artikel ptk blockgrant

25
MAKALAH HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) Disampaikan dalam Forum MGMP Bahasa Indonesia SMK Kabupaten Kudus Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Konsep Wacana Naratif Ekspositoris Deskriptif dan Argumentatif melalui Model Pembelajaran CIRC dengan Metode Inkuiri Siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri I Kudus Semester 2 Tahun 2010 / 2011 Oleh: Sih Setyowati Abstrak : Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas , siswa cenderung pasif. Ketuntasan pembelajaran hanya 40 %.Melalui tindakan PTK motivasi dan hasil belajar diharap bisa meningkat mencapai ketuntasan.Subjek penelitian ini yakni siswa kelas XI AP1 SMK Negeri I Kudus Semester 2 Tahun 2010/2011.Dalam tindakan PTK menggunakan dua siklus dengan menerapkan pendekatan CIRC dan metode inkuiri materi wacana deskriptif,naratif,ekspositoris,argumentatif .Setiap akhir siklus dilaksanakan penilaian.Hasil penelitian diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif berdasarkan hasil pengamatan bersama pengamat kolaboran dan angket siswa. Dengan pendekatan CIRC dan metode inkuiri, motivasi dan hasil belajar bahasa Indonesia lebih meningkat.Pendekatan ini bisa dipakai oleh sesama rekan guru untuk mengatasi motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah

Upload: andrifitri

Post on 24-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

seputar informasi tentang pembuatan PTK

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel PTK BlockGrant

MAKALAH

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

Disampaikan dalam Forum MGMP Bahasa Indonesia

SMK Kabupaten Kudus

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia

Konsep Wacana Naratif Ekspositoris Deskriptif dan Argumentatif

melalui Model Pembelajaran CIRC dengan Metode Inkuiri

Siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri I Kudus

Semester 2 Tahun 2010 / 2011

Oleh:

Sih Setyowati

Abstrak : Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas , siswa cenderung pasif.

Ketuntasan pembelajaran hanya 40 %.Melalui tindakan PTK motivasi dan hasil belajar

diharap bisa meningkat mencapai ketuntasan.Subjek penelitian ini yakni siswa kelas XI

AP1 SMK Negeri I Kudus Semester 2 Tahun 2010/2011.Dalam tindakan PTK

menggunakan dua siklus dengan menerapkan pendekatan CIRC dan metode inkuiri

materi wacana deskriptif,naratif,ekspositoris,argumentatif .Setiap akhir siklus

dilaksanakan penilaian.Hasil penelitian diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif

berdasarkan hasil pengamatan bersama pengamat kolaboran dan angket siswa.

Dengan pendekatan CIRC dan metode inkuiri, motivasi dan hasil belajar bahasa

Indonesia lebih meningkat.Pendekatan ini bisa dipakai oleh sesama rekan guru untuk

mengatasi motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah

Kata kunci : Pendekatan CIRC dan metode inkuiri ,peningkatan prestasi belajar.

Absract: Before the classroom action reasearch held, studends tend to be passive. The

minimum Completeness Criteria is only 40%. By doing action the research, the motivation

and the achievement is hoped to increase the MCC. The subject of the research is XI AP1

SMKN 1 Kudus Semester 2 In Academic 2011/ 2011. The research is held in 2 cycles by

applying CIRC approach and inquire method on descriptive, narrative, expository and

argument text. The result of the test is measured descriptive, qualitatve and quantitative

with observers and the questioners. By CIRC approach and inquiry method, the students

motivation and their achievement in learning Indonesian increase. This approach can be

used by other teachers to treat the low motivation and the achievement of students.

Key words: CIRC approach, inquiry method, achievement increase

Page 2: Artikel PTK BlockGrant

A. Pendahuluan

Materi bahasa Indonesia kelas XI khususnya Kompetensi Dasar berbagai teks

tertulis, wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, argumentatif sebenarnya sudah

diperkenalkan guru ketika siswa belajar di tingkat SLTP. Namun dalam kenyataannya

para siswa masih mengalami kesulitan memberi jawaban ketika diberi pertanyaan tentang

teori tsb.Kesulitan memahami materi tersebut berakibat pada rendahnya motivasi siswa

saat mengikuti pelajaran .Siswa yang kurang motivasi terlihat malas mengikuti pelajaran

dan terkesan terpaksa. Pada kegiatan PBM, aktivitas guru cenderung lebih banyak

karena terus membimbing siswa yang kurang bersedia terlibat aktif.

Materi Wacana bahasa Indonesia menekankan pada ranah kognitif, psikomotorik,

afektif dan pada kenyataannya ketiga ranah tersebut belum tercapai dengan baik, Nilai

ulangan harian masih dibawah KKM sebanyak 60%.KKM ≥ 7.5. Hal ini berakibat pada

perolehan nilai hasil tes tertulis yang tidak mencapai ketuntasan.Nilai KKM kelas XI

adalah 7.5. Dari jumlah siswa sebanyak 36, siswa yang bisa langsung tuntas hanya

sekitar 40 %.

Padahal materi yang menjadi topik penelitian ini selalu muncul dalam soal Ujian

Nasional.Hal inilah yang menjadi alasan perlu dilakukannya penelitian.

Melalui model pembelajaran CIRC dengan metode inkuiri pada penelitian

tindakan kelas (PTK ), khususnya dalam menyajikan materi narasi,eksposisi,deskripsi

dan argumentasi diharapkan siswa dapat mencapai prestasi hasil belajar yang

memuaskan.

Oleh karena itu hasil penelitian yang telah dicapai,tentunya diharapkan informasi

ini bisa memberi manfaat kepada guru,siswa dan sekolah serta peneliti untuk membantu

keberhasilan peserta didik terutama dengan penerapan model pembelajaran CIRC dan

metode Inkuiri pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Adapun manfaat yang diharapkan

sebagai berikut:(1) Siswa merasa senang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia,(2)

termotivasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,(3) menjadi aktif serta mampu

menciptakan sendiri suasana belajar yang kondusif.

Adapun manfaat bagi guru lebih dapat mengoptimalkan keterlibatan dan

memotivasi dalam pembelajaran, serta memberikan variasi model dalam pembelajaran

sehingga dapat membangkitkan kesenangan kepada siswa dalam pembelajaran,dan lebih

lanjut meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan manfaat bagi sekolah ialah sebagai

bahan masukan dan dapat meningkatkan kualitas sekolah.

B. Perumusan Masalah

1

Page 3: Artikel PTK BlockGrant

Perumusan Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran CIRC ( Cooperatif Integrated Reading

and Composition ) dan metode inkuiri dapat meningkatkan motivasi

siswa SMK Negeri I Kudus kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun

2010/2011 ?

2. Apakah model pembelajaran CIRC ( Cooperatif Integrated Reading

and Composition ) dan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil

belajar siswa SMK Negeri I Kudus kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun

2010/2011 ?

C. Pembahasan

Prof.S.Nasution mengemukakan bahwa motivasi adalah

menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan

sesuatu yang dapat dilakukannya. Fungsi motivasi yakni (1) memberi

semangat dan mengaktifkan peserta didik supaya tetap berminat dan

siaga, (2) membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan

hasil jangka panjang.

Model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition ( CIRC ) dapat dikategorikan pembelajaran

terpadu ,merupakan sebuah rancangan komprehensif untuk pengajaran

membaca dan menulis.CIRC mengutamakan kemampuan berdasarkan

membaca kelompok.Siswa bekerja sama untuk memahami ide pokok dan

keterampilan pemahaman lain.Prinsip pembelajaran ini mendidik siswa

berinteraksi sosial dan lingkungan. Sedangkan langkah-langkah yang

dilakukan guru dengan model pembelajaran CRIC adalah (1) Membentuk

kelompok yang terdiri 4 orang secara heterogen ,(2) Guru memberikan

wacana sesuai dengan topik pembelajaran,(3) Siswa bekerja sama saling

membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan

terhadap wacana /kliping dan ditulis pada lembar kertas.(4)

Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.

Guru membuat kesimpulan bersama

Metode inkuiri merupakan proses pembelajaran dibangun atas

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa. Para siswa didorong untuk

2

Page 4: Artikel PTK BlockGrant

berkolaborasi untuk memecahkan masalah,dan bukannya sekadar

menerima instruksi langsung dari gurunya.Tugas guru dalam lingkungan

belajar berbasis pertanyaan ini bukanlah untuk menyediakan

pengetahuan,namun membantu siswa menjalani proses menemukan

sendiri pengetahuan yang mereka cari.Jadi, guru berfungsi sebagai

fasilitator dan bukan sumber jawaban.

Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan

yaitu antara bulan Mei sampai dengan Agustus 2011.Adapun subjek yang

diteliti yakni siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri 1 Kudus Semester 2 Tahun

2010/2011.

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa sebagai

subjek penelitian, guru, dan teman sejawat sebagai observer dan dokumen

yang relevan, Data terdiri atas persentase keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran.

Data persentase aktivitas guru selama pembelajaran

Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran model CIRC dengan metode

inkuiri

Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil

belajar siswa adalah sebagai berikut:

Jika pada tiap siklus tindakan siswa memperoleh nilai hasil belajar minimal

7.5 ( batas tuntas minimal ),maka siswa dinyatakan telah tuntas.

Dinyatakan tidak berhasil jika pada tiap siklus tindakan siswa memperoleh

nilai hasil belajar kurang dari 7.5

Dinyatakan berhasil secara klasikal jika pada tiap siklus tindakan ,85 % dari

jumlah siswa memperoleh nilai hasil belajar minimal 7,5 ( batas tuntas

KKM)

Dinyatakan tidak berhasil secara klasikal jika pada tiap siklus tindakan

siswa yang memperoleh nilai hasil belajar kurang dari 7.5,persentasenya

kurang dari85 % dari jumlah siswa.

Tahap-tahap yang dilakukan dalam PTK ini terdiri atas

perencanaan, pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi dengan

perincian sebagai berikut

1) Perencanaan: memilih materi pembelajaran, membuat rencana

pembelajaran, menyiapkan sarana/prasarana pembelajaran, membuat

instrumen untuk mengukur minat dan alat tes serta membuat angket.

2) Pelaksanaan tindakan: melaksanakan rencana pembelajaran yang

telah dibuat dengan model CIRC dan metode inkuiri.

3

Page 5: Artikel PTK BlockGrant

3) Observasi/pengamatan: dilakukan oleh observer dan peneliti untuk

mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran, meliputi

aktivitas/motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran berbagai

wacana tersebut melalui angket. Sedangkan untuk mengetahui

kompetansi siswa melalui alat tes, kemudian data ini dianalisis dengan

analisis deskriptif.

4) Refleksi: pada tahap keempat ini dilakukan analisis hasil observasi,

kemudian dilakukan refleksi, apakah tindakan penelitian melalui model

CIRC dengan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hasil analisis digunakan untuk merencanakan siklus berikutnya.

Sebelum memasuki siklus penelitian dengan menggunakan model

pembelajaran CIRC dan metode inkuiri,peneliti melaksanakan kegiatan

prasiklus dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal motivasi dan hasil

belajar siswa. Hasil dari kondisi awal akan dibandingkan dengan hasil dari

siklus I dan siklus II.Dari perbandingan tersebut tentunya terlihat apakah

penerapan model pembelajaran CIRC dan metode inkuiri dapat memberi

pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua siklus

dengan pembagian materi sebagai berikut:

Siklus I ; Penerapan pendekatan model pembelajaran CIRC dan metode

inkuiri untuk

materi wacana deskriptif dan naratif.

Siklus II : Penerapan pendekatan model pembelajaran CIRC dan metode

inkuiri untuk

materi wacana eksposisi dan argumentasi.

Pada setiap siklus dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

Langkah awal tindakan

Memberikan penjelasan kepada siswa tentang wacana deskriptif, naratif,

eksposisi, dan argumentasi sesuai dengan tuntutan yang ada pada

kompetensi dasar.

Memberitahukan kepada siswa tentang tujuan instruksional yang

seharusnya dicapai.

Memberikan tugas dengan jelas

Memberi petunjuk atau sumber yang dapat membantu siswa dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

Langkah pelaksanaan tindakan

4

Page 6: Artikel PTK BlockGrant

Membimbing dan memantau siswa saat siswa melaksanakan tugasnya

Memotivasi siswa agar dapat bekerja mengembangkan wawasan dengan

optimal

Menginstruksikan kepada siswa agar menuliskan hasil kerjanya secara

logis dan langkah pertanggungjawaban siswa melaporkan hasil

pekerjaannya baik secara lisan maupun tertulis dan ditanggapi oleh teman-

teman dari kelompok lain.

Tanggung jawab hasil pekerjaan siswa disempurnakan oleh guru.

Penilaian hasil pekerjaan siswa dengan tes dan nontes.

Kegiatan siklus I

Kegiatan yang dilakukan pada siklus I ini siswa mempelajari

wacana deskripsi dan narasi ditinjau berdasarkan pengertian,unsur-unsur

pembentuknya, langkah – langkah penyusunannya ,jenis – jenis dan

ontohnya. Kegiatan selanjutnya menganalisis sebuah cerpen (narasi fiktif )

berdsarkan unsur-unsur pembentuknya dan dilaporkan secara tertulis

dan setelah itu dipresentasikan di depan kelas untuk ditanggapi oleh

kelompok lain. Selanjutnya siswa mengerjakan pelatihan soal tertulis yang

berisi uraian narasi fiktif dan narasi ekspositoris.

Pada tahap pemahaman dan praktik menulis dan

mempresentasikan narasi Pada kegiatan akhir dari pembelajaran, guru

membahas materi yang dikerjakan siswa dan memberi jawaban yang

sebenarnya ( konfirmasi). Sebagai bentuk refleksinya guru (peneliti)

menujukkan reaksi siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait

dengan motivasi dan hasil belajar secara berkelompok.

Kegiatan Siklus II

Kegiatan selanjutnya siswa membuat sebuah paparan /eksposisi

secara tertulis berdasarkan jenisnya.Tiap kelompok diberi kebebasan

memilih jenis paparannya yang akan dibuat,dan setelah itu dipresentasikan

di depan kelas . Pada tahap pemahaman dan praktik menulis serta

mempresentasikan paparannya menggunakan waktu 60 menit,dan 20

menit untuk mengerjakan soal terulis yang masih dikerjakan secara

kelompok. Pada kegiatan akhir dari pembelajaran, guru membahas materi

yang dikerjakan siswa dan memberi jawaban yang sebenarnya

( konfirmasi). Sebagai bentuk refleksinya guru (peneliti) menujukkan reaksi

5

Page 7: Artikel PTK BlockGrant

siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait dengan motivasi dan hasil

belajar secara berkelompok.

Kegiatan siklus II ( tahap 2)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap kedua ini siswa mempelajari

wacana argumentasi ditinjau berdasarkan pengertian,unsur-unsur

pembentuknya langkah-langkah penyusunannya, dan contohnya. Kegiatan

selanjutnya siswa menganalisis cuplikan wacana argumentasi untuk

menentukan pernyataan yang menjadi penanda sebuah

argumen.Selanjutnya jawaban siswa dilaporkan secara tertulis .

Setelah itu dipresentasikan depan kelas untuk ditanggapi oleh

kelompok lain. Selanjutnya siswa mengerjakan pelatihan soal tertulis yang

berisi uraian argumentasi. . Pada kegiatan akhir dari pembelajaran, guru

membahas materi yang dikerjakan siswa dan memberi jawaban yang

sebenarnya ( konfirmasi). Sebagai bentuk refleksinya peneliti

menunjukkan reaksi siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait

dengan motivasi dan hasil belajar secara berkelompok.

Rekapitulasi hasil angket siswa pada siklus I

NoObjek Jumlah Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %Ket

Pengamatan Skor Kelompok Skor Ketercapa

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

1 Kegiatan awal 360 27 27 30 26 27 27 30 29 26 249 69.17  Cukup

2Keaktifan

siswa252 21 24 24 28 21 24 24 21 21 208 82.54

 Baik

3

Motivasi siswa

Dalam

kegiatan

180 15 15 20 10 15 15 20 15 15 140 77.78

 Baik

4

Respon siswa

Terhadap

pendekatan

belajar

108 9 12 9 6 9 12 9 9 9 74 68.52

 Cukup

5

Tingkat

keseriusan

mengikuti

kegiatan

180 15 15 20 15 15 15 15 20 15 145 80.56

 Baik

6 Penguasaan

materi

180 15 20 15 15 20 15 15 15 15 145 80.56  Baik

6

Page 8: Artikel PTK BlockGrant

NoObjek Jumlah Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %Ket

Pengamatan Skor Kelompok Skor Ketercapa

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

pelajaran

1260 82 113 118 100 87 108 111 109 101 961 76.27 Baik

Berdasarkan tabel angket pengamatan siswa,rata-rata perlakuan tindakan

siklus I baru mencapai 76.27 %.Beberapa aspek yang masih harus

dibenahi pada sklus berikutnya di antaranya: kegiatan awal,motivasi siswa

dalam kegiatan dan respon siswa terhadap pendekatan belajar. Hal ini

menjadi perhatian peneliti untuk diperbaiki pada siklus II

Rekapitulasi hasil pengamatan dari pengamat kolaborasi pada siklus I

No

Objek Jumlah Jumlah Skor yang dicapai tiap Jumlah %

KetPengamatan Skor Kelompok Skor Ketercapa

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

1 Kegiatan awal 360 27 30 27 26 30 27 27 30 27 251 69.72  Cukup

2  Keaktifan siswa 252 24 28 24 28 21 24 24 28 21 222 88.10  Baik

3 Motivasi siswa

Dalam kegiatan180 20 15 20 15 20 15 20 15 15 155 86.11  Baik

4

 Respon siswa

Terhadap

pendekatan

belajar

108 9 12 9 9 9 12 9 9 12 90 83.33  Baik

5

 Tingkat

keseriusan

mengikuti kegiatan

180 15 15 20 15 15 15 15 20 10 140 77.78  Baik

6 Penguasaan

materi pelajaran180 15 20 15 15 20 15 15 10 15 140 77.78  Baik

1260 110 120 115 108 115 108 110 112 110 948 75.24 Baik

Berdasarkan tabel observasi dari pengamat kolaborasi pada sklus

I,tindakan mencapai persentase rata-rata ketercapaian sebesar 75.24 %

dengan kategori baik

Rekapitulasi hasil pengamatan peneliti pada siklus I

7

Page 9: Artikel PTK BlockGrant

No

Objek

Jumla

h Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %

Ket

Pengamatan Skor KelompokSkor

Ketercap

a

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

1Kegiatan awal

360 27 30 30 27 30 30 27 30 27 258 71.17Baik

2 Keaktifan siswa

252 28 28 24 28 24 24 24 28 24 232 92.06 Baik

3 Motivasi siswa

Dalam kegiatan180 20 15 20 15 20 20 20 15 20 165 91.66

 Baik

4

 Respon siswa

Terhadap

pendekatan belajar

108 12 12 9 12 9 12 9 9 12 96 88.89

 Baik

5

 Tingkat

keseriusan

mengikuti kegiatan

180 15 15 20 15 20 15 15 20 15 150 83.33

 Baik

6 Penguasaan

materi pelajaran180 15 20 20 15 20 15 15 10 20 150 83.33

 Baik

1260 118 120 123 112 123 116 120 112 118 1051 83.41 Baik

Berdasarkan pengamatan peneliti,semua aspek hanya satu aspek yang

perlu ditingkatkan.Sedangkan pada lima aspek ,menurut peneliti sudah

menunjukkan predikat baik yang mencapai rata-rata persentase sebesar

83.41 %

Hasil Penelitian Siklus II

Rekapitulasi hasil angket siswa pada siklus II

No

Objek

Jumla

h Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %

Ket

Pengamatan Skor KelompokSkor

Ketercap

a

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

1 Kegiatan awal 360 30 30 27 30 30 27 30 30 27 261 72.5 Cuku

p

2  Keaktifan siswa 252 28 28 24 28 28 24 24 28 24 236 93.65  Baik

3 Motivasi siswa

Dalam kegiatan180 20 20 20 15 20 15 20 20 20 170 94.44  Baik

4  Respon siswa

Terhadap

pendekatan

108 9 12 12 9 12 12 9 9 12 96 88.89  Baik

8

Page 10: Artikel PTK BlockGrant

No

Objek

Jumla

h Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %

Ket

Pengamatan Skor KelompokSkor

Ketercap

a

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

belajar

5

 Tingkat

keseriusan

mengikuti

kegiatan

180 20 15 20 15 20 15 15 20 15 155 86.11  Baik

6 Penguasaan

materi pelajaran180 20 20 15 20 20 15 15 15 20 160 88.89  Baik

1260 128 125 118 117 130 108 113 115 118 1078 85.56 Baik

Berdasarkan tabel pengamatan angket siswa, perlakuan tindakan kelas

mencapai persentase 85,56% dengan kategori baik.Dengan demikian ada

peningkatan jika dibandingkan dengan persentase rata-rata siklus I

sebesar 76,27 %.

Rekapitulasi hasil pengamatan pengamat kolaborasi pada siklus II

No

Objek

Jumla

h Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %

Ket

Pengamatan Skor KelompokSkor

Ketercap

a

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   Ian

1 Kegiatan awal 360 27 30 27 27 30 27 30 30 27 255 70.83 Baik 

2 Keaktifan siswa

252 24 28 24 24 28 24 24 24 24 224 88.89 Bai

k

3 Motivasi siswa

Dalam kegiatan180 20 20 20 20 20 15 20 20 20 175 97

 Bai

k

4

 Respon siswa

Terhadap

pendekatan

belajar

108 9 12 12 9 9 12 9 9 9 90 83 Bai

k

5

 Tingkat

keseriusan

mengikuti

kegiatan

180 20 15 15 15 20 15 15 15 15 145 81 Bai

k

6 Penguasaan

materi pelajaran180 15 20 15 20 15 15 15 15 20 150 83

 Bai

k

1260 115 12 11 11 23 10 11 11 11 1039 82.46 Baik

9

Page 11: Artikel PTK BlockGrant

No

Objek

Jumla

h Jumlah Skor yang dicapai tiap

Jumla

h %

Ket

Pengamatan Skor KelompokSkor

Ketercap

a

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   Ian

5 3 5 7 8 3 3 5

Berdasarkan tabel pengamatan dari pengamat kolaborasi pada siklus

II,aspek perilaku tindakan telah mencapai persentase rata-rata sebesar

82.46%.Berdasarkan pengamatan pengamat kolaborasi yang masih perlu

ditingkatkan ialah kegiatan awal. Ada peningkatan aktivitas kegiatan jika

dibandingkan dengan siklus I yang hanya mencapai 75.24 %

Rekapitulasi hasil pengamatan peneliti pada siklus II

No Pengamatan Skor KelompokSkor

Ketercap

a Ket

  Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9   ian

1 Kegiatan awal 360 30 30 30 27 30 30 27 30 30 264 73.33 Baik

2  Keaktifan siswa 252 28 28 24 28 28 24 24 28 28 240 95,23  Baik

3 Motivasi siswa

Dalam kegiatan180 20 15 20 20 20 20 20 15 20 170 94.44

 Baik

4

 Respon siswa

Terhadap

pendekatan belajar

108 12 12 9 12 12 12 9 12 12 102 94.44

 Baik

5

 Tingkat

keseriusan

mengikuti kegiatan

180 20 20 20 15 20 15 15 20 20 150 83.33

 Baik

6 Penguasaan

materi pelajaran180 20 20 20 15 20 20 15 15 20 150 83.33

 Baik

1260 130 125 123 117 130 121 110 120 130107

685.40

Baik

Menurut hasil pengamatan peneliti pada siklus II,sudah nampak ada

peningkatan pada kegiatan awal dan motivasi siswa .Hasil pengamatan

enam aspek yang diamati mencapai persentase rata-rata sebesar 85.40 %

dengan predikat baik.

10

Page 12: Artikel PTK BlockGrant

Pembahasan siklus I

Berdasarkan angket siswa yang telah direkap dalam

tabel,pendekatan pembelajaran dengan model CIRC dalam membahas

materi wacana deskriptif,naratif menunjukkan keberhasilan dengan angka

persentase rata-rata sebesar 76.27% Beberapa hal yang perlu dibenahi

ialah:

Kesiapan siswa pada kegiatan awal,respon siswa,motivasi

Berdasarkan hasil pengamatan pengamat dari pengamat kolaborasi

yang telah direkap dalam tabel,pendekatan CIRC menyatakan tingkat

keberhasilannya dengan angka persentase rata-rata 75.24 dengan kategori

baik.

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan upaya meningkatkan

ialah:

persiapan pada kegiatan awal,tingkat keseriusan mengikuti

kegiatan,penguasaan materi.

Berdasarkan pengamatan peneliti yang telah direkap dalam

tabel,pendekatan pembelajaran dengan model CIRC menunjukkan tingkat

keberhasilan dengan persentase rata-rata sebesar 83,41% dengan kriteria

baik. Menurut pengamatan peneliti, aspek-aspek yang perlu ditingkatkan

lagi ialah persiapan pada kegiatan awal.Sedangkan pada aspek keaktifan

siswa dan motivasi siswa dalam kegiatan menunjukkan angka sudah

memuaskan. Adapun respon,keseriusan dan penguasaan materi masih

bisa dipacu lagi meskipun sudah bisa dikategorikan baik.

Mengenai hasil tes /penilaian hasil belajar di akhir tindakan pada

siklus I dengan submateri Wacana deskripsi dan narasi untuk siswa kelas

XI AP 1 sebanyak 36 siswa menghasilkan nilai sebagai berikut:

(1) Nilai tertinggi------------------------------- 88.00

(2) Nilai terendah------------------------------- 72.00

(3) Nilai rata-rata------------------------------- 77.17

(4) Nilai KKM---------------------------------- 75.00

(5) Tidak tuntas KKM------------------------- 19.44%

Dari hasil pengamatan angket siswa ,pengamat

kolaborasi,peneliti,dan hasil dari tes penilaian hasil belajar, maka perlu

diupayakan tindakan pada siklus II,yaitu

(1) Melakukan pembinaan yang terkait dengan motivasi,kesungguhan dan

respon yang positif dalam kegiatan beljar mengajar

(2) Lebih mengaktifkan siswa dengan memberi stimulus

11

Page 13: Artikel PTK BlockGrant

Pembahasan Siklus II

Berdasarkan rekapitulasi angket siswa pada siklus II rata-rata

sebesar 85,56 % dengan predikat baik.

Hasil pengamatan dari pengamat kolaborasi rata-rata angka

persentase 82,46 % dengan predikat baik.

Hasil pengamatan peneliti pada siklus II mencapai 85.40 % dengan

predikat baik.Dari hasil angket peneliti ,hal-hal yang perlu ditingkatkan

masih mengenai persiapan pada kegiatan awal.Selain itu penguasaan

materi dan tingkat keseriusan dalam mengikuti kegiatan perlu juga untuk

lebih ditingkatkan.

Untuk nilai hasil belajar Siklus II dengan submateri wacana

eksposisi,argumentasi dapat diperoleh data sebagai berikut

(1) Nilai tertinggi....................................... 86

(2) Nilai terendah....................................... 74

(3) Nilai rata-rata........................................ 78.08

(4) Tuntas KKM.........................................97.22 %

(5) Tidak tuntas KKM................................ 2.8%

Dari hasil angket pengamatan siswa,pengamat kolaborasi,dan

peneliti dan hasil belajar,hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk

pembelajaran berikutnya ,ialah...

(1) Menumbuhkan semangat siswa

(2) Memberi umpan-umpan penyegaran

(3) Memberi motivasi

(4) Menumbuhkan budaya membaca dan menulis agar terbentuk

kebiasaan yang akhirnya menjadi suatu kebutuhan.

12

Page 14: Artikel PTK BlockGrant

GRAFIK NILAI HASIL EVALUASI

Ana Aprida Chida Diah Dwi Faza0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

PrasiklusSiklus ISiklus II

13

Page 15: Artikel PTK BlockGrant

Ida Intan Jessy Latifah Lisa Maya0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

PrasiklusSiklus ISiklus II

Mira Mutia Nenny Nihaya Nisa Noor0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

PrasiklusSiklus ISiklus II

14

Page 16: Artikel PTK BlockGrant

Chuzaemah Handayani Lidya Fatimah Ulfa Pungky0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

PrasiklusSiklus ISiklus II

Reni Risti Rofiana Akhiyah Kholifah Sholfiana0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

PrasiklusSiklus ISiklus II

15

Page 17: Artikel PTK BlockGrant

Sofa Rahayu Tiara Asih Kartika Unik0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

PrasiklusSiklus ISiklus II

HASIL RATA-RATA NILAI

Pengamathasil siklus

KeteranganPra siklus Siklus 1 Siklus 2

Tuntas KKM   25%  86.11%  97.22%  

Nilai terendah   63  73 74  

Nilai tertinggi   77  88 86   

Rata-rata   70.41  77.17  78.08  

 

Rekapitulasi hasil rata-rata prasiklus,siklus 1,siklus

D. Simpulan

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

1. Penerapan pendekatan pembelajaran dengan model CIRC ( Cooperatif Integrated

Reading and Composition) dan metode inkuiri dapat meningkatkan motivasi siswa

SMK Negeri I Kudus Kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun 2010/2011.

16

Page 18: Artikel PTK BlockGrant

2. Penerapan pendekatan pembelajaran dengan model CIRC ( Cooperatif Integrated

Reading and Composition) dan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar

bahasa Indonesia siswa SMK Negeri I Kudus Kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun

2010/2011.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsini dkk. 2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : PT Bumi Aksara.

Doyin, Muh.2010. Membaca EYD 2009. Semarang: Bandungan Institute.

Dahar,Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar.Jakarta : Erlangga.

Fathurrohman,Pupuh dan M.Sobry Sutikno.2007. Strategi Belajar Mengajar.Bandung:

Refika Aditama.

Haryadi.2008. Retorika Membaca. Semarang : Rumah Indonesia.

Rohani,Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

17

Page 19: Artikel PTK BlockGrant

Suhardjono. 2010. penelitian Tindakan kelas. Malang : Cakrawala Indonesia.

Kurikulum SMK GBPP Normatif.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, edisi 1999.

http://wajibbelajar.com/2010/04/inquiry-based-learning/.

Keraf,Gorys. 1997.Argumentasi dan Narasi . Jakarta

Keraf,Gorys.1997. Deskripsi dan Eksposisi . Jakarta

Finoza ,Lamudin . 2004. Komposisi Bahasa Indonesia . Jakarta

Marthasari dkk.2008.Bahasa dan sastra Indonesia .Jakarta: Putra Nugraha.

Irman M. dkk. 2008.Bahasa Indonesia SMK kelas 2 .Jakarta : Macana Jaya cemerlang.

Ingham Gavin.2009. Memotivasi Orang .Jakarta : Erlangga.

18