang penyakit

osteoarthritis.

Defisiensi pengetahuan

pada keluarga Ibu RK

khususnya Ibu RK

berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga

tentang penyakit

osteoarthritis.

Page 16: askep GA IBU RS

3. DS : -

DO : Ibu RK tampak sulit berjalan jauh,

Ibu RK tampak hati-hati melakukan

aktivitas.

Risiko Gangguan

Aktivitas pada Ibu RK

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga dengan

osteoarthritis.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK

mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala

Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.

b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK

berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis

ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak

mengetahui tentang penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK

khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.

c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.

Page 17: askep GA IBU RS

Tabel 4PENAPISAN MASALAH

Skala Untuk Menentukan PrioritasAsuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Ibu “RK”

Dengan Osteoarthritis Di Banjar Puseh, DesaKetewel, Kec. Sukawati, Gianyar

Tanggal 24-28 Maret 2015

a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai

dengan ibu RK mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut

saat berjalan, skala Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.

NO. KRITERIA SKOR BOBOTPERHITUNG

ANPEMBENARAN

1 2 3 4 5 61. Sifat masalah

Skala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera

321

1 3/3x1= 1

Ibu RK merasa sakit pada lututnya saat berjalan, terkadang ibu RK mengalami kesemutan pada kakinya.

2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala ;MudahSebagianTidak dapat

210

2 1/2x2= 1

Keinginan keluarga terhadap kesembuhan tinggi karena keluarga ingin seluruh anggota keluarga sehat.

3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah

321

1 2/3x1= 2/3

Keluarga belum tahu cara pencegahan dan perawatan osteoarthritis sehingga perlu pemberian informasi tentang penanganan osteoarthritis di rumah.

4. Menonjolnya masalahSkala : Masalah berat, harus

210

1 2/2x1= 1

Keluarga menganggap nyeri lutut harus segera ditangani.

Page 18: askep GA IBU RS

segera ditangani

Ada masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakanJumlah 3 2/3

b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK

berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis

ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak

mengetahui tentang penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK

khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.

NO. KRITERIA SKOR BOBOTPERHITUNG

ANPEMBENARAN

1 2 3 4 5 61. Sifat masalah

Skala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera

321

1 2/3x1= 2/3

Ibu RK jarang memeriksakan dirinya ke dokter..

2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala ;MudahSebagianTidak dapat

210

2 2/2x2= 2

Ibu RK ingin mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.

3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah

321

1 3/3x1= 1

Keingintahuan tentang penyakit yang diderita untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

Page 19: askep GA IBU RS

4. Menonjolnya masalahSkala : Masalah berat, harus segera ditangani

Ada masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakan

210

1 2/2x1= 1

Keluarga ingin mengetahui penyakit yang diderita ibu RK untuk diobati

Jumlah 4 2/3

c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.

NO. KRITERIA SKOR BOBOTPERHITUNG

ANPEMBENARAN

1 2 3 4 5 61. Sifat masalah

Skala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera

321

1 3/3x1= 1

Ibu RK mengatakan bahwa ia sulit untuk berjalan jauh.

2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala ;MudahSebagianTidak dapat

210

2 1/2x2= 1

Keinginan keluarga terhadap kesembuhan tinggi namun keluarga Ibu RK belum mampu rutin memeriksakan diri akibat kesibukan

3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah

321

1 2/3x1= 2/3

Keluarga hanya tau beberapa cara selain memeriksakan diri ke puskesmas dengan istirahat yang cukup ataupun dengan diurut.

Page 20: askep GA IBU RS

4. Menonjolnya masalahSkala : Masalahberat, harus segera ditanganiAda masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakan

210

2 1/2x1= ½

Keluarga menganggap memeriksakan diri/kontrol ke pelayanan kesehatanperlu dilakukan, tetapi tidak perlu terlalu sering.

Jumlah 2 7/6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK

mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala

Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.

b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK

berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis

ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak

mengetahui tentang penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK

khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.

c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.

Page 21: askep GA IBU RS

C. PERENCANAAN

Tabel 5.

Tabel Perencanaan Keperawatan Pada Keluarga Ibu “RK”Dengan Osteoarthritis di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar

Tanggal

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi

Standar Evaluasi Rencana Implementasi

1 2 3 4 51. Nyeri akut

pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan keluarga Ibu RK mengatakan kalau Ibu RK mengalami nyeri pada lutut, skala Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.

a.

Tujuan umum :Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 5 hari, diharapkan nyeri lutut berkurang. Tujuan khusus :Setelah pertemuan selama 5x45 menit diharapkan keluarga mampu :1. Mengenal masalah

nyeri lutut dengan: a. Menjelaskan

apa yang dimaksud dengan osteoarthritis.

b. Menjelaskan apa penyebab osteoarthritis, faktor resiko osteoarthritis.

Respon Verbal

Respon Verbal

Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang karena disebabkan oleh peradangan sendi dengan penipisan tulang rawan yang berkaitan. Tulang rawan pada persendian kita memungkinkan pergerakan sendi yang mulus. Ketika tulang rawan ini rusak karena cedera, infeksi, atau efek penuaan, pergerakan sendi menjadi terganggu. Akibatnya, jaringan di dalam sendi mengalami iritasi serta menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan..

Penyebab osteoarthritis masih belum diketahui tetapi ada beberapa faktor resiko untuk timbulnya penyakit osteoarthritis, yaitu :a. Umurb. Jenis kelamin

Page 22: askep GA IBU RS

c. Genetikd. Sukue. Kegemukan ( Obesitas) f.Cedera sendi,

pekerjaan dan olahraga ( trauma )

g.Kepadatan tulang

dan pengausan

(wear and tear)

h.Akibat penyakit

radang sendi lain

i. Penyakit endokrin

2. Mengambil keputusan untuk mengatasi osteoarthritis :a. Menjelaskan

kembali akibat yang terjadi bila osteoarthritis tidak diatasi.

b. Mengambil keputusan untuk mencegah osteoarthritis agar tidak bertambah parah.

Respon verbal

Respon verbal

Menyebutkan akibat bila osteoarthritis tidak diatasi seperti terjadinya kekakuan sendi sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam berjalan dan beraktivitas.

Keputusan keluarga untuk mengatasi osteoarthritis agar tidak bertambah parah.

Identifikasi akibat osteoarthritis.

Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat osteoarthritis bila tidak ditangani.

Gali pendapat keluarga bagaimana mengatasi osteoarthritis

Motivasi keluarga untuk memutuskan mengatasi osteoarthritis secara

Page 23: askep GA IBU RS

tepat. Beri

penghargaan atas keputusan yang diambil keluarga.

3. Merawat keluarga dengan: Menjelaskan cara perawatan nyeri lutut.

Respon Verbal

Cara perawatan nyeri lutut: Mandi air hangat Minum- minuman

yang hangat Teknik relaksasi

nafas dalam Relaksasi dan

distraksi

Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi nyeri sendi

Diskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri sendi

Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan.

4. Memodifikasikan lingkungan dalam perawatan nyeri sendi

Respon Verbal

a. Menciptakan lingkungan rumah yang nyaman.

b. Merubah menu makanan dengan mengurangi makanan yang mengandung garam, kacang-kacangan dan mengurangi minum kopi.

Diskusikan dengan keluarga cara menciptakan lingkungan yang nyaman

Diskusikan dengan keluarga tentang menu yang sehat untuk penderita hipertensi

Beri kesempatan

Page 24: askep GA IBU RS

keluarga untuk bertanya.

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi nyeri sendi

Respon Verbal

a. Memberi penyuluhan tentang manfaat fasilitas kesehatan dalam mengatasi nyeri sendi.

Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan

Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan bila sakit pada lutut yang berlanjut.

2. Kurang pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit

Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan selama 5 hari, diharapkan keluarga paham dengan penyakit osteoarthritis.

Tujuan Khusus : Setelah diadakan pertemuan 5x45 menit diharapkan keluarga mampu :

1. Paham tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan.2. Mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat.

Respon Verbal

Memberikan penyuluhan tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah ketidak efektifan penatalaksanaan program terapeutik terhadap diet yang dianjurkan.

Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas.

Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan bila asakit kepala berlanjut dan makin parah.

Page 25: askep GA IBU RS

osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.

3. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis.

Tujuan umum :Setelah dilakukan kunjungan selama 5 hari, diharapkan gangguan aktivitas pada Ibu “RK” tidak terjadi.

Tujuan khusus :Setelah pertemuan 5x45 menit, keluarga mampu :1. Mengenal risiko

gangguan aktivitas dengan :a.Menjelaskan apa

yang dimaksud dengan gangguan aktivita

b. Menjelaskan tanda dan gejala gangguan aktivitas pada osteoarthritis

Respon Verbal

Respon Verbal

Gangguan aktivitas suatu keadaan ketidakcuku- pan energi secara fisiologis pada seseorang untuk bertahan atau menyelsaikan aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan.

Tanda dan gejala gangguan aktivitas antara lain : Melaporkan

adanya keletihan atau kelemahan saat akan melakukan aktivitas.

Tekanan darah yang tidak normal terhadap aktivitas

Rasa tidak nyaman pada pernapasan setelah beraktivitas

Diskusikan dengan keluarga pengertian gangguan aktivitas.

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian risiko jatuh

Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala gangguan aktivitas.

Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali hal yang telah disampaikan

Page 26: askep GA IBU RS

c. Menjelaskan penyebab timbulnya gangguan aktivitas

2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi risiko gangguan aktivitas pada Ibu “RK” dengan :

a. Menjelaskan akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri lutut dipaksakan untuk beraktivitas.

ResponVerbal

Respon Verbal

Penyebab dari timbulnya gangguan akivitas antara lain : Nyeri Kekakuan sendi Pembengkakan Kehilangan fungsi

secara progresif

Akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri lutut dipaksakan untuk berkativitas : a. Kekakuan sendib. Risiko

terjadinya cidera.

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

Diskusikan dengan keluarga penyebab timbulnya gangguan aktivitas.

Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali hal yang telah disampaikan

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya

Beri penjelasan pada keluarga tentang tanda terjadinya penyakit yang disebabkan apabila gangguan aktivitas terjadi

Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.

Page 27: askep GA IBU RS

b. Mengambil keputusan untuk mencegah agar gangguan aktivitas tidak terjadi

3. Merawat keluarga dengan risiko gangguan aktivitas akibat osteoarthritis

Respon Verbal

Respon Verbal

Keputusan keluarga untuk mencegah gangguan aktivitas terjadi.

Cara mengatasi gangguan aktivitas :1. Lakukan gerakan

yang bisa member- kan rasa rileks pada tubuh.

2. Kurangi stress.3. Nyeri lutut yang

menggangu aktivitas dapat diatasi dengan memberikan kompres hangat.

4. Melakukan relaksasi dan distraksi.

5. Jika merasa lemah dan kelelahan maka yang harus dilakukan adalah beristirahat dan tidak memaksa kan aktivitas.

6. Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas.

Gali pendapat keluarga bagaimana cara mengatasi gangguan aktivitas.

Beri pujian atas keputusan keluarga.

Gali pengeta- huan keluarga tentang cara mengatasi sakit tengkuk dan punggung.

Diskusikan dengan keluarga cara perawatan sakit kepala.

Motivasi keluarga untuk mengung kapkan kembali apa yang telah disampai kan.

Page 28: askep GA IBU RS

4. Memodifikasi lingkungan dalam perawatan keluarga dengan risiko gangguan aktivitas

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Respon Verbal

Respon Verbal

Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas

Memberikan penyuluhan tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah ketidak efektifan penatalaksanaan program terapeutik terhadap diet yang dianjurkan.

Diskusikan pada keluarga cara menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya

Klarifikasi pengeta huan keluarga tentang manfaat fasilitas.

Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan bila asakit kepala berlanjut dan makin parah.

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tabel 6

Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Ibu ”RK” Dengan Osteoarthritis Di Banjar Puseh,

Desa Ketewel, Kec. Sukawati, GianyarTanggal 24-28 Maret 2015

TanggalNo. DX.

Implementasi Evaluasi Paraf

1 2 3 4 526 Maret 2015

1.1 a. Diskusikan bersama keluarga dengan

S : - Keluarga

Page 29: askep GA IBU RS

menggunakan leaflet :- Pengertian

osteoarthritis- Faktor resiko

osteoarthritis- Penyebab

osteoarthritisb. Menanyakan pada

keluarga hal – hal yang belum dimengerti.

c. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda gejala dan penyebab osteoarthritis.

d. Memberi pujian atas jawaban yang benar dari keluarga.

mengatakan bahwa osteoarthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan penipisan tulang rawan yang berakibat nyeri.

- Faktor- faktor yang mempengaruhi osteoatrithis yaitu : unur, jenis kelamin, obesitas, cedera sendi, penyakit endokrin.

O :- Keluarga

menyimak penjelasan dengan baik

- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan

A :TUK 1 tercapai sesuai rencanaP :Evaluasi kembali

TUK 1 tentang pengertian, penyebab,faktor resiko osteoarthritis; Pada kunjungan berikutnya.Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengidentifikasi osteoarthritis

Page 30: askep GA IBU RS

berlanjut untuk pengambilan keputusan yang akan diberlakukan keluarga

26 Maret 2015

1.2 Dengan menggunakan leaflet :1. Menjelaskan akibat

dan bahaya bila nyeri pada lutut tidak diatasi.

2. Bersama keluarga identifikasi adanya nyeri sendi berlanjut.

3. Memotivasi keluarga untuk merawat nyeri lutut pada Ibu ”RK”

4. Memberi pujian atas keinginan keluarga dalam memutuskan untuk merawat osteoarthitis pada Ibu ” RK”

S :- Keluarga

mengatakan nyeri pada lutut yang terjadi pada Ibu “RK” merupakan nyeri ringan dengan skala 4, terjadi bila Ibu “RK” sedang berjalan.

O :- Keluarga

menyimak setiap penjelasan dengan baik.

A :TUK 2 tercapai sesuai rencanaP :Evaluasi kembali TUK 2 terhadap identifikasi adanya nyeri berlanjut pada kunjungan berikutnya. Lanjutkan TUK 3 tentang caramengatasi nyeri lutut pada Ibu ”RK” dan mendemonstrasikan cara mengatasi nyeri lutut dengan teknik nafas dalam, relaksasi dan distraksi.

26 Maret 2015

1.3 Dengan menggunakan leaflet :

a. Menggali pengetahuan keluarga dalam

S :- Keluarga

mengatakan cara perawatan nyeri lutut

Page 31: askep GA IBU RS

mengatasi nyeri pada lutut.

b. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri tengkukyang sudah dilakukan.

c. Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara perawatan nyeri lutut sesuai dengan yang dijelaskan.

d. Menanyakan pada keluarga cara yang akan dipilih dalam mengurangi nyeri lutut.

e. Memberi penguatan atas pilihan keluarga

adalah mandi air hangat, minum-minuman yang hangat, tehknik nafas dalam relaksasi dan distraksi.

- Ibu RK dapat mendemonstrasikan kembali teknik relaksasi nafas dalam, relaksasi dan distraksi.

O :- Keluarga

menyimak penjelasan dengan baik.

- Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan

A :TUK 3 tercapai sebagianP :Evaluasi kembali TUK 1,2,3.Lanjutkan TUK 4 mengenai cara keluarga untuk menciptakan lingkungan yang nyaman.

26 Maret 2015

1.4 Dengan menggunakan leaflet :Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan yang tenang, komunikasi dengan keluarga, menjaga makanan dan psikis Ibu ”RK” untuk mengontrol stres yang dialami.

S :- Keluarga

mengatakan nyeri lutut timbul pada saat ibu RK berjalan yang disebabkan oleh makanan, psikis, dan lingkungan yang kurang

Page 32: askep GA IBU RS

sehat.O : - Keluarga

menyimak dengan serius dan antusias.

A :TUK 4 tercapai sebagianP :Evaluasi kembali TUK 1,2,3,4.Lanjutkan TUK 5 Mengenai penanggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga bila nyeri tengkuk berlanjut.

26 Maret 2015

1.4 Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan rumah yang tenang, tidak pengap yang mampu mengurangi stress.Menanyakan pada keluarga hal – hal yang belum dimengerti.

S :- Keluarga

mengatakan osteoarthritis juga bisa diakibatkan oleh lingkungan yang tidak mendukung yang dapat menyebabkan ibu RK cepat mengalami kelelahan.

O :- Keluarga

menyimak dengan serius dan antusias

A :TUK 4, 5 tercapai sebagianP :- Evaluasi kembali

TUK 1,2,3,4 pada pertemuan selanjutnya.

- Lanjutkan TUK 5

Page 33: askep GA IBU RS

mengenai penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga.

27 Maret 2015

1.5 a. Mendiskusikan dengan keluarga jenis – jenis fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga.

b. Mendiskusikan tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk menangani nyeri lutut yang dialami..

c. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila nyeri lutut berlanjut.

S :- Keluarga

mengatakan jika nantinya nyeri lutut Ibu ”RK’ berlanjut akan segera dibawa ke dokter terdekat.

O :- Keluarga

tampak kooperatif

A :TUK 4,5 tercapaiP :Evaluasi kembali TUK 4,5 mengenai cara modifikasi lingkungan rumah dan pemanfaatan fasilitas kesehatan.

27 Maret 2015

2.1 a. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai:- Pengertian

gangguan aktivitas

- Tanda dan gejala gangguan aktivitas

- Penyebab timbulnya gangguan aktivitas

b. Menanyakan pada keluarga hal – hal yang belum dimengerti.

c. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang

S :Keluarga mengatakan bahwa gangguan aktivitas ialah keadaan ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tanda dan gejalanya diantaranya : mudah lelah, tekanan darah tidak normal dan rasa tidak nyaman pada pernafasan. Penyebabnya ialah adanya nyeri dan stres.

O:

Page 34: askep GA IBU RS

pengertian, tanda gejala dan penyebab timbulnya gangguan aktivitas.

d. Memberi pujian atas jawaban yang benar dari keluarga.

- Keluarga menyimak penjelasan dengan baik

- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan

A :TUK 1 tercapai sesuai rencana.P : Evaluasi

kembali TUK 1 tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala gangguan aktivitas pada pertemuan kunjungan berikutnya.

Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengatasi masalah gangguan aktivitas pada Ibu “RK”

27 Maret 2015

2.2 Menjelaskan akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri lutut dipaksakan untuk beraktivitas.Mengambil keputusan untuk mencegah agar gangguan aktivitas tidak bertambah parah

S : Ibu “RK” mengatakan bila dipaksakan untuk beraktivitas takutnya akan mengalami cidera. Ibu “RK” mengatakan akan lebih sering memperhatikan kesehatannya lagi.O:- Keluarga

menyimak setiap penjelasan dengan baik.

- Keluarga berusaha

Page 35: askep GA IBU RS

menjawab setiap pertanyaan yang diajukan

A :TUK 2 tercapai sesuai rencanaP : Evaluasi

kembali TUK 2 tentang akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri di lutut dipaksakan untuk beraktivitas.

Lanjutkan TUK 3 tentang cara merawat keluarga dengan gangguan aktivitas akibat osteoarthritis

27 Maret 2015

2.3 Menjelaskan kepada keluarga tentang cara merawat keluarga dengan risiko gangguan aktivitas akibat osteoathritis

S :Ibu “RK’ mengatakan kalau merasakan sakit pada lutut maka akan segera menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan (segera beristirahat)O :- Keluarga

menyimak penjelasan dengan baik.

- Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan.

A :TUK 3 tercapai sebagianP :Lanjutkan TUK 4

Page 36: askep GA IBU RS

tentang cara modifikasi lingkungan untuk merawat keluarga dengan gangguan aktivitas akibat oateoathritis.

27 Maret 2015

2.4 Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas.

Menanyakan pada keluarga hal – hal yang belum dimengerti.

S :Ibu “RK” mengatakan sudah berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga tidak membahayakan kondisinya.O :Keluarga menyimak dengan serius dan antusias.A :TUK 4 tercapai sebagianP :- Evaluasi kembali

TUK 1,2,3,4 pada pertemuan selanjutnya.

- Lanjutkan TUK 5 mengenai penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga.

20 April 2014

2.5 Mendiskusikan dengan keluarga jenis – jenis fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga.

Mendiskusikan tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk menangani osteoathritis.

S :Ibu “RK” mengatakan kalau obatnya sudah habis ia berhenti minum obat. Hanya kadang-kadang pergi ke tetangganya yang dokter untuk memeriksakan kesehatan. Anggota

Page 37: askep GA IBU RS

Memotivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila merasa pusing,sakit tengkuk, mata berkunang-kunang yang tidak berhenti setelah diberikan perawatan di rumah.

Melakukan evaluasi tentang materi-materi yang telah diberikan di pertemuan sebelumnya.

keluarga mampu menyebutkan materi-materi yang telah diberikan sebelumnya.O:Keluarga tampak kooperatifA :TUK 4,5 tercapai sebagianP :- Evaluasi

kembali TUK 4,5 cara memodifikasi lingkungan rumah dan pemanfaatan fasilitas kesehatan.

- Evaluasi perilaku keluarga dalam penanganan nyeri tengkuk dengan self control.

NIP.