[asistensi] bab ii(2)
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
1/28
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Gated Community
Di awal pengajian teori ini akan membahas tentang gated community. Gated
community menurut dari penelaahan kata-katanya dapat didefinisikan sebagai
kelompok rumah atau bangunan yang dilindungi oleh gerbang, dinding, atau
langkah-langkah keamanan lainnya (Rangi Faridha Asiz !!"#. Gated community
saat ini menjadi fenomena yang banyak terjadi di perkotaan. Namun, Apakah
sebenarnya gated community itu? Bagaimana iri!iri gated "mmunity? Apa
#en"mena yang ter$a%i pa%a gated "mmunity? &engapa ia bisa berkembang
pesat?
Apakah a'asan sese"rang untuk memi'ih tingga' %a'am gated community?
2.1.1 (e#enisi Gated Community
$enurut %lakely dan &nyder (')#, gated community adalah area
dengan akses yang dibatasi, yang membuat ruang publik menjadi pri*at.
Disini akses dikontrol oleh penghalang fisik, dengan batas pinggir sema+am
dinding atau pagar yang dilengkapi dengan area masuk yang juga berpagar
dan di jaga ketat. Gated community memberi gambaran yang sedikit
berbeda dengan apartemen atau kondominium yang bangunannya
dilengkapi dengan barikade dan pagar. Di mana pintu gerbang dan penjaga
membatasi akses umum dari lobi atau ruang masuk yang memang pri*ate di
dalam bangunan, sedangkan gated +ommunity, gerbang yang ada di luar
membatasi akses publi+ dari jalan, pedestrian, taman, ruang terbuka, dan
taman bermain yang ada didalamnya.
6
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
2/28
&elain itu, juga terdapat adanya persamaan besar antara gated
+ommunity dengan kondominium atau apartemen, dimana sistem
kepemilikan lahan dan area yang ada se+ara keseluruhan terbagi menjadi
dua. eseluruhan lahan dan fasilitas yang ada di dalam area gated
community dan kondominium dan apartemen dimiliki se+ara bersama oleh
para pemilik (penghuni#, disamping juga ada kepemilikan pribadi se+ara
masing-masing seperti rumahkamar kondominium. /al inilah yang
membuat area yang berada 0di dalam0 menjadi pri*ate terhadap publik.
&ementara itu, laus Frantz mendefinisikan gated community di
Amerika sebagai area permukiman yang hampir sebagiannya dibangun
se+ara pri*at dan terpelihara. 1engertian pri*at disini tergambarkan dari
penghuni kompleks yang memisahkan diri sendiri dari dunia luar dengan
menggunakan sejumlah tindakan pengamanan seperti penjagaan atau area
dengan remot +ontrol pada pintu masuk, pagar atau dinding.
Di lain pihak, Derek Fernandez (!!2#, melihat gated community
se+ara essensialnya, menurutnya gated community adalah 3pemri*atisasian0
ruang publik atau ruang-ruang yang se+ara normal seharusnya dikendalikan
oleh wewenang publik. omunitas berpagar ini menga+u pada komunitas
dimana penghuninya menggunakan sistem keamanan pribadi untuk
menyediakan layanan keamanan pada area yang hanya termasuk
wilayahnya. /al ini seringkali terlihat sebagai suatu usaha untuk
menghalangi atau mengatur ruang publik se+ara pri*at.
arina 4andman, mendefinisikan gated communities sebagai area
residensial dengan akses dibatasi sehingga ruang publik yang se+ara normal
boleh digunakan menjadi terbatas bagi golongan tertentu. menurutnya
gated community tak hanya residensial namun juga termasuk pengontrolan
7
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
3/28
akses dari suatu area ke tempat bekerja, komersial dan atau tujuan
rekreasional (kompleks perbelanjaan, mall, dll#. Gated community dapat
termasuk lingkungan tertutup (enclosed neighborhood # dan kompleks
perumahan yang dijaga ketat ( security villages/complexes#.
5ang dimaksud dengan lingkungan tertutup (enclosed
neighborhood # di sini menga+u pada lingkungan yang memiliki akses
terkontrol melalui pagar sebagai pintu masukkeluar menuju jalan besar
yang juga dilengkapi dengan dindingpagar dan penjaga. &edangkan
penjagaan keamanan desa atau kompleks ( security villages/complexes#
menga+u pada pengembangan se+ara pri*at yang dilakukan pada area yang
dibangun oleh pri*ate de*eloper. Area dan bangunan ini se+ara fisik dibatasi
dinding dan biasanya memiliki penjaga gerbang atau akses yang dikontrol
dengan atau tanpa penjaga keamanan. 6alan yang terdapat di area ini
bersifat pri*at dan system manajemen dan pemeliharaannya menjadi
tanggung jawab pihak pengelola
(pri*at#.
&ebagian besar pendapat, mendefinisikan gated community sebagai
sebuah area (umumnya residensial# yang didalamnya terdapat penjagaan
dan system pengamanan yang ketat, terlihat dari banyaknya fasilitas
pengamanan dan penjagaan yang mengisi keseluruhan area, juga ditambah
pengontrolan area dengan membatasi akses dari dan ke area residensial
tersebut. Gated community juga memfasilitasi area residensialnya dengan
beberapa fasilitas
0umum0 yang hanya diperuntukkan bagi komunitas gated community sendiri
(hal ini memang disebabkan oleh sistem kepemilikan lahannya yang
memang pri*at dimiliki se+ara bersama#. &ehingga dengan demikian
8
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
4/28
sementara dapat disimpulkan mengenai keberadaan gated community ini,
yakni berasal dari adanya keinginan segelintir komunitas tertentu untuk
memisahkan diri dari masyarakat luar dengan alasan keamanan,
kenyamanan, dan ketertiban.
2.1.2 Se$arah %an )en"mena
omunitas berpagar adalah bagian dari tren suburbanisasi, tren ini
mun+ul ketika pusat kota telah kehilangan posisinya sebagai tempat
3terkuat0 di dalam hirarkhi metropolis (%lakely &nyder, ') dalam Asiz
!!"#. Fenomena ini terlihat tak hanya dalam hal residensial tapi juga
dalam hal industri, komersial dan ritel, yang mana kini keseimbangannya
telah beralih ke area suburban. /al ini menyebabkan hampir sebagian besar
fungsi kota kemudian pindah ke area suburban. &elain dipi+u oleh harga
lahan yang mahal, tingginya angka kejahatan serta banyaknya masalah
urban di kota turut mempengaruhi perluasan area suburban se+ara
signifikan. &ebagai +ontoh adalah pembangunan sekitar akhir tahun !-an
di Amerika kebanyakan dilakukan di area suburb (luar kota# yang
merupakan sebuah 3pusat area ekonomi baru0 di pinggiran kota. /al
tersebut se+ara tidak langsung turut mempengaruhi wajah daerah suburban
itu sendiri seiring dengan perubahan yang terjadi se+ara so+ial dan struktur
fisiknya, yakni mun+ulnya kebutuhan akan dinding, pagar dan pintu- pintu
masuk pada areanya (komunitas berpagar#.
Dalam perkembangannya, keberadaan komunitas berpagar itu
sendiri memiliki maksud dan tujuan, yaitu untuk men+egah masyarakat luas
masuk ke dalam area pribadi mereka serta untuk menyediakan keamanan.
eberadaan pagar, satpam, pembagian lahan dan peraturan pembangunan
dalam komunitas berpagar dimaksudkan untuk membatasi atau
9
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
5/28
menghalangi akses ke area residensial, komersial dan area publi+ mereka
lainnya (%lakely7 &nyder, ') dalam Asiz !!"#. Ada juga pendapat lain
yang mengatakan bahwa 3pembatasan ruang ini0 juga dimaksudkan untuk
melindungi kesejahteraan, keksklusi*an dan nilai properti mereka.
Alasan lain yang turut mendukung pesatnya perkembangan
komunitas berpagar di perkotaan adalah sifatnya yang menguntungkan bagi
pengembang (Rangi Faridha Asiz !!"#. Fenomena berkembangnya
komunitas berpagar ini mulanya berasal dari keinginan pasar akan adanya
rumah yang mewah, aman dan nyaman. 8aya perumahan yang mengusung
keamanan dan eksklusif ini kian banyak diminati. /al ini tak lain berasal
dari kelihaian para pengembang yang pandai men+iptakan imej untuk
menjaring para +alon pembeli. onsep eksklusif dan gaya hidup yang
ditawarkan terbukti menjadi iming-iming yang +ukup menggiurkan para
konsumen. etika pengembang mempromosikan produknya, mereka sering
menekankan inti dari keistimewaan produknya seperti keamanan, nilai
properti, semangat komunitas, layanan dan fasilitas 9 sarana hiburan
seperti kolam renang dan +lub house.
1ri*atisasi adalah fenomena baru yang dilakukan gated community
yang berupaya mengubah aturan publik sebelumnya (Rangi Faridha Asiz
!!"#, yaitu atas pembagian pemakaian fasilitas dan pelayanan publik
seperti sekolah, jalan, kantor polisi, perumahan dan lainnya. Di sini mereka
mempri*atisasikan pemerintahan, yakni dengan menggantikan
pemerintahan publik beserta fungsinya dengan organisasi tertentu (atau
dengan kata lain membeli pelayanan tersebut dari pasar#.
1ri*atisasi pelayanan serta 3barang0 publik se+ara luas adalah
sebagai tanggapan dari menurunnya tingkat pelayanan dan fasilitas yang
10
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
6/28
dapat disediakan oleh pemerintah setempat. $asyarakat yang ke+ewa
dengan pepemrintahan setempat akan +enderung membuat sarana pelayanan
bagi mereka sendiri (Duany dkk, !!!#. $enurutnya yang menjadi isu di
sini adalah kekurangan yang ada di kota tersebut tergantikan dengan
pengontrolan masyarakat terhadap area residensial sendiri. &ehingga
mereka hanya merasa bertanggung jawab pada areanya dan tidak peduli
dengan keadaan kota sekitar.
1adahal sepatutnya sudah menjadi kewajiban bagi warga dan
masyarakat untuk turut serta dalam memelihara dan menjaga kota
bersamasama. &eharusnya kekurangan pelayanan yang ada dibantu oleh
mereka yang mampu untuk mendukung sarana dan pelayanan perkotaan
untuk turut bersama mengontrol kota, bukannya dengan membangun
benteng dan mempri*atkan fasilitas dan sarana se+ara sendiri.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa latar belakang
komunitas berpagar itu mun+ul sebagai akibat sub urbanisasi. /al ini terjadi
akibat pemerintah kurang mampu memfasilitasi warganya untuk
memberikan pelayanan dan fasilitas yang memadai. /al ini kemudian
dilihat sebagai kesempatan bagi pengembang untuk mewujudkan hal yang
diimpikan masyarakat tersebut seperti pelayanan publi+ dan fasilitas .
eekslusi*an dan status yang dijanjikan oleh pengembang juga turut
mendukung hal ini. :tulah yang menyebabkan 3pri*atisasi pemerintah0
dalam komunitas berpagar terjadi.
$enurut %lakely dan &nyder, ada beberapa hal yang memi+u orang-orang untuk
memilih komunitas berpagar sebagai tempat tinggal, oleh karena itu %lakely 9 &nyder
membagi tipe komunitas berpagar menjadi ; jenis tipe komunitas, yakni
11
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
7/28
'. omunitas 4ife&tyle8aya hidup, ini adalah komunitas yang lebih
mementingkan keamanan serta pemisahan aktifitas dan sarana hiburan. &ubtipe
dalam kategori ini termasuk komunitas 0penyendiri0 seperti pen+inta golf,
+ountry +lub, pengembangan resort dan kota baru
. omunitas 1restise (kewibawaan# ini menunjukkan bahwa pagar
menyimbolkan pembedaan tingkat dan derajat serta melindungi tempat-tempat
aman yang di memperlihatkan pembedaan tingkat sosial (termasuk kantung
permukiman kaya dan terkenal# subtipe seperti ini terdiri dari orang kaya dan
terkenal, senioreksekutif dan manajer serta golongan profesional yang sukses,
serta pembagian antar eksekutif.
;.
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
8/28
2.1.* )akt"r Penyebab &unu'nya Gated Community
+Kesimpu'an sen%iri )akt"r!#akt"r yang menyebabkan mun+ulnya gated community di
perkotaan,
antara lain
• Arus urbanisasi yang pada akhirnya memi+u fenomena suburbanisasi ke
area suburban. =rbanisasi menimbulkan kepadatan dan segenap
permasalahan di kota, akibatnya kondisi kota menjadi tak lagi nyaman dan
aman (khususnya bagi komunitas menengah ke atas#. urangnya
kemampuan pemerintah untuk memfasilitasi dan memberikan pelayanan
memadai di kota tersebut membuat sebagian orang men+ari dan
men+iptakan lingkungan ideal bagi mereka sendiri di daerah luar kota.
• Adanya fenomena pengelompokan yang terjadi menurut persamaan
tertentu di masyarakat. Dalam hal ini yang dimaksud adalah
pengelompokan komunitas tertentu yang didasarkan dari tingkat
pendapatan. Fenomena ini berasal dari perubahan gaya hidup dan +ara
pandang sebagian orangkomunitas tertentu mengenai rumah dan
hubungannya dengan tingkat status sosial di masyarakat.
• einginan sebagian orang untuk men+iptakan lingkungan hunian yang
dianggap :deal dari sudut pandang mereka sendiri. 5ang dimaksud dengan
ideal di sini adalah lingkungan yang memiliki tatapola desain lingkungan
dan rumah yang baik, memiliki infrastruktur, pelayanan dan fasilitas
memadai serta dapat men+erminkan status jua kedudukannya se+ara sosial
di masyarakat.
• elihaian pengembang, yang melihat fenomena-fenomena tadi untuk
mewujudkannya se+ara nyata dalam bentuk pengembangan perumahan
yang setipikal dengan keinginan konsumen, yang mana sebagian besar
13
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
9/28
berasal dari golongan menengah ke atas. Di lain pihak tipikal perumahan
sejenis ini memang menjanjikan jika dilihat dari segi pasar.
2.1.- Karakteristik Gated Community
>alaupun setiap komunitas berpagar yang dibuat berbeda-beda namun pada
umumnya mereka memiliki kesamaan karakteristik yaitu adanya penghalang fisik
untuk menghalangi akses dan pergerakan, pempri*atisasian ruang publik dan
pengontrolan atas hal itu (ruang publik#, dan juga pempri*atisasian pelayanan publik
seperti pengambilan sampah dan perlindungan gangguan dan keamanan dari polisi
(1atri+k $. $+$ullen,!!; dalam Rangi Faridha Asiz,!!"#.
omunitas berpagar umumnya memiliki jalan luas beserta pagar dan pintu masuk
yang sangat tinggi, pagar dan pintu masuk ini dijagai oleh penjaga selama dua puluh
empat jam yang bertugas penuh untuk membuka tutup pagar besi serta melakukan
pengontrolan dan pengawasan bagi orang-orang yang datang dan pergi se+ara manual
dan elektronik (melalui kamera ??@, speaker phone dan pintu elektronik#. 6alan yang
mengapit rumah penjaga keamanan itu sendiri umumnya terdiri dari dua lajur, yakni
lajur satu untuk tamu atau pengunjung, sedang yang ke dua adalah lajur untuk
penghuni yang dapat membuka pintu gerbangnya sendiri, dengan kartu elektonik, kode
sandi, atau remote +ontrol. @erkadang, untuk men+egah orang luar masuk, %eberapa
pintu gerbang komunitas berpagar (yang bertugas selama B jam# mewajibkan semua
kendaraan yang melintas keluar masuk area residensial untuk menggunakan stiker
pengenalan khusus.
Camun akan lain halnya jika pintu gerbang itu tidak dijaga langsung oleh pengawal
manusia, maka yang berperan di sana adalah 3pengawal elektronik0 seperti system
inter+om dengan monitor *ideo bagi pengunjung yang hendak masuk ke dalam area.
14
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
10/28
=mumnya fasilitas publik yang dimiliki oleh komunitas berpagar hanya dapat
digunakan oleh para penghuni saja, fasilitas yang disediakan +ukup lengkap
(tergantung pada faktor-faktor sekitar yang mempengaruhinya seperti lokasi, komposisi
demografis, dan struktur komunitas#. 6ika disana terdapat suatu ketua pemimpin atau
pemilik perkumpulan besar maka ia akan dapat menyediakan lebih banyak fasilitas dari
sebelumnya. %iasanya, makin besar perkumpulan atau pengembang maka akan
semakin banyak pula fasilitas yang bisa disediakan. Fasilitas itu antara lain kolam
renang, lapangan tennis, ?ommunity +entre?lub house, lapangan golf, taman bermain,
area latihan, area makan malam, atau bisa juga area pantai yang bersifat pri*ate.
omunitas pagar men+iptakan penghalang fisik untuk akses dan juga
mempri*atisasikan pelayanan publik, pelayanan pemerintah dan berbagai tanggung
jawab yang biasanya diperuntukkan bagi kepentingan umum seperti perlindungan
polisi dan pelayanan komunal (edukasi, rekreasi dan hiburan#. $ereka men+iptakan
0tanggung jawab0 bagi diri mereka sendiri, dan 0tanggung jawab0 itu hanya ada sebatas
sampai batas area mereka. omunitas berpagar men+iptakan dunia non publik yang
hanya sedikit berbagi dengan lingkungan sekitar atau dapat dikatakan 3tertutup0 dalam
sistem politikal yang lebih luas. $ereka 0membawa ke dalam0 semua fasilitas yang
mereka miliki dan melarang pihak luar untuk datang dan menggunakannya.
Kriteria )isik k"n"mi S"sia' Simb"'
)ungsi
$enjaga keamanan
orang dan properti di
dalamnya
$eningkatkan
nilai properti
$emberikankontrol pri*asi
*isual atau spasial
didalamnya
$enampilkan status
dan daya kontrolnya
$en+iptakan identitas
proyek
$elindungi
fasilitas
komunitas
$engontrol
penghuni di dalam
$engontrol
masyarakat luar
)akt"r
keamananSi#at %in%ing pembatas 1agar-$asif
Fisik pagarterlihat
terbuka
&imbolik
pagarelektrik
15
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
11/28
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
12/28
Fungsi lain dari pembatas ini antara lain adalah sebagai prestise yang memberi
nilai tambah. De*eloper membangun pembatas yang baik untuk menarik pembeli,
dengan memberi rasa aman sebagai in*estasi jangka panjang. (%ible dam /sieh,
!!'#
2.1.-.2 Karateristik )akt"r Keamanan
%lakey dan &nyder telah disinggung di berbagai media yang tersedia untuk
mempromosikan keamanan di masyarakat =& di pertengahan tahun '!-an.
@ipologi mereka men+erminkan banyak pilihan untuk menjaga keamanan proyek-
proyeknya.
• Si#at Pembatas
1embatas pada suatu komunitas memiliki beberapa fungsi yaitu 7
1enghalang *isual, menjaga pri*asi, menonjolkan diri, dan membatasi
akses. %entuk dan desain dari pembatas ini berma+am ma+am mulai dari
yang semi transparan, tinggi dan massi*e, men+iptakan identitas dari
komunitas. 1embatas ada dapat berupa bentuk fisikal maupun psikologikal
misalnya kolam, sungai, ataupun tanaman (8rant dan $ittelsteadt, !!"#.
%erikut beberapa +ontoh pagar pembatas menurut 8rant dan $ittelsteadt 7
a. 1agar rendah, Rantai atau %ollard
17
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
13/28
Gambar 1.1, Pagar Rendah (http://wocogaga.blogspot.co.id/!1"/!#/post$and$rail$hedge$ protection.html%
Gambar 1., Pagar Rantai (http://www.gardenstate&encen'.com/chain.html%
18
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
14/28
Gambar 1.#, ollard (http://street&urniture.com/us/products/bollards/traditional$bollard.html%
b. 1agar egetasi
19
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
15/28
Gambar .1, Pagar vegetasi
(http://www.easto&edenplants.co.u)/instant*hedging*and*instant*screening.htm%
+. 8erbang Gtomatis
Gambar #.1, Gerbang +tomatis (http://www.pegasuscontrols.com/photos/%
d. 8erbang Ayun.
20
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
16/28
Gambar ".1, Gerbang yun (http://www.newgate.u).com/store/products/manual$swing$arm/%
•
Si#at KeamananFasilitas keamanan merupakan hal yang paling utama dari suatu
komunitas berpagar, dan pada komunitas kelas atas dilengkapi dengan
penjagaan dua puluh empat jam dan pemantauan ??@ (8rant dan
$ittelsteadt, !!"#.
2.1.-.* )asi'itas
Fasilitas standard dari suatu komunitas berpagar adalah jaringan
jalan pri*at dan untuk komunitas kelas atas biasanya dilengkapi dengan sebuah
tempat berkumpul yang dapat digunakan bersama oleh penghuni komunitas juga
suatu tempat yang ditujukan sebagai fasilitas rekreasional, dan semua fasilitas ini
akan dijamin perawatannya oleh de*eloper. (8rant dan $ittelsteadt, !!"#
%erdasarkan 8rant dan $ittelsteadt, suatu komunitas berpagar yang berada di
daerah yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi +enderung memiliki fasilitas yang
sangat lengkap di dalamnya seperti pusat perbelanjaan, fasilitas institusional seperti
sekolah, fasilitas kesehatan hingga ruang terbuka publik.
21
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
17/28
8ambar ;.', Ruang @erbuka dan 6aringan 6alan 1ri*at. (http7www.dailymail.+o.uknewsarti+le-
")222@he-tiny-urban-island-downtown-Detroit-Aerial-pi+tures-+ity-s-skys+rapers-surrounded-abandoned-homes-housing-plots-mansions-sprawling-+ountryside.html#
2.1.0 Typika' Penghuni
+%ipisah Kebanyakan penghuni yang memi'ih untuk tingga' %a'am
k"munitas berpagar umumnya a%a'ah mereka yang berkemampuan atau $uga
mereka yang beker$a +ke'as menengah %an tak 'agi punya keinginan untuk
pin%ah umumnya yang %itargetkan men$a%i pengguna bagi k"munitas berpagar
sebe'umnya a%a'ah mereka yang te'ah berke'uarga %an 'an$ut usia, %i sisi 'ain
mereka $uga membutuhkan #asi'itas yang bisa %ipergunakan untuk %apat
menghibur %iri , ha' ini %ikarenakan mereka 'ebih banyak menghabiskan aktu
%an aktiitas %i sekitar rumah %i ban%ing area 'uar. Camun dalam
perkembangannya ternyata tipe hidup sema+am ini lebih diminati oleh para +alon
pembeli non-lanjut usia karena sifat ke ekslusifan dan sistem pengamanan, gaya hidup
serta gaya arsitektur bangunannya.+sumber? /al ini dilihat sebagai sesuatu yang
menarik bagi komunitas non-lanjut usia tadi sehingga permintaan akan perumahan
sema+am ini meningkat. 1ihak lain yang juga menjadi sasaran adalah mereka yang
memandang rumah bukan lagi sebagai tempat tinggal namun sebagai in*estasi,
22
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
18/28
mengingat nilai properti rumah di area komunitas berpagar tinggi, mereka membelinya
hanya untuk disewakan atau dijual kembali pada pihak lain.
@ypikal penghuni lain adalah penghuni yang hampir semua anggota keluarganya
memiliki akti*itas harian yang sibuk (%lakely&nyder, ')#. =mumnya tipe keluarga
ini adalah keluarga sederhana dengan pendapatan yang berlipat, hal ini menyebabkan
0ayah-ibu0 jarang berada di rumah. 8aya hidup juga mengharuskan beberapa diantara
mereka untuk sering berpergian dalam waktu yang +ukup lama, sehingga mereka
membutuhkan pengamanan yang ketat untuk mengamankan harta benda dan keluarga
mereka.
Dalam pilihan mereka, kebanyakan orang yang memilih tinggal dalam komunitas
berpagar di sebabkan oleh beberapa pandangan mengenai komunitas berpagar itu
sendiri, yakni
'. Adanya rasa per+aya akan keamanan. Dinding dan pagar masuk yang ada
menyediakan pri*asi, rasa damai dan membangun kebanggaan dari
kepemilikan rumah di area tersebut. Rasa bangga ini sering berimbas pada
harga properti perindi*idu yang tinggi.
. Dengan tinggal dalam komunitas berpagar, akan ada pengurangan akses
kendaraan yang dapat melewati0 area mereka jika terjadi kema+etan lalulintas
di jalan karena akses terbatas bagi kelompok tertentu saja.
;. 1embeli rumah mengekspresikan keinginan akan eksklusi*itas.
Dilatarbelakangi oleh hal ini pengembang mendesain lebih banyak lagi gated
community, sehingga meningkatkan tipe gaya hidup seperti ini
B. omunitas berpagar seringkali mengembangkan dan mengimplementasikan
desain pembatasan yang tegas dan mengharuskan kepatuhan akan peraturan
dan kebiasaan di area komuitas berpagar tersebut. /al ini membuat komunitas
berpagar menjadi pilihan yang baik dan popular di mata pembeli.
23
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
19/28
2. Ada nilai dan tingkat le*el tertentu dalam ekonomi dan pelayanan serta
fasilitas dalam komunitas berpagar, sehingga mendorong orang-orang untuk
betah tinggal berlama-lama di dalam rumah dalam waktu yang lama
H. einginan akan fasilitas dan gaya hidup yang tak bisa disediakan oleh
pemerintah setempat mendorong migrasi ke komunitas berpagar yang mana
telah disediakan berbagai fasilitas seperti area rekreasi, lapangan golf, dan
interaksi sosial.
). omunitas berpagar memakai pempri*atisasian dalam pelayanan publik
seperti pengurusan sampah, pembersihan salju, penjagaan keamanan,
pembersihan jalanan, dll. &ehingga memungkinkan anggota
asosiasiperkumpulan tersebut untuk mengatur kebutuhan dan pelayanan
mereka sendiri.
Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa tipikal penghuni yang tinggal
dalam komunitas berpagar umumnya adalah orang-orang yang se+ara tidak langsung
masih berhubungan dengan kota. Disini mereka masih memiliki ketergantungan
dengan kota meskipun letak huniannya berada di luarpinggir kota. /ubungan itu
seperti pekerjaan, fasilitas hiburan, pelayanan pemerintah, pendidikan dan lain-lain.
Dilihat dari segi pendapatan, kebanyakan dari mereka adalah masyarakat yang berasal
dari golongan mampu, dimana kehidupannya men+erminkan gaya hidup modern.
8aya hidup modern ini ber+irikan kesibukan dalam berakti*itas di luar yang
akhirnya berbuntut pada sikap keeksklusi*an di tiap indi*idu. 1adatnya akti*itas di luar
rumah inilah yang juga menyebabkan adanya kebutuhan akan pelayanan keamanan dan
fasilitas yang nyaman pada area lingkungan huniannya.
%erdasarkan pada hal tersebut, maka adapun simpulan yang menjadi karateristik
gated community sebagai berikut.
'. Fisik, dari segi fisik dilihat dari adanya
24
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
20/28
• 6alan (akses# publi+ yang dibatasi
• 1elayanan dan fasilitas umum yang dipri*atkan terhadap publik seperti
keamanan, pengangkutan sampah, taman, danau, fasilitas olah raga, dll.
• ondisi lingkungan yang ideal, umumnya lingkungan ditata apik, dengan
rumah-rumah yang bergaya arsitektur menarik, dengan jalan, pepohonan,
elemenornamen pemer+antik, serta ruang-ruang terbuka yang
menyenangkan
. Con-fisik, segi ini lebih banyak tergambarkan melalui
• @ipe penghuni, umumnya berasal dari golongan mampu dan memiliki
akti*itas sibuk di luar rumah sebagai akibat gaya hidup modern yang dijalani
• eeksklusi*an komunitas, yang terasa jika dilihat dari tipikal komunitas
yang umumnya homogen dan memiliki tingkatstatus tertentu di
masyarakat.
• :nteraksi dengan sekitar, yang pada umumnya jarang terjadi. /al ini
terlihat dari suasana perumahan yang lengang dan sepi dari akti*itas
2.1.3 Status 4ukum
Dilihat dari status hukum dan kepemilikan lahannya, komunitas berpagar
umumnya memiliki hak atas tanah dan bangunan yang terbangun di dalam areanya
se+ara penuh.
Di sini sistem kepemilikan lahan terbagi atas kepemilikan yang bersifat pribadi
(perindi*idu# dan kepemilikan yang bersifat bersama (komunitas penghuni kompleks
komunitas berpagar#. /al ini mengkondisikan segala layanan dan fasilitas yang ada di
dalam komunitas berpagar di kuasai se+ara penuh oleh komunitas penghuni yang ada di
dalamnya. 1ri*atisasi ruang dalam komunitas berpagar terjadi juga disebabkan oleh
adanya status kepemilikan bersama atas lahan, fasilitas, layanan dan infrastruktur yang
25
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
21/28
ada seperti jalan, sistem pengamanan, kebersihan, pengairan, listrik, ruang terbuka
(taman#, sarana ibadah, sekolah, rumah sakit, dan lainnya.
&istem kepemilikan lahan dalam komunitas berpagar memberi gambaran yang tak
berbeda jika dibandingkan dengan sistem kepemilikan pada apartemen ataupun
kondominium. Dimana lahan dan bangunan yang ada dimiliki se+ara pribadi dan umum
(bersama#.
Di beberapa negara atau daerah tidak semua lahan yang dibangun dapat dimiliki
se+ara sendiri oleh swasta (pengembang#. &eperti Di :ndonesia, ada peraturan
perundangan-undangan yaitu peraturan pembangunan perumahan oleh pengembang,
yang mengharuskan sekitar B!I lahan yang dibangun untuk dapat dimanfaatkan bagi
kepentingan publik. /al ini termasuk jalan, fasilitas umum dan fasilitas sosial yang ada
di dalamnya.
2.2 Tip"'"gi &asyarakat Gated Community
(a'am 'iteratur a%a empat met"%e utama mengk'asi#ikasikan masyarakat yang
ber%iam %i k"munitas berpagar. Semua met"%e ini %i%asarkan pa%a t"pik pene'itian
%an re'ean %engan stu%i kasus yang te'ah pene'iti 'akukan %a'am stu%i mereka.
Ber%asarkan met"%e ini, tip"'"gi Istanbu' %ikembangkan untuk maka'ah ini. Pa%a
bagian ini kita akan merangkum masing!masing empat tip"'"gi yang berbe%a.(a'am
'iteratur a%a empat met"%e utama pengk'asi#ikasian masyarakat yang ingin ter$aga
keamanannya. Namun, semua met"%e ini %i%asarkan pa%a t"pik pene'itian %an
re'ean %engan stu%i kasus yang te'ah %igunakan %a'am stu%i mereka. Pa%a bagian
ini kita akan merangkum masing!masing empat tip"'"gi yang berbe%a.
2.2.1.Tip"'"gi B'ake'y %an Sny%er
Tip"'"gi pertama masyarakat k"munitas berpagar %i%e#inisikan "'eh
B'ake'y %an Sny%er +1556 %an %i%asarkan pa%a Amerika Utara masyarakat
26
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
22/28
k"munitas berpagar. Se'ama pene'itian mereka, B'ake'y %an Sny%er
mengi%enti#ikasi baha beberapa $enis pengembangan yang me'ayani pasar
%an $enis pengembangan yang me'ayani perumahan sangat berbe%a %ari segi
pen$agaan %an keamanannya. Setiap $enis masyarakat yang ter$aga
keamanannya memi'iki beberapa sistem k"ntr"' akses, tetapi berbe%a seara
substansia' %ari ara mereka menangani pengembangan rasa k"munitas
%a'am %in%ing mereka.
(a'am tip"'"gi ini, a%a * kateg"ri utama, yaitu. 7K"munitas gaya hi%up7,
7&asyarakat prestise7 %an 7&asyarakat 8"na keamanan7. ,.
1. Kateg"ri pertama, 7K"munitas 9aya 4i%up7 memi'iki gerbang yang
memberikan keamanan %an pemisahan untuk kegiatan rekreasi %an
#asi'itas yang %itaarkan %a'am #asi'itas %an pe'ayanannya.
2. Kateg"ri ke%ua a%a'ah 7&asyarakat Prestise7 atau masyarakat yang
ingin menun$ukkan keibaaannya. Ini a%a'ah satu %i antara bentuk
yang pa'ing epat berkembang %ari masyarakat ter$aga keamanannya.
9erbang mereka me'ambangkan perbe%aan %an kekuatan, me'a'ui ini
mereka meniptakan tempat aman untuk beriteraksi s"sia'. &ereka
kekurangan #asi'itas rekreasi masyarakat gaya hi%up. 9erbang
term"tiasi "'eh keinginan untuk mempr"yeksikan gambar, me'in%ungi
inestasi saat ini, %an mengen%a'ikan ni'ai perumahan. &asyrakat yang
tingga' %a'am kateg"ri ini a%a'ah masyarakat yang termasuk
subkateg"ri: kaya %an terkena', masyarakat yang sangat makmur, %an
masyarakat eksekuti# untuk ke'as menengah.
*. Kateg"ri ketiga %ari B'ake'y %an Sny%er a%a'ah tip"'"gi, 7k"munitas
8"na keamanan7, ini ter$a%i akibat a%anya perkembangan %ari situasi
yang ter$a%i %i'ingkungan. Perkembangan ini a%a'ah perkembangan yang
27
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
23/28
%e#ensi# %an %ibentuk bukan %engan pengembang pr"perti, tetapi "'eh
penghuninya, karena takut akan ke$ahatan %ari 'uar.
2.2.2.Tip"'"gi Burke
Tip"'"gi ke%ua a%a'ah tip"'"gi Burke +2;;1 te'ah men%e#inisikan 0 $enis
masyarakat yang tingga' %a'am k"munitas berpagar %a'am k"nteks Amerika,
Inggris %an Austra'ia. K'asi#ikasi ini %i%asarkan pa%a karakteristik #isik %an
s"sia' masyarakat yang berbe%a, serta '"kasi ge"gra#is mereka, %a'am tip"'"gi
Burke ini, a%a 0 kateg"ri utama, yaitu.
1. Tipe pertama 78"na keamanan perk"taan7 yaitu masyarakat yang tingga'
%a'am k"munitas berpagar untuk mengurangi masa'ah!masa'ah s"sia',
pe$a'an kaki yang ti%ak %iinginkan atau 'a'u 'intas ken%araan yang a%a.
2. Tipe ke%ua 7k"mp'eks apartemen aman7memi'iki b'"k pe$a'an kaki atau
masuk ken%araan yang priat, tetapi ti%ak memi'iki ruang terbuka
priba%i untuk tempat tingga' atau ti%ak memi'iki %aerah 'uar k"muna'
%an #asi'itas.
*. Tipe ketiga 7
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
24/28
menggabungkan pintu masuk atau gate% %an #itur keamanan 'ainnya
%a'am sub%iisi perumahan pe%esaan.
2.2.*.Tip"'"gi /uymes
Tip"'"gi ketiga %ari masyarakat gate% %isampaikan "'eh /uymes +1556.
(a'am pene'itiannya /uymes membagi pengk'asi#ikasian masyarakat
k"munitas berpagar me'a'ui k"ntr"' akses, %an kepa%ata seke'i'ing mereka.
Tip"'"gi %asarnya %i%asarkan pa%a k"ntr"' akses %an k"ntr"' perimeter, %an
/uymes memper"'eh %atanya %ari surei 'apangan %an reie in#"rmasi
pemasaran. Bagi /uymes, tip"'"gi pa%a masyarakat eksk'usi# sering %i%irikan
%i sepan$ang $a'ur s"sia'!ek"n"mi. (aerah eksekuti# %an makmur yang
menakup sistem keamanan yang rumit %engan 2-=6 %i$aga p"s $aga,
masyarakat ini $uga biasanya tertutup bagi masyarakat biasanya. Kemu%ian
a%a'ah &asyarakat gate% yang ber%iri sen%iri %an yang a%a pa%a perumahan
yang biasa.
(ari sini %apat %apat %isimpu'kan baha tip"'"gi %ari k"munitas berpagar
tergantung %ari situasi %an k"n%isi %ari %aerah %ibangunnya k"munitas
berpagar.
2.* (ampak
&eperti yang telah diuraikan, komunitas berpagar menawarkan 3pertahanan keamanan0
dan penjagaan ketat sepenuhnya oleh penjaga. &istem seperti ini dapat menghilangkan rasa
kekhawatiran dan tanggung jawab penghuni akan pemeliharaan keamanan di lingkungan
tempat tinggal bersama. /al ini terjadi karena mereka menilai bahwa berbagai
pemeliharaan lingkungan seperti keamanan dan kebersihan lingkungan adalah tanggung
jawab si pengelola dan tak lagi ada di mereka. $ereka hanya diwajibkan untuk membayar
29
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
25/28
iuran dan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab itu kepada pihak pengelola. &istem
seperti ini membuat penghuni komunitas berpagar semakin indi*idualis dan +enderung tak
peka terhadap lingkungan sekitarnya. @erlihat dari keengganan mereka untuk membayar
biaya redistribusi daerah untuk area kota yang lingkungannya berada diluar area
residensial mereka. /al ini disebabkan oleh rasa indi*idualis tadi yang memandang bahwa
3kota yang berada di luar area0 bukanlah tanggung jawab mereka lagi, karena mereka
menganggap segala pelayanan publik yang mereka butuhkan telah dapat mereka nikmati
sendiri tanpa ada +ampur tangan dari pemerintah.
Di lain pihak, pembagian dan pengeluaran seperti ini turut memberi beban
terhadap mereka yang tinggal di area luar komunitas berpagar. 1emisahan seperti ini
mengurangi jumlah ruang publik yang seharusnya dapat digunakan se+ara bersama-
sama. 1adahal keberadaan ruang publik dapat men+iptakan kontak sosial antar kelas
ekonomi dan sosial yang berbeda antar satu sama lain. Akibatnya kalangan miskin
yang berada di luar se+ara meningkat semakin terisolir dari lahan dan tanah di kota,
demikian juga hal dengan lapangan pekerjaan dan pasar sosial. /ingga pada akhirnya
mereka ikut men+iptakan lahan dan pola sosial masyarakat komunitas mereka sendiri.
1emisahan seperti ini berpengaruh se+ara negatif terhadap nilai kehidupan bertetangga
dalam masyarakat.
omunitas berpagar se+ara pribadi memiliki ruang dan hak publik areanya, hal ini
membuat kota tidak berperan untuk mengontrol area dan lahan di dalamnya. 1elayanan
publik seperti mobil polisi tak dapat mematroli untuk men+egah tindak kriminal di area
tersebut, sedangkan jalan-jalan yang ada di dalam komunitas berpagar itu lebih
dipelihara oleh pemilik pribadi (warga#.
Dari sini kami penyusun menyimpulkan bahwa beberapa keberadaan komunitas
berpagar memiliki dampak yang besar bagi lingkungan terlebih bagi lingkungan yang
berada di area luar komunitas berpagar. eberadaan komunitas berpagar membuat
30
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
26/28
se+ara tidak langsung berkembangnya sifat indi*idualistis bagi masyarakat yang
tinggal di wilayah komunitas berpagar dan menimbulkan tingkat perbedaan sosial yang
nyata yang mungkin dapat mengakibtakan ke+emburuan sosial.
2.- )akt"r yang &empengaruhi >rang yang &emi'ih Tingga' %i
K"munitas Berpagar
Dari beberapa analisa dan studi literatur yang dilakukan maka kami sebagai
penyusun menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi beberapa orang
untuk tinggal dan memilih komunitas berpagar sebagai tempat hunian.
2.-.1. 9aya 4i%up
1erkembangan zaman memaksa manusia merubah +ara hidupnya. Aki*itas dan
kondisi yang ada merubah +ara pikir dan pandangan sebagian orang. >alau
terkadang gaya hidup yang dijalankan terkesan dipaksakan akibat perkembangan
zamantren yang sedang terjadi. 8aya hidup juga berhubungan dengan status atau
prestis, karena gaya hidup modern dapat memberi kesan yang 0tinggi0 bagi
seseorang. /al ini dapat dibuktikan dari +ontoh komunitas berpagar yang ada di
4ebanon. eadaan yang berubah drastis pas+a perang membuat perubahan
signifikan terhadap gaya hidup masyarakat tersebut. %anyak ditemukan tipe rumah
yang dibangun dengan gaya modern dengan disertai gaya hidup yang modern pula.
2.-.2. Keamanan %an Kenyamanan
ondisi kota yang tak aman dan nyaman membuat sebagian orang
memilih untuk tinggal dalam area yang dapat memberi perlindungan. &eperti
yang terjadi di Argentina yang memaksa golongan mampu untuk men+ari
31
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
27/28
tempat perlindungannya sendiri. /ilangnya keper+ayaan terhadap pemerintah
untuk menyediakan pelayanan keamanan membuat mereka men+iptakan
pelayanan tersebut bagi diri mereka sendiri.
2.-.*. Kesamaan k"munitas
Adanya persamaan dalam taraf pendapatan membuat pengelompokkan
dan pemisahan permukiman terjadi menurut komunitaskelas-kelas tertentu.
/al ini terkadang jadi melupakan sistem pengelompokkan yang sebelumnya
terjadi berdasarkan persamaan etnis dan budaya di masyarakat, seperti yang
terjadi di Afrika &elatan. 5akni, ketika politik apartheid dihapuskan dan
persamaan akan hak ras kulit putih dan kulit hitam disamakan,
pengelompokkan dan pemisahan permukiman yang kemudian terjadi justru
mengelompok berdasarkan persamaan pendapatan dan kekayaan. @iada lagi
keengganan ras kulit putih untuk tinggal dengan ras kulit hitam. %egitu pula
sebaliknya, namun pengelompokkan yang terjadi menurut komunitas dari
taraf pendapatan umumnya didukung oleh kondisi kota yang tidak aman.
2.-.-. Status %an keibaaan
einginan manusia untuk diakui ditengah-tengah masyarakat menjadi
alasan utama sebagian orang untuk memilih tinggal dalam lingkungan
komunitas berpagar, sehingga dalam pemilihan tempat tinggal orang
+enderung memilih tempat yag dapat menunjukkan keadaannya sebagai orang
yang diakui dan memiliki kekuatan
2.-.0. Inestasi %an kemu%ahan
emudahan memiliki sebuah unit hunian di setiap komunitas berpagar
dan kepastian naiknya sebuah unit hunian setiap waktu menjadi salah satu
32
-
8/16/2019 [Asistensi] Bab II(2)
28/28
alasan yang kuat orang juga +enderung memilih untuk tingal di komunitas
berpagar.