asdfasdfgasdf

11
7/21/2019 asdfasdfgasdf http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 1/11 PENDAHULUAN Akne vulgaris merupakan penyakit radang menahun folikel pilosebasea dengan adanya komedo, papul, pustul, kista dan nodus dengan tempat predileksi di muka, bahu, leher, dada, punggung bagian atas dan lengan atas. Banyak  penelitian yang dilakukan untuk menyingkap tabir etiologi, patogenesis dan terapi akne vulgaris. 1,2 Akne vulgaris menjadi masalah pada hampir semua remaja. Akne minor adalah suatu bentuk akne yang ringan, dan dialami oleh 85% para remaja. Gangguan ini masih dapat dianggap sebagai proses fisiologik. Lima belas persen remaja menderita akne major, yang ukup hebat sehingga mendorong mereka untuk berobat ke dokter.  1,2 !mumnya akne vulgaris timbul pada masa pubertas. "ada #anita, insidens terbanyak terdapat pada usia $&$' tahun, sedangkan pada laki&laki $(&$) tahun. "ada #aktu pubertas terdapat kenaikan dari hormon androgen yang beredar dalam darah yang dapat menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi dari glandula sebasea.  1,2 *akalah ini melaporkan kasus akne vulgaris pada pasien berusia $) tahun, yang berobat di +umah akit !mum "atut "atuh "atju, -eamatan Gerung, -abupaten Lombok Barat, usa /enggara Barat. Page 1

Upload: krishna-wijaya

Post on 05-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sadfsdf

TRANSCRIPT

Page 1: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 1/11

PENDAHULUAN

Akne vulgaris merupakan penyakit radang menahun folikel pilosebasea

dengan adanya komedo, papul, pustul, kista dan nodus dengan tempat predileksi

di muka, bahu, leher, dada, punggung bagian atas dan lengan atas. Banyak 

 penelitian yang dilakukan untuk menyingkap tabir etiologi, patogenesis dan terapi

akne vulgaris.1,2

Akne vulgaris menjadi masalah pada hampir semua remaja. Akne minor 

adalah suatu bentuk akne yang ringan, dan dialami oleh 85% para remaja.

Gangguan ini masih dapat dianggap sebagai proses fisiologik. Lima belas persen

remaja menderita akne major, yang ukup hebat sehingga mendorong mereka

untuk berobat ke dokter. 1,2

!mumnya akne vulgaris timbul pada masa pubertas. "ada #anita, insidens

terbanyak terdapat pada usia $&$' tahun, sedangkan pada laki&laki $(&$) tahun.

"ada #aktu pubertas terdapat kenaikan dari hormon androgen yang beredar dalam

darah yang dapat menyebabkan hiperplasia dan hipertrofi dari glandula sebasea.  1,2

*akalah ini melaporkan kasus akne vulgaris pada pasien berusia $) tahun,

yang berobat di +umah akit !mum "atut "atuh "atju, -eamatan Gerung,

-abupaten Lombok Barat, usa /enggara Barat.

Page 1

Page 2: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 2/11

LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien

Nama 0 y. 1

Umur 0 $) tahun

Jenis Kelamin 0 perempuan

Alamat 0 Lombok Barat

Agama 0 2slam

Pekerjaan 0 2bu rumah tangga

Pendidikan Terakir0 *A

Status 0 *enikah

Suku 0 asak 

N!. Rekam "edis 0 3' 44 $8

#aktu Pemeriksaan 0 -amis , 38 *ei 3$5 di "oli -ulit dan -elamin

+!6 "atuh, "atut, "atju, -eamatan Gerung,

Lombok Barat

$. Anamnesis

Keluan Utama

7era#at pada kedua pipi dan dahi

Ri%a&at Pen&akit Sekarang

"asien datang ke "oli -ulit +!6 Gerung pada tanggal 38 *ei 3$5,

dikeluhkan terdapat jera#at pada #ajah sekitar dahi dan kedua pipi. -eluhan

munul sekitar 4 bulan yang lalu. "ada a#alnya jera#at berbentuk bulat di daerah

 pipi. 7era#at dirasakan disertai nyeri dan gatal. -eluhan sempat sembuh setelah

memakai obat tradisional yang di beli di apotek, namun keluhan munul lagi $

 bulan yang lalu. "asien mengatakan bila mengkonsumsi kaang&kaangan

mengakibatkan jera#at bertambah banyak.

Ri%a&at Pen&akit Daulu

"asien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. +i#ayat

hipertensi, 6iabetes *elitus disangkal oleh pasien.

Page 2

Page 3: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 3/11

Ri%a&at Pen&akit Keluarga

+i#ayat keluarga dengan keluhan serupa &9

Ri%a&at Peng!'atan

ebelum pasien berobat ke +umah akit, pasien mengaku telah menoba

 pengobatan dengan menggunakan obat tradisional keluhan sempat membaik 

namun munul kembali.

Ri%a&at Alergi

+i#ayat alergi obat &9

Ri%a&at Pri'adi dan S!sial

"asien sudah menikah dan belum memiliki anak, pasien tidak merokok 

dan meminum minuman beralkohol

Page 3

Page 4: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 4/11

(. Pemeriksaan )isik 

Status *eneralis

-eadaan !mum 0 Baik  

-esadaran 0 :ompos *entis

Ke+ala Leer

• *ata 0 konjungtiva anemis &;&, sklera ikteris &;&

• /elinga 0 benjolan &;&, lesi &;&, nyeri &;&

• 1idung 0 benjolan <;<, lesi <;<&, nyeri <;<

*ulut 0 Bibir puat &9, Lesi &9 

Leher 0 dalam batas normal

Status Dermat!l!gis

Page 4

Page 5: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 5/11

+egio maksilaris dekstra sinistra dan dahi. /erdapat papul, pustule disertai

komedo berbatas tegas, dengan ukuran $ m = $ m dengan krusta ber#arna

keoklatan di daerah maksilaris sinistra.

Page 5

Gambar 3. Lesi tampak samping dekstraGambar $. Lesi tampak depan

Page 6: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 6/11

Diagn!sa $anding

$. Akne vulgaris

3. +osasea

4. 6ermatitis seboroik 

Pemeriksaan Penunjang

$. "emeriksaan 1istopatologi

Diagn!sis Kerja

Akne >ulgaris

Tatalaksana

$. Asam *efenamat 5 mg 4=;hari

3. 6oksisiklin 5 mg;hari

Edukasi

$. *emberitahukan pasien mengenai penyakit yang diderita.

3. *emberitahu agar pasien rajin membersihkan muka4. *enggunakan sabun bayi untuk menui muka

. *engedukasi pasien agar teratur minum obat.

Pr!gn!sis

!mumnya prognosis ukup baik

Page 6

Gambar 4. Lesi tampak samping sinistra

Page 7: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 7/11

PE"$AHASAN

/erdapat kasus akne vulgaris pada seorang perempuan berumur $) tahun.

Akne vulgaris merupakan penyakit radang menahun folikel pilosebasea dengan

adanya komedo, papul, pustul, kista dan nodus dengan tempat predileksi di muka,

 bahu, leher, dada, punggung bagian atas dan lengan atas. ?tiologi penyakit ini

masih belum sepenuhnya diketahui, namun ada beberapa faktor yang berkaitan

dengan patogenesis penyakit. 1,2

Alasan penulis mendiagnosis pasien ini dengan akne vulgaris karena

tampakan dari ujud kelainan kulit dari pasien. /empat predileksi dari lesi pasien

sama halnya dengan predileksi akne vulgaris yaitu didaerah #ajah. Gejala klinis

yang dikeluhkan pasien yaitu gatal dan perih didaerah lesi. 1al ini disebabkan

oleh karena beberapa faktor seperti elenjar minyak menjadi besar hipertropi9

dengan peningkatan penghasilan sebum akibat rangsangan hormon androgen9.

Akne biasanya mulai timbul pada masa pubertas pada #aktu kelenjar sebasea

membesar dan mengeluarkan sebum lebih banyak. *eningkatnya produksi sebum

 pada penderita akne disebabkan oleh respon organ akhir yang berlebihan (end-

organ hyperresponse)  pada kelenjar sebasea terhadap kadar normal androgen

dalam darah. "roduksi sebum ini lebih banyak dihasilkan pada seseorang yangmenderita akne dibanding dengan yang tidak menderita akne. 1,2,3

1iperkeratosis kulit menjadi tebal9 epitelium folikular pertumbuhan sel&

sel yang epat dan mengisi ruang folikel polisebaeous dan membentuk plug9.

Akibat dari meningkatnya sebum pada penderita akne, terjadi penurunan

konsentrasi asam linoleik. 1al ini dapat menyebabkan defisiensi asam linoleik 

setempat pada epitel folikel, yang akan menimbulkan hiperkeratosis folikuler dan

Page 7

Page 8: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 8/11

 penurunan fungsi barier dari epitel. 6inding komedo lebih mudah ditembus

 bahan&bahan yang dapat menimbulkan peradangan. 1,2,3

"ertumbuhan kuman, propionibaterium anes yang epat folikel

 polisebaeous yang tersumbat akan memerangkap nutrien dan sebum serta

menggalakkan pertumbuhan kuman. Bakteri ini memproduksi porfirin yang bila

dilepaskan dalam folikel akan menjadi katalisator untuk terjadinya oksidasi

skualen, sehingga oksigen dalam folikel tamabah berkurang lagi. "enurunan

tekanan oksigen dan tingginya jumlah bakteri ini dapat menyebabkan peradangan

folikel. 1,2,3

2nflamasi radang9 akibat hasil sampingan kuman propionibaterium

anes, karena kuman ini memproduksi lipase, hialuronidase, protease, lesitinase

dan neuramidase yang diduga memegang peranan penting dalam proses terjadinya

 peradangan. 1,2

Gambar 5. !jud -elainan -ulit akne vulgaris

"enatalaksanaan akne vulgaris meliputi usaha untuk menegah terjadinya

erupsi preventif9 dan usaha untuk menghilangkan jera#at yang terjadi kuratif9.

-edua usaha tersebut harus dilakukan bersamaan mengingat bah#a kelainan ini

terjadi akibat pengaruh berbagai faktor multifaktorial9, baik faktor internal dari

dalam tubuh sendiri ras, familial, hormonal9 maupun faktor eksternal makanan,

musim, stress9 yang kadang&kadang tidak dapat dihindari oleh penderita.1

Page 8

Page 9: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 9/11

2ndikasi pengobatan topikal ialah penderita akne ringan. -ombinasi dari

 berbagai preparat topial misalnya tretinoin, [email protected],2,3

"engobatan sistemik ditujukan untuk penderita akne sedang atau berat.

Biasanya dikombinasi dengan pengobatan topikal. bat&obat sistemik untuk akne

terdiri atas golongan antibiotik, hormon dan retinoid isotretinoin9. 2sotretinoin

sangat efektif untuk akne karena dapat mengatasi berbagai penyebab akne, yaitu

menurunkan 8% produksi sebum, menekan komedogensis, menurunkan jumlah

"ropionebaterium anes ". anes9 di duktus pilosebaseus dan permukaan kulit,

serta menghambat kemotaksis leukosit. 2ndikasi isotretinoin adalah akne derajat

 berat, akne sedang yang sering kambuh, akne seboroika, pasien akne dengan bakat

keloid, dan pasien akne dengan masalah stress psikologis.$,,5,(.

injeksi intralesi kortikosteroid pada lesi nodulokistik adalah ontoh

 pengobatan topikal yang mengatasi faktor patofisiologi akne. $

"ada umumnya komplikasi yang timbul akibat akne hanya bersifat

kosmetika saja yaitu bila sembuh, lesi dapat meninggalkan eritema danhiperpigmentasi pasa inflamasi, bahkan dapat terbentuk sikatrik seperti etakan

es yang atrofik (ice pick lilac atrophic scar) dan keloid.4,

"rognosis dari akne vulgaris umumnya baik. Akne vulgaris umumnya

sembuh sebelum menapai usia 4& an. 7arang terjadi akne vulgaris yang

menetap sampai tua atau menapai gradasi sangat berat sehingga perlu dira#at&

inap dirumah sakit. $,3

Page 9

Page 10: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 10/11

KESI"PULAN

/elah dilaporkan kasus akne vulgaris pada seorang perempuan usia $)

tahun. 6iagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 1asil

anamnesis didapatkan terdapat ujud kelainan kulit berupa papul dan pustule yang

 predileksinya didaerah #ajah. -eluhan dia#ali dengan jera#at didaerah pipi dan

semakin lama menyebar.

"ada pemeriksaan fisik tampak papul disertai pustul berbatas tegas pada

regio maksilaris dekstra sinistra dan daerah dahi, ukuran milier sampai nomular 

$=$ m dengan disertai krusta yang ber#arna keoklatan pada regio maksilaris

dekstra.

/atalaksana yang diberikan pada pasien terbatas pada terapi berupa

 pengobatan nyeri dan penegahan terhadap infeksi sekunder. "rognosis pada

 pasien ini ukup baik.

Page 10

Page 11: asdfasdfgasdf

7/21/2019 asdfasdfgasdf

http://slidepdf.com/reader/full/asdfasdfgasdf 11/11

Da,tar Pustaka

$. asitaatmadja *. Akne, ?rupsi Akneiformis, +osasea, +inofima 6alam0

6juanda A, 1am@ah *, Aisah . 2lmu "enyakit -ulit dan -elamin. ?disi >. Balai

"enerbit C- !2. 7akarta. $)))D 343 E 34'.

3. Lando# +. -enneth. -apita elekta /erapi 6ermatologik. ?G:. 7akarta. $))D $

 E 8.

4. 1arahap *. 2lmu "enyakit -ulit. 1ipokrates. 7akarta. 3.D 45 & 5.

. Baumann L. :osmeti 6ermatology "riniples and "ratie9, /he *Gra#&1ill

:ompanies. 1alD 55&($.

5. asitaatmadja , ugito /L. 6ermatologi -osmetik. "6 "erdoski, 7akarta, 1alD

85 E $4.

(. Baran +, *aibah 12, 6unit@ *. :osmeti 6ermatology. 1alD 44 E .

Page 11