aset manajemen - bantul

121
SELAMAT DATANG PESERTA LOKAKARYA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH BANTUL, 18 – 20 MEI 2010 P2TPD (Program Pembaruan Tata Pemerintahan Daerah) ILGR (Initiative for local government reform)

Upload: andy-bawono

Post on 01-Jul-2015

686 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SELAMAT DATANGPESERTA LOKAKARYA PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAHBANTUL, 18 - 20 MEI 2010 P2TPD(Program Pembaruan Tata Pemerintahan Daerah) ILGR(Initiative Ior local government reIorm)Pre testMateri Pengelolaan BMD Dasar Hukum Pengelolaan BMD Manfaat Pengelolaan BMD Pengertian Aset dan Barang Milik Daerah Ruang lingkup BMD Pengelolaan Barang Milik Daerah Perencanaan dan Penganggaran BMD Penatausahaan: pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan Penilaian BMDLatar Belakang Reformasi bidang keuangan negara mencakup reformasi bidang pengelolaan barang milik/kekayaan negara (UU 1/2004) Pemerintah wajib melakukan pengamanan terhadap BMD Belum lengkapnya data mengenai jumlah, nilai, kondisi dan status kepemilikannya Belum tersedianya database yang akurat dalam rangka penyusunan Neraca Pemerintah. Pengaturan yang ada belum memadai dan terpisah-pisah Kurang adanya persamaan persepsi dalam hal pengelolaan BMN/D Dasar HukumPengelolaan Barang Daerah UU No. 1/2004Perbendaharaan Negara PP No. 24/2005Standar Akuntansi Pemerintahan PP No. 58/2005Pengelolaan Keuangan Daerah PP No. 6 /2006Pengelolaan Barang Milik Negara /Daerah PP No. 38/2008 Perubahan atas PP No. 6/2006 Keppres 80/2003 Pedoman Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa Kepmendagri 12/ 2003 Pedoman Penilaian Barang Daerah Kepmendagri 153/2004Pedoman Pengelolaan Barang Daerah Yang Dipisahkan; dan Permendagri 13/2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri 17/2007Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik DaerahMengapa Diperlukan Pengelolaan Barang Daerah? Kejelasan status kepemilikan BMD Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai BMD Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk peningkatan PAD Antisipasi kondisi BMD dalam fungsi pelayanan publik Pengamanan barang daerah Dasar penyusunan neraca Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai BMD secara berkalaKeuntungan Pengelolaan BMD Meningkatkan Pengurusan dan Akuntabilitas Meningkatkan manajemen layanan Meningkatkan manajemen resiko Meningkatkan efesiensi keuanganASET DAERAHA3ET 0AERAlVENuRuT PP 21/2005 VENuRuT PP /200 0|seoul derdar A3ET/AKTl\A 0||apo(|ar da|ar Ne(aca 3KP0 dar 0ae(ar 0|seoul derdar 8a(ard V|||| 0ae(ar Perde|o|aar 8a(ard V|||| 0ae(ar ru|a| da(| pe(ercaar r|rdda TP/T0RPengertian Barang Milik Daerah barang yang dibeli atau diperoleh atas bebanAPBD; dan barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah; barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis; barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. (pasal 3 PM17/2007)Apa itu Aset? Sumber daya ekonomi yang dimiliki dari kegiatan ekonomi di masa lalu Memberi manfaat ekonomi atau keuntungan sosial yang akan diperoleh di masa datang Mempunyai nilai uang Termasuk sumber non keuangan yang diperlukan untuk pelayanan publik dan sumber yang dipertahankan atau dipelihara sehubungan dengan nilai sejarah atau budayaAset/Aktiva Menurut PP 24 tahun 2005&ang kas&ang di bankPiutangPersediaanInvestasiAset / AktivaTanahMesin dan PeralatanGedung dan BangunanJalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap lainnyaKonstruksi dalam pengeriaan Aset LainnyaAset tak berwuiudTagihan peniualan angsuranTuntutan GRKemitraan dgn pihak ketigaAset lain-lainAset Lancar Aset Tetap Aset LainnyaTercatat pada Neraca SKPD dan DaerahBMDMenurut PP 6 tahun 2006&ang kas&ang di bankPiutangPersediaanInvestasiBarang Milik DaerahTanahMesin dan PeralatanGedung dan BangunanJalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap lainnyaKonstruksi dalam pengeriaan Aset LainnyaAset tak berwuiudTagihan peniualan angsuranTuntutan GRKemitraan dgn pihak ketigaAset lain-lainBarang Pakai Habis Barang Inventaris Aset LainnyaPengelolaan Barang Milik DaerahHubungan antara pengelolaan BMD, Laporan Keuangan Daerah dan Audit KeuanganPerde|o|aar 8V0Lapo(ar Keuardar dae(ar0p|r| Aud|lwaja( Tarpa Perdecu||arwaja( 0erdar Perdecua||arAdve(se0|sc|a|re(Perde|o|aar 8V0 rerjad| oarar pervusurar Lapo(ar Keuardar 0ae(arVerperda(ur| op|r| vard d|oe(||ar o|er 8PKLatihan-1 : Identifikasi Aset Ruang Lingkup Pengelolaan Barang Milik DaerahPengeIoIaan barang daerahrangkaian kegiatan dan tindakan terhadap barang daerah perencanaan kebutuhan dan penganggaran Pengadaan Penerimaan, penyimpanan dan penyaIuran Penggunaan penatausahaan pemanfaatan Pengamanan dan pemeIiharaan peniIaian penghapusan pemindahtanganan Pembinaan, pengawasan dan pengendaIian pembiayaan TGRditetapkan dengan peraturan daerahberpedoman pada peraturan perundanganPEMEGANG KEKUASAANSEKRETAR!S DAERAHKEPALA B!RO/BAC PERLENCKAPANPembantu PengeIoIa BarangKEPALA SKPD> KEPALA UPTDPEY!NPAN BARANCMenerima, Menyimpan dan MenyaIurkan BMDPENCURUS BARANCMengurus BMD dIm pemakaianDIBANTUPENCELOLA Pengguna>Kuasa PenggunaPejabat Pengelolaan BMDTanggung Jawab dan Wewenang Pemegang Kekuasaan BMD menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; menetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah dan bangunan; menetapkan kebijakan pengamanan barang milik daerah; mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan persetujuan DPRD; menyetujui usul pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah sesuai batas kewenangannya; menyetujui usul pemanfaatan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan.Wewenang dan tanggung jawab Pengelola BMD menetapkan pejabat yang mengurus dan menyimpan barang milik daerah; meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan barang milik daerah; meneliti dan menyetujui rencana kebutuhan pemeliharaan/perawatan barang milik daerah; mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan, dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh gubernur/bupati/walikota atau DPRD; melakukan koordinasi dalam pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah; melakukan pengawasan dan pengendalian atas pengelolaan barang milik daerah.Wewenang dan tanggung jawab Pembantu Pengelola BMDmengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah yang ada pada masing-masing SKPD;Wewenang dan tanggung jawab Pengguna BMD mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya; mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah; melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya;Wewenang dan tanggung jawab Pengguna BMD lanjutan .. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan bangunan; menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya kepada gubernur/bupati/walikota melalui pengelola barang; melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) yang berada dalam penguasaannya kepada pengelola barang.Wewenang dan tanggung jawab Kuasa Pengguna BMD mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi unit kerja yang dipimpinnya kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan; melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi unit kerjayang dipimpinnya; mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; dan menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) yang berada dalam penguasaannya kepada kepala satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan.Tugas dan fungsi penyimpan barang menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah; meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima; meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan; mencatat barang milik daerah yang diterima ke dalam buku/kartu barang; mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan; dan membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stok/ persediaan barang milik daerah kepada Kepala SKPD.Tugas dan fungsi pengurus barang mencatat seluruh barang milik daerah yang berada di masing-masing SKPD yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris (BI) dan Buku Induk Inventaris (BII), sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah; melakukan pencatatan barang milik daerah yang dipelihara/diperbaiki kedalam kartu pemeliharaan; menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima) tahunan yang berada di SKPD kepada pengelola; menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak dipergunakan lagi.Perencanaan Kebutuhan dan PenganggaranRuang Lingkup Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran BMD Rencana Kebutuhan Pengadaan BMD Rencana Kebutuhan Pemeliharaan BMDTahapan pengusulan kebutuhanKebutuhan &nit Keriaa. Kebutuhan pemeliharaanb. Kebutuhan pengadaanKebutuhan SKPDa. Kebutuhan pemeliharaanb. Kebutuhan pengadaanKebutuhan Daeraha. Kebutuhan pemeliharaanb. Kebutuhan pengadaanTahapan Perencanaan Kebutuhan Pengadaan dan Pemeliharaan Barang Unita. Pengumpulan usulan kebutuhanb. Penyusunan rencana kebutuhanc. Perhitungan kebutuhan anggarana. Tahapan pengumpulan usulan Informasikan kepada semua unit kerja di SKPD bahwa usulan pengadaan dan pemeliharaan akan dijadikan rujukan dalam pembuatan rencana kerja anggaran tahun depan dan semua unit kerja diminta untuk menyampaikan usulan tersebut Menyiapkan dan menyampaikan form (blanko) usulan rencana kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan barang/aset serta juknis pengisiannya Barang yang akan diusulkan itu harus jelas jumlah unitnya, spesifikasinya dan harganyab. Penyusunan Rencana KebutuhanHal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan Barang Unit: Mengetahui dengan pasti data jumlah barang/inventaris pada masing-masing bagian dari unit instansi/satker yang diurusnya; Mendata dan menghitung jumlah kekurangan atau keperluan barang/inventaris sesuai standar kebutuhan; Menghitung jumlah barang, harga per unit dan total harga atau biaya yang dibutuhkan untuk pengadaannya; Melakukan rapat koordinasi dan pembahasan untuk penentuan prioritas untuk menyesuaikan dengan anggaran yang tersediaTahapan penyusunan rencana kebutuhan Rekapitulasi data usulan Penyusunan draft/konsep usulan Rapat lengkap koordinasi perencanaanRekapitulasi Data Usulan Agar dapat diketahui secara jelas dan mudah tentang jumlah usulan pengadaan dan pemeliharaan dari masing-masing unit kerja di SKPD tersebut; Agar dapat diketahui secara jelas dan mudah perbandingan jumlah dan kondisi barang yang ada dan yang diusulkan oleh masing-masing unit kerja.Penyusunan draft/konsep usulan Setelah rekapitulasi selesai, dilanjutkan dengan penyusunan draft/konsep usulan dengan melakukan penyaringan pertimbangan-pertimbangan kebijaksanaan anggaran dan sebagainya. Konsep ini akan menjadi bahan dalam rapat lengkap yang membahas tentang usulan pengadaan dan pemeliharaan BMD untuk anggaran tahun depan.Rapat lengkap koordinasi perencanaan Dilakukan pada masing-masing SKPD Bertujuan untuk menentukan skala prioritas dalam pengadaan dan pemeliharaan BMD yang disebabkan oleh keterbatasan anggaran Hasil rapat akan menjadi bahan bagi penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKPBU).c. Penghitungan kebutuhan anggaran Perencanaan kebutuhan BMD disusun dalam rencana kerja dan anggaran SKPD (RKA - SKPD) setelah memperhatikan ketersediaan barang milik daerah yang ada; Penyusunan perencanaan kebutuhan barang milik daerah berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan, dan standar harga yang ditetapkan oleh Kepala Daerah; Kepala SKPD selaku pengguna barang menghimpun usul rencana kebutuhan barang yang diajukan oleh Kuasa Pengguna Barang yang berada dibawah lingkungannya; Pengguna barang menyampaikan usulan kebutuhan barang milik daerah kepada Pengelola Barang/Pembantu Pengelola Barang; Pengelola Barang bersama Pengguna Barang membahas usul tersebut dengan memperhatikan data barang pada pengguna barang untuk ditetapkan sebagai Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (RKPBMD)Sistematika proses rencana kebutuhan dan penganggaran BMDUsulan dariUnit kerjaRekap usulanUnit kerja Draft RKBU/RKPBU Rapat Koordinasi Lengkap dimsg2 SKPD untuk penentuan prioritasFinalisasi RKBU/RKPBULampiran 1 - 2Lampiran 3 - 4 STANDARISASI SARANA/ PRAPERKT PEMDA 2STANDARISASI HARGARKBURKPBURAPBDDANGGARKAN DLM RKA/DPA SKPDRKBURKPBUKE KDH BRO / BAG PERLKPRDKBDRDKPBDDKBDDKPBDACC SEKDATELITIUNIT SKKDHSistematika proses rencana kebutuhan dan penganggaran BMD Ianjutan .RKA-SKPD RAPBDPERDA APBDPERKADA-PENJABARANAPBDDKB-SKPDDKPB-SKPDDKB-MDDKPB-MDDPA-SKPDKPTS-KDHSistematika proses rencana kebutuhan dan penganggaran BMD Ianjutan .Hubungan antara penatausahaan dan perencanaan/penganggaran BMDKondisi BMD dalam KR/B:1. Baik2. Kurang Baik3. Rusak BeratJenis Pemeliharaan1. Pemeliharaan Rutin/Berkala2. Rehabilitasi Ringan3. Rehabilitasi Sedang4. Rehabilitasi BeratAlasan Pengadaan1. BMD nya belum dimiliki 2. Menambah yang sudah ada3. Mengganti yang rusak berat / hilangLatihan-2 : Perencanaan dan Penganggaran BMD (Penyusunan RKBU dan RKPBU)PengadaanPengadaan Dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel Dilaksanakan oleh pejabat pengelola barang Pengadaan BMD dapat dipenuhi dengan cara pengadaan/pemborongan pekerjaan; membuat sendiri (swakelola); penerimaan (hibah atau bantuan/sumbangan atau kewajiban Pihak Ketiga); tukar menukar; dan guna susun (peningkatan kualitas dan kapasitas BMD).Proses Pengadaaan dan Penggunaan Barang DaerabRKBU PEMDAUSULAN PENGADAANSKPDAnalisis KebutuhanR K ASKPDKinerja SKPD(Permendagri 13/2006)PENGADAAN BARANG/JASA USULAN PENGUNAAN BARANG OLEH SKPDPENETAPANKEPALADAERAHDIGUNAKAN SKPD/PubIikINVENTA-RISASIfeed backEvaluasi RKBU(Pengelola Barang)(Pengelola Barang)Kepp(es 80/2003Penerimaan, Penyaluran dan PenyimpananPenggunaanPenggunaanPenetapan status penggunaan barang milik daerah pada masing-masing SKPD dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: jumlah personil/pegawai pada SKPD; standar kebutuhan tanah dan/atau bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD; beban tugas dan tanggungjawab SKPD; dan jumlah, jenis dan luas, dirinci dengan lengkap termasuk nilainyaKONSEPSI PENGGUNAAN BARANG MILIK KONSEPSI PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH DAERAHPihak LainSekdaSeIakuPengeIoIa BarangS K P DSeIaku Pengguna BarangPeroIehan BMDPenyeIesaian Dok KepemiIikanUsuI penetapanstatus penggunaanProses PenetapanPenggunaanSesuai TupoksiBarang MiIik Daerah:Tidak sesuai TupoksiBerIebihSK penetapanstatus penggunaanTanah / bangunanyg teIah diserahkanPemindahtanganan:JuaITukar menukarHibahPMDPemanfaatan:SewaKSPBSG/BGSPinjam pakaiTindak Lanjut: PengaIihan Status Penggunaan Pemanfaatan PemindahtangananTanah/bangunandiserahkan kpd PengeIoIa BarangPenatausahaanPenatausahaan PEMBUKUANMencatat pada daftar barang yang disediakan secara teratur dan menyimpan bukti kepemilikannya INVENTARISASI Pengguna Barang melakukan inventarisasi BMD5 th sekali, yang hasilnya disampaikan kepada Pengelola Barang; Persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan dilaksanakan inventarisasi oleh Pengguna Barang setiap tahun anggaran; Laporan hasil inventarisasi disampaikan kepada Pengelola Barang. PELAPORAN Pengguna Barang menyampaikanLBPS dan LBPT kepada PengelolaBarang; Pengelola Barangmenyusun Laporan BMD untuk NERACA DAERAH.KEGATAN PENATAU8AHAAN BMD KEGATAN PENATAU8AHAAN BMDPenjelasan Pembukuan Pengelola barang mencatat barang daerah berupa tanah dan bangunan dalam DBMD (daftar barang milik daerah) menurut penggolongan dan kodefikasi barang Pengelola barang harus menyimpan bukti pemilikan tanah dan bangunan dalam penguasaannya Pengguna barang harus menyimpan bukti pemilikan barang selain tanah dan bangunan dalam pengelolaannyaPengkodeankode lokasi kode barangTujuan PengkodeanMengamankan dan memberikan kejelasan status kepemilikan dan status penggunaan barang pada masing-masing penggunaKode Lokasi 2 3 4 5 6 7 8 92 3 4 Kode Sub Unit/Satuan KerjaKode Tahun PembelianKode Unit BidangKode Kab/KotaKode BidangKode ProvinsiKode komponen Pemilik BarangLanjutan.Digit 1 dan 2, Kode komponen kepemilikan baranga. Barang milik Pemerintah Pusat dengan Nomor Kode 00b. Barang milik Pemerintah Daerah Provinsi dengan Nomor Kode 11c. Barang Milik Pemerintah Daerah Kab/Kota dengan Nomor Kode 12Lanjutan.Digit 3 dan 4, Kode ProvinsiProvinsi diberi Nomor Kode mulai dariNomor 01 sampai dengan 33 (dstnya), sesuai dengan jumlah Provinsi yang ada.Digit 5 dan 6, Kode Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota yang berada dalam wilayah suatu Provinsi diberi Nomor Kode mulai dari Nomor 01 dan seterusnya sampai sejumlah Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi tersebut. Untuk nomor kode Kabupaten /Kota yang baru dibentuk dibakukan oleh Gubernur dengan mengikuti urutan sesuai lahirnya undang -undang Pembentukan Daerah Otonom baru dengan memperhatikan/mengikuti Nomor urut Kabupaten/ Kota yang ditetapkan Menteri Dalam Negeri.Lanjutan.Digit 7 dan 8, kode bidangKode bidang ini merupakan pengelompokan Bidang Tugas yang terdiri dari 22 bidang.Digit 9 dan , kode SKPD Kode Unit merupakan penjabaran dari Bidang Tugas kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai struktur organisasi di masing masing Daerah Provinsi/Kabupaten/ Kota. Penetapan nomor urut kode unit/SKPD di masing-masing Provinsi/Kabupaten/Kota ditetapkan oleh Kepala Daerah.Larjular.0|g|t 11 dan 12, Tahun Pembe||an|Pengadaan| Pembangunan. Noro( Kode Tarur peroe||ar/perdadaar oa(ard d|lu||s|ar 2 ard|a le(a|r|( |r|sa|rva larur peroe||ar/pe(o|erar 199Z. ra|a d|lu||s Noro( Koderva 9Z. larur peroe||ar/pe(o|erar larur 2002 d|lu||s 02 larur 2005 d|lu||s 05 dar sele(usrva. 8a(ard vard l|da| d||elaru| Tarur Peroe||ar/Pe(o|erarrva. supava d|oard|rd|ar derdar oa(ard vard sara. sejer|s. lvpe. re(|. oarar. cc dso dar perelapar p(a||(aar larur le(seoul d|lelap|ar o|er Perdu(us oa(ard.0|g|t 13 dan 14, Kode 8ub Un|t|8atuan Kerja. Kode 3uo ur|l/3aluar Ke(ja urlu| ras|rd-ras|rd 3KP0 d|oe(| Noro( u(ul Kode suo ur|l sesua| sl(u|lu( o(dar|sas| pe(ard|al dae(ar ru|a| da(| Noro( 01 dar sele(usrva sarpa| sejur|ar suo ur|l/3aluar Ke(ja da|ar 3KP0 le(seoul dar d|lelap|ar derdar Kepulusar Kepa|a 0ae(ar.Kode Barang 2 3 4 5 6 7 8 92 3 4 No registerKode Sub sub KelompokKode kelompokKode sub kelompokKode bidangKode golonganKlasifikasi Kode BarangGolongan GolonganBidang BidangKelompok Kelompok8ub Kelompok 8ub Kelompok8ub-sub Kelompok8ub-sub Kelompok8emakin rinci/ detail8emakin rinci/ detail8emakinGlobal/ Ringkas8emakinGlobal/ RingkasNomor RegisterNomor urut pencatatan dari setiap barang,pencatatanterhadapbarangyangsejenis,tahunpengadaan sama, besaran harganya sama sepertimeja dan kursi jumlahnya 150, makapencatatannya dapat dilakukan dalam suatuformat pencatatan dalamlajur register, ditulis:0001 s/d 0150ontoh PenulisanBarang milik Departemen Kimpraswil berupa mobil sedan dibeli pada tahun 1999, dipergunakan pada Dinas PU (Subdin ipta Karya) mobil sedan yang ketiga, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.Barang milik Pemerintah Kota Balikpapan berupa bangunangedungtempat kerjapermanenyangke5, beradapadaDinasPengairan, Subdin Pembangunan, dibeli/diperoleh Tahun 2001.00.23.02.05.01.99.0402.03.01.01.01.000312.23.06.05.03.01.0203.11.01.27.01.0005Untuk ontoh 1:ara penulisan kode lokasi: 00.23.02.05.01.99.0400 : Kode milik pusat23 : kode propinsi Kalimantan Timur02 : Kode Kabupaten Berau05 : Kode Bidang Kimpraswil/PU01 : Kode Dinas PU99 : Kode Tahun perolehan04 : Kode Subdinas Cipta KaryaCara Penulisan Kode Lokasiara penulisan kode barang: 02.03.01.01.01.000302: Kode golongan peralatan dan mesin03: Kode bidang alat-alat angkutan01: Kode kelompok alat angkutan darat bermotor01: Kode sub kelompok kendaraan dinas bermotor perorangan01: Kode sub-sub kelompok/jenis barang sedan0003 : Kode registerCara Penulisan Kode BarangKetentuan Lain Pengkodean Cara pencatatan dan pemberian Nomor Kode bagi barang yangbelum ada Nomor Kode jenis barangnya, supayamempergunakan Nomor Kode jenis barang "Lain-lain" dari Subkelompok barang yang dimaksud atau dibakukan oleh KepalaDaerah masing-masing dengan mengikuti nomor urut jenisbarang lain-lain. BMD yang dipisahkan (Perusahaan Daerah) tetap menjadi milikPemerintah Daerah, oleh karenaitusemua baranginventarisyang dipisahkan, diperlakukan sama dengan barang inventarismilik Pemerintah Daerah.Lanjutan. Tidaktermasukbarangmilikdaerahtersebut di atasyaitu barang usaha/barang yang diperdagangkansesuai dengan bidang usaha dari Perusahaan Daerahtersebut. Untuk tertib administrasi pengelolaan BMD yang cepatdanakurat, PemerintahDaerahmenerapkanaplikasiinventarisasi melalui Sistem nformasi ManajemenBarang Daerah (SMBADA).Latihan-3 : Pengkodean Barang nventarisasi kegiatan atau tindakan untuk melakukan perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian disusun Buku nventaris yang menunjukkan semua kekayan daerah yang bersifat kebendaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. memuat data meliputi lokasi, jenis/merk type, jumlah, ukuran, harga, tahun pembelian, asal barang, keadaan barang dan sebagainya.nventarisasi ...lanjutan Pengguna barang diwajibkan melakukan inventarisasi minimal sekali dalam 5 tahun nventarisasi barang persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan dilakukan minimal sekali dalam setahun Pengguna barang menyampaikan laporan inventarisasinya kepada pengelola barang paling lambat 3 bulan setelah inventarisasi Pengelola barang melakukan inventarisasi tanah dan bangunan dalam penguasaannya minimal sekali dalam 5 tahunLatihan - 4 : Inventarisasi Barang Pelaporan Kuasa pengguna barang menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada pengguna. Pengguna menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada Kepala Daerah melalui pengelola. Pembantu pengelola menghimpun seluruh laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan dari masing-masing SKPD, jumlah maupun nilai serta dibuat rekapitulasinya. Rekapitulasi sebagaimana dimaksuddi atas, digunakan sebagai bahan penyusunan neraca daerah.Pelaporan..lanjutan Kuasa pengguna barang harus menyusun LBKPS (laporan barang kuasa pengguna semesteran) dan LBPKT (laporan barang kuasa pengguna tahunan) kepada pengguna barang Pengguna barang harus menyusun LBPS (laporan barang pengguna semesteran) dan LBPT (laporan barang pengguna tahunan) kepada pengelola barang Pengelola barang harus menyusun LBMD (laporan barang milik daerah) berupa tanah dan atau bangunan secara semesteran maupun tahunan, dan menghimpun LBPS dan LBPT untuk kemudian menjadi LBMD Lebih lanjut LBMD akan menjadi acuan untuk penyusunan neraca daerahPelaporan ... lanjutan Kuasa pengguna barang menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada pengguna. Pengguna menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada Kepala Daerah melalui pengelola. Pembantu pengelola menghimpun seluruh laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan dari masing-masing SKPD, jumlah maupun nilai serta dibuat rekapitulasinya.Pelaporan ... lanjutan Hasil sensus/inventarisasi barang daerah dari masing-masing pengguna/kuasa pengguna, di rekap ke dalam buku inventaris dan disampaikan kepada pengelola, selanjutnya pembantu pengelola merekap buku inventaris tersebut menjadi buku induk inventaris. Buku nduk nventaris merupakan saldo awal pada daftar mutasi barang tahun berikutnya, selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya pengguna/kuasa pengguna dan pengelola hanya membuat Daftar Mutasi Barang (bertambah dan/atau berkurang) dalam bentuk rekapitulasi barang milik daerah.Pelaporan ... lanjutan Mutasi barang bertambah dan/atau berkurang pada masing-masing SKPD setiap semester, dicatat secara tertib pada : Laporan Mutasi Barang; dan Daftar Mutasi Barang. Laporan mutasi barang merupakan pencatatan barang bertambah dan/atau berkurang selama 6 bulan untuk dilaporkan kepada Kepala Daerah melalui pengelola.Pelaporan ... lanjutan Laporan Mutasi Barang semester dan semester digabungkan menjadi Daftar Mutasi Barang selama 1 (satu) tahun, dan masing-masing dibuatkan Daftar Rekapitulasinya (Daftar Rekapitulasi Mutasi Barang). Rekapitulasi seluruh barang milik daerah (daftar mutasi) disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri. Laporan inventarisasi barang (mutasi bertambah dan/atau berkurang) selain mencantumkan jenis, merek, type, dan lain sebagainya juga harus mencantumkan nilai barang.Pemanfaatan8erlu| perarlaalarseWap|rjar pa|a||e(jasara perarlaalar oardur dura se(ar |803) oardur se(ar dura |830)Ketentuan Pokok dan Tata ara PemanfaatanKetentuan Sewa Menyewa Pinjam Pakai KSP BGS/BSGPokokBelum/ tidak dimanfaatkan untuk jangka waktu tertentuMendapatkan penerimaan negara atau menguntungkan negaraMitraSemua Subyek HukumPemerintahSemua Badan HukumSemua Badan HukumJangka Waktu5 tahunDapat diperpanjang2 tahunDapat diperpanjang30 tahunDapat diperpanjang30 tahunBesaran Formula tarifTidak dipungut biaya ontribusi tetap Pembagian keuntungan kontribusi barang (optional) ontribusi tetap Mendirikan bangunanPenetapan MitraPenetapan PengelolaPenetapan PengelolaTender minimal 5 peserta/ peminatTender minimal 5 peserta/ peminatPENGAMANAN BMDPEMELIHARAAN BMDPENILAIAN BARANG MILIK DAERAHPENGERTIANlLNlL^l^N ^l^L^ L^1L lkOL KLCl^1^N Y^NC llL^KLK^N OLL lLNlL^l LN1LK !L!lLklK^N L^1L OllNl NlL^l Y^NC lll^^kK^N l^l^ l^1^/l^K1^ Y^NC OlYLK1ll l^N kLLL.^N lLNC^N !LNCCLN^K^N !L1OlL/1LKNlK 1Lk1LN1L ^1^ OlYLK 1Lk1LN1L l^l^ ^^1 1^NCC^L lLNlL^l^NPenilaian Penilaian BMD dilakukan dalam rangka pengamanan dan penyusunan neraca daerah, pencatatan, inventarisasi, pemanfaatan dan pemindahtanganan Penilaian BMD berpedoman pada SAP Kegiatan penilaian BMD harus didukung dengan data yang akurat atas seluruh kepemilikan barang milik daerah yang tercatat dalam daftar inventarisasi BMD Penilaian tanah dan bangunan ditetapkan oleh Kepala Daerah melalui tim dan dapat melibatkan lembaga independen bersertifikat Penilaian BMD selain tanah dan bangunan oleh tim yang ditetapkan oleh pengelola barang dan dapat melibatkan lembaga independen bersertifikatPENILAI Penilai adalah orang perseorangan yang dengan keahliannya menjalankan kegiatan penilaian; Penilai dapat terdiri dari penilai internal dan/atau penilai eksternalTUJUAN Penilaian bertujuan untuk menentukan nilai wajar dari BMD Dalam rangka:Penyusunan Neraca Pemerintah DaerahPemanfaatan; dan atauPemindahtangananPENDEKATAN PENILAIAN Pendekatan perbandingan data pasar Pendekatan kalkulasi biaya Pendekatan kapitalisasi pendapatanPendekatan perbandingan data pasarDilakukan untuk menentukan nilai obyek penilaian, dengan cara mempertimbangkan data penjualan dan/atau data penawaran dari obyek pembanding sejenis atau pengganti dan data pasar yang terkait dengan proses perbandinganPendekatan kalkulasi biayaDilakukan untuk menentukan nilai obyek penilaian, dengan cara menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat/memperoleh obyek penilaian atau penggantinya pada waktu penilaian dilakukan dikurangi penyusutan, keusangan fungsional dan/atau keusangan ekonomisPendekatan kapitalisasi pendapatanDilakukan untuk menentukan nilai obyek penilaian, dengan cara mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan obyek penilaian dan mengestimasi nilai melalui proses kapitalisasiTAHAPAN PENILAIANVeroerlu| T|r Per||a|8V0Verdapal|ar 8u|u lrverla(|s vard le(rula|r|(J||a oe|ur le(dapal ou|u |rverla(|s vard le(rula|r|(. ra|a |rverla(|sas| pe(|u d||a|u|ar le(|eo|r daru|uPe|a|saraar per||a|ar 8V0Pe|a|saraar per||a|ar TararPe|a|saraar per||a|ar 0edurd dar 8ardurarPe|a|saraar per||a|ar Pe(a|alar dar res|rPe|a|saraar per||a|ar Ja|ar. l(|das| & Ja(|rdarPe|a|saraar per||a|ar K0PPe|a|saraar per||a|ar Asel Telap La|rrvaTEKNIK PENILAIAN BMD Menggunakan harga perolehan BMD yang bersangkutan atau pembanding yang sejenis Menggunakan harga pasar BMD atau pembandingnya Menggunakan NJOP yang terakhir Menggunakan nilai estimasi (appraisal) Menggunakan nilai ketetapan (kebijakan)NILAI KETETAPAN (KEBIJAKAN) Menurut Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum (PABU), secara internasional ditetapkan nilai USD 1,- Menurut Pedoman Teknis Akuntansi Barang Milik Negara Kementerian Negara/Lembaga ditetapkan nilai Rp 1,- Untuk BMD harus ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi Nilai yang ditetapkan dapat digunakan sebagai nilai sisa dari BMDPENILAIAN BMD DALAM RANGKA PENYUSUNAN NERAA AWAL Penilaian terhadap tanah Penilaian terhadap peralatan dan mesin Penilaian terhadap gedung dan bangunan Penilaian terhadap jalan, jaringan dan irigasi Penilaian terhadap kontruksi dalam pengerjaan Penilaian terhadap aset tetap lainnyaPENILAIAN TERHADAP TANAH Jika tanah dibeli setahun atau kurang dari tanggal neraca maka nilai wajar yang digunakan adalah harga perolehan atau harga wajar Jika tanah diperoleh lebih dari satu tahun sebelum tanggal neraca, maka nilai wajar tanah ditentukan dengan menggunakan rata-rata harga jual beli tanah antar pihak-pihak independen di sekitar tanggal penilaian, untuk jenis tanah yang sama di wilayah yang sama Apabila tidak terdapat banyak transaksi jual beli tanah pada sekitar tanggal neraca, sebuah transaksi antar pihak independen dapat mewakili harga pasarPENILAIAN TERHADAP TANAH lanjutan .... Jika tidak terdapat nilai pasar, entitas dapat menggunakan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) terakhir Jika terdapat alasan untuk tidak menggunakan NJOP maka dapat digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten Jika tidak terdapat harga perolehan, harga pasar, NJOP, maupun nilai appraisal/estimasi, maka dapat ditetapkan nilai kebijakan Dalam penentuan nilai wajar tanah, perlu dipertimbangkan antara manfaat dan biaya dalam rangka penentuan nilai wajar tersebut Dasar penilaian harus diungkapkan dalam atatan Atas Laporan KeuanganPenilaian terhadap tanahstart3elarur alau Ku(ard?0ura|ar ra(da pe(o|erarN||a| pasa( le(sed|a0ura|ar N||a| pasa(NJ0P dapal 0|dura|ar?App(a|sa|?0ura|ar NJ0P0ura|ar N||a| App(a|sa|0ura|ar N||a| Keo|ja|ar|va |va |va |val|da|l|da| l|da|l|da|PENILAIAN TERHADAP PERALATAN DAN MESIN Nilai wajar peralatan dan mesin adalah harga perolehan untuk peralatan dan mesin yang dibeli setahun atau kurang dari tanggal neraca atau membandingkannya dengan harga pasar peralatan dan mesin sejenis dan dalam kondisi yang sama Jika nilai pasar tidak tersedia maka digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten dengan memperhitungkan faktor penyusutan Jika hal tersebut terlalu mahal biayanya dan memakan waktu lama karena tingkat kerumitan perhitungan yang tinggi maka dapat dipakai standar harga yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang dengan memakai perhitungan teknis Jika harga perolehan, harga pasar, nilai apparaisal tidak diperoleh maka dapat ditetapkan nilai kebijakan Dasar penilaian peralatan dan mesin harus diungkapkan dalam atatan Atas Laporan KeuanganPenilaian terhadap peralatan dan mesinstart3elarur alau Ku(ard?0ura|ar ra(da pe(o|erar0ura|ar N||a| pasa(app(a|sa|? 3larda( ra(da?0ura|ar N||a| App(a|sa|0ura|ar 3larda( ra(da0ura|ar N||a| Keo|ja|ar|va |va |val|da|l|da|alaul|da|Verpe(r|lurd|ar pervusularPENILAIAN TERHADAP GEDUNG DAN BANGUNAN Nilai wajar gedung dan bangunan adalah harga perolehan jika gedung dan bangunan tersebut dibeli atau dibangun setahun atau kurang dari tanggal neraca Jika gedung dan bangunan diperoleh lebih dari satu tahun dari tanggal meraca, nilai wajar gedung dan bangunan ditentukan dengan menggunakan NJOP terakhir Jika terdapat alasan untuk tidak menggunakan NJOP, maka dapat digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten Jika harga perolehan, NJOP, atau nilai appraisal tidak diketahui, maka dapat digunakan nilai kebijakan Dasar penilaian gedung dan bangunan harus diungkapkan dalam atatan Atas Laporan KeuanganPenilaian terhadap gedung dan bangunanstart3elarur alau Ku(ard?0ura|ar ra(da pe(o|erarNJ0P dapal 0|dura|ar?App(a|sa|?0ura|ar NJ0P0ura|ar N||a| App(a|sa|0ura|ar N||a| Keo|ja|ar|va |va |val|da|l|da|l|da|Verpe(r|lurd|ar pervusularPENILAIAN TERHADAP JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN Nilai wajar jalan, irigasi dan jaringan ditentukan oleh perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten dengan menggunakan standar biaya atau perhitungan teknis (yang antara lain memperhitungkan fungsi dan kondisi aset) dari instansi pemerintah yang berwenang yang diterbitkan setahun atau kurang dari tanggal neraca. Jika harga perolehan, harga pasar, nilai apparaisal tidak diperoleh maka dapat ditetapkan nilai kebijakan Dasar penilaian peralatan dan mesin harus diungkapkan dalam atatan Atas Laporan KeuanganPenilaian terhadap jalan, irigasi dan jaringanstartApp(a|sa| alau Pe(r|lurdar le|r|s0ura|ar N||a| App(a|sa|0ura|ar N||a| Keo|ja|ar|vaVerpe(r|lurd|ar pervusularl|da|PENILAIAN TERHADAP KONSTRUKSI DALAM PEKERJAAN Konstruksi dalam dicatat senilai seluruh biaya yang diakumulasikan sampai dengan tanggal neraca dari semua jenis aset tetap dalam pekerjaaan yang belum selesai dibangun. KDP ini apabila apabila telah selesaii dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok asetnya. Dasar penilaian KDP harus diungkapkan dalam atatan Atas Laporan KeuanganPENILAIAN TERHADAP ASET TETAP LAINNYA Untuk keperluan penyusunan neraca awal, aset tetap lainnya dinilai dengan menggunakan nilai wajar jika aset tersebut dibeli pada tanggal neraca. Jika nilai wajar tidak diperoleh maka dapat ditetapkan nilai kebijakan Dasar penilaian aset tetap lainnya harus diungkapkan dalam atatan Atas Laporan KeuanganDalam rangka pemanfaatan atau pemindahtanganan Teknik dan pendekatan yang digunakan sama dengan penilaian BMD dalam rangka penyusunan neraca awal daerah Penilaian hanya dilakukan pada BMD tertentu yang akan dimanfaatkan atau dipindahtangankan Berdasarkan permintaan pengelola atau pengguna barangPenghapusan Dalam hal barang sudah tidak berada pada pengguna atau kuasa pengguna barang, beralih kepemilikannya, terjadi pemusnahan, atau sebab sebab lainnya Pemusnahan barang dilakukan oleh pengguna barang sepengetahuan pengelola barang setelah mendapat persetujuan dari kepala daerah Penghapusan barang milik Daerah : barang tidak bergerak seperti tanah dan/atau bangunan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah setelah mendapat persetujuan DPRD barang-barang inventaris lainnya selain tanah dan/atau bangunan sampai dengan Rp. 5.000.000.000,-00 (lima milyar rupiah) dilakukan oleh Pengelola setelah mendapat persetujuan Kepala Daerah.|asan Penghapusan arang8a(ard l|da| oe(de(a|8a(ardoe(de(a| Rusa| oe(al. le(|era oercara l|da| dapal d|dura|ar seca(a opl|ra| Te(|era p|aro|od| |ola Keoulurar o(dar|sas| Pervaluar |o|as| derdar a|asar el|s|ers| Pe(l|roardar sl(aled| rar|ar1. Pe(l|roardar le|r|s Rusa|. l|da| e|oror|s Vode(r|sas| Pe(uoarar dasa( spes|l||as| 3e||s|r |u(ard a||oal perdduraar/susul a||oal perv|rparar2. Pe(l|roardar e|oror|s 0pl|ra||sas| 8V0 |d|e 0|rapus seca(a e|oror|s3. Ka(era r||ard/|e|u(ardar/|e(ud|ar Kesa|arar perv|rpar/perdu(us Val| |reWar/le(ra|. lararar) Fo(ce rajeu(ePENGHAPUSANBMDDARI DAFTAR BARANG PENGGUNADARI DAFTAR BARANG MILIK DAERAHPenyerahan kepada pengeIoIaSebab-sebab IainPemusnahanPemindahtangananHiIang, pencurian,terbakar, susutKeputusan pengadiIan berkekuatan tetapPemindahtangananPengaIihan status penggunaanKetentuan PenghapusanSudah tidak berada daIam penguasaan pengguna BarangSudah beraIih kepemiIikanPemusnahanSebab-sebab IainProses Penghapusan3KP0 Le|ard urur Le|ard le(oalas |par|l|a |e|ard) d|suroard|ar l|oar 0|rusrar|ar 8e(|la aca(aursu( le|r|s le(|a|l: As|sler 8|(o/oad|ar pe(|erd|apar 8|(o/oad|ar |euardar 8|(o/oad|ar ru|ur Kepa|a 3KP0 le(|a|l Kaoad le(|a|l Pera|a| oa(ard8e(|la aca(aPar|l|a perdrapusarK0lSK Penghapusan Pemindahtanganan Pengalihan kepemilikan sebagai tindak lanjut dari penghapusan Pemindahtanganan tanah dan bangunan serta selain tanah dan bangunan senilai >5milyar rupiah harus dengan persetujuan DPRD yang diajukan oleh kepala daerah Pemindahtanganan tanah dan bangunan tanpa persetujuan DPRD jika; Tidak sesuai lagi dengan peruntukan tata ruangnya Anggaran pengganti telah tersedia Diperuntukkan bagi pegawai negeri Diperuntukkan untuk kepentingan umum Dikuasai oleh negara berdasarkan keputusan pengadilan dan berkekuatan hukumBentuk PemindahtangananBentukpemindahtangananpeniualantukar-menukarhibahpenyertaan modaldaerahKetentuan Pokok dan Tata ara PemindahtangananKetentuan PenjuaIan Tukar menukar Ph0HIbahPertimbanganTidak sesuai dengan tata ruang/ penataan kotaDari awal pengadaan telah ditetapkan dalam dokumen anggaranTidak mengganggu tupoksiPendirian/ pengembangan BUMN/D, BH lainnyaKepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaanObyek tanah dan/atau bangunan Selain tanah dan/atau bangunan tanah dan/atau bangunan- yg ada di pengelola- dari awal pengadaannya telah ditetapkan Selain tanah dan/atau bangunanilai/Harga Tanah ditentukan oleh perhitungan nilai wajar (estimasi terendah menggunakan NJOP) Dapat melibatkan penilai independen Realisasi pelaksanaan anggaranRealisasi pelaksanaan anggaranCalon Mitra Lelang Tanpa lelang - PeraturanPerUUan- PenetapanPengelolaLelangTanpa lelang - PeraturanPerUUan- PenetapanPengelolaPenetapan Pengelola BarangPenetapan Pengelola BarangPembinaan. Pengawasan. dan Pengendalianusaha atau kegiatan melalui pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, dan supervisiusaha atau kegiatan untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan, apakah dilakukan sesuai peraturan perundang-undanganPengendalianusaha atau kegiatan untuk meniamin dan mengarahkan agar pekeriaan yang dilaksanakan berialan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkanPengawasan Pembinaan Pembiayaan Dalam pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah, disediakan anggaran yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pejabat/pegawai yang melaksanakan pengelolaan barang milik daerah yang menghasilkan pendapatan dan penerimaan daerah, diberikan insentif. Penyimpan barang dan pengurus barang dalam melaksanakan tugas diberikan tunjangan khusus yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.Tuntutan Ganti Rugi Setiap kerugian daerah akibat kelalaian, penyalahgunaan/pelanggaran hukum atas pengelolaan Barang Milik Daerah diselesaikan melalui tuntutan ganti rugi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap pihak yang mengakibatkan kerugian daerah dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk pengamanan dan penyelamatan barang milik daerah, dilengkapi dengan ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang sanksi terhadap pengelola, pembantu pengelola, pengguna/kuasa pengguna, dan penyimpan dan/atau pengurus barang berupa Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang karena perbuatannya merugikan daerahTerima kasihPost test