artikel ptk blockgrant
DESCRIPTION
seputar informasi tentang pembuatan PTKTRANSCRIPT
MAKALAH
HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
Disampaikan dalam Forum MGMP Bahasa Indonesia
SMK Kabupaten Kudus
Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Konsep Wacana Naratif Ekspositoris Deskriptif dan Argumentatif
melalui Model Pembelajaran CIRC dengan Metode Inkuiri
Siswa Kelas XI AP 1 SMK Negeri I Kudus
Semester 2 Tahun 2010 / 2011
Oleh:
Sih Setyowati
Abstrak : Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas , siswa cenderung pasif.
Ketuntasan pembelajaran hanya 40 %.Melalui tindakan PTK motivasi dan hasil belajar
diharap bisa meningkat mencapai ketuntasan.Subjek penelitian ini yakni siswa kelas XI
AP1 SMK Negeri I Kudus Semester 2 Tahun 2010/2011.Dalam tindakan PTK
menggunakan dua siklus dengan menerapkan pendekatan CIRC dan metode inkuiri
materi wacana deskriptif,naratif,ekspositoris,argumentatif .Setiap akhir siklus
dilaksanakan penilaian.Hasil penelitian diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif
berdasarkan hasil pengamatan bersama pengamat kolaboran dan angket siswa.
Dengan pendekatan CIRC dan metode inkuiri, motivasi dan hasil belajar bahasa
Indonesia lebih meningkat.Pendekatan ini bisa dipakai oleh sesama rekan guru untuk
mengatasi motivasi dan hasil belajar siswa yang rendah
Kata kunci : Pendekatan CIRC dan metode inkuiri ,peningkatan prestasi belajar.
Absract: Before the classroom action reasearch held, studends tend to be passive. The
minimum Completeness Criteria is only 40%. By doing action the research, the motivation
and the achievement is hoped to increase the MCC. The subject of the research is XI AP1
SMKN 1 Kudus Semester 2 In Academic 2011/ 2011. The research is held in 2 cycles by
applying CIRC approach and inquire method on descriptive, narrative, expository and
argument text. The result of the test is measured descriptive, qualitatve and quantitative
with observers and the questioners. By CIRC approach and inquiry method, the students
motivation and their achievement in learning Indonesian increase. This approach can be
used by other teachers to treat the low motivation and the achievement of students.
Key words: CIRC approach, inquiry method, achievement increase
A. Pendahuluan
Materi bahasa Indonesia kelas XI khususnya Kompetensi Dasar berbagai teks
tertulis, wacana naratif, deskriptif, ekspositoris, argumentatif sebenarnya sudah
diperkenalkan guru ketika siswa belajar di tingkat SLTP. Namun dalam kenyataannya
para siswa masih mengalami kesulitan memberi jawaban ketika diberi pertanyaan tentang
teori tsb.Kesulitan memahami materi tersebut berakibat pada rendahnya motivasi siswa
saat mengikuti pelajaran .Siswa yang kurang motivasi terlihat malas mengikuti pelajaran
dan terkesan terpaksa. Pada kegiatan PBM, aktivitas guru cenderung lebih banyak
karena terus membimbing siswa yang kurang bersedia terlibat aktif.
Materi Wacana bahasa Indonesia menekankan pada ranah kognitif, psikomotorik,
afektif dan pada kenyataannya ketiga ranah tersebut belum tercapai dengan baik, Nilai
ulangan harian masih dibawah KKM sebanyak 60%.KKM ≥ 7.5. Hal ini berakibat pada
perolehan nilai hasil tes tertulis yang tidak mencapai ketuntasan.Nilai KKM kelas XI
adalah 7.5. Dari jumlah siswa sebanyak 36, siswa yang bisa langsung tuntas hanya
sekitar 40 %.
Padahal materi yang menjadi topik penelitian ini selalu muncul dalam soal Ujian
Nasional.Hal inilah yang menjadi alasan perlu dilakukannya penelitian.
Melalui model pembelajaran CIRC dengan metode inkuiri pada penelitian
tindakan kelas (PTK ), khususnya dalam menyajikan materi narasi,eksposisi,deskripsi
dan argumentasi diharapkan siswa dapat mencapai prestasi hasil belajar yang
memuaskan.
Oleh karena itu hasil penelitian yang telah dicapai,tentunya diharapkan informasi
ini bisa memberi manfaat kepada guru,siswa dan sekolah serta peneliti untuk membantu
keberhasilan peserta didik terutama dengan penerapan model pembelajaran CIRC dan
metode Inkuiri pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Adapun manfaat yang diharapkan
sebagai berikut:(1) Siswa merasa senang mengikuti pelajaran bahasa Indonesia,(2)
termotivasi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,(3) menjadi aktif serta mampu
menciptakan sendiri suasana belajar yang kondusif.
Adapun manfaat bagi guru lebih dapat mengoptimalkan keterlibatan dan
memotivasi dalam pembelajaran, serta memberikan variasi model dalam pembelajaran
sehingga dapat membangkitkan kesenangan kepada siswa dalam pembelajaran,dan lebih
lanjut meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan manfaat bagi sekolah ialah sebagai
bahan masukan dan dapat meningkatkan kualitas sekolah.
B. Perumusan Masalah
1
Perumusan Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah model pembelajaran CIRC ( Cooperatif Integrated Reading
and Composition ) dan metode inkuiri dapat meningkatkan motivasi
siswa SMK Negeri I Kudus kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun
2010/2011 ?
2. Apakah model pembelajaran CIRC ( Cooperatif Integrated Reading
and Composition ) dan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar siswa SMK Negeri I Kudus kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun
2010/2011 ?
C. Pembahasan
Prof.S.Nasution mengemukakan bahwa motivasi adalah
menciptakan kondisi sedemikian rupa sehingga anak itu mau melakukan
sesuatu yang dapat dilakukannya. Fungsi motivasi yakni (1) memberi
semangat dan mengaktifkan peserta didik supaya tetap berminat dan
siaga, (2) membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan
hasil jangka panjang.
Model pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and
Composition ( CIRC ) dapat dikategorikan pembelajaran
terpadu ,merupakan sebuah rancangan komprehensif untuk pengajaran
membaca dan menulis.CIRC mengutamakan kemampuan berdasarkan
membaca kelompok.Siswa bekerja sama untuk memahami ide pokok dan
keterampilan pemahaman lain.Prinsip pembelajaran ini mendidik siswa
berinteraksi sosial dan lingkungan. Sedangkan langkah-langkah yang
dilakukan guru dengan model pembelajaran CRIC adalah (1) Membentuk
kelompok yang terdiri 4 orang secara heterogen ,(2) Guru memberikan
wacana sesuai dengan topik pembelajaran,(3) Siswa bekerja sama saling
membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan
terhadap wacana /kliping dan ditulis pada lembar kertas.(4)
Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok.
Guru membuat kesimpulan bersama
Metode inkuiri merupakan proses pembelajaran dibangun atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa. Para siswa didorong untuk
2
berkolaborasi untuk memecahkan masalah,dan bukannya sekadar
menerima instruksi langsung dari gurunya.Tugas guru dalam lingkungan
belajar berbasis pertanyaan ini bukanlah untuk menyediakan
pengetahuan,namun membantu siswa menjalani proses menemukan
sendiri pengetahuan yang mereka cari.Jadi, guru berfungsi sebagai
fasilitator dan bukan sumber jawaban.
Adapun waktu penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan
yaitu antara bulan Mei sampai dengan Agustus 2011.Adapun subjek yang
diteliti yakni siswa kelas XI AP 1 SMK Negeri 1 Kudus Semester 2 Tahun
2010/2011.
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa sebagai
subjek penelitian, guru, dan teman sejawat sebagai observer dan dokumen
yang relevan, Data terdiri atas persentase keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran.
Data persentase aktivitas guru selama pembelajaran
Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran model CIRC dengan metode
inkuiri
Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil
belajar siswa adalah sebagai berikut:
Jika pada tiap siklus tindakan siswa memperoleh nilai hasil belajar minimal
7.5 ( batas tuntas minimal ),maka siswa dinyatakan telah tuntas.
Dinyatakan tidak berhasil jika pada tiap siklus tindakan siswa memperoleh
nilai hasil belajar kurang dari 7.5
Dinyatakan berhasil secara klasikal jika pada tiap siklus tindakan ,85 % dari
jumlah siswa memperoleh nilai hasil belajar minimal 7,5 ( batas tuntas
KKM)
Dinyatakan tidak berhasil secara klasikal jika pada tiap siklus tindakan
siswa yang memperoleh nilai hasil belajar kurang dari 7.5,persentasenya
kurang dari85 % dari jumlah siswa.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam PTK ini terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan tindakan,observasi dan refleksi dengan
perincian sebagai berikut
1) Perencanaan: memilih materi pembelajaran, membuat rencana
pembelajaran, menyiapkan sarana/prasarana pembelajaran, membuat
instrumen untuk mengukur minat dan alat tes serta membuat angket.
2) Pelaksanaan tindakan: melaksanakan rencana pembelajaran yang
telah dibuat dengan model CIRC dan metode inkuiri.
3
3) Observasi/pengamatan: dilakukan oleh observer dan peneliti untuk
mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran, meliputi
aktivitas/motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran berbagai
wacana tersebut melalui angket. Sedangkan untuk mengetahui
kompetansi siswa melalui alat tes, kemudian data ini dianalisis dengan
analisis deskriptif.
4) Refleksi: pada tahap keempat ini dilakukan analisis hasil observasi,
kemudian dilakukan refleksi, apakah tindakan penelitian melalui model
CIRC dengan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil analisis digunakan untuk merencanakan siklus berikutnya.
Sebelum memasuki siklus penelitian dengan menggunakan model
pembelajaran CIRC dan metode inkuiri,peneliti melaksanakan kegiatan
prasiklus dengan tujuan untuk mengetahui kondisi awal motivasi dan hasil
belajar siswa. Hasil dari kondisi awal akan dibandingkan dengan hasil dari
siklus I dan siklus II.Dari perbandingan tersebut tentunya terlihat apakah
penerapan model pembelajaran CIRC dan metode inkuiri dapat memberi
pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Pada Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua siklus
dengan pembagian materi sebagai berikut:
Siklus I ; Penerapan pendekatan model pembelajaran CIRC dan metode
inkuiri untuk
materi wacana deskriptif dan naratif.
Siklus II : Penerapan pendekatan model pembelajaran CIRC dan metode
inkuiri untuk
materi wacana eksposisi dan argumentasi.
Pada setiap siklus dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
Langkah awal tindakan
Memberikan penjelasan kepada siswa tentang wacana deskriptif, naratif,
eksposisi, dan argumentasi sesuai dengan tuntutan yang ada pada
kompetensi dasar.
Memberitahukan kepada siswa tentang tujuan instruksional yang
seharusnya dicapai.
Memberikan tugas dengan jelas
Memberi petunjuk atau sumber yang dapat membantu siswa dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Langkah pelaksanaan tindakan
4
Membimbing dan memantau siswa saat siswa melaksanakan tugasnya
Memotivasi siswa agar dapat bekerja mengembangkan wawasan dengan
optimal
Menginstruksikan kepada siswa agar menuliskan hasil kerjanya secara
logis dan langkah pertanggungjawaban siswa melaporkan hasil
pekerjaannya baik secara lisan maupun tertulis dan ditanggapi oleh teman-
teman dari kelompok lain.
Tanggung jawab hasil pekerjaan siswa disempurnakan oleh guru.
Penilaian hasil pekerjaan siswa dengan tes dan nontes.
Kegiatan siklus I
Kegiatan yang dilakukan pada siklus I ini siswa mempelajari
wacana deskripsi dan narasi ditinjau berdasarkan pengertian,unsur-unsur
pembentuknya, langkah – langkah penyusunannya ,jenis – jenis dan
ontohnya. Kegiatan selanjutnya menganalisis sebuah cerpen (narasi fiktif )
berdsarkan unsur-unsur pembentuknya dan dilaporkan secara tertulis
dan setelah itu dipresentasikan di depan kelas untuk ditanggapi oleh
kelompok lain. Selanjutnya siswa mengerjakan pelatihan soal tertulis yang
berisi uraian narasi fiktif dan narasi ekspositoris.
Pada tahap pemahaman dan praktik menulis dan
mempresentasikan narasi Pada kegiatan akhir dari pembelajaran, guru
membahas materi yang dikerjakan siswa dan memberi jawaban yang
sebenarnya ( konfirmasi). Sebagai bentuk refleksinya guru (peneliti)
menujukkan reaksi siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait
dengan motivasi dan hasil belajar secara berkelompok.
Kegiatan Siklus II
Kegiatan selanjutnya siswa membuat sebuah paparan /eksposisi
secara tertulis berdasarkan jenisnya.Tiap kelompok diberi kebebasan
memilih jenis paparannya yang akan dibuat,dan setelah itu dipresentasikan
di depan kelas . Pada tahap pemahaman dan praktik menulis serta
mempresentasikan paparannya menggunakan waktu 60 menit,dan 20
menit untuk mengerjakan soal terulis yang masih dikerjakan secara
kelompok. Pada kegiatan akhir dari pembelajaran, guru membahas materi
yang dikerjakan siswa dan memberi jawaban yang sebenarnya
( konfirmasi). Sebagai bentuk refleksinya guru (peneliti) menujukkan reaksi
5
siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait dengan motivasi dan hasil
belajar secara berkelompok.
Kegiatan siklus II ( tahap 2)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap kedua ini siswa mempelajari
wacana argumentasi ditinjau berdasarkan pengertian,unsur-unsur
pembentuknya langkah-langkah penyusunannya, dan contohnya. Kegiatan
selanjutnya siswa menganalisis cuplikan wacana argumentasi untuk
menentukan pernyataan yang menjadi penanda sebuah
argumen.Selanjutnya jawaban siswa dilaporkan secara tertulis .
Setelah itu dipresentasikan depan kelas untuk ditanggapi oleh
kelompok lain. Selanjutnya siswa mengerjakan pelatihan soal tertulis yang
berisi uraian argumentasi. . Pada kegiatan akhir dari pembelajaran, guru
membahas materi yang dikerjakan siswa dan memberi jawaban yang
sebenarnya ( konfirmasi). Sebagai bentuk refleksinya peneliti
menunjukkan reaksi siswa dalam melaksanakan pembelajaran terkait
dengan motivasi dan hasil belajar secara berkelompok.
Rekapitulasi hasil angket siswa pada siklus I
NoObjek Jumlah Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %Ket
Pengamatan Skor Kelompok Skor Ketercapa
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
1 Kegiatan awal 360 27 27 30 26 27 27 30 29 26 249 69.17 Cukup
2Keaktifan
siswa252 21 24 24 28 21 24 24 21 21 208 82.54
Baik
3
Motivasi siswa
Dalam
kegiatan
180 15 15 20 10 15 15 20 15 15 140 77.78
Baik
4
Respon siswa
Terhadap
pendekatan
belajar
108 9 12 9 6 9 12 9 9 9 74 68.52
Cukup
5
Tingkat
keseriusan
mengikuti
kegiatan
180 15 15 20 15 15 15 15 20 15 145 80.56
Baik
6 Penguasaan
materi
180 15 20 15 15 20 15 15 15 15 145 80.56 Baik
6
NoObjek Jumlah Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %Ket
Pengamatan Skor Kelompok Skor Ketercapa
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
pelajaran
1260 82 113 118 100 87 108 111 109 101 961 76.27 Baik
Berdasarkan tabel angket pengamatan siswa,rata-rata perlakuan tindakan
siklus I baru mencapai 76.27 %.Beberapa aspek yang masih harus
dibenahi pada sklus berikutnya di antaranya: kegiatan awal,motivasi siswa
dalam kegiatan dan respon siswa terhadap pendekatan belajar. Hal ini
menjadi perhatian peneliti untuk diperbaiki pada siklus II
Rekapitulasi hasil pengamatan dari pengamat kolaborasi pada siklus I
No
Objek Jumlah Jumlah Skor yang dicapai tiap Jumlah %
KetPengamatan Skor Kelompok Skor Ketercapa
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
1 Kegiatan awal 360 27 30 27 26 30 27 27 30 27 251 69.72 Cukup
2 Keaktifan siswa 252 24 28 24 28 21 24 24 28 21 222 88.10 Baik
3 Motivasi siswa
Dalam kegiatan180 20 15 20 15 20 15 20 15 15 155 86.11 Baik
4
Respon siswa
Terhadap
pendekatan
belajar
108 9 12 9 9 9 12 9 9 12 90 83.33 Baik
5
Tingkat
keseriusan
mengikuti kegiatan
180 15 15 20 15 15 15 15 20 10 140 77.78 Baik
6 Penguasaan
materi pelajaran180 15 20 15 15 20 15 15 10 15 140 77.78 Baik
1260 110 120 115 108 115 108 110 112 110 948 75.24 Baik
Berdasarkan tabel observasi dari pengamat kolaborasi pada sklus
I,tindakan mencapai persentase rata-rata ketercapaian sebesar 75.24 %
dengan kategori baik
Rekapitulasi hasil pengamatan peneliti pada siklus I
7
No
Objek
Jumla
h Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %
Ket
Pengamatan Skor KelompokSkor
Ketercap
a
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
1Kegiatan awal
360 27 30 30 27 30 30 27 30 27 258 71.17Baik
2 Keaktifan siswa
252 28 28 24 28 24 24 24 28 24 232 92.06 Baik
3 Motivasi siswa
Dalam kegiatan180 20 15 20 15 20 20 20 15 20 165 91.66
Baik
4
Respon siswa
Terhadap
pendekatan belajar
108 12 12 9 12 9 12 9 9 12 96 88.89
Baik
5
Tingkat
keseriusan
mengikuti kegiatan
180 15 15 20 15 20 15 15 20 15 150 83.33
Baik
6 Penguasaan
materi pelajaran180 15 20 20 15 20 15 15 10 20 150 83.33
Baik
1260 118 120 123 112 123 116 120 112 118 1051 83.41 Baik
Berdasarkan pengamatan peneliti,semua aspek hanya satu aspek yang
perlu ditingkatkan.Sedangkan pada lima aspek ,menurut peneliti sudah
menunjukkan predikat baik yang mencapai rata-rata persentase sebesar
83.41 %
Hasil Penelitian Siklus II
Rekapitulasi hasil angket siswa pada siklus II
No
Objek
Jumla
h Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %
Ket
Pengamatan Skor KelompokSkor
Ketercap
a
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
1 Kegiatan awal 360 30 30 27 30 30 27 30 30 27 261 72.5 Cuku
p
2 Keaktifan siswa 252 28 28 24 28 28 24 24 28 24 236 93.65 Baik
3 Motivasi siswa
Dalam kegiatan180 20 20 20 15 20 15 20 20 20 170 94.44 Baik
4 Respon siswa
Terhadap
pendekatan
108 9 12 12 9 12 12 9 9 12 96 88.89 Baik
8
No
Objek
Jumla
h Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %
Ket
Pengamatan Skor KelompokSkor
Ketercap
a
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
belajar
5
Tingkat
keseriusan
mengikuti
kegiatan
180 20 15 20 15 20 15 15 20 15 155 86.11 Baik
6 Penguasaan
materi pelajaran180 20 20 15 20 20 15 15 15 20 160 88.89 Baik
1260 128 125 118 117 130 108 113 115 118 1078 85.56 Baik
Berdasarkan tabel pengamatan angket siswa, perlakuan tindakan kelas
mencapai persentase 85,56% dengan kategori baik.Dengan demikian ada
peningkatan jika dibandingkan dengan persentase rata-rata siklus I
sebesar 76,27 %.
Rekapitulasi hasil pengamatan pengamat kolaborasi pada siklus II
No
Objek
Jumla
h Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %
Ket
Pengamatan Skor KelompokSkor
Ketercap
a
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ian
1 Kegiatan awal 360 27 30 27 27 30 27 30 30 27 255 70.83 Baik
2 Keaktifan siswa
252 24 28 24 24 28 24 24 24 24 224 88.89 Bai
k
3 Motivasi siswa
Dalam kegiatan180 20 20 20 20 20 15 20 20 20 175 97
Bai
k
4
Respon siswa
Terhadap
pendekatan
belajar
108 9 12 12 9 9 12 9 9 9 90 83 Bai
k
5
Tingkat
keseriusan
mengikuti
kegiatan
180 20 15 15 15 20 15 15 15 15 145 81 Bai
k
6 Penguasaan
materi pelajaran180 15 20 15 20 15 15 15 15 20 150 83
Bai
k
1260 115 12 11 11 23 10 11 11 11 1039 82.46 Baik
9
No
Objek
Jumla
h Jumlah Skor yang dicapai tiap
Jumla
h %
Ket
Pengamatan Skor KelompokSkor
Ketercap
a
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ian
5 3 5 7 8 3 3 5
Berdasarkan tabel pengamatan dari pengamat kolaborasi pada siklus
II,aspek perilaku tindakan telah mencapai persentase rata-rata sebesar
82.46%.Berdasarkan pengamatan pengamat kolaborasi yang masih perlu
ditingkatkan ialah kegiatan awal. Ada peningkatan aktivitas kegiatan jika
dibandingkan dengan siklus I yang hanya mencapai 75.24 %
Rekapitulasi hasil pengamatan peneliti pada siklus II
No Pengamatan Skor KelompokSkor
Ketercap
a Ket
Ideal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ian
1 Kegiatan awal 360 30 30 30 27 30 30 27 30 30 264 73.33 Baik
2 Keaktifan siswa 252 28 28 24 28 28 24 24 28 28 240 95,23 Baik
3 Motivasi siswa
Dalam kegiatan180 20 15 20 20 20 20 20 15 20 170 94.44
Baik
4
Respon siswa
Terhadap
pendekatan belajar
108 12 12 9 12 12 12 9 12 12 102 94.44
Baik
5
Tingkat
keseriusan
mengikuti kegiatan
180 20 20 20 15 20 15 15 20 20 150 83.33
Baik
6 Penguasaan
materi pelajaran180 20 20 20 15 20 20 15 15 20 150 83.33
Baik
1260 130 125 123 117 130 121 110 120 130107
685.40
Baik
Menurut hasil pengamatan peneliti pada siklus II,sudah nampak ada
peningkatan pada kegiatan awal dan motivasi siswa .Hasil pengamatan
enam aspek yang diamati mencapai persentase rata-rata sebesar 85.40 %
dengan predikat baik.
10
Pembahasan siklus I
Berdasarkan angket siswa yang telah direkap dalam
tabel,pendekatan pembelajaran dengan model CIRC dalam membahas
materi wacana deskriptif,naratif menunjukkan keberhasilan dengan angka
persentase rata-rata sebesar 76.27% Beberapa hal yang perlu dibenahi
ialah:
Kesiapan siswa pada kegiatan awal,respon siswa,motivasi
Berdasarkan hasil pengamatan pengamat dari pengamat kolaborasi
yang telah direkap dalam tabel,pendekatan CIRC menyatakan tingkat
keberhasilannya dengan angka persentase rata-rata 75.24 dengan kategori
baik.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan upaya meningkatkan
ialah:
persiapan pada kegiatan awal,tingkat keseriusan mengikuti
kegiatan,penguasaan materi.
Berdasarkan pengamatan peneliti yang telah direkap dalam
tabel,pendekatan pembelajaran dengan model CIRC menunjukkan tingkat
keberhasilan dengan persentase rata-rata sebesar 83,41% dengan kriteria
baik. Menurut pengamatan peneliti, aspek-aspek yang perlu ditingkatkan
lagi ialah persiapan pada kegiatan awal.Sedangkan pada aspek keaktifan
siswa dan motivasi siswa dalam kegiatan menunjukkan angka sudah
memuaskan. Adapun respon,keseriusan dan penguasaan materi masih
bisa dipacu lagi meskipun sudah bisa dikategorikan baik.
Mengenai hasil tes /penilaian hasil belajar di akhir tindakan pada
siklus I dengan submateri Wacana deskripsi dan narasi untuk siswa kelas
XI AP 1 sebanyak 36 siswa menghasilkan nilai sebagai berikut:
(1) Nilai tertinggi------------------------------- 88.00
(2) Nilai terendah------------------------------- 72.00
(3) Nilai rata-rata------------------------------- 77.17
(4) Nilai KKM---------------------------------- 75.00
(5) Tidak tuntas KKM------------------------- 19.44%
Dari hasil pengamatan angket siswa ,pengamat
kolaborasi,peneliti,dan hasil dari tes penilaian hasil belajar, maka perlu
diupayakan tindakan pada siklus II,yaitu
(1) Melakukan pembinaan yang terkait dengan motivasi,kesungguhan dan
respon yang positif dalam kegiatan beljar mengajar
(2) Lebih mengaktifkan siswa dengan memberi stimulus
11
Pembahasan Siklus II
Berdasarkan rekapitulasi angket siswa pada siklus II rata-rata
sebesar 85,56 % dengan predikat baik.
Hasil pengamatan dari pengamat kolaborasi rata-rata angka
persentase 82,46 % dengan predikat baik.
Hasil pengamatan peneliti pada siklus II mencapai 85.40 % dengan
predikat baik.Dari hasil angket peneliti ,hal-hal yang perlu ditingkatkan
masih mengenai persiapan pada kegiatan awal.Selain itu penguasaan
materi dan tingkat keseriusan dalam mengikuti kegiatan perlu juga untuk
lebih ditingkatkan.
Untuk nilai hasil belajar Siklus II dengan submateri wacana
eksposisi,argumentasi dapat diperoleh data sebagai berikut
(1) Nilai tertinggi....................................... 86
(2) Nilai terendah....................................... 74
(3) Nilai rata-rata........................................ 78.08
(4) Tuntas KKM.........................................97.22 %
(5) Tidak tuntas KKM................................ 2.8%
Dari hasil angket pengamatan siswa,pengamat kolaborasi,dan
peneliti dan hasil belajar,hal-hal yang perlu ditingkatkan untuk
pembelajaran berikutnya ,ialah...
(1) Menumbuhkan semangat siswa
(2) Memberi umpan-umpan penyegaran
(3) Memberi motivasi
(4) Menumbuhkan budaya membaca dan menulis agar terbentuk
kebiasaan yang akhirnya menjadi suatu kebutuhan.
12
GRAFIK NILAI HASIL EVALUASI
Ana Aprida Chida Diah Dwi Faza0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
PrasiklusSiklus ISiklus II
13
Ida Intan Jessy Latifah Lisa Maya0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
PrasiklusSiklus ISiklus II
Mira Mutia Nenny Nihaya Nisa Noor0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
PrasiklusSiklus ISiklus II
14
Chuzaemah Handayani Lidya Fatimah Ulfa Pungky0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
PrasiklusSiklus ISiklus II
Reni Risti Rofiana Akhiyah Kholifah Sholfiana0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
PrasiklusSiklus ISiklus II
15
Sofa Rahayu Tiara Asih Kartika Unik0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
PrasiklusSiklus ISiklus II
HASIL RATA-RATA NILAI
Pengamathasil siklus
KeteranganPra siklus Siklus 1 Siklus 2
Tuntas KKM 25% 86.11% 97.22%
Nilai terendah 63 73 74
Nilai tertinggi 77 88 86
Rata-rata 70.41 77.17 78.08
Rekapitulasi hasil rata-rata prasiklus,siklus 1,siklus
D. Simpulan
Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
1. Penerapan pendekatan pembelajaran dengan model CIRC ( Cooperatif Integrated
Reading and Composition) dan metode inkuiri dapat meningkatkan motivasi siswa
SMK Negeri I Kudus Kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun 2010/2011.
16
2. Penerapan pendekatan pembelajaran dengan model CIRC ( Cooperatif Integrated
Reading and Composition) dan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar
bahasa Indonesia siswa SMK Negeri I Kudus Kelas XI AP 1 Semester 2 Tahun
2010/2011.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini dkk. 2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : PT Bumi Aksara.
Doyin, Muh.2010. Membaca EYD 2009. Semarang: Bandungan Institute.
Dahar,Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar.Jakarta : Erlangga.
Fathurrohman,Pupuh dan M.Sobry Sutikno.2007. Strategi Belajar Mengajar.Bandung:
Refika Aditama.
Haryadi.2008. Retorika Membaca. Semarang : Rumah Indonesia.
Rohani,Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
17
Suhardjono. 2010. penelitian Tindakan kelas. Malang : Cakrawala Indonesia.
Kurikulum SMK GBPP Normatif.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, edisi 1999.
http://wajibbelajar.com/2010/04/inquiry-based-learning/.
Keraf,Gorys. 1997.Argumentasi dan Narasi . Jakarta
Keraf,Gorys.1997. Deskripsi dan Eksposisi . Jakarta
Finoza ,Lamudin . 2004. Komposisi Bahasa Indonesia . Jakarta
Marthasari dkk.2008.Bahasa dan sastra Indonesia .Jakarta: Putra Nugraha.
Irman M. dkk. 2008.Bahasa Indonesia SMK kelas 2 .Jakarta : Macana Jaya cemerlang.
Ingham Gavin.2009. Memotivasi Orang .Jakarta : Erlangga.
18