askep

43
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I. IDENTITAS UMUM KELUARGA a. Identitas Kepala Keluarga: Nama : Tn. B Pendidikan : SMA Umur : 40 tahun Pekerjaan : Swasta (karyawan Pabrik) Agama : Islam Alamat : Bareng tenes IV Suku : Jawa Nomor Telpon : 081256217xxx b. Komposisi Keluarga: No Nama L/ P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan 1 Tn. B L 40 Suami Swasta SMA 2 Ny. M P 37 Istri Swasta SMA 4 Sdr. A L 15 Anak Pelajar SMP 5 An. R P 7 Anak Pelajar SD c. Genogram: 1

Upload: anna-as-syaharj

Post on 16-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

Kep.Kom

1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn. BPendidikan : SMA

Umur : 40 tahunPekerjaan : Swasta (karyawan Pabrik)

Agama: IslamAlamat: Bareng tenes IV

Suku : JawaNomor Telpon: 081256217xxx

b. Komposisi Keluarga:

No Nama L/PUmur Hub. KlgPekerjaan Pendidikan

1Tn. BL40SuamiSwastaSMA

2Ny. MP37IstriSwastaSMA

4Sdr. AL15AnakPelajarSMP

5An. RP7AnakPelajarSD

c. Genogram:

d. Tipe Keluarga:

a) Jenis tipe keluarga: Keluarga inti (ayah, ibu, 2 anak)b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut: Menurut Ny. M tidak terjadi masalah pada tipe keluarga ini. Menurut Ny. M, yang lebih dominan mengatur adalah Tn. B selaku KK dan hal tersebut bukan merupakan suatu masalah.

e. Suku Bangsa:

a) Asal suku bangsa: Ny.M dan Tn.B mengatakan berasal dari suku jawa, asli berasal dari Kelurahan Bareng dan menetap di alamat ini sejak menikah,. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia.

b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: penggunaan jamu atau ramuan tradisional untuk mengurangi pegal linu.f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:

Tn. B dan keluarga menganut agama Islam dan merupakan pemeluk Islam yang taat.

Keluarga Tn. B tidak mengalami sakit, hanya kadang terasa pegal di badan akibat capek. Pegal dikurangi dengan istirahat dan minum jamu.g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:

a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. B dan Ny. M sebagai karyawan pabrik.

b) Penghasilan Tn B: Rp 1.500.000,00, Ny. M : Rp 1.500.000,00c) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)

Meja, kursi, tempat tidur, lemari, televisi, kompor gas, dan perabotan rumah tangga yang lain. Keluarga Tn. B memiliki sepeda motor.

d) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:

Biaya makan sehari-hari, biaya sekolah. Menurut Ny. M dan Tn. B penghasilan yang didapatkan setiap bulan telah cukup untuk mencukupi kebutuhan bulanan keluarganya.

e) Aktivitas Rekreasi Keluarga:

Tn. B dan Ny. M mengatakan tidak pernah rekreasi karena selalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hari minggu digunakan untuk beristirahat di rumah. II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):

Keluarga berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:

Tahap perkembangan yang ditempu oleh keluarga adalah:

a. Menyekolahkan anaknya sesuaidengan tingkat perkembangan (SD dan SMP)b. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.

Pasangan ini menyatakan masih aktif melakukan hubungan seksual. Saling merawat bila salah satu anggota pasangan sakit. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Pada saat ini keluarga Tn. B suda memenuhi tahap perkembangan keluarga (tahap anak usia remaja) telah memenuhi tugas:memberikan perhatian lebih pada anak remaja, bersama-sama mendiskusikan tentang rencana sekolah ataupun kegiatan diluar sekolah, memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arahc. Riwayat kesehatan keluarga inti:

a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:

Tn. B: -Ny. M -

Sdr, A : -An. R : Terdapat karies gigi.

b) Riwayat penyakit keturunan:

Ibu Ny. M: Hipertensi,

Ibu Tn. B: Hipertensic) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BBKeadaan Kesehatan Imunisasi (BCG/Polio/ DPT/HB/ CampakMasalah kesehatanTindakanYang telah dilakukan

1Tn. B4060Mengeluh sering pegal, sering capek. LengkapMialgiaBeristirahat dan minum jamu. Kadang kadang pijat.

2Ny. M3775Sering merasa kakinya linu. LengkapMialgiaMengompres menggunakan air hangat, istirahat, pijat.

3Sdr. A1545Tidak ada keluhan.Lengkap--

4An. R725Mengeluh terkadang gigi terasa sakit, malas gosok gigi. Jika tidak disuruh tidak gosok gigi. Terdapat karies di gigi geraham belakang. Pernah ditambal di puskesmas.LengkapKariesMemeriksakan diri ke PKM. Ny. M selalu memarahi An. R jika tidak gosok gigi

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Rumah sakit, puskesmas, dokter,

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:An. R sering mengalami batuk karena suka makan chiki-chiki dan susu yang dijual di pinggir jalan. Ia suka jajan chiki dan selalu batuk jika makan makanan tersebut.III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Karakteristik Rumah

a) Luas rumah: 6 x 10

b) Type rumah: Permanen.

c) Kepemilikan: Milik sendiri.

d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 5/10

e) Ventilasi/ cendela: 6

f) Pemanfaatan ruangan: 1 ruang tamu, 3 kamar tidur (1 kamar tidur untuk Tn. B dan Ny. M, 1 kamar tidur untuk Sdr. A dan 1 kamar tidur untuk An. R), 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga.

g) Septic tank: ada, letak di belakang rumah.

h) Sumber air minum: Swadaya masyarakat desa (sejenis PDAM desa).

i) Kamar mandi/WC: 1 kamar mandi yang ada WC di dalamnya.

j) Sampah: di buang di tempat sampah depan rumah dan setiap hari diambil oleh tukang sampah.

k) Kebersihan lingkungan: Halaman depan bersih, kamar mandi agak kotor, dapur II kurang bersih (lantai tanah, banyak barang berserakan).b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

a) Kebiasaan: Ada arisan dan pengajian setiap seminggu sekali. Kadang dilakukan kerja bakti. b) Aturan/kesepakatan: Bila ada kerja bakti dihimbau masyarakat untuk ikut serta.c) Budaya: Mayoritas suku jawa sehingga menganut adat jawa.c. Mobilitas Geografis Keluarga: Keluarga Tn.B biasanya pergi ke pabrik, sekolah, pasar.d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga mengikuti pengajian dan arisan serta kerja bakti lingkungan. Interaksi dengan tetangga terjalin dengan baik.e. Sistem Pendukung Keluarga

RT, RW, Desa, Puskesmas, RS, keluarga yang jarak rumahnya berdekatan. Jika ada masalah, biasanya Ny. M curhat dengan saudara yang rumahnya berdekatan. f. Denah Rumah

U

Ecomap (sistem pendukung dan jaringan sosial keluarga

IV. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: Pola komunikasi 2 arah, menggunakan bahasa jawa, tidak ada konflik. Setiap sore keluarga Tn. B menyempatkan diri untuk mengobrol sambil melihat televisi. Tn. B jarang berbicara, cenderung pendiam menurut Ny. M.

b. Struktur Kekuasaan Keluarga: Yang banyak mengambil keputusan adalah Tn. B Tn. B dan anggota keluarga yang lain cenderung ikut keputusan Tn. B (c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)

Tn. B: berperan sebagai kepala keluarga, suami, ayah, pencari nafkah.

Ny. M: berperan sebagai, istri, ibu, mengurus rumah tangga (masak, nyapu, nyuci), bekerjaSdr. A: berperan sebagai anak, pelajarAn. R: berperan sebagai anak, pelajar.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang dianut sesuai dengan budaya jawa dan islam. Kebutuhan makan Tn. B dan Ny. M sesuai dengan kebutuhan sehari-hari seperti nasi, lauk pauk, dan sayur. Setiap hari Ny. M selalu memasak ayam goreng karena An. R tidak mau makan jika tidak menggunakan lauk ayam goreng. An. M tidak suka makan sayur walau ibunya setiap hari masak sayur. Ny M sudah berkali-kali mengingatkan agar An. R mau makan sayur namun tetap saja anak tidak mau makan sayur, hanya mau makan ayam goreng.V. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Jika salah satu anggota keluarga sakit, anggota keluarga yang lain ikut merawat. Ketika malam hari Ny. M selalu membimbing anak-anaknya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tn. B selalu mengantarkan An. R untuk berangkat les.b. Fungsi sosialisasi

a) Kerukunan hidup dalam keluarga: Rukun, tidak ada konflik.b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Sering ngobrol terutama pada saat melihat TV pada saat sore.

c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Tn. B, namun demikian Tn. B juga mempertimbangkan perdapat anggota keluarga yang lain keputusan masalah diambil dengan cara diskusi.d) Kegiatan keluarga waktu senggang: Tidur, lihat TV, mengobrol dengan anggota keluarga yang lain, ngobrol dengan tetangga.

e) Partisipasi dalam kegiatan social: Mengikuti arisan, kerja bakti, dan pengajian.c. Fungsi perawatan kesehatan

a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Tn. B dan Ny. M mengerti bahwa anaknya memiliki karies gigi. Keluarga ke puskesmas hanya pada saat mau menabut gigi dan saat anaknya mengalami sakit gigi.b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat: Keluarga Tn. B akan segera membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas atau RS..

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:

Jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny. M merawat anggota keluarganya sesuai tanda gejala. Jika anaknya panas, ia tahu obat penurun panas (paracetamol) yang dibeli di apotek. Jika tanda gejala tidak berkurang dalam waktu 2 hari langsung dibawa ke puskesmas.d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:

Kamar mandi kadang dibersihkan 2 minggu sekali. Rumah disapu setiap hari dan dip el setiap 1 minggu sekali. Halaman rumah bersih, disapu setiap hari. e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat: Keluarga memanfaatkan pelayanan dokter, RS dan puskesmas. Alat transportasi yang digunakan adalah sepeda motor milik sendiri. Jarak antara rumah dengan tempat pelayanan kesehatan dekat (kurang dari 1 km)d. Fungsi reproduksi

a) Perencanaan jumlah anak: Ny. M sudah memiliki 2 anak dan menurut beliau 2 anak sudah cukup.b) Akseptor: Ya, KB IUD.

c) Keterangan lain: Ny. M mengatakan tidak ada keluhan menstruasi dan menstruasi pertama kali pada usia 14 tahun. Ny. M masih mengalami menstruasi.

e. Fungsi ekonomi

a) Upaya pemenuhan sandang pangan: Yang bekerja adalah Tn. B dan Ny. M sebagai karyawan pabrik.b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: Memanfaatkan pekarangan untuk ditanami pohon mangga.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek: Ny. M kadang capek ketika harus mencuci baju yang banyak dan melakukan kegiatan rumah tangga yang lain apalagi jika beliau pulang kerja dan harus langsung mengerjakan tugas rumah tangga, ditambah nyeri haid yang dirasakan.b. Stressor jangka panjang: Ny. M dan Tn. B memikirkan anaknya (Sdr. A) yang sebentar lagi akan masuk SMA dan membutuhkan biaya yang besar.c. Respon keluarga terhadap stressor: Berusaha untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan bekerja lebih giat.d. Strategi koping: membicarakan masalah keuangan dengan melibatkan anak-anaknya agar tercipta hubungan saling mengerti.e. Strategi adaptasi disfungsional: kepikiran yang mengakibatkan sulit tidur.VII. KEADAAN GIZI KELUARGA

Kondisi gizi: An. R -> normal.Pemenuhan gizi: Kebutuhan makan: nasi, lauk (ayam goreng), tidak mau makan sayur.VIII. PEMERIKSAAN FISIK

NamaHasil Pemeriksaan Fisik

Tn. B

TD: 120/80 mmHgRR: 20x/mNadi: 96 x/mKepala: Mata normal, simetris. Normochepal.Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, teraba denyut vena jugularis.Thoraks: Suara napas vesicular. S1 S2 normal tunggalAbdomen: BU normal, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ.Ekstrimitas atas: sensitifitas tangan kanan dan kiri baik. Tidak terdapat luka. Kekuatan otot 5Ektrimitas bawah: sensitifitas kaki kanan dan kiri baik. kekuatan otot 5

Ny. M

TD: 110/80 mmHgRR: 18 x/mNadi: 76x/mKepala: Mata normal, simetris. Normochepal.

Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, teraba denyut vena jugularis.Thoraks: Suara napas vesicular, s1 s2 normal tunggalAbdomen: BU normal, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ.Eskstrimitas atas: Sensitifitas terhadap rangsang usap dan tajam tumpul baik. kekuatan otot 5Ekstrimitas bawah: sensitifitas kaki kanan dan kiri baik. kekuatan otot 5

An. M

Terlihat sehatKepala : normochepal, mata telinga simetris. Mulut dan gigi : karies geraham kanan belakang. Gigi sulung tanggal (mulai tumbuh) pada gigi seri.

RR : 24x/mnt

N : 95x/mnt

Suhu: 36,1 Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, teraba denyut vena jugularis.Thoraks: Suara napas vesicular. S1 S2 normal tunggalAbdomen: BU normal, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ.Ekstrimitas atas: sensitifitas tangan kanan dan kiri baik. Tidak terdapat luka. Kekuatan otot 5Ektrimitas bawah: sensitifitas kaki kanan dan kiri baik. kekuatan otot 5

IX. HARAPAN KELUARGA

a. Terhadap masalah kesehatannya: An. N dan An. R mau makan sayur, gosok gigi secara teratur tanpa disuruh.b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:

Selama ini telah mendapat pelayanan yang baik dari petugas kesehatan.2. ANALISIS DATA

DATAANALISIS DATA MASALAH

DO An. R karies gigi pada geraham kanan bawah.

DS

An. R tidak mau gosok gigi jika tidak disuruh An. R tidak mau cuci tangan sebelum makan jika tidak disuruh.

An.R tidak mau makan sayur, hanya mau makan ayam goreng.

An. R tidak teratur memeriksakan dirinya ke dokter gigi.

An. R hanya mau memeriksakan diri ke dokter gigi jika mau cabut gigi atau gosok gigi

An. R suka jajan chiki-chiki dan sering batukAn. R tidak mau An. R tidak maugosok gigi jika cuci tangan jk tdk tidak disuruh disuruhtidak teratur

memeriksakan gigi

hanya periksa saat

sakit gigi dan cabut

gigi

tidak mau makan

sayur

karies gigi pada geraham kananbawah.An. R suka jajan chiki-chiki dan sering batukKetidakefektifan manajemen kesehatan diri Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri

DO-

DS:

An. R dan Ny. M tidak mengetahui cara cuci tangan yang benar.

An. R dan Ny. M tidak mengetahui cara gosok gigi yang benar.

An. R tidak mengetahui jajanan sehat yang layak dikonsumsi.

Ny. M tidak mengetahui bahwa sayuran dapat membantu mencegah karies

Ny. M dan An. R tidak pernah mendapat informasi mengenai cuci tangan dan gosok gigi sebelumnyaNy. M dan An. R tidak pernah mendapat informasi mengenai cuci tangan dan gosok gigi sebelumnyaAn. R dan Ny. M tidak mengetahui cara cuci tangan yang benar, -An. R tidak mengetahui jajanan sehat tidak mengetahui cara gosok gigi yang benar,Ny. M tidak mengetahui bahwa sayuran dapat membantu mencegah karieskurang pengetahuan Kurang pengetahuan

DS: Komunikasi yang baik dalam keluarga

DO

Ny. M selalu mengingatkan An. R agar selalu mencuci tangan dan gosok gigo

Keluarga Ny. M selalu berdiskusi tentang masalah yang terjadi pada keluarganya

Ny. M selalu merawat anggota keluarganya yang sakit.

Jika ada anggota keluarga yang sakit lebih dari 2 hari langsung dibawa ke puskesmasKomunikasi yang baik dalam keluarga

Keluarga Ny. M selalu berdiskusi tentang masalah yang terjadi pada keluarganya

Ny. M selalu merawat anggota keluarganya yang sakit., Jika ada anggota keluarga yang sakit lebih dari 2 hari langsung dibawa ke puskesmasNy. M selalu mengingatkan An. R agar selalu mencuci tangan dan gosok gigo

Kesiapan meningkatkan proses keluarga

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.3. Kesiapan meningkatkan proses keluarga.4. PRIORITAS DIAGNOSA

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.NoKriteriaBobotNilaiPembenaran

1Sifat masalahAktual: 313/3x1= 1An. N sulit di diajak gosok gigi, terutama saat sebelum tidur Oleh karena itu muncul masalah kesehatan karies gigi. Selain itu An.R sering jajan yang tidak sehat sehingga sering batuk. Jajan sehat itu tidak diimbangi dengan makanan sehat (sayur-sayuran)

2Kemungkinan masalah diubahSebagian: 222/3x2= 1,3An. R masih memiliki kesadaran yang kurang mengenai PHBS. Namun kebiasaan ini dapat sedikit diubah dengan bantuan orang tua dan dukungan dari teman-temannya

3Potensial masalah dicegahCukup: 222/3x=1,3Pencegahan kerusakan gigi dan pencegahan diare/flu/batuk melibatkan perilaku yang terus menerus dari an.N ataupun orang tua

4Menonjolnya masalahMasalah dirasakan dan harus segera ditangani: 212/2x1=1Tidak gosok gigi dapat menyebabkan kerusakan gigi (karies). Tidak mencuci tangan sebelum makan dapat menimbulkan diare. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan mudah terserang penyakit.

Total4,6

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat

NoKriteriaBobotNilaiPembenaran

1Sifat masalahAktual: 323/3x2= 2An N dan An. R sulit daiajak gosok gigi terutama sebelum tidur dan cuci tangan karena tidak mengetahui pentingnya cuci tangan dan gosok gigi. Selain itu juga tidak mengetahui cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar.

2Kemungkinan masalah diubahSebagian: 222/3x2= 1,3An. R masih memiliki kesadaran yang kurang mengenai PHBS. Namun kebiasaan ini dapat sedikit diubah dengan bantuan orang tua. Untuk mengubah perilaku diperlukan pengetahuan/dasar kognitif yang cukup

3Potensial masalah dicegahCukup: 212/3x1=2/3Pencegahan kerusakan gigi dan pencegahan diare/flu/batuk melibatkan perilaku yang didasari oleh pengetahuan yang cukup mengenai masalah tersebut,

4Menonjolnya masalahMasalah dirasakan dan harus segera ditangani: 212/2x1=1Masalah kurang pengetahuan harus segera ditangani karena untuk mengubah perilaku harus didasari dengan pengetahuan yang cukup. Terutama masalah cuci tangan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan: flu, batuk, diare; tidak gosok gigi dapat menyebabkan karies gigi; tidak mengonsumsi sayuran dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan menurunkan sistem imun tubuh.

Total4,9

3. Kesiapan meningkatkan proses keluarga.NoKriteriaBobotNilaiPembenaran

1Sifat masalahKrisis: 111/3x1= 1/3Tindakan yang dilakukan oleh Ny. M sudah benar yaitu selalu mengingatkan An. R untuk gosok gigi namun perlu dilakuakan pemantauan lebih baik agar anak selalu patuh.

2Kemungkinan masalah diubahSebagian: 121/2x2=1Masalah berhubungan dengan perilaku sehingga kemungkinan dapat diubah sebagian oleh keluarga.

3Potensial masalah dicegahCukup: 212/3x1=2/3Dengan meningkatkan kemampuan dalam perawatan diri dapat menghindarkan An. R dari penyakit.

4Menonjolnya masalahMasalah dirasakan tetapi tidak perlu ditangani segera: 111/2x1=1/2Peningkatan perawatan dapat dilakukan secara bertahap karena sebagian perilaku sudah baik.

Total2,5

PRIORITAS DIAGNOSA

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.

2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.3. Kesiapan meningkatkan proses keluarga.

4. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa KeperawatanTujuanKriteria HasilStandarRencana Intervensi

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.

TUM:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x4 minggu klien dan keluarga dapat memahami tentang cuci tangan, gosok gigi, dan makanan sehat.

TUK1:

Setelah dilakukan tindakan dalam 1 kali pertemuan, pengetahuan keluarga tentang manfaat cuci tangan, gosok gigi, dan makanan sehat dapat meningkatKognitif:

Klien dan keluarga dapat menyebutkan manfaat cuci tangan, gosok gigi, dan makanan sehat.Keluarga Mampu Menyebutkan:

1. Manfaat cuci tangan (min 1) Mencegah penyebaran penyakit pencernaan (diare, infeksi saluran pencernaan, infeksi cacing

Mencegah infeksi saluran nafas

2. Manfaat gosok gigi (min 2) Mencegah terjadinya sakit gigi akibat gigi berlubang Mencegah terjadinya karies gigi Menanamkan hal baik pada keseharian anak terutama aktivitas rutin sebelum tidur3. Manfaat mengonsumsi makanan /jajanan sehat (min 2):

Menghindari terjadinya sakit perut akibat gangguan pencernaan Terpenuhi gizi yang seimbang Mampu menjaga diri secara mandiri diluar rumah terhadap makanan yang dikonsumsi1. Kaji pengetahuan yang dimiliki klien dan keluarga dalam PHBS2. Jelaskan manfaat cuci tangan, gosok gigi, dan makanan sehat

3. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan meghindari istilah medis.4. Beri pujian pada keluarga terhadap tindakan yang telah dijalankan dengan baik dan sesuai5. Gunakan media tambahan berupa gambar/leaflet untuk mempermudah penangkapan informasi 6. Beri waktu untuk saling bertanya terhadap keluarga7. Evaluasi kembali tingkat pemahaman keluarga terhadap informasi yang diberikan

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.

TUM 1

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 minggu klien dan keluarga dapat menunjukkan tingkat manajemen kesehatan yang baik

TUK 1:

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan klien dan keluarga dapat melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar. Kognitif:

Klien dan keluarga dapat menyebutkan hal-hal penting yang diperlukan dalan gosok gigi dan cuci tangan yang benarPsikomotor:

Klien dan keluarga dapat melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar.Klien dan keluarga mampu menyebutkan:

1. Alat dan bahan untuk cuci tangan

Air mengalir

Sabun

Handuk bersih/tissue

2. Alat dan bahan untuk gosok gigi

Air bersih

Sikat gigi

Pasta gigi

3. Cara Cuci tangan 6 langkah:

Basahi tangan dengan air mengalir

Gunakan sabun pada telapak tangan

Gosok sabun pada telapak tangan dengan gerakan memutar.

Gosok punggung tangan kanan kiri

Gosok sela-sela jari

Lakukan gerakan mengunci

Gosok ibu jari kanan kiri

Bersihkan ujung kuku

Bilas dengan air mengalir

Keringkan dengan handuk bersih atau tissue

4. Cara gosok gigi

Letakkan pasta gigi pada sikat gigi

Berkumur dengan menggunakan air bersih

Bersihkan gigi dari gusi ke gigi.

Bersihkan gigi depan dan samping dengan gerakan atas bawah atas bawah

Bersihkan gigi geraham atas bawah kanan kiri

Bersihkan sisi gigi bagian dalam dari gusi ke gigi (kiri kanan atas bawah)

Bersihkan lidah dari dalam ke luar.

Nilai Check List > 701. Kaji pengetahuan yang dimiliki klien dan keluarga dalam mencuci tangan dan menggosok gigi.

2. Beri pujian pada tindakan perawatan yang telah sesuai.

3. Jelaskan prosedur menggosok gigi dan mencuci tangan dengan bahasa yang mudah dipahami.

4. Beri kesempatan klien dan keliarga untuk mempraktekkan cuci tangan 6 langkah dan gosok gigi sesuai prosedur

5. Beri kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya

6. Jawab pertanyaan dengan bahasa yang mudah dipahami.

7. Pantau ketepatan praktik dengan checklist yang sudah tersedia.

TUK 2:

Setelah 4 minggu kunjungan, karies gigi tidak bertambah luasTidak ditemukan karies gigi tidak bertambah luasPada saat pemeriksaan pada minggu ke-4 tidak ditemukan hal berikut pada mulut An. Ra. Gigi bersihb. Karies gigi tidak bertambah luas

c. Tidak mengalami sakit gigi1. Diskusikan target pencapaian dengan keluarga.

2. Lakukan pemeriksaan gigi setiap kunjungan.

3. Catat hasil pemeriksaan pada lembar pemeriksaan.

Kesiapan meningkatkan proses keluarga.

TUM

Setelah dilakukan 4 minggu kunjungan perawatan, proses mempertahankan kesehatan klien dan keluarga lebih efektif.

TUK 1

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan, klien dan keluarga mampu memantau kondisi kesehatan klien.Afektif

Klien dan keluarga mampu memantau kondisi kesehatan klien 1. Keluarga mampu mengisi lembar pemantauan gosok gigi dan cuci tangan sesuai keadaan klien2. Lembar pemantauan gosok gigi dan cuci tangan diisi setiap hari

1. Kaji kemampuan keluarga untuk memantau kondisi klien.2. Jelaskan prosedur pengisian lembar pemantauan.

3. Anjurkan keluarga untuk mengisi lembar pemantauan tsb setiap hari.

4. Pantau lembar pemantauan setiap kali pertemuan.

5. Beri pujian pada klien atas apa yag sudah dilakukan.

TUK 2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x pertemuan, keluarga dapat membantu kesulitan klien dalam melaksanakan PHBSPsikomotor

Keluarga mampu membantu klien dalam melaksanakan PHBS: Cuci tangan

Gosok gigi

Makan makanan sehat1. Klien dapat melaksanakan PHBS secara mandiri2. Keluarga membantu klien jika klien mengalami kesulitan dalam melaksanakan PHBS

1. Sampaikan kewajiban keluarga dalam pelaksanaan PHBS yang dilaksanakan oleh anak2. Anjurkan keluarga untuk membantu anak dalam melaksanakan PHBS

3. Anjurkan orang tua untuk memantau aktivitas anak

4. Pantau perkembangan setiap kali pertemuan.

5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal . INoDiagnosaTujuanImplementasiEvaluasi

1Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.

TUK1:

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan, pengetahuan keluarga tentang manfaat cuci tangan, gosok gigi, dan makanan sehat.1. Menanyakan pengetahuan yang klien dan keluarga tentang PHBS

2. Melihat kebiasaan dalam pelaksanaan PHBS yang telah dilakukan oleh klien.3. Memberi pujian pada tindakan perawatan yang telah sesuai.4. Menjelaskan manfaat cuci tangan dan gosok gigi5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan meghindari istilah medis.6. Menggunakan media peraga berupa gambar dan video.7. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya.8. Menjawab pertanyaan dengan jelas.9. Menanyakan kembali mengenai informasi yang sudah diberikan.S : Klien dan keluarga menyampaikan bahwa sudah memahami informasi tentang manfaat cuci tangan dan gosok gigi. Keluarga dan klien memberi feedback positif terhadp informasi yang diberikanO:

Klien dan keluarga mampu menyebutkan

Manfaat cuci tangan:

Mencegah penyakit pencernaan (diare, infeksi saluran pencernaan)

Mencegah infeksi cacing

Mencegah infeksi saluran nafas

Manfaat gosok gigi:

Mencegah gigi berlubang

Mencehah karies gigi

Menjaga kesegaran mulut

Mencegah infeksi pada gigi

A: Masalah teratasi P: Hentikan intervensi, lanjutkan monitoring.

Tanggal IINoDiagnosaTujuanImplementasiEvaluasi

1Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.

TUK 1:

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan klien dan keluarga dapat melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar. 1. Mengkaji pengetahuan yang dimiliki klien dan keluarga dalam mencuci tangan

2. Memberi pujian pada tindakan perawatan yang telah sesuai.3. Menjelaskan prosedur mencuci tangan dengan bahasa yang mudah dipahami.4. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk mempraktekkan cuci tangan 6 langkah sesuai prosedur5. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya6. Menjawab pertanyaan dengan bahasa yang mudah dipahami.7. Mengobservasi ketepatan praktik dengan checklist yang sudah tersedia.S:

Klien dan keluarga mengatakan sudah bisa melakukan prosedur cuci tangan 6 langkah.

O:

Klien dan keluarga mampu menyebutkan: Alat dan bahan untuk cuci tangan- Air mengalir - Sabun- Handuk bersih/tissue

Cara Cuci tangan 6 langkah:

- Basahi tangan dengan air mengalir - Gunakan sabun pada telapak tangan - Gosok sabun pada telapak tangan

dengan gerakan memutar. - Gosok punggung tangan kanan kiri - Gosok sela-sela jari - Lakukan gerakan mengunci - Gosok ibu jari kanan kiri - Bersihkan ujung kuku - Bilas dengan air mengalir - Keringkan dengan handuk bersih atau TissueA: Masalah teratasi P: Hentikan intervensi, Lanjutkan monitoring

TUK 2:

Setelah 4 minggu kunjungan, karies gigi tidak bertambah luas1. Melakukan pemeriksaan gigi 2. Mencatat hasil pemeriksaan pada lembar pemeriksaan.S: -O:

Telah dilakukan pemeriksaan gigi

Hasil pemeriksaan sudah dicatat Karies gigi pada geraham kanan belakang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi.

Kesiapan meningkatkan proses keluarga.Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan, klien dan keluarga mampu memantau kondisi kesehatan klien.1. Menganjurkan keluarga untuk mengisi lembar pemantauan tsb setiap hari.

2. Menngobservasi lembar pemantauan 3. Memberi pujian pada klien atas apa yag sudah dilakukan.S:

Keluarga bersedia memantau dan mengisi lembar pemantauanO:

Lembar observasi sudah diberikan.

A: Masalah teratasi sebagianP: Lanjutkan intervensi

Tanggal .. IIINoDiagnosaTujuanImplementasiEvaluasi

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.TUK 1:

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan klien dan keluarga dapat melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan benar. 1. Mengkaji pengetahuan yang dimiliki klien dan keluarga dalam gosok gigi

2. Memberi pujian pada tindakan perawatan yang telah sesuai.3. Menjelaskan prosedur gosok gigi dengan bahasa yang mudah dipahami.4. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk mempraktekkan gosok gigi sesuai prosedur5. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya6. Menjawab pertanyaan dengan bahasa yang mudah dipahami.7. Mengobservasi ketepatan praktik dengan checklist yang sudah tersedia.S:

Klien dan keluarga mengatakan sudah bisa melakukan prosedur gosok gigi.

O:

Klien dan keluarga mampu menyebutkan: Alat dan bahan untuk gosok gigi: Air bersih

Sikat gigi

Pasta gigi

Cara gosok gigi

Meletakkan pasta gigi pada sikat gigi

Berkumur dengan menggunakan air bersih

Membersihkan gigi dari gusi ke gigi.

Membersihkan gigi depan dan samping dengan gerakan atas bawah atas bawah

Membersihkan gigi geraham atas bawah kanan kiri

Membersihkan sisi gigi bagian dalam dari gusi ke gigi (kiri kanan atas bawah)

Membersihkan lidah dari dalam ke luar.

TUK 2:

Setelah 4 minggu kunjungan, karies gigi tidak bertambah luas1. Melakukan pemeriksaan gigi 2. Mencatat hasil pemeriksaan pada lembar pemeriksaan.S: -O:

Telah dilakukan pemeriksaan gigi

Hasil pemeriksaan sudah dicatat

Karies gigi pada geraham kanan belakang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi.

Kesiapan meningkatkan proses keluarga.Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan, klien dan keluarga mampu memantau kondisi kesehatan klien.1. Menganjurkan keluarga untuk mengisi lembar pemantauan.2. Menngobservasi lembar pemantauan3. Memberi pujian pada klien atas apa yag sudah dilakukan.S:

Keluarga bersedia memantau dan mengisi lembar pemantauan

O:

Lembar observasi sudah diberikan.

Lembar observasi sudah diisi setiap hari sesuai keadaan klienA: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

TUK 2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x pertemuan, keluarga dapat membantu kesulitan klien dalam melaksanakan PHBS1. Menyampaikan kewajiban keluarga dalam pelaksanaan PHBS yang dilaksanakan oleh anak

2. Menganjurkan keluarga untuk membantu anak dalam melaksanakan PHBS3. Menganjurkan orang tua untuk memantau aktivitas anak4. Mengobservasi perkembangan setiap kali pertemuan.S:

Keluarga bersedia membantu klien jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan PHBS

O:

Klien dapat melaksanakan PHBS secara mandiriA: Masalah teratsi sebagian

P: Lanjutkan monitoring

Tanggal IV NoDiagnosaTujuanImplementasiEvaluasi

Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.

TUK1:

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan, pengetahuan keluarga tentang dan makanan sehat.1. Menanyakan pengetahuan yang klien dan keluarga tentang PHBS

2. Melihat kebiasaan dalam pelaksanaan PHBS yang telah dilakukan oleh klien.3. Memberi pujian pada tindakan perawatan yang telah sesuai.4. Menjelaskan manfaat makanan sehat.5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan meghindari istilah medis.6. Menggunakan media peraga berupa gambar dan video.7. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya.

8. Menjawab pertanyaan dengan jelas.9. Menanyakan kembali mengenai informasi yang sudah diberikan.S :

Klien dan keluarga menyampaikan bahwa sudah memahami informasi tentang manfaat makanan sehat.

Keluarga dan klien memberi feedback positif terhadp informasi yang diberikan

O:

Klien dan keluarga mampu menyebutkan

Manfaat mengonsumsi makanan sehat:

Meningkatkan daya tahan tubuh

Memenuhi zat gizi yang diperlukan tubuh

Tubuh terhindar dari penyakit kurang gizi.

A: Masalah teratasi

P: Lanjutkan evaluasi.

Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.TUK 2:

Setelah 4 minggu kunjungan, karies gigi tidak bertambah luas1. Melakukan pemeriksaan gigi setiap kunjungan.2. Mencatat hasil pemeriksaan pada lembar pemeriksaan.S: -

O:

Telah dilakukan pemeriksaan gigi

Hasil pemeriksaan sudah dicatat

Karies gigi pada geraham kanan belakang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi.

Kesiapan meningkatkan proses keluarga.TUK 1

Setelah dilakukan tindakan 1 kali pertemuan, klien dan keluarga mampu memantau kondisi kesehatan klien.1. Menngobservasi lembar pemantauan 2. Memberi pujian pada klien atas apa yag sudah dilakukan.S: -

O:

Lembar observasi sudah diisi setiap hari sesuai keadaan klienA: Masalah teratasi

P: Lanjutkan evaluasi

TUK 2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x pertemuan, keluarga dapat membantu kesulitan klien dalam melaksanakan PHBS1. Menganjurkan keluarga untuk membantu anak dalam melaksanakan PHBS2. Menganjurkan orang tua untuk memantau aktivitas anak3. Mengobservasi perkembangan setiap kali pertemuan.S:

Keluarga bersedia membantu klien jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan PHBS

O:

Klien dapat melaksanakan PHBS secara mandiriA: Masalah teratsi

P: Lanjutkan evaluasi

4. EVALUASI SUMATIF

a. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.Diagnosa ini dterapkan dengan tujuan pada akhir perawatan, terjadi peningkatan pengetahuan terhadap gosok gigi, cuci tangan, dan makanan sehat. Tujuan ini terapai sepenuhnya karena pada saat dilakukan penyuluhan kesehatan pada keluarga binaan, klien dan keluarga bisa menjawab pertanyaan sesuai indikator. Untuk penyuluhan tentang cuci tangan, 90% pertanyaan evaluasi bisa dijawab oleh klien dan keluarga. Untuk penyuluhan tentang gosok gigi, 85% pertanyaan evaluasi bisa dijawab oleh klien dan keluarga. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan video sebagai media. Video senam cuci tangan, dan video kartun tentang PHBS yang berisi tentang cuci tangan dan gosok gigi ditayangkan melalui laptop dan disaksikan oleh klien dan keluarga. Pada saat penanyangan video, klien dan keluarga tampak menyimak isi video dengan cermat. Setelah video ditayangkan, baru dijelaskan mengenai cuci tangan dan gosok gigi.b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang cuci tangan, gosok gigi, dan jajanan sehat.Diagnosa ini diterapkan dengan tujuan pada akhir perawatan, klien dan keluarga dapat mempraktikkan cuci tangan dan gosok gigi yang benar. Tujuan ini tercapai sebagian karena pada saat dilakukan praktik cuci tangan dan gosok gigi, klien dan keluarga dapat melakukannya, dengan pencapaian skor 80 (berdasarkan checklist). Namun pada saat evaluasi, didapatkan bahwa pencapaian skor 70. Selain itu, dari lembar pemantauan didapatkan bahwa An. R juga belum 100% melaksanakan gosok gigi dan cuci tangan dengan teratur). An.R masih sulit mengubah perilaku untuk melakukan cuci tangan dan gosok gigi dengan teratur sesuai prosedur. Pada saat evaluasi juga didapatkan bahwa tidak terdapat perluasan karies gigi pada An.R (TUK 2 tercapai).c. Kesiapan meningkatkan proses keluargaDiagnosa ini diterapkan dengan tujuan pada akhir perawatan, keluarga mampu memantau kondisi kesehatan klien. Pada akhir evaluasi didapatkan bahwa tujuan diagnosa ini tercapai. Keluarga mampu memantau aktivitas gosok gigi dan cuci tangan klien menggunakan lembar pemantauan. Lembar pemantauan sudah diisi setiap hari sesuai dengan aktivitas klien. Selain itu keluarga juga mampu membantu klien ketika mengalami kesulitan dalam melaksanakan PHBS. Keluarga menyampaikan bahwa selalu mengingatkan An.R untuk selalu cuci tangan dan gosok gigi. 10

KET:

Teras

Ruang Tamu

Tempat Komputer

Kamar Sdr. A

Kamar An. R

Kamar Tn.B dan Ny. M

Ruang keluarga

Jemuran

Dapur

Tempat jemuran

6

9

8

7

5

4

2

3

1

Kelompok Pengajian

Teman-teman

7

15

N

A

37

40

Ny. M

Tn. B

Keluarga dekat rumah

Tetangga Ny. M

215