asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

14
KHAWARIJ Sejarah Gerakan dan Pemikirannya oleh: Asep Sobari, Lc Sirah Club Indonesia

Upload: edi-awaludin

Post on 12-Jul-2015

133 views

Category:

Spiritual


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

KHAWARIJSejarah Gerakan dan Pemikirannya

oleh:Asep Sobari, Lc

Sirah Club Indonesia

Page 2: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Cikal Bakal Khawarij

Fenomena Khawarij bermula dari kasus DzulKhuwaishirah yang menuduh Rasulullah Saw tidak adildalam pembagian harta (kekayaan) negara.

(Ibn Hazm, al-Fishal; asy-Syahrastani, al-Milal; Ibn al-Jauzi, at-Talbis)

Page 3: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Kasus Dzul Khuwaishirah

Hadis Abu Sa`id al-Khudri Ra:

“Ali bin Abu Thalib mengirim emas dalam bungkusan kulit dariYaman. Rasulullah Saw lalu membagikannya kepada empat orang: `Uyainah bin Hihn, al-Aqra` bin Habis, Zaid al-Khail, `Alqamah bin Kulatsah atau Amir bin Thufail…maka muncullah seorang laki-laki….seraya berkata, “Wahai Rasulullah, takutlah kepada Allah (ittaqillah).”

Rasul Saw pun membalas, “Celakalah engkau, bukankah di antaraseluruh penghuni bumi ini akulah yang paling layak untuk takut kepadaAllah?!”

Laki-laki itu pun kemudian berlalu…” (HR Bukhari dan Muslim)

Page 4: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Kasus Dzul Khuwaishirah

Dalam redaksi yang berbeda, Dzul Khuwaishirah berkatakepada Rasulullah Saw, “Bertindaklah dengan adil!”

Rasulullah Saw membalas, “Celakalah engkau, lantassiapa yang dapat berbuat adil jika aku tidak adil!” (HR Muslim)

Page 5: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Dzul Khuwaishirah ‘Rahim’ Khawarij

Hadis Abu Sa`id al-Khudri Ra:

“Rasulullah Saw memandang ke arah laki-laki yang sedangberlalu meninggalkan tempat itu. Beliau berkata,

‘Sesungguhnya berawal dari orang ini akan muncul suatukelompok yang gemar membaca al-Qur’an, (tapi bacaannya itu) tidakmelewati tenggorokannya. Mereka keluar dari agama ibarat anakpanah yang keluar (setelah menembus) sasarannya.’”

(HR Bukhari dan Muslim)

Page 6: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Definisi Khawarij

• Abu al-Hasan al-Asy`ari (Maqalat al-Islamiyyin):“Khawarij adalah kelompok yang memberontak kepada Khalifah keempat, Ali bin Abu Thalib setelah peristiwa tahkim.”

• Ibn Hajar al-`Asqalani (Fath al-Bari):“Khawarij adalah kelompok (thaifah) ahli bid`ah. Disebut Khawarij karenamereka keluar dari agama dan menyempal dari generasi terbaik umat Islam.” (Fath al-Bari)

Page 7: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Definisi Khawarij

Definisi umum Khawarij:

• Asy-Syahrastani (al-Milal wan Nihal):Setiap orang yang memberontak kepada pemimpin yang haq, yang disepakati olehumat Islam (al-jama`ah), maka ia adalah seorang Khawarij.

• Ibn Hazm (al-Fishal):Sebutan Khawarij berlaku untuk siapa saja yang memiliki kesamaan sifat denganmereka yang memberontak (Khawarij) kepada Ali bin Abu Thalib dan berkeyakinansama seperti mereka.

• Dr. Nashir Abdul Karim al-`Aql (al-Khawarij):Khawarij adalah orang-orang yang menkafirkan (sesama Muslim) karena alasanmaksiat. Mereka juga memberontak kepada para pemimpin Muslim dan menyempaldari umat Islam.

Page 8: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Gerakan Khawarij

• Awal kemunculan Khwarij sebagai kelompok seiring dengankemunculan Syiah.

• Khawarij dan Syiah muncul dari satu rahim yang sama, fitnahpembunuhan Usman bin Affan

• Momentum kemunculan Khwarij sebagai kelompok eksklusif adalahperistiwa tahkim.

• Persoalan tahkim berlanjut dengan takfir.

• Dengan doktrin takfir, Khawarij keluar dari jamaah kaum Muslimindan membaiat Abdullah bin Wahb ar-Rasibi pada 10 Syawwal 37 H.

Page 9: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Khawarij dan Tahkim

Peristiwa tahkim sebagai upaya perdamaian antara Ali danMu`awiyah ditentang oleh ‘Khawarij’. Penentangan ini dinyatakanterbuka oleh Urwah bin Jarir:

أحتكمون يف دين هللا الرجال؟“Apakah kalian menjadikan manusia sebagai pengadil dalam

urusan agama?”

Dari peristiwa inilah muncul slogan Khawarij yang sangat masyhur: “La Hukma illa Lillah” (Hukum hanya milik Allah).

Page 10: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Khawarij dan Takfir

Berdasarkan padangan terhadap Tahkim sebagai pengambil-alihan otoritas hukum dari Allah, maka Khawarij mengkafirkan Ali, Mu`awiyah, Abu Musa al-Asy`ari, ̀ Amr bin al-`Ash, dan setiap orang yang mendukung mereka.

Khawarij menjadikan ayat 57 Surah al-An`am, “In al-hukmu illa lillah” (hukum itu hanya milik Allah), sebagai landasan doktrin takfir.

(ath-Thabari, at-Tarikh; Ibn Atsir, al-Kamil; Ibn al-Jauzi, at-Talbis; Ibn Taimiyah, al-Fatawa; Ibn Katsir, al-Bidayah)

Page 11: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Doktrin dan Ciri-ciri Khawarij

Dr. Nashir al-`Aql:

1. Menkafirkan sesama Muslim yang bermaksiat (dosa besar). Muslim yang bermaksiat diposisikan sama dengan orang kafir dalam aspek hukum, negara (ad-dar), muamalah, dan perang.

2. Memberontak kepada pemimpin Islam.

3. Melepaskan diri dari keterikatan dengan umat Islam.

4. Menempatkan nash-nash amar ma`ruf nahy munkar pada upaya kudeta dan memerangi pihak yang berlawanan dengan mereka.

5. Menyukai al-Qur’an tanpa pendekatan ilmu dan menonjolkan sifat-sifat kasalehan seperti banyak mengamalkan ibadah zahir.

6. Tidak didukung oleh ulama-ulama yang otoritatif

Page 12: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Doktrin dan Ciri-ciri Khawarij

• Memiliki keangkuhan intelektual (ghurur dan ta`alum) dan tidak beradab kepada para ulama.

• Lemah dalam metodologi kajian terhadap nash. “Mereka menempatkan ayat-ayat tentang orang kafir pada orang-orang mukmin” (Ibn Umar).

• Antusias dengan al-Qur’an tapi lemah dalam berargumentasi dan memahami Sunnah.

• Mudah menghakimi orang yang berbeda pendapat tanpa penelitian yang matang.

Page 13: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Dasar Kekeliruan Khawarij

“Akar kesesatan mereka adalah, mereka meyakini para ulama dan kaum Muslimin tidak lagi adil dan telah sesat.....lalu, mereka mereka menganggap sesuatu yang awalnya diasumsikan kezaliman menjadi kekufuran. Selanjutnya, mereka membuat kesimpulan-kesimpulan hukum yang benar-benar baru (bid`ah) atas kekufuran tersebut.”

(Ibn Taimiyah, al-Fatawa)

Page 14: Asep sobari (sejarah dan pemikiran khawarij)

Persoalan Keilmuan

Salah satu karkteristik Khawarij yang membedakan mereka dari jamaah kaum Muslimin dan para ulamanya adalah,

“Khawarij ‘keluar’ dari Sunnah, menjadikan sesuatu yang bukan keburukan sebagai keburukan, atau menjadikan sesuatu yang bukan kebaikan sebagai kebaikan.

Hal inilah yang ditunjukkan di hadapan Nabi Saw, ketika Dzul Khuwaishirah berkata kepada Nabi Saw, ‘Berbuatlah adil. Sesunggunya engkau tidak adil.’ Sehingga, Nabi pun membalas dengan tegas, ‘Celakalah engkau, siapa yang bisa berbuat adil, jika aku tidak adil!’

(Ibn Taimiyah, al-Fatawa)