artikel spm

18
PENDAHULUAN Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan arti pentingnya kompensasi manajemen untuk pencapaian tujuan perusahaan, dengan melihat potret penerapan kompensasi manajemen pada PT. Visi Media Asia Tbk. (VIVA). Manusia merupakan faktor dan aktor dalam proses kerja, terlepas dari apakah perkerjaan itu sarat teknologi atau tidak, namun pada akhirnya manusialah yang akan menjadikan perkerjaan itu efektif atau tidak (Allen dalam Panudju, 2003). Mengingat arti pentingnya manusia, yang merupakan asset berharga perusahaan, maka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan harus mampu mencari, merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan asset berharga tersebut. Hal ini semua terkait dengan management compensation. Tak dipungkiri memang jika manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Mereka tidak pernah merasa puas dan minim loyalitas. Sebagai stakeholder mereka akan melakukan apa saja demi mencapai kepentingan masing-masing. Hal inilah yang menyebabkan konflik keagenan sehingga sulit bagi Page | 1

Upload: ticka-triwik-rahmadi

Post on 27-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Spm

PENDAHULUAN

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan arti pentingnya

kompensasi manajemen untuk pencapaian tujuan perusahaan, dengan melihat potret

penerapan kompensasi manajemen pada PT. Visi Media Asia Tbk. (VIVA).

Manusia merupakan faktor dan aktor dalam proses kerja, terlepas dari apakah

perkerjaan itu sarat teknologi atau tidak, namun pada akhirnya manusialah yang akan

menjadikan perkerjaan itu efektif atau tidak (Allen dalam Panudju, 2003). Mengingat

arti pentingnya manusia, yang merupakan asset berharga perusahaan, maka untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perusahaan harus mampu mencari, merekrut,

mengembangkan, dan mempertahankan asset berharga tersebut. Hal ini semua terkait

dengan management compensation.

Tak dipungkiri memang jika manusia bukanlah makhluk yang sempurna.

Mereka tidak pernah merasa puas dan minim loyalitas. Sebagai stakeholder mereka

akan melakukan apa saja demi mencapai kepentingan masing-masing. Hal inilah yang

menyebabkan konflik keagenan sehingga sulit bagi perusahaan untuk mencapai goal

congruence. Management Compensation digadang-gadang akan mencegah hal

tersebut terjadi. Pemberian kompensasi sangat penting bagi stakeholder tersebut,

karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja mereka.

Apabila sistem kompensasi yang diberikan perusahaan cukup adil untuk mereka,

maka akan mendorong mereka untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan

lebih bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang diberikan perusahaan.

Sehingga tujuan perusahaan yang telah dirumuskan bisa terwujud. Dan jelas bahwa

kompensasi manajemen merupakan salah satu elemen dari Sistem Pengendalian

Manajemen (SPM), yang menentukan berhasil tidaknya perusahaan dalam mencapai

tujuan yang telah dirumuskan.

Page | 1

Page 2: Artikel Spm

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Menurut H. Hadari Nawawi (2005) kompensasi manajemen adalah

penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi

dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja.

Garry Dessler (2000), mendefinisikan kompensasi sebagai berikut:

Employee compensastion is all forms of pay rewards going to employee and

arising from their employment.

Arti pentingnya kompensasi dapat diketahui dari berbagai hasil penelitian

(Anthony&Govindarajan, 2007), yakni:

Individu cenderung lebih termotivasi oleh potensi penghargaan daripada

ketakutan akan hukuman.

Penghargaan personal bersifat relatif atau situasional

Ketika manajemen senior menganggap bahwa sistem pengendalian manajemen

itu penting, maka manajer operasional juga akan menganggap hal itu penting,

begitu juga sebaliknya.

Individu lebih termotivasi ketika mereka menerima laporan atau umpan balik

atas kinerja mereka.

Insentif menjadi kurang efektif ketika jangka waktu antara tindakan dengan

umpan balik terlalu lama

Motivasi akan lemah ketika individu yakin bahwa insentif dirasa tidak mungkin

tercapai atau terlalu mudah untuk dicapai.

Insentif yang disediakan berupa anggaran atau pernyataan tujuan lainnya menjadi

paling kuat ketika para manajer bekerja dengan atasan mereka unutuk mencapai

target anggaran.

Page | 2

Page 3: Artikel Spm

Jenis kompensasi yang diberikan dapat berbentuk kompensasi finansial dan

non finansial. Kompensasi finansial adalah kompensasi yang diterima dalam bentuk

finansial, seperti gaji, upah, bonus dan tunjangan-tunjangan. Sedangkan kompensasi

non finansial adalah kompensasi yang diterima dalam bentuk non finansial, seperti

promosi jabatan dan penghargan. (Mondy dan Neo dalam Muljani, 2002)

Program kompensasi harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan

memperhatikan undang-undang perburuhan yang berlaku. Prinsip adil dan layak

harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya balas jasa yang akan

diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan (Arifiyani, 2012).

Manajemen kompensasi menjadi semakin lebih sulit bagi organisasi untuk

mengontrol karena karyawan menginginkan lebih dan lebih (Shipley&Kleiner, 2005).

Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka

perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial,

mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya,

sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk

dengan harga yang kompetitif. Pada akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam

persaingan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan

mampu meningkatkan profitabilitas dan mengembangkan usahanya. (Muljani, 2002)

Berikut penjelasan mengenai potret kompensasi manajemen pada PT. Visi

Media Asia Tbk. (VIVA). Sumber dari informasi dibawah ini berasal dari annual

report PT. Visi Media Asia Tbk. (VIVA) pada tahun 2012 dengan mengambil

informasi yang terdapat di website Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni di

http://www.idx.co.id .

Page | 3

Page 4: Artikel Spm

A. Profil Perusahaan

Visi

Melakukan investasi untuk masa depan industri media dan bangsa

Indonesia melalui penyediaan konten berita, olahraga dan seputar gaya hidup

yang disebarluaskan melalui konvergensi media televisi, internet dan telepon

genggam.

Misi

1. Berperan aktif dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia.

2. Mengambil momentum dari pertumbuhan penggunaan data dan pengguna

telepon genggam di Indonesia.

3. Menciptakan sinergi dan integrasi antar layanan yang dimiliki.

Page | 4

Page 5: Artikel Spm

4. Memastikan keuntungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

5. Memberikan kualitas hidup yang lebih berkualitas kepada para pemangku

kepentingan.

Nilai-nilai Perusahaan

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas

2. Mempromosikan perubahan yang inovatif dan positif pada dunia media di

Indonesia

3. Menjalankan usaha berdasarkan prinsip transparansi, keterbukaan,

keteraturan dan kemandirian

4. Menerapkan program tanggung awab sosial perusahaan dengan konsisten

dan berkelanjutan

VIVA didirikan pada tahun 2007 merupakan perusahaan konvergensi

media terkemuka di Indonesia yang fokus pada penyampaian konten berita,

olahraga, dan seputar gaya hidup melalui konvergensi platform televisi, internet,

dan telepon genggam. Saat ini VIVA menaungi dan mengelola dua stasiun TV

tidak berbayar dengan jaringan nasional yaitu tvOne dan ANTV serta portal

berita online terkemuka di Indonesia - VIVAnews.com.

Melalui sinergi operasional yang terintegrasi, VIVA mampu mendorong

efsiensi biaya dan stabilitas operasional dan meningkatkan keunggulan

kompetitifnya untuk bersaing ditengah ketatnya kompetisi industri media

Indonesia. Dalam rangka memperluas distribusi kontennya, VIVA telah

melakukan berbagai kerjasama dengan penyelenggara jasa telekomunikasi dan

memanfaatkan jaringan media sosial agar konten yang dimilikinya dapat

diterima melalui platform telepon genggam dan internet.

Page | 5

Page 6: Artikel Spm

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dimiliki oleh VIVA berbentuk organisasi garis

(line organization). Setiap bagian bertanggung jawab secara langsung berdasar

garis komando kepada atasan. Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi

VIVA dapat dilihat pada diagram di bawah ini:

C. Manajemen Sumber Daya Manusia

Kreativitas merupakan aspek utama yang harus dimiliki setiap karyawan

VIVA agar dapat responsif menyesuaikan diri dengan dinamika industri media

khususnya dalam menyajikan konten-konten yang menarik dan memiliki nilai

jual.

Era pertumbuhan teknologi dan bisnis media yang terus berkembang

dengan cepat menuntut kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan

kompetensi tinggi di setiap bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Bagi

Page | 6

Page 7: Artikel Spm

VIVA, SDM yang unggul merupakan aset penting untuk meningkatkan kinerja

perusahaan agar selaras dengan visi dan misi yang hendak diraih.

Rekrutmen

Dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan dan persaingan di industri media,

VIVA merekrut SDM dengan bakat dan kemampuan terbaik sesuai dengan

kriteria yang ditetapkan, melalui proses seleksi yang ketat dengan

mempertimbangkan aspek pendidikan, pengalaman, dan kesehatan. Dalam

menjaring SDM yang berkualitas, VIVA menjalin kerjasama dengan

komunitas-komunitas penyiaran dan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia

diantaranya dengan menyelenggarakan job fair serta memanfaatkan jejaring

sosial.

ANTV Learning Program, merupakan program pelatihan dan pembekalan bagi

peserta terpilih dengan tingkat pendidikan minimal D3 untuk dipersiapkan

sebagai tenaga kerja yang berkualitas sebelum menandatangani perjanjian kerja

(Pra Kontrak). Program ini berlangsung selama 6 (enam) bulan, dimana setiap

peserta akan dirotasi diberbagai unit kerja. Setiap peserta akan dipantau secara

intensif serta dievaluasi setiap 3 (tiga) bulan, dan hanya peserta yang memenuhi

kualifkasi dan kriteria yang ditetapkan dapat meneruskan jenjang karir di

ANTV.

Pengembangan Kompetensi

Dalam rangka terciptanya kinerja tinggi yang berkelanjutan (sustainable high

performance), VIVA menetapkan strategi pengembangan kompetensi SDM

bagi setiap entitas anak perusahaan sesuai dengan kebutuhan dilapangan.

Pengembangan kompetensi SDM dirancang dengan kerangka berpikir bahwa

setiap pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi, divisi dan

individu dan diharapkan seluruh SDM memiliki feksibilitas tinggi dalam Page | 7

Page 8: Artikel Spm

menghadapi tantangan dan perubahan. Strategi tersebut meliputi program-

program pengembangan internal maupun eksternal.

Induction Program, agar karyawan baru memiliki pengetahuan yang cukup

untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang

pekerjaannya, Perseroan dan entitas anak perusahaan menyelenggarakan

program orientasi yang difasilitasi oleh setiap General Manager atau Direktur.

tvOne Academy, adalah salah satu program pengembangan komprehensif bagi

karyawan tvOne, yang dikelola secara internal dan saat ini telah memasuki

angkatan ke-5. Adapun program-program pelatihan yang diselenggarakan oleh

tvOne Academy, adalah sebagai berikut:

Journalist Development Program, merupakan program pengembangan

jurnalistik yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap pertama pengembangan

potensial jurnalis menjadi jurnalis yunior; tahap kedua pengembangan

jurnalis yunior menjadi jurnalis madya yang memiliki kompetensi tinggi

dalam mengemas berita; dan tahap ketiga yang bertujuan untuk

menciptakan Executive Producer bidang jurnalis yang memiliki kinerja

tinggi.

Broadcast Development Program, merupakan pelatihan bagi para

professional broadcaster dengan 4 sub-program, yaitu Camera Clinic;

Audio Clinic; IT Clinic; dan Lighting Clinic.

Leadership Development Program, merupakan program pengembangan

kepemimpinan bagi setiap karyawan yang terdiri dari 4 kategori, yaitu:

tvOne Executive Management Program; tvOne General Manager

Program; tvOne Middle Manager Program dan tvOne Supervisory

Management Program.

Functional Development Program, merupakan program pengembangan

berdasarkan fungsi-fungsi yang ada di tvOne, yang terdiri dari 5

Page | 8

Page 9: Artikel Spm

kategori, yaitu News Professional Training Series; Human Capital

Professional Training Series; Finance and Legal Professional Training

Series; Sales and Marketing Professional Training Series; dan Supply

Chain Professional Training Series.

General Program, merupakan program pengembangan keterampilan-

keterampilan umum untuk meningkatkan berbagai pengetahuan dan

keterampilan karyawan, seperti: Becoming Efective Individuals;

Achievement Motivation; Team Building Skills; Emotional Intelligence;

dan Communication Skill.

Pelatihan Jurnalistik, merupakan program pengembangan kualitas SDM dalam

bidang penulisan berita on-line yang diselenggarakan oleh VIVA.co.id secara

periodik setiap 2 minggu sekali, dimana setiap sesi pelatihan jurnalistik ini

diikuti oleh 20 peserta.

Uji Kompetensi Wartawan, ANTV dan tvOne bekerjasama dengan Dewan Pers

menyelenggarakan pelatihan wartawan untuk meningkatkan kemampuan dan

pengetahuan jurnalistik dalam membuat program-program news yang

berkualitas. Pada akhir pelatihan, para peserta akan mengikuti serangkaian tes

untuk mendapatkan sertifkasi profesi dari Dewan Pers.

Workshop dan Seminar, dalam rangka memperluas wawasan sekaligus

meningkatkan kompetensi karyawan, Perseroan dan entitas anak perusahaan

menyelenggarakan berbagai workshop seperti: workshop creativity and

innovation, rapat kerja kreatif untuk program maker. Perseroan juga mengirim

karyawannya ke berbagai seminar di dalam dan luar negeri termasuk Asia

Pacifc Media Forum (APMF) dan APOS di Bali, NAB di Las Vegas, MipCom

di Cannes, Perancis, Broadcast Asia di Singapura, dan BIFF di Busan, Korea

Selatan.

Page | 9

Page 10: Artikel Spm

Leadership Program, perusahaan bekerjasama dengan Bakrie Learning Center

menyelenggarakan program pelatihan untuk Manager, General Manager, dan

Senior Management sebagai bagian dari proses peningkatan kemampuan dan

kepemimpinan personal dalam menghadapi tantangan yang dihadapi VIVA dan

entitas anak perusahaan.

Team bonding, untuk membangun sinergi antara entitas anak perusahaan dan

menciptakan struktur manajemen yang solid, VIVA juga menggelar program

team building dalam bentuk outbound training, Annual Management Meeting

yang diisi antara lain dengan program-program motivasional, dan employee

gathering.

Kesejahteraan Karyawan

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi karyawan, VIVA senantiasa

meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui pemberian paket remunerasi dan

intensif yang kompetitif sesuai dengan standar industri sehingga karyawan

dapat fokus berkontribusi kepada Perusahaan.

Remunerasi, insentif, dan tunjangan serta pelatihan pengembangan karyawan

diatur dalam Peraturan Perusahaan. Salah satu contoh yang diberikan adalah

program kepemilikan kendaraan, selain itu VIVA dan entitas anak perusahaan

juga memberikan program naik haji dan ziarah ke tanah suci setiap tahun

kepada karyawan-karyawan yang berprestasi.

Page | 10

Page 11: Artikel Spm

KESIMPULAN

Kompensasi manajemen merupakan suatu penghargaan atau imbalan yang

diberikan oleh pihak perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung kepada

para pekerja. Kompensasi manajemen memainkan peran penting dalam pencapaian

tujuan perusahaan. Jika perusahaan mampu memberikan kompensasi yang sesuai,

wajar, adil, dan tepat, maka karyawan dapat lebih termotivasi dalam bekerja dan

menjunjung tinggi loyalitas. Sehingga mampu tercipta goal congruence dan tujuan

perusahaan akan terwujud dengan sendirinya.

Pentingnya kompensasi manajemen ini juga ditangkap oleh manajemen PT.

Visi Media Asia Tbk. (VIVA). VIVA menerapkan berbagai sistem kompensasi untuk

mencari, merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan pegawai mereka.

Beberapa sistem kompensasi tersebut antara lain:

1. Proses rekrutmen melalui job vair dan ANTV Learning Program

2. Pengembangan kompetensi melalui induction program, tvOne academy,

pelatihan jurnalistik, uji kompetensi wartawan, workshop dan seminar,

leadership program, dan team bonding.

3. Pemberian paket remunerasi dan intensif yang kompetitif sesuai dengan

standar industri (program kepemilikan kendaraan, program naik haji dan

ziarah ke tanah suci)

Dengan berbagai kompensasi yang diberikan tersebut, VIVA mampu meningkatkan

kinerja perusahaan yang selaras dengan visi dan misi yang hendak diraih. Sehingga

tidak mengejutkan lagi apabila VIVA kini telah menjadi yang terbaik dibidangnya.

Page | 11

Page 12: Artikel Spm

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N. & Govindarajan, V. 2007. Management Control System, 12th Ed.

USA: McGraw-Hill Irwin

Arifiyani, H.A. 2012. Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi

Manajemen terhadap Perilaku Etis Karyawan (Studi Kasus Pt Adi Satria

Abadi Yogyakarta). Jurnal Nominal Vol. I, No. I.

Dessler, G. 2000. Human Resource Management, Eighth Edition. USA: Prentice Hall

International Inc.

Muljani, N. 2002. Kompensasi sebagai Motivator untuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 4, No. 2, hal 108 –

122.

Nawawi, H. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Panudju, A. 2003. Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik Pekerjaan terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan Unit Produksi Pt.X Palembang. Jurnal

Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 1 No. 2, hal. 3-17.

Shipley, C.J. & Kleiner, B.H. 2005. Compensation Management of Commissioned

Sales Employees. Management Research News Vol. 28, No. 2/3.

http://www.idx.co.id diakses pada 2 Juli 2013.

Page | 12