artikel asma

3
Publikasi Ilmiah Scientific Departement HME FKM UI 2015 Sabtu, 25 April 2015 Asma: Si Paru yang Sensitif By Nur Assyifa Da’iyah Fillah-S1 Ekstensi Epidemiologi 2014 Pada hari selasa pertama pada bulan Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Asma se-Dunia. GINA atau Global Initiative for Asthma sebagai organisasi public health terbesar yang bekerja ke seluruh penjuru dunia untuk menurunkan prevalensi, angka kesakitan dan kematian akibat asma telah berdiri sejak tahun 1993. Tahun 2015 ini, Hari Asma se-Dunia akan jatuh pada hari Selasa Tanggal 5 Mei 2015. Untuk itu alangkah lebih baiknya kita mengetahui tentang penyakit asma secara lebih mendalam. Di Indonesia, asma merupakan satu dari empat jenis PTM utama menurut WHO. Menurut Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2013, prevalesi penyakit asma di Indonesia telah mencapai 4,5 % per mil dimana prevalensi asma tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (7,8%), diikuti Nusa Tenggara Timur (7,3%), DI Yogyakarta (6,9%), dan Sulawesi Selatan (6,7%) 1 . Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) University of Washington yang bekerja sama dengan Human Development Network The World Bank, asma menyebabkan sebanyak 56.953 kematian pada tahun 2010 dan menempati urutan ke-6 penyebab kematian terbesar akibat PTM 2 Asma merupakan gangguan inflamasi kronis di jalan napas. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dan obstruksi jalan napas. Gejala asma adalah gangguan pernapasan (sesak), batuk produktif terutama pada malam hari atau menjelang pagi, dan dada terasa tertekan. Gejala tersebut memburuk pada malam hari, adanya alergen (seperti debu, asap rokok) atau saat sedang menderita sakit seperti demam. Gejala hilang dengan atau tanpa pengobatan. Didefinisikan sebagai asma jika pernah mengalami gejala sesak napas yang terjadi pada salah satu atau lebih kondisi: terpapar udara dingin dan/atau debu dan/atau asap rokok dan/atau stres dan/atau flu atau infeksi dan/atau kelelahan dan/atau alergi obat dan/atau alergi makanan dengan disertai salah satu atau lebih gejala: mengi dan/atau sesak napas berkurang atau menghilang dengan pengobatan dan/atau sesak napas berkurang atau menghilang tanpa pengobatan dan/atau sesak napas lebih berat dirasakan pada malam hari atau menjelang pagi dan jika pertama kali merasakan sesak napas saat berumur 3 Terdapat 4 tingkatan gejala yang dialami penderita asma (GINA, 2012): 1. Intermiten: Jenis asma yang terjadi bulanan dengan gejala kurang dari satu kali seminggu, tidak menimbulkan gejaladi luar serangan dan biasanya terjadi dalam waktu singkat. 1 Riskesdas 2013 (http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil %20Riskesdas%202013.pdf) 2 (http://www.healthdata.org/sites/default/files/files/policy_report/2013/ WB_EastAsiaPacific/IHME_GBD_WorldBank_EastAsiaPacific_FullReport.pdf) 3 Riskesdas 2013 (http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil %20Riskesdas%202013.pdf) Scientific Department Himpunan Mahasiswa Ekstensi (HME) Faculty of Public Health 2015

Upload: syifafillah

Post on 16-Aug-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pada hari selasa pertama pada bulan Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Asma se-Dunia. GINA atau Global Initiative for Asthma sebagai organisasi public health terbesar yang bekerja ke seluruh penjuru dunia untuk menurunkan prevalensi, angka kesakitan dan kematian akibat asma telah berdiri sejak tahun 1993. Tahun 2015 ini, Hari Asma se-Dunia akan jatuh pada hari Selasa Tanggal 5 Mei 2015. Untuk itu alangkah lebih baiknya kita mengetahui tentang penyakit asma secara lebih mendalam.

TRANSCRIPT

Publikasi Ilmiah Scientifc Departement HME FKM UI 2015Sabtu, 25 April 2015Asma: Si Paru yang SensitifBy Nur Assyifa Daiyah Fillah-S1 Ekstensi Epidemiologi 2014Pada hari selasa pertama pada bulan Mei setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Asma se-Dunia.GINA atau Global Initiative for Asthma sebagai organisasi public health terbesar yang bekerja ke seluruhpenjuru dunia untuk menurunkan prevalensi, angka kesakitan dan kematian akibat asma telah berdiri sejaktahun 1993. Tahun 2015 ini, Hari Asma se-Dunia akan jatuh pada hari Selasa Tanggal 5 Mei 2015. Untuk itualangkah lebih baiknya kita mengetahui tentang penyakit asma secara lebih mendalam.Di Indonesia, asma merupakan satu dari empat jenis PTM utama menurut WHO. Menurut RisetKesehatan Dasar Kemenkes 2013, prevalesi penyakit asma di Indonesia telah mencapai 4,5 % per mil dimanaprevalensi asma tertinggi terdapat di Sulawesi Tengah (7,8%), diikuti Nusa Tenggara Timur (7,3%), DIYogyakarta (6,9%), dan Sulawesi Selatan (6,7%)CITATION htt3 \l 1057 . Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) University of Washington yang bekerja sama denganHuman Development Network The World Bank, asma menyebabkan sebanyak 56.953 kematian pada tahun2010 dan menempati urutan ke-6 penyebab kematian terbesar akibat PTM CITATION htt3 \l 1057 Asma merupakan gangguan infamasi kronis di jalan napas. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitasbronkus dan obstruksi jalan napas. Gejala asma adalah gangguan pernapasan (sesak), batuk produktifterutama pada malam hari atau menjelang pagi, dan dada terasa tertekan. Gejala tersebut memburuk padamalam hari, adanya alergen (seperti debu, asap rokok) atau saat sedang menderita sakit seperti demam.Gejala hilang dengan atau tanpa pengobatan. Didefnisikan sebagai asma jika pernah mengalami gejalasesak napas yang terjadi pada salah satu atau lebih kondisi: terpapar udara dingin dan/atau debu dan/atauasap rokok dan/atau stres dan/atau fu atau infeksi dan/atau kelelahan dan/atau alergi obat dan/atau alergimakanan dengan disertai salah satu atau lebih gejala: mengi dan/atau sesak napas berkurang ataumenghilang dengan pengobatan dan/atau sesak napas berkurang atau menghilang tanpa pengobatandan/atau sesak napas lebih berat dirasakan pada malam hari atau menjelang pagi dan jika pertama kalimerasakan sesak napas saat berumurCITATION htt3 \l 1057 Terdapat 4 tingkatan gejala yang dialami penderita asma (GINA, 2012): I!"!I#$ htt% &l 105'(iskes)as 201% *http+,,---.)epkes./0.i),res0urces,)0-nl0a),/eneral,Hasil120(iskes)as120201%.p)23 I!"!I#$ htt% &l 105'*http+,,---.health)ata.0r/,sites,)e2ault,fles,fles,p0lic45rep0rt,201%,675East"siaPacifc,IHME587D560rl)7ank5East"siaPacifc5Full(ep0rt.p)23 I!"!I#$ htt% &l 105'(iskes)as 201% *http+,,---.)epkes./0.i),res0urces,)0-nl0a),/eneral,Hasil120(iskes)as120201%.p)23Scientifc DepartmentHimpunan Mahasis-a Ekstensi *HME3 Facult4 02 Public Health 2015 Publikasi Ilmiah Scientifc Departement HME FKM UI 20151.Intermiten: Jenis asma yang terjadi bulanan dengan gejala kurang dari satu kali seminggu, tidakmenimbulkan gejaladi luar serangan dan biasanya terjadi dalam waktu singkat.2.Persisten ringan: Serangannya terjadi mingguan dengan gejala lebih dari satu kali seminggu tetapikurang dari satu kali sehari, yang dapat mengganggu aktivitas dan tidur.3.Persisten sedang: Gejala yang muncul setiap hari dan membutuhkan bronkodilator setiap hari.4.Persisten berat: Terjadi secara kontinyu, gejala terus menerus, sering kambuh dan aktivitas fsikterbatas.Asma mempunyai dampak yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejala asma dapatmengalami komplikasi sehingga menurunkan produktiftas kerja dan kualitas hidup (GINA, 2012). Padapenderita asma eksaserbasi akut dapat saja terjadi sewaktu-waktu, yang berlangsung dalam beberapa menithingga hitungan jam. Semakin sering serangan asma terjadi maka akibatnya akan semakin fatal sehinggamempengaruhi aktivitas penting seperti kehadiran di sekolah, pemilihan pekerjaan yang dapat dilakukan,aktivitas fsik dan aspek kehidupan lain (Brunner & Suddard, 2002).National Asthma Council Australia spokesperson, Associate Professor Ian Charlton mengatakan,Asthma cannot be cured but it can be managed.The key is ensuring people with asthma know andunderstand what they can do to lead healthy lives,. Sehingga informasi-informasi menyangkut asma,pencegahan timbulnya asma, serta pertolongan pertama pada serangan asma dirasa sangat penting untukmemastikan penderita asma bisa menjalankan aktiftas normal layaknya orang lain.Terdapat beberapa gejala umum timbulnya asma, namun seseorang tidak harus memiliki semua gejalauntuk dapat didiagnosis dengan asma. Gejala yang timbul dari asma adalah CITATION htt3 \l 1057 : Mengi (Wheeze) atau suara siulan saat bernapas Sesak di dada Sesak napas Batuk (terutama pada malam hari atau pagi hari)Jika kamu memiliki asma, saluran saluran napasmu lebih sensitif daripada orang pada umumnya. Iniberarti saluran napasmu lebih mungkin untuk bereaksi terhadap hal-hal tertentu dalam lingkungan yangdisebut pemicu. Berikut beberapa pemicu (Trigger) timbulnya asma CITATION htt3 \l 1057 : Infeksi pernafasan, seperti fu dan masuk angin Asap rokok Pencetus dari alergi, seperti debu, serbuk bunga, binatang peliharaan, jamur Cuaca, seperti udara dingin, perubahan temperatur, hujan angin Pencetus dari pekerjaan, sperti serbuk kayu, bahan kimia, garam metal Zat-zat iritan yang terhirup melalui udara, seperti asap bakaran pohon atau sampah Beberapa jenis obat, seperti aspirin dan beberapa obat tekanan darah Stress dan emosi yang berlebih, seperti menangis terlalu lama I!"!I#$ htt% &l 105'$ati0nal "sthma 0uncil "ustralia *http+,,---.nati0nalasthma.0r/.au,un)erstan)in/9asthma,s4mpt0ms9tri//ers3 I!"!I#$ htt% &l 105'$ati0nal "sthma 0uncil "ustralia *http+,,---.nati0nalasthma.0r/.au,un)erstan)in/9asthma,s4mpt0ms9tri//ers3Scientifc DepartmentHimpunan Mahasis-a Ekstensi *HME3 Facult4 02 Public Health 2015 Publikasi Ilmiah Scientifc Departement HME FKM UI 2015Jangan biarkan diri Anda terbiasa dengan kontrol asma yang buruk. Sering terbangun karena gejalaasma atau sering menggunakan obat pereda ]lebih dari 2-3 kali seminggu (kecuali sebelum olahraga)seharusnya tidak menjadi bagian 'normal' dari memiliki asma.The Australasian Society of Clinical Immunology and Allergy (ASCIA) memberikan beberapa saranpencegahan asma sejak bayi, diantaranya adalah CITATION htt3 \l 1057 : Menyusui selama 6 bulan pertama kehidupan - bagaimanapun, menyusui adalah yang terbaik untukbayi Anda. Jika hal ini tidak mungkin, susu formula yang terhidrolisis sebagian dapat digunakan Hindari merokok selama kehamilan - merokok berbahaya bagi Anda dan anak Anda selama kehamilan.Anda juga harus menghindari mengekspos anak Anda terhadap asap rokok pada semua tahapkehidupan mereka. Tidak mengecualikan makanan yang memicu potensial alergi (misalnya kacang) dari diet Anda saathamil karena tidak ada bukti bahwa ini akan mencegah alergi pada bayi Anda Memperkenalkan makanan padat saat anak Anda berumur 4-6 bulan dan masih menyusui Memberikan satu makanan baru pada satu waktu; jika makanan ditoleransi, terus berikan makantersebut sebagai bagian dari diet yang bervariasi. Jika ada reaksi alergi pada makanan, Anda harusmenghindari makanan tersebut yang sampai anak Anda ditinjau oleh seorang praktisi medis denganpengalaman dalam alergi makanan. I!"!I#$ htt% &l 105'$ati0nal "sthma 0uncil "ustralia *http+,,---.nati0nalasthma.0r/.au,un)erstan)in/9asthma,s4mpt0ms9tri//ers3Scientifc DepartmentHimpunan Mahasis-a Ekstensi *HME3 Facult4 02 Public Health 2015