askep apendiksitis

25
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN APPENDIKSITIS APPENDIKSITIS ETIKA DWI WINAHYU, ETIKA DWI WINAHYU, S.Kep,Ns S.Kep,Ns

Upload: andy-neon

Post on 14-Sep-2015

29 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PPT APENDIKSITIS

TRANSCRIPT

  • ASUHAN KEPERAWATAN APPENDIKSITISETIKA DWI WINAHYU, S.Kep,Ns

  • DEFINISIAdalah peradangan pada apendiks, yang mengenai lapisan dinding organ tersebut.

  • ETIOLOGIIdiopatik (tidak diketahui pasti)Ada bbrp hipotesa : Krn obstruksi yg disebabkan oleh :Hiperplasia kelenjar getah bening/folikel limfoidFekolit (feces keras)Benda asing :Cacing (oxyuriasis vermicularis)Biji2an yg terperangkap dlm lumen (obstruksi appendikular)

  • Lanjutan. ETIOLOGIHematogen dari proses infeksi di luar appendiks (serosa lebih merah daripada mukosa)Striktur (penyempitan) ok/KarsinomaFibrosis akibat peradangan sebelumnya

  • 4 FAKTOR TIMBULNYA APP Adanya isi lumen Sumbatan terus menerus Sekresi mukus yang terus menerus Sifat mukosa appendiks inelastis

  • MACAM-MACAM APENDIKSITISAPPENDIKSITIS GANGRENOSAPeradangan apendiks & menimbulkan gangguan pada arteri serta penyebaran alergen

    APPENDIKSITIS PERFORASIPeradangan dinding appendiks dan terjadi pecah

  • MACAM-MACAM APENDIKSITISAPPENDIKSITIS KRONIK Peradangan apendiks yang hilang timbul & mungkin sudah pernah mendapat pengobatan

    APPENDIKSITIS INFILTRATPeradangan apendiks, terjadi perforasi, melekat dgn usus & yg berdekatan meradang timbul perforasi setempat

  • MANIFESTASI KLINIKDimulai dengan nyeri epigastrium/periumbilikusDalam beberapa jam, nyeri berpindah & menetap di fosa iliaka kanan/abdomen kuadran kanan bawah (titik Mc. Burney)Anoreksia, mual, muntahSuhu badan subfebril 37,5 C 38,5 C sampai terjadi penyulit 40 CLekositosis ( leukosit > 10 ribu/mm )

  • Lanjutan. Manifestasi KlinikGejala rangsangan peritoneum dengan pusat di daerah Mc. Burney :Nyeri pada peningkatan tekanan intra abdomen (batuk, mengejan, mengangkat beban berat)

    Rebound phenomena :Menekan perut bagian kiri, kmd dilepas mendadak, terasa nyeri pada abdomen kuadran kanan bawah

  • Lanjutan. Manifestasi KlinikRovsing signMenekan daerah kolon asenden/tranversum, udara akan menekan sekum hingga timbul sakit

    Tenhorn signMenarik testis kanan, timbul nyeri perut kanan bawah

  • Lanjutan. Manifestasi KlinikPsoas signEkstensi tungkai kanan, timbul nyeri abdomen kanan bawah

    Obturator signFleksi & endorotasi sendi panggul kanan timbul nyeri kuadran kanan bawah

    Gejala rangsangan tersebut tidak semua (+)

  • PATHWAYHiperplasia folikel limfoid, striktur (karsinoma, fibrosis)Benda asing, fekolit, hematogen (infeksi dr luar)

    Obstruksi appendikularProduksi mukus terbendungPenekanan dinding apendiksAliran limfe terganggguOedema dinding apendiksMerangsang tunika serosa& peritoneal viseralMerangsang N.X (N. Vagus)Muncul impuls aferen vagusdan simpatis

  • PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKEnema barium dengan pemeriksaan sinar x / sigmoidoskopi Usus yang ireguler & dipenuhi jaringan parut

    Foto polos abdomen Adanya udara di sekum & ileum

  • KOMPLIKASIPembentukan infiltrat absesPerforasi peritonitis umumFoic appendiculaireTerjadi emboli kuman lewat sistem porta ke hepar timbul nekrosis di heparMegakolon toksika ggn integritas saraf, vaskularObstruksi usus karena pembentukan jaringan parut

  • PENATALAKSANAAN1. Pembedahan (appendiktomi) Diindikasikan jika diagnosa apendiks ditegakkanMenggunakan anestesi umum / spinal

    2.Pemberian antibiotik, analgetik, cairan IV sampai pembedahan dilakukan

  • ASUHAN KEPERAWATANA. PENGKAJIAN1. Data subyektif Pre operasiNyeri epigastrium, menjalar ke abdomen kuadaran kanan bawahMual, muntah, anoreksia, demam

    Post operasiNyeri daerah operasiLemas, haus, pusing

  • 2. Data objektif Pre operasiNyeri tekan di titik Mc. BurneyEkspresi wajah : kesakitan, pucat, gelisahSuhu tubuh subfebril : 37,5 C 38,5 C Penurunan bising usus

    Post operasiTerdapat luka operasi, drainMukosa mulut keringPenurunan bising usus

  • 2. NDX & INTERVENSIPRE OPERASI1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d obstruksi & peradangan apendiksIntervensi :Kaji karakteristik nyeri ( P, Q, R, S, T )Kurangi rangsangan/penekanan pada abdomenAjarkan teknik relaksasi & distraksiAnjurkan klien berbaring dengan posisi yang nyamanKolaborasi pemberian analgetik & pantau efek pengobatan

  • 2. Hipertermi b/d proses peradanganIntervensi :Monitor TTVBerikan kompresHindari menggunakan pakaian yang tebalAjarkan pentingnya mempertahankan cairan secara adekuatKolaborasi pemberian antibiotik & antipiretik

  • 3.Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d mual muntahIntervensi :Kaji kebutuhan (tingkat kecukupan cairan), menggunakan standar perhitungan kebutuhan cairan (standar BB)Monitor TTV & tanda dehidrasiRencanakan masukan peroral secara bertahapMonitor intake & output cairanKolaborasi pemberian cairan parenteral

  • 4.Resiko tinggi komplikasi b/d perforasi/ruptur apendiksIntervensi :Pantau secara teratur tanda peritonitis, laporkan segeraKaji TTV, nyeri kontinyu, ketidakseimbangan cairan & elektrolitJika tanda peritonitis muncul, maka :NPO / puasakan pasienBerikan posisi miring dgn lutut sedikit fleksiBeri cairan IV ssi program & pantau dgn ketatPantau efek pemberian obat

  • 5.Knowledge deficit b/d kurang informasi tentang prosedur pre & post operasiIntervensi :Jelaskan prosedur persiapan operasiJelaskan situasi di kamar bedahJelaskan aktifitas yg dilakukan setelah operasiDistraksi relaksasiPosisi : miring kanan-kiri, semi fowlerMobilisasi secara bertahap

  • POST OPERASI1.Ggn rasa nyaman (nyeri) b/d diskontinuitas jaringan sekunder thd luka insisi post op.app

    2.Resiko tinggi infeksi b/d portd entry sekunder luka bedahIntervensi :Pantau kondisi luka pembedahanObservasi tanda infeksi : demam, kemerahan, bengkak, cairan yg keluar (jml, warna, karakteristik)Rawat luka dengan prinsip sterilBeri makanan berkualitas & mencukupi (TKTP)Pantau pemberian antibiotik ssi program

  • 3. Knowledge deficit b/d kurang informasi tentang perawatan dirumah & tindak lanjut yang di butuhkanIntervensi :Anjurkan posisi pasien semi fowlerAnjurkan kontrol hari 5-7 untuk mengangkat hectingAjarkan perawatan luka & mengganti balutanDiskusikan tanda & gejala infeksi luka, laporkanAjarkan diit yg tidak meningkatkan peristaltik ususAnjurkan diit TKTP mem/cepat penyembuhan lukaJelaskan kebutuhan istirahat & latihan yang seimbang (aktifitas normal : 2 4 minggu)Kontrol kembali ssi waktu yang ditentukan