kimia industri persentasi

41
KIMIA INDUSTRI KELOMPOK 5: TAUFIQ SIAHAAN (11 NABILA QORINA FIRDAUS (1113096000008) ANNITA KARUNIA SAVITRI (1113096000026) M. DIMAS SEPTIYADI (1113096000007) WAWAN SETIAWAN (1113096000017) YUKE PUSPITA IBNU UMARUDIN (1113096000059) HUSNUL KHOTIMAH (1113096000060)

Upload: annita-savitri

Post on 08-Aug-2015

98 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

KIMIA INDUSTRIKELOMPOK 5:

TAUFIQ SIAHAAN (11

NABILA QORINA FIRDAUS (1113096000008)

ANNITA KARUNIA SAVITRI (1113096000026)

M. DIMAS SEPTIYADI (1113096000007)

WAWAN SETIAWAN (1113096000017)

YUKE PUSPITA

IBNU UMARUDIN (1113096000059)

HUSNUL KHOTIMAH (1113096000060)

KIMIA INDUSTRIINDUSTRI KACA

Pengertian Kaca

kaca adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air.

Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan. Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah beberapa fakta tentang kaca.

Fakta Kaca Dari Sesi Kimia Dan Fisika

Fisika kimia

kaca merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur.

Kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya.

Fakta Kaca Berdasarkan Sejarahnya

▪ Salah satu rujukan yang paling tua mengenai bahan ini dibuat oleh Pliny, yang menceritakan bagaimana pedagang-pedangang phoenisia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan. Periuk (tempat masak) yang digunakannya secara tidak sengaja diletakkan di atas massa trona di suatu pantai.

• Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang mesir telah membuat permata tiruan dari kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak tahun 290. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad kedua belas. Dalam abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca.

• Di jerman dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia yang dijaga ketat. Proses pembuatannya-pun bersifat empiris dan hanya berdasarkan pada pengalaman.

▪ Ibnu Firnas dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi kaca dari pasir dan batu-batuan. Pada abad ke-8 M, ahli kimia itu secara mengejutkan telah menjelaskan tak kurang dari 58 resep orisinil untuk memproduksi gelas atau kaca berwarna. Rumus pembuatan kaca berwarna itu dituliskannya dalam dua kitab yang dituliskannya selama hidup. Dalam Kitab al-Durra al-Maknuna atau The Book of the Hidden Pearl dan 12 resep atau rumus pembuatan kaca atau gelas lainnya dipaparkan Ibnu Hayyan dalam Kitab Al-Marrakishi. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad ke-12.

Fakta Kaca Berdasarkan Sejarahnya

Pada tahun 1914, di Belgia di kembangkan proses fourcault yang menarik kaca plat secara kontinyu. Selama 50 tahun berikutnya, para insinyur dan ilmuwan telah berhasil berbagai modifikasi terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk memperkecil distorsi optik kaca lembaran (kaca jendela) dan menurunkan biaya pembuatan kaca lembaran gosok dan poles.

SIFAT-SIFAT KACA SECARA UMUM

1. Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm3.

2. Kekuatan tekannya 6000 hingga 21000 kg/cm2.

3. Kekuatan tariknya 1 hingga 300 kg/cm2.

4. Titik peleburan kaca berkisar antara 500 hingga 1700° C.

5.Muai panjang untuk kaca berkisar antara 5,5. 10-7 hingga 150. 10-7 per derajat celcius

• Makin sedikit kandungan SiO2 makin rendah titik pelembekan kaca. Demikian pula halnya dengan muai panjang (α), makin banyak kadar SiO2 yang dikandungnya akan makin kecil α nya.

Adapun Beberapa Sifat-sifat Lain Dari Kaca Secara Umum. Sifat-sifat Tersebut Adalah:

• Padatan amorf (short range order).• Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)

• Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.• Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)

• Efektif sebagai isolator.• Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

Bahan Utama Pembuatan Kaca

1. Pasir (SiO2)

Pasir yang di gunakan haruslah kuarsa yang hampir murni (99.1 – 99.7 %). Silikon (IV) oksida ialah molekul kovalen raksasa. Oleh karena itu, silicon (IV) oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi setiap ikatan kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silicon (IV) oksida mempunyai titik lebur yang sangat tinggi, yaitu 1710oC.

2. Dolomite ( CaO.MgO.H2O)Dolomite merupakan variasi batu gamping yang mengandung <50% karbonat. Dolomite mempunyai struktur kristal rhombohedral yang mempunyai komposisi kimia CaMg(CaCO3)2 atau manganodolomit dan berkomposisi MgFe(CaCO3)2 atau ferrodolomit.

Penggunaan dolomite sangat penting karena dapat mempermudah peleburan (menurunkan temperatur peleburan) serta mempercepat proses pendinginan kaca. Pemanasan dolomite menghasilkan CaO dan MgO. Fungsi dari MgO adalah untuk menurunkan viskositas kaca padatemperatur tinggi

3. Soda Abu (Na2CO3) dan Soda (Na2O)

Soda ash (Na2CO3) digunakan karena kita memerlukan kaca yang bebas dari ion chlor dan sejenis (golongan halogen) sedangkan sumber natriumnya mayoritas berasal dari garam NaCl. Soda ash dipakai dalam kaca akanmembentuk oksida Na2O dan K2O dimana total Na2O dan K2O disebut R2O. Sifat soda akan melembekkan material atau softening. Secara umum, penggunaan soda ash adalah mempercepat pembakaran, menurunkan titik lebur dan mempermudah pembersihan gelembung.

Bahan Tambahan

1. Cullet 2. Feldspar 3. Borax

1.  Kalsium Karbonat atau Limestone,

2.   Barium Karbonat,

3.  Timbal Oksida

4.  Seng Oksida,

5.  Aluminium oksida

6.  Salt cake yang mengandung 99%

7.  Arsen.8.  Nitrat, ba

Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri kaca adalah:

JENIS JENIS KACA

Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya

Silika lebur. Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi, atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Secara salah kaprah, kaca ini sering disebut kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada kaca lain. Kaca ini juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah yang sering digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible yang harganya sekitar dua jutaan per kuvet.

Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya

Alkali silikat. Alkali silikat adalah satu-satunya kaca dua komponen yang secara komersial, penting. Untuk membuatnya, pasir dan soda dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium silikat. Larutan silikat soda juga dikenal sebagai kaca larut air (water soluble glass) banyak dipakai sebagai adhesif dalam pembuatan kotak-kotak karton gelombang serta memberi sifat tahan api.

Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya

Kaca soda gamping. Kaca soda gamping (soda-lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca yang dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran, jendela mobil dan barang pecah belah.

Kaca timbal. Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium dalam campuran kaca cair, didapatlah kaca timbal (lead glass). Kaca ini sangat penting dalam bidang optik, karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi. Kandungan timbalnya bisa mencapai 82% (densitas 8,0, indeks bias 2,2). Kandungan timbal inilah yang memberikan kecemerlangan pada “kaca potong” (cut glass). Kaca ini juga digunakan dalam jumlah besar untuk membuat bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca ini mempunyai tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai perisai radiasi nuklir

Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya

Kaca borosilikat. Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai 87% silika, dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah, lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik tinggi. Perabot laboratorium yang dibuat dari kaca ini dikenal dengan nama dagang pyrex. Kaca borosilikat juga digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, pipa lensa teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt. Palomer (AS).

Jenis Kaca Berdasarkan Penyusunnya

Kaca khusus. Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan,fitokrom, kaca optik dan kaca keramik semuanya termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung pada produk akhir yang diinginkan.

Serat kaca (fiber glass). Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca ini biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.

1. KACA LAMINATED

Kaca Laminated atau D’Glass adalah jenis produk yang ditujukan untuk interior desain, baik untuk perumahan maupun perkantoran. Warna yang senada (Monochrome) akan membuat suasana menjadi hangat dan lebih harmonis. Warna yang kontras akan membuat suasana menjadi ceria serta lebih bersemangat. Sedangkan Mono colour akan membuat ruangan menjadi lebih exclusive dan simple.

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

KEUNGGULAN KACA LIMINATED

Keunggulan Kaca Laminated yang utama adalah bersifat Safety Glass, dimana anda, keluarga, serta orang disekitar anda akan terhindar dari bahaya pecahan kaca. Kaca Laminated (Tipe Bunga Kering)

D’Glass juga dapat di design dengan menggunakan dedaunan ataupun bunga kering, yang akan menambah nuansa natural bagi ruangan anda. Pilihan bunga ataupun daun juga bervariasi sesuai dengan keinginan anda. Anda dapat mendesain sendiri susunan motif bunga dan daun sesuai dengan selera anda.

2. KACA MOTIF (PATTERN)

Kaca motif (Pattern) ditujukan sebagai kaca decorative, kaca jenis ini dapat digunakan sebagai partisi ruangan, shower screen, furniture, desain interior, dll. Motif yang dipasarkan beraneka ragam, begitu pula dengan ketebalan kaca yang dipasarkan. Kaca motif ini tersedia dalam ketebalan 3mm, 5mm, dan 8mm

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

3. KACA BENDING

Sejalan dengan berkembangnya desain arsitektur bangunan yang mengarah pada bentuk-bentuk kontemporer, seperti bentuk lengkung, maka kaca pun di tuntut untuk bisa memenuhi tuntutan bentuk muka bangunan, sudut bangunan atau jendela sudut,skylights, lemari panjang, perabotan dan dekorasi ruang dalam anda. Proses kaca lengkung (Kaca Bending ) ini tergantung pada ketebalan kaca, bentuk, ukuran dan lengkungnya.

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

4. KACA BAVEL

Bevel adalah sebuah sisi dari kaca dengan tepi miring. Istilah bevel mengacu pada potongan yang dibuat pada sudut kurang dari 90 derajat. Bevel biasanya digunakan untuk menambah gaya dekoratif. Kaca bevel menangkap cahaya dengan cara yang unik,menciptakan berbagai macam warna dan meningkatkan dampak visual dari kaca. Produsen jendela dan pintu sering menggunakan kaca miring untuk meningkatkan desain sederhana. Pengaturan terampil dari kaca bevel,meningkatkan elemen desain dekoratif baik daya tarik visual dan nilai akhir produk.

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

5. KACA CERMIN

Kaca cermin yang diproduksi oleh PT kendalindo memiliki kualitas yang telah teruji, terbukti dengan banyaknya permintaan diseluruh wilayah di Indonesia. Cermin yang diproduksi tersedia dalam ketebalan 2mm, 3mm, dan 5mm. Dan memiliki ukuran yang bervariasi. Selain itu juga ada produk cermin yang dapat ditujukan sebagai cermin wastafel.

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

6. GELAS KACAGelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan

Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material lainnya, antara lain:

▪ Sifat estetika atau keindahan

▪ Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

▪ Sifat elastic

▪ Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

7. LUP ATAU KACA PEMBESAR

Lup atau kaca pembesar atau pembesar sederhana adalah lensa cembung yang digunakan untuk membantu mata melihat suatu benda yang sulit dilihat secara langsung menggunakan mata, misalnya tulisan yang sangat kecil. Lup disebut pembesar sederhana karena lup mempunyai kemampuan terbatas dalam memperbesar bayangan suatu benda. Pada pelajaran selanjutnya, anda akan mempelajari pembesar tidak sederhana seperti mikroskop, teropong bumi dan teropong bintang.

Jenis Kaca Berdasarkan Fungsi Kegunaannya

1. Kaca temper (tempered glass), dihasilkan kaca yang lebih kuat kira-kira 3-5 kali dibanding kaca biasa. Kekuatan disini dalam arti impact benda tumpul, kaca ini mudah pecah jika terkena impact benda runcing, missal palu runcing, paku, dan lain-lain. Pecahan kaca tempered akan membentuk seperti bulir-bulir jagung.

Jenis-jenis Kaca lembar

2. Kaca laminasi (laminated glass), yaitu gabungan 2 kaca dan plastic film ditengahnya, lalu dipres dengan mesin sehingga menyatu. Tujuannya adalah untuk keamanan, jika kaca pecah maka masih menempel karena adanya lapisan film tadi. Biasanya kaca ini digunakan pada kaca depan mobil, skylight, jewelry display, dan fungsi tertentu yang memerlukan faktor keamanan.

Jenis-jenis Kaca lembar

3. Gabungan kaca tempered dan laminasi, dengan tujuan memperkuat kaca, juga diperoleh faktor kemanan akibat pecahan kaca. Gabungan beberapa lapis laminasi dan kaca tempered dapat menghasilkan kaca tahan peluru.

Jenis-jenis Kaca lembar

4. Kaca double glazing, adalah penggabungan dua lapis kaca, tetapi ditengahnya diberi jarak/air space, lalu disekelilingnya diseal. Tujuannya adalah menghambat energi panas dari satu sisi kaca ke sisi yang lain. Idealnya air space tersebut diisi gas2 tertentu yang dapat menambah daya isolator panas.

Proses Pembuatan Kaca

Diagram Alir Produksi Kaca

Pencampuran Bahan Baku

Material antara lain silika sand, dolomite, soda ash, lime stone, feld spar, salt cake, colorant dan lain-lain sesuai dengan kaca yang akan diproduksi dicampur dengan menggunakan mixer berbentuk turbin. Namun sebelum dicampur, material diayak terlebih dahulu kemudian di timbang sesuai dengan komposisi.

Kadar air material :

• Kadar air silika sand ≤ 5%

• Kadar air dolomite ≤ 12%

• Kadar air feldspar ≤ 5%

• Kadar air lime stone ≤ 3%

• Kadar air batch from mixer 3,5-5,5%

Peleburan Bahan

Kejadian di fase melting adalah kejadian alamiah, dimana terjadi perubahan fase dari padat ke cair. Beberapa zat berubah dari padat ke gas atau cair ke gas. Perubahan fase ini sifatnya endothermik atau memerlukan panas/energi. Proses melting memerlukan energi untuk melebur batch dan cullet, energi ini berasal dari pembakaran natural gas dan panas dari molten glass.

Ada empat stage pada proses melting, akan dijelaskan sebagai berikut: peleburan utama, fining, pengadukan dan penyaringan dan refining

Peleburan utama : pada tahap ini material dicampurkan dan dipanaskan pada suhu 1000-1500oC oleh burner-fort

Fining : pada tahap ini suhu burner-fort dinaikkan menjadi > 1500oC dan material melebur sempurna

Pengadukan : pengadukan bertujuan mencampurkan material menjadi homogen

Penyaringan : penyaringan ini berdasarkan densitasnya karena pemisahan ini pemisahan sejenis

Refining : tahap ini adalah tahap dimana penjagaan suhu agar tetap konstan, penurunan suhu secara drastis menyebabkan pembentukan kaca tidak sempurna

Pembentukan Kaca

Proses pembentukan kaca disebut proses drawing yaitu proses untuk membentuk molten glass dari melting menjadi kaca lembaran. Pembentukan kaca ini bisa diatur tebal tipisnya kaca dan lebar kaca yang dibutuhkan. Secara alamiah, jika molten glass dituangkan ke permukaan yang rata, contoh timah cair. Kaca relatif elastik saat masih berbentuk molten glass, sehingga kaca bisa ditarik dan ditebalkan sesuai keinginan kita, sehingga mendapatkan ketebalan dan lebar kaca yang diiginkan.

Proses drawing ini, kaca dituang ke dalam kolam timah sepanjang +/- 48 meter dan selebar 3 sampai dengan 7 meter, lalu ditarik oleh deretan roll, yang disebut lehr roll, sepanjang +/- 100 meter

Proses Float

Proses ini adalah proses pengambangan kaca di atas timah cair, untuk memperoleh kerataan kaca yang datar, sehingga kaca memiliki kemampuan tranmisi optic yang baik (tanpa distorsi). Timah dipilih sebagai media pengambang karena sifat timah Tidak menempel di kaca dan Lebih berat daripada kaca, sehingga kaca akan mengambang di atas timah.

Ribbon secara alamiah akan mengalami pelebaran saat turun ke tin bath, kemudian akan mengecil seiring dengan pengaruh tarikan lehr speed. A-rool akan membantu melebarkan ribbon, sehingga kaca akan dapat disesuaikan ketebalan dan lebarnya. Hot cooler dan exit cooler digunakan untuk membantu pendinginan temperatur kaca. Bath heater digunakan untuk memanaskan temperatur kaca agar mudah dibentuk.

Pendinginan Kaca

Setelah kaca keluar dari Metal Bath, pasti kaca membutuhkan pendinginan. Pendinginan ini tidak semata-mata sekedar didinginkan saja, karena proses ini mempengaruhi fisik kaca secara luas. Target dari operasi pendinginan kaca di Lehr adalah: Kaca tidak pecah, Kaca mudah dipotong dan Kaca tidak berkelok-kelok atau bowing / ngulet atau harus flat.

Untuk itu, ketika memerlukan instalasi pendinginan yang panjang, karena kita harus menunjukkan temperatur kaca +/- 600ºC ke temperatur kamar. Suatu perjalanan temperatur yang sangat panjang.

Pemotongan Kaca

Pada tahap pemotongan kaca mengalami proses pemotongan secara horizontal. Saat lembaran kaca berjalan, sudut pisau pemotong dan kecepatan gerak pisau sudah diatur sedemikian rupa sehingga mendapatkan potongan secara horizontal dan lurus. Pisau pemotong ini disebut cross wise cutter yang diatur oleh pulsa generator.

Sedangkan untuk pemotongan secara vertikal atau searah digunakan pisau length wise cutter. Untuk memperlancar proses pemotongan kedua pisau ini selalu mengeluarkan kerosene secara otomatik. Selanjutnya hasil goresan pisau secara horizontal dipatahkan oleh snapping main line. Proses pematahan ini sangat sederhana yaitu roll pematah dibuat sedikit lebih tinggi dari roll lainnya sehingga kaca akan patah

Pengepakkan/Packing

Proses pengepakan bertujuan untuk mengemas produk kaca di dalam box atau pallet dan menjaga kualitas produk sampai ke tujuan pengiriman. Kaca-kaca yang telah dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki langsung dikemas. Sistem pengepakkan ada dua cara tergantung dari pesanan eksport dan pesanan domestic. Cara tersebut adalah:

1. Unpacked yaitu pengepakkan dengan pallet saja tanpa menggunakan peti. Untuk pengiriman ke dealer yang berada dalam kota dan luar kota dipulau Jawa (domestik)

2. Packed yaitu pengepakkan dengan menggunakan peti atau box. Digunakan untuk pengiriman diluar pulau jawa (dalam negeri) maupun eksport.

Bahan Yang Digunakan Dalam Pengepakkan

▪ Kertas (paper inserted) berfungsi sebagai pelapis antar kaca untuk menghindari kerusakan pada kaca akibat gesekan, benturan serta untuk menghindari menempelnya kaca yang satu dengan yang lain

▪ Styrofoam berfungsi sebagai peredam atau penahan guncangan yangdipasanng antara kaca dan peti agar kaca tidak bergesekan langsung dengan peti sehingga kaca tidak mudah pecah

▪ Karton sebagai pelapis antara kaca, khususnya untuk kaca yang ketebalannya mencapai 15-19 mm. Jenis karton yang digunakan adalah single wave.

▪ Softboard digunakan dibagian bawah peti untuk melindungi kaca dari goncangan dan benturan. Softboard ini lebih lunak dari kayu tapi lebih keras dan kuat dari Styrofoam.

▪ Dan lain sebagainya

Reaksi Pembuatan Kaca

Reaksi yang terjadi dalam pembuatan kaca adalah:

▪ Na2CO3 + a SiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2

▪ CaCO3 + b SiO2 → CaO.bSiO2 + CO2

▪ Na2SO4 + c SiO2 + C " Na2O.cSiO2 + SO2 + SO2 + CO

Berikut adalah gambaran proses produksi kaca yang diaplikasikan di PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG)

TERIMA KASIH