askeb holistik - manusia makhluk psikologis

18
TUGAS ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS BAB I PENDAHULUAN Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak kelebihan dari mahluk yang lain. Hal ini membuat manusia memiliki peradaban yang tinggi bila dibandingkan dengan mahluk lainnya. Manusia adalah mahluk yang utuh (holistik) dan unik. Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan. Manusia dikatakan unik karena memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Manusia sebagai mahluk psikologi memiliki arti bahwa manusia mahluk yang unik, yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci, stres, jinak, lupa dan sebagainya yang membedakan dengan makhluk yang lainnya. Manusia memiliki kemampuan bergerak yang melahirkan dinamisme, atau makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, humanisme dan kebahagiaan pada pihak-pihak lain. Dan juga manusia itu pada hakikatnya merupakan

Upload: nawang-s-raras

Post on 09-Aug-2015

806 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Manusia dikatakan sebagai makhluk psikologis, karena memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll), memiliki tingkah laku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan, memiliki kecerdasan dan daya pikir, serta memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian.

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK

MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang

diberikan banyak kelebihan dari mahluk yang lain. Hal ini membuat manusia

memiliki peradaban yang tinggi bila dibandingkan dengan mahluk lainnya.

Manusia adalah mahluk yang utuh (holistik) dan unik. Manusia sebagai makhluk

holistik mengandung pengertian, manusia makhluk yang terdiri dari unsur

biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk

biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat terpisahkan.

Manusia dikatakan unik karena memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap

manusia lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi

kebutuhannya.

Manusia sebagai mahluk psikologi memiliki arti bahwa manusia mahluk

yang unik, yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci, stres, jinak, lupa dan

sebagainya yang membedakan dengan makhluk yang lainnya. Manusia memiliki

kemampuan bergerak yang melahirkan dinamisme, atau makhluk yang selalu atau

sewajarnya melahirkan rasa senang, humanisme dan kebahagiaan pada pihak-

pihak lain. Dan juga manusia itu pada hakikatnya merupakan makhluk yang

berfikir, berbicara, berjalan, menangis, merasa, bersikap dan bertindak serta

bergerak.

Manusia dikatakan sebagai makhluk psikologis, karena memiliki

kepribadian yang unik (sanguin, melankholik,dll), memiliki tingkah laku yang

merupakan manifestasi dari kejiwaan, memiliki kecerdasan dan daya pikir, serta

memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan kepribadian.

Page 2: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

BAB II

ISI

I. MANUSIA

A. DEFINISI MANUSIA

Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta) atau mens (Latin)

yang berarti berpikir, berakal budi, atau homo (Latin) yang berarti

manusia. Dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-

partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia

(ilmu kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik

yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi

(ilmu fisika). Ditinjau dari segi ilmu biologi manusia merupakan mahluk

biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia.

Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin

memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,

sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi). Manusia juga

merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (ilmu sosiologi),

mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (ilmu politik), makhluk

yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (ilmu filsafat).

Sedangkan secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau

sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau

seorang individu. Istilah individu berasal dari bahasa Latin, yaitu

individum, yang artinya sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi atau

suatu kesatuan yang terkecil dan terbatas. Arti yang paling sering

digunakan adalah manusia sebagai sekelompok atau seorang manusia.

Makna manusia sebagai suatu gagasan jarang sekali dipergunakan. Para

ahli sendiri dalam mendefinisikan manusia tidak menemui kata sepakat.

Mereka mendefinisikan dengan apa yang mereka pahami tentang konsep

manusia. Berikut ini beberapa definisi manusia menurut para ahli :

1. Paula J. C & Janet W. K

Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam

situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara

1

Page 3: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul

multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

2. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany

Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah

mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3

dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya

dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

Secara kodrati, manusia merupakan mahluk monodualis. Artinya

selain sebagai mahluk individu, manusia berperan juga sebagai mahluk

sosial. Sebagai mahluk individu, manusia merupakan mahluk ciptaan

Tuhan yang terdiri atas unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang tidak

dapat dipisah-pisahkan. Jiwa dan raga inilah yang membentuk individu.

Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga

sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau

tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan

kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam

memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang

membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia

dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk

mempertinggi kualitas hidupnya. Dengan akal atau pikiran manusia bisa

berkreasi, bisa berinovasi, bisa membangun peradaban dan yang tidak

kalah penting dengan akalnya manusia bisa membedakan antara yang baik

maupuan yang buruk. Hal ini yang membuat manusia menjadi ciptaan

Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.

B. KONSEP MANUSIA

Konsep manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu manusia sebagai

sistem dan manusia sebagai makhluk holistik.

1. Manusia Sebagai Sistem

Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri dari

beberapa unsur atau sistem yang membentuk suatu totalitas yakni

sistem adaptif, sistem personal, sistem interpersonal dan sistem sosial.

2

Page 4: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

A. Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan adanya proses

perubahan individu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan

yang dapat mempengaruhi integritas atau keutuhan.

B. Manusia sebagai sistem personal, disebabkan karena setiap manusia

memiliki proses persepsi dan bertumbuh kembang.

C. Manusia sebagai sistem interpersonal, disebut demikian karena

manusia dapat berinteraksi, berperan dan berkomunikasi dengan

orang lain.

D. Manusia sebagai sistem sosial, disebabkan karena setiap individu

memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan

dalam lingkungannya; keluarga, masyarakat, dan tempat kerja.

2. Manusia Sebagai Makhluk Holistik

Holistik memiliki arti menyeluruh. Pandangan holistik memiliki

arti membangun manusia yang utuh, sehat dan seimbang dalam seluruh

aspek; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya, estetika,

emosi dan fisik. Jadi sehat yang dimaksud bukan hanya secara fisik

tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritual.

Manusia dipandang sebagai makhluk yang holistik memiliki

arti, dalam memandang manusia tidak hanya sebagian saja akan tetapi

secara menyeluruh yaitu manusia sebagai makhluk biologis, psikologis,

sosial dan spiritual, atau sering disebut juga sebagai makhluk

biopsikososialspritual. Dimana, keempat unsur ini tidak dapat

terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan ancaman

terhadap aspek atau unsur yang lain.

Manusia dikatakan sebagai makhluk biologis, disebabkan

karena manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh yang

memiliki kemampuan mempertahankan hidup dan tidak terlepas dari

hukum alam (khususnya hukum perkembangan). Setiap individu

memiliki kepribadian yang unik (sanguin, melankholik dll), tingkah

laku yang merupakan manifestasi dari kejiwaan, memiliki kecerdasan

dan daya pikir, serta memiliki kebutuhan psikologis untuk

3

Page 5: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

mengembangkan kepribadian, oleh karena itu manusia disebut sebagai

makhluk psikologis.

Manusia dikatakan sebagai makluk sosial, karena setiap individu

hidup bersama dengan orang lain, dipengaruhi oleh kebudayaan, terikat

oleh norma yang berlaku dimasyarakat, dapat beradaptasi dengan

lingkungan sosial, dan tidak dapat hidup sendiri perlu bantuan orang

lain. Selain itu manusia memiliki keyakinan sendiri tentang adanya

Tuhan, memiliki pandangan hidup, serta dorongan sejalan dengan

keyakinan yang membuatnya disebut sebagai makhluk spiritual.

II. PSIKOLOGI

Psikologi berasal dari dua kata bahasa yunani psyche yang berarti jiwa

dan logos yang berarti ilmu, secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu

ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Menurut Branca menyatakaan bahwa

psikologi sebagai ilmu tentang perilaku.

Menurut Woodworth dan Marquis, menyatakan bahwa psikologi adalah

ilmu tentang aktivitas individu, baik aktivitas motorik, kognitif maupun

emosinonal. Definisi ini, lebih bersifat praktis karena langsung mengarah pada

aktivitas kongkrit yang dilakukan manusia sebagai manifestasi kondisi

kejiwaannya.

Menurut Plato, manusia adalah jiwanya dan tubuhnya hanya sekadar alat

saja. Sedangkan aristoteles mengatakan bahwa jiwa adalah fungsi dari badan

sebagaimana penglihatan adalah fungsi dari mata. Psikologi atau ilmu jiwa

yang mempelajari jiwa manusia, jiwa itu sendiri adalah roh dalam keadaan

mengendalikan jasmani yang dapat dipengaruhi oleh alam sekitar, karena itu

jiwa atau psikis dapat dikatakan inti dan kendali kehidupan manusia yang

berada dan melekat dalam manusia itu sendiri. Walaupun jiwa itu tidak

nampak, tetapi dapat dilihat keadaan-keadaan yang dapat dipandang sebagai

gejala-gejala kehidupan kejiwaan, misalnya orang yang sedang menggerutu,

suatu pertanda bahwa orang ini sedang tidak senang dalam hatinya.

4

Page 6: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu

pengetahuan tentang proses mental dan perilaku seseorang yang merupakan

manifestasi atau penjelmaan dari jiwa itu.

III.MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PSIKOLOGI

Manusia adalah insan bila dilihat dari sudut psikologisnya, insan dalam

bahasa Arab menunjukan manusia sebagi makhluk psikologi, kata insan

tersebut terdiri dari tiga unsur yaitu uns, nasa yanusu, dan nasiya. Uns

memiliki makna mesra, harmonis, jinak, dan tampak. Nasa yanusu bermakna

terguncang, stress. Nasiya sendiri memiliki arti lupa.

Manusia sebagai mahluk psikologi artinya bahwa manusia mahluk yang

unik, yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci, stres, jinak, lupa dan

sebagainya yang membedakan dengan makhluk yang lainnya. Hal tersebut

tentunya dirasakan setiap manusia. Mengenai sifat makhluk yang bernama

manusia itu sendiri yakni bahwa makhluk itu memiliki potensi lupa atau

memiliki kemampuan bergerak yang melahirkan dinamisme, atau makhluk

yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, humanisme dan

kebahagiaan pada pihak-pihak lain. Dan juga manusia itu pada hakikatnya

merupakan makhluk yang berfikir, berbicara, berjalan, menangis, merasa,

bersikap dan bertindak serta bergerak.

Ada dua bentuk kemungkinan yang dapat terjadi pada diri manusia yaitu

manusia baik dan manusia jahat. Manusia baik adalah manusia yang memiliki

pandangan dan pedoman hidup yang baik sebagai makhluk individu, sosial,

politik, ekonomi dan yang lainnya. Manusia jahat merupakan kebalikan dari

manusia baik yang tidak menyikapkan karakter manusia melainkan sesekali

menginginkan sesuatu yang berunsur karakter hewan.

Dalam literatur psikologi pada umumnya para ahli ilmu ini berpendapat

bahwa penentu perilaku utama manusia dan corak kepribadian adalah keadaan

jasmani, kualitas kejiwaan, dan situasi lingkungan. Selain itu psikologi apapun

alirannya menunjukkan bahwa filsafat yang mendasarinya bercorak

antroposentrisme yang menempatkan manusia sebagai pusat segala

pengalaman dan relasi-relasinya serta penentu utama segala peristiwa yang

5

Page 7: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

menyangkut masalah manusia. Hingga kini ada empat mazhab pskilogi, yakni

psikoanalisa, behaviorisme, kognitif dan humanisme.

A. Konsepsi Manusia dalam Psikoanalisis

Sigmund Freud, pendiri psikoanalisis, adalah orang yang pertama

berusaha merumuskan psikologi manusia. Freud memandang manusia

sebagai homo volens, yakni makhluk yang perilakunya dikendalikan oleh

alam bawah sadarnya. Ia memfokuskan perhatiannya pada totalitas

kepribadian manusia, bukan pada bagian-bagian yang terpisah. Menurut

Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi antara komponen

biologis (id), komponen psikologis (ego), dan komponen sosial

(superego); atau unsur animal, rasional, dan moral.

1. Id

Id merupakan potensi yang terbawa sejak lahir, dipandang sebagai

nafsu yang membuat dorongan-dorongan biologis manusia, seperti

makan, minum, seks, kasih saying serta dorongan biologis lain yang

bermuara pada pencapaian kesenangan, sehingga sering dikatakan id

bergerak berdasarkan kesenangan (pleasure principle). Dengan id

individu menjadi tidak peduli dengan orang lain, lingkungan sekitar

atau pada bentuk kenyataan hidup, hanya berfokus pada terpenuhinya

nafsu biologis. Karena itu, id sangat egois, tidak mengeenal moralitas

sehingga membuat individu sama dengan hewan.

Dalam id terdapat dua insting dominan yaitu libido dan thanatos.

Libido merupakan insting reproduktif yang menyediakan energi dasar

untuk melakukan kegiatan agar tetap hidup (eros). Sedangkan thanatos

adalah insting yang merujuk kepada kematian.

2. Ego

Ego merupakan kesadaran akan realitas dan bergerak atas prinsip

realitas (reality principle) yang membawa struktur kepribadian individu

kearah kenyataan sosial. Dengan demikian ego yang membuat

keinginan individu terpenuhi. Seebaiknya, id hanya menghasilkan

sejumlah keinginan bukan memenuhinya.

6

Page 8: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

3. Super ego

Super ego merupakan polisi kepribadian, hati nurani yang

berupaya mewujudkan keinginan-keinginan ideal manusia, yaitu norma

sosial dan budaya masyarakat. Super ego menuntut adanya

kesempurnaan dalam diri dan tuntutan yang bersifat idealitas.

B. Konsepsi Manusia dalam Behaviorisme

Menurut Bandura, behaviorisme sangat bermanfaat untuk

menjelaskan persepsi interpersonal, konsep diri, eksperimen, sosialisasi,

kontrol sosial serta ganjaran dan hukuman. Behaviorisme lahir sebagai

reaksi terhadap instropeksionisme (yang menganalisa jiwa manusia

berdasarkan laporan-laporan subyektif) dan juga psikoanalisis (yang

berbicara alam bawah sadar yang tidak tampak).

Behaviorisme menganalisis perilaku manusia hanya berdasarkan

perilaku yang nampak serta dapat diukur. Perilaku tertentu seorang

individu memerlukan peneguhan (reinforcement), sedangkan kemampuan

potensial untuk melakukan ditentukan oleh peniruan (imitation) dalam

suatu proses belajar sosial (social learning). Aliran ini menganggap bahwa

manusia adalah netral, baik atau buruk dari perilakunya ditentukan oleh

situasi dan perlakuan yang dialami oleh manusia tersebut. Aliran ini

memandang perilaku manusia bukan dikendalikan oleh faktor dalam (alam

bawah sadar) tetapi sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan.

Behaviorisme memandang manusia sebagai homo mechanicus (manusia

mesin).

C. Konsepsi Manusia dalam Psikologi Kognitif

Psikologi kognitif memandang manusia sebagai makhluk yang selalu

berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang selalu berpikir (homo

sapiens). Manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk yang bereaksi

secara pasif pada lingkungannya. Psikologi kognitif telah memasukkan

kembali jiwa manusia yang sudah dicabut oleh behaviorisme. Manusia

kini hidup dan mulai berpikir. Tetapi manusia bukan sekedar makhluk

yang berpikir, ia juga berusaha menemukan identitas dirinya dan mencapai

apa yang didambakannya.

7

Page 9: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

D. Konsepsi Manusia dalam Psikologi Humanistik

Manusia dalam pandangan psikologi humanistik dipandang sebagai

manusia bermain (homo ludens), dimana setiap manusia hidup dalam

pengalaman pribadinya yang unik, dengan pengalaman yang berbeda dan

berinteraksi dalam kehidupan sosial (intersubjectivity). Pandangan

psikologi humanistic berpijak pada keunikan manusia, pentingnya nilai

dan makna serta kemampuan manusia untuk mengembangkan diri.

8

Page 10: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

BAB III

KESIMPULAN

1. Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang diberi kelebihan akal budi serta

mampu menguasai makhluk lain.

2. Konsep manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu manusia sebagai makhluk

holistik dan manusia sebagai sistem.

3. Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia makhluk

yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau sering

disebut juga sebagai makhluk biopsikososialspritual.

4. Manusia sebagai sistem memiliki arti bahwa manusia terdiri dari beberapa

unsur atau sistem yang membentuk suatu totalitas yakni sistem adaptif, sistem

personal, sistem interpersonal dan sistem sosial.

5. Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang proses mental dan perilaku

seseorang yang merupakan manifestasi atau penjelmaan dari jiwa tersebut.

6. Manusia sebagai mahluk psikologi artinya bahwa manusia mahluk yang unik,

yang memiliki harmoni jiwa, cinta, benci, stres, jinak, lupa dan sebagainya

yang membedakan dengan makhluk yang lainnya.

9

Page 11: ASKEB HOLISTIK - MANUSIA MAKHLUK PSIKOLOGIS

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, Muhammad. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Citra Aditya.

Bishop, Anne, John Scudder. 2006. Etika Keperawatan : Praktek Asuhan Holistik

(volume 2). Jakarta: EGC

Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:

Salemba Medika.

Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika.

Jarvis, Matt. 2005. Teori-teori Psikologi : Pendekatan Modern untuk Memahami

Perilaku, Perasaan dan Pikiran Manusia. Jakarta : Nusa Media.

Morton, Patricia G, Dorrie F. 2010. Keperawatan Kritis : Pendekatan Asuhan

Holistik (volume 1). Jakarta: EGC.

Pieter, Zan H., Namora LL. 2010. Pengantar Psikologi untuk Kebidanan.

Yogyakarta : Prenanda Medika.

Puspitawati, Ira, Iriani I.H. 2012. Psikologi Faal : Tinjauan Psikologi dan

Fisiologi dalam Memahami Perilaku Manusia. Jakarta : Rosda.

Samsunuwiyati, Lieke I.K. 2005. Perilaku Manusia : Pengantar Singkat Tentang

Psikologi. Jakarta : Refika Aditama.

Setiadi, Elly M., Kama AH., Ridwan E. 2009. Ilmu Sosial Budaya Dasar (edisi 2).

Yogyakarta: Prenada Media Group.

http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2353074-pengertianmanusia/

#ixzz2Ji3AqmYN

10