artikel zat ergastik

9
ZAT ERGASTIK ARTIKEL MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN Oleh : LUKITA OCTAVIA LUKMAN PUTRI 208 203 935 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2010

Upload: lukita-octavia-novelist

Post on 23-Jun-2015

3.881 views

Category:

Documents


67 download

TRANSCRIPT

Page 1: artikel zat ergastik

ZAT ERGASTIK

ARTIKEL

MATA KULIAH ANATOMI TUMBUHAN

Oleh :

LUKITA OCTAVIA LUKMAN PUTRI208 203 935

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2010

Page 2: artikel zat ergastik

Substansi ergastik (dari bahasa Yunani erg yang berarti kerja) adalah produk metabolisme. Substansi ini dapat muncul dan hilang pada waktu yang berbeda dalam hidup suatu sel. Substansi ergastik dapat berupa produk-produk cadangan atau sisa yang merupakan hasil dari kegiatan seluler dan biasanya mempunyai struktur yang lebih sederhana daripada badan-badan protoplasmik.

Metabolisme merupakan kegiatan hidup yang mencakup tiga fungsi pokok yaitu nutrisi, respirasi dan sintesis. Bahan mentah dari lingkungan diolah dalam tubuh tumbuhan sehingga menghasulkan substansi-substansi penyusun tubuh, penunjang kegiatan dalam tubuh dan bahan sisa. Dengan demikian, substansi ergastik dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu produk berupa makanan, produk berupa sekresi dan produk sisa (waste product).

1. Produk makananProduk makanan adalah substansi-substansi yang diolah oleh protoplasma sel-sel dari substansi anorganik sederhana seperti karbon dioksida dan air serta disimpan dalam sel-sel

itu sebagai bahan makanan. Makanan yang merupakan hasil olahan tersebut sebagian digunakan untuk protoplasma baru dan sebagian lagi disimpan sebagai bahan makanan cadangan dalam protoplasma sel. Bahan makanan cadangan ini dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu karbohidrat (produk tak bernitrogen), produk nitrogen dan kelompok ketiga adalah lemak dan minyak berlemak.

a) KarbohidratProduk makanan kelompok ini adalah hasil-hasil berupa makanan tak bernitrogen yang merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat ada yang tidak larut dan ada pula yang larut dalam ar. Sebagai contoh, tepung tidak larut sedangkan inulin dan garam larut dalam air.

1) TepungTepung atau amilum (pati) tergolong polisakarida yang tak larut dalam air. Butir tepung terdapat secara berlimpah dalam organ penyimpanan, misalnya umbi akar, batang dalam tanah, korteks batang, endodermis, butir-butir biji, buah pisang dan sebagainya.Butir tepung mempunyai berbagai bentuk yang dapat digunakan untuk identifikasi tumbuhan. Identifikasi tumbuhan tidak terdapat pada jamur dan kelompok alga tertentu. Butir tepung mempunyai bentuk berbeda-beda yang merupakan karakter tumbuhan, misalnya butir tepung bentuk oval pada kentang, pipih pada rumput, peligonal pada jagung, bentuk tongkat pada sel-sel lateks beberapa Euphorbia. Ukuran butir tepung

Page 3: artikel zat ergastik

berkisar antara 5 sampai 100 mikron. Butir tepung padi terkecil dan pada Canna terbesar. Butir tepung terdapat di dalam kloroplas atau leukoplas pada jaringan penyimpanan cadangan makanan.

Struktur butir tepung biasanya memperlihatkan lamela-lamela yang mengelilingi bintik membulat gelap yang disebut hilum atau hilus. Hilum merupakan titik awal butir tepung dibentuk. Berdasar letak hilum butir tepung dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu butir tepung konstentrik dan eksentrik. Pada tepung konsentrik letak hilum di pusat, sedangkan pada tepung eksentrik letak hilum di tepi.Butir tepung juga dapat dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tepung tunggal, setengah majemuk dan majemuk. Apabila butir tepung mempunyai satu hilum disebut tepung tunggal atau sederhana. Apabila dalam satu butir tepung hilum terdapat lebih dari satu hilum yang setiap hilumnya dikelilingi lamela dan secara keseluruhan dikelilingi lamela bersama maka disebut tepung setengah majemuk. Suatu butir tepung yang mempunyai lebih dari satu hilum tetapi mempunyai lamel bersama disebut tepung majemuk.

2) InulinKarbohidrat ini juga tergolong tipe polisakarida. Inulin merupakan karbohidrat larut yang umumnya terdapat dalam cairan sel. Inulin terdapat pada akar banyak Compositae, umum terdapat pada umbi akar dahlia dan Helianthus tuberosus.

3) HemiselulosaPada beberapa biji ternyata makanan disimpan dalam dinding sel yang menebal dalam bentuk hemiselulosa. Hemiselulosa misalnya pada biji beberapa palem.

4) SelulosaFormula umum selulosa sama dengan tepung tetapi aturan atom-atomnya dalam molekul berbeda. Selulosa berperan sebagai matrik dalam pembentukan dinding sel.

Page 4: artikel zat ergastik

5) GulaGula yang paling berlimpah pada tumbuhan adalah glukosa, fruktosa dan sukrosa. Glukosa dan fruktosa tergolong monosakarida sedangkan sukrosa tergolong disakarida. Sukrosa dikenal sebagai gula umum yang diperoleh dari tebu atau bit, pada tebu dan bit sukrosa terdapat sebagai cadangan makanan.Karena glukosa dan fruktosa dalam bentuk larutan dan memiliki molekul relatif sederhana maka merupakan bahan yang baik bagi pembentukan substansi lain atau bagi penyediaan energi.

b) Produk bernitrogenBahan makanan bernitrogen yang penting adalah protein dan senyawa amino.

1) ProteinProtein adalah kelompok senyawa terpenting yang terdapat pada tumbuhan karena protein membangun bahan protoplasma yang aktif, dan fenomena proses hidup secara kimia berhubungan dengan protein. Protein adalah substansi bernitrogen organik yang amat kompleks yang tersusun dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). pada protein yang amat kompleks sulfur (S) dan fosfor (P) juga dapat ditemukan.Protein bukan hanya penyusun utama protoplasma, tetapi dalam bentuk granula padat, sering terdapat pada tumbuhan sebagai bahan cadangan makanan. Protein disusun melalui pengaturan kembali atom-atom karbohidrat dengan penambahan nitrogen, biasanya juga sulfur dan kadang-kadang fosfor.

Satu molekul protein tersusun ratusan atau ribuan molekul asam amino yang bergabung bersama melalui ikatan peptida menjadi satu atau lebih dari satu rantai yang berlipat-lipat banyak sekali. Protein hewani lebih baik bagi manusia daripada protein nabati karena asam amino yang terkandung dalam protein hewani lebih mirip dengan yang ada pada protein manusia daripada asam amino yang terdapat pada protein tumbuhan. Beberapa protein tumbuhan benar-benar tidak memiliki beberapa asam amino yang esensial bagi bangunan protein manusia.

Page 5: artikel zat ergastik

Bentuk protein yang umum terdapat pada endosperma biji jarak disebut butir aleuron. Setiap butir aleuron berupa satu badan membulat atau lonjong yang padat yang biasanya mengandung butiran seperti kristal yang disebut krostaloid dan butiran seperti bulatan yang dikenal sebagai globoid. Kristaloid mengandung zat putih telur sedangkan globoid terdiri atas garam-garam kalsium dan magnesium dari asam nesoinosit heksafosfat. Kristaloid menempari lebih banyak daripada globoid dalam satu butir aleuron. Butir-butir aleuron bervariasi dalam bentuk dan ukuran pada tumbuhan yang berada. Apabila butir aleuron berada dalam biji berminyak, seperti pada jarak, berukuran besar sedangkan apabila berada bersama dengan tepung berukuran sangat kecil.

2) Senyawa aminoSenyawa ini merupakan bahan makanan bernitrogen sederhana, ada dalam bentuk asam amino dan amina di dalam cairan sel. Senyawa amino banyak ditemukan pada sel-sel titik tumbuh dan jarang ditemukan di jaringan penyimpanan cadangan makanan.

c) Lemak dan minyak berlemakLemak dan minyak berlemak pada tumbuhan tersusun dari gliserin dan asam organik, tidak larut dalam air namun larut dalam eter, kloroform dan petroleum. Senyawa tersebut berada di dalam protoplasma sel; tipe-tipe khusus terdapat pada biji tumbuhan bunga. Kandungan oksigen dalam lemak dan minyak berlemak hanya sedikit, sehubungan dengan persentase oksigen yang sangat kecil itu maka oksidasi lemak menghasilkan energi besar.

2. Produk sekresiProtoplasma selain menghasilkan bahan makanan juga mensekresikan produk-produk lain yang tidak berupa bahan makanan melainkan berfungsi untuk membantu atau mempercepat berbagai reaksi dalam sel. Enzim, pigmen dan madu tergolong produksi sekresi sel.

3. Produk sisaProduk sisa merupakan hasil ekskresi tumbuhan, biasanya produk ini tersimpan di dalam sel mati. Produk-produk tersebut terbentuk sebagai akibat kegiatan metabolik protoplasma, karena itu dikenal sebagai sisa (sampah) metabolik tumbuhan. Biasanya dapat dibedakan dua tipe sampah metabolik, yaitu produk sisa tak bernitrogen dan produk sisa bernitrogen.

Referensi :

Estiti B. Hidayat. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.

Sri Mulyani. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius.

Page 6: artikel zat ergastik

Susetjoadi Setjo. 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang : Universitas Negeri Malang.