artikel cegah osteoporosis sejak dini

Upload: fitria-andriani

Post on 06-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sssss

TRANSCRIPT

CEGAH OSTEOPOROSIS SEJAK DINI

CEGAH OSTEOPOROSIS SEJAK DINI

DENGAN MAKANAN YANG BERIMBANG, BERGIZI DAN BERANEKA RAGAM

OLEH :

IKA RETNO WAHYUNI, SGZ

NIP. 198104142006042008

PUSKESMAS BUNGAMAS

DINAS KESEHATAN KAB. LAHAT SUM-SEL

2011

CEGAH OSTEOPOROSIS SEJAK DINI

DENGAN MAKANAN YANG BERIMBANG, BERGIZI DAN BERANEKA RAGAMI. OSTEOPOROSIS

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan mikroarsitektur jaringan tulang yang menyebakan penurunan kepadatan tulang dan kekuatan tulang.PrevalensiDi Indonesia berdasarkan hasil analisa data risiko osteoporosis pada tahun 2005 oleh Puslitbang Gizi Depkes dan sebuah perusahaan nutrisi, angka prevalensi osteoporosis dini adalah 41,7 persen dan prevalensi osteoporosis sebesar 10,3 persen. Berarti 2 dari 5 penduduk Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis.

Penyebabnya

Kurang aktifitas fisik. Kekurangan hormon estrogen. Terjadi pada wanita post menopause. Asupan kalsium rendah yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Malabsorpsi kalsium. Kekurangan produksi dari 1,25 Dihidroksi Vitamin D.

Gejalanya Pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Kemudian epadatan tulang semakin berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur.

Timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.Risiko Osteoporosis Wanita Usia 75 85 tahun Gaya Hidup Kurang Baik

Konsumsi daging merah dan minuman bersoda, karena keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan horman parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah. Minuman berkafein dan beralkohol, kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa tulang (osteoblas). Malas Olahraga. Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses osteoblasnya (proses pembentukan massa tulang). Merokok, Perokok sangat rentan terkena osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan. Disamping itu, rokok juga membuat penghisapnya bisa mengalami tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh. Kalau darah sudah tersumbat, maka proses pembentukan tulang sulit terjadi. Mengkonsumsi Obat. Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alerg,jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblas. II. MENCEGAH OSTEOPOROSIS DENGAN MAKANAN YANG BERIMBANG, BERGIZI DAN BERANEKA RAGAMMakan makanan yang seimbang artinya makan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang sesuai dengan porsinya dan jangan ada yang mendominasi asupan zat gizinya. Minum air sehari sebanyak 8 gelas. Olah raga dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Keanekaragaman makanan dalam menu sehari-hari yang ideal, apabila setiap kali makan terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah. Makanan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan energi dan zat-zat gizinya agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.Sebagai contoh :

Wanita usia 30 tahun dengan berat badan 55 kg dan tingi badan 156 cm maka kebutuhan gizi rata-rata setiap hari berdasarkan AKG 2004 adalah :

Energi

: 1800 kalori Protein

: 50 gram

Karbohidrat : 120 gram

Lemak

: 56 gram

Kalsium

: 800 mg

Fosfor

: 600 mg

Jumlah porsi bahan makanan sehari adalah : Nasi/penukar:400 gram (3 gelas)

Ikan/penukar:150 gram (3 potong sedang)

Tempe/penukar:150 gram (6 potong sedang)

Sayur:200 gram (2 gelas sayuran setelah direbus, ditiriskan)

Buah :150 gram (3 buah sedang)

Susu:200 ml (1 gelas/4 sdmsusu bubuk)

Minyak: 20 gram (2 sdm)

Gula pasir: 10 gram (1 sdm)

Contoh menu sehari-hari :Waktu MakanPorsiContoh Menu

Pagi2 lembar tawarRoll sandwich with salad sayuran

1 potong Ikan

gelas sayur

1 porsi minyak

1 gelas susuSusu

1 porsi buahBuah pisang

Selingan1 porsi pisang Pisang goring

1 porsi minyak

1 porsi gulaTeh manis

Siang1 gelasi nasiNasi putih

1 potong ikan Ikan kembung goreng

2 potong tempeTumis tempe

1 gelas sayurSayur asem dan lalap + sambel

1 porsi buah

1 porsi minyak1 buah jeruk manis

Selingan1 buah tahu sedang1 porsi minyakTahu fantasi

Malam gelas nasi

1 butir telur ayam1 porsi tahu/tempe

1 porsi sayuran

1 porsi buah

1 porsi minyakNasi putih

Pepes tahu + telurTumis kangkungPepaya

Masalah yang sering terjadi ialah osteoporosis banyak terpicu justru dari pola diet yang sembarangan. Umumnya orang yang sedang menjalani diet tanpa bimbingan ahli nutrisi justru melakukan pengurangan porsi makanan. Hal yang demikian itu sebenarnya salah, pengurangan porsi makanan secara otomatis malah membuat tubuh kekurangan asupan nutrisi. Potensi terjadinya penyakit-penyakit yang fatal semakin besar. Salah satunya osteoporosis. Terutama kaum wanita, dimana kalsium paling banyak terbuang ketika masa menstruasi. Bila kalsium yang terbuang tersebut tidak tergantikan segera sesuai kebutuhannya, maka potensi terjadinya osteoporosis semakin besar pula. Ditambah lagi, wanita yang dalam menjalani program diet tanpa bimbingan ahli nutrisi biasanya dengan sembarang menghindari konsumsi susu dengan alasan menghindari susu berlemak. Dianjurkan untuk menggantikannya dengan susu yang memiliki kadar lemak rendah. Wanita yang telah mengalami menopause harus dapat merubah perilaku makannya mengingat produksi estrogen saat itu telah menurun sehingga perlu disadari akibatnya terhadap kesehatan. Maka perlu diperlu diperhatikan makanan apa yang baik untuk menghindari risiko tersebut.