Workshop pengenalan pendidikan lingkngan hidup di sekolah dasar melalui pelatihan Hidropnik sederhanaHari rabu tanggal 21 januari 2015, diisi dengan program DPL, yaitu workshop hidroponik sederhana yang ditujukan kepada siswa sekolah dasar dan MI (madrasah Ibtidaiah). Program yang ditujukan kepada anak SD ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ilm bagi siswa-siswa sekolah dasar tentang tata cara penanaman tanaman dengan cara hidroponik sederhana. Workshop ini dijelaskan oleh ibu Sophia dari UNPAD. Workshop ini dihadiri oleh 3 SD/Mi yang berada di desa Sukajadi. Peserta ang mengikuti worksop ini aitu SDN 1 Sukajadi, MI 1 Sukajadi dan MI 2 Sukajadi. Peserta tersebt dibagi menajdi 12 kelompok ang tiap-tiap sekolah meberikan perwakilanna 4 kelompok.

Workshop ini disampaikan oleh ibu sophia dari UNPAD . pertama-tama acara workshioop ini dibuka oleh elis mahasiswa KKNM. Dalam pemaparannya ibu sophia menjelaskan tentang bagaimana cara penamaman hidroponik dan setelah iti para peserta dikondisikan ke lapangan untk memlai praktek penanaman dengan cara hidroponik sederhana. Pertama-pertama ibu sophia menjelaskan tentang tata cara hidroponik sederhana. Dimulai dengan bahan-bahan yang digunakan dalam penanaman hidroponik, sampai bagaiaman cara mengaplikasikannya kedalam praktek program ini. Adapun alat yang digunakan dalam praktek hidroponik yaitu botol bekas, cutter, gnting dan smbu. Setelah materi tentang hidroponik disampaikan para peserta dikondisikan ke lapangan untuk ke acara selanjutna ait praktek hidroponik. Dalam praktek ini para siswa diharuskan mengahsah kreativitasnya dalam menghias hidroponikna. Praktek hidroponik ini dimulai dengan memotong botol kosong dan dilbangi botol tersebt. Setelah botol dipotong dan dilubangi, para siswa memberi dan memeberi air nutrisi kedalam botol tersebut. setelah itu anak-anak memasukan campuran compos dan pupuk sebagai makanan tanaman. Sesudah mengisi pupuk kedalam botol tersebut, maka selanjutnya tanaman tersebut dimasukkan. Tanaman yang digukanan dalam praktek ini yaitu cabe rawit. Dan memasukkan tanaman tersebut merupakan langkah terakhir dalam praktek tersebut.Setelah praktek Hidroponik tersebut para siswa langsung dikondisikan kedalam kelas untuk penambahan materi dari mahasiswa KKNM aitu Martin Sianturi dari Faperta. Materi ang disajikan yaitu tentang tata cara perawatan tanaman hidroponik. Dan materi tersebut menjadi penutup acara workshop tersebut dan selanjutnya dilanjutkan dengan photo-photo bersama mahasiswa KKNM.