artikel kimia industri

4
Anggi Indrianti 41614010075 Artikel Kimia Industri Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan diperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulai berdasarkan akar katanya, yaitu Kimia dan Industri. Selanjutnya pada sub bab selanjutnya akan dibahas mengenai sistem manajemen dalam suatu industri, khususnya industri besar dimana pada bagian ini akan terlihat pembagian pelaksanaan tugas mulai dari tingkat pelaksana yang dalam hal ini diduduki oleh seseorang dengan klasifikasi pendidikan minimal Sekolah Menengah Kejuruan Teknik / STM sampai dengan tingkat manajer puncak dengan klasifikasi pendidikan minimal sarjana. Dengan demikian diharapkan dapat sebagai gambaran kompetensi yang diperlukan apabila seseorang bekerja pada bidang industri kimia. Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan berdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dan dilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata Industri merupakan suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut juga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya melibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan baku yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain. Hubungan antara bahan-baku dengan produk baik produk-akhir maupun produk-

Upload: anggi-indrianti

Post on 13-Jul-2015

246 views

Category:

Engineering


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel kimia industri

Anggi Indrianti

41614010075

Artikel Kimia Industri

Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan

diperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulai berdasarkan

akar katanya, yaitu Kimia dan Industri.

Selanjutnya pada sub bab selanjutnya akan dibahas mengenai sistem

manajemen dalam suatu industri, khususnya industri besar dimana pada

bagian ini akan terlihat pembagian pelaksanaan tugas mulai dari tingkat

pelaksana yang dalam hal ini diduduki oleh seseorang dengan klasifikasi

pendidikan minimal Sekolah Menengah Kejuruan Teknik / STM sampai

dengan tingkat manajer puncak dengan klasifikasi pendidikan minimal

sarjana. Dengan demikian diharapkan dapat sebagai gambaran

kompetensi yang diperlukan apabila seseorang bekerja pada bidang

industri kimia.

Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan

berdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dan

dilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata Industri merupakan suatu proses

yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau

mempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secara

langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut

disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut

dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut

juga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya

melibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan baku

yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses

penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain. Hubungan

antara bahan-baku dengan produk baik produk-akhir maupun produk-

Page 2: Artikel kimia industri

antara dapat dilihat pada gambar 1.1, dimana produk yangdihasilkan dari

industri merupakan produk yang diperlukan oleh manusia dalam hal ini

produk tersebut mempunyai nilai tambah.

Sedangkan kata “kimia” dapat diartikan sebagai suatu proses dimana

sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia” yang

ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan

massa molekulnya ataupun struktur molekulnya, dimana proses tersebut

pada umumnya disebut dengan “reaksi-kimia”. Bahan sebelum terjadinya

proses reaksi kimia disebut dengan “reaktan”, hasil dari reaksi kimia

tersebut disebut dengan “produk”, sedangkan proses reaksi-kimia yang

memisahkan sebelum dan sesudah proses menggunakan simbol panah,

sebagai contoh proses reaksi kimia pada persamaan [1.1] berikut:

Pada persamaan [1.1], terjadi perubahan “identitas-kimia” dari reaktan

cumene menjadi produk benzene dan propylene. Perubahan identitas

kimia tersebut ditandai dengan berubahnya rumus molekul yang akan

diikuti dengan perubahan Berat Molekulnya. Reaksi-kimia atau perubahan

identitas kimia seperti pada reaksi [1.1] disebut dengan

Page 3: Artikel kimia industri

proses dekomposisi yaitu perubahan reaktan menjadi produk yang rumus

molekul lebih sederhana. Kebalikan dari proses dekomposisi

adalah kombinasi yaitu penggabungan reaktan menjadi produk dengan

berat molekul yang lebih besar, jadi dalam hal ini, cumene sebagai

produk, didapat dengan jalan mereaksikan Benzene dan Propylene.

Akan tetapi ada juga perubahan identitas-kimia yang tidak diikuti dengan

perubahan Berat Molekul, sebagaimana yang terjadi pada persamaan

reaksi [1.2].

Pada reaksi persamaan [1.2] tidak terjadi perubahan berat molekul, akan

tetapi terjadi perubahan konfigurasi dari molekulnya.

Peristiwa perubahan identitas-kimia atau reaksi kimia dapat terjadi pada

kondisi fisis tertentu, misalnya suhu, tekanan ataupun pada fasa tertentu.

Sebagai contoh proses pembuatan asam nitrat secara komersial

dilaksanakan dari Oksida Nitrik (NO), sebagai bahan-baku, bahan-baku

tersebut diproduksi dari oksidasi amonia pada fase gas, dengan reaksi

sebagai mana ditunjukkan pada persamaan [1.3].

Kondisi operasi reaktan masuk pada reaktor (alat yang merupakan tempat

terjadi reaksi kimia) pada tekanan 8,2 atm dan suhu 227oC dengan

komposisi 15% mol amonia pada udara. Apabila kondisi operasi tidak

memenuhi, maka reaksi tidak akan terjadi. Sedangkan keadaan mula-

mula dari udara sebagai bahan baku atau reaktan pada persamaan [1.3]

berada pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu kamar (sekitar 27oC). Oleh

karenanya, sebelum masuk (umpan) pada reaktor, maka udara harus

diubah kondisi operasinya dulu dengan jalan menaikkan suhu dan

Page 4: Artikel kimia industri

tekanannya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang diperlukan untuk

reaksi, yaitu 8,2 atm dan 227oC. Perubahan kondisi operasi ini

dikatagorikan dengan “perubahan kondisi-fisis”. Dimana perubahan

kondisi fisis ini tidak terjadi perubahan identitas kimia. Untuk merubah

kondisi-fisis dari suatu bahan (zat) diperlukan peralatan (equipment),

seperti peralatan “penukar-kalor” (heat exchanger) yang digunakan untuk

merubah suhu, “kompresor” alat untuk menaikkan tekanan material fase

gas dan lain-lain yang dibahas lebih lanjut pada bab-bab berikutnya.

Karena luasnya yang harus ditangani dalam bidang Kimia Industri,

kemudian beberapa guru besar dibidang Teknik Kimia dari Massachusetts

Institute of Technology yang bekerja dibidang Industri pada tahun 1910

mengelompokan bidang ini menjadi dua bagian besar, yaitu “Satuan-

Proses” (Unit Process) dan “Satuan-Operasi” (Unit Operation), (Shreve,

1967). Permasalahan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan

yang bersifat fisika dalam Industri Kimia dikatagorikan dalam “Satuan-

Operasi”, sedangkan perubahan yang bersifat kimia dimasukkan dalam

kelompok “Satuan-Proses”.

Sumber : - http://smk.alhudajetis.com/

- Strategi Tulis Artikel Jurnal Internasional