askeb kb

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya manusia dengan kelahiran 5.000.000/tahun. Untuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi masing-masing mata uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan dengan pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan tidak berarti. Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerapkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada zero population growth (pertumbuhan seimbang). Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan Keluarga Berencana Nasional serta peminatnya makin bertambah tinggi. Oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada pasien persalinan. B. Tujuan a. Tujuan Umum 1

Upload: drahmani1

Post on 17-Feb-2015

240 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEB KB

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya

manusia dengan kelahiran 5.000.000/tahun. Untuk dapat mengangkat derajat

kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan pembangunan

ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi masing-masing mata

uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersamaan dengan

pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan tidak berarti.

Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerapkan

Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada

zero population growth (pertumbuhan seimbang).

Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan Keluarga Berencana

Nasional serta peminatnya makin bertambah tinggi. Oleh karena aman,

sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan dan dapat dipakai pada

pasien persalinan.

B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Untuk memenuhi tugas mata kuliah pelayanan keluarga berencana dan

agar mahasiswa dapat melakukan Asuhan Kebidanan KB pada klien KB

suntik 1 bulanan dengan penambahan berat badan.

b. Tujuan Khusus

1) Mengetahui pengertian KB suntik

2) Mengetahui jenis-jenis KB suntik

3) Mengetahui penjelasan mengenai KB suntik 1 bulan:

a) Mengetahui kandungan KB suntikan 1 bulan

b) Mengetahui cara kerja KB suntikan 1 bulan

1

Page 2: ASKEB KB

c) Mengetahui efektifitas KB suntikan 1 bulan

d) Mengetahui keuntungan dan kerugian KB suntikan 1 bulan

e) Mengetahui indikasi dan kontraindikasi KB suntikan 1 bulan

f) Mengetahui waktu pemberian KB suntikan 1 bulan

g) Mengetahui manfaat kesehatan dari KB suntikan 1 bulan

4) Mengetahui hal-hal yang harus diwaspadai oleh akseptor

5) Mengetahui contoh kasus Asuhan Kebidanan pada klien akseptor

KB suntik 1 bulan dengan penambahan berat badan

2

Page 3: ASKEB KB

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan

dengan melalui suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan

ini di Indonesia semakin banyak dipakai karena kerjanya yang efektif,

pemakaiannya yang praktis, harganya relatif murah dan aman. Sebelum

disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan kecocokannya.

Suntikan diberikan saat ibu dalam keadaan tidak hamil. Umumnya pemakai

suntikan KB mempunyai persyaratan sama dengan pemakai pil, begitu pula

bagi orang yang tidak boleh memakai suntikan KB, termasuk penggunaan cara

KB hormonal selama maksimal 5 tahun (Manuaba, 1998).

B. Jenis-jenis KB suntik

Suntikan 1 bulan / Kombinasi : contoh : cyclofem

1. Kandungan

Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan progesteron,

yang diberikan satu bulan sekali. jenis suntikan kombinasi ini terdiri dari

25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat dan 5 mg Estrogen Sipionat

yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali (Cyclofem).

2. Cara kerja

Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus

serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon

tersebut juga mencegah pematangan dan pelepasan sel telur.

Endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas

kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya haid setiap bulan.

3

Page 4: ASKEB KB

3. Efektifitas

Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara, macam-macam

suntikan tersebut telah dibuktikan sangat baik, dengan angka kegagalan

kurang dari 0,1 % per 100 wanita selama tahun pertama penggunaan.

4. Keuntungan & Kerugian

a) Keuntungan kb suntik 1 bulan

1) Sangat efektif (99,6%)

2) Risiko kesehatan kecil

3) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami isteri

4) Periksa dalam tidak dibutuhkan pada saat pemeriksaan awal

5) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik

6) Tidak mempengaruhi pemberian ASI, kecuali suntikan

Cyclofem

7) Reaksi suntik sangat cepat (<24 jam)

8) Dapat digunakan oleh wanita tua (>35 tahun), kecuali Cyclofem

9) Mencegah kehamilan ektopik

10) Jangka panjang

11) Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu dari

jadwal yang telah ditentukan

12) Sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi, tetapi

belum bersedia untuk mengikuti sterilisasi (tubektomi).

b) Kerugian KB suntik 1 bulan

1) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah

penghentian pemakaian.

2) Harus kembali ke sarana pelayanan.

3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan

berikutnya.

4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.

5) Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid.

4

Page 5: ASKEB KB

6) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit

menular seksual, hepatitis B, atau infeksi HIV.

7) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan seperti

ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.

8) Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaaan dengan obat-

obat epilepsi dan obat tuberklosis.

9) Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan

jantung, stroke, bekuan darah pada paru atau otak, dan

kemungkinan timbulnya tumor hati.

10) Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah

penghentian pemakaian.

5. Indikasi & kontraindikasi

a) Indikasi KB suntik 1 bulan

1) Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau

telah mempunyai cukup anak sesuai keinginan tetapi belum

ingin, belum siap atau belum bisa ikut tubektomi saat ini

2) Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu

dipakai setiap hari atau setiap bersenggama

3) Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung

esterogen, atau kalau meminumnya maka akan timbul gejala-

gejala komplikasi pemakaian esterogen

4) Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang

sesuai

5) Usia reproduksi

6) Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak

7) Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi

8) Menyusui ASI pascapersalinan lebih dari 6 bulan

9) Pascapersalinan dan tidak menyusui

10) Anemia

11) Nyeri haid hebat

5

Page 6: ASKEB KB

12) Haid teratur

13) Riwayat kehamilan ektopik

14) Sering menggunakan pil kontrasepsi

b) Kontraindikasi KB suntik 1 bulan

1) Hamil atau diduga hamil

2) Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan

3) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

4) Penyakit hati akut

5) Usia lebih dari 35 tahun yang merokok

6) Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah

tinggi (lebih dari 180/110 mmHg)

7) Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau

migraine

8) Keganasan payudara

6. Waktu pemberian

a) Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.

Tidak diperlukan kontrasepsi tambahan

b) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien

tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau

menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.

c) Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat,

asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.

d) Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid,

suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak

hamil

6

Page 7: ASKEB KB

e) Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah

mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan, asal saja

dipastikan tidak hamil.

f) Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri

suntikan kombinasi.

g) Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan

kombinasi dapat diberi.

h) Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan

ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi.

Selama ibu tersebut menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara

benar, suntikan kombinasi dapat diberikan tanpa perlu menunggu

haid.

i) Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu

tersebut ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka

suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal

kontrasepsi sebelumnya.

7. Manfaat kesehatan

a) Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri

perut.

b) Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat kekurangan

zat besi.

c) Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid.

d) Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker

indung telur karena progestin menyebabkan mukus serviks menebal,

sehingga memepersulit penularan infeksi dari liang senggama atau

serviks untuk mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan

menyebabkan berkurangnya stimulasi dari sel epitel ovarium).

7

Page 8: ASKEB KB

e) Mencegah terjadinya kanker endomertrium.

f) Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah

sickle cell anemia.

g) Dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu yang menyusui.

Gambar KB suntik 1 bulan

C. Peringatan bagi akseptor

1. Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan. 

2. Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala kehamilan

ektopik tergantung.

3. Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.

4. Sakit kepala, migrain, sakit kepala berulang yang berat/kaburnya

penglihatan.

5. Peredarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih

banyak dalam waktu 1 periode masa haid.

8

Page 9: ASKEB KB

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK

NY. A UMUR 25 TAHUN P1A0 AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 1 BULAN

DENGAN GANGGUAN SIKLUS HAID

DI BPM SETYAWATI, Amd. Keb.

KARANGMANGU

No. Register : 903413

Tanggal masuk : 11 Maret 2013 pukul: 15.00 WIB

Tempat : BPM Setyawati, Amd. Keb.

Tanggal pengkajian : 11 Maret 2013 pukul: 15.00 WIB

I. PENGKAJIAN DATA

A. Biodata

Nama ibu : Ny. A Nama : Tn. M

Umur : 25 tahun Umur : 28 tahun

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : S1

Pekerjaan : PNS Pekerjaan : PNS

Alamat : Karangmangu 3/7 Alamat : Karangmangu 3/7

Telp. : (0281) 784775 Telp. : (0281) 784775

B. Anamnesa

9

Page 10: ASKEB KB

Pada tanggal: 11 Maret 2013 pukul: 15.02 WIB

1. Alasan kunjungan ini: Ibu mengatakan ingin melakukan kunjungan

ulang KB suntik 1 bulan.

2. Keluhan utama: Ibu mengatakan berat badannya bertambah banyak.

3. Riwayat keluarga

Menikah : 1 kali

Lama perkawinan : 2 tahun

Jumlah anak : 1

Persalinan/abortus terakhir : tidak pernah mengalami abortus

Jenis persalinan terakhir : spontan

Umur anak terkecil : 1 tahun

4. Riwayat obstetri dan ginekologi

a. Riwayat menstruasi

HPHT : 2 Maret 2013

Lamanya : 7 hari

Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut

Siklus : 28 hari

Menarche : 14 tahun

Teratur/tidak : teratur

Dismenorhoe : tidak ada

Konsistensi : cair

b. Riwayat hubungan seksual

Frekuensi : 2x/minggu

Keluhan : tidak ada

c. Flour albus : Ya

Banyaknya : sedikit

Bau : tidak berbau

Gatal : tidak gatal

10

Page 11: ASKEB KB

d. Tanda-tanda kehamilan

Tes kehamilan : negatif

e. Riwayat penyakit/gangguan reproduksi

Mioma uteri : tidak ada

Kista : tidak ada

Mola hidatidosa : tidak ada

PID : tidak ada

Endometriosis : tidak ada

KET : tidak ada

Hydramnion : tidak ada

Gemeli : tidak ada

5. Riwayat kesehatan

a. Riwayat penyakit dahulu : Ibu mengatakan tidak pernah

menderita penyakit seperti jantung, ginjal, asma/TBC paru, DM,

hepatitis, dll.

b. Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan dalam keluarga

tidak ada yang menderita penyakit seperti jantung, ginjal,

asma/TBC paru, DM, hepatitis, dll.

c. Riwayat penyakit sekarang: Ibu mengatakan tidak sedang

menderita penyakit menular/keturunan seperti ginjal, asma/TBC

paru, DM, hepatitis, dll.

d. Alergi obat-obatan atau makanan : tidak ada

6. Riwayat persalinan yang lalu

No

Tgl Lahi

rUmur

kehamilan

Jenis persalin

an

Tempat persalin

an

KomplikasiPenolo

ng

Bayi Nifas

Umur

Ibu Bayi

PB/BB/JK

Keadaan

Keadaan

Laktasi

1. 16-3-2012 / 1 th

40 mg Spontan BPM Tidak ada

Tidak ada

Bidan 49 cm/ 2900 gr/ Laki-laki

Baik Baik Baik

11

Page 12: ASKEB KB

7. Riwayat menyusui

Anak I : Ya

Lamanya : 6 bulan

Alasan : Ingin ASI eksklusif

8. Riwayat KB

a. Pernah ikut KB : Ya

b. Jenis kontrasepsi yang digunakan : Suntik

c. Lamanya pemakaian : 6 bulan

d. Keluhan selama pemakaian : ada gangguan siklus haid

e. Apakah pernah drop out : tidak

f. Kapan drop out : tidak

g. Alasan drop out : tidak ada

h. Metode yang diinginkan sekarang : KB suntik

i. Tempat pelayanan KB : BPM

j. Ikut KB atas motivasi : Keinginan sendiri

9. Pola kebiasaan sehari-hari

Sebelum KB Selama KB

Nutrisi (pola

makan)

Makan:

porsi: 3 piring/hari

komposisi: nasi, lauk, sayur

Minum: 8 gelas/hari

Jenis: air putih, teh

Kebiasaan lain: tidak ada

Makan:

porsi: 3 piring/hari

komposisi: nasi, lauk, sayur

Minum: 8 gelas/hari

Jenis: air putih, teh

Kebiasaan lain: tidak ada

Eliminasi BAB: frekuensi: 1x/hari

Konsistensi: padat lunak

Warna: kuning

BAK: frekuensi: 4x/hari

Konsistensi: cair

Warna: kuning jernih

BAB: frekuensi: 1x/hari

Konsistensi: padat lunak

Warna: kuning

BAK: frekuensi: 4x/hari

Konsistensi: cair

Warna: kuning jernih

12

Page 13: ASKEB KB

Seksualitas 2x/minggu 2x/minggu

Personal Hygiene Mandi: 2x/hari

Keramas: 3x/minggu

Ganti pakaian: 2x/hari

Mandi: 2x/hari

Keramas: 3x/minggu

Ganti pakaian: 2x/hari

Istirahat dan

Tidur

Tidur siang: 2 jam

Tidur malam: 8 jam

Tidur siang: 2 jam

Tidur malam: 8 jam

Aktivitas Melakukan kegiatan rumah tangga

sehari-hari

Melakukan kegiatan rumah tangga

sehari-hari

Ketergantungan

obat

Tidak ada Tidak ada

C. Data Objektif

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : baik

b. Kesadaran : composmentis

c. Berat badan : bulan lalu : 53 kg, sekarang: 55 kg

d. Tinggi badan : 151 cm

2. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg

b. Nadi : 80x/menit

c. Pernafasan : 24x/menit

d. Suhu : 36,8° C

3. Pemeriksaan khusus

a. Kepala :

Kulit kepala bersih, tidak ada luka dan ketombe, konstruksi

rambut kuat, distribusi rambut merata.

b. Mata :

Kelopak mata tidak oedema, konjungtiva tidak anemis, sclera

tidak ikterik.

c. Muka : Tidak pucat

d. Mulut dan gigi :

13

Page 14: ASKEB KB

Mulut bersih, bibir merah muda, tidak ada karies, gigi tidak

berlubang.

e. Leher :

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, getah bening dan

vena jugularis.

f. Dada (payudara)

pembesaran : tidak ada

puting susu : menonjol

simetris : ya

benjolan : tidak ada

pengeluaran : tidak ada

rasa nyeri : tidak ada

lain-lain : tidak ada

g. Abdomen :

Tidak ada pembesaran, tidak ada benjolan, tidak ada bekas luka

operasi, tidak ada pembesaran liver.

h. Ekstremitas atas : tidak ada oedema

i. Ekstremitas bawah : tidak ada oedema, tidak ada kemerahan,

tidak ada varises.

j. Anogenital

Vulva vagina : tidak dilakukan pemeriksaan

PPV : tidak dilakukan pemeriksaan

Anus : hemoroid: tidak dilakukan pemeriksaan

k. Pemeriksaan penunjang: tidak dilakukan pemeriksaan

II. INTERPRETASI DATA

Diagnosa: Ny. A umur 25 tahun P1A0 akseptor lama KB suntik 1 bulan

dengan gangguan siklus haid.

Data dasar:

14

Page 15: ASKEB KB

Ds:

˗ Ibu mengatakan bernama Ny. A, umur 25 tahun

˗ Ibu mengatakan melahirkan anak pertamanya tanggal 16 Maret 2012

˗ Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 2 Maret 2013

˗ Ibu mengatakan ingin suntik ulang KB suntik 1 bulanan

Do:

˗ Keadaan umum: baik

˗ Kesadaran : composmentis

˗ Tanda vital:

TD : 120/80 mmHg

T : 36,8 ° C

N : 80 kali permenit

R : 24 kali permenit

BB: Bulan lalu : 53 Kg, sekarang : 55 Kg

Masalah: gangguan siklus haid

Kebutuhan:

III. ANALISIS DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI AKAN KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA ATAU

KOLABORASI

Tidak ada

V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH

1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan.

2. Berikan suntikan KB suntik cyclofem untuk jangka waktu 1 bulan

mendatang.

3. Jelaskan pada ibu tentang penyebab peningkatan berat badan yang

dialami ibu.

4. Berikan KIE tentang nutrisi dan aktivitas sehari-hari ibu.

15

Page 16: ASKEB KB

5. Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang KB suntik 1 bulan kemudian pada

tanggal 11 April 2013.

6. Dokumentasikan pada kartu tanda akseptor KB.

VI. PELAKSANAAN

Tanggal: 11 Maret 2013 pukul: 15.10 WIB

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

2. Memberikan suntikan KB suntik cyclofem untuk jangka waktu 1 bulan

mendatang,

˗ Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun sebelum

melakukan tindakan.

˗ Mengambil 1 vial cyclofem dan mengocok dengan memutar untuk

mencampur larutan.

˗ Mendesinfeksi tutup vial dengan kapas alcohol dengan tujuan

meminimalkan pertumbuhan kuman.

˗ Mengambil larutan dengan spuit 3 cc secara tegak lurus untuk

menghindari udara dalam vial masuk dalam spult dan memastikan

larutan masuk seluruhnya.

˗ Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik yaitu 1/3 bagian dari os.

spina iliaka dengan os. Coxygis.

˗ Menyuntikkan secara IM dengan sudut 90° perlahan.

˗ Memfiksasi dengan kapas alcohol kemudian spuit dicabut.

˗ Membuang alat-alat bekas pakai ke tempat yang disediakan.

˗ Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun setelah

melakukan tindakan.

3. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab peningkatan berat badan yang

dialami ibu yaitu karena pengaruh hormone progesteron yang terkandung

dalam KB suntik cyclofem ini.

4. Memberikan KIE tentang nutrisi dan aktivitas sehari-hari ibu:

˗ Menganjurkan ibu untuk menjaga pola makan yaitu dengan

rnengurangi konsumsi lemak seperti mentega, keju, gajih hewan,

16

Page 17: ASKEB KB

minyak kelapa; mengurangi konsumsi gula dan meningkatkan

konsumsi pati serta serat makanan seperti roti, kentang, buah-buahan

dan sayuran.

˗ Menganjurkan ibu untuk rajin berolahraga dan beraktivitas untuk

membakar lemak yang berlebih dalam tubuh.

5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang KB suntik 1 bulan kemudian

pada tanggal 11 April 2013.

6. Mendokumentasikan pada kartu tanda akseptor KB.

VII. EVALUASI

Tanggal: 11 Maret 2013 pukul: 15.20 WIB

1. Ibu telah mengetahui tentang hasil pemeriksaan.

2. Ibu telah disuntik KB cyclofem.

3. Ibu mengerti penjelasan mengenai penyebab peningkatan berat badan

yang dialami ibu.

4. Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan.

5. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang KB suntik 1 bulan kemudian yaitu

tanggal 11 April 2013.

6. Telah dilakukan pendokumentasian pada kartu tanda akseptor KB.

17

Page 18: ASKEB KB

BAB IV

PENUTUP

A. KesimpulanKB suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan

melalui suntikan hormonal. Jenis KB suntik salah satunya adalah KB suntik 1

bulan yang contohnya adalah cyclofem. Suntikan kombinasi mengandung

hormon esterogen dan progesteron, yang diberikan satu bulan sekali. Jenis

suntikan kombinasi ini terdiri dari 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat

dan 5 mg Estrogen Sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali

(Cyclofem).

Beberapa keuntungan KB suntik 1 bulan adalah sangat efektif (99,6%),

resiko kesehatan kecil, dan tidak mempengaruhi pemberian ASI. Sementara

kerugiannya adalah masalah peningkatan berat badan sering terjadi, harus

kembali tiap 1 bulan ke sarana kesehatan, dan kemungkinan terlambatnya

pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.

B. Saran

Sebelum memberikan kontrasepsi ini pada klien, sebaiknya bidan

menjelaskan kekurangan dan kelebihan KB suntik, serta efek sampingnya,

agar klien lebih siap dalam menghadapi hal-hal yang timbul akibat pemakaian

alat kontrasepsi ini.

18

Page 19: ASKEB KB

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, I Gde Bagus. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana.

Yogyakarta : Kanisius.

Saifuddin, A.B. 2006. Buku panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

  

19